Disusun oleh:
1. dr. Arini Widya Bestari
2. dr. Avira Adrisma
3. dr. Febria Rahmadani
4. dr. Tri Agrina
5. dr. Vidini Kusuma Aji
Di Kepulauan Riau sampai dengan saat ini jumlah total 228 kasus terkonfirmasi, 122
diantaranya sembuh dan 16 orang meninggal dunia. Kota Batam masih menjadi
satu-satunya wilayah dengan zona merah transmisi lokal, zona kuning
Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun, sedangkan lainnya masih dalam zona
hijau.3
PENDAHULUAN
• TUJUAN MINI PROJECT
Tujuan Umum
• RUMUSAN MASALAH
• Memberikan edukasi kepada pengunjung
1. Bagaimana pengetahuan pengunjung
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang dan
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang
mengetahuipeningkatan perilaku
mengenai pencegahan COVID-19 ?
pengunjung Puskesmas Batu 10
2. Bagaimana perilaku pengunjung Tanjungpinang dalan pencegahan COVID-
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang 19.
dalam pencegahan COVID-19 ? Tujuan Khusus
• Melakukan edukasi kepada pengunjung
puskesmas batu 10 Tanjungpinang
mengenai pencegahan COVID 19.
• Mengetahui peningkatan perilaku
pengunjung Puskesmas Batu 10
Tanjungpinang sebelum dan setelah
dilakukannya edukasi mengenai
pencegahan COVID 19.
PENDAHULUAN
Puskesmas batu 10 berdiri pada tahun 1980 terletak di kelurahan pinang kencana
dengan luas wilayah kerja 36 Km2. Puskesmas berada di jalan Jl. Adi Sucipto
No.KM.10, Kel. Pinang Kencana, Kec. Tanjungpinang Timur., Kota Tanjung Pinang,
Kepulauan Riau
Virus Corona merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen. Corona tergolong dalam ordo Nidovirales, keluarga
Coronaviridae. Coronaviridae dibagi menjadi dua subkeluarga dibedakan
berdasarkan serotipe dan karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu
alpha coronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus dan gamma
coronavirus. Ada 6 jenis yang dapat menginfeksi manusia, alphacoronavirus
229E, alphacoronavirus NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1,
Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).11
DEFINISI
Virus Corona bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif
dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut
lipid dengan suhu 56°C selama 30 menit, eter, alkohol, asam
perioksiasetat, detergen non-ionik, formalin, oxidizing agent dan
kloroform.11
Tanpa Komplikasi
Gejala klinis lain : Acute Respiratory Distress Syndrome, Sepsis, Syok Sepsis
PENCEGAHAN COVID-19
Kesehatan Lingkungan
Pada masa pandemi covid – 19, program kesehatan lingkungan dalam rangka upaya
kesehatan masyarakat yang sudah dilakukan di Puskesmas Batu 10 Tanjngpinang
adalah program konseling yang dilakukan terhadap OTG dan ODP yang
diintegrasikan dengan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan. Petugas
konseling menggunakan APD sesuai ketentuan dengan menerapkan physical
distancing. Serta program inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan dengan mendata
lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas
umum seperti pasar, terminal, stasiun, tempat ibadah dan lain-lain yang pernah
didatangi/dikunjungi/kontak langsung oleh OTG dan ODP.
PENDAHULUA
N
Kesehatan Keluarga (Sesuai Siklus Hidup)
Program kesehatan keluarga dalam rangka upaya kesehatan masyarakat di
Puskesmas Batu 10 sudah dilakukan sesuai dengan anjuran petunjuk teknis
pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid-19. Program posyandu balita,
lansia dan posbindu pada bulan Juni 2020 sudah mulai dilaksanakan kembali,
terkait dengan anjuran new normal yang diumumkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 16 Mei 2020. Keputusan pelaksanaan kembali posyandu
balita sesuai dengan anjuran WHO (World Health Organization) dan IDAI (Ikatan
Dokter Anak Indonesia) untuk yakni dengan tetap melaksankan imunisasi balita
pada masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan program-program tersebut tentu
saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.
Gizi
Program gizi dalam rangka upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Batu
10 adalah untuk sementara kegiatan masih ditunda.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
pada Masa Pandemi Covid – 19
Pemakaian Masker
Cuci Tangan
Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks
covid 19, Juni 2020
Situasi/tempat Kelompok Tujuan Jenis masker
penggunaan yang diperti
masker mbangkan
jika direkom
Wilayah dimana diketahui atau dicurigai Masyarakat umum di tempat-tempat umum Kemungkinan Masker
terjadi penularan meluas dan Kapasitas seperti tempat perbelanjaan, tempat kerja, manfaat nonmedis
terbatas atau tidak ada Kapasitas untuk Perkumpulan sosial, perkumpulan massal, pengendalian
menerapkan langkah-langkah Tempat tertutup seperti sekolah, gereja, sumber
penanggulangan lain seperti penjagaan jarak masjid, dll.
fisik, pelacakan kontak, tes, isolasi, dan
perawatan
Tempat dimana penjagaan jarak fisik Masyarakat umum diangkutan umum (seperti Kemungkinan Masker
tidak dapat dilakukan (terjadi kontak erat) bus, pesawat terbang, keretaapi) kondisi- manfaat nonmedis
kondisi kerja tertentu dimana pekerja pengendalian
berkontak erat atau kemungkinan sumber
Tempat dimana penjagaan jarak fisik tidak Kelompok masyarakat yang Perlindungan Masker
dapat dilakukan dan risiko infeksi dan/atau rentan: medis
hasil rawat negative lebih tinggi •Orang berusia ≥60 tahun
•Orang dengan komorbiditas
penyerta, seperti penyakit
kardiovaskular atau diabetes
melitus
Cuci Tangan