UPT PUSKESMAS RANDOMAYANG PENCERAH NUSANTARA Peran Fasilitator • Minta ibu menceritakan pengalaman mereka saat memberikan imunisasi kepada anak • Menuliskan urutan imunisasi di kelas Plano secara acak. Minta peserta bergantian mencari pasangan kata dibagian kiri dan kanan • Memberikan materi tentang imunisasi dan jadwal pemberian Apakah imunisasi itu ? Imunisasi adalah pemberian vaksin dengan tujuan agar dapat terlindung dari penyakit infeksi, yakni penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi Saat ini terdapat 7 penyakit yang dapat dicegah: 1. TBC anak 2. Difteri 3. Tetanus 4. Pertusis/batuk rejan 5. Polio 6. Campak 7. Hepatitis B Cara pemberian imunisasi yang baik: Segera setelah lahir bayi diberi imunisasi: BCG, polio dan hepatitis B, Selanjutnya: 1. Imunisasi polio: diberikan 4kali dengan jarak minimal 1bulan 2. Imunisasi hepatitis B: Diberikan 3kali dengan jarak waktu minimal bulan 3. Imunisasi DPT (Difteria, pertusis dan tetanus): diberikan kali dengan jarak waktu minimal 1 bulan, mulai usia 2 bulan 4. Imunisasi campak: diberikan pada umur 9 sampai dengan 11 bulan 1 Jadwal Imunisasi Umur Jenis Imunisasi 0 bulan HB 1 1 bulan BCG, POLIO 1 2 bulan DPT-HB 1, POLIO 2 3 bulan DPT –HB 2, POLIO 3 4 bulan DPT-HB, POLIO 4 9 bulan CAMPAK Bagaimana jika Imunisasi bayi telat diberikan ? • Mungkin ibu sempat lupa untuk membawa anak ke Posyandu atau Puskesmas untuk diberikan vaksin imunisasi. Atau mungkin anak sedang batuk, pilek, demam atau diare saat jadwal Imunisasi sehingga sebagai ibu tidak berani memberikan imunisasi pada anak. Walau sebenarnya anak masih bisa diberikan imunisasi walau ia sedang sakit pilek, batuk, atau demam • Jika imunisasi terlewat atau telat diberikan, sebaiknya segera bawa anda untuk imunisasi. Pemberian vaksin yang tidak sesuai jadwal tidak masalah, asalkan pemberian vaksin dasar dilakukan pada saat anak masih berusia dibawah 1 tahun. Bahaya bayi tidak Imunisasi • TBC : Bayi yang tidak diberikan imunisasi BCG akan terkena penyakit TBC, penyakit TBC tidak bisa diabaikan sebab merupakan penyakit yang mematikan • Hepatitis: virus hepatitis merupakan penyakit yang mematikan, virus hepatitis yang diderita manusia jika tidak segera diatasi bisa menyebabkan kanker hati • Polio: anak akan rentan untuk terkena penyakit polio/ lumpuh layu atau kelumpuhan • Tetanus: bayi yang tidak diberikan imunisasi ini kelak rentan terkena tetanus • Difteri: difteri merupakan penyakit yang tidak boleh disepelekan, penyakit ini menyerang saluran pernafasan manusia dan biasanya mematikan dan juga menular • Batuk rejan: batuk rejan juga bisa terjadi pada batuk saat hamil yang terjadi pada ibu termasuk akan mudah terkena infeksi tenggorokan • Radang selaput otak: biasa disebut meningitis sangat berbahaya bagi kesehatan manusia • Pneumonia: jangan mengabaikan penyakit pneumonia, banyak kasus kematian bayi atau anak yang disebabkan oleh penyakit ini • Campak: merupakan salah satu penyakit serius sehingga jika dilakukan pengobatan, pengobatan tersebut kurang efektif. Pencegahan penyakit campak dirasa lebih efektif dibandingkan pengobatan • Mudah terserang flu: hal ini dikarenakan kekebalan tubuh anak tidak mampu melawan virus influenza yang menyerangnya • Cacar air: penyakit ini menular dan hanya bisa dicegah dengan imunisasi • Gondokan: meski bukan penyakit serius namun gondokan bisa berbahaya jika tidak diatasi • Rubella: biasa disebut campak jerman, penyakit ini rentan bisa mengenai anak-anak dengan usia dini Apa Dampak/efek samping dari Imunisasi ? • Dampak yang ditimbulkan setelah imunisasi mungkin menyebabkan anak Anda menderita demam, nyeri atau kemerahan di tempat suntikan, anak tidak ingin makan, dan lainnya. Namun, hal ini normal terjadi dan tidak akan berlangsung lama, ini merupakan respon tubuh terhadap zat baru yang masuk ke dalam tubuh. • Rasa sakit yang ditimbulkan ini jauh lebih baik ketimbang rasa sakit yang dirasakan anak jika tidak diberi imunisasi. Anak bisa menderita penyakit yang lebih berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian, jika ia tidak mendapatkan imunisasi. Cara mengatasi efek samping dari Imunisasi • Obat penurun panas • Kompres air hangat • Mengompres bekas suntikan • Jangan memandikan bayi • Berikan ASI sesring mungkin