BRONKOPNEUMONI
Oleh:
Dwi Fitria Ningsih
Pembimbing:
dr. Lisbeth Tambunan
susu it
sela Binjai
secar
ma
a
keha
caesa
milan
r
.
deng
Sela
an
ma
usia
hamil
keha
tidak milan
Riwayat Pola
Riwayat Imunisasi
Makan
• Imunisasi lengkap
• ASI Ekslusif
• > 6 bulan: Bubur Bayi
• 1- sekarang makanan
keluarga
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
Suhu : 38 0C
Nadi : 110 x/i
Pernafasan : 35 x/i
RDW-SD 49,4 fL 37 - 54
PDW 15,4 fL 9 – 14
MPV 6,6 fL 8 – 12
Differential
Limfosit 43,4 % 26 – 36
Neutrophil 47,2 % 45 – 50
Eosinophil
Basophil 3,7 % 1–3
Limfosit
Monosit 6,65 10^3ML 1 – 1,51
• Streptokokus grup B
• E.Coli dan kuman gram negatif lain
• Listeria monocytogenes
• Chlamydia trachomatis
Neonatus –
2 bulan
Faktor Risiko
Defek anatomi bawaan Berat badan lahir rendah
Defisit Imunologi Tidak mendapat air susu ibu
(ASI)
Polusi
Imunisasi tidak lengkap
GER ( gastroesophageal
Adanya saudara serumah
reflux)
yang menderita batuk
Aspirasi Kamar tidur yang terlalu
Gizi buruk padat penghuninya.
Patogenesis
Krn
Mikroorganisme Mikroorganisme
ketidakseimbangan
Penyebab sampai ke alveoli
pertahanan tubuh
Stad. hiperemis
Hepatisasi Kelabu
Hepatisasi resolusi
Manifestasi Klinik
Demam Batuk
Sesak Napas
Sakit Kepala
Retraksi dada
Gelisah
Takipnea
Malaise
Napas Cuping Hidung
Penurunan Nafsu Makan
Merintih
Pemeriksaan Radiologi
• Infiltrat interstitial: peningkatan corakan
bronkovaskuler, peribronchial cuffing dan
hiperaerasi
• Infiltrat alveolar: konsolidasi paru dgn air
bronchogram
• Bronkopneumoni: gambaran difus merata pada
•P. virus: leukosit normal/ sdkt meningkat. P. bakteri:
Darah perifer leukositosis antara 15 rb-40 rb/mm3, predominan
lengkap PMN. Infeksi C. pneumoni: eosinofilia. Kdg2 anemia
rgn, LED meningkat.