Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Batu saluran kencing merupakan keadaan patologis karena adanya batu di


sepanjang saluran kencing yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan atau
infeksi pada saluran kencing. Terbentuknya batu disebabkan karena air kemih
kekurangan materi-materi yang dapat menghambat terbentuknya batu. Batu
saluran kencing dapat terbentuk karena adanya peningkatan kalsium, oksalat, atau
asam urat dalam air kencing serta kurangnya bahan-bahan seperti sitrat,
magnesium, pirofosfat yang dapat menghambat pembentukan batu, kurangnya
produksi air seni, infeksi saluran kencing, gangguan aliran air kencing dan
keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap/idiopatik.
Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah batu yang
terbentuk di ginjal dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran
kemih atau infeksi.
Batu di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah batu yang terbentuk
di sepanjang saluran kemih yang menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan
aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal)
maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Batu ini disebut
urolitiasis, dapat berada pada:
1. Ginjal (Nefrolithiasis)
2. Ureter (Ureterolithiasis)
3. Vesica urinaria (Vesicolithiasis)
4. Uretra (Urethrolithiasis)
Ketika berbicara tentang ureterolithiasis, berarti membahas tentang adanya

batu (kalikuli) di saluran ureter. Batu ureter pada umumnya berasal dari batu

ginjal yang turun ke ureter. Batu ureter mungkin dapat lewat sampai ke kandung

kemih dan kemudian keluar bersama kemih. Batu ureter juga bisa sampai ke

4
kandung kemih dan kemudian berupa nidus menjadi batu kandung kemih yang

besar. Batu juga bisa tetap tinggal di ureter sambil menyumbat dan menyebabkan

obstruksi kronik dengan hidroureter yang mungkin asimtomatik. Tidak jarang

terjadi hematuria yang didahului oleh serangan kolik.

Anda mungkin juga menyukai