Anda di halaman 1dari 57

“HELPING BABIES BREATHE”

(Membantu Bayi Bernapas)


PELAJARAN 1.
PERSIAPAN KELAHIRAN
Bagaimana membuat suatu perbaikan
• Hadir dan siap membantu bayi yang
tidak bernapas

• Menjaga kebersihan, kehangatan, dan


mendukung pemberian ASI untuk
semua bayi
Persiapan kelahiran
• Tentukan seorang penolong & pelajari rencana
kegawatdaruratan
– Siapkan pendamping persalinan atau penolong
terlatih lainnya untuk membantu
– Pendamping persalinan dapat membantu ibu dan
memanggil penolong lainnya.
– Penolong terlatih kedua dapat membantu
merawat bayi.
Rencana kegawatdaruratan , termasuk komunikasi
dan transportasi rujukan
• Siapkan tempat persalinan
– Bersih -- bantu ibu mencuci tangan dan dada untuk
persiapan perawatan kontak kulit-ke-kulit.
– Hangat
– Cukup terang
• Cuci tangan – pencegahan infeksi
• Siapkan tempat ventilasi
- tempat yang kering, rata, aman bagi bayi
- peralatan siap pakai & berfungsi baik
LATIHAN: Persiapan Kelahiran
PELAJARAN 2.
PERAWATAN RUTIN
Saat kelahiran
TIDAK ADA MEKONIUM ADA MEKONIUM

• Keringkan bayi dgn • Langsung bersihkan


seksama jalan napas  isap
 Singkirkan kain mulut, lalu hidung
basah • Keringkan dengan
 Catat waktu seksama
kelahiran • Singkirkan kain
basah
Sebagian besar bayi menangis saat lahir
• Bayi yang menangis perlu perawatan rutin
• Tangisan menandakan bayi bernapas baik
• Bayi yang menangis biasanya menggerakkan lengan dan
• kaki, dan tonus ototnya baik.

Kira-kira 1 dari 10 bayi membutuhkan bantuan untuk bernapas


• Bayi yang tidak menangis, mungkin tidak bernapas saat lahir.
• Bayi yang bernapas dangkal, megap-megap, atau tidak
bernapas sama sekali  perlu bantuan
• Pengamatan yang tepat dapat meningkatkan respons bayi

Bila tidak dibantu, bayi dapat mengalami


masalah serius atau meninggal
Bayi yang sudah dikeringkan dan
menangis  perawatan rutin
• Jaga kehangatan – posisi kulit-ke-kulit dan
selimuti kepala dan tubuh.
• Periksa pernapasan. Demonstrasikan
pernapasan tenang dan teratur.
• Jepit atau ikat dan potong tali pusat setelah
1–3 menit
Posisikan bayi kulit-ke-kulit di dada ibu untuk
mendukung proses menyusu.
Gunakan teknik bersih
(Cuci atau ganti sarung tangan bila mungkin)

Menjepit atau mengikat dan


memotong tali pusat
• Pasang 2 klem atau 2 ikatan tali pusat
• Potong di antara 2 klem atau ikatan
• Biarkan ujung tali pusat terbuka
Praktik dengan Rencana Tindakan
• Menentukan “Menangis” atau “Tidak menangis”
• Mengeringkan bayi
• Meletakkan bayi kulit-ke-kulit, menyelimuti kepala dan
tubuh
• Memeriksa pernapasan
• Menjepit atau mengikat dan memotong tali pusat
menggunakan alat setempat/lokal yang tersedia
• Menunjukkan setiap langkah pada perawatan rutin
• Menjelaskan arti area hijau pada Rencana Tindakan
PELAJARAN 3.
MENIT EMAS – Bagian 1
Jika bayi tidak menangis, bersihkan
jalan napas dan rangsang pernapasan
• Jaga kehangatan – posisi kulit-ke-kulit dan
selimuti dengan kain.
• Posisi kepala – sedikit tengadah.
• Bersihkan jalan napas – isap sekret dari
mulut, kemudian hidung.
• Rangsang pernapasan – gosok punggung satu
atau dua kali.
Bayi yang bernapas baik
• Menangis ATAU
• Bernapas tenang dan teratur

Bayi tidak bernapas baik


• Megap-megap ATAU
• Tidak bernapas sama sekali

Demonstrasikan masing-masing jenis pernapasan.


Praktik dengan Rencana Tindakan
• Menjaga kehangatan
• Memposisikan kepala
• Membersihkan jalan napas
• Merangsang pernapasan
• Menentukan “Bernapas baik” atau “Tidak bernapas”
– Menangis
– Bernapas tenang dan teratur
– Megap-megap
– Tidak bernapas sama sekali
• Menunjukkan Menit Emas
• Menjelaskan mengapa Menit Emas penting.
PELAJARAN 3.
MENIT EMAS – Bagian 2
LATIHAN MENAHAN NAPAS
Memulai ventilasi
• Letakkan bayi di tempat ventilasi
– Tempat sudah disiapkan sebelum persalinan
– Bila tali pusat sudah dipotong – tempat terpisah
– Bila tali pusat belum dipotong – disamping/di atas ibu
• Berdiri di sisi kepala bayi
– Atur posisi kepala bayi
– Dapat melihat pengembangan dada
• Pilih sungkup yang tepat
– Sungkup harus menutupi dagu, mulut, hidung, tetapi tidak
menutupi mata
Bagaimana melakukan ventilasi dengan
balon dan sungkup
• Posisikan kepala sedikit tengadah & menahan
dagunya
• Posisikan sungkup pada wajah
• Buat lekatan rapat antara sungkup dan wajah
sambil meremas balon agar terlihat
pengembangan dada perlahan
• Berikan ventilasi 40 kali per menit
– Hitung dengan suara keras ”satu...dua...tiga...dst.”
Bayi yang bernapas baik
• Menangis ATAU
• Bernapas dengan tenang dan teratur
Bayi yang tidak bernapas baik
• Megap-megap ATAU
• Tidak bernapas sama sekali
Bayi yang membutuhkan pemantauan ketat
• Bernapas dangkal atau tidak teratur
• Merintih
• Lekukan dinding dada ke dalam - retraksi
Praktik dengan Rencana Tindakan
• Menjepit atau mengikat dan memotong pusat
• Meletakkan bayi di tempat ventilasi
• Berdiri di sisi kepala bayi
• Memilih sungkup yang tepat
• Memposisikan kepala bayi
• Memposisikan sungkup pada wajah
• Membuat lekatan rapat ketika meremas balon untuk
mengembangkan dada perlahan
• Memberikan ventilasi 40 kali per menit
• Menentukan “Bernapas” atau “Tidak bernapas”

Kembangkan cara mendapatkan


WAKTU dan KECEPATAN VENTILASI YANG TEPAT
PELAJARAN 4.
VENTILASI LANJUTAN
Panggil bantuan
(minta seorang penolong terlatih, bila ada)

Perbaiki ventilasi bila dada tidak


mengembang.
• Kepala: Pasang kembali sungkup
Posisikan kembali kepala
• Mulut: Bersihkan mulut dan hidung dari sekret
Buka mulut sedikit
• Balon: Remas balon lebih kuat
5 LANGKAH KOREKSI VENTILASI
SR IBT
• Sungkup – pastikan lekatan baik
• Reposisi kepala
• Isap sekret jika ada
• Buka mulut
• Tekanan dinaikkan
Nilai frekuensi jantung setelah 1 menit ventilasi
• Raba denyut tali pusat ATAU
• Dengarkan dengan stetoskop
(tirukan denyut jantung dengan mengetuk-
ketukkan jari anda)
• Tentukan frekuensi jantung NORMAL atau
LAMBAT
- Normal >100 denyut per menit (dpm)
- Lambat <100 dpm
Jika FJ Normal
• Lanjutkan ventilasi sampai bayi bernapas
baik
• Kurangi ventilasi secara bertahap
• Hentikan ventilasi jika bayi bernapas baik &
FJ tetap normal
• Pantau bersama ibu
Periksa napas, frekuensi jantung, warna, suhu,
menyusu
Jika frekuensi jantung lambat atau bayi tidak
bernapas
• Lanjutkan ventilasi dengan kecepatan 40 kali per
menit.
• Pastikan LANGKAH KOREKSI VENTILASI sudah
dilakukan
Evaluasi frekuensi jantung dan pernapasan
Cari perawatan lebih lanjut
Kenali maserasi
Jika FJ & pernapasan tidak ada setelah ventilasi
efektif 10 menit
– bayi telah meninggal
– hentikan ventilasi
Jika perlu pemindahan
Pindahkan ibu dan bayi bersama-sama
• Lanjutkan perawatan kulit-ke-kulit

Dukungan untuk keluarga bayi sakit/meninggal


• Bantu ibu memeras air susu ibu (ASI) bila
bayinya sakit
• Berikan informasi menurut budaya setempat
• Hormati praktik kepercayaan dan budaya
keluarga bila bayi meninggal
Praktik dengan Rencana Tindakan
• Memanggil bantuan
• Memperbaiki ventilasi
• Meraba denyut tali pusat
• Mendengarkan denyut jantung dengan stetoskop (ketukan
jari)
• Menentukan apakah frekuensi jantung normal atau lambat
• Ventilasi lanjutan (3 – 5 menit)
• Evaluasi pernapasan
• Pantau bersama ibu
• Merencanakan konsultasi dan rujukan
• Komunikasi dengan keluarga – bayi sakit/meninggal
MEMBERSIHKAN PERALATAN &
MENGUJI KEMBALI SETELAH
DIGUNAKAN
Membersihkan

• BONGKAR PERALATAN ventilasi balon dan sungkup,


dan peralatan pengisap. Bila alat pengisap tidak
dapat dibuka untuk dibersihkan bagian dalamnya,
buang setelah digunakan.
(demontrasi cara membongkar peralatan)
….membersihkan peralatan

• CUCI PERALATAN dalam air sabun hangat untuk


menghilangkan darah, sekret, dan zat kontaminasi
lainnya.
Lakukan desinfeksi semua bagian alat dengan
merendam dalam larutan desinfektan yang tepat,
lalu bilas dalam air matang.
Alternatif lain, rebus dalam air + 10 menit
• KERING sebelum dirangkai kembali.
• RANGKAI kembali peralatan ventilasi balon dan
sungkup sesuai instruksi pabrik pembuatnya
Menguji Fungsi Peralatan Ventilasi
• Remas balon ventilasi dan perhatikan apakah katup
terbuka saat di remas  menunjukkan alat siap
mengalirkan udara ke pasien.
• Lekatkan sungkup secara rapat pada
telapak tangan dan remas sekuatnya
untuk membuka katup pelepas tekanan

• Periksa tepi sungkup apakah ada


kerusakan yang dapat menghalangi
lekatan sungkup pada wajah.
Pastikan bahwa peralatan siap
digunakan setiap saat
• Perbaiki atau ganti setiap peralatan yang rusak
saat itu juga
• Simpan peralatan bersih di tempat yang aman
dan terlindungi, serta mudah dijangkau. Simpan
peralatan di dalam kantong plastik atau kotak
khusus. Simpan semuanya di tempat yang akan
digunakan
• Buang perlengkapan yang terkontaminasi dan
tangani linen terkontaminasi dengan baik.
Lengkapi dengan perlengkapan dan linen yang
bersih.

Anda mungkin juga menyukai