PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tiroid secara berlebihan, biasanya karena kelenjar terlalu aktif. Kondisi ini
hormon tiroid lebih dari yang dibutuhkan tubuh. Hal ini kadang-kadang disebut
tirotoksikosis, istilah untuk hormon tiroid terlalu banyak dalam darah. Sekitar 1
tahunan penyakit Graves ditemukan menjadi 0,5 kasus per 1000 orang selama
periode 20-tahun, dengan terjadinya puncak pada orang berusia 20-40 tahun.
cukup, dan kejadian gondok multinodular kurang dari kejadian di wilayah dunia
tirotoksikosis3.
1
Prevalensi hipertiroid berdasarkan umur dengan angka kejadian lebih kurang
10 per 100.000 wanita dibawah umur 40 tahun dan 19 per 100.000 wanita yang
wanita sebesar (1 ,9%) dan pria (0,9%). Di Eropa ditemukan bahwa prevalensi
tiroid dan sekresi berlebihan dari hormone tiroid dalam sirkulasi. Pada
tirotoksikosis dapat disebabkan oleh etiologi yang amat berbeda, bukan hanya
yang berasal dari kelenjar tiroid. Adapun hipertiroidisme subklinis, secara definisi
diartikan kasus dengan kadar hormone normal tetapi TSH rendah. Di kawasan
Asia dikatakan prevalensi lebih tinggi dibanding yang non Asia (12% versus
2.5%)5.
B. Rumusan Masalah
penunjang, dan komplikasi dari Hipertiroid secara umum, dan tatalaksana pasien
C. Tujuan Penulisan
2
D. Manfaat penulisan
Manfaat yang didapat dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
B. Etiologi
Lebih dari 90% hipertiroid adalah akibat penyakit Graves dan nodul tiroid
toksik6.
Tipe Penyakit
Yodium eksogen
4
Jarang Metastase kanker tiroid
Struma ovarii
A. Anatomi
trachealis 2-3.
Pada wanita kelenjar ini lebih besar dan semakin membesar pada
Kadang kala dijumpai lobus ketiga pada linea mediana dari isthmus ke
membentang dari corpus ossis hyoidei sampai istmus atau lobus pyramidalis.
5
Kadang-kadang di sekitar lobus atau di atas isthmus dijumpai masa kecil
ini dibungkus oleh capsula propria (true capsula) dan capsula spuria (false
capsula).
a. Sel Folikel
a. Arteriae
r.trachealis/r.oesophagealis.
b. Venae
6
V.thyroidea media, berakhir pada v.jugularis interna
c. Nervi
bersifat vasosecresi.
d. Lymphe
7
Lymphe dicurahkan ke lnn.coli profunda (grup anterosuperior`dan
B. Fisiologi
setiap sel folikel) dan hiperplasia (peningkatan jumlah sel folikel) sebagai
8
Hormon tiroid, dengan mekanisme umpan-balik negatif, “mematikan”
C. Patogenesis
9
b. Peningkatan konsumsi oksigen
dan protein:
seksual
penurunan libido.
10
TSHs dan FT4
Rendah resistensi
hormon
tiroid
D. Manifestasi klinis
b. Denyut nadi yang abnormal yang ditemukan pada saat istirahat dan
denyut nadi berkisar secara konstan antara 90 dan 160 kali per
c. T i d a k t a h a n p a n a s d a n b e r k e r i n g a t b a n ya k d i a k i b a t k a n
d. Kulit penderita akan sering kemerahan (flusing) dengan warna ikan salmon
e. Adanya Tremor
12
g. Peningkatan selera makan namun mengalami penurunan berat badan
E. Komplikasi
edem dll), hipertiroid dan pada pemeriksaan EKG maupun fisik didapatkan
Merupakan suatu keadaan akut berat yang dialami oleh penderita tiritoksikosis
operasi dll). Gejala klinik yang khas adalah hiperpireksia, mengamuk dan
tanda tanda-tanda hipertiroid berat yang terjadi secara tiba-tiba (adanya panas
badan, delirium, takikardi, dehidrasi berat dan dapat dicetuskan oleh antara
13
adanya hipokalemi akibat kalium terlalu anyak masuk kedalam sel otot.
(karbohidrat), oleh karena glukosa akan dimasukkan kedalam selh oleh insulin
F. Diagnosis
Diagnosis pada wanita hamil agak sulit karena perubahan fisiologis pada
jelas subnormal dan Free T4 (FT4) meningkat10. Bila tak dapat menentukan
Indeks Wayne
2 Berdebar +2
14
3 Kelelahan +2
6 Keringat berlebihan +3
7 Gugup +2
1 Tyroid teraba +3 -3
2 Bising tyroid +2 -2
3 Exoptalmus +2 -
5 Hiperkinetik +4 -2
6 Tremor jari +1 -
7 Tangan panas +2 -2
15
8 Tangan basah +1 -1
9 Fibrilasi atrial +4 -
Nadi teratur - -3
25-34 +4
35-44 +8
45-54 +12
>55 +16
Psychological Present -5
precipitant
Absent 0
16
Frequent cheking Present -3
Absent 0
anxiety
absent 0
absent 0
Goiter Present +3
Absent 0
Absent 0
Exophthalmos Present +9
Absent 0
Absent 0
Hyperkinesis Present +4
Absent 0
17
Fine finger tremor Present +7
Absent 0
< 80/min 0
G. Penatalaksanaan
tiroid yang berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau
a. Obat antitiroid.
3) Persiapan tiroidektomi
18
4) Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia.
konsentrasi thyroid stimulating antibody (TSAb) yang bekerja pada sel tiroid.
19
Propiltiourasil (PTU) tiroid dan berefek Graves. Obat
imunosupresif jangka pendek
Metilmazol (MMI)
(PTU juga prabedah/pra-RAI
Karbimazol (CMZ MMI) menghambat
konversi T4 T3
Antagonis adrenergic-β
Atenolol
Nadolo
20
imunologis
tiroid.
c. Operasi
21
3) Alergi terhadap obat antitiroid, pasien tidak dapat menerima
yodium radioaktif.
lebih.
22
4. Dilatasi dari ruangan di sinus-sinus di sekitar mata dengan berbagai
7. Eksoftalmus goiter.
8. Pulsating eksoftalmus.
9. Intermiten eksoftalmus.
konjungtiva, gerak mata terganggu, diplopia, rasa sakit bila bengkak hebat,
1. Riwayat penyakit.
dari mata merupakan gejala klinik yang penting dari penyakit mata.
dihubungkan dengan balok horizontal. Jarak antara kedua alat itu dapat
yang sesuai. Bila terpasang tepat, satu set cermin yang terpasang akan
diagnosis.
24
b. Pemeriksaan Ultrasound merupakan suatu penilaian terhadap
secara cepat dan awal orbitopati Grave’s pada pasien tanpa gejala
vena oftalmicasuperior.
25
Pulsating eksoftalmus, periostitis orbita, selulitis orbita, tenonitis,
dengan keluhan nonspesifik misalnya mata kering, rasa tidak enak, atau mata
menonjol.
Kelas Tanda
1 Hanya tanda, yang mencakup retraksi kelopak mata atas, dengan atau
tanpa lid lag atau proptosis sampai 22 mm. Tidak ada gejala
3 Proptosis > 22 mm
5 Keterlibatan kornea
26
H. KRISIS TIROID
terjadi. Pada keadaan ini dijumpai dekompensasi satu atau lebih sistem organ.
sel sasaran dan sebagainya. Faktor risiko krisis tiroid: surgical crisis
(persiapan operasi yang kurang baik, belum eutiroid), medical crisis (stres
2. Kesadaran menurun
3. Hipertermia
skor indeks klinis krisis tiroid dari Burch-Wartosky. Skor menekankan tiga
Pada kasus toksikosis pilih angka tertinggi, > 45 highly suggestive, 25-44
Umum. Diberikan cairan untuk rehidrasi dan koreksi elektrolit (NaCL dan
cairan lain) dan kalori (glukosa), vitamin, oksigen, kalau perlu obat sedasi,
kompres es.
27
a. Memblok sintesis hormon baru : PTU dosis besar (loading dose 600-1000
mg) diikuti dosis 200 mg PTU tiap 4 jam dengan dosis sehari total 1000-1500
mg),
b. Memblok keluarnya cikal bakal hormon dengan solusio lugol (10 tetes setiap
6-8 jam) atau SSKI (larutan kalium yodium jenuh, 5 tetes setiap 6 jam).
Apabila ada, berikan endoyodin (NaI) IV, kalau tidak solusio lugol/SSKI
tidak memadai,
28
Tabel. Kriteria diagnostik untuk krisis tiroid 16.
101-101,9 15 110-119 10
102-102,9 20 120-129 15
103-103,9 25 130-139 20
>104,0 30 >140 25
Negatif 0
Positif
10
29
(CMZMMI) T4 T3 pra RA1
Anatagonis adrenergik – β
2. Tiroidektomi
Prinsip umum: operasi baru dikerjakan kalau keadaan pasien eutiroid, klinis
30
mensisakan jaringan seujung ibu jari, atau lobektomi total termasuk ismus dan
atau sepintas. Setiap pasien pascaoperasi perlu dipantau apakah terjadi remisi,
Swedia dari 308 kasus operasi, 91% mengalami tiroidektomi subtotal dan
Untuk menghindari krisis tiroid lebih baik pasien disiapkan dengan OAT
pengobatan RAI. Dosis Rai berbeda: ada yang bertahap untuk membuat
eutiroid tanpa hipotiroidisme, ada yang langsung dengan dosis besar untuk
kadang terjadi tiroiditis sepintas. Di USA usia bukan merupakan masalah lagi,
malahan cut off-nya 17-20 tahun. 80% Graves diberi radioaktif, 70% sebagai
pilihan pertama dan 10% karena gagal dengan cara lain. Mengenai efek
berhasil tugas kita belum selesai, sebab kita masih harus memantau efek
31
jangka panjangnya yaitu hipotiroidisme. Dalam observasi selama 3 tahun
jangan hamil selama 6 bulan pascaradiasi. Setiap kasus RAI perlu dipantau
Selain itu pada eksoftalmus dapat diberikan terapi a.l.: istirahat dengan
berbaring terlentang, kepala lebih tinggi; mencegah mata tidak kering dengan
salep mata atau dengan larutan metil selulosa5%,untuk menghindari iritasi mata
dengan penggunaan kacamata hitam; dan tindakan operasi; dalam keadaan yang
32
K. Prognosis
dan THSs sesuai atau mendekati kadar orang normal. Pemeriksaan pemantauan
pengobatan. Pemantauan terhadap fungsi hati dan darah rutin mutlak diperlukan
33
BAB III
PENUTUP
hormon tiroid yangabnormal rendahnya atau suatu penyakit yang disebabkan oleh
tiroid pada bayi jika tidak cepat didiagnosis dandiobati dapat menyebabkan
mental).
merangsang hipofisisanterior.
34
meliputi: konsumsi oksigen,produksi panas tubuh, fungsi syaraf, metabolisme
hormon lain.
35
DAFTAR PUSTAKA
Endocrinologists
Willey Library
th
8. Junquiera L.C, Carneiro J, Kelley R.O. Basic Histology. 10 edition,
36
9. Margaret G, Rosman NP, Hadddow JE. Thyroid strom in an 11-years-old
11. Ramirez JI, Petrone P, Kuncir EJ, Asensio JA. Thyroid strom induced by
12. Roizen M, Becker CE. Thyroid strom. The Western Journal of Medicine
1971;115:5-9.
2002:9-18.
695.
Jakarta.EGC
37