Cacat , meninggal
02 < apneu ;
primer, sekunder
Pernafasan
Denyut jantung
Tekanan darah
PH
Waktu / kerusakan otak
P02 ----pC02
pH
Glycolysis
Pembuluh paru as laktat glikogen
Ph darah Metab asidosis
Aliran darah Paru jantung
Aliran darah otak sel otak rusak
Apneu primer , secunder
Apneu primer = pemberian perangsangan
dan 02 dpt merangsang terjadinya
pernafasan spontan / teratur
Apneu sec = tidak bereaksi thdp
perangsangan rangsangan , tidak
menunjukkan upaya pernafasan spontan/
megap-megap , hrs dilakukan resusitasi
dng pernafasan buatan dan 02 segera
Anggaplah apneu, sbg apneu sekunder !
Etilologi02 janin
asfiksia
1. Hipoksia ibu ( mis : obat )
2. Gangguan aliran darah uterus ( otot
uterus , hipotensi , hipertensi )
3. Gangguan pada plasenta ( solutio ,
perdarahan )
4. Kompresi umbilikus
5. Neonatus ( obat, perdarahan i.c, kel
kongenital )
Faktor risiko IBU
Prematur / ketuban pecah dini yg lama
Perdarahan trimester II dan III
Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi kronik
Penyalahgunaan obat
Terapi farmakologik ( litium ,magnesium)
DM
Penyakit kronik ( anemia, peny jantung )
Infeksi ibu
Sedasi berat
Kematian fetus atau neonatus sebelumnya
Tidak pernah ANC
Faktor risiko fetus
Gemelli
Kehamilan preterm ( tu kurang 35 mg )
Kehamilan post term ( lebih 42 mg )
BBL tak sesuai masa kehamilan
Pertumbuhan terhambat intrauterin
Hidrops fetalis
Polihidramnion , oligohidramnion
Gerakan fetus berkurang sblm persalinan
Kelainan bawaan
Infeksi intrauterin
Faktor risiko intrapartum
Fetal distress
Prolaps tali pusat
Ketuban pecah dini lama
Persalinan kala II lama
Persalinan presipitatus
Perdarahan antepartum (PP , SP )
Mekoneum kental dalam cairan amnion
Pola denyut janin abnormal
Pemakaian obat narkotik 4 jam sebelum melahirkan
( Nalokson hidroklorid )
Seksio sesarea , Eks forsep , Eks vakum
Perbedaan paru-2 dan sirkulasi
darah
Janin :
1. Paru-paru tidak berisi udara , tp berisi cairan
alveoli
2. Aliran darah ke paru kurang ok kontriksi
arteriolae ( right to left circulatory )
3. Duktus arteriosus terbuka
Kelahiran
1. Paru-paru berkembang , cairan keluar
2. Arteriolae membuka , aliran darah ke paru
meningkat
3. Duktus arteriosus menciut
Resusitasi perlu tekanan+
02
Tanda 0 1 2 jmlh
Frekuensi tidak ada Kurang Lebih
jantung 100/mnt 100/mnt
Usaha Tidak ada Lambat Menangis
bernafas tak teratur kuat