Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“IMUNISASI pada Bayi 0-1 Tahun”

Disusun oleh:

RETNO UTAMI (P1337424314041)

II REGULER B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG

PRODI DIII KEBIDANAN PURWOKERTO

TAHUN 2014/2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Penyuluhan Imunisasi pada Bayi Usia 0-1 Tahun

Sub Pokok Bahasan : a. Pengertian imunisasi

b. Tujuan imunisasi

c. Macam-macam imunisasi pada bayi usia 0-1 tahun

d. Manfaat imunisasi

e. Efek samping pemberian imunisasi

Sasaran : Ibu Hamil

Hari/ Tanggal : Rabu, 23 September 2015

Tempat : Balai Desa Karangmangu

Waktu : Pukul 09.00-09.15 WIB

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Diharapkan setelah mengikuti penyuluhan ini, ibu hamil dapat mengetahui
pentingnya imunisasi.

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Ibu dapat mengetahiu dan memahami pengertian imunisasi, macam-macam
imunisasi, dan manfaat dari imunisasi.

III. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN KEGIATAN


PENYULUHAN PESERTA
1 2 menit Perkenalan dan Klien menyimak
menyampaikan maksud
serta tujuan
2 10 menit Penyampaian pokok Klien menyimak,
materi mendengarkan,
dan tanya jawab
3 3 menit Penutup dan evaluasi Klien sudah
mengerti

IV. MEDIA
Leaflet

V. METODE
Ceramah, tanya jawab

VI. POKOK MATERI


1. Pengertian Imunisasi
2. Macam-macam Imunisasi pada bayi usia 0-1 tahun
3. Efek samping pemberian imunisasi

VII. EVALUASI
Ibu-ibu memahami dan mengerti tentang imunisasi pada bayi usia 0-1 tahun
setelah adanya penyuluhan disertai tanya jawab.
1. Berapa kali imunisasi polio diberikan pada bayi usia dibawah 1 tahun?
Jawab:
Tiga kali, yaitu:
a. Polio pertama diberikan antara saat lahir sampai umur 1 bulan.
b. polio kedua diberikan antara umur 2 bulan samapai umur 4 bulan.
c. Polio ketiga diberikan antara umur 3 bulan sampai umur 5 bulan.
d. Polio keempat diberikan antara umur 4 bulan sampai umur 6 bulan.
2. Apa saja efek samping yang dapat ditimbulkan dari pemberian
imunisasi?
Jawab:
a. pembengkakan kecil di tempat suntikan dan dapat menimbulkan luka
parut.
b. Suhu badan naik atau panas
c. Terdapat kemerahan

VIII. SUMBER PUSTAKA


Wahab, Samik. 2002. Sistem Imun, Imunisasi, & Penyakit Imun. Widya
Medika: Jakarta.
Lisnawati, Lilis. 2011. Generasi Sehat melalui Imunisasi. TIM: Jakarta
Timur.
Lampiran Materi
A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan kekebalan kepada
seseorang secara aktif terhadap penyakit menular (Mansjoer, 2000).
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kesehatan seseorang
secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpapar antigen
yang serupa tidak pernah terjadi penyakit (Ranuh dkk, 2001). Imunisasi
adalah usaha untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit infeksi
terhadap bayi, anak dan juga orang dewasa (Indiarti, 2008).
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
imunisasi adalah usaha untuk meningkatkan kekebalan aktif seseorang
terhadap suatu penyakit dengan memasukan vaksin dalam tubuh bayi atau
anak-anak.

B. Tujuan Imunisasi
Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan kepada bayi
agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang
disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Secara umum tujuan
imunisasi, antara lain:
1. Melalui imunisasi, tubuh tidak mudah terserang penyakit menular.
2. Imunisasi sangat efektif mencegah penyakit menular.
3. Imunisasi menurunkan angka mordibitas (angka kesakitan) dan
mortalitas (angka kematian) pada balita.

C. Manfaat Imunisasi
1. Imunisasi BCG
Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberkulosis atau TB, yaitu
infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit
ini paling sering menyerang paru-paru.
2. Hepatitis B
Imunisasi Hepatitis B bertujuan untuk melindungi tubuh dari virus
Hepatitis B, yang bisa menyebabkan kerusakan pada hati.
3. Polio
Imunisasi Polio bertujuan untuk melindungi tubuh terhadap virus
polio, yang menyebabkan kelumpuhan.
4. DPT
Imunisasi DPT bertujuan untuk mencegah tiga penyakit sekaligus,
yaitu difteri (infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri),
pertusis (batuk rejan, biasanya berlangsung dalam waktu yang lama),
tetanus (infeksi bakteri pada bagian tubuh yang terluka).
5. Campak
Imunisasi Campak bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap penyakit campak.

D. Macam-macam imunisasi pada bayi usia 0-1 tahun

UMUR VAKSIN KETERANGAN


Hepatitis B-1 HB-1 harus diberikan dalam waktu 12 jam
setelah lahir, dilanjutkan pada umur 1 dan 6
bulan.
Saat Lahir
Polio-0 Polio-0 diberikan saat kunjungan pertama.
Untuk bayi yang lahir di RB/RS polio oral
diberikan saat bayi dipulangkan.
Hb-2 diberikan pada umur 1 bulan, interval
Usia 1 Bulan Hepatitis B-2
HB-1 dan HB-2 adalah 1 bulan.
Usia 0-2 Bulan BCG BCG dapat diberikan sejak lahir.
DPT-1 DPT-1 diberikan pada umur lebih dari 6
minggu,
Usia 2 Bulan
Polio-1 Polio-1 dapat diberikan bersamaan dengan
DPT-1
DPT-2 DPT-2 diberikan saat bayi berusia 4 bulan.
Usia 4 Bulan
Polio-2 Polio-2 diberikan bersamaan dengan DPT-2.
Usia 6 Bulan Hepatitis B-3 HB-3 diberikan umur 6 bulan. Untuk
mendapatkan respons imun optimal, interval
HB-2 dan HB-3 minimal 2 bulan, terbaik 5
bulan.
DPT-3 DPT-3 diberikan saat bayi berusia 6 bulan.
Polio-3 Polio-3 diberikan bersamaan dengan DPT-3
Usia 9 Bulan Campak Pertama kali diberikan saat anak umur 9
bulan. Campak kedua diberikan pada saat
anak SD kelas 1 (6 tahun).

E. Efek samping pemberian imunisasi

Imunisasi kadang mengakibatkan efek samping. Ini adalah tanda


baik yang membuktikan vaksin betul-betul bekerja secara tepat. Bagi
bunda para orang tua yang memiliki anak bayi atau balita dan ingin
mengimunisasi anak bayi buah hati maka tidak perlu khawatir. Efek
samping yang ditimbulkan setelah imunisasi tidak berbahaya.

Selain itu tidak semua anak akan mengalami demam setelah


imunisasi karena hal ini juga dipengaruhi oleh daya tahan tubuh anak.
Oleh karena itu, sebelum membawa anak anda untuk diimunisasi, pastikan
terlebih dahulu buah hati kita berada dalam kondisi yang sehat dan siap
untuk di imunisasi. Berikut beberapa efek dampak imunisasi yang umum
terjadi antara lain adalah sebagai berikut:

1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan


merah di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi
luka parut.

2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan


imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 – 2 hari. Di tempat suntikan
merah dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya
dan akan sembuh sendiri.

3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 – 10


hari setelah penyuntikan.

Anda mungkin juga menyukai