Kelompok 1
1. Erwin Nata bora
2. Selviana opat
DEFINISI PENTINGNYA PERENCANAN DALAM MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Perencanaan adalah fungsi dasar dari manajemen dan semua fungsi dalam
manajemen tergantung dari fungsi perencanaan. Maksudnya fungsi-fungsi
yang lain dari manajemen tidak akan berjalan secara efektif tanpa adanya
perencanaan yang baik. karena adanya perumusan tujuan institusi/
organisasi yang dijelaskan dalam visi, misi, filosofi dan tujuan sebagai
arah kebijakan organisasi. Sebagai perawat, harus memahami tujuan
organisasi supaya dapat bersinergi untuk mencapai cita-cita/harapan
organisasi.
VISI, MISI, FILOSOFI, TUJUAN DAN SASARAN
Perumusan VISI
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar untuk membuat suatu perencanaan
sehingga disusun secara singkat, jelas, dan mendasar serta ada batasan waktu untuk pencapaian. Visi
merupakan pernyataan berisi tentang mengapa organisasi dibentuk.
Contoh: “menjadi ruang perawatan bedah yang melakukan perawatan profesional dan unggul dalam
manajemen perawatan luka modern di tahun 2018”
Perumusan MISI
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna mencapai visi yang telah ditetapkan contoh
misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi tersebut di atas:
a) memberikan asuhan keperawatan pada pasien bedah secara holistik bio-psiko-sosio-kultural dan
spiritual.
b) melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen perawatan luka modern.
c) menyediakan sarana prasarana untuk menunjang manajemen perawatan luka modern.
d) melakukan penelitian tindakan bedah berdasarkan perkembangan dan trend perawatan bedah.
Perumusan FILOSOFI
filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut keyakinan dan praktik keperawatan dalam
suatu organisasi .Contoh :
Perumusan TUJUAN
tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah kebijakan bagi organisasi untuk menentukan
apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mencapainya. Tujuan mutlak harus ada dalam organisasi
pelayanan keperawatan. Untuk merumuskan tujuan yang baik harus memenuhi syarat antara lain.
a. Tujuan harus dapat menjelaskan arah
b. Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai. Contoh rumusan tujuan:
meningkatkan kualifikasi tenaga perawatan yang handal dan kompeten dalam keperawatan bedah
melalui pendidikan dan pelatihan.
KOMPONEN (5W +1 H) DAN KRITERIA PERENCANAAN (S= SISTEMATIS, M: MEASURABLE, A;
ACCOUNTABLE, R: REALISTIS, T: ORIENTASI PADA WAKTU)
2. Why. Apa sebabnya tindakan itu harus dilansanakan? Penjelasan mengapa rencana itu harus
dikerjakan dan mengapa tujuan tertentu harus dicapai
3. Where. Dimana tindakan itu harus dikerjakan? Penjelasan tentang tempat/lokasi secara fisik dimana
rencana kegiatan harus dikerjakan sehingga tersedia sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengerjakan pekerjaan itu
4. When. Kapan rencana itu harus dikerjakan? Penjelasan kapan dimulainya tindakan dan
kapan selesainya di setiap unit organisasidengan penggunaan standar waktu yang telah
ditentukan.
5. Who. Siapa yang mengerjakan tindakan itu? Petugas yang akan melakukan kegiatan atau
tindakan baik jumlah maupun kualifikasi keahlian, pengalaman maupun pendidikan
6. How. Bagaimana cara melaksanakan kegiatan itu? Penjelasan secara rinci teknik-teknik
melakukan kegiatan yang ditetapkan sehingga tindakan yang dimaksud akan dapat
dijalankan dengan benar.
Smart adalah filosofi yang digunakan untuk membantu andamenetapkan target dan tujuan, misalnya dalam project
management, employee performance management, atau personal development.
1. Spesific (S)
Kata yang pertama ini menekankan pentingnya menetapkan targetyang spesifik; benar-benar spesifik. Hindari target
yang terlalu umum atau kurang mendetail.
2. Measurable (M)
Kata yang kedua menekankan pentingnya kriteria yang digunakan untuk mengukur besarnya kemajuan yang dibuat
dalam mencapai target. Filosofi yang melatar-belakangi poin ini adalah: “jika target tidak dapat diukur, mustahil untuk
mengetahui apakah anda telah membuat kemajuan dalam mencapai tujuan akhirnya”. Mengukur kemajuan akan
membantu tim untuk tetap berada dalam jalur yang benar, menepati tenggat waktu, dan merasakan semangat dan
euforia ketika memperoleh hasil yang menggembirakan di setiap pencapaian yang membawa mereka lebih dekat
kepada tujuan.Target yang terukur akan mampu menjawab salah satu pertanyaan:
-Berapa banyak?
-Bagaimana anda mengetahui bahwa target tersebut telah tercapai?
3.Attainable
Kata yang ketiga menekankan bahwa target harus realistis dan dapat dicapai. Target tidak boleh dibuat terlalu
mudah (untuk performa standar tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa mustahil
untukdicapai. Target yang ditetapkan akan dapat dicapai jika: anda telah menentukan apa yang paling penting,
lalu mampu membayangkan langkah-demi-langkah untuk mewujudkannya. Untuk itu, anda akan
mengembangkan perilaku, kemampuan, keahlian, dan kapasitas finansial untuk mencapainya. Target yang
attainable akan menjawab pertanyaan seperti: how: bagaimana target tersebut akan dicapai?
4.Relevant
Kata keempat menekankan pentingnya memilih target yang tepat.Target yang dibuat oleh bank manager untuk
membuat “50 sandwich isi mentega kacang dan jeli sebelum jam 2 siang ” bisa jadi merupakan target yang
spesifik, measurable, attainable, dan timely, namun tidak relevan. Seringkali anda membutuhkan dukungan
berbagai pihak untuk mencapai target: sumber daya, masukan dari champion, dan apapun yang dapat
membantu meruntuhkan tembok penghalang. Target yang relevan untuk atasan anda, tim anda, dan organisasi
anda akan mendapatkan dukungan yang anda butuhkan itu.
5. Timely
Kata kelima menekankan pentingnya menepatkan target dengan kerangka waktu, yaitu memberikan
deadline pencapaian target. Komitmen kepada deadline akan membantu tim untuk tetap fokus
menjalankan pekerjaan untuk memenuhi target tepat waktu, atau bahkan lebih cepat. Ini adalah bagian
dari filosofi SMART yang melindungi target dari serangan krisis sehari-hari yang biasa terjadi dalam
organisasi. Target dengan tenggat waktu akan menimbulkan urgensi.
ANALISA SWOT
SWOT (strength, weakness, opportunity dan treat).
Pada Analisa SWOT ini, perencanaan keperawatan yang juga penting adalah perencanaan SDM
khususnya SDM keperawatan. Dalam topik ini anda diajak untuk berlatih bersama untuk melakukan
perencanaan SDM keperawatan yakni kegiatan merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan
organisasi serta efektif efisien dalam membantu terwujudnya tujuan (hasibuan, 2005).
LINGKUP APLIKASI RENCANA STRATEGI: (A)KABID, (2) KEPALA RUANGAN, (3)PJ
SHIFT, (4) KA TIM, (5) PEMBIMBING KLINIK
1. Kepala bidang
A. Tanggung jawabsecara struktural kepala bidang perawatan bertanggung jawab kepada wakil direktur pelayanan
medik dalam:
1)pelaksanaan asuhan keperawatan
2)kualitas asuhan keperawatan
3)ketersediaan standar asuhan keperawatan
4)pengembangan SDM keperawatan
5)usulan dan rekomendasi penempatan SDM keperawatan
Budgeting
Alat perencanaan (planning) yang menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode satu tahun dan berfungsi sebagai
alat pengawasan bagi pihak manajemen.
TERIMA KASIH