Anda di halaman 1dari 4

Pertanyaan Untuk di Diskusikan

1. Sebuah Perusahaan atau Organisasi yang ingin membangun kualitas kinerja yang baik tidak
akan tercapai tanpa adanya dukungan dari kinerja para pegawainya. Berikan pendapat anda
atas penyataan ini.

Jawaban :

Dalam suatu organisasi bisnis peran bagian human resource menjadi penting pada saat
dihadapkan dengan penciptaan tenaga yang berkualitas, karena itu bagian Sumber Daya
Manusia (SDM) memiliki peran strategis dalam membangun dan merencanakan karyawan
yang benar-benar berkualitas. Sebuah organisasi yang berkeinginan membangun kualitas
kinerja yang baik tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan dari kinerja para pegawainya.
Sehingga merencanakan pengembangan kualitas para pegawai artinya organisasi tersebut
berusaha membangun dan menciptakan suatu kekuatan yang bersinergi dalam suatu kerangka
yaitu organisasi manajemen yang berkinerja. Seorang manajer dituntut mampu
mempergunakan ilmu dan seni dengan mendorong para karyawan untuk melaksanakan
pekerjaan secara baik. Ini sebagaimana definisi dari manajemen itu sendiri yaitu, manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Kesimpulannya Manajemen kinerja akan dapat terwujud jika ada hubungan dan
keinginan yang sinergi antara atasan dan bawahan dalam usaha bersama-sama mewujudkan
visi dan misi perusahaan. Setiap organisasi atau perusahaan tentu ingin tujuannya tercapai
dengan baik dan lancar, sehingga dapat mewujudkan suatu organisasi atau perusahaan yang
profesional dan disegani oleh para mitra bisnis atau pesaing.

2. Jelaskan Konsep Perencanaan SDM secara jangka pendek dan jangka panjang. Berikan
contohnya ?

Jawaban :

Perencanaan jangka pendek (sampai dengan satu tahun) yang sering disebut sebagai strategi
sumberdaya manusia, meliputi:
- Meramalkan permintaan dan penawaran yang dapat diprediksi dengan pasti (pekerjaan
apa yang butuh diisi dan ditawarkan, bagaimana dan di mana mendapatkan orang-orang
tersebut),
- Menetapkan tujuan yang mudah untuk dikuantifikasi (meliputi: menarik, menilai dan
menentukan karyawan yang dibutuhkan untuk berbagai pekerjaan),
- Design dan implementasi program-program jangka pendek (misalnya: program penarikan
karyawan, program seleksi, sistem penilaian kinerja untuk mengidentifikasi perbaikkan
kinerja dan kompensasi penghargaan, program pelatihan yang menekankan pada
pengembangan keahlian yang dibutuhkan dimasa yang akan datang, sistem kompensasi
yang didesain untuk mencapai tujuan-tujuan jangka pendek dan diharapkan dapat
membantu proses pencapaian tujuan jangka waktu yang lebih lama,
- Mengevaluasi perencanaan jangka pendek (meliputi: penilaian tentang seberapa baik
tujuan telah dicapai). Oleh karena tujuan-tujuan jangka pendek pada umumnya mudah
dikuantifikasi (misalnya: menampung jumlah pelamar pekerjaan, menentukan jumlah
karyawan yang disewa dan tingkat kinerja karyawan), maka evaluasi sistematis dari
program-program SDM untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek organisasi cukup
fleksibel dan beberapa evaluasi kenyataannya sudah bisa dilakukan oleh organisasi-
organisasi besar.
Jangka panjang (lebih dari tiga tahun), meliputi:
- Meramalkan permintaan dan penawaran yang berhubungan dengan tantangan suksesi.
Sedangkan program perencanaan suksesi sendiri adalah merupakan sistem yang
kompleks untuk melindungi kesehatan perusahaan jangka panjang. Tujuan yang paling
utama dari program suksesi manajemen adalah mengembangkan team kepemimpinan
yang kuat untuk tugas-tugas strategik (Leibman et. al., 1996). Kegiatan-kegiatan kunci
dalam meramalkan permintaan dan penawaran jangka panjang meliputi: mengidentifikasi
karyawan yang mempunyai potensi tinggi, mengidentifikasi yang dibutuhkan
menyediakan pengalaman belajar untuk mengembangkan kompetensi. Sedangkan
program pengembangan yang baik, meliputi variasi dari komponen: prosedur seleksi,
rencana-rencana pengembangan, mentorship, meninjau kembali kinerja dan aktivitas-
aktivitas perencanaan karir yang melibatkan karyawan dalam
merencanakan dan memonitor pengembangan mereka sendiri.
- Program design dan implementasi, hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan
talenta orang-orang yang mempunyai kemampuan mental lebih baik, yang secara
psychologis cocok dengan yang dibutuhkan perusahaan untuk inovasi dan perubahan,
perncanaan suksesi dan pengembangan karir serta program peningkatan kualitas,
- Evaluasi perencanaan jangka panjang. Evaluasi program suksesi menekankan pada
kemampuan untuk memprediksi hasil-hasil individu, seperti kemajuan karir dan
kepuasan. Evaluasi jangka panjang juga diterapkan untuk mengevaluasi program-
program jangka panjang yang menggunakan hasil-hasil perusahaan, seperti: share price,
market share, receipt of industry awards dan sebagainya.

3. Mengapa dalam suatu organisasinbisnis perlu melakukan evaluasi Perencanaan. Jelaskan apa
tujuannya serta dampaknya bagi karyawan itu sendiri .

Jawaban :

Tujuan evaluasi perencanaan adalah agar dapat diketahui apakah action yang dilakukan
masih tetap dalam koridor dan apakah efektif sesuai tujuan yang ingin dicapai...dampak bagi
perusahaan agar dapat mengontrol kualitas dari personelnya, mengukur kefektifan
perencanaan, serta agar dapat mengetahui apakah budget serta kegiatan tidak sia-sia, bagi
karyawan agar tidak mengalami disorientasi dalam pekerjaan, agar semangat kerja tetap
tinggi serta untuk dapat segera mengoreksi apabila ada suatu hal yang tidak mendukung
terhadap tujuan yang ingin dicapai selain itu agar tidak membuang tenaga, waktu, serta biaya
dari karyawan akibat tindakan-tindakan yang tidak sesuai perencanaan

4. Mengapa para stakeholder perusahaan atau organisasi menginginkan suatu konsep


Perencanaan yang baik ?

Jawaban :

Bryson (1991) mendefinisikan stakeholder sebagai suatu individu, atau kelompok individu,
atau organisasi yang berkepentingan yang dapat memberikan tuntutan pada perhatian
sumberdaya, output atau segala sesuatu yang mempengaruhi output organisasi yang
bersangkutan. Para stakeholders membentuk suatu organisasi yang bertujuan membentuk
sumberdaya yang outuputnya dapat dipertanggungjawabkan terhadap kehidupan sosial. Maka
dari perencanaan yang baik dan konsep yang baik dibutuhkan agar pembentukan dari
outputnya bisa dipercaya.Dengan perencanaan yang baik, stakeholders dapat bekerja lebih
teratur dan mencapai tujuan organisasi dengan lebih efektif dan efisien. Tanpa adanya
perencanaan, bisa dipastikan para stake holder akan kebingungan dalam menentukan sikap
yang diambil untuk memenuhi misi organisasi. Stakeholder sendiri adalah orang - orang yang
berperan penting dalam kemajuan suatu lembaga atau organisasi baik yang pangkatnya tinggi
sampai ke rendah.

5. Kompetensi SDM di suatu organisasi mempengaruhi kompetensi organisasi tersebut secara


keseluruhan. Apakah anda setuju dengan pernyataan ini, jika anda setuju maka berikan
pendapat anda dan begitu pula sebaliknya, serta ikuti dengan contoh yang aplikatif.

Jawaban :

Sangat setuju sekali. Karena komponen SDM mempengaruhi kualitas, kapasitas, dan
pelaksanaan program2 organisasi untuk mencapai visi misi nya karena contohnya Indonesia
merupakan negara yang masih berkembang dan belum maju seperti negara Singapura,
Malaysia dan lain lain . indonesia sangat kurang dalam keterampilannya tetapi sangat
melimpah dalam sumber daya alamnya maka dari itu pemerintah bekerja sama dengan
masyarakat dengan adanya beasiswa dan kartu pintar pemerintah melakukan ini agar anak
sekolah di indonesia lebih kompeten dalam mengerjakan sesuatu.

.
Note :
1. Dari pertanyaan diatas, silahkan untuk didiskusikan dan dibagi kelompok sesuai dengan
jumlah mahasiswa/i.
2. Setiap kelompok membuat jawaban slide presentasi sesuai dengan tahapan MSDM dan
PSDM dan dipresentasikan pada hari Sabtu 29 Desember 2018.

Anda mungkin juga menyukai