OLEH:
KEPERAWATAN A/B/II/VI
FAKULTAS KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
2021
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL KEGIATAN PENYULUHAN PENCEGAHAN COVID-19 DAN
MENERAPKAN 5M DALAM PROTOKOL KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN-NERS
UNIVERSITAS CITRA BANGSA
KELAS/SEMESTER: A/B/XIII/VI
PRODI : KEPERAWATAN
Mengetahui, Koordinator,
A. LATAR BELAKANG
Oleh karena itu kami dari mahasiswa kesehatan kampus Universitas Citra
Bangsa, mempunyai kepedulian terhadap masyarakat Yang pada masa wabah
covid hari ini terkadang mengabaikan cara menggunakan masker Yang baik
dan benar atau terkadang mereka tidak memakai masker Oleh karena itu kami
berpartisipasi serta atas memenuhi tugas mata kuliah untuk itu kami
melakukan pengabdian ini di pasar kepada masyarakat yang berjualan.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan kepedulian mahasiswa/I Universitas citra bangsa
dalam hal ini sebagai tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
juga mengedukasi kesehatan kepada masyarakat.
2. Tujuan khusus
Agar masyarakat dapat mengetahui bahaya penyebaran covid-
19 saat ini.
Agar masyarakat dapat menerapkan 5M (memakai masker,
menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan,
mengurangi imobillitas) dalam melakukan berbagai pekerjaan.
C. LANDASAN TEORI
Apa itu coronavirus
Gejala-gejala covid-19 yang paling umum adalah demam, batuk kering. dan
rasa lelah. Gejala lainnya yang lebih jarang dan mungkin dialami beberapa
pasien meliputi rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, sakit tenggorokan,
sakit kepala, konjungtivitis, diare, kehilangan indera rasa atau penciuman,
ruam. Gejala covid-19 bisa muncul dalam 2 hari atau 2 minggu setelah
seseorang terinfeksi virus penyebabnya. Pada beberapa penderita, covid 19
dapat tidak menimbulkan gejala
sama sekali. Meski demikian, penderita tersebut (orang tanpa gejala/
OTG) tetap bisa menularkan covid 19 pada orang lain. Orang yang sudah
terkonfirmasi positif COVID 19 melalui pemeriksaan RT-PCR namun
tidak mengalami gejala disebut sebagai kasus konfirmasi asimptomatik.
Penderita ini tetap bisa menularkan COVID 19 pada orang lain.
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa
menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit
tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh
atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami
demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri
dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus
Corona.
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona
meskipun lebih jarang, yaitu:
Diare
Sakit kepala
Konjungtivitis
Hilangnya kemampuan mengecap rasa
Hilangnya kemampuan untuk mencium bau (anosmia)
Ruam di kulit
Covid 19 menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila menyerang orang usia lanjut, ibu hamil, perokok,
penderita penyakit tertentu, dan orang yang lemah, seperti penderita
kanker. Karena mudah menular, penyakit ini juga berisiko tinggi
menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien covid 19. Oleh
karena itu, tenaga medis dan orang yang melakukan kontak dengan pasien
civid 19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD).
Penularan virus Corona bisa terjadi melalui droplet saat seseorang batuk, bersin,
bernyanyi, berbicara, hingga bernapas. Saat melakukan hal- hal tersebut, udara
yang keluar dari hidung dan mulut mengeluarkan partikel kecil atau aerosol dalam
jarak dekat.
Cara penularan virus Corona ini terjadi saat seseorang menyentuh permukaan
yang mungkin telah terkontaminasi virus dari orang yang batuk atau bersin. Lalu
virus itu berpindah ke hidung, mulut, atau mata yang disentuh setelah menyentuh
permukaan yang terkontaminasi tersebut.
Mengutip WebMD, virus Corona bisa bertahan selama 2-3 hari di permukaan
tertentu. Untuk mencegah cara penularan virus ini, bisa dengan membersihkan
berbagai permukaan tersebut dan hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut
sebelum mencuci tangan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa partikel virus Corona ditemukan juga pada
fecal-oral orang yang terinfeksi, seperti urine dan feses. Namun WHO
mengatakan hingga saat ini masih belum ada laporan yang dipublikasi terkait cara
penularan virus Corona melalui cara ini dan bukan menjadi upaya transmisi utama
virus.
Dalam laman resmi WHO, selain melalui fecal-oral tersebut, penyebaran virus
Corona juga bisa terjadi melalui darah, dari ibu ke anak, hingga dari hewan ke
manusia.
Selain cara penularan virus Corona, WHO pun juga menyinggung beberapa
tempat yang rawan menjadi tempat penyebaran virus Corona, seperti:
• Tempat ramai
WHO juga berpesan pada masyarakat agar semakin paham bahwa COVID-19
bukan penyakit main-main. COVID-19 bisa berakibat fatal bila tidak dicegah,
jangan panik, dan terus ikuti saran yang diberikan terkait pencegahan penyebaran
virus Corona.
Komplikasi Covid-19
Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi berikut ini:
Gagal ginjal
Kematian
Selain itu, saat ini muncul istilah long haul COVID-19. Istilah ini merujuk kepada
seseorang yang sudah dinyatakan sembuh melalui hasil pemeriksaan PCR yang
sudah negatif, namun tetap merasakan keluhan seperti lemas, batuk, nyeri sendi,
nyeri dada, sulit berkonsentrasi, jantung berdebar, atau demam yang hilang
timbul.
Pada Kasus yang parah, infeksi virus corona bisa menyebabkan beberapa
komplikasi berikut ini:
3. Gagal ginjal
6. Kematian
Cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa
1.Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal I meter dari orang
1ain dan Jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
saat pergi berbelanja bahan makanan dan mengikuti ibadah di hari raya,
3. Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang
5. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat. seperti mengonsumsi
nencegah stress.
virus corona atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
7. Tutup mulut dan hidung dengan tiSu saat baluk atau bersin, kemudian buang
a. Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk
sementara waktu. Bila tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar
mandi yang berbeda dengan yang digunakan orang lain.
c. Bila ingin ke rumah sakit saat gejala bertambah berat, sebaiknya hubungi
dulu pihak rumah sakit untuk menjemput.
d. Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
f. Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta
perlengkapan tidur dengan orang lain.
g. Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau
sedang bersama orang lain.
h. Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu
segera buang tisu ke tempat sampah.
Penerapan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak di masa
pandemic Covid-19
Mencuci tangan
Memakai masker
Menjaga jarak
Menjauhi kerumunan
Mengurangi imobilitas
1. Mencuci Tangan
Rutin mencuci tangan hingga bersih adalah salah satu protokol kesehatan yang
cukup efektif untuk mencegah penularan virus corona. Untuk hasil yang
maksimal, kamu disarankan untuk mencuci tangan setidaknya selama 20 detik
beberapa kali sehari, terutama saat:
Untuk membunuh virus dan kuman-kuman lainnya, gunakan sabun dan air atau
pembersih tangan dengan alkohol setidaknya dengan kadar 60 persen.
2. Memakai Masker
Pada awal pandemi virus corona tahun lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mengatakan bahwa penggunaan masker hanya direkomendasikan untuk orang
sakit, bukan orang sehat. Namun, virus corona jenis SARS-CoV-2 yang
merajalela hingga saat ini membuat protokol kesehatan bisa berubah-ubah seiring
bergulirnya waktu.
Beberapa waktu selang kebijakan WHO di atas, WHO akhirnya mengeluarkan
himbauan agar semua orang (baik yang sehat atau sakit) agar selalu menggunakan
masker saat beraktivitas di luar rumah. Kebijakan WHO ini juga sempat
ditegaskan oleh Presiden Joko Widodo.
3. Menjaga Jarak
Protokol kesehatan lainnya yang perlu dipatuhi adalah menjaga jarak. Protokol
kesehatan ini dimuat dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI dalam “Protokol
Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum Dalam Rangka
Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.”
Di sana disebutkan, menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain untuk
menghindari terkena droplets dari orang yang bicara, batuk, atau bersin, serta
menghindari kerumunan, keramaian, dan berdesakan. Bila tidak memungkinkan
melakukan jaga jarak, maka dapat dilakukan berbagai rekayasa administrasi dan
teknis lainnya.
Selain tiga hal di atas, menjauhi kerumunan merupakan protokol kesehatan yang
juga harus dilakukan. Menurut Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes),
masyarakat diminta untuk menjauhi kerumunan saat berada di luar rumah. Ingat,
semakin banyak dan sering kamu bertemu orang, maka kemungkinan terinfeksi
virus corona pun semakin tinggi.
Oleh sebab itu, hindari tempat keramaian terutama bila sedang sakit atau berusia
di atas 60 tahun (lansia). Menurut riset lansia dan pengidap penyakit kronis
memiliki risiko yang lebih tinggi terserang virus corona.
5. Mengurangi Mobilitas
Virus penyebab corona bisa berada di mana saja. Jadi, semakin banyak dirimu
menghabiskan waktu di luar rumah, maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat
ini. Oleh karena itu, bila tidak ada keperluan yang mendesak, tetaplah berada di
rumah.
Menurut Kemenkes, meski sehat dan tidak ada gejala penyakit, belum tentu
dirimu pulang ke rumah dengan keadaan yang masih sama. Pasalnya, virus corona
dapat menyebar dan menginfeksi seseorang dengan cepat.
1. Target
1. Anggaran Biaya
Dana yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini akan
dibebankan pada rencana angaran dana masing.masing Mahasiswa/i Keperawatan
Universitas Citra Bangsa. Adapun biaya yang dibutuhkan dalam pengabdian ini
adalah sebagai berikut:
Hari:
Tanggal:
Tempat:
F. PENYULUHAN
G. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
BNPB BNPB-. Situasi Vinus Corona Covid19 go.id [Internet). 2020 [cited 2020
Apr 61,Available trom hups://www.covid 19.go.id/situasi-virus-
corona.
Prof. drh. H.R. Wasito, M.Sc., Ph.D., Prof. drh. Hj. Hastari Wuryastuti, M.Sc.,
Ph.D., CORONAVIRUS: Kupas Tuntas Sejarah, Sumber,
Penyebaran, Patogenesis, Pendekatan Diagnosis dan Gejala Klinis
Coronavirus pada Hewan dan Manusia, Andi, Feb 23, 2021 -
Science -
Gina Aulia, Andriyani Rahmah Fahriati, Tri Okta Ratnaningtyas, Sheila Meitania
Utami, Rita Dwi Pratiwi, Nurwulan Adi Ismaya, Fenita Purnama
Sari Indah, Tria Monja, Lela Kania Rahsa Puji, Nurhasanah
Nurhasanah, Putri Ayu Sabrina,2021, JAM: JURNAL ABDI
MASYARAKAT EDUKASI PENCEGAHAN COVID-19
DENGAN PROTOKOL KESEHATAN 5M DAN PENTINGNYA
MULTIVITAMIN DI MASA PANDEMI COVID-19, aulia, vol 02