KEGAWATDARURATAN
PADA NEONATUS
PENDAHULUAN
4
Kegawatdaruratan neonatal
yang tepat pada bayi baru lahir yang sakit kritis (≤ usia 28
sewaktu-waktu.
5
❑ Setiap bayi baru lahir akan mengalami bahaya jiwa saat proses kelahirannya
❑ Ancaman jiwa berupa kematian tidak dapat diduga secara pasti walaupun
dengan bantuan alat-alat medis modern sekalipun.
❑ Kemauan dan keterampilan tenaga medis yang menangani kelahiran bayi
mutlak diperlukan
❑ Tidak semua tenaga medis memiliki kemampuan dan keterampilan standard
dalam melakukan resusitasi pada bayi baru lahir yang dapat dihandalkan,
walaupun mereka itu memiliki latar belakang pendidikan sebagai profesional
dan ahli
❑ Tenaga kesehatan perlu up date pengetahuan dan keterampilan
6
❑ Faktor kehamilan:
▪ kehamilan kurang bulan
▪ kehamilan dengan penyakit DM
▪ kehamilan dengan gawat janin
▪ kehamilan dengan penyakit kronis ibu
▪ kehamilan dengan pertumbuhan janin terhambat
▪ Infertilitas
❑ Faktor pada saat persalinan 11
▪ persalinan dengan infeksi intrapartum
▪ persalinan dengan tindakan
▪ persalinan dengan penggunaan sedative
❑ Faktor bayi
▪ Skor Apgar yang rendah
▪ BBLR
▪ bayi kurang bulan
▪ berat lahir lebih dari 4000 gr
▪ cacat bawaan
▪ distres napas
12
• BAYI
BUGAR
• BAYI
BERISI
KO
TIM GADAR MAT-NEO
• BAYI
247 SAKI
T
NEONATAL ESENSIAL
Periode golden hours:
tindakan pemantauan transisi intra ke
ekstra uteri, 0 – 6 jam
BAYI
SAKIT
PERIODE GOLDEN HOURS 🡪 0 – 6/ 12
HOURS PELAYANAN NEONATAL
ESENSIAL:
• Inisiasi menyusu dini
• Identitas bayi
• Antropometri
• Pemeriksaan fisik bayi,
identifikasi tanda bahaya
neonatus 🡪 sianosis, pucat,
perdarahan, ikterus, muntah
bilier, kejang
• Pemberian vitamin K1
• Pemberian tetes mata antibiotik
• Pemberian imunisasi Hepatitis
Periode golden hours - days
tindakan pemantauan fungsi
defekasi, diuresis,
hiperbilirubinemia
• Panduan Gadar Mat-Neo, Neonatal Esensial,
PONED
Periode golden days, 3 – 7 hari,
KN-2 tindakan pemantauan
tanda bahaya neonatus
Buku
MTBM
PERIODE GOLDEN DAYS, 3 – 7 HARI,
KN-2
• Pemantauan pemberian ASI, kelancaran
defekasi, diuresis, ikterus
• Tanda bahaya neonatus, sesuai MTBM:
o Sianosis
o Pucat, hipotermi (suhu <36,5∘C)
o Malas minum, muntah, diare
o Muntah bilier
• Perawatan tali pusat, identifikasi tanda
infeksi
Periode golden weeks, 7 – 28 hari,
KN-3 tindakan pemantauan tanda
bahaya neonatus, penurunan berat
badan
Buku KIA,
MTBM
Periode golden
weeks,
7 – 28 hari, KN-3
Tindakan yang harus
dilakukan:
• Menjaga selalu
kehangatan tubuh
bayi
• Mencegah infeksi,
dengan
selalu cuci tangan
• Memberi ASI
sesering mungkin
Tindakan awal,
Kegawatan Neonatus : 6-72
jam
• Kejang pada Neonatus
❑ Konduksi
❑ Konveksi
❑ Evaporasi
❑ Radiasi
Konsumsi Oksigen dan Temperatur 31
Panduan untuk menghangatkan 32
bayi
❑ Hangatkan hati-hati
❑ Monitor ketat
🡪 Suhu aksila
🡪 Laju dan ritme jantung
🡪 Tekanan darah
🡪 Laju dan usaha napas
🡪 Saturasi oksigen
🡪 Status asam basa (jika ada)
🡪 Glukosa darah
Inkubator 33
❑ Kebutuhan O2
❑ Saturasi O2
Down Score
37
0 1 2
Down Score
❑ Retraksi
Penilaian Gawat Napas 41
Kebutuhan O2
❑ Terjadi sianosis sentral?
🡪 Diskolorasi kebiruan pada membran
lidah dan mukosa
🡪 Desaturasi darah arteri sekunder
terhadap disfungsi kardiak/respirasi
► Hiperinsulinemia
► Penggunaan
glukosa yang
berlebihan
Tanda Hipoglikemia 44
⚫ Jitteriness
⚫ Iritabilitas
⚫ Hipotonia, letargi
⚫ High-pitched cry, tangisan lemah
⚫ Hipotermia
⚫ Refleks isap lemah/koordinasi
⚫ Takipnea
⚫ Sianosis
⚫ Apnea
⚫ Kejang
Tata laksana Hipoglikemia 45
Corneli (1993)
Pediatric Clinic of North America
Kourembanas (2004)
Manual of Neonatal Care
Tiga Penyebab Utama 47
▪Hipovolemia Syok
Hipovoemik
Usaha Napas
🡪 ↑ work of breathing (WOB)
🡪 Takipnea
🡪 Gasping
🡪 Apnea
Penilaian Syok (2) 49
Nadi
🡪 Kekuatan nadi
❖ Lemah 🢡 nilai syok
❖ Bounding 🢡 pastikan adanya PDA, malformasi asteriovena yang
besar, trunkus arteriosus
Perfusi perifer
❑ Capillary refill time (CRT)
🡪 Normal ≤3 detik
🡪 Bandingkan bagian atas dan
bawah tubuh
Warna
❑ Sianosis
❑ Pucat, putih
🢡 Hb rendah
► Asfiksia (HIE)
► Hipoglikemia
► Gangguan elektrolit
► Infeksi (meningitis)
► Perdarahan intracranial
► Defisiensi B6
Tata laksana kejang 58
(Ref. P.24)
Gangguan Saluran Cerna 62
► Obstruksi
► Muntah
► Kembung
► Atresia ani
► Atresia esophagus
► Perdarahan saluran cerna
63
Gangguan saluran cerna
64
►Perdarahan
❑ Perdarahan segar melalui Saluran Cerna
❑ Tidak perlu bilas lambung
❑ Puasakan, pasang OGT, Vit K1, rujuk
❑ Segera dirujuk
66
❑ Tanpa dehidrasi :
🡪 Tetap dirawat Bidan
🡪 Minum ASI teruskan
🡪 Minum cairan Rehidrasi oral
TERIMA KASIH
Referensi 72
► https://www.ichrc.org/36-tanda-bahaya-pada-bayi-baru-lahir-dan-
bayi-muda
► https://www.ichrc.org/312-masalah-masalah-umum-bayi-baru-lahir-l
ainnya
► Panduan UKK Neonatologi IDAI
► Panduan Kemekes RI