FAKULTAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN KESEHATAN INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI TAHUN ANGKATAN 2020 / 2021 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian dan statistik merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Seorang peneliti tentunya harus menentukan masalah yang menjadi bahan dasar sebuah penelitian. Dalam menentukan masalah pastinya diperlukan data-data yang sifatnya valid atau terjamin kebenarannya. Dari sinilah seorang peneliti mulai menggunakan ilmu statistiknya. Mempelajari ilmu statistik tentunya penting bagi siapa pun, tidak terkecuali bagi tenaga kesehatan untuk mengatahui apa yang sedang terjadi di masyarakat berdasarkan data yang diperoleh yang kemudian dianalisis untuk ditarik kesimpulan. Kesimpulan ini lah yang nantinya akan menjadi sebuah dasar pertimbangan dalam pembuatan kebijakan kesehatan, program kesehatan dan upaya kesehatan di masyarakat. Bagi mahasiswa statistik diperlukan untuk membaca karya tulis orang lain baik artikel ilmiah, jurnal penelitian, maupun karya tulis lainnya yang tidak terlepas dari angka dan data. Dengan mempelajari ilmu statistika seorang peneliti dapat memberikan interpretasi yang benar sesuai data statistic yang didapat. Makalah ini disusun sebagai salah satu bahan belajar mahasiswa dalam penerapan biostatistika mengenai ukuran variasi atau dispersi, estimasi, korelasi, dan regresi yang tentunya dapat bermanfaat dalam memperluas pengetahuan mahasiswa. B. Rumusan Masalah 1. C. Tujuan 1. Mengetahui konsep ukuran variasi atau dispersi, estimasi, korelasi, dan regresi 2. Memahami ukuran variasi atau dispersi, estimasi, korelasi, dan regresi 3. Menerapkan ukuran variasi atau dispersi, estimasi, korelasi, dan regresi di bidang kesehatan D. Manfaat 1. Menambah wawasan mengenai konsep ukuran variasi atau dispersi, estimasi, korelasi dan regresi 2. Menambah pemahaman tentang ukuran variasi atau dispersi, estimasi, korelasi dan regresi 3. Dapat mengimplementasikan ukuran variasi atau disperse, estimasi, korelasi dan regresi di bidang kesehatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Apa itu statistika? Statistika memiliki cakupan yang sangat luas dikarenakan ilmu ini dipelajari diberbagai bidang seperti bidang ekonomi, bidang sosial, bidang kesehatan, bidang kedokteran, bidang keperawatan, dan masih banyak yang lain. Dalam makalah ini akan fokus membahas statistika dalam bidang kesehatan tepatnya statistika pada rekam medis dan informasi kesehatan. Mengingat cakupan statistika yang luas, maka pengertiannya pun juga mempunyai banyak versi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut, 1. Statistik adalah sebuah istilah yang berasal dari Bahasa Latin yaitu status, yang berarti state atau negara, dan secara historis statistic merujuk pada upaya menampilkan fakta dan gambar yang berhubungan dengan demografi sebuah negara (Bhattacharyya dan Johnson, 1977) dalam (Mazhindu and Scott,2005) 2. Statistik kesehatan dibedakan dengan lainnya berdasarkan fokusnya tentang (1) kuantifikasi, (2) data agregat yang berasal dari observasi terhadap individu, komunitas, (3) kesehatan populasi dan pengaruhnya. Statistik kesehatan memberikan informasi lebih tentang agregat orang-orang, institusi-institusi, atau kejadian-kejadian kesehatan daripada informasi tentang seseorang individu atau sebuah kejadian (Friedman et al., 2005) 3. Biostatistik adalah ilmu statistic yang diaplikasikan pada data biologis dan medis, dimana statistic merupakan ilmu tentang data yang mencakup pengumpulan, meringkas, mengorganisasi, menganalisis, dan menginterpretasi data (Merrill, 2012) B. Manfaat statistika Salah satu manfaat statistika dikenal sebagai to measure and control uncertainty yang memiliki arti bahwa statistik digunakan untuk mengukur dan mengontrol hal-hal yang belum pasti. Selain itu, statistic juga dapat menuntun kita untuk melakukan hal-hal berikut (Riffenburgh, 2012) : 1. Statistik dapat mengklarifikasi pertanyaan yang sebenarnya. 2. Statistik dapat mengidentifikasi variable dan mengukur variable tersebut dan akan mampu menjawab pertanyaan. 3. Statistik dapat memverifikasi rencana besar sampel yang adekuat. 4. Statistik dapat menguji data pada sampel dan merepresentasikan populasi. 5. Statistik mampu menjawab pertanyaan, sekaligus membatasi risiko terjadinya kesalahan (risk for error) dalam pengambilan keputusan.
Manfaat statistika dalam bidang kesehatan antara lain,
1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di masyarakat 2. Mengukur status kesehatan masyarakat 3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan tempat lain atau status kesehatan masyarakat masa sekarang dengan masa lampau 4. Memprediksikan status kesehatan masyarakat di masa mendatang 5. Evaluasi suatu program pelayanan kesehatan yang sedang dilaksanakan 6. Estimasi kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menentukan secara pasti target pencapaian tujuan 7. Keperluan penelitian atau research terhadap masalah-masalah kesehatan, keluarga berencana, lingkunganhidup, dan lain-lain 8. Keperluan publikasi ilmiah pada media massa C. Variasi ukuran atau dispersi Ukuran pemusatan terdiri dari mean (rata-rata), modus (nilai yang sering muncul, dan median (nilai tengah). Ketiga ukuran pemusatan tersebut hanya menitikberatkan pada pusat data namun tidak memberikan gambaran tentang bagaimana sebaran nilai atau variasi pada data tersebut. Terdapat tiga variasi data, yaitu data homogeny (tidak bervariasi), data heterogen (sangat bervariasi), dan data relatif homogen (tidak terlalu bervariasi). Perhatikan ilustrasi berikut, 1. Data homogen Data : 50, 50, 50, 50, 50. Nilai rata-rata hitung yang didapatkan adalah 50. 2. Data relatif homogen Data : 50, 40, 30, 60, 70. Nilai rata-rata hitung yang didapatkan adalah 50 3. Data heterogen Data : 100, 40, 80, 20, 10. Nilai rata-rata hitung yang didapatkan adalah 50 Dari hasil rata-rata hitung ketiga jenis variasi data didapatkan hasil yang sama yaitu 50. Namun jika diperhatikan lagi data homogeny memiliki nilai yang sama dibandingkan data heterogen dan data relatif homogen yang tersusun dari berbagai nilai. Rata-rata hitung pada data yang relatif homogen cukup baik mewakili himpunan datanya. Sedangkan, rata-rata hitung pada data yang heterogen tidak dapat mewakili dengan baik himpunan data secara keseluruhan. Jadi Ukuran dispersi atau ukuran variasi atau ukuran penyimpangan adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh penyimpangan nilai-nilai data dari nilai-nilai pusatnya atau ukuran yang menyatakan seberapa banyak nilai- nilai data yang berbeda dengan nilai-nilai pusatnya. Ada beberapa macam ukuran variasi atau dispersi, antara lain sebagai berikut, 1. Nilai jarak atau range Jangkauan atau range adalah selisih nilai terbesar data dengan nilai terkecil data yang didapatkan dengan menghitung selisihnya. Jika data tunggal maka penghitungannya seperti berikut,
Range = nilai maksimal – nilai minimal
Dapat disimbolkan dengan R = Xmax – Xmin Untuk data kelompok dapat dihitung menggunakan dua cara,
Range = nilai tengah kelas akhir– nilai tengah kelas
pertama atau Range = tepi atas kelas akhir-tepi bawah kelas pertama 2. Rata-rata simpangan atau mean deviation Pengertian Simpangan rata-rata ialah rata-rata jarak antara nilai- nilai data menuju rata-ratanya. Kegunaannya ialah untuk mengetahui seberapa jauh nilai data yang telah menyimpang dari rata-rata yang sebenarnya.
3. Variansi atau variance
Varians merupakan rata-rata hitung dari kuadrat simpangan setiap pengamatan terhadap rata-rata hitungnya. Berdasarkan data yang disunakan varians terbagi menjadi dua yaitu untuk data populasi dan data sampel.
Untuk data tunggal sebagai berikut,
Sedangkan untuk data berkelompok sebagai berikut,
4. Simpangan baku atau standard deviation Simpangan baku merupakan akar kuadrat positif dari varians. Digunakan untuk mengukur penyimpanagn atau deviasi masing- masing nilai individu daru suatu himpunana data terhadap rata-rata hitungnya. Untuk data tunggal penghitungannya sebagai berikut Sedangkan untuk data kelompok sebagai berikut
5. Koefisien variasi atau coefficient of variation
Koefisien variasi (KV) atau koefisien variasi ialah perbandingan antara simpangan standar dan harga atau nilai rata-rata yang dinyatakan dengan persentase. Koefisien variasi berguna untuk mengamati variasi data atau sebaran data dari rata-rata hitungnya. D. Estimasi Estimasi adalah suatu metode dimana kita dapat memperkirakan nilai populasi (parameter) dengan menggunakan nilai sampel (statistik). Nilai yang dipakai untuk menduga nilai populasi (parameter) disebut dengan estimator. Dalam statistika, estimasi digunakan untuk memprediksi parameter populasi seperti rata-rata atau proporsi variable tertentu yang terdapat dalam populasi melalui penghitungan statistik sampel. Teori estimasi juga digunakan dalam bidang kesehatan misalnya untuk memprediksi banyaknya penderita penyakit tertentu di masa mendatang, memperkirakan jumlah pengunjung atau prognosa suatu penyakit, dan lain-lain. Estimasi yang baik mempunyai sifat-sifat seperti di bawah ini : 1. Tidak bias Estimator yang hasil estimasinya mengandung nilai parameter yang diestimasi. 2. Efisien Hasil estimasi memakai nilai parameter pada rentang yang kecil sudah mengandung nilai parameter. 3. Konsisten Berapapun besarnya sampel pada rentangnnya akan mengandung nilai parameter yang sedang diestimasi. a) Bentuk estimasi b) Confident Interval ( CI ) dan keakuratan estimasi nilai mean populasi