SAMPEL DARAH UNTUK SHK dr. Hani Adiswasani BK RSUD Cimacan 2020 Pengambilan Sampel Darah
Hal yang penting diperhatikan
1. Waktu pengambilan 2. Data identitas bayi 3. Metode pengambilan 4. Pengiriman/transportasi 5. Proses skrining di laboratorium 6. Kesalahan pada pengambilan spesimen Waktu pengambilan darah • Pengambilan sampel darah yang paling ideal adalah umur 48 sampai 72 jam
• Pengambilan darah masih bisa ditolerir antara 24 – 48
jam Data/ identitas pasien • Sebaiknya sudah memakai sarung tangan. Diusahakan bulatan kertas saring tidak tersentuh tangan walaupun memakai sarung tangan, tidak terkena cairan antiseptik, lotio, air seni bayi, tinja bayi, dan zat kimia lain, pada waktu melakukan prosespengambilan darah. Zat ini bisa terserap ke dalam daerah bulatan dan mempengaruhi hasil interpretasi dengan akibat kesalahan diagnosis. • Isi kartu identitas bayi dengan lengkap dan benar • Isi data dengan ballpoint warna hitam/biru, jangan gunakan tinta atau pulpen cair yang dapat luntur • Jangan menempel kertas saring di status RM • Tuliskan semua data dengan jelas. Dan gunakan HURUF KAPITAL Metoda Pengambilan sampel Persiapkan alat -Sarung tangan -Lancet -Kartu-kertas saring -Kapas -Alkohol 70% -Kassa steril -Rak pengering Prosedur pengambilan spesimen darah 1. Cuci tangan dan pakailah sarung tangan 2. Hangatkan tumit bayi 3. Posisikan kaki lebih rendah dari kepala 4. Tentukan lokasi penusukan 5. Bersihkan area yang akan ditusuk dengan alkohol 70%, biarkan kering 6. Tusuk tumit dengan lancet steril sekali pakai ukuran 2 mm 7. Tetesan darah pertama diusap dengan kassa steril tidak diambil 8. Untuk mendapatkan tetesan darah yang cukup, kaki bayi diurut dengan lembut 9. Tetesan darah disentuhkan di tengah bulatan kertas saring. Satu tetesan hanya untuk 1 bulatan kertas saring. Kesalahan yang terjadi [ada pengambilan spesimen Bercak sederhana ini dapat memberikan informasi untuk menyelamatkan kehidupan