Disampaikan pada:
Bimtek Suscatin Kec Tapos Angkatan VII
Depok, 29 Juni 2022
Mengapa kehamilan harus direncanakan?
• Anak merupakan titipan Tuhan yang harus dijaga dan dipenuhi
hak dan kebutuhannya, sehingga sangat dibutuhkan kesiapan
orang tua
• Agar ibu dapat menjalani kehamilan dan persalinan yang aman,
sehingga ibu sehat, dan melahirkan bayi yang sehat dan dapat
tumbuh berkembang menjadi anak yang berkualitas
• Untuk mendeteksi risiko atau masalah kesehatan yang mungkin
terjadi pada ibu dan janin sedini mungkin
Kesepakatan Bersama Perjanjian Kerja Sama
Antara Antara
KEMENAG-KEMENKES-BKKBN KUA atau lembaga Agama
DIRJEN BIMBINGAN MASYARAKAT
Nomor : HK.03.01/Menkes/125/2020 memberikan Bimbingan Perkawinan,
ISLAM KEMENAG – DIRJEN KESEHATAN
Tentang dimana salah satunya adalah
MASYARAKAT KEMENKES
Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Bagi
Calon Pengantin Dalam Rangka
Nomor HK.03.01/II/691/2020 kesehatan
pemberian materi
Tentang
Peningkatan Ketahanan dan Kesejahteraan Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Dan reproduksi
Keluarga Pelayanan Kesehatan Bagi Calon
Pengantin
Alur Pelayanan Kesehatan Reproduksi Bagi Catin
1 2 3
Keterangan: Catin di luar agama Islam, pencatatan pernikahan di kantor Catatan Sipil
Materi Kesehatan
Reproduksi Pada
Bimbingan
Perkawinan
Informasi Kesehatan Reproduksi
yang perlu diketahui oleh calon pengantin
Kesehatan, sistem, fungsi, & proses reproduksi
Hak Reproduksi
Pencegahan infertilitas
• Menstruasi
• Hubungan
Hubungan seksual
• Hamil
seksual • Melahirkan
• Nifas
• Menyusui
HAK
REPRODUKSI
Hak Reproduksi
Kedua calon pengantin memiliki hak yang sama dalam:
memutuskan kapan akan mempunyai anak, berapa
jumlah anak, dan jarak kelahiran.
mendapatkan informasi yang lengkap tentang
kesehatan reproduksi, upaya untuk mendukung
kesehatan reproduksi, penyakit menular seksual
termasuk upaya pencegahan dan penularannya, dsb.
memperoleh informasi dan pelayanan KB yang aman,
efektif, terjangkau, dapat diterima, sesuai dengan
pilihan tanpa paksaan.
Pemeriksaan kesehatan
Persiapan gizi
Apa manfaatnya?
•untuk mengetahui status kesehatan
calon pengantin
•bila calon pengantin mempunyai
masalah kesehatan dapat
diobati/dikontrol
•mencegah penularan penyakit
kepada pasangan
•mempersiapkan kehidupan rumah
tangga yang sehat
•mempersiapkan kehamilan dan
menghasilkan keturunan yang sehat
Layanan apa saja yang
didapatkan?
Keluhan kesehatan
Riwayat penyakit
Anamnesis Pemeriksaan Tanda vital
Faktor risiko kesehatan
Fisik
Deteksi dini masalah Status gizi
kesehatan jiwa Pemeriksaan fisik lengkap
(sesuai indikasi medis)
Puncak masa subur biasanya terjadi pada 13 hari setelah hari pertama haid
Kondisi Ideal untuk Hamil Sehat Layak Hamil
1. UMUR 5. Tidak ada riwayat kehamilan yang buruk
Ideal : 20-35 tahun sebelumnya
Jika : Usia < 20 tahun : tunda kehamilan
Usia > 35 tahun : perlu pengawasan khusus Jika mempunyai riwayat kehamilan buruk
-Jumlah anak 1 orang – dibawah pengawasan khusus rujuk ke fasyankes
-Jumlah anak ≥ 3 orang - dianjurkan tidak hamil lagi
6. KONDISI KESEHATAN
2. JUMLAH ANAK Ideal : Tidak mempunyai masalah kesehatan
Ideal : < 3 orang Jika mempunyai masalah kesehatan: tunda
Jika : ≥ 3 orang : dianjurkan tidak hamil lagi kehamilan dan anjuran ditatalaksana sampai
sembuh atau terkontrol dibawah
3. JARAK KEHAMILAN pengawasan
Ideal : boleh hamil setelah anak terakhir berusia minimal 2
tahun KONDISI KESEHATAN YANG DIPERHATIKAN
Jika : < 2 tahun : tunda kehamilan sampai usia anak 2 tahun •Kadar Hb
•Penyakit menular (HIV, Sifilis, Hepatitis,
4. IMT TB, malaria, kecacingan dll)
Ideal : 18,5 – 24,9 (normal), Lila > 23,5 cm •Penyakit tidak menular (DM, Hipertensi,
Jika :
Jantung, auto imun, kanker, stroke, dll)
•Lila < 18,5 cm (KEK): tunda kehamilan, rujuk ke fasyankes
•IMT > 25,0 – 27,0 (kelebihan BB tingkat ringan) dan > 27,0 (kelebihan BB tingkat •Kesehatan Jiwa
berat /obesitas): tunda kehamilan dan rujuk ke fasyankes •Penyakit genetik: Talasemia, Hemofilia
Metode Kontrasepsi
Untuk Menunda Kehamilan
PENCEGAHAN
INFERTILITAS
Infertilitas
Pencegahan Infertilitas
• Perencanaan kehamilan
• Perilaku hidup sehat
• Mengurangi pajanan terhadap
lingkungan, pekerjaan, agen
infeksi dan iatrogenik
• Menjaga kehamilan yang sehat
untuk menghindari Infertilitas
pada generasi berikutnya
• Berperilaku seks aman
• Segera mencari pertolongan
medis jika ditemukan masalah
kesuburan
KONDISI KESEHATAN
& PENYAKIT YANG
PERLU DIWASPADAI
Anemia Kekurangan Gizi
Data di
Indonesia
• 1 dari 5 WUS • 31,8 % WUS
• 48,9 % ibu hamil • 17,3 % ibu hamil
menderita Anemia menderita KEK
Hepatitis B
Hepatitis B dapat
menular melalui
hubungan seksual
maupun dari ibu hamil
ke bayinya
Transfusi darah
terkontaminasi virus Hepatitis
B
Gejala IMS:
•Adanya duh tubuh/cairan yang keluar dari alat kelamin (vagina, penis) atau cairan dari anus, yang berbeda dari
biasanya.
•Rasa perih atau nyeri atau panas pada saat kencing atau setelah kencing, atau menjadi sering kencing.
•Ada luka terbuka/basah di sekitar kelamin atau sekitar mulut. Luka ini bisa terasa nyeri bisa juga tidak.
•Ada
semacam jaringan yang tumbuh seperti jengger ayam atau kutil di sekitar kelamin.
•Terjadi pembengkakan pada lipatan paha.
•Pada laki-laki, terdapat bengkak dan nyeri pada kantung pelir kantung zakar.
•Sakit
perut di bagian bawah yang kambuhan, tetapi tidak berhubungan dengan haid/menstruasi.
• Keluar darah setelah berhubungan seksual.
•Demam
HIV AIDS
Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR)
ISR adalah masuk dan berkembangbiaknya kuman penyebab infeksi ke dalam saluran
reproduksi.
ISR dapat ditularkan tanpa hubungan seksual.
Dampak Pencegahan
1000 HPK Periode Emas
sejak dalam kandungan
Hari Pertama Kehidupan (270 hari) - anak berusia
2 tahun (730 hari)
TIDAK
•Berperilaku seks berisiko
•Merokok
•Mengonsumsi alkohol/
NAPZA
Aplikasi
Kespro Catin
Aplikasi
Kesehatan Reproduksi
Calon Pengantin Berbasis Android Aplikasi “Kescatin”
52
Pencatatan
KCS hlmn 1
www. kesga.kemkes.go.id
53
Sampai jumpa
di Puskesmas
terdekat PUSKES
MAS
2020
SALAM SEHAT
TERIMA KASIH
MENUJU
KELUARGA
SEHAT