Anda di halaman 1dari 4

STEP 1

1. Imunisasi
Upaya menimbulkan kekebalan tubuh secara aktif terhadap antigen tersebut,
sehingga ketika sakit hanya akan sakit ringan.
Proses membuat tubuh menjadi lebih kebal dengan cara pemberian vaksin
2. Campak
Suatu penyakit yang disebabkan oleh virus campak (RNA tunggal)
Jenis genus morbivirus, family paramycoviridae
Suatu virus dengan RNA tunggal, penyebaran melalui droplet inhalasi maupun
percikan
Ditandai dengan demam, batuk pilek, mata merah, diare, ruam pada tubuh
3. Imunisasi hepatitis B
Vaksinasi dengan virus hepatitis B yang dilemahkan, dapat diberikan pada
anak usia 12 jam setelah lahir, 2,3, dan 4 bulan setelah lahir.
4. Polio
Vaksin yang terdiri dari supend poliomyelitis yang dilemahkan.
Suatu penyakit yang menyerang system pencernaan dan ………
Suatu infeksi yang dialami oleh balita tanpa imunisasi polio, dapat
menyebabkan kelumpuhan permanen.
STEP 2
1. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik?
2. Apakah pemberian imunisasi di scenario sudah tepat? Bagaimana jadwal
pemberian imunisasi yang tepat?
3. Apa yang dimaksud dengan campak? Mengapa tetangga pasien banyak yang
terkena campak? Apa hubungannya dengan pasien?
4. Mengapa bayi terserang batuk dan pilek? Apakah bayi yang sedang sakit boleh
diimunisasi?
5. Bagaimana respon imun terhadap imunisasi?
6. Bagaimana tindakan dokter yang tepat thd pasien?
STEP 3

7. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik?


Bayi lahir BB 3 kg panjang bayi 65 cm, berdasarkan grafik z score who masih
normal.
14 bulan : BB 9,2 kg PB 75 cm, masih dalam batas normal
PF : suhu 37 normal, nadi 110 normal, laju napas 32 kali (sedikit meningkat)
8. Apakah pemberian imunisasi di scenario sudah tepat? Bagaimana jadwal
pemberian imunisasi yang tepat?
IDAI 2017, Hepatitis B : 12 setelah bayi lahir
Polio : secara oral setelah bayi lahir dan setelah usia 2,3, dan 4 bulan
BCG : diberikan saat bayi usia kurang dari 3 bulan
DPT : diberikan paling cepat saat bayi usia 6 minggu,
Campak : diberikan pada usia 9 bulan atau 24 bulan.
9. Apa yang dimaksud dengan campak? Mengapa tetangga pasien banyak yang
terkena campak? Apa hubungannya dengan pasien?
Suatu penyakit dari etiologi virus campak, masa inkubasi 10 hari, penyebaran
melalui droplet percikan atau udara, bias masuk kedalam tenggorokan atau
konjungtiva, bereplikasi, tidak timbul gejala 4 hari awal, pasien campak bias
menularkan kepada orang lain, setelah 4 hari akan muncul demam mata merah
dan ruam dari kepala badan hingga ekstremitas.
Pencegahan bias melalui imunisasi campak (MER)

Campak biasanya menginfeksi anak usia dibawah 15 bulan. Penyebab : status


imunisasi, gizi kurang.

6 jenis protein :
Proten H : perlekatan
Protein F : penyebaran
Protein M : pelindung
Protein L
Protein NP
Protein P ketiganya berperan dalam polymerase.
3 stadium
Prodromal : demam 3 hari, malaise, koriza (radang pada sal. Napas)

Kasus tetangga dengan kondisi pasien ada keterkaitan, mungkin saja bias
menular.
10. Mengapa bayi terserang batuk dan pilek? Apakah bayi yang sedang sakit
boleh diimunisasi?
Mekanisme batuk pilek, kondisi alergi non alergi : balpi merupakan gejala
bukan diagnosis. Pilek dikarenakan hipersekresi sel goblet pada saluran napas,
karena ada zat asing yang masuk spt virus, shg muncul hipersekresi untuk
proteksi sehingga bakteri atau virus tidak mudah masuk.
Batuk juga merupakan mekannisme proteksi.
Tatalaksana disesuaikan kondisi penyakitnya, kurangi gejala.
Diperlukan px yang detail karena dilingkungan ada resiko penyakit campak
dari tetangganya.
Jika hasil negative, imunisasi thd campak sehingga tidak terkena sakit campak.
Ketika bayi menderita sakit,
Boleh diberi imunisasi jika sakit ringan, diare ringan.
Tidak boleh imunisasi ketika demam, karena beberapa vaksin bias
menimbulkan kejang yang bias berbahaya thd bayi tsb.
11. Bagaimana respon imun terhadap imunisasi?
Pemberian vaksin imunisasi sama dengan pemberian antigen, jika tubuh
terpajan antigen tubuh akan bereaksi untuk melawan antigen.
Spesifik : dari dalam tubuh
Dalam tubuh ada sel memori, terdapat sel T naïve yang akan berubah mnjd sel
T memori.
Vaksinasi membuat tubuh mempunyai antigen sehingga memiliki respon imun
sekunder, sehingga imunitas akan lebih kuat ketika terpapar. Sehingga sel t dan
b akan lebih cepat terbentuk ketika terpajan.
Antigen diberikan kepada sel B, sel B akan berikatan dengan antigen yang
sesuai, terjadi aktivasi oleh sel T helper, muncul sel memori untuk mengingat
antigen tsb sehingga mempermudah makrofag untuk menghancurkan antigen
tsb. Sehingga ketika terpajan lagi, tubuh akan lebih mudah untuk bereaksi.
12. Bagaimana tindakan dokter yang tepat thd pasien?
Imunisasi pada pasien terhenti di tengah2, dokter memberi konseling tentang
pentingnya imunisasi. Kemudian bias diberikan vaksin yang belum diberikan
berupa campak. Dokter juga harus memperhatikan lingkungan pasien, lakukan
screening dan tindakan terhadap wabah campak di daerah pasien.
Kemungkinan dilingkungan ada yang terkena campak dan belum di imunisasi,
tetap boleh diberikan vaksinasi campak.
Edukasi bahwa vaksinasi tidak 100% mencegah, tetapi bias mengurangi
dampak untuk ke depannya.

STEP 4

STEP 5
1. Jenis imunisasi
2. Indikasi & kontraindikasi imunisasi (tiap vaksin)
3. HERD immunity
4. Tatalaksana dan konseling imunisasi pada skenario
5. AIK imunisasi

Anda mungkin juga menyukai