Anda di halaman 1dari 25

Imunisasi Pada Bayi

Dosen Pembimbing : Eva susanti,SST,M.Keb


Kelompok 1 Afifah Cici
attahirah gustinanda
Ananda firda
Maria
wensi
carolina m

Athala rania
insyi’ra Sindy rahayu

Beta oktari Sri dianti

Yona
anggraini
Pengertian Imunisasi pada Bayi

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan


tubuh bayi agar terhindar dari penyakit-penyakit
berbahaya. serta mencegah atau mengurangi pengaruh
infeksi organisme alami .
Apa Itu Tujuan Imunisasi?
Tujuannya adalah meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar dapat menangkal atau
melawan penyakit jika dihadapi di kemudian hari.

Mengurangi Tingkat Perlindungan Jangka


Untuk Mencegah Penyakit
Kematian Bayi, Karena Panjang bagi kesehatan bayi
Menular yang berbahaya
memperkuat system hingga kemudian hari.
kekebalan tubuh bayi.
Manfaat Imunisasi pada Bayi
• Mencegah penyakit berbahaya , seperti • Melindungi orang lain , karena Bayi yang

polio dan hepatitis B. telah divaksinasi dapat melindungi orang


lain di sekitarnya, terutama mereka yang
rentan terhadap penyakit.

• Menurunkan biaya pengobatan, • Meningkatkan kualitas hidup, karena


karena dengan imunisasi dapat Bayi yang sehat lebih mampu
mencegah penyakit yang menikmati masa kecilnya dan dapat
membutuhkan biaya pengobatan. berkembang secara optimal dalam
segala hal.
Sasaran Program Imunisasi
Sasaran Imunisasi Berdasarkan Usia yang
Dimunisasi
a. Imunisasi Rutin :
● • Bayi (0-11 bln)
● • Anak Batita (15-36 bln)
● • Anak usia sekolah dasar .
● • Wanita usia subur (WUS): wanita berusia 15
- 39 tahun, terrmasuk Ibu hamil (Bumil) dan
Calon Pengantin (Catin)
b. Imunisasi Tambahan
● • Bayi dan anak
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)
Jenis Imuniasi

1. BCG

• Tujuan: untuk menimbulkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC.

• Pemberian imunisasi sebaiknya dilakukan ketika BBL sampai usia 12


bulan, tetapi umumnya diberikan pada usia 0-2 bulan.

• Diberikan hanya 1 kali

• Dosisnya adalah 0,05 ml melalui intrakutan di lengan kanan

• Tidak boleh dilakukan pada anak yang positif TBC


2. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

• Manfaat : menimbulkan kekebalan aktif thd penyakit difteri, pertusis (batuk rejan) dan
tetanus

• Imunisasi DPT diberikan 3 kali, sejak usia 2 bulan, dengan selang waktu minimal
penyuntikan adalah 4 minggu

• Reaksinya anak demam ringan, pembengkakan dan nyeri pada area penyuntikan
selama 1-2 hari

• Kontraindikasi: tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah, anak yang
menderita kejang demam kompleks, anak batuk rejan, anak gangguan kekebalan
tubuh
3. Vaksin Polio

• Terdiri dari 2 kemasan, yaitu


OPV (oral polio vaccine) → diberikan secara oral sebanyak 2 tetes
IPV (inactivated polio vaccine) → diberikan melalui injeksi
intramuskular

• Imunisasi dasar diberikan 4 kali, yaitu:


o Saat bayi lahir
o Umur 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan
o Imunisasi ulang pertama dilakukan pada usia 18-24 bulan
atau saat anak berusia 4-6 tahun
4. Vaksin Hepatitis B

• Hepatitis B diberikan secara intramuskular


• Segera diberikan saat bayi lahir
• Hep B 1 diberikan dalam waktu 12 jam setelah lahir
• Hep B 2 diberikan setelah 1 bulan (4 minggu) dari imunisasi Hep B1
• Untuk mengoptimalkan respon imun, interval Hep B 2 dgn Hep B 3
minimal 2 bulan, terbaiknya 5 bulan, sehingga diberikan saat anak usia
3-6 bulan
• Pemberian vaksin dilakukan secara intramuskular di daerah paha
dengan dosis 0,05 ml
5. Vaksin Campak

• Jenis vaksin campak:


Monovalen
Kombinasi vaksin campak dengan vaksin rubela Kombinasi
dengan mumps dan rubella
Kombinasi dengan mumps, rubela dan varisella
Diberikan 2 kali, yaitu umur 9 bulan sebagai imunisasi dasar
dan umur 2 tahun sebagai imunisasi lanjutan
• Imunisasi ketiga diberikan saat anak usia sekolah dasar
Diberikan secara subkutan dengan dosis 0,5 ml
Vaksin Wajib yang Diberikan pada Bayi
Vaksin wajib ada beberapa jenis yang harus diberikan pada bayi, termasuk:

• BCG (Bacillus Calmette-Guerin)


• DPT/HB (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B)
• Polio
• Measles
• Typhoid

Metode Pemberian Vaksin Waktu yang Tepat untuk Pemberian


Vaksin
Vaksin diberikan melalui suntikan yang
dilakukan oleh dokter spesialis anak atau Setiap vaksin wajib diberikan sesuai dengan
petugas kesehatan yang terlatih. jadwal imunisasi resmi dari pemerintah untuk
memaksimalkan keamanannya.
Cara kerja vaksin
KANDUNGAN VAKSIN

Kandungan Vaksin terdiri dari:


• Zat utama disebut ANTIGEN.
•Zat2 lain disebut ADITIF.
Jadwal Imunisasi Bayi
Terdapat beberapa vaksin wajib yang harus diberikan pada bayi pada saat-saat tertentu sesuai jadwal
imunisasi resmi dari pemerintah Indonesia. Beberapa jadwal imunisasi bayi yang harus diikuti adalah:

1 Birth to 2 Bulan

BCG, Polio-1, Hepatitis B1, DPT/Hib-1

2 to 4 Bulan 2
Polio-2, Hepatitis B2, DPT/Hib-2

3 4 to 6 Bulan

Polio-3, DPT/Hib-3
9 Bulan 4
Measles

5 18-24 Bulan

Typhoid, DPT/Hib B0
Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit
kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.
2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah,
panas tinggi dan kejang.
3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan
panas tinggi.
Efek Samping Imunisasi
Meskipun imunisasi bertujuan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit, tetapi pada beberapa
kasus, mungkin terdapat efek samping yang terjadi setelah pemberian vaksin. Beberapa efek samping
umum dan ringan yang dapat terjadi antara lain:

1 Sakit di Lokasi Suntikan 2 Demam Ringan

Bayi mungkin merasakan sedikit sakit Bayi mungkin mengalami demam ringan
dan bengkak pada lokasi suntikan, tetapi setelah mendapatkan vaksin, tetapi
akan hilang dalam beberapa hari. hanya bertahan selama beberapa hari.

3 Sakit Kepala

Pada beberapa kasus, bayi mungkin mengalami sakit kepala ringan setelah mendapatkan
vaksin.

Efek samping yang lebih serius jarang terjadi dan biasanya berakhir dengan sendirinya. Jika ada tanda-
tanda yang lebih serius setelah bayi mendapatkan vaksin, segera periksakan ke dokter spesialis anak
atau petugas kesehatan yang terlatih.
CARA PENANGANAN EFEK SAMPING/KEJADIAN IKUTAN SETALAH PEMBERIAN
IMUNISASI

1. Bila timbul demam, lakukan:


Berikan kompres hangat (dahi, ketiak dan leher), beri banyak minum, beri pakian yang tipis dan
menyerap keringat Ganti pakaina yang basah dan berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.

2. Bila timbul nyeri/bengkak dearah suntikan, lakukan:


Beri kompres air biasa ditempat sekitar suntikan. Diusap-usap sekitar daerah suntikan dan beri anak
(ASI/mainan) agar dapat tidur

3. Bila terjadi diare


Beri bayi banyak minum air putih, oralit, kuah sayur, sari buah, atau ASI
Pentingnya Kesadaran Orang Tua tentang
Imunisasi pada Bayi
Sebagai orang tua, penting untuk menyadari betapa pentingnya manfaat imunisasi bagi kesehatan bayi.
Berikut beberapa hal-hal yang perlu diingat:

Imunisasi Aman Keuntungan Jangka Penting untuk


Panjang Kesehatan Bersama
Imunisasi di Indonesia
Imunisasi pada bayi dapat
sangat aman dan efektif Imunisasi dapat membantu
membantu melindungi dari
demi menjaga kesehatan si melindungi orang lain di
berbagai penyakit jangka
kecil dari masa kecil hingga sekitar si bayi dengan
panjang dan dapat
dewasa nanti. membantu mencegah
mencegah biaya
penyebaran penyakit
pengobatan yang tinggi di
menular.
kemudian hari.
Tantangan dalam Pelaksanaan Imunisasi
di Indonesia
Jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi di Indonesia masih terbilang tinggi, terutama pada daerah-
daerah yang terisolasi secara geografis. Beberapa tantangan dalam pelaksanaan imunisasi di Indonesia
antara lain:

Kesulitan Akses Kurangnya Kesadaran Biaya


Masyarakat
Banyak daerah di Indonesia Beberapa orang tua tidak
yang sulit dijangkau sehingga Masih banyak orang tua yang mampu membayar biaya
sulit untuk memberikan tidak menyadari pentingnya imunisasi bagi anak mereka,
imunisasi pada anak-anak di imunisasi bagi kesehatan anak terutama di daerah-daerah
daerah tersebut. mereka. yang minim akses layanan
kesehatan.
"Mari kita cegah penularan penyakit, wabah, sakit berat,
cacat dan kematian bayi dan balita dengan imunisasi dasar
lengkap, untuk membangun generasi muda Indonesia
sejahtera"

Anda mungkin juga menyukai