Anda di halaman 1dari 47

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGELOLA PROGRAM

DALAM PENGGUNAAN KOHORT BAYI DAN BALITA


BANDUNG, 8 10 FEBRUARI 2012
SUBDIT BINA KEWASPADAAN PENANGANAN BALITA BERISIKO
DIREKTORAT BINA KESEHATAN ANAK
KEMENKES RI DITJEN BINA GIZI DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
KEMENKES RI
PEMANFAATAN
KOHORT BAYI &
BALITA
SEBAGAI SUMBER
DATA
PENCAPAIAN MDGs 4
DEFINISI
Register kohort merupakan sumber data
pelayanan ibu hamil , ibu nifas , neonatal , bayi
balita dan anak pra sekolah
Pencatatan pada kohort merupakan pencatatan
yang terus menerus dan komprehensif selama
seseorang masih menjadi sasaran . Misalnya
data seorang ibu hamil, maka data nya akan di
catat di satu lembar kohort secara terus
menerus sampai berakhir masa kehamilannya.
Seorang balita pun akan tercata satu kali dalam
kohort dan datanya diikuti terus menerus dalam
satu lembar kohort hingga usianya lulus
dinyatakan lulus balita
DEFINISI
Seorang balita pun akan tercatat satu kali
dalam kohort dan datanya diikuti terus menerus
dalam satu lembar kohort hingga usianya
dinyatakan lulus balita.
Jadi pencatatan pada kohort adalah pencatatan
yang berkesinambungan
Lembar kohort tidak diganti setiap tahun kecuali
baris pada kohort sudah habis dan akan di isi
data balita baru
FUNGSI KOHORT
Kohort digunakan untuk penelusuran kasus dalam
kurun waktu dari lokasi tertentu
Penelusuran dilakukan dalam rangka
Mengidentifikasi kasus/masalah secara individu
selama masa hamil, berslain, nifas, bayi, balita dan
anak pra sekolah
Masalah yang ditelusuri adalah
perkembangan kesehatan, Faktor resiko
Kualitas pelayanan dan dikaitkan dengan
capaian kinerja, Kematian
Membangun perencanaan berdasarkan masalah
yang spesifik
HAL PENTING

Seorang bidan harus mencatta setiap sasaran


yang ada didesanya ke dalam kohort . Jangan
sampai ada yang terlewat
Sehingga setiap bulan dia dapat melakukan
analsis dan penelusuran data kohort terhadap
sasaran
Bidan harus mengkaitkan data khorot untuk
pendataan sasaran maupun cakupan
pelayanan
HAL PENTING
Jika jumlah sasaran bayi di wilayahnya tidak
sesuai dengan data yang ada di kohort maka
perlu ditelusuri apakah ada kematian, ada
persalinan luar wilayah, bayi pindah atau
lainnya
Notifikasi resti harus perlu lebih diperhatikan
dalam tatalaksana dan rencana tindak lanjut
mis jika ibu resti maka harus dideteksi
persalinannya berkaitan dengan masalah yang
mungkin timbul pada bayinya (gawat janin,
BBLR dll)
Pemeriksaan dengan MTBM
KN1 KN 3
Komplikasi
saat lahir
dicatat disini
KOHORT BAYI
Kohort Bayi
Kolom Pengisian

10 Diisi klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan komplikasi (Asfiksia,


Trauma Lahir, Infeksi, Kelainan Kongenital, Hipotermi, dll)
Diisi jenis pelayanan yang diberikan saat lahir ( IMD, injeksivit
K1,salep mata)
Diisi jika meninggal dan tulis penyebab kematian

11-13 Diisi tanggal dan bulan pada saat bayi diperiksa


Diisi S jika sehat, diisi klasifikasi/diagnosis penyakit jika sakit
Diisi jika meninggal dan tulis penyebab kematian
Kohort Bayi
Kolom Pengisian
14-37 Diisi tanggal diperiksa
Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang

Diisi E1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi ASI eksklusif

Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai


Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

38-44 Diisi tanggal dan bulan diberikan pelayanan


45 Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD,
Tetanus, Difteri, dll)
46 Diisi keterangan baru atau pindah domisili
Kasus

Tanggal 6 April 2010:


Bidan Rani menolong persalinan di
wilayah kerjanya an/ bayi Emi yang
lahir kemarin. Berat lahir 2100 g
dengan usia kandungan 36 minggu,
tanpa penyulit. Asuhan bayi yang
sudah diberikan vit K1, salep mata
dan imunisasi Hep B 0 dan
konseling PMK.
Tanggal 6/4/10
Partograph & formulir Bayi Baru Lahir
Register kohort bayi
Kol 1-8 : jelas
Kol 9 : 2100 gram
Kol 10 : Vit K1, Salep Mata, BBLR PMK
Kol 39 : tanggal 6/4/10

Indikator Neonatus Komplikasi Yang Ditangani


Kasus

Tanggal 7 April 2010 bidan melakukan kunjungan


rumah (KN 1), dengan hasil pemeriksaan BB
2100 gram, suhu 37,2C, frek napas
54X/menit. Tidak ditemukan tanda/gejala
kemungkinan penyakit. Bidan memotivasi ibu
untuk perawatan bayinya (konseling).
Tanggal 7/4/10

Formulir MTBM

Register kohort bayi


Kol 11: 7/4/10, BBLR

Indikator KN 1
Indikator Neonatus Komplikasi
Kasus

Tanggal 10 Juni 2010 ibu membawa bayi ke


Posyandu, Timbangan BB 2600 gram, suhu
37,3C, frek napas 56X/menit. Tidak
ditemukan tanda/gejala kemungkinan
penyakit. Bayi tidak makan/minum selain ASI.

Bayi mendapatkan imunisasi BCG dan Polio.


Tanggal 10/6/10

Register kohort bayi


Kol 19 : 10/6/10, N, E1
Kol 40 : 10/6/10

Indikator Kunjungan Bayi 1


REGISTER KOHORT BAYI
DESA

PUSKESMAS

KECAMATAN

KABUPATEN BANYUMAS

Kunj Neonatal dg
Berat Lahir MTBM KUNJUNGAN BAYI PEMBERIAN ASI

PROSE
PUN S
YA PERSA
TGL NAMA ALA Saat KN I KN 2 KN 3
NO NAMA BAYI L/P BUK < > LINAN KET
LAHIR ORTU MAT Lahir (6- (Hr (hr
U 2500 2500 (spont JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES E1 E2 E3 E4 E5 E6
KIA GR GR an/VE/ s/d 5 48ja ke 3- ke 8-
SC) jam m) 7) 28)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

15/1/
10/1/
Sponta 11/1/ 13/1/ 25/1/ 12
7/V 12 S
n 12 S 12 S 12 S 3,2
N
B
##### Zubaida
1 Rafid ### P h ya 3100 YA


IMUNISASI SDIDTK (STIMULASI, DETEKSI dan INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

DPT / DPT / DPT /


HB 1 HB 2 HB 3

ORALI BCG 1 BULAN 3 BULAN 6 BULAN 9 BULAN 12 BULAN


VIT A KET
T
Campa
HB 0-7 hr
k

Status Perkem Daya Status Perkemb Daya Status Perkem Daya Status Perkem Daya Status Perkem Daya
Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4 LIKA LIKA LIKA LIKA LIKA
Gizi b anak Dengar Gizi anak Dengar Gizi b anak Dengar Gizi b anak Dengar Gizi b anak Dengar

34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

cm
10/03/2012
N

N DS N


PEMANFAATAN DATA KOHORT
BAYI
INDIKATOR KESEHATAN BAYI & BALITA

Kunjungan Neonatal
Neonatus dengan Komplikasi yang ditangani
Kunjungan Bayi
Pelayanan Kesehatan Balita
KUNJUNGAN NEONATAL
Pengertian
Cakupan kunjungan neonatal adalah
pelayanan kepada neonatus pada masa 6 jam
sampai dengan 28 hari setelah kelahiran
sesuai standar.

Standar pelayanan minimal:


Satu kali pada 6-48 jam (KN 1)
Satu kali pada 3-7 hari (KN 2)
Satu kali pada 8-28 hari (KN 3)
Pelayanan dalam Upaya Penurunan Angka Kematian Neonatal
Saat lahir Hari ke-1 Hari ke-3 8-28 hari
Petugas: Petugas: Petugas: Petugas:
Manajemen Kunj Neonatal 1 Kunj Neonatal Kunj Neonatal 3
Asfiksia menggunakan 2 menggunakan
BBL/Resusitasi MTBM menggunakan MTBM
Pemeriksaan Konseling MTBM Konseling
segera setelah lahir perawatan bayi baru Konseling perawatan bayi
Inisiasi menyusu lahir, ASI eksklusif perawatan bayi baru lahir, ASI
dini Vit K1 & Hep B baru lahir, ASI eksklusif
injeksi (utk bayi eksklusif Penanganan dan
Cegah hipotermi
lahir bkn dg nakes) Penanganan rujukan kasus
Cegah infeksi dan rujukan
Penanganan dan AMP
Vit K1 injeksi kasus
rujukan kasus
Hep B 1 injeksi AMP AMP
Salep mata
antibiotika
Penanganan gawat
darurat
Keluarga:
Rujukan kasus Keluarga:
Buku KIA
AMP Keluarga: Buku KIA Buku KIA
Perawatan
Keluarga: Bk KIA Perawatan neonatus neonatus Perawatan
neonatus
Neonatus dengan komplikasi :
Neonatus yang mengalami : Asfiksia, ikterus,
hipotermia, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis,
trauma lahir, BBLR (bayi berat lahir rendah <
2500 gr ), sindroma gangguan pernapasan,
kelainan kongenital
Masuk dalam klasifikasi kuning dan merah
dengan pemeriksaan algoritme MTBM pada saat
kunjungan neonatal
- infeksi bakteri lokal
- diare dehidrasi ringan/sedang
- ikterus
- berat badan rendah menurut umur dan/atau
masalah pemberian ASI.
Cakupan Kunjungan Bayi

Pengertian
Cakupan kunjungan bayi adalah prosentase bayi post
neonatal yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai
dengan standar oleh dokter, bidan, dan perawat yang
memiliki kompetensi klinis kesehatan, paling sedikit 4
kali disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Jumlah bayi post neonatal memperoleh


pelayanan kesehatan sesuai standar disatu
wilayah kerja pd kurun waktu satu tahun
K By = Jumlah seluruh sasaran bayi disatu wilayah x 100%
dalam kurun waktu satu tahun
Pelayanan Kesehatan bayi meliputi :
Pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4,
Campak)
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) bayi
Pemberian Vitamin A bayi
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi (ASI eksklusif, dll)

Waktu pemberian pelayanan kesehatan bayi :


Satu kali pada umur 29 hari - 2 bulan,
Satu kali pada umur 3-5 bulan,
Satu kali pada umur 6-8 bulan,
Satu kali pada umur 9-11 bulan.
Register Kohort Balita
Kohort Balita
Kolom Pengisian

8 Diisi dengan tanda rumput (V) jika memiliki buku KIA dan tanda (-)
jika tidak memiliki buku KIA

9-56 Diisi tanggal diperiksa


Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,
Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat
badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang
Diisi jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)nya di
bawah minus dua standar deviasi (-2SD)
Kohort Balita
Kolom Pengisian
9-56 Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai
Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Februari


Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Agustus

Diisi M bila balita sakit di MTBS


Diisi R bila dirujuk

57 Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD,


Tetanus, Difteri, dll)

58 Diisi keterangan baru atau pindah domisili


REGISTER KOHORT BALITA DAN
PRASEKOLAH

DESA

PUSKESMAS

KECAMATAN

BANYUMA
KABUPATEN S

KUNJUNGAN BALITA DAN PRA SEKOLAH


PUNY
NAMA
TGL NAMA ALA A
NO BALITA / L/P
LAHIR ORTU MAT BUKU
PRASEKOLAH TAHUN I TAHUN 2 TAHUN 3 TAHUN 4 TAHUN 5
KIA

JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT OKT NOV DES

2 3 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 18 19 20 21 22 23 24 26 27 28 29 30 31 32 34 35 36 37 38 39 40 42 43 44 45 46 47 48 50 51 52 53 54 55 56 58 59 60 61 62 63 64 66 67
1 9 17 25 33 41 49 57 65

15/02/12
15kg N
Diare M


VITAMI N A SDIDTK (STIMULASI, DETEKSI dan INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK

15 BULAN 18 BULAN 21 BULAN 24 BULAN 30 BULAN 36 BULAN 42 BULAN 48 BULAN 54 BULAN 60 BULAN 66 BULAN 72 BULAN

12 BL 18 BL 24 BL 30 BL 36 BL 42 BL 48 BL 54 BL 60 BL

Status Perkem Status Perkem Daya Status Perkem Status Perkem Daya Status Perkem Daya Status Perkem Status Perkem Status Perkem Status Perkem Status Perkem Status Perkem Status Perkem
LI KA CHAT LI KA CHAT CHAT LIKA TDL TDD KMME CHAT GPPH TDL TDD KMME GPPH LI KA TDL TDD KMME GPPH TDL TDD KMME GPPH LI KA TDL TDD KMME GPPH TDL TDD KMME GPPH LIKA TDL TDD KMME GPPH
Gizi b anak Gizi b anak Dengar Gizi b anak Gizi b anak Dengar Gizi b anak Dengar Gizi b anak Gizi b anak Gizi b anak Gizi b anak Gizi b anak Gizi b anak Gizi b anak

68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141

.
Cm N

A N DS N N N


Cakupan Pelayanan Anak Balita

Definisi Operasional
Cakupan pelayanan anak balita adalah anak usia 12 59 bulan
yang memperoleh pelayanan sesuai standar
pemantauan pertumbuhan minimal 8 x setahun
pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun pemberian
vitamin A 2 x setahun.

Jumlah anak balita yg memperoleh pelayanan


Cakupan sesuai standar di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun
pelayanan Jumlah seluruh anak balita di suatu wilayah kerja
= dalam 1 tahun x 100%

anak balita
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) :
Suatu pendekatan keterpaduan dalam tatalaksana bayi dan balita
sakit yang datang berobat ke fasilitas rawat jalan di pelayanan
kesehatan dasar.

Cakupan MTBS:
Jumlah Puskesmas yang menerapkan pendekatan MTBS
di suatu kabupaten/kota
______________________________________________________
X 100%
Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama

Cakupan Balita di MTBS:


Jumlah bayi dan balita sakit yang ditatalaksana memakai
pendekatan MTBS di suatu fasilitas pelayanan kesehatan
dasar X 100%
______________________________________________________
Jumlah seluruh bayi dan balita sakit yang datang berobat
kefasilitas pelayanan kesehatan dasar yang sama
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA) :
Buku Kesehatan Ibu dan Anak yang berisi catatan kesehatan
ibu (hamil, bersalin dan nifas) dan anak (bayi baru lahir, bayi dan
anak balita) serta berbagai informasi cara memelihara dan
merawat kesehatan ibu dan anak.

Cakupan Buku KIA:


X 100%

Jumlah Puskesmas yang menerapkan/memakai buku KIA


di suatu kabupaten/kota
_____________________________________________________

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama


Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
(SDIDTK) :
Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak
umur 0-6 tahun agar anak tumbuh dan berkembang secara
optimal.
Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan
untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh
kembang pada balita dan anak prasekolah.
Intervensi dini penyimpangan perkembangan adalah tindakan
tertentu pada anak yang perkembangan kemampuannya
menyimpang karena tidak sesuai dengan umurnya.

Cakupan SDIDTK:
Jumlah Puskesmas yang menerapkan SDIDTK X 100%
di suatu kabupaten/kota
__________________________________________________

Jumlah seluruh Puskesmas di kabupaten/kota yang sama


ALUR PENCATATAN HASIL PELAYANAN BAYI-BALITA
Catat setiap kunjungan di
Masukan posy, Puskesmas, maupun
PENDATA
kedalam data dari BPS
AN
kohort bayi Sumber data: buku SIP,
& balita Register imunisasi, Register
KIA ,laporan BPS

Analisa dan Beri tanda setiap


membuat Rencana kunjungan telah
memenuhi standar
Tindak Lanjut (dengan stabilo)
(RTL)

Rekap Hasil Lakukan penghitungan


penghitungan setiap akhir bulan
masukan ke PWS
Kohort Bayi dan Balita (Peran setiap
level)
DATA KOHORT
Individual di Desa
Identifikasi semua bayi
Identifikasi semua
balita
Investigasi kasus
Kematian
Gangguan gizi
No imunisasi
dll
Analisi Dapat Ditingkatkan

Desa

Kab/kota

Provinsi

Pusat
KOHORT BAYI - BALITA

KOHORT bayi & balita dibuat per


posyandu
Disimpan dalam box masing2 desa Petugas yang pergi ke Posyandu,
membawa vaksin & map berisi
buku imunisasi & Kohort bayi &
balita
Kunjungan Bayi yang mencapai 4 kali diberi
KOHORT BAYI warna kuning (KBy)

Pada bulan dimana balita tsb ber-ulang


tahun diberi kotak warna biru, sebagai
tanda akhir, dimana nama bayi tsb harus
dipindahkan ke KOHORT BALITA

Sumber data : SIP, Pencatatan Imunisasi,


Reg pelayanan dlm gedung, laporan BPS.

Jumlah direkap setiap akhir bulan (tanda :


stabilo kuning)

Kohort Balita

Laporan Bidan Praktek Mandiri


KOHORT BALITA

Kunjungan Balita yang mencapai 8 kali DAN SUDAH SESUAI STANDAR YANG LAIN diberi
warna kuninG (k Blt 1/2/3/4)

Pada bulan dimana balita tsb ber-ulang tahun diberi kotak warna biru, sebagai tanda mulai
penghitungan kunjungan pada usia balita tahun berikutnya

Jumlah direkap setiap akhir bulan (tanda : stabilo kuning)


DOKUMENTASI
(PENCATATAN HASIL KEGIATAN)

Dibuat visualisasi data dan PWS


Semua hasil pelayanan harus dicatat KIA
pada buku register, termasuk pada buku
kohort
MONITORING & EVALUASI

Rakor KIA dipimpin oleh Ka Puskesmas,


dihadiri seluruh bidan & dokter.
Penyampaian hasil pelayanan,
Membahas permasalahan yang analisa masalah & rencana kerja
ditemukan pada program KIA bulan berikutnya pada kegiatan
lokakarya mini bulanan
KESIMPULAN
PENGISIAN KOHORT SEBAGAI DATA DASAR WAJIB DI
LAKUKAN OLEH SEMUA PUSKESMAS
PENINGKATAN KUALITAS PENGISIAN KOHORT
(KELENGKAPAN, KETEPATAN WAKTU DAN VALIDITAS
DATA)
PUSK MENDUKUNG DALAM PEMDAMPINGAN,FASTEK,
PENGADAAN FORMULIR KOHORT
KOHORT YANG MASIH ADA DIHABISKAN, PENGADAAN
YAD PAKAI KOHORT YANG BARU
MENINGKATKAN ANALISA KOHORT DI PUSKESMAS
SECARA RUTIN

Anda mungkin juga menyukai