ABSTRAK
Di negara berkembang, pneumonia disebut pembunuh satu anak dan merupakan masalah
kesehatan yang diabaikan karena banyak anak meninggal karena pneumonia tetapi ada
sangat sedikit perhatian untuk menangani masalah ini. Pneumonia merupakan proses
infeksi akut yang mempengaruhi jaringan paru (alveoli) dan dapat dikenali melalui
bimbingan klinis dan pemeriksaan lainnya. Mengatasi pneumonia tidak cukup hanya
untuk menguasai pengobatan dan pengobatan saja, tetapi dibutuhkan pengetahuan yang
cukup tentang faktor yang menyebabkan pneumonia sehingga upaya preventif dapat
dilakukan untuk mencegah pneumonia pada bayi. Tujuan dari kajian ini adalah untuk
menentukan efek dari metode brainstorming tentang pengetahuan dan sikap para ibu
dalam mencegah pneumonia pada anak di bawah lima tahun. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa ada peningkatan pengetahuan dalam pencegahan pneumonia pada
anak di bawah lima sebelum dan sesudah intervensi. Brainstorming pendidikan kesehatan
dapat mengubah tingkat pengetahuan ibu di Abeli Health Center dalam mencegah
pneumonia pada balita menjadi lebih baik. Brainstorming pendidikan kesehatan dapat
mengubah sikap ibu di Abeli Health Center dalam mencegah pneumonia.
Abstract
Infectious diseases which are the biggest contributor to infant mortality in Indonesia, one
of which is pneumonia. In developing countries, pneumonia is called the one killer of
children and is a neglected health problem because many children die from pneumonia
but there is very little attention to handling this problem. Pneumonia is an acute infection
process that affects the lung tissue (alveoli) and can be recognized through the guidance
of clinical signs and other investigations. Overcoming pneumonia is not enough just to
master the treatment and treatment alone, but it takes sufficient knowledge about the
factors that cause pneumonia so that preventive efforts can be made to prevent pneumonia
in infants. The purpose of this study was to determine the effect of brainstorming methods
on mothers' knowledge and attitudes in preventing pneumonia in children under five.
Brainstorming health education. The results of this study indicate that there is an increase
in knowledge in the prevention of pneumonia in children under five before and after the
intervention. Brainstorming health education can change the level of knowledge of
mothers in the Abeli Health Center in preventing pneumonia in toddlers for the better.
Brainstorming health education can change the attitude of mothers in Abeli Health Center
in preventing pneumonia.
100
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
101
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
pengetahuan dan sikap ibu terhadap penyakit terjadinya pneumonia pada anak (WHO,
Pneumonia. 2011).
Angka kejadian pneumonia dan METODE
komplikasi pada balita dapat diminimalkan
salah satunya dengan pemberian imunisasi Penelitian ini menggunakan desain
yang memadai, yaitu imunisasi campak pada kuantitatif dengan pendekatan studi kasus.
usia 9 bulan, imunisasi dipteri, pertussis dan Pendekatan studi kasus adalah penelitian
tetanus (DPT) sebanyak 3 kali yaitu pada yang menempatkan sesuatu atau obyek yang
usia 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan. Selain itu diteliti sebagai kasus, di mana kasus dalam
diberikan pula imunisasi terhadap Hib, penelitian ini ibu yang memiliki anak usia
pneumokokus, campak dan batuk rejan Balita. Anak usia balita sangat rentan
(pertussis) adalah cara paling efektif untuk terinfeksi Pneumonia dan orang tua
mencegah pneumonia (WHO, 2011). khususnya ibu memiliki peran yang besar
untuk membantu dalam pencegahan
Status gizi pada anak adalah salah satu
pneumonia pada anak. Oleh karena itu,
faktor resiko yang mempengaruhi
dibutuhkan metode untuk meningkatkan
pneumonia. Oleh karena itu pemberian gizi
peran serta orang tua.
yang cukup pada anak merupakan kunci
untuk meningkatkan pertahanan alami pada Jumlah responden pada penelitian ini
anak yang dimulai dengan pemberian ASI adalah 96 Orang responden dari populasi
ekslusif selama 6 bulan pertama (Said, 194 orang. Adapun teknik pengambilan
2010). Hal ini ditunjang dengan pernyataan informan dalam penelitian ini dilakukan
WHO (2008) yang menjelaskan gizi kurang dengan menggunakan dengan metode
dapat mempengaruhi kesehatan anak proportional random sampling. Penelitian
terutama di negara berkembang. Anak ini berlokasi di Puskesmas Abeli Kota
dengan gizi yang kurang baik akan mudah Kendari Sulawesi Tenggara Penelitian
terinfeksi penyakit saluran pernapasan, dan dilakukan mulai bulan Februari sampai
dengan pemberian ASI akan mengurangi Agustus tahun 2019.
angka morbiditas penyakit pneumonia. HASIL
Faktor lingkungan yang berpengaruh
terhadap kejadian pneumonia antara lain Table 1. Hasil Uji Kategori Pengetahuan
sirkulasi udara, polusi dan kebersihan Pengetahuan
lingkungan (Samedi, 2001). Selain itu pula Kategori Sebelum Sesudah
hasil penelitian Dherani, et al. (2008) ∑ % ∑ %
menyebutkan bahwa dengan menurunkan Cukup 29 30,2 96 21,1
polusi pembakaran dari dapur akan Kurang 67 69,8 0 0
Total 96 100 96 100
menurunkan morbiditas dan mortalitas
Wilcoxon sign rank test p = 0,025
pneumonia. Selain asap dapur, asap rokok
juga berperan sebagai faktor resiko untuk Peningkatan pengetahuan dalam
anak terkena infeksi daluran pernapasan akut pencegahan pneumonia pada anak balita
(ISPA) (Kartasasmita, 2010). sebelum dan sesudah intervensi. Sebelum
Upaya untuk mengurangi terjadinya diberikan pendidikan kesehatan pneumonia
pneumonia adalah dengan mengurangi dengan metode brainstorming terdapat 29
polusi udara di dalam dan luar rumah antara orang responden dengan pengetahuan cukup
lain dengan mengganti bahan bakar kayu (36,8%) sedangkan pengetahuan kurang
dan tidak membawa balita ke dapur serta terdapat 67 responden (69,8%). Setelah
membuat lubang ventilasi yang cukup. diberikan intervensi, pengetahuan
Selain itu menghindari kebiasaan merokok meningkat meningkat menjadi 96 responden
di dalam ruangan juga dapat mencegah (100%) baik. Hasil uji statistik wilcoxon
signed rank test menunjukkan peningkatan
102
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
103
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
pneumonia pada anak dengan gizi buruk brainstorming, dan perbedaan rata-rata pada
akut parah berbeda dari yang anak-anak kedua kelompok signifikan <0,001,
dengan baik-gizi, dengan bakteri Gram menunjukkan bahwa menggunakan metode
negatif menjadi lebih umum pada mereka brainstorming berpengaruh positif terhadap
yang kekurangan gizi. (Chisti, Tebruegge, prestasi belajar siswa.(Rizi, Najafipour, &
La Vincente, Graham, & Duke, 2009; Dehghan, 2013)
Leung, Chisti, & Pavia, 2016) Brainstorming merupakan kegiatan
Pendidikan kesehatan dilakukan kelompok besar atau kecil yang mendorong
dengan metode brainstorming untuk siswa untuk fokus pada suatu topik dan
meningkatkan pengetahuan dan berkontribusi pada aliran ide secara bebas.
memberikan informasi kepada responden Dengan mengungkapkan ide dan
mengenai pencegahan pneumonia. mendengarkan apa yang orang lain katakan,
Pendidikan kesehatan brainstorming maka dapat terjadi penyesuaian pengetahuan
merupakan salah satu faktor yang atau pemahaman sebelumnya,
mempengaruhi pengetahuan. Sebagian besar mengakomodasi informasi baru dan
pengetahuan seseorang diperoleh melalui meningkatkan tingkat kesadaran,
indera pendengaran dan penglihatan Brainstorming adalah bentuk diskusi untuk
(Nursalam, 2013). Metode brainstorming mengumpulkan informasi dari semua
melibatkan indra pendengaran dan peserta. Sebuah Penelitian eksperimen
penglihatan karena dalam penerapannya quasy, Populasi 88 keluarga dengan 30
metode brainstorming mengundang peserta responden sebagai sampel, dan dibagi
menyampaikan pendapat, memberikan menjadi dua kelompok 15 responden sebagai
komentar dan pada akhirnya terdapat proses kelompok perlakuan dan 15 responden
diskusi (Effendi & Makhfudli, 2013). sebagai kelompok kontrol. kelompok
Brainstorming juga dianggap efektif karena perlakuan mendapatkan metode
adanya diskusi yang membuat peserta brainstorming pendidikan kesehatan
berfikir kritis. Hal tersebut didukung oleh dikombinasikan dengan video dan kelompok
pendapat Magnesen dikutip dari Bobbi, et al kontrol mendapat metode penjaringan
(1999) mengatakan bahwa 70% kita belajar pendidikan kesehatan. Hasil penelitian
dari apa yang kita katakan. Selain itu proses menunjukkan ada perbedaan pengetahuan
diskusi akan diikuti oleh proses pertukaran yang signifikan sebelum dan sesudah di
pendapat dan informasi, perhatian ibu juga kedua kelompok perlakuan dan kelompok
lebih mudah dipusatkan kepada proses kontrol (p: 0,000) dan ada perbedaan yang
belajar mengajar dan tidak kepada yang signifikan antara kelompok perlakuan dan
lainnya sehingga dapat mengurangi kontrol setelah pendidikan kesehatan (p:
kesalahan dalam pembelajaran (Sagala, 0,001) (SYAFI'UDIN, 2018).
2010). Setelah dilakukan intervensi
Sebuah penelitian untuk menguji efek pendidikan kesehatan brainstorming, hampir
metode pengajaran brainstorming pada semua responden memiliki kategori
prestasi pendidikan siswa kelas lima di pengetahuan baik. Data demografi
sekolah-sekolah distrik 7 kota Teheran, Iran, menunjukkan bahwa ibu yang mempunyai
60 siswa melalui metode cluster sampling, anak kedua dan ketiga memiliki
dan kemudian satu kelas (n = 30) variabel pengetahuan baik. Jumlah anak yang
independen (metode brainstorming), dimiliki responden dapat mempengaruhi
sedangkan kelas lain (n = 30) diberikan pengetahuan ibu. Semakin banyak
metode tradisional. ceramah. Pre-test pengalaman, maka semakin tinggi
diberikan pada kedua kelompok. Setelah itu, pengalaman yang dimiliki seseorang
variabel independen diberikan 10 sesi, (Notoatmodjo, 2003). Pengalaman dapat
Hasilnya menunjukkan efek dari metode memberikan pengetahuan dan ketrampilan,
104
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
dan kecepatan mengambil keputusan. Ambey, R., & Gupta, R. (2014). Committing
Pengalaman yang didukung dengan to Child Survival: A Promise
pemberian informasi dengan metode Renewed-Progress Report 2013.
brainstorming, akan membuat pengetahuan Australasian Medical Journal
responden bertambah. (Online), 7(2), 136.
Brunner, L.S., & Suddarth, D.S. (2002).
Faktor yang mempengaruhi
Textbook of medical surgical
pembentukan sikap adalah pengalaman
nursing (8th edition). PhiIadeIphia:
pribadi, kebudayaan, orang lain yang
J.B Lippincott Company
dianggap penting, media massa, institusi
Buckley, L.L., & Schub, T. (2010).
atau lembaga agama, serta faktor emosi dari
Pneumonia in children.
diri individu (Azwar, 2008). Sunaryo (2004)
http://www.ebsco/cinahl/. Diperoleh
menambahkan bahwa informasi yang
28 Maret 2014.
diterima dan pengalaman pribadi juga
Cevey-Macherel, M., Galetto-Lacour, A.,
berpengaruh terhadap sikap. Perubahan
Gervaix, A., Siegrist, C. A., Bille, J.,
sikap yang terjadi ini dikarenakan responden
Bescher-Ninet, B., ... & Gehri, M.
yang menerima materi pendidikan dengan
(2009). Etiology of community-
metode brainstorming merespon materi
acquired pneumonia in hospitalized
dengan tanggapan yang berasal dari peserta
children based on WHO clinical
dan menyelesaikan permasalahan yang
guidelines. European journal of
disampaikan, selanjutnya peserta
pediatrics, 168(12), 1429-1436.
menghargai bahwa materi yang disampaikan
Chisti, M. J., Tebruegge, M., La Vincente,
bernilai positif.
S., Graham, S. M., & Duke, T.
Responden merespon positif terhadap
(2009). Pneumonia in severely
sikap yang sebelumnya negatif sebelum
malnourished children in developing
diberikan pendidikan kesehatan metode
countries–mortality risk, aetiology
brainstorming, hal ini bisa dikarenakan
and validity of WHO clinical signs: a
informasi yang disampaikan berasal dari
systematic review. Tropical
orang lain yang dianggap penting atau dapat
medicine & international health,
dipercaya, yaitu tenaga pengajar dengan
14(10), 1173-1189.
latar belakang ilmu kesehatan dan didukung
Corwin, E.J. (2009). Buku saku:
oleh peran perawat puskesmas yang
Patofisiologi aplikasi pada praktik
merupakan orang berpengaruh. Perubahan
keperawatan. Alih bahasa Hartono,
sikap responden tentang pencegahan
A. Jakarta: EGC.
pneumonia yang terjadi dikarenakan
Dahlan, M. S. (2010). Langkah-langkah
pengalaman terhadap penyakit tersebut telah
membuat proposal penelitian bidang
berjalan cukup sering, sehingga terjadi
kedokteran dan kesehatan. Jakarta:
perubahan sikap negatif menjadi positif.
Sagung Seto.
KESIMPULAN DAN SARAN Departemen Kesehatan RI. (2004). Pedoman
pemberantasan penyakit infeksi
Pendidikan kesehatan metode saluran nafas akut untuk
brainstorming dapat mengubah tingkat penanggulangan pneumonia pada
pengetahuan ibu di Puskesmas Abeli dalam balita. Jakarta: Depkes.
mencegah terjadinya pneumonia pada balita Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
ke arah yang lebih baik. Pendidikan (2013). Profil kesehatan Indonesia
kesehatan metode brainstorming dapat 2013. Jakarta: Depkes RI.
mengubah sikap ibu di Puskesmas Abeli Dharma, K. K. (2011). Metodologi
dalam mencegah terjadinya pneumonia. penelitian keperawatan: Panduan
DAFTAR PUSTAKA melaksanakan dan menerapkan hasil
penelitian.
105
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
106
http://myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id/index.php/HIJP p-ISSN: 2083-0840: E-ISSN: 2622-5905
Volume 11, Nomor 2, Desember 2019
107