Anda di halaman 1dari 36

SKRINING HIPOTIROID

KONGENITAL (SHK)

DINAS KESEHATAN PROVINSI SUMATERA


BARAT

Metra Sastra, SKM MPH


Pengertian singkat
& Pokok Bahasan
• Seluruh BBL
• Dipilah/ditapis thd Hipotiroid Kongenital
Skrining BBL

• KIE, Proses skrining, Tindak Lanjut Hasil


Skrining
Pokok • Tatalaksana Kasus HK, Pemantauan Kasus HK
Bahasan
Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK)
Ptinsip secara garis besar

KIE, proses skrining Preanalitik

Pemeriksaan laboratorium  Analitik

Tatalaksana Kasus HK,


Tindak Lanjut Hasil Skrining  Post-Analitik
Pemantauan Kasus HK
Proses Skrining

Dimulai dengan diperolehnya persetujuan


orang tua bayi

Spesimen sampai di laboratorium


Persiapan awal
Petugas :
- Sikap
- Pengetahuan
- Ketrampilan

Orang tua bayi :


- Harus termotivasi,
- Perhatikan cara pendekatan,
- Pahami betapa berharganya
bayi bagi orang tu
- Sampaikan resiko bila bayi tidak
melaksanakan SHK
– Sampaikan proses pengambilan
tetes darah dari tumit bayi
Persiapan awal

Persetujuan ( informed consent) / Penolakan


Persetujuan: (Informed consent)

Sesuai dengan persetujuan tindakan


kedokteran lain ( imunisasi , pemeriksaan bilirubin )
di RS (form RS)
Penolakan (refusal consent)

- Bila keluarga menolak (apa alasan), harus


menandatangani formulir penolakan.
- Penolakan harus dilaporkan pada koordinator
skrining tk Kab/Kota – Prov/Pusat.
- Lembar penolakan disimpan di rekam medis
atau arsip di Faskes
Persiapan awal

Mempersiapkan bayi
 Menentukan bayi yang akan diambil spesimen

 Supaya aliran darah lebih lancar, posisikan kaki


lebih rendah dari kepala bayi.
( dengan mengubah posisi box bayi
atau membopong bayi)

 Bila dihangatkan dengan alat pemancar panas,


lakukan beberapa saat sebelum pengambilan
spesimen
Kaki bayi diposisikan lebih rendah dari kepalanya
Bayi dihangatkan dibawah lampu pemancar
panas
Pengambilan spesimen
Perhatikan :

 Waktu pengambilan (timing)

 Data/Identitas bayi

 Metode pengambilan

 Pengiriman/transportasi

 Kesalahan pada pengambilan spesimen


Pengambilan
spesimen

Waktu pengambilan
 Paling baik umur bayi 48 sampai 72 jam.

 Perlu kerjasama dengan petugas penolong persalinan (perlu koordinasi


dengan penolong persalinan).

 Namun pada keadaan tertentu pengambilan darah masih bisa ditolerir


antara 24–48 jam.

 Sebaiknya darah tidak diambil dalam 24 jam pertama setelah lahir karena
pada saat itu kadar TSH masih tinggi, sehingga akan memberikan
sejumlah hasil positif palsu (false positive).

 Jika bayi sudah dipulangkan sebelum 24 jam, maka spesimen perlu


diambil pada kunjungan neonatal berikutnya
Pengisian data / identitas bayi
Petunjuk umum

Meja untuk menulis identitas bayi, harus bersih dan diberi alas plastik. Cegah
kontaminasi spesimen darah ke kertas saring lainnya.

 Pastikan tangan pengisi data/pengambil spesimen bersih dan kering Gunakan


sarung tangan. Usahakan tangan tidak menyentuh bulatan pada kertas saring

 Hindari pencemaran pada kertas saring seperti air, air teh, air kopi, minyak,
susu, cairan antiseptik, bedak dan/atau kotoran lain

 Pastikan data ditulis lengkap dan hindari kesalahan menulis data. Bila data
tidak lengkap dan salah, akan menghambat atau menunda kecepatan dalam
pemberian hasil tes dan kesalahan interpretasi

 Isi data pasien dengan ballpoint warna hitam/biru yang tidak luntur

 Amankan kertas saring agar tidak kotor. Usahakan kertas saring tidak banyak
disentuh petugas lain.

 Tuliskan seluruh data dengan jelas dan lengkap. Gunakan HURUF KAPITAL.
Pengisian data demografi bayi

Isilah dengan teliti :


• Nama rumah sakit/rumah bersalin/puskesmas/klinik
bidan.
• Nomor rekam medik bayi
• Nama ibu, suku bangsa/etnis & nama bayi (kl sdh ada)
• Nama ayah, suku bangsa/etnis.
• Alamat jelas (No rumah, jln/gang/blok/RT/RW/kd pos
• No tlp/HP/telpon yg dpt dihubungi.
• Dr penanggung jawab
• Usia gestasi dlm minggu
• Jenis kelamin, beri tanda √ pd kotak tersedia.
Pengisian data demografi bayi
– Berat badan dlm gram, prematur/tidak
– Data lahir:
• Tanggal 2 digit  tgl 2 tulis 02
• Bulan 2 digit  bln maret  03; desember  12
• Tahun 2 digit  thn 2006  06; 2012  12
• Data jam lahir  Jam,Menit (10:15)
– Keterangan :
• Penyakit bawaan bayi (bisa ditambahkan)
• Transfusi darah – sebut tgl pemberian darah.
• Ibu minum obat antitiroid saat hamil
• Bayi sakit (sebutkan NICU/tdk)
• Obat diberikan pada bayi (sebutkan)
Persiapan alat

Pastikan kelengkapan alat :


– Sarung tangan
– Lancet
– Kartu kertas saring
– Kapas + Alkohol 70%
– Kasa steril + Pleister
– Rak pengering
– Kotak pembuangan benda tajam
Contoh lancet :
Metode dan tempat pengambilan spesimen

 Teknik pengambilan : melalui tumit bayi (heel prick)

 Darah yang keluar diteteskan ke atas kertas saring


khusus sampai bulatan kertas penuh terisi darah,
kemudian setelah kering dikirim ke laboratorium SHK.

 Perlu diperhatikan dengan seksama, pengambilan


spesimen dari tumit bayi harus dilakukan sesuai
dengan tata cara pengambilan spesimen tetes darah
kering ( dried blood spot).

 Petugas kesehatan yang bisa mengambil darah:


dokter, bidan, dan perawat terlatih yang memberikan
pelayanan pada bayi baru lahir serta analis kesehatan.
Langkah-langkah pengamblian
spesimen

Petugas :
Perhatikan, bahwa semua bercak darah
berpotensi menularkan penyakit. Karenanya
perlu berhati-hati dalam penanganannya.
• Gunakan alat pelindung diri (APD) saat
menangani spesimen.
• Sebelum dan setelah menangani spesimen
biasakan mencuci tangan dgn sabun dan
air bersih mengalir, sesuai prosedur PHBS
di tempat kerj
• Pakailah sarung tangan
Langkah-langkah pengamblian
spesimen

 Bila perlu, hangatkan kembali tumit bayi yang akan ditusuk dengan
cara :
- Menggosok-gosok dengan jari atau,
- Menempelkan handuk/kain hangat (perhatikan
suhu yang tepat), atau
- penghangat elektrik

 Agar bayi lebih tenang, pengambilan spesimen dilakukan sambil


disusui ibunya atau dengan perlekatan kulit bayi dengan kulit ibu
(skin to skin contact)

 Tentukan lokasi penusukan yaitu bagian lateral atau medial tumit


sesuai daerah berwarna merah,
Menentukan lokasi penusukan
Daerah penusukan di bagian lateral atau medial
tumit, daerah dengan warna merah
Bersihkan tumit dgn kapas alkohol 70% biarkan kering.

 Bersihkan tumit dgn kapas alkohol 70% biarkan kering.

 Tusuk tumit dgn lanset 2 mm sekali tusuk


Setelah ditusuk, usap tetes darah pertama dengan kasa
steril
 Pijat tumit dgn lembut, hingga tetes darah
cukup besar – jangan memeras.
 Teteskan darah pd tengah bulatan kertas saring
 Usahakan agar tetes darah memenuhi seluruh
bulatan pd kertas saring dan tembus kedua sisi.
 Jangan berlapis-lapis (layering). Bila gagal, tusuk
pada tempat lain dgn lancet baru.
 Setelah bulatan kertas saring berisi penuh bulatan
tetes darah, tekan bekas tusukan dgn kasa/kapas
steril
 Tumit diangkat lebih tinggi dari jantung / kepala
bayi.
 Bekas tusukan tdk perlu di pleister, bila darah
masih menetes, beri plester kecil
Contoh spesimen yang baik, bulatan terisi
darah penuh dan tembus kedua sisi ( ke
belakang )
Metode pengeringan
 Segera letakkan pada rak pengering, horizontal atau
pada permukaan yg datar, kering dan tidak menyerap
cairan (non absorben)
 Biarkan spesimen mengering (warna darah merah
gelap)  3-4 jam pada rak pengering.
 Biarkan pada rak sebelum dikirim ke laboratorium.
 Jangan menyimpan spesimen dlm laci / kena panas /
sinar matahari / dikeringkan dgn pengering / ter-
kontaminasi.
Pengiriman/Transportasi Spesimen
 Setelah kering, spesimen siap dikirim. Susun kertas saring
berselang-seling, agar bercak darah tidak saling
bersinggungan, atau beri kertas antara, atau bungkus tiap
kertas saring spesimen.
 Masukan dlm amplop dan sertaka daftar spesimen yg
dikirim.
 Pengiriman dapat dilakukan oleh petugas atau jasa
pengiriman yg ada, ke laboratorium SHK
 Pengiriman tidak boleh lebih dari 7 hari, sejak spesimen
diambil, dan perjalanan pengiriman tidak boleh lebih dari
3 hari.
KESIMPULAN

1 2 3
• Proses • Proses • Kualitas
skrining skrining spesimen
dimulai dari harus sangat
persetujuan dilakukan menentuk
orang tua menurut an
sampai prosedur keberhasil
spesimen yang telah an SHK
masuk ke ditentukan
laboratorium
SHK
Penjelasan kepada orang tua
Anak 2 tahun perempuan
Anak 2 tahun perempuan Tidak ada kelenjar tiroid,
Tidak ada kelenjar tiroid, diskrining dan di obati
tidak di skrining sebelum usia 1 bulan
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai