Anda di halaman 1dari 23

SOSIALISASI

SKRINING IVA TEST DAN SADANIS DI UPT PUSKESMAS PANCUR


PADA TAHUN 2022

Disampaikan Oleh :

dr. Yessi Oktavianti

NIP. 19941016 202203 2 003


SERVIKS (Leher Rahim)

Leher Rahim merupakann bagian terendah dari


rahim yang menonjol ke puncak liang
senggama/vagina dan hanya dapat dilihat dengan
menggunakan alat (speculum).

 Kanker leher rahim adalah penyakit tumor ganas yang


disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hubungan
seksual dan dapat menyebar ke organ-organ lain dan
menyebabkan kematian.
 Kanker leher rahim dapat dicegah karena perkembangan
virusnya perlahan-lahan mulai dari luka dahulu dimana ibu
tidak akan merasakan apa-apa, namun apabila tidak dicegah
dan ibu merasakan kesakitan, pendarahan atau komplikasi
lainnya, maka sudah sulit untuk diobati dan dapat
menyebabkan kematian.
Gejala Kanker Serviks

Perdarahan vagina yang tidak normal


Keputihan yang tidak biasa


Nyeri saa t berhubungan intim


Frekuensi buang air kecil meningkat


Mudah le lah


Pembengkakan di salah satu tungkai


Kehilangan nafsu makan


Sembelit


Bercak darah di urine

 /.

‘
ANGKA KASUS KANKER LEHER RAHIM (SERVIKS) DI
INDONESIA

Menurut data Global Cancer Observatory (Globocan) 2020, sebanyak 36.633 (17,2%) tercatat kasus baru
yang terdiagnosa di Indonesia dan dari data tersebut didapati kanker serviks (Leher Rahim) menempati
posisi ke-2 setelah kanker payudara.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Leher Rahim

Penyebabnya

Faktor Risiko :
 Menikah atau melakukan hubungan seksual sebelum usia 17 Tahun
 Berganti-ganti pasangan seksual atau berhubungan dengan pria yang sering berganti
pasangan
 Terpapar Infeksi Menular Seksual (IMS)
 Melahirkan banyak anak
 Perokok baik aktif maupun pasif
 Penurunan daya tahan tubuh
 Mempunyai saudara perempuan atau ibu yang menderita kanker leher rahim.
Penyebab dan Faktor Risiko
DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM

Setiap perempuan yang telah melakukan hubungan seksual khususnya yang


berumur 30-50 tahun, sebaiknya menjalani deteksi dini kanker leher rahim
yang dapat dilakukan dengan cara :
 Tes IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)  yaitu pemeriksaan leher
rahim dengan mengoleskan asam cuka, atau
 Tes Pap Smear  yaitu pengambilan jaringan pada leher rahim yang akan
dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Perbedaan IVA dan Pap Smear antara lain :


Dengan test IVA hasil dapat segera diketahui sedangkan Pap Smear
membutuhkan waktu 1-2 minggu
Biaya pemeriksaan test IVA relative lebih murah dibandingkan dengan pap
smear.
HASIL PEMERIKSAAN IVA
Negatif Melakukan pemeriksaan
IVA ulang 1 Tahun

Dilakukan Krioterapi
Dan cek Ulang 1 bulan, 6
Positif
bulan, 1 tahun setelah di
krioterapi
KRIOTERAPI
PAYUDARA

Payudara adalah bagian tubuh manusia yang terdapat pada daerah dada, yang terdiri dari :

 Kelenjar susu dan salurannya (termasuk putting susu sebagai muara pengeluaran air susu)

 Jaringan lemak

 Kelenjar getah bening

 Otot-otot dada

 Jaringan kulit
KANKER PAYUDARA

Kanker Payudara
adalah Penyakit tumor
ganas di seluruh
jaringan payudara
kecuali jaringan kulit
payudara yang dapat
menyebar (Metastasis)
ke organ-organ yang
lain dan menyebabkan
kematian.
ANGKA KASUS KANKER PAYUDARA DI INDONESIA

Kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta
menjadi salah satu penyumbang kematian pertama akibat kanker.

Data globocan tahun 2020, jumlah kasus kanker payudara mencapai 68.858 kasus dari total
396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih
dari 22 ribu jiwa kasus.
GEJALA KANKER PAYUDARA

 Benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar

 Darah keluar dari puting payudara

 Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk

 Nyeri dan pembengkakan pada payudara

 Pengelupasan kulit disekitar puting payudara

 Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan

 Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara

 Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam

 Benjolan atau pembengkakan di aksilla


GEJALA KANKER PAYUDARA

 Benjolan atau pengerasan pada payudara yang berbeda dari jaringan sekitar

 Darah keluar dari puting payudara

 Kemerahan atau pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk

 Nyeri dan pembengkakan pada payudara

 Pengelupasan kulit disekitar puting payudara

 Perubahan pada kulit payudara, seperti cekungan

 Perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara

 Puting tertarik masuk (retraksi atau inversi) ke dalam

 Benjolan atau pembengkakan di aksilla


Siapa Saja yang Berisiko Terkena Kanker Payudara ?

 Perempuan yang mendapatkan menstruasi pada usia kurang dari 12 tahun

 Perempuan yang menopause diatas usia 50 tahun

 Belum pernah melahirkan

 Tidak pernah menyusui

 Melahirkan anak pertama di usia lebih dari 35 tahun

 Riwayat adanya penyakit tumor jinak

 Adanya riwayat penyakit kanker pada anggota keluarga lainnya.


DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA

 SADARI (pemerikSAan payuDAra sendiRI) yang dilakukan setiap hari ke 7-


10 dihitung mulai dari hari pertama haid, atau bagi yang telah menopause
atau yang tidak haid karena menggunakan alat KB dilakukan rutin setiap
bulan pada tanggal yang sama

 Pemeriksaan dengan menggunakan Ultrasonography (USG)

 Pemriksaan dengan menggunakan Mammografi.


SADARI
YUK DAFTARKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA DEMI WUJUDKAN
WANITA INDONESIA BEBAS KANKER SERVIKS DAN PAYUDARA 

GRATIS 

TANGGAL PELAKSANAAN
RABU, 19 OKTOBER 2022
KEUNTUNGANNYA 
Find out more at the PowerPoint Getting Started Center
(Click the arrow when in Slide Show mode)

Anda mungkin juga menyukai