Athala rania
insyi’ra Sindy rahayu
Yona
anggraini
Pengertian Imunisasi pada Bayi
1. BCG
• Manfaat : menimbulkan kekebalan aktif thd penyakit difteri, pertusis (batuk rejan) dan
tetanus
• Imunisasi DPT diberikan 3 kali, sejak usia 2 bulan, dengan selang waktu minimal
penyuntikan adalah 4 minggu
• Reaksinya anak demam ringan, pembengkakan dan nyeri pada area penyuntikan
selama 1-2 hari
• Kontraindikasi: tidak boleh diberikan kepada anak yang sakit parah, anak yang
menderita kejang demam kompleks, anak batuk rejan, anak gangguan kekebalan
tubuh
3. Vaksin Polio
1 Birth to 2 Bulan
2 to 4 Bulan 2
Polio-2, Hepatitis B2, DPT/Hib-2
3 4 to 6 Bulan
Polio-3, DPT/Hib-3
9 Bulan 4
Measles
5 18-24 Bulan
Typhoid, DPT/Hib B0
Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan
Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan :
1. BCG, tidak diberikan pada bayi yang menderita sakit
kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.
2. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah,
panas tinggi dan kejang.
3. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah.
4. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan
panas tinggi.
Efek Samping Imunisasi
Meskipun imunisasi bertujuan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit, tetapi pada beberapa
kasus, mungkin terdapat efek samping yang terjadi setelah pemberian vaksin. Beberapa efek samping
umum dan ringan yang dapat terjadi antara lain:
Bayi mungkin merasakan sedikit sakit Bayi mungkin mengalami demam ringan
dan bengkak pada lokasi suntikan, tetapi setelah mendapatkan vaksin, tetapi
akan hilang dalam beberapa hari. hanya bertahan selama beberapa hari.
3 Sakit Kepala
Pada beberapa kasus, bayi mungkin mengalami sakit kepala ringan setelah mendapatkan
vaksin.
Efek samping yang lebih serius jarang terjadi dan biasanya berakhir dengan sendirinya. Jika ada tanda-
tanda yang lebih serius setelah bayi mendapatkan vaksin, segera periksakan ke dokter spesialis anak
atau petugas kesehatan yang terlatih.
CARA PENANGANAN EFEK SAMPING/KEJADIAN IKUTAN SETALAH PEMBERIAN
IMUNISASI