Anda di halaman 1dari 17

Spondilitis TB

Hasna Dhea Syafiera (H3A020108)


Diajukan Kepada:
dr. Noorjanah P, Sp.S
Definisi
Spondilitis tuberkulosa adalah infeksi tuberkulosis
ekstrapulmonal yang mengenai satu atau lebih tulang
belakang. Spondilitis TB paling sering ditemukan pada
vertebra torakalisis bawah dan lumbalis.

Global Tuberculosis Report 2014. World Health Organization, 2014


Etiologi
Mycobacterium tuberculosis
Anatomy
Patofisiologi
M. tuberkulosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan dan saluran cerna
dengan perjalanan infeksi berlangsung dalam 4 fase::
1. Fase Primer
2. Fase Miliar
3. Fase Laten
4. Fase Reaktivasi
Perjalanan infeksi pada vertebra melalui 2 jalur utama yaitu arteri dan vena, serta jalur
tambahan:
5. Arteri Segmental Lumbal
6. Pleksus Batson
7. Abses paravertebral
Patofisiologi
Penyebaran infeksi tuberkulosis akan menyebabkan inflamasi pada paradiskus,
terjadi hyperemia, edema sumsum tulang belakang dan osteoporosis. Desttruksi tulang
terjadi progresif, akibat lisis jaringan tulang di bagian anterior, serta adanya iskemi
sekunder, periartritis dan endarteritis, akan menyebabkan kolapsnya bagian tersebut.
a. Gibbus karena deformitas berbentuk kifosis yang progresivitasnya
b. Cold abscess terbentuk jika infeksi telah menyebar ke otot psoas atau jaringan ikat
sekitarnya
c. Defisit neurologis oleh kompresi ekstradural medula spinalis dan radiks

Cold abscess
Gibbus
Klasifikasi

Mihret A. The role of dendritic cells in Mycobacterium tuberculosis infection. Weiss G, Schaible UE. Macrophage defense mechanisms against
Virulence. 2012; 3(7): 654–9 intracellular bacteria. Immunological reviews. 2015; 264: 182–203
Tanda dan Gejala
Fase Aktif
Tulang belakang menjadi kaku
Malaise dan nyeri saat bergerak dengan
nyeri ketok pada deformitas
kifosis
Penurunan berat badan vertebra

Spasme otot paraspinal, sedikit


Kehilangan nafsu makan membaik sewaktu istirahat/tidur

Berkeringat malam Typical night cries

Palpasi proc. Spinosus →


Peningkatan suhu tubuh di
Small knuckle kyphosis
malam hari (subfebril)

Weigh-bearing Cold abses


Fase Penyembuhan

Tdk ada keringat


Peningkatan BB di malam hari
Deformitas
Tdk ada ↑ suhu sebelumnya menetap
Pemeriksaa
n
Penunjang
Sinar X
Pada fase awal, akan tampak lesi osteolitik pada bagian anterior badan vertebra dan
osteoporosis regional. Penyempitan ruang diskus intervertebralis menandakan terjadinya
kerusakan diskus. Pembengkakan jaringan lunak sekitarnya memberikan gambaran
fusiformis
Pada fase lanjut, kerusakan bagian anterior semakin memberat dan membentuk angulasi
kifotik (gibbus). Bayangan opak yang memanjang paravertebral dapat terlihat, yang
merupakan cold abscess. Namun, sayangnya sinar-X tidak dapat mencitrakan cold abscess
dengan baik. Dengan proyeksi lateral, klinisi dapat menilai angulasi kifotik diukur dengan
metode Konstam
MRI
MRI merupakan modal diagnostik yang terbaik untuk spondilitis TB, karena lebih sensitif
dari radiografi dan lebih spesifik daripada pemeriksaan CT. Pola anatomi akan tampak
dengan MRI, terutama jaringan lunak dan keterlibatan diskus, memberikan hasil spesifitas
yang lebih besar.Mercury
MRI juga dapat
is the menampilkan diagnosis spinal TB 4–6 bulan lebih awal
closest
daripada metode konvensional, sehingga memberikan keuntungan deteksi dan terapi lebih
dini. MRI memungkinkan untuk lebih cepat menentukan adanya kompresi neurologis serta
dapat membedakan tulang dan lesi jaringan lunak (tuberculoma).
Earth harbors life

Saturn is the ringed one


Px Penunjang
• LED meningkat (tidak efektif)
• Tuberculin skin test / Mantoux test / Tuberculine purifie Protein
Derivate (PDD) Positif.
• Cairan Serebrospinal dpt abnormal : tampak Xantokrom
(kekuningan),
• Kultur cairan serebrospinal adanya basil tuberkel
Komplikasi
• Defisit neurologis terjadi pada 12–50 persen penderita.
• Destruksi korpus dan diskus vertebra yang mengakibatkan deformitas dan
instabilitas;
• Paraparesis atau paraplegia. Paraplegia dapat dibedakan menjadi awitan awal
(2 tahun). Awitan awal terjadi akibat inflamasi edema. granulasi TB. serta
abses TB, sementara paraplegia awitan lambat disebabkan oleh reeksaserbasi
penyak.it atau kompresi mekanik medula spinalis.
• Abses paravertebra dapat menyebar ke lokasi lain: leher, dada, abdomen, dan
selangkangan.
Tatalaksana
• Medikamentosa
Obat Anti Tuberculosa
• Isoniazid (INH) March
Dosis : 5 mg/kg/hari – 300 mg/hari
• Rifampin (RMP) Dosis : 10 mg/kg/hari – 600 mg/hari.
• Pyrazinamide (PZA)Dosis : 15-20mg,kg/hari
• Ethambutol (EMB) Dosis : 15-25 mg/kg/har
• Streptomycin (STM) Dosis : 15 mg/kg/hari – 1 g/kg/hari
Tirah baring dengan gips : kurang lebih 6 bulan
• Servikal : jaket Minerva
• Vertebra torakal, torakolumbal dan lumbal atas : body cast jacket
• Lumbal bawah, lumbosakral dan sakral : body jacket atau korset dari gips dgn
fiksasi salah satu pinggul
Terapi Operativ
• Infeksi Pyogenik
• Tumor
• Scheuermann’s disease

-Diagnosis
Banding
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik and illustrations by Stories

Anda mungkin juga menyukai