KELOMPOK 4
aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi
pengarahan, dan pengontrolantak akan dapat berjalan. Rencana dapat berupa rencana
informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan
bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal
adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu
setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat
untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus
dilakukan.
Lanjutan…..
mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan
berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana
informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama
anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang
PERUMUSAN MISI
misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna mencapai visi yang telah ditetapkan
contoh misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi tersebut di atas:
1) memberikan asuhan keperawatanpadapasienbedahsecaraholistik bio-psiko-sosio-kulturaldan
spiritual.
2) melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen perawatan luka
modern.
3) menyediakan sarana prasarana untuk menunjang manajemen perawatan luka modern.
4) melakukan penelitian tindakan bedah berdasarkan perkembangan dan trend perawatan
bedah.
Lanjutan…
PERUMUSAN FILOSOFI
filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut keyakinan dan
praktikkeperawatandalamsuatuorganisasi (swanburg, 1999).Contoh :
• pasien adalah manusia yang merupakan makhluk holistik ( bio-psiko-sosial-spiritual)
• pasien adalah individu yang unik dan bermartabat
PERUMUSAN TUJUAN
tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah kebijakan bagi organisasi
untuk menentukan apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara mencapainya. Tujuan
mutlak harus ada dalam organisasi pelayanan keperawatan. Untuk merumuskan tujuan
yang
baik harusmemenuhisyaratantara lain (gillies, 1994)
a. Tujuan harus dapat menjelaskan arah
b. Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai. Contoh rumusan tujuan:
meningkatkan kualifikasi tenaga perawatan yang handal dan kompeten dalam
keperawatan bedah melalui pendidikan dan pelatihan.
C. Komponen (5 W + 1 H) dan Kriteria Perencanaan (S : Sistematis, M : Measurable,
A : Accountable, R : Realistsi, T : Orientasi pd waktu
Komponen (5 W + 1 H) Ada suatu target yang akan dicapai yaitu program. Di dalam
suatu perencanaan ada 5W dan 1H yaitu What, where, who, when. Why dan How.
1. What (apa) Membicarakan masalah tentang apa yang menjadi tujuan sebuah
perencanaan dan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
perencanaan tersebut.
Apa yang akan dilakukan atau dikerjakan.
Dana sumber yang didapat.
Dana apa yang akan dihubungkan.
SDM
Sarana dan prasarana agar tercapai.
Lanjutan…
2. Where (dimana) Membicarakan masalah dimana program dalam perencanaan tersebut
dilaksanakan.
Dimana kita melakukan kegiatan.
Berpegang kepada aspekbilitas (kemampuan untuk menyelesaiakan diri)
Tersedianya tenaga kerja yang memenuhi berbagai persyaratan guna menjamin
kelancaran tugas.
3. When (kapan) Membicarakan masalah kapan kegiatan tersebut akan dilaksanakan dan
diakhiri.
Kapan kita melakukan tugas.
Kemampuan untuk mengelola waktu.
Memilih waktu yang tepat untuk mengisi waktu yang luang
4. Who (siapa) Membicarakan masalah siapa yang akan melaksanakan program tersebut.
Menganalisis kebutuhan tenaga kerja baik kuantitatif maupun kwlalitatif.
Pola pembinaan karier.
Kebijaksanaan didalam pengolahan dan pengajian.
Metode dan teknik tentang pengadaan tenaga kerja yang akandilaksanakan.
5. Why (mengapa) Membicarakan masalah mengapa tujuan tersebut harus
dicapai dengan mengapa beragam kegiatan dilakukan untuk mencapai tujuan
tersebut.
Orientasi pd waktu) SMART adalah filosofi yang digunakan untuk membantu anda
performance management, atau personal development. 1. Spesific (S) Kata yang pertama
Hindari target yang terlalu umum atau kurang mendetail. Target tidak boleh ambigu,
harus jelas, dan dipaparkan dengan bahasa yang lugas. Misalnya, tetapkan target seperti
ini: “tingkatkan penjualan dari 500 menjadi 1000 buah apel dalam sehari” dan hindari
“tingkatkan omset dari penjualan apel per-hari”. Untuk menetapkan tujuan yang spesifik,
anda harus menyampaikan kepada tim seluruh harapan dan keinginan dengan spesifik,
mengapa hal ini penting, siapa yang akan terlibat, dimana akan dijalankan, dan atribut
dapat dicapai. Target tidak boleh dibuat terlalu mudah (untuk performa
standar tim anda), tapi juga tidak boleh terlalu sulit sehingga terasa
mustahil untuk dicapai. Target yang ditetapkan akan dapat dicapai jika:
yang dibuat oleh bank manager untuk membuat “50 sandwich isi mentega kacang dan
jeli sebelum jam 2 siang” bisa jadi merupakan target yang Spesifik, Measurable,
dukungan berbagai pihak untuk mencapai target: sumber daya, masukan dari
Target yang relevan untuk atasan anda, tim anda, dan organisasi anda akan
mendapatkan dukungan yang anda butuhkan itu. Target yang relevan, jika tercapai,
akan mendorong tim, departemen, dan organisasi lebih maju. Sebuah target yang
mendukung atau selaras dengan target-target lainnya akan dianggap sebagai target
yang relevan. Sebuah target yang relevan akan memberikan jawaban ‘ya’ untuk
semua
Analisa SWOT
SWOT (strength, weakness, opportunity dan treat).
Pendekatan SWOT ( strenght, wakness, opportunity dan threat) rencana
disusundengan proses perencanaan, dimulaidenganmenganalisafaktor internal
yang berhubungandengankekuatan (strenght) dankelemahan (weaknes),
selanjutnyamelakukananalisafaktoreksternal yang berhubungan dengan peluang
(opportunity) dan tekanan/ancaman (threat). Setelah diketahui kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman selanjutnya disusun rencana strategis untuk
mencapai tujuan organisasi. Rencana strategis harus diterjemahkan ke dalam
rencana operasional yang mencantumkan target yang harus dicapai.
Pada Analisa SWOT ini, perencanaan keperawatan yang juga penting adalah
perencanaan SDM khususnya SDM keperawatan. Dalam topik ini anda diajak
untuk berlatih bersama untuk melakukan perencanaan SDM keperawatan yakni
kegiatan merencanakan tenaga kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi
serta efektif efisien dalam membantu terwujudnya tujuan (hasibuan, 2005).
Lingkup Aplikasi rencana
strategi
1. Kepala bidang
A. Tanggung jawabsecara struktural kepala bidang perawatan bertanggung jawab kepada wakil
direktur pelayanan medik dalam:
1)pelaksanaan asuhan keperawatan
2)kualitas asuhan keperawatan
3)ketersediaan standar asuhan keperawatan
4)pengembangan SDM keperawatan
5)usulan dan rekomendasi penempatan SDM keperawatan
B. Wewenang kepala bidang perawatan dalam melaksanakan tugasnya mempunyai wewenang:
1) memberikan pengarahan dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan
2) melakukan supervisi dalam rangka menjaga mutu asuhan keperawatan
3) melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan
4) mengawasi, mengendalikan dan mengkoordinasikan pelaksanaan asuhan keperawatan.
Lanjutan…
2. Kepala bangsal/kepala ruangan
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan perawatan
di satu ruang rawat.
A. Tugas pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah tanggung
jawabnya.
B.Uraian tugas
Melaksanakan fungsi perencanaan, meliputi :
Merencanakan jumlah dan kategori tenaga perawatan serta tenaga lain sesuai kebutuhan.
Merencanakan jumlah jenis peralatan perawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan.
Merencanakan dan menetukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan
pasien.
Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, meliputi :
Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan ruang rawat.
Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lain sesuai kebutuhan dan ketentuan atau
peraturan yang berlaku
Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lain yang akan bekerja diruang rawat.
Memberi pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
Ketentuan/standar.
Lanjutan…
3. Pj shift
Seorang perawat profesional yang diberi wewenag dan tanggung jawab oleh kepala
ruangan dalam mengelola kegiatan pelayanan keperawatan diruang perawatan pada shift
pagi/sore/malam.
Uraian tugas
A.Tugas pokok : membantu kepala ruangan dalam mengelola dan mengawasi pelayanan
asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga
B. Tugas pelengkap :
Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas perawat pengganti secara lisan
maupun tulisan dengan benar dan melakukan operan secara lepas atau langsung
ketiap-tiap pasien
Membantu kelancaran tersedianya alat-alat medis dan alat kesehatan lainnya sesuai
dengan standar
Memberikan tugas kepada perawat pelaksana agar memberikan asuhan keperawatan
berdasarkan kebutuhan pasien serta selalu mendokumentasikannya sesuai SAK yang
berlaku pada format yang sudah tersedia
Lanjutan…
4. Kepala tim
Sebagai perawat profesional harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan.
Ketua tim harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan
evaluasi asuhan keperawatan. Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua
tim, yakni apakah berorientasi pada tugas atau pada klien. Tanggung jawab ketua tim adalah:
1) mengkaji setiap klien dan menetapkan rencana asuhan keperawatan.
2) mengoordinasikan rencana asuhan keperawatan dengan tindakan medis
3) membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dan memberikan
bimbingan melalui konferensi
4) mengevaluasi pemberian asuhan keperawatan dan hasil yang dicapai serta
mendokumentasikannya.
5) pengkajian merupakan proses yang berlanjut dan berkesinambungan. Dapat dilakukan
serah terima tugas.
6) mengkoordinasikan rencana perawatan yang tepat waktu, membimbing anggota tim untuk
mencatat tindak kepemimpinan yang telah dilakukan
Lanjutan…
5. Pembimbing klinik
Tugas pembimbing klinik di rumah sakit diuraikan sebagai berikut:
a. Mengorientasikan mahasiswa meliputi ruang, lokasi dan fungsi
peralatan, kasus/ pasien dan lain-lain yang dipandang perlu.
b. Menetapkan dan membagi pasien kelolaan bagi masing-masing
mahasiswa untuk dilakukan asuhan keperawatan.
c. Mengkoordinasikan shift jaga / jadual praktek mahasiswa dalam 3
(tiga) shift pagi, sore dan malam.
d. Melakukan pre conference
Perhitungan tenaga keperawatan
Klasifikasi pasien berdasarkan tingkat ketergantungan
Askep minimal (minimal care)
Askep sedang
Askep agak berat
Askep maksimal
Cara perhitungan jumlah dan kategori tenaga keperawatan
Menurut johnson ( 1984 ) yang dikutip oleh gillies,1989 bahwa klasifikasi pasien
dibagi menjadi lima :
A. Tingkat ketergantungan I ( self care), dengan kondisi pasien sbb : makan sendiri atau
dengan bantuan minimal, kebersihan diri hamper seluruhnya dilakukan sendiri, eliminasi
dilakukan di kamar mandi tanpa bantuan, tidak mengalami inkontinentia
B. Tingkat ketergantungan II (minimal care), dengan kondisi pasien sbb : makan perlu
bantuan dalam menyiapkan, mengatur posisi dapat makan sendiri, kebersihan diri dapat
dapat melakukan sendiri atau dengan bantuan minimal, eliminasi perlu bantuan, dapat
mobilisasi sendiri atau engan bantuan minimal, tidak mengalami inkontinentia.
Lanjutan…
C. Tingkat ketergantungan III (moderate care), dengan kondisi pasien sbb: pasien
tidak dapat mengunyah dan menelan, tidak mampu melaksanakan kebersihan diri
sendiri, eliminasi perlu bantuan bedpan, kurang mampu mobilisasi sendiri,
Inkontinentia 2 kali setiap shift, perlu bantuan untuk kenyamanan.
D. Tingkat ketergantungan IV (extensif care), dengan kondisi pasien sbb :
Pasien tidak dapat makan sendiri, kesulitan untuk mengunyah dan menelan,
kemungkinan dipasang slang. Kebersihan diri perlu bantuan secara total, eliminasi
mengalami inkontinentia 2 kali tiap shift, tidak mampu mengatur posisi sendiri
perlu bantuan 2 orang untuk mengatur posisi.
E. /Tingkat ketergantungan V (intensif care), dengan kondisi pasien sbb :
Diperlukan satu orang perawat untuk satu pasien dalam melakukan observasi atau
monitoring secara terus meneruis tiap shiftmenurut ann mariner ( 1992 ), sesuai
klasifikasi pasien tersebut diatas, rata rata kebutuhan perawatan untuk self care
adalah 1-2 jam /hari, minimal care 3-4 jam/hari, moderate care 5-6 jam/hari,
extensif care 7-8 jam/hari, dan intensif care 10-14 jam/hari
Lanjutan…
Permintaaan
Hal hal yang perlu dipertimbangkan untuk menentukan permintaan tenaga perawat :
a. Jumlah pasien yang di rawat per hari, bulan, tahun.
b. Tingkat ketergantungan pasien.
c. Rata-rata hari perawatan pasien.
d. Pengukuran perawatan iangsung, tidak langsung. Dan penyuluhan kesehatan
e. Frekuensi tindakan keperawatan yang dibituhkan pasien
f. Rata-rata waktu untuk setiap tindakan
Budgeting
Alat perencanaan (planning) yang menyatakan pendapatan dan biaya untuk periode
satu tahun dan berfungsi sebagai alat pengawasan bagi pihak manajemen.
Sekian dan terimakasih