Anda di halaman 1dari 50

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERUBAHAN PERILAKU DALAM

PENCEGAHAN COVID-19 DI PUSKESMAS BATU 10 TANJUNGPINANG

Disusun oleh:
1. dr. Arini Widya Bestari
2. dr. Avira Adrisma
3. dr. Febria Rahmadani
4. dr. Tri Agrina
5. dr. Vidini Kusuma Aji

Pembimbing: dr. Trisni Noviana


PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA ANGKATAN IV
PERIODE NOVEMBER 2019 – MARET 2020
PUSKESMAS BATU 10
KOTA TANJUNGPINANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUA
N

Coronavirus-19 (COVID) telah dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh


WHO. Coronavirus adalah zoonosis atau virus yang ditularkan antara
hewan danmanusia. Coronavirus adalah keluarga besar virus yang
menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. 1

Ada dua jenis coronavirus yang menimbulkan gejala berat seperti


Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). .Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2.
1
PENDAHULUA
N

Pada 31 Desember 2019,WHO China Country Office melaporkan kasus pneumonia


yang tidak diketahui etiologinya di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina.1

Di Kepulauan Riau sampai dengan saat ini jumlah total 228 kasus terkonfirmasi, 122
diantaranya sembuh dan 16 orang meninggal dunia. Kota Batam masih menjadi
satu-satunya wilayah dengan zona merah transmisi lokal, zona kuning
Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun, sedangkan lainnya masih dalam zona
hijau.3
PENDAHULUAN
• TUJUAN MINI PROJECT
 Tujuan Umum
• RUMUSAN MASALAH
• Memberikan edukasi kepada pengunjung
1. Bagaimana pengetahuan pengunjung
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang dan
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang
mengetahuipeningkatan perilaku
mengenai pencegahan COVID-19 ?
pengunjung Puskesmas Batu 10
2. Bagaimana perilaku pengunjung Tanjungpinang dalan pencegahan COVID-
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang 19.
dalam pencegahan COVID-19 ?  Tujuan Khusus
• Melakukan edukasi kepada pengunjung
puskesmas batu 10 Tanjungpinang
mengenai pencegahan COVID 19.
• Mengetahui peningkatan perilaku
pengunjung Puskesmas Batu 10
Tanjungpinang sebelum dan setelah
dilakukannya edukasi mengenai
pencegahan COVID 19.
PENDAHULUAN

• MANFAAT MINI PROJECT


1. Mengetahui gambaran kesadaran pengunjung Puskesmas Batu 10
Tanjungpinang dalam pencegahan COVID-19.
2. Mengetahui tingkat pengetahuan pengunjung Puskesmas Batu 10
Tanjungpinang dalam pencegahan COVID-19.
3. Mengetahui penitngkatan perilaku pengunjung Puskesmas Batu 10
Tanjungpinang dalam pencegahan COVID-19 setelah dilakukan
edukasi.
4. Menambah wawasan bagi peneliti dan orang lain mengenai
pencegahan COVID 19.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PROFIL PUSKESMAS
BATU 10
TANJUNGPINANG
PROFIL
PUSKESMAS BATU 10
TANJUNGPINANG

Puskesmas batu 10 berdiri pada tahun 1980 terletak di kelurahan pinang kencana
dengan luas wilayah kerja 36 Km2. Puskesmas berada di jalan Jl. Adi Sucipto
No.KM.10, Kel. Pinang Kencana, Kec. Tanjungpinang Timur., Kota Tanjung Pinang,
Kepulauan Riau

Wilayah cakupan pelayanan puskesmas batu 10 meliputi dua keluruhan yaitu


kelurahan pinang kencana dengan jumlah penduduk 34.481 jiwa dan kelurahan air
raja 15.702 jiwa total penduduk 50.183 jiwa.
PENGETAHUAN
DEFINISI

Pengetahuan adalah pemahaman seseorang tentang


hal-hal yang ia tahu hasil dari proses mencari tahu,
dimana pengetahuan itu bisa didapat setelah
seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu
objek tertentu. Penginderaan dapat terjadi melalui
semua panca indera, yaitu penglihatan,
pendengaran, penciuman, rasa, serta raba. 4
PERILAKU
DEFINISI

Perilaku merupakan suatu tindakan yang dapat diamati dan


mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik
disadari maupun tidak. Perilaku adalah kumpulan berbagai
faktor yang saling berinteraksi.5

Perilaku merupakan faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan


masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya individu, keluarga dan
masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap rangsangan dari luar
(stimulus).6
COVID-19
DEFINISI

Virus Corona merupakan virus RNA strain tunggal positif, berkapsul dan tidak
bersegmen. Corona tergolong dalam ordo Nidovirales, keluarga
Coronaviridae. Coronaviridae dibagi menjadi dua subkeluarga dibedakan
berdasarkan serotipe dan karakteristik genom. Terdapat empat genus yaitu
alpha coronavirus, betacoronavirus, deltacoronavirus dan gamma
coronavirus. Ada 6 jenis yang dapat menginfeksi manusia, alphacoronavirus
229E, alphacoronavirus NL63, betacoronavirus OC43, betacoronavirus HKU1,
Severe Acute Respiratory Illness Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East
Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).11
DEFINISI
Virus Corona bersifat sensitif terhadap panas dan secara efektif
dapat diinaktifkan oleh desinfektan mengandung klorin, pelarut
lipid dengan suhu 56°C selama 30 menit, eter, alkohol, asam
perioksiasetat, detergen non-ionik, formalin, oxidizing agent dan
kloroform.11

Saat ini, penyebaran SARS-CoV-2 dari manusia ke manusia menjadi


sumber transmisi utama sehingga penyebaran menjadi lebih
agresif. Transmisi SARS-CoV-2 dari pasien simptomatik terjadi
melalui droplet yang keluar saat batuk atau bersin. 11
GEJALA KLINIS

 Tanpa Komplikasi

• Gejala yang muncul berupa gejala yang tidak spesifik.


• Gejala utama tetap muncul seperti demam, batuk, dapat disertai dengan nyeri
tenggorok, kongesti hidung, malaise, sakit kepala, dan nyeri otot.
• pasien dengan lanjut usia dan pasien immunocompromised presentasi gejala
menjadi tidak khas atau atipikal. Selain itu, pada beberapa kasus ditemui tidak
disertai dengan demam dan gejala relatif ringan.
 Pneumonia ringan
• Gejala utama dapat muncul seperti demam, batuk, dan sesak. Namun tidak ada
tanda pneumonia berat.
GEJALA KLINIS
Pneumonia berat

• Pada pasien dewasa:


• Demam atau curiga infeksi saluran nafas
• Tanda yang muncul yaitu takipnea (frekuensi napas > 30x/menit), distress pernapasan berat
atau saturasi oksigen pasien < 90% udara luar.

• Pada pasien anak-anak :


• Gejala: batuk atau tampak sesak, ditambah satu diantara kondisi berikut:
• Sianosis central atau SpO2
• Distress napas berat (retraksi dada berat)
• Pneumonia dengan tanda bahaya (tidak mau menyusu atau minum; letargi atau penurunan
kesadaran; atau kejang).

Gejala klinis lain : Acute Respiratory Distress Syndrome, Sepsis, Syok Sepsis
PENCEGAHAN COVID-19

 Hal yang harus dilakukan masyarakatdalam pencegahan covid-19 :1,12

1. Menghindari perkumpulan orang dan ruang tertutup yang ramai.


2. Menjaga jarak fisik sekurang-kurangnya 1 m dari orang lain, terutama orang yang
menunjukkan gejala saluran pernapasan (misalnya., batuk, bersin).
3. Sering membersihkan tangan, menggunakan cairan antiseptik berbahan dasar
alkohol jika tangan tidak tampak kotor atau sabun dan air bersih mengalir saat
tangan terlihat kotor.
4. Menutup hidung dan mulut dengan lengan yang terlipat atau tisu saat batuk atau
bersin, segera membuang tisu tersebut setelah dipakai, dan membersihkan
tangan.
5. Menghindari menyentuh mulut, hidung, dan mata.
6. Cara menggunakan, melepas, dan membuang masker serta membersihkan tangan
setelah melepas masker harus diikuti.
PENCEGAHAN COVID–19
DI PUSKESMAS

1. Screening dan Triage Pasien Curiga Covid-19.


2. Mendirikan dan menyiapkan teriage.
3. Menyiapkan ruang tunggu Covid-19.
4. Proses triage.
5. Persiapan tenaga medis sebelum melakukan triage.
Alat Pelindung diri (APD) pada
Masa Pandemi Covid-19

1. Tetapkan indikasi penggunaan dengan mempertimbangkan:


1. Risiko terpapar
2. Dinamika transmisi:
1. Transmisi penularan Covid 19 ini adalah droplet dan kontak: Gaun,
sarung tangan, masker bedah, penutup kepala, goggles, sepatu
pelindung .
2. Transmisi airborne bisa terjadi pada tindakan yang memicu terjadi nya
aerosol : Gaun, sarung tangan, masker, penutup kepala, goggles,
sepatu pelindung dan face shield.
2. Cara "memakai" dengan BENAR
3. Cara "melepas" dengan BENAR
4. Cara mengumpulkan ("disposal") setelah dipakai
PENDAHULUA
N
 Promosi Kesehatan
Pada masa pandemi COVID-19, program promosi kesehatan dalam rangka upaya
kesehatan masyarakat di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang menjadi terbatas karena
mengacu pedoman dan prinsip PPI yang ada. Promkes yang diutamakan terkait COVID-
19, salah satunya program Halo COVID.

Kesehatan Lingkungan
Pada masa pandemi covid – 19, program kesehatan lingkungan dalam rangka upaya
kesehatan masyarakat yang sudah dilakukan di Puskesmas Batu 10 Tanjngpinang
adalah program konseling yang dilakukan terhadap OTG dan ODP yang
diintegrasikan dengan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan. Petugas
konseling menggunakan APD sesuai ketentuan dengan menerapkan physical
distancing. Serta program inspeksi kesehatan lingkungan dilakukan dengan mendata
lingkungan permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi, serta tempat dan fasilitas
umum seperti pasar, terminal, stasiun, tempat ibadah dan lain-lain yang pernah
didatangi/dikunjungi/kontak langsung oleh OTG dan ODP.
PENDAHULUA
N
Kesehatan Keluarga (Sesuai Siklus Hidup)
Program kesehatan keluarga dalam rangka upaya kesehatan masyarakat di
Puskesmas Batu 10 sudah dilakukan sesuai dengan anjuran petunjuk teknis
pelayanan puskesmas pada masa pandemi covid-19. Program posyandu balita,
lansia dan posbindu pada bulan Juni 2020 sudah mulai dilaksanakan kembali,
terkait dengan anjuran new normal yang diumumkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 16 Mei 2020. Keputusan pelaksanaan kembali posyandu
balita sesuai dengan anjuran WHO (World Health Organization) dan IDAI (Ikatan
Dokter Anak Indonesia) untuk yakni dengan tetap melaksankan imunisasi balita
pada masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan program-program tersebut tentu
saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Gizi
Program gizi dalam rangka upaya kesehatan masyarakat di Puskesmas Batu
10 adalah untuk sementara kegiatan masih ditunda.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
pada Masa Pandemi Covid – 19

 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Program pencegahan dan pengendalian penyakit rangka upaya kesehatan
masyarakat di Puskesmas Batu 10 pada masa pandemi Covid-19 yang tetap
dilaksanakan adalah :
1. Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Lainnya
Sedangkan program pencegahan dan pengendalian penyakit, mulai
dilaksanakan pada bulan Juni 2020, terkait dengan kebijakan new normal
yang ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 16 Mei
2020.
PENCEGAHAN COVID–19 DI
MASYARAKAT

 Pemakaian Masker
 Cuci Tangan
Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks
covid 19, Juni 2020
Situasi/tempat Kelompok Tujuan Jenis masker
penggunaan yang diperti
masker mbangkan
jika direkom

Wilayah dimana diketahui atau dicurigai Masyarakat umum di tempat-tempat umum Kemungkinan Masker
terjadi penularan meluas dan Kapasitas seperti tempat perbelanjaan, tempat kerja, manfaat nonmedis
terbatas atau tidak ada Kapasitas untuk Perkumpulan sosial, perkumpulan massal, pengendalian
menerapkan langkah-langkah Tempat tertutup seperti sekolah, gereja, sumber
penanggulangan lain seperti penjagaan jarak masjid, dll.
fisik, pelacakan kontak, tes, isolasi, dan
perawatan

Tempat padat penduduk dimana penjagaan Penduduk di pemukiman_x0002_pemukiman Kemungkinan Masker


jarak fisik tidak dapat dilakukan; kapasitas padat dan tempat-tempat seperti Manfaat nonmedis
surveilans dan tes, serta fasilitas isolasi dan penampungan pengungsi, tempat serupa pengendalian
karantina penampungan,pemukiman kumuh sumber

Tempat dimana penjagaan jarak fisik Masyarakat umum diangkutan umum (seperti Kemungkinan Masker
tidak dapat dilakukan (terjadi kontak erat) bus, pesawat terbang, keretaapi) kondisi- manfaat nonmedis
kondisi kerja tertentu dimana pekerja pengendalian
berkontak erat atau kemungkinan sumber

Tempat dimana penjagaan jarak fisik tidak Kelompok masyarakat yang Perlindungan Masker
dapat dilakukan dan risiko infeksi dan/atau rentan: medis
hasil rawat negative lebih tinggi •Orang berusia ≥60 tahun
•Orang dengan komorbiditas
penyerta, seperti penyakit
kardiovaskular atau diabetes
melitus
Cuci Tangan

• Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyarankan setiap


orang untuk selalu mencuci tangan demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19.
Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan sabun dan air atau cairan
berbasis alkohol 70 – 80 %.
Kuman dapat menyebar dari orang lain atau permukaan tubuh lain saat seseorang:
• 1. Menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang tidak dicuci.
• 2. Makan atau menyiapkan makanan dan minuman dengan tangan yang tidak dicuci.
• 3. Menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi.
• 4. Batuk, atau bersin ke tangan dan kemudian menyentuh tangan orang lain atau
benda-benda.
BAB III
METODE KEGIATAN
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
LAPORAN KEGIATAN
Penjabaran proses pelaksanaan kegiatan hingga hasil dan evaluasi kegiatan miniproject
Peningkatan Pengetahuan dan Perubahan Perilaku dalam Pencegahan COVID-19 di
Puskesmas batu 10 Tanjungpinang:
1. Dihasilkan desain leaflet dan poster materi penyuluhan.
2. Kegiatan dimulai sesuai dengan perencanaan awal pada pukul 08. 30 WIB.
Peserta yang hadir yaitu Para Pengunjung yang berada di ruang tunggu pendaftaran
Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang pada tanggal 22 Juni-3 juli 2020.
3. Persiapan media sudah memadai, leaflet yang di bagikan para pengunjung, poster yang di
tempel pada mading Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang, disertai video yang di tampilkan
sebagai penutup penyuluhan.
4. Evaluasi Proses
• Penyajian materi dilakukan setiap pagi selama 2 minggu secara berturut-turut.
• Penyaji menyampaikan materinya dengan menggunakan bahasa yang mudah di
mengerti oleh pengunjung yang hadir.
• Saat kegiatan berlangsung, semua pengunjung yang hadir mendengarkan penyuluhan
tentang edukasi upaya pencegahan COVID-19 dengan baik dan tampak
memperhatikan dengan seksama tentang materi yang diberikan.
LAPORAN KEGIATAN
5. Evaluasi Hasil
• Sebelum pelaksanaan miniproject ini tampak masih ramai pengunjung yang tidak memakai masker
dan kurang sadar pentingnya mencuci tangan dengan baik dan benar
• Sebelum dilakukan penyuluhan dokter internsip melakukan sedikit tanya jawab pembuka terkait
pencegahan COVID-19, didapatkan masih minimnya pengetahuan dasar pengunjung. Beberapa
diantaranya mengaku masih kurang mendapat informasi, termasuk dalam bentuk penyuluhan
langsung di fasilitas pelayanan primer berupa puskesmas seperti ini
• Pengunjung Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang terlihat antusias dan kooperatif selama kegiatan
penyuluhan berlangsung
• Dokter internsip secara langsung menegur dan memperbaiki pengunjung yang memakai masker
dengan cara kurang tepat
• Dokter internsip megajak pengunjung Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang untuk turut
memperagakan bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar sehingga diharapkan pengujung
dapat selalu mengingat dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari
• Setelah pengunjung diberikan materi penyuluhan tentang edukasi upaya pencegahan COVID-19
yakni bagaimana cara cuci tangan yang benar dan cara pemakaian masker yang benar, dokter
internsip melakukan tanya jawab kembali. Didapatkan pengunjung sudah lebih mengerti tentang
pengetahuan umum terkait COVID-19, pentingnya menerapkan cara cuci tangan yang dan
pemakaian masker yang benar, serta bertekad untuk menerapkan dan turut membantu
menyampaikan informasi tersebut pada teman dan keluarga terdekat
• Setelah diberikan edukasi pengunjung yang datang kemudian hari sudah menerapkan cara pakai
masker yang benar serta berkenan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah mendapatkan
pelayanan di Puskesmas Batu 10 Tanjungpinang
leaflat
POSTER
Poster yang sudah
terpasang
VIDEO
Kegiatan Penyuluhan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan
Saran

Anda mungkin juga menyukai