Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KEGIATANUPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Topik : Penyuluhan mengenai Covid-19 dan cara cuci tangan yang baik dan benar

OLEH:
dr. Anita Putri Namira

PEMBIMBING:
dr. Evi Rossalina

WAHANA:
Puskesmas Garum
Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Periode Oktober – Februari


2022
LATAR Pada akhir tahun 2019, serangkaian kasus pneumonia dengan penyebab
BELAKANG yang tidak diketahui muncul di Wuhan (Hubei, China). Analisis Smpel
yang diambil dari saluran pernapasan bagian bawah mengidentifikasi
adanya virus baru agen penyebab pneumonia tersebut adalah severe
acute respiratory syndrome coronavirus-2 (SARS-CoV-2). Kasus
covid-19 pertama di Indonesia dikonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020
berjumlah 2 orang. Sampai 09 Maret 2022, kasus covid-19 di Indonesia
sudah mencapai 5.286.589 kasus konfirmasi yang menempati peringkat
ke 5 total kumulatif kasus covid-19 di dunia.

Gejala awal yang timbul pada pasien yang terinfeksi covid-19 yaitu
demam, batuk, kelelahan, anoreksia, mialgia, dan diare. Dispnea
merupakan gejala pada pasien dengan infeksi covid-19 yang berat dan
sering disertai dengan hipoksemia.

Covid-19 merupakan penyakit yang baru ditemukan oleh karena itu


kunci pencegahannya meliputi pemutusan rantai penularan dengan
isolasi, deteksi dini, dan melakukan pembuatan vaksin guna membuat
imunitas dan mencegah tranmisi. Seluruh individu yang memenuhi
criteria suspek atau pernah berkontak dengan pasien yang positif covid-
19 harus segera berobat ke fasilitas kesehatan. Rekomendasi WHO
ddalam menghadapi wabah covid-19 adalah melakukan proteksi dasar,
yang terdiri dari cuci tangan secara rutin dengan alcohol atau sabun dan
air, menjaga jarak dengan seseorang yang memiliki gejala batuk atau
bersin, melakukan etika batuk atau bersin, dan berobat ketika memiliki
keluhan yang sesuai kategori suspek. Rekomendasi jarak yang harus
dijaga adalah satu meter.

PERMASALAHAN Adanya virus baru yang perlu untuk diketahui cara penularannya,
gejala, serta yang terpenting bagi masyarakat adalah cara
pencegahannya.
PERENCANAAN Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat yang dating berkunjung ke
Posyandu PC.Sari Kidul mengeai covid-19 maka dipilih metode
penyuluhan dalam perencanaan dan pemilihan intervensi. Informasi
yang akan diberikan mengenai apa itu covid-19, apa saja gejala yang
dapat dialami, cara penyebaran virus, serta bagaimana cara
mencegahnya. Kegiatan penyuluhan diawali dengan pemberian materi
oleh presentator, serta sesi tanya jawab, baik oleh presentator maupun
oleh peserta untuk menilai pemahaman masyarakat tentang penyuluhan
yang diberikan.

PELAKSANAAN Penyuluhan ini dilakukan oleh dokter internship dalam pemberian


materi. Penyuluhan diadakan di Posyandu PC.Sari Kidul pada tanggal
10 Maret 2022 puku 10.00 WIB selama 30 menit. Penyuluhan ini
diikuti oleh kurang-lebih 15 peserta.

MONITORING Kegiatan penyuluhan mengenai covid-19 ini berjalan dengan baik.


DAN EVALUASI Namun, penyuluhan ini perlu dilakukan secara berkala agar lebih
banyak masyarakat memahami tentang materi penyuluhan ini
mengingat covid-19 telah menjadi pandemic dan peran serta
masyarakat dalam pemutus rantai penyebaran covid-19. Diharapkan
masyarakat dapat memahami mengenai apa itu covid-19, bagaimana
cara penularannya, bagaimana cara pencegahannya dan apa yang harus
dilakukan pada kondisi saat ini.
Komentar / Umpan Balik :

Blitar, Maret 2022


Dokter Internsip, Kepala Puskesmas Garum,

dr. Anita Putri Namira dr. Evi Rossalina


NIP.
KEGIATAN PENYULUHAN

Anda mungkin juga menyukai