Anda di halaman 1dari 81

Hello!

Kebijakan Kesehatan Usia Sekolah dan


Remaja – Petunjuk Teknis Posyandu
Remaja

Hi! Direktorat Kesehatan Keluarga


Orientasi Posyandu Remaja
3 Agustus2020
Siapa Anak Usia Sekolah dan Remaja?

Anak Usia Sekolah merupakan anak


umur lebih dari 6 tahun
sampai sebelum berusia 19 tahun.

Remaja adalah kelompok usia


10 tahun sampai berusia 18 tahun
(Permenkes No 25 tahun 2014)
Analisis Situasi Kesehatan
Usia Sekolah dan Remaja
MENGAPA REMAJA BUTUH PENDEKATAN KHUSUS ?
Area limbik berkembang lebih dulu mulai awal Periode
masa remaja, sementara area pre-frontal Kerentanan
korteks akan matang di usia 24-25 tahun. Remaja

Maka, remaja didominiasi oleh sikap


emosional, impulsifitas dan keinginan
mencoba hal baru tanpa memikirkan akibatnya
termasuk pada perilaku yang berisiko .
Namun perlu diingat bahwa kemampuan
mencoba hal baru dan impulsivitas
diperlukan remaja untuk mengembangkan
diri dan mencari identitas dirinya melalui
PKHS
Anak -------------------REMAJA---------------- Dewasa
Butuh Masa Transisi Sikap dan Prilaku
Dukungan Biologis, Sosial, Psikologis, Positif
Intelektual
Bagaimana Situasi Kesehatan Anak Usia Sekolah
dan Remaja saat ini ? Perkawinan
Anak(2)
10-15 tahun 11%
16-18 tahun 32%

Kesehatan
● Isu kesehatan HIV AIDS Reproduks
Gizi
dan faktor risiko i

yang paling
berpengaruh
Kekerasan
pada Anak Usia dan Cedera
Penyakit
Tidak
Sekolah dan Menular
Remaja serta
kondisi mereka Zat
Personal
saat dewasa Adiktif
Higiene dan
kelak Kesehata
n Jiwa
Sanitasi
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Gizi
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

ANEMIA
• Usia 15 – 24 tahun : 32 %
• Usia 5 – 14 tahun : 26%

USIA Kurus Pendek Gemuk

5 – 12 thn 9.2 9.9 8.1 Konsumsi Tablet


Asupan Gizi
13 – 15 thn 24.5 25.7 26.9 Tambah Darah

16 – 18 thn 20.1 16 13.5


 65% tidak sarapan
 98% tidak minum
 35% yang sarapan
tablet tambah
 90,2% sarapan
Gizi Anak Sekolah Sangat Kurus dan Kurus Per Provinsi darah dengan
dengan mutu
cukup
rendah
 20% merasa
 20% anak sekolah
tidak perlu
memiliki kebiasaan
 19% lupa
makan <3 kali/hari
 9% takut efek
 97% kurang
samping
konsumsi sayur dan
buah
Anak dengan Gizi Kurang Tersebar di wilayah timur, tengah, barat
Indonesia

Riskesdas 2018, Hardinsyah 2014, SDT 2014


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Penyakit Tidak Menular
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Obesitas Sentral
 Usia 5 – 12 tahun : 8,1 %
 Usia 13 – 15 tahun : 26,9 % Risiko Penyakit
 Usia 16 – 18 tahun : 13,5% Tidak Menular

(Jantung,
57% kurang aktifitas Fisik Asupan Gizi dan Konsumsi
Stroke,
aktifitas makanan berisiko
Diabetes, Ginjal
setiap hari
• 7,2% Kadar kholesterol borderline Kronis dll)  65% tidak sarapan
• 11% Gula darah puasa terganggu (risiko  meningkatkan  50% konsumsi
diabetes) konsumsi makan makanan manis
berlebih ketika  32% konsumsi
jajan dan tidak makanan asin
memperhatikan  11% konsumsi
gizi yang makanan instan
diperlukan  78% konsumsi
 97% kurang makanan
konsumsi sayur dan berpenyedap
buah  kurang
serat
 57% kurang
aktifitas fisik
Riskesdas 2018, GSHS 2015
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kebersihan Individu & Sanitasi
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

• 81,5% (3-4 thn); 92.6% karies (5-9 thn)


• 73% karies (10-14thn) PHBS
• Anak Indonesia usia 5 -6 tahun rata2 memiliki 7 gigi
bermasalah  98% tidak sikat gigi sesuai waktu yang
dianjurkan
• 28% kecacingan
• 6% diare  45% tidak cuci tangan dengan benar

KASUS KLB KERACUNAN PANGAN


TAHUN 2010 SD 2015
30.000 27.405
Jumlah Kasus

25.000
20.000
15.000 9.626 9.657
10.000
7.686
2.959
5.000 190 - - 177 27 312 18 233 28 306 41 40 4
-
2010 2011 2012 2013 2014 2015
KEJADIAN 190 177 312 233 306 40
KASUS - 7.686 9.626 27.405 9.657 2.959
KEMATIAN - 27 18 28 41 4
CFR - 0,0035 0,0019 0,0010 0,0042 0,0014

Riskesdas 2018, Dit Kesling 2015


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kesehatan Reproduksi
Perilaku / Gaya Hidup
Status Kesehatan

Pendidikan Kespro dan Hubungan Seksual

 Pendidikan kesehatan reproduksi yang


komprehensif belum diberikan secara
menyeluruh
 3 dari 5 remaja % tidak mengetahui
risiko kehamilan walaupun hanya 1x
hubungan seksual
• 4% menikah usia 15-24 thn  hanya 36% remaja pernah diajarkan cara
• 2,6% menikah usia <15 thn menolak ajakan hubungan seksual
• kehamilan remaja 36/1000 remaja  5,3% pernah hubungan seksual pranikah
 94% remaja telah terpapar pornografi
SDKI 2017, Riskesdas 2018, GSHS 2015
SITUASI SEKSUALITAS REMAJA
Sumber :SDKI Remaja 2017
Seks Pranikah
(Usia 15-24 tahun)
Pengalaman Kehamilan Tidak Diinginkan

Sumber :SDKI 2017


Presentase Hubungan Seksual Pranikah
(Berdasarkan Umur)

Perlu Upaya Preventif sejak


dari REMAJA

11
Persentase Perempuan Berumur 20-24 Tahun Yang Pernah Kawin Yang Umur
Perkawinan Pertamanya Di Bawah 18 Tahun Menurut Provinsi, 2017 (BPS 2017)
Kondisi Anak Usia Sekolah terkait NAPZA
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Penggunaan NAPZA
 6% dari remaja perokok adalah  9,1% remaja usia 10-18
perokok aktif (setiap hari) tahun pernah merokok
 2 dari 5 anak usia 10-15 tahun  .4,4% pernah konsumsi
yang merokok : merokok alkohol
sebanyak 13 batang per hari  1,7% pernah mengonsumsi
 27% pengguna Napza adalah napza
pelajar

Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015, GYTS


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait HIV AIDS
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

 Persentase Kasus HIV pada


kelompok umur 15-19 tahun
menurut laporan SIHA April – Juni
2019 sebesar 2,7%
 Pada tahun 2019 tercatat
sebanyak 50 kasus AIDS pada Pengetahuan HIV AIDS
anak sekolah/ mahasiswa Komprehensif

 Hanya 54% anak SMP


dan SMA yang pernah
diajarkan di kelas
mengenai infeksi HIV
atau AIDS dan cara
pencegahannya

Sumber : GSHS 2015, SIHA 2019


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kekerasan dan Cedera
Perilaku / Gaya Hidup
Status Kesehatan

Perilaku Kekerasan dan


Ketertiban

 1 dari 5 remaja merasa pernah


di bully
 37% tidak pernah pakai helm
 4885 aduan kasus
saat berkendara
kekerasan
 12% kasus cedera
remaja dalam 1 tahun
 33% terjadi di jalan
raya
 59% saat
mengendarai motor

Sumber : Riskesdas, 2018, GSHS 2015, KPAI


Kondisi Anak Usia Sekolah terkait Kesehatan Jiwa
Status Kesehatan Perilaku / Gaya Hidup

Masalah Mental Emosional


• 6% depresi
• 10% gangguan mental dan
emosional
• 5% pernah merasa ingin bunuh
diri

Bekal Edukasi PKHS

• 35% Tidak pernah/ingat diajarkan


di kelas tentang mengelola rasa
marah 65%
• 63% Tidak pernah/ingat diajarkan
di sekolah menolak jika ada orang
yang mengajak hubungan intim

Riskesdas 2018, GSHS 2015


Masalah Anak Usia
Sekolah Dan Remaja
Pada Masa Pandemi
COVID-19

(data per 3 Agustus,


usia 6 – 7 tahun: 5,9 %)
Potensi kekerasan terhadap anak di
●Tingginya kasus anak Positif Covid-19 rumah

Akses pelayanan kesehatan yang


rendah
Ketakutan terkait pandemi covid-19

Penggunaan gadget dengan durasi


Anak di rumah : dibutuhkan lama
penyesuaian metode belajar dan
pengasuhan -> kecemasai
Keterpaparan pornografi

Penyesuaian Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Baik di fasilitas kesehatan, Institusi dimana anak berada dan komunitas


Kebijakan Kesehatan
Usia Sekolah dan Remaja
Kebijakan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Gerakan Masyarakat Hidup Sehat : Fisik, Psikis, Sosial


UU No Pasal 79 : Kesehatan Sekolah
Sehat 36/2009 ttg
Kesehatan
- Kemendikbud : UKS Sesuai Standar
Instruksi
di sekolah , KTR, Peningkatan
Presiden No 1 / PP No 2 / Standar Pelayanan Minimal bagi
Aktifitas Fisik
2017 ttg 2018 ttg Kab/Kota
- Kemenag : UKS sesuai standar di
Madrasah dan Pesantren , KTR, Gerakan Standar
Pernyataan Standar :
Peningkatan Aktifitas Fisik Masyarakat Pelayanan
Hidup Sehat Minimal Pelayanan Kesehatan Bagi Anak Usia
- Kemenkes : Kampanye Germas dan PB 4 Menteri Pendidikan Dasar
dteksi dini
- Kemendagri : SE tuntuk pemda
tahun 2014 ttg 1. Skrining Kesehatan 1x/thn
Permenko UKS/M Permenkes No 2. Tindak Lanjutnya
entang Germas
RAN No 26 / 2019 ttg
- Pemda : kebijakan Germas, KTR, Pelaksana : Puskesmas dan
1/2018 ttg Juknis SPM
Olahraga Komunal Sekolah/Madrasah/Pesantren
Kes Usia Bidang
Sekolah &
/Panti, TP UKS
Permenkes No Kesehatan , Pemerintah daerah
Remaja 25 / 2014 ttg
RAN Kesehatan Usekrem
Upaya Kesehatan
Anak Upaya Kesehatan Anak
Indikator, target dan kegiatan 17 Upaya Kesehatan bagi anak usia
K/ementerian/Lembaga terkait sekolah dan remaja dilaksanakan
peningkatan kesehatan usia sekolah dan minimal melalui UKS dan PKPR
remaja
SASARAN PEMBANGUNAN PRIORITAS RPJMN IV
2020 - 2024 2020 - 2024
Mewujudkan masyarakat
Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur melalui percepatan
pembangunan di berbagai bidang
dengan menekankan
terbangunnya struktur
perekonomian yang kokoh
berlandaskan keunggulan
kompetitif di berbagai wilayah
yang didukung oleh SDM
berkualitas dan berdaya saing

INDIKATOR RENSTRA
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Jumlah kabupaten/kota
yang menyelenggarakan
Nomenklatur Indikator :
pelayanan kesehatan
Persentase Kabupaten/kota yang anak usia sekolah dan
menyelenggarakan pelayanan
kesehatan anak usia sekolah dan remaja sesuai kriteria
remaja dalam kurun waktu231
INDIKATOR RENSTRA
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

Nomenklatur Indikator : Jumlah kabupaten/kota


Persentase Kabupaten/kota yang menyelenggarakan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan anak
pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan remaja
sesuai kriteria dalam
usia sekolah dan remaja
kurun waktu 1 tahun
DEFINISI OPERASIONAL

Kriteria Kabupaten/Kota Puskesmas mampu laksana PKPR :


yang menyelenggarakan • Memberikan layanan konseling bagi anak
pelayanan kesehatan usia usia sekolah dan remaja
sekolah dan remaja adalah: • Membina minimal 1 posyandu remaja
Minimal 40% Puskesmas (dilakukan pemberian KIE, pelayanan kesehatan
mampu laksana Pelayanan &konseling) dan didampingi petugas puskesmas
Kesehatan Peduli Remaja
(PKPR)
Puskesmas membina sekolah/madrasah:
Fasilitasi implementasi kegiatan UKS/M :
Setiap Puskesmas membina • Pendidikan kesehatan : literasi kesehatan, PHBS
minimal 20% Optimalisasi aktifitas fisik, pendidikan gizi
sekolah/madrasah (SD/MI, • Pelayanan kesehatan : penjarkes pemeriksaan
SMP/MTs, SMA/SMK/MA) berkala, BIAS, pemberian TTD, pemberian obat cacing
melalui kegiatan UKS/M yang • Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat : Pembinaan
ada di wilayah kerja sanitasi sekolah, kantin sehat, pengelolaan sampah
Puskesmas • Proporsi setiap jenjang
25 sekolah ditentukan Kab/Kota
STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR
Kriteria Komponen Strategi Pembiayaan
Penguatan PKPR Konseling Peningkatan kapasitas petugas kesehatan: APBN, Dekon, DAK
Pelatihan, orientasi, on the job training, fisik, BOK, APBD,
lokakarya terkait PKPR, MTPKR CSR
Penerapan SN PKPR (Supervisi Fasilitatif,
Self Assessment)
Pengadaan Media KIE

Posyandu remaja Advokasi dan Sosialisasi APBN, Dekon, BOK,


Orientasi Petugas Kesehatan, KKR APBD, CSR
pengadaan media KIE
Pembinaan • Pendidikan Koordinasi teknis (Penguatan TP UKS) APBN, Dekon, DAK
kesehatan Kesehatan Pelatihan/orientasi pemegang program kes fisik, BOK, APBD,
sekolah • Pelayanan sekolah, guru UKS, KKR CSR
Kesehatan Pengadaan media KIE
• Pembinaan
Lingkungan sekolah
Upaya Pelayanan
Kesehatan Usia Sekolah
dan Remaja
Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja

KOMUNITAS
SEKOLAH /
LAPAS / LPKA RUMAH SINGGAH POSYANDU PPAM KESPRO
MADRASAH / PANTI / LKSA REMAJA REMAJA
PESANTREN

PUSKESMAS MAMPU Puskesmas yang memberikan pelayanan


PUSKESMAS MELAKSANAKAN PKPR kesehatan yang nyaman bagi anak usia
(PELAYANAN KESEHATAN PEDULI sekolah dan remaja dan komprehensif
REMAJA)

RUMAH SAKIT MAMPU RS yang memberikan pelayanan kesehatan


RUMAHSAKIT MELAKSANAKAN PKPR yang nyaman bagi anak usia sekolah dan
(PELAYANAN KESEHATAN remaja dan komprehensif
PEDULI REMAJA)  Masih dalam tahap pengembangan
5/30/2016 29
Pelayanan Dalam Gedung
Karakteristik PKPR

Kebijakan yang peduli Prosedur pelayanan Petugas khusus yang Petugas pendukung
remaja yang peduli remaja. peduli remaja. yang peduli remaja.

Berbasis masyarakat,
menjangkau keluar
Fasilitas kesehatan yang Partisipasi/keterlibatan
Keterlibatan masyarakat. gedung, serta
peduli remaja. remaja
mengupayakan
pelayanan sebaya

Pelayanan harus sesuai


Pelayanan yang efektif. Pelayanan yang efisien
dan komprehensif
Paket Pelayanan PKPR
ONE STOP SERVICE

Pelayanan Kesehatan Pelayanan Gizi Tumbuh Skrining


Pencegahan dan
Reproduksi Remaja (anemia, kekurangan kembang remaja status
penanggulangan Pelayanan kesehatan
(meliputi infeksi menular dan kelebihan gizi) imunisasi
kehamilan remaja jiwa remaja meliputi
seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk konseling (TT) pada
termasuk seksualitas
masalah psikososial,
dan edukasi remaja
dan pubertas gangguan jiwa, dan
kualitas hidup

Deteksi dan Deteksi dan Deteksi dan Pencegahan dan


penanganan penanganan penanganan penanggulangan
kecacingan tuberculosis kekerasan terhadap Napza
s remaja
Konseling

Klinis Media termasuk


Pendidikan
pemeriksaan
Ketrampilan Hidup
penunjang dan
Sehat (PKHS)
rujukan Jenis
Kegiatan
Rujukan Medis,
PKPR
Partisipasi Remaja
Sosial dan melalui Konselor
Hukum Sebaya

Pemberian
KIE
Pelayanan Klinis Medis

35
Rujukan

Rujukan
medis

Rujukan
sosial

Rujukan
hukum
KONSELING
HEEADSSS Pendekatan HEEADSSS

masalah di rumah/anggota keluarga/kerabat yang


serumah
(sekolah/pendidikan)/ Employment (tempat kerja/pekerjaan)
pola makan
aktivitas sehari-hari
penggunaan rokok, alkohol, narkoba
aktivitas seksual
dorongan bunuh diri, termasuk masalah depresi pada remaja

keselamatan
Anamnesa HEEADSSS wajib dilakukan kepada pasien remaja. Bila pada kunjungan pertama, Anamnesa
HEEADSSS baru dilaksanakan sebagian, mintalah persetujuan pasien untuk melakukan kunjungan ulang
KIE Kesehatan Remaja
Berbagai Jenis KIE yang
penting diberikan pada Kemampuan/
Pola makan gizi
Keterampilan Aktivitas fisik
remaja : Psikososial
seimbang

Kesehatan Kestabilan
Pubertas
Reproduksi emosional

Penggunaan
Cedera yang tidak Kekerasan dan
alkohol, tembakau
disengaja penganiayaan
dan zat lainnya

Pencegahan
kehamilan dan HIV AIDS
kontrasepsi
38
PKHS/ Pendidikan Ketrampilan Hidup Sehat
Partisipasi Remaja / Konselor Sebaya
• Menjembatani sasaran remaja dengan tenaga kesehatan
• Rekrutmen melalui pelatihan dan pembinaan tim puskesmas
• Membantu pelayanan luar gedung puskesmas melalui UKS,
posyandu remaja, panti/Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak,
Lapas/Rutan/Lembaga Pembinaan Kesejahteraan Anak.

Wahana untuk
mengembangkan dan
mengarahkan minat bakat
Tiap
generasi muda di bidang Sekolah/Madrasah
kesehatan melalui Diharapkan Memiliki
Minimal
kepramukaan 10% Konselor
Sebaya/ Kader
Kesehatan Remaja
Pelayanan Luar Gedung
1 2 3 4 5
PELAYANAN PAKET SBH : POSYANDU
KESEHATAN
DI PANTI/
PELAYANAN
AWAL
KRIDA UKS REMAJA
BINA
LKSA, MINIMUM
LAPAS (PPAM) KELUARGA
KESEHATAN SEHAT
REPRODUKS
I REMAJA
1 PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI LAPAS/RUTAN
Meningkatkan status kesehatan anak di Lapas/Rutan
Meningkatkan lingkungan Lapas/Rutan yg bersih & sehat
Terpenuhinya hak-hak anak di Lapas/Rutan di bidang kesehatan

Promotif Preventif Kuratif Rehabilitatif

• Kegiatan KIE (PHBS, • Skrining, pemeriksaan • Pengobatan umum • Rehabilitasi fisik dan
Kespro), konseling, berkala, isolasi dan khusus (TB, IMS, mental terhadap
pemantauan & andikpas dgn penyakit HIV AIDS ) andikpas yg terlibat
pemeliharaan sanitasi, menular, imunisasi, Napza, gangguan
pencegahan pemantauan gizi, perilaku dll
penyalahgunaan Napza, surveilans KLB,
olahraga rutin & pemantauan kesling
kompetisi

FKTP:
Rujukan:RS
Poliklinik/
Puskesmas
2 PAKET PELAYANAN AWAL MINIMUM (PPAM) KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

PPAM merupakan serangkaian kegiatan prioritas kesehatan reproduksi yang harus dilaksanakan segera pada
tahap awal bencana/saat tanggap darurat krisis kesehatan yang menitikberatkan pada pencegahan kematian, kesakitan dan
kecacatan pada populasi yang terkena dampak bencana, khususnya perempuan dan remaja perempuan

Mengapa PPAM Kespro Remaja Penting ?


5 Komponen •Jumlah Remaja yang besar
PPAM Kespro Remaja: • Terpisah dari Keluarga
•Rentan terhadap Kekerasan
1. Mengidentifikasi Koordinator
• Terganggunya fungsi keluarga, pendidikan, kesehatan pada situasi bencana
PPAM Kesehatan Reproduksi
• Kurang akses terhadap informasi dan layanan kesehatan, dll
Remaja
2. Mencegah dan Menangani TAHAPAN
Kekerasan Seksual pada remaja
PRA KRISIS PRA KRISIS PASCA KRISIS
3. Pencegahan serta Pengobatan
IMS dan HIV  Mengidentifikasi  Survey Kespro Remaja
 Pembentukan Tim  Penilaian pelayanan
koordinator PPAM
4. Meningkatkan Kesehatan Kespro Remaja
kesehatan reproduksi kesehatan reproduksi
Remaja dan Ibu dan Bayi Baru  Pelatihan PPAM Kespro remaja
 Mencegah dan
Lahir Remaja  Pelayanan kesehatan
menangani
 Advokasi, Penyusunan reproduksi yang
kekerasan seksual komprehensif
5. Penyediaan pelayanan Kebijakan, Sosialisasi,
 Dukungan  Monitoring dan evaluasi
dan Penyusunan
Kesehatan Jiwa dan Dukungan Pedoman
Psikososial Awal PPAM kesehatan
reproduksi
Psikososial
3 SBH : KRIDA BINA KELUARGA SEHAT
Adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan

TKK Kesehatan Ibu dan Bayi TKK Kesehatan Balita dan Anak TKK Kesehatan Usia Sekolah
Baru Lahir Pra Sekolah dan Remaja

TKK Kesehatan TKK Kesehatan Lanjut TKK Asuhan Mandiri TKK Kesehatan Kerja dan
Reproduksi Usia Kesehatan Tradisional Olahraga
Peraturan Bersama 4 Menteri
4 UKS
 Pemeriksaan Kesehatan
(Menkes, Mendikbud, Menag,  Imunisasi
Mendagri) tentang UKS tahun 2014  Pemberain Tablet Tambah Darah bagi
Remaja Putri
PELAYANAN  Pemberian obat cacing
KESEHATAN

• Literasi Kesehatan menggunakan Buku PEMBINAAN


Rapor Kesehatanku TRIAS UKS LINGKUNGAN
PENDIDIKAN SEHAT
• Pembiasaan Hidup Bersih (Cuci tangan
pakai sabun, sikat gigi, menjaga
KESEHATAN
kebersihan kuku) • Pembinaan kantin
• Sarapan Bersama Bergizi Seimbang
• Aktifitas Fisik (Peregangan, senam
• Kebun sekolah
bersama) • Pembinaan sanitasi sekolah
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan • Pemberantasan sarang
Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat nyamuk
(PKHS) • Penerapan Kawasan Tanpa
• Pencegahan HIV AIDS (ABAT)
• Pembinaan Dokter Kecil/Kader Kesehatan
Rokok dan NAPZA
Remaja / Konselor Sebaya, dll • Penerapan Kawasan Tanpa
Kekerasan
MASALAH KEGIATAN
KESEHATAN MODEL SEKOLAH  5S (senyum,salam,sapa,sopan,santu)
USIA SEKOLAH SEHAT  Literasi Buku Rapor Kesehatanku
 PHBS (cuci tangan dan sikat gigi
DAN REMAJA Merupakan Penerapan kegiatan UKS bersama)
 Sarapan bersama (membawa
(Pendidikan Kesehatan, Pelayanan bekal)bergizi seimbang
 Kesehatan Kesehatan, Pembinaan Lingkungan  Tablet Tambah Darah (SMP & SMA)
Reproduksi dan Sekolah Sehat) secara kongkrit  Obat Cacing (SD)
Seksual Terintegrasi dalam Kegiatan Keseharian Imunisasi
Sekolah  Penjaringan Kesehatan dan
 HIV-AIDS Pemeriksaan Berkala
 GIZI  Peregagan di sela jam belajar dan
Ekskul Olahraga
 ZAT ADIKTIF  Pendidikan Kesehatan Reproduksi
(rokok, alkohol, dan Ketrampilan Hidup Sehat
narkoba)  Pembinaan Kantin Sehat dan PKL
 Pembinaan Kader Kesehatan
 Kekerasan dan Remaja
Kecelakaan  Pengelolaan Sampah
 Kesehatan Mental  Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN)
 Kebersian Pribadi  Pemanfaatan Kebun Sekolah
dan Sanitasi  Kawasan Tapa Rokok, Tanpa
 Penyakit Tidak Kekerasan dan Tanpa Narkoba

Menular
Literasi Kesehatan Optimalisasi Olah Raga
1 – 2 kali seminggu, selama 15 Optimalisasi 4 L pada saat
menit sebelum memulai jam istirahat/jam pelajaran
Penerapan pelajaran menggunakan Buku olah raga
Rapor Kesehatanku
Pendidikan Ekskul Wajib Olah Raga
Kesehatan Sarapan / Kudapan
Ekstrakurikuler wajib olah raga/
bela diri/ seni minimal 1x/minggu
Bersama
dalam 1 – 2 kali seminggu, membawa
bekal dengan menu bergizi
Pembinaan Kader
seimbang dan kudapan buah
Kesehatan Sekolah
1 kali seminggu
Model (ekstrakurikuler),menggunakan

Sekolah/ Pembiasaan PHBS (Cuci


Tangan Pakai Sabun dan
Buku KIE Kesehatan Tingkat
SD/MI oleh guru UKS
Madrasah Sikat Gigi)
Sehat 1 – 2 kali seminggu merupakan
rangkaian kegiatan sarapan/
Pendidikan Kesehatan
Reproduksi
kudapan bersama Terintegrasi kurikulum /
ekstrakurikulum

Peregangan di Sela Jam Pendidikan Keterampilan


Belajar Hidup Sehat
Dilaksanakan di sela jam pelajaran Mengajarkan 10 keterampilan
secara serentak (kode dari bel psikososial. Terintegrasi mata
5/30/2016
sekolah), minimal 1 kali/minggu pelajaran guru BK 47
Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala
Kegiatan pemeriksaan kesehatan peserta didik meliputi pemeriksaan status gizi, risiko anemia,
kes gigi dan mulut, pendengaran, penglihatan, penilaian kesehatan reproduksi, intelegensia dan
kebugaran jasmanigaya hidup (termasuk rokok/NAPZA), mental emosional,
Penerapan
Pelayanan Penjaringan Kesehatan  peserta didik kelas 1, 7 dan 10
Pemeriksaan Berkala  peserta didik kelas 2,3,4,5,6, 8,9,11, 12
Kesehatan Dilaksanakan minimal 1 kali setiap tahun ajaran oleh Puskesmas dan Sekolah

dalam Hasil pemeriksaan kesehatan dicatatkan pada buku rapor


kesehatanku

Model
Sekolah/ BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
Madrasah
Pemberian imunisasi :
- DT dan Campak/MR bagi peserta didik kelas 1
Sehat - Td bagi peserta didik kelas 2 dan 5

Pemberian Obat Cacing


Kegiatan pencegahan kecacingan melalui pemberian obat cacing bagi
peserta didik SD/MI setingkat

Pemberian Tablet Tambah Darah


Kegiatan pencegahan anemia bagi remaja putri melalui pemberian tablet tambah
5/30/2016 darah 1 tablet/minggu bagi peserta didik perempuan di SMP/SMA setingkat 48
Pemanfaatan Pekarangan
Penerapan 5 S Sekolah
Penerapan Senyum, Pemanfaatan pekarangan/lahan
Penerapan Salam Sapa, Sopan, sekolah dengan penanaman tanaman
Santun. Dilaksanakan
Pembinaan setiap hari
pangan (sayur/buah) dan obat

Lingkungan
Sekolah Sehat Pembinaan Kantin dan PKL Pemberantasan Sarang Nyamuk
Sekitar Sekolah Kegiatan pemantauan jentik dan
- Inspeksi higiene sanitasi pemberantasan sarang nyamuk
dalam dan keamanan makanan yang dilakukan peserta didik
jajanan kantin sekolahdan dan sekolah
PKL sekitar sekolah Dilakukan setiap hari oleh
Model - Pembinaan menu kantin Jumantik dan dilaporkan ke

Sekolah/
sekolah guru UKS setiap
minggu1x/minggu
Madrasah Pengelolaan Sampah
Sehat Penerapan Kawasan Tanpa Rokok Pelaksanaan pemilahan
(KTR), Tanpa Napza (KTN) & sampah
tanpa kekerasan (KTK) Proses Reuse, Reduce,
Recycle sampah di sekolah
- Penerbitan peraturan dan
penerapan KTR ,KTN dan KTK
- Sosialisasi Pencegahan merokok&
NAPZA
5/30/2016 - Konseling berhenti merokok 49
5
POSYANDU REMAJA

Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat


(UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
termasuk remaja dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan dalam memperoleh pelayanan
kesehatan bagi remaja untuk meningkatkan
derajat kesehatan dan keterampilan hidup
LANDASAN HUKUM
PEMBENTUKAN POSYANDU
TUJUAN

TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
• Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi posyandu remaja
Mendekatkan akses dan • Meningkatkan Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS)
meningkatkan cakupan • Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan remaja tentang kesehatan
reproduksi bagi remaja
layanan kesehatan bagi
• Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan
remaja. penyalahgunaan Napza
• Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja
• Mendorong remaja untuk melakukan aktifitas fisik
• Melakukan deteksi dini dan pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
• Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan
SASARAN
Remaja
usia 10-18
tahun
FUNGSI POSYANDU REMAJA

Wadah untuk
Wadah pemberdayaan Surveilan &
mendekatkan pelayanan
masyarakat dalam alih pemantauan kesehatan
kesehatan yg mencakup
informasi & remaja diwilayah
upaya promotif dan
keterampilan dalam sekitar
preventif meliputi PKHS,
rangka meningkatkan
kesehatan reproduksi
derajat kesehatan &
remaja, pencegahan
keterampilan hidup
penyalahgunaan Napza,
sehat remaja
gizi, aktifitas fisik,
pencegahan Penyakit
Tidak Menular (PTM) dan
pencegahan kekerasan
pada remaja
Remaja: Petugas Kesehatan:
1. Aktualisasi diri 1. Mendekatkan askes pelayanan
kesehatan dasar
2. Memperoleh Pengetahuan dan
Keterampilan 2. Membantu remaja dalam
memecahkan masalah yang
3. Partisipasi spesifik

MANFAAT

Stakeholder Pemerintah
Desa: Keluarga:
1. Membentuk anak yang mampu
Meningkatkan koordinasi dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat
pemberian pelayanan secara
terpadu 2. Membentuk anak yang memiliki
keterampilan sosial yang baik
LOKASI POSYANDU
REMAJA

Ada di setiap Tempat 50 remaja


desa/kelurahan kegiatan 1 posyandu
disesuaikan
dengan kondisi
di daerah
A. PEMBENTUKAN
Pendekatan Pendekatan Survey Mawas
Internal Eksternal Diri
• Mempersiapkan masyarakat
• Mempersiapkan dan stakeholder khususnya • Identifikasi masalah yang
petugas kesehatan komunitas remaja & tokoh dihadapi dan potensi
masyarakat. yang dimiliki.

Musyawarah Penyelenggaraan
Masyarakat Desa dan Pemantauan
• Hasil yang diharapkan dari Kegiatan
MMD adalah ditetapkannya Posyandu
daftar urutan masalah dan
upaya kesehatan yang akan • Kesepakatan untuk
dilakukan pelaksanaan Posyandu
remaja
Lanjutan Pembentukan
Pendekatan Internal

Sosialisasi Orientasi/pelatihan

Pendekatan Eksternal

Forum Peduli Kesehatan Desa/Kelurahan Forum Peduli Kesehatan Kecamatan

Survei Mawas Diri (SMD)


Pemilihan dan pelatihan anggota masyarakat yg mampu Guru, anggota pramuka, kelompok dasawisma-PKK, anggota
melakukan SMD karangtaruna, Siswa

Musyawarah Masyrakat Desa (MMD)


Ditetapkan daftar urutan prioritas masalah, upaya kesehatan
Pembahasan hasil SMD & data kesehatan lain yang mendukung
yang dilakukan

Penyelenggaraan dan Pemantauan Kegiatan Posyandu Remaja


Orientasi pengurus & pelatihan kader, POA (rencana kerja,
Pemilihan pengurus & kader posyandu remaja scr musyawarah
waktu, tempat penyelenggaraan, pelaksana, pembagian tugas,
& mufakat
sarpras yg diperlukan)
B. PENGORGANISASIAN
Struktur Organisasi (fleksibel sesuai kebutuhan)
• Ditetapkan oleh MMD pada saat pembentukan Posyandu
Remaja
• Setiap kecamatan memiliki wadah untuk
Kader Posyandu Remaja dari setiap Ketua Pembina
kelurahan

Wakil Sekretaris

Bendahara

PJ PJ PJ
PJ Pelay Kes PJ KIE
Pendaftaran Pengukuran Pencatatan
B. KEDUDUKAN POSYANDU REMAJA
1. Terhadap pemerintah desa/kelurahan
Wadah pemberdayaan masyarakat yang secara kelembagaannya dibina
oleh pemerintah desa/kelurahan
2. Terhadap Pokja Posyandu
Sebagai satuan organisasi yang mendapat binaan (administratif,
keuangan & program dari pokja
3. Terhadap UKBM
Bagian dari UKBM
4. Terhadap Forum Peduli Kesehatan Kecamatan
Sebagai satuan organisasi yang mendapat arahan dan dukungan
5. Terhadap Puskesmas
Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan yang
secara tekhnis medis dibina oleh Puskesmas.
Syarat Kader Posyandu Remaja

Remaja usia 10-18 Berjiwa kreatif, inovatif


tahun dan komitmen

Mau secara sukarela Berada atau


menjadi kader berdomisili diwilayah
Posyandu Remaja
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PELAKSANAAN POSYANDU
REMAJA

Pemangku
kepentingan,
Kader Remaja Puskesmas Lembaga terkait.
seperti Kecamatan,
Kelurahan atau

Tokoh Masyarakat
Kelompok Kerja atau Forum Peduli Organisasi
Tim Penggerak PKK
(Pokja) Kesehatan Kemasyarakatan
Kecamatan
TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PARA PELAKSANA
KADER KESEHATAN
Sebelum pelaksanaan
• Menyebarluaskan informasi pelaksanaan posrem
• Mempersiapkan tempat
• Mepersiapkan sarpras
• Melakukan pembagian tugas
• Berkoordinasi dengan petugas puskesmas dan petugas terkait

Hari pelaksanaan
• Melaksanakan posrem
• Melengkapi pencatatan, membahas hasil kegiatan, tindak lanjut

Diluar hari pelaksanaan


• Pendampingan remaja yg harus dirujuk ke faskes
PUSKESMAS

Melaporkan hasil,
menyusun rencana Melakukan deteksi dini
Menyelenggarakan
Membimbing kader kerja & melaksanakan dengan anamnesis
yankes remaja
upaya perbaikan sesuai HEEADSSS
kebutuhan remaja

CAMAT (Penjab Pokjana Kecamatan)

Memberikan dukungan
Mengkoordinasikan Pembinaan untuk
dalam
hasil kegiatan & TL kesinambungan
meningkatkan kinerja
posrem pelaksanaan posrem
posrem
Lurah
• Dukungan kebijakan, sarana, & dana untuk pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan penggerakan remaja untuk hadir pada pelaksanaan posrem
• Mengkoordinasikan peran kader posrem, pengurus posyandu & Tokoh masyakarakat untuk
• Berperan aktif dlm pelaksanaan posrem
• Menindaklanjuti hasil kegiatan posrem dengan LPM, Lembaga Kemasyarakatan atau lainnya
• Melakukan pembinaan untuk kesinambungan pelaksanaan posrem

Instansi Terkait
• Bappeda: koordinasi perencanaan umum, dukungan program & anggaran serta evaluasi
• Badan/Kantor/Dinas Pemberdayaan Masyarakat & Pemerintahan Desa (BPMPD):
fungsi koordinasi penyelenggaraan pembinaan, penggerakan peran serta masyarakat, pengembangan jaringan
kemitraan, pengembangan metode pendampingan masyarakat, teknis advokasi, fasilitasi, pemantauan dll
• Dinkes : membantu pemenuhan sarpras yankes (pengadaan alat timbangan, distribusi buku pemantauan
kesehatan remaja, obat-obatan & vitamin) serta dukungan bimbingan teknis
Instansi Terkait
• BKKBN: membantu peningkatan kualitas KKR melalui pelatihan peer
educator & peer counselor, penyediaan materi pendukung kegiatan
posrem
• Dindik : penggerakan peran serta masyarakat sekolah & pendidikan luar
skeolah misal melalui UKS
• Dispora: pembinaan pengorganisasian KKR di tk kecamatan dengan
pembekalan leadership, pemberdayaan remaja (pemuda) termasuk
keterampilan
• Kanwil Agama : penyuluhan melalui jalur agama, persiapan imunisasi
catin, penyuluhan dipontren & lembaga pendidikan keagamaan, mobilisasi
dana
• Dinas Pertanian & Peternakan: pendayagunaan tenaga penyuluh
lapangan dalam kegiatan inovasi Posrem
• Dinas Perindustrian & UKM, Dinas Perdagangan : penyuluhan
gizi, khususnya penggunaan garam beryodium, kegiatan inovasi posrem
• Dinas Sosial: penyuluhan pendayagunaan karang taruna dan
penyaluran berbagai bansos
Instansi Terkait
• Dinas PPPA: penguatan pengetahuan & keterampilan ttg perlindungan anak
• BNN : penyuluhan terkait bahaya Napza
• Kepolisian Sektor: penyuluhan terkait bahaya Napza, kecelakaan lalu lintas, tindakan
kriminal, kekerasan dsb
• Lembaga Profesi (IDI, PDGI, IBI, PERSAGI& tenaga layanan sosial terkait yang dapat berperan
dalam pelayanan kesehatan &sosial
• Swasta/Dunia Usaha: dukungan sarana & dana, berperan aktif sebagai relawan
• Dinas /Institusi/Lembaga Lain yang potensial dalam pembinaan posrem sesuai
kebijakan daerah
• Dinas Pariwisata: kegiatan inovasi posrem
• Tim Penggerak PKK: berperan aktif dalam penyelenggaraan posrem, penggerakan peran serta
masyarakat, penyuluhan
• Tokoh Masyarakat/Forum Peduli Kesehatan Kecamatan (apabila sudah terbentuk):
menggali sumber daya untuk kelangsungan pelaksanaan posrem, menaungi dan membina,
menggerakaan remaja untuk hadir dan berperan aktif dalam posrem
• Organisasi Kemasyarakatan/LSM: aktif dalam kegiatan posrem melalui pelayanan
kesehatan masyarakat, penyuluhan, penggerakan kader sesuai minat dan misi organisasi
INTEGRASI KEGIATAN

Posbindu PTM Kelompok Kader Kelompok


Dalam Kesehatan Keagamaan
pelaksanaannya Remaja (KRR) Posyandu Remaja dapat
kegiatan Posbindu
dikelola oleh Karang
PTM untuk remaja
Kader Posyandu Taruna, kelompok
usia 15-18 thn
remaja Keagamaan/ organisasi
diberikan juga
merupakan pemuda yang ada di
kegiatan pelayanan
bagian dari KKR daerah
posyandu remaja
KEGIATAN
PKHS
• KIE :Kecerdasan Majemuk, Sosialiasasi & Penanaman PKHS
• Yankes: identifikasi kecerdasan majemuk, konseling PKHS

Kespro Remaja
• KIE: organ reproduksi, pubertas, proses kehamilan, menstruasi, KB, IMS, dll
• Yankes: konseling kespro, HIV AIDS, tes HIV jika diperlukan

Keswa & Napza


• KIE : Keswa & Napza
• Yankes: skrining masalah psikososial (PSC), konseling keswa & penyalahgunaan Napza, rujukan

Gizi
• KIE: Gizi seimbang, pencegahan masalah gizi (KEK, obesitas, anemia)
• Yankes : pengukuran antropometri (BB, TB, LP & LILA), penilaian status gizi, anemia, pemberian
TTD/Vitamin, peyuluhan & konseling gizi, rujukan
KEGIATAN
Aktivitas Fisik
• KIE :pentingnya aktivitas dan jenis aktivitas yang dapat dilakukan
• Kegiatan di Posrem: senam sehat bugar

PTM
• KIE: Jenis PTM dan dampaknya, CERDIK
• Yankes: deteksi dini PTM (anamnesis riwayat penyakit keluarga & pribadi, pengukuran TD,
pemeriksaan gula darah & kolesterol, pemeriksaan gangguan penglihatan & pendengaran),
konseling, rujukan

Pencegahan dan kekerasan


• KIE : Faktor Risiko, dampak dan pencegahan
• Yankes: rujukan dan pendampingan

Penyluhan Masalah Kesehatan lainnya


• Kecelakaan lalin
• Penyakit menular yang terjadi saat ini
PEMBIAYAAN POSYANDU
REMAJA

Pembinaan
peningkatan kapasitas Biaya operasional
Sumber petugas kesehatan kesekretariatan pokja
APBN dan Kader Posyandu Posyandu Remaja
lain tidak Remaja
mengikat
APBD APBD Biaya operasional
Dukungan biaya
operasional Kader
Kab/Kota Provinsi pembinaan, supervisi,
Posyandu Remaja,
bimbingan teknis
(II) (I) dsb
INDIKATOR TINGKAT
PERKEMBANGAN POSYANDU REMAJA
No Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1 Frekwensi pelaksanaan Kurang dari 8-9 kali dalam 10-11 kali 12 kali dalam
kegiatan Posyandu delapan kali setahun dalam setahun setahun
dalam setahun

Mandiri
2 Jumlah kader Posyandu Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau Lebih dari atau
Remaja lima, sama dengan sama dengan sama dengan
Purnama lima lima lima

Madya 3 Pencapaian pelaksanaan Kurang dari Kurang dari Lebih dari atau Lebih dari atau
pemberian KIE dalam 50% 50% sama dengan sama dengan
setahun sesuai jadwal 50% 50%
Pratama

4 Program tambahan Tidak ada Tidak ada Ada ada

5 Cakupan dana swadaya Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ada
Langkah-Langkah Pelaksanaan Posyandu
Remaja

1. 3. Pencatatan 4. Pelayanan 5. KIE


Pendaftaran 2. Kesehatan - penyuluhan,
- Buku register,
- Daftar hadir, Pengukuran buku - Konseling, pemutaran
form data diri, - BB, TB, TD, pemantauan HEEADSSS, film, bedah
form / LILA, anemia kesehatan tablet tambah buku,
kuesioner untuk remaja remaja darah / ketrampilan
kecerdasan putri - Kurva tumbuh vitamin, soft skill,
majemuk kembang WHO rujukan senam
TB, BB, LILA

Tensi,
Pemantauan
IMT , Hb
Pendaftaran,p
enimbangan
rekapitulasi,
rencana
kegiatan
74
Soft skill,
Penyuluhan,
Senam
Kader,
Kader
Kes
Remaja
/
Konselo
r,
Remaja

75
PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENCATATAN PELAPORAN
Pencatatan dapat dilakukan dengan
Pelaporan kegiatan Posyandu
menggunakan format baku sesuai
Remaja dilaporkan ke Desa dan
dengan program kesehatan, Sistim
Pengelola Program Kesehatan Usia
Informasi Posyandu (SIP) atau Sistim
Sekolah dan Remaja Puskesmas
Informasi Manajemen (SIM)
(Terintegrasi dengan catatan
pelaporan kesehatan remaja)
Lampiran 1. Kartu Kecerdasan Majemuk

Kuis Temukan Kecerdasanmu

Nama : _______________________________
Umur : _______________________________
Pendidikan : _______________________________
Cara Pengerjaan:
Berilah skor pada setiap pernyataan yang ada pada 8 (delapan) kelompok pernyataan berikut.
Berikan skor dengan melingkari salah satu dari kode angka:
Jika pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri saya
Jika pernyataan tersebut tidak terlalu sesuai dengan diri saya
Jika pernyataan tersebut sesuai dengan diri saya
Jika pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri saya
Jumlahkan skor yang diperoleh pada setiap kelompok pernyataan
KECERDASAN KINESTETIK KECERDASAN MUSIK

Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan


1 2 3 4 Saya senang menyanyi
1 2 3 4 Saya menikmati olahraga
1 2 3 4 Saya menikmati mendengarkan musik
1 2 3 4 Saya suka bekerja menggunakan tangan
1 2 3 4 Saya merasa suara adalah hal yang menarik
Saya lebih paham ketika saya ‘bekerja dengan tangan’ dalam
1 2 3 4 1 2 3 4 Saya memainkan alat musik
mengerjakan sesuatu
1 2 3 4 Kadang saya menciptakan lagu sendiri
1 2 3 4 Saya menyukai akting
Saya sering menggerakkan kaki atau jemari mengikuti irama saat mendengar
1 2 3 4
1 2 3 4 Saya suka bergerak saat bekerja musik
1 2 3 4 Saya lebih menyukai program olahraga di televisi 1 2 3 4 Program televisi favorit saya adalah acara musik
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai alat olahraga
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai kaset atau CD lagu-lagu
1 2 3 4 Saya suka menari
1 2 3 4 Kegiatan favorit saya di sekolah adalah drama 1 2 3 4 Mata pelajaran favorit saya adalah musik
SKOR = …………
SKOR = ……..

KECERDASAN INTERPERSONAL KECERDASAN INTRAPERSONAL

Jawab Pernyataan Jawab Pernyataan

1 2 3 4 Saya sangat menyukai bekerja bersama orang lain 1 2 3 4 Saya senang mengerjakan sendiri

1 2 3 4 Saya suka menolong orang lain 1 2 3 4 Saya senang memikirkan hal-hal melalui pikiranku

1 2 3 4 Saya senang bertemu orang-orang baru 1 2 3 4 Saya menulis buku atau jurnal harian
1 2 3 4 Saya sering mengevaluasi diri
1 2 3 4 Saya suka olahraga dalam tim
1 2 3 4 Saya suka memikirkan perasaaan saya
1 2 3 4 Saya memiliki banyak teman
1 2 3 4 Saya sering mengira-ngira apa yang dipikirkan orang
1 2 3 4 Saya mempunyai banyak ide bagus untuk kelas kita
1 2 3 4 Saya suka menetapkan tujuan
1 2 3 4 Acara TV favoritku adalah sinetron
Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi paket wisata atau berlibur bersama 1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya lebih menyukai diberi diary atau buku harian
1 2 3 4
teman-teman

1 2 3 4 Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah ketika boleh memilih tugas sendiri


1 2 3 4 Saat-saat menyenangkan di sekolah adalah saat bekerja kelompok

SKOR = ……………
SKOR = ……………….
KECERDASAN MATEMATIKA
KECERDASAN LINGUISTIK
Jawab Pernyataan
Jawab Pernyataan
1 2 3 4 Saya senangbelajar secara bertahap
1 2 3 4 Saya suka membaca
1 2 3 4 Saya suka menyelesaikan masalah
1 2 3 4 Saya suka menulis cerita dan puisi untuk dibaca orang lain
1 2 3 4 Saya memiliki banyak perbendaharaan kata 1 2 3 4 Saya senang menjelaskan bagaimana suatu hal bekerja kepada orang lain

1 2 3 4 Saya suka mengisi acak kata, teka-teki silang dan mencari kata 1 2 3 4 Bekerja dengan angka itu menyenangkan
1 2 3 4 Saya suka melakukan eksperimen ilmiah
1 2 3 4 Saya suka menceritakan humor, teka-teki dan dongeng
1 2 3 4 Saya merasa senang segala sesuatu yang logis
1 2 3 4 Saya suka berpidato dan berdebat
1 2 3 4 Acara televisi favoritku adalah acara-acara komedi 1 2 3 4 Acara televisi favorit saya adalah acara dokumenter
1 2 3 4 Jika diberi hadiah, saya memilih untuk diberi buku
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk diberi game
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah Bahasa 1 2 3 4
komputer
SKOR = …………….
1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku matematika dan ilmu pengetahuan alam
KECERDASAN SPASIAL
Jawab Pernyataan SKOR = aaaaa
1 2 3 4 Saya suka menggambar dan melukis KECERDASAN NATURAL
1 2 3 4 Saya senang membuat model, mural dan kolase Jawab Pernyataan

Saya senang menggunakan gambar dan diagram untuk belajar 1 2 3 4 Saya menyukai fotografi
1 2 3 4
1 2 3 4 Saya suka mendaki bukit
1 2 3 4 Saya bisa membayangkan produk akhir dalam pikiran saya
1 2 3 4 Saya mempunyai hewan peliharaan yang saya rawat sendiri
1 2 3 4 Warna sangat penting bagi saya
1 2 3 4 Saya bisa menggambarkan peta di dalam pikiran saya 1 2 3 4 Saya senang berkebun
Saya lebih memilih acara televisi yang mengandung unsur seni dan peragaan 1 2 3 4 Saya lebih memilih acara televisi tentang alam
1 2 3 4
kerajinan tangan 1 2 3 4 Saya suka berkemah dan mendaki gunung
Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih pergi ke kebun binatang atau
1 2 3 4 Kalau ada yang ingin memberi hadiah, saya memilih untuk diberi puzzle 1 2 3 4
outbound

1 2 3 4 Mata pelajaran favoritku adalah seni 1 2 3 4 Saya lebih suka berada di luar ruang

SKOR = aaaaa 1 2 3 4 Saya peduli lingkungan dengan cara daur ulang


SKOR = …………..
Cara Penghitungan:

Hitung total skor pada setiap jenis kecerdasan.


Jenis kecerdasan yang memiliki skor tertinggi adalah potensi
utama kecerdasan Anda.

Total skor tertinggi : Kecerdasan …………………..… Total Skor


Total skor tertinggi ke-2 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Total skor tertinggi ke 3 : Kecerdasan …………………….. Total Skor
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai