Anda di halaman 1dari 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

IMUNISASI DASAR
DI PUSKESMAS PASAR IKAN KOTA BENGKULU

DISUSUN OLEH:

1. Dwi Pramita Sari 201802011


2. Elda Hayati 201802011
3. Ellis Suriani 201802012
4. Erla Widiawati 201802015

Dosen Penggempu
1. Rismayani,SST.M,Kes
2. Tri Endah Suryani,SST

STIKES SAPTA BAKTI BENGKULU


PRODI D.III KEBIDANAN
TAHUN AJARAN
2020/ 2021
KATA PENGGANTAR

Assalamu’alaikum, Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan Satuan Acara Penyuluhan (SAP) ini yang berjudul “Imunisasi Dasar
pada bayi”
Satuan acara Penyuluhan ini disusun dengan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada
kesempatan ini secara khusus penulis menyampaikan ucapan Terima kasih kepada:
1. Bunda Hj.Djusmalinar,SKM,M.Kes Selaku STIKES Sapta Bakti Bengkulu, yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di DIII Kebidanan
Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Sapta Bakti Bengkulu.
2. Bunda Erli Zainal, M.Keb selaku Ka. Prodi DIII Kebidanan STIKES Sapta Bakti
Bengkulu yang telah mendapatkan fasilitas dan dorongan moril dalam menyelesaikan
Satuan Acara Penyuluhan (SAP).
3. Bunda Rismayani,SST.M.Kes Selaku Dosen pembimbing di Puskesmas pasar ikan yang
senantiasa membimbing dan membatu kami dalam Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan
(SAP).
4. Bunda Tri Endah Suryani,SST Selaku Dosen pembimbing di Puskesmas pasar ikan yang
senantiasa membimbin dan membatu dalam Penyusunan Satuan Acara Penyuluhan
(SAP).
5. Bunda Rahmadania,Amd.Keb Selaku CI Puskesmas pasar Ikan yang selalu
Membimbingkami dan menggayomi kami dilahan praktik lapangan.
Akhir kata penulis berharap Tuhan Yang maha essa berkenan mebalas segala dukungan
dan kebaikan semua pihak yang telah membantu, Semoga Satuan Acara Penyuluhan dapat
berguna dan bermanfaat untuk semua Mahasiswa-Mahasiswi STIKES Sapta Bakti Bengkulu.

Bengkulu, Januari 2020

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Imunisasi atau kekebalan tubuh terhadap ancaman penyakit adalah tujuan utama
dari pemberian vaksinasi. Pada hakekatnya kekebalan tubuh dapat dimiliki secara pasif
maupun aktif. Keduanya dapat diperoleh secara alami maupun buatan (Ranuh, 2008).
Oleh karena itu perlu dilakukannya imunisasi sebagai upaya pencegahan terhadap
serangan penyakit yang berpengaruh terhadap status gizi anak
Imunisasi telah terbukti sebagai salah satu upaya kesehatan masyarakat yang sangat
penting. Program imunisasi telah menunjukkan keberhasilan yang luar biasa dan
merupakan usaha yang sangat hemat biaya dalam mencegah penyakit menular (Depkes
RI, 2003) Imunisasi juga telah berhasil menyelamatkan begitu banyak kehidupan
dibandingkan dengan upaya kesehatan masyarakat lainnya
Banyak anggapan salah tentang imunisasi yang berkembang dalam masyarakat.
Banyak pula orang tua dan kalangan praktisi tertentu khawatir terhadap risiko dari
beberapa vaksin. Adapula media yang masih mempertanyakan manfaat imunisasi serta
membesar-besarkan risiko beberapa vaksin.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi dasar ibu-ibu diharapkan
dapat memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu guna
mendapatkan imunisasi lengkap.
2. Tujuan Khusus
a. Menjelaskan Pengertian Imunisasi Dasar Lengkap
b. Menjelaskan Tujuan Imunisasi Dasar lengkap
c. Menjelaskan Jenis-Jenis Imunisasi Dasar Lengkap
d. Menjelaskan Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap
e. Menjelaskan Manfaat Imunisasi Dasar Lengkap
f. Menjelaskan Efek samping jika anak tidak imunisasi Dasar lengkap
g. Menjelaskan Tempat Memperoleh Imunisasi Dasar lengkap
h. Menjelaskan Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Imunisasi Dasar Lengkap


Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi
tertentu. Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah
dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit
penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan
penyakit.

B. Tujuan imunisasi Dasar Lengkap


1. Tujuan Umum
Tujuan imunisasi terutama untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi. Menurut Permenkes RI (2017), program
imunisasi di Indonesia memiliki tujuan umum untuk menurunkan angka kesakitan,
kecacatan, dan kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I).
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
b. Menurunkan angka kematian
c. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun bila
anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit lebih parah. Dan
mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit poliomyelitis.
d. Pencegahan timbulnya penyakit pada anak, antara lain:
1) Penyakit TBC
2) Penyakit difteri
3) Penyakit tetanus
4) Penyakit pertusis
5) Penyakit meningitis
6) Penyakit polio
7) Penyakit campak
8) Penyakit hepatitis B
e. Tercapainya cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada bayi sesuai target
RPJMN (target tahun 2019 yaitu 93%), tercapainya Universal Child
Immunization/UCI (prosentase minimal 80% bayi yang mendapat IDL disuatu
desa/kelurahan) di seluruh desa/kelurahan, dan tercapainya reduksi, eliminasi, dan
eradikasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

C. Jenis-Jenis Imunisasi Dasar Lengka


Imunisasi dasar yang diharuskan di Indonesia ada 5 jenis, yaitu:
1. Hepatitis B
Vaksin hepatitis B diberikan tiga kali. Yang pertama saat bayi baru lahir, paling
lambat 12 jam setelah bayi lahir. Manfaatnya adalah untuk mencegah penularan
hepatitis B dari ibu ke bayi saat proses persalinan.
Vaksin kedua diberikan saat memasuki bulan pertama, kemudian yang ketiga
diberikan antara bulan ke 3-6. Jika sampai usia 5 tahun anak belum mendapat
imunisasi hepatitis B, maka dapat diberikan imunisasi susulan (catch-up vaccination)
sebanyak 3 kali.
2. Polio
Polio dikenal juga dengan nama penyakit lumpuh layu. Penyakit menular ini
disebabkan oleh virus dalam saluran pencernaan dan tenggorokan dan dapat
mengakibatkan kelumpuhan kaki, tangan, maupun lumpuhnya otot pernafasan yang
menyebabkan kematian.
Vaksin polio diberikan sebanyak 4 kali sebelum bayi berumur 6 bulan, yaitu
pada saat lahir, usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, kemudian diberikan lagi pada saat anak
berusia 18 bulan dan 5 tahun.
3. BCG
Vaksin BCG berfungsi untuk mencegah anak terkena kuman tuberculosis yang
dapat menyerang paru-paru dan selaput otak dan dapat menyebabkan kecacatan
bahkan kematian. Vaksin BCG paling baik diberikan saat bayi berusia dua bulan.
4. Campak
Vaksin campak diberikan dua kali, yaitu pada usia 9 bulan dan 24 bulan. Jika
anak sudah mendapat vaksin MMR saat berusia 15 bulan, maka vaksin campak yang
kedua tidak perlu diberikan lagi.
Manfaat dari vaksin ini adalah mencegah penyakit campak berat yang dapat
menyebabkan pneumonia (radang paru), diare, dan bisa menyerang otak.
5. Pentavalen (DPT, HB, HiB)
Vaksin yang merupakan gabungan dari vaksin DPT (difteri, pertusis, tetanus),
vaksin HB (hepatitis B), dan vaksin HiB (haemophilus influenza tipe B) ini mampu
mencegah 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri (infeksi selaput lendir hidung dan
tenggorokan), pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis
(radang otak). Vaksin pentavalen diberikan sebanyak 4 kali, yaitu pada usia 2,3,4, dan
18 bulan.

D. Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah :
Umur Jenis imunisasi
0-7 hari Hepatitis B1
< 2 bulan BCG,Polio 1
2 bulan DPT Hb Combo 1,Polio 2
3 bulan DPT Hb Combo 2,Polio 3
4 bulan DPT Hb Combo 3,Polio 4
9 bulan Campak
6 tahun Booster (difteri tetanus)
 Bayi berusia kurang dari 24 jam: imunisasi Hepatitis B (HB-0)
 Bayi usia 1 bulan: BCG dan Polio 1
 Bayi usia 2 bulan: DPT-HB-Hib 1, Polio 2, dan Rotavirus
 Bayi usia 3 bulan: DPT-HB-Hib 2 dan Polio 3
 Bayi usia 4 bulan: DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV atau Polio suntik, dan Rotavirus
 Bayi usia 9 bulan: Campak atau MR
Untuk imunisasi lanjutan bagi bayi di bawah 2 tahun, jenis imunisasi yang perlu
diberikan adalah DPT-HB-Hib dan campak/MR yang diberikan saat usianya 18 bulan.
Setelah itu, anak kelas 1 SD atau sederajat kembali diberikan imunisasi DPT (vaksin
DPT tanpa pertusis) dan MR. Terakhir, anak kelas 2 SD atau sederajat diberikan
vaksin Td (mirip dengan vaksin DPT).
Jenis vaksin pilihan juga bisa diberikan pada anak-anak hingga orang dewasa
seusai dengan kebutuhan dan kondisi.
a. Vaksin MMR (anak usia 12-18 bulan)
b. Vaksin tifoid (anak usia 24 bulan)
c. Imunisasi rotavirus (usia bayi 6-12 minggu dengan jarak 8 minggu)
d. Vaksin PCV ( usia bayi 2,4, dan 6 bulan)
e. Vaksin varicella (setelah anak berusia 12 bulan)
f. Vaksinasi influenza(saat bayi sudah berumur 6 bulan diulang setiap satu tahun)
g. imunisasi hepatitis A (anak di atas 2 tahun, 6-12 bulan sekali
h. Imunisasi HPV(anak usia di atas 10 tahun)

E. Manfaat Imunisasi Dasar Lengkap


Manfaat imunisasi tidak hanya dirasakan oleh pemerintah dengan menurunkan
angka kesakitan dan kematian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, tetapi dapat
dirasakan oleh :
1. Anak, yaitu mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan kemungkinan
cacat atau kematian.
2. Keluarga, yaitu menghilangkan kecemasan dan biaya pengobatan bila anak sakit,
mendorong pembentukan keluarga apabila orangtua yakin bahwa anaknya akan
menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
3. Negara, yaitu memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan
berakal untuk melanjutkan pembangunan negara (Proverawati, 2010 : 5-6).

F. Efek samping jika anak tidak imunisasi Dasar lengkap


1. BCG
Reaksi yang mungkin timbul pada pemberian imunisasi BCG adalah kadang bernanah,
tetapi akan sembuh dengan sendirinya walaupun lambat. Biasanya suntikan BCG
tidamenimbulkan panas.
2. Pentabio
Reaksi yang mungkin terjadi biasanya demam ringan, pembengkakan dan rasa nyeri di
tempat suntikan selama 1-2 hari.
3. Polio
Reaksi yang timbul tidak ada, mungkin akan terdapat berak-berak ringan. Pada anak
dengan diare berat atau sedang sakit parah, imunisasi polio dapat ditangguhkan.
4. Campak
Biasanya tidak terdapat reaksi akibat imunisasi. Mungkin terjadi demam ringan dan
tampak sedikit bercak merah pada pipi di bawah telinga pada hari ke 7-8 setelah
penyuntikan.
5. Hib
Biasanya reaksi alami yang ditimbulkan dari selesai penyuntikkan vaksin Hib, bayi
atau anak akan mengalami nyeri dan bengkak pada daerah suntikkan. Ini akan hilang
dengan sendirinya, tapi jika ibu sangat panik bisa berika kompres hangat pada daerah
bekas suntikkan tersebut untuk mengurangi nyeri pada bayi dan anak.
6. Hepatitis B
Reaksi yang mungkin terjadi adalah berupa nyeri pada tempat suntikan, yang mungkin
di sertai dengan timbulnya rasa panas atau pembengkakan. Reaksi ini akan menghilang
dalam 2 hari. 6.
G. Tempat Memperoleh Imunisasi Dasar lengkap
1. Rumah sakit
2. Puskesmas
3. Rumah bersalin
4. Posyandu
5. Praktek Dokter Swasta (terutama dokter spesialis anak)

H. Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi


1. BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
2. DPT tidak diberikan bila bayi panas dan kejang
3. Campak tidak boleh diberikan bila bayi mendadak panas tinggi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi
tertentu. Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit yang telah
dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit tertentu. Vaksin adalah bibit
penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang diberikan saat imunisasi, yang
menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat kekebalan tubuh), bukan menimbulkan
penyakit.

B. Saran
Setelah mengetahui Imunisasi dasar Lengkap di harapkan kepada ibu agar dapat
membawa bayinya ke posyandu terdekat.
DAFTAR PUSTAKA

Hanum M. Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar Pada Balita. Kristiyana.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2013.

Proverawati Atikah dkk. Imunisasi Dan Vaksin. Yogyakarta: Nuha Medika; 2017.

Triana Vivi. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengakap
Pada Bayi. J Kesehat Masy Andalas. 2015;10
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
IMUNISASI DASAR LENGKAP

Sub pokok bahasan : Imunisasi Dasar Lengkap


Hari/Tanggal : Jumat/ 8 Januari 2021
Waktu : 30 menit
Tempat : Kebun keling kota bengkulu
Sasaran : Ibu- Ibu yang mempunyai bayi dan balita pada saat kegiatan
posyandu
Penyuluh : Mahasiswa praktek DIII Kebidanan STIKES Sapta Bakti Bengkulu
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi dasar ibu-ibu diharapkan dapat
memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu guna
mendapatkan imunisasi lengkap
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta dapat mengetahui tentang:
a. Menjelaskan Pengertian Imunisasi Dasar Lengkap
b. Menjelaskan Tujuan Imunisasi Dasar lengkap
c. Menjelaskan Jenis-Jenis Imunisasi Dasar Lengkap
d. Menjelaskan Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap
e. Menjelaskan Manfaat Imunisasi Dasar Lengkap
f. Menjelaskan Efek samping jika anak tidak imunisasi Dasar lengkap
g. Menjelaskan Tempat Memperoleh Imunisasi Dasar lengkap
h. Menjelaskan Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi

B. Materi
1. Menjelaskan Pengertian Imunisasi Dasar Lengkap
2. Menjelaskan Tujuan Imunisasi Dasar lengkap
3. Menjelaskan Jenis-Jenis Imunisasi Dasar Lengkap
4. Menjelaskan Jadwal Imunisasi Dasar Lengkap
5. Menjelaskan Manfaat Imunisasi Dasar Lengkap
6. Menjelaskan Efek samping jika anak tidak imunisasi Dasar lengkap
7. Menjelaskan Tempat Memperoleh Imunisasi Dasar lengkap
8. Menjelaskan Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi

C. Topik penyuluhan
Imunisasi Dasar Lengkap

D. Metode
Ceramah, diskusi dan Tanya jawab

E. Sasaran
Ibu- Ibu yang mempunyai bayi dan balita pada saat posyandu

F. Media dan peralatan


1. Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
2. Leflet
3. lembar bolak balik

G. Tempat
Posyandu kebun keling kota bengkulu

H. Waktu
Hari/ tanggal : Rabu, 6 Januari 2021
Jam : 09.00-10.00 wib
I. Seting tempat penyuluhan

Keterangan :
: Moderator
: Ketua
: Penyaji
: Media
: Pembimbing
: Fasilitator
: Pasien dan keluarga
: Dokumentasi
: Fasilitator
: Notulen
: Dokumentasi

J. Pengorganisasian Tugas
1. Ketua
Tugas
Sebagai orang yang memimpin dan menggerakkan penyuluhan agar terlaksana
dengan baik.
2. Moderator
Tugas :
a. Membantu acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada peserta
penyuluhan.
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Mengatur proses dan lama waktu penyuluhan
d. Menutup acara penyuluhan
3. Observer
Tugas :
a. Mencatat nama, alamat, dan jumlah peserta serta menempatkan diri sehingga proses
penyuluhan berjalan lancar
b. Mengevaluasi dan menyampaikan hasil evaluasi selama penyuluhan
4. Penyaji
Tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah
dimengerti, dipahami dan dimengerti oleh peserta
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan
c. Memotivasi peserta untuk bertanya
5. Fasilitator
Tugas :
a. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
b. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas
6. Notulen
Tugas ;
a. Mencatat pertanyaan yang diberikan oleh peserta dan mencatat hasil dari
penyuluhan.
7. Dokumentasi
Tugas :
a. Menggabdikan semua proses penyuluhan dengan cara memfoto dan memvidiokan
penyuluhan
K. Kegiatan penyuluhan
No Tahap/waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran
1. Pembukaan :  Memberi salam pembuka  Menjawab salam
3 menit  Memperkenalkan diri
 Menjelaskan pokok  Memperhatikan
bahasan dam  Memperhatikan
tujuan penyuluhan
 Membagi leaflet  Memperhatikan
2. Pelaksanaan : 1. Menjelaskan Pengertian  Memperhatikan
20 menit Imunisasi Dasar Lengkap
2. Menjelaskan Tujuan  Memperhatikan
Imunisasi Dasar lengkap
3. Menjelaskan Jenis-Jenis  Memperhatikan
Imunisasi Dasar Lengkap
4. Menjelaskan Jadwal  Memperhatikan
Imunisasi Dasar Lengkap
5. Menjelaskan Manfaat  Memperhatikan
Imunisasi Dasar Lengkap
6. Menjelaskan Efek  Memperhatikan
samping jika anak tidak
imunisasi Dasar lengkap
7. Menjelaskan Tempat
Memperoleh Imunisasi
Dasar lengkap
8. Menjelaskan Waktu yang
tidak diperbolehkan
imunisasi
3. Evaluasi : Menanyakan kepada peserta Menjawab
5 menit tentang materi yang telah pertanyaan
diberikan.
4. Terminasi :  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
2 menit atas peran serta dan
peserta  Menjawab salam
 Mengucapkan salam
penutup

L. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Mahasiswa dan audiens berada pada posisi yang sudah direncanakan
b. Tempat dan Alat tersedia sesuai perencanaan
c. Pre plening telah disetujui
d. 75% audiens menghadiri penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai rencana
c. 75% audien berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi hasil
a. Ibu mampu menjelaskan dan menyebutkan pengertian imunisasi dasar lengkap
b. Ibu mampu menjelaskan dan menyebutkan tujuan pemberian imunisasi dasar
lengkap
c. Ibu mampu menjelaskan dan menyebutkan jenis-jenis imunisasi dasar lengkap
d. Ibu mampu menjelaskan kapan jadwal pemberian imunisasi dasar lengkap
e. Ibu mampu menjelaskan manfaat imunisasi dasar lengkap
f. Ibu mampu menyebutkan efek samping jika anak tidak mendapatkan imunisasi
dasar lengkap
g. Ibu mampu menyebutkan tempat memperoleh imunisasi dasar lengkap
h. Ibu mampu menyebutkan kapan waktu yang tidak diperbolehkan untuk diberikan
imunisasi
DAFTAR HADIR
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
IMUNISASI DASAR

Hari / Tanggal : Rabu 6 Januari 2021


Tempat :

No Nama Alamat TTD Keterangan/ No HP

Anda mungkin juga menyukai