Anda di halaman 1dari 15

TREEND DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS

(FAMILY CENTERED MATERNITY CARE)

Dosen Pengampu : Paramita Ratna G, M KES


Disusun Oleh : Kelompok 1
1. Manis Lika Sagita (10220043)
2. Marcella Kusumandhani (10220044)
3. Marlina Ariesta Widya (10220046)
4. Mohammad Angga Surya F (10220047)
5. Mohammad Rafi Firdaus (10220048)
6. Muhammad Daniel Al Faruq (10220049)
7. Muhammad Syahrul A’dhomi (10220050)
8. Nafithatun Nisa (10220052)
9. Nila Risma Rusida (10220053)
10. Nilam Isnaeni (10220054)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2020/2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan “Trend dan Issue Keperawatan Maternitas”.

Makalah ini berisi mengenai “Family Cantered Maternity Care”. Poin yang
dibahas dalam makalah mulai dari definisi pengkajian, diagnosa, intervensi, dan
implementasi keperawatan.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Tidak lupa kami sampaikan
terimakasih kepada Paramita Ratna G, M KES selaku dosen pengampuh mata kuliah
Keperawatan Medikal Bedah sehingga kami mendapatkan arahan beliau. Serta, kami
mengucapkan terimakasih kepada penulis referensi yang telah kami jadikan rujukan untuk
menyelesaikan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu, kami sebagai penyusun memohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata atau tulisan dalam makalah ini. Kami dengan tangan terbuka menerima segala saran dan
kritik yang konstruktif dari pembaca yang budiman agar di kemudian hari kami dapat
menyusun makalah lebih baik lagi.

Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat menjadi inspirasi untuk pembuatan
makalah dengan topik serupa. Kami juga berharap makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi pembaca.

Kediri, 1 Desember 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..........................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................................6
PEMBAHASAN............................................................................................................................6
Keperawatan Maternitas........................................................................................................6
Pengertian Family Centered Maternity Care.........................................................................7
Prinsip - PrinsipFamily Centered Maternity Care...................................................................8
PendekatanFamily Centered Maternity Care.........................................................................9
Ciri-Ciri Family Centered Maternity Care.............................................................................10
Keuntungan dan kekurangan dengan adanya Family Centered Maternity Care.................10
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Family Centered Maternity Care................................12
BAB III.......................................................................................................................................13
KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................................13
1.6 Kesimpulan.....................................................................................................................13
1.7 Saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Trend & Issue Family Centered Maternity Care (Asuhan maternitas yang berpusat
pada orang dan pascanatal kesehatan: asosiasi dengan ibu dan bayi baru lahir).Merupakan sub
system dari pelayanan kesehatan dimana perawat berkolaborasi dengan keluarga dan lainnya
untuk membantu beradaptasi pada masa prenatal, intranatal, postnatal, dan masa interpartal.
(Auvenshine & Enriquez, 1990). Upaya menghadapi tren keperawatan maternitas pada
masyarakat yang menuju ke arah modern, terjadi peningkatan kesempatan untuk
meningkatkan pendidikan yang lebih tinggi, peningkatan pendapatan dan meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap hukum dan menjadikan masyarakat lebih kritis. Kondisi itu
berpengaruh kepada pelayanan kesehatan dimana masyarakat yang kritis menghendaki
pelayanan yang bermutu dan diberikan oleh tenaga yang profesional. Keadaan ini
memberikan implikasi bahwa tenaga kesehatan khususnya keperawatan dapat memenuhi
standart global internasional dalam memberikan pelayanan kesehatan/keperawatan, memiliki
kemampuan professional, kemampuan intelektual dan teknik serta peka terhadap aspek social
budaya, memiliki wawasan yang luas dan menguasi perkembangan Iptek.

Menyadari peran profesi keperawatan yang masih rendah dalam dunia kesehatan akan
berdampak negatif terhadap mutu pelayanan kesehatan bagi tercapainya tujuan kesehatan,
maka solusi yang harus ditempuh dalam keperawatan adalah Pengembangan pendidikan
keperawatan Sistem pendidikan tinggi keperawatan sangat penting dalam pengembangan
perawatan professional, pengembangan teknologi keperawatan ,pembinaan berkelanjutan.
Akademi profesidan Keperawatan pendidikan merupakan keperawatan pendidikan
keperawatan yang menghasilkan tenaga perawatan professional dibidang keperawatan.
Sampai saat ini jenjang ini masih terus ditata dalam hal SDM pengajar, lahan praktik dan
sarana serta prasarana penunjang pendidikan.

Asuhan kebidanan komunitas dikenal adanya konsep atau pendekatan yang digunakan
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ibu dan bayi, yaitu familycentered maternity care
(FCMC). Melaluipendekatan FCMC, peran keluarga dikenali dandihargai keterlibatannya,

4
keluarga diberikan dorongan untuk mengenali dan membangun kekuatannya, serta
memungkinkan keluargauntuk membuat keputusan yang terbaik dalam perawatan ibu
hamilrisiko tinggi dengan menciptakan pola hidup yang normal. FCMC menghargai
keragaman struktur keluarga, latarbelakang budaya, pilihan, kekuatan, kelemahan dan
kebutuhan keluarga.Pelaksanaan FCMCmembuat keluarga lebih mandiri dan percaya diri
dalam melakukan tindakan perawatan pada ibu hamil risiko tinggi.

Bentuk pelayanan Family centered Maternity Care (FCMC) lebih mengarahkan


dukungan sosial untuk memberikan kekuatan pada ibu hamil resiko tinggi dan keluarga agar
mampu bertanggung jawab dan mengontrol kesehatan ibu hamil resiko tinggi. Melalui
pelayanan asuhan kebidanan yang berfokus pada keluarga.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan keperawatan Maternitas ?


2. Apakonsep/Pengertian Family Centered Maternity Care ?
3. Apa saja prinsip-prinsip Family Centered Maternity Care ?
4. Apa saja pendekatan Family Centered Maternity Care ?
5. Bagaimana ciri-ciri Family Centered Maternity Care ?
6. Apa keuntungan dan kekurangan yang diperoleh dengan adanya Family Centered
Maternity Care ?
7. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi Family Centered Maternity Care ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian keperawatan maternitas


2. Untuk mengetahui pengetahuan Family Centered Maternity Care
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip Family Centered Maternity Care
4. Untuk mengetahui pendekatan Family Centered Maternity Care
5. Untuk mengetahui ciri-ciri Family Centered Maternity Care
6. Untuk mengetahui keuntungan dan kekurangan adanya Family Centered Maternity
Care
7. Untuk mengetahui komponen-komponen Family Centered Maternity Care

5
BAB II

PEMBAHASAN

1.4 Keperawatan Maternitas

Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional


keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usiasubur (WUS) yang
berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua
kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya, berfokus
pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan psikososial
untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Setiap individu mempunyai hak untuk lahir sehat maka setiap individu berhak
mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Keperawatan ibu menyakini
bahwa peristiwa kelahiran merupakan proses fisik dan psikis yang normal serta
membutuhkan adaptasi fisik dan psikososial dari individu dan keluarga. Keluarga
perlu didukung untuk memandang kehamilannya sebagai pengalaman yang positif
dan menyenangkan. Upaya mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat
membutuhkan partisipasi aktif dari keluarganya.
Asuhan keperawatan yang diberikan bersifat holistik dengan selalu
menghargai klien dan keluarganya serta menyadari bahwa klien dan keluarganya
berhak menentukan perawatan yang sesuai untuk dirinya. Kegiatan yang dilakukan
meliputi kegiatan advokasi dan mendidik WUS dan melakukan tindakan keperawatan
dalam mengatasi masalah kehamilan persalinan dan nifas, membantu dan mendeteksi
penyimpangan-penyimpangan secara dini dari keadaan normal selama kehamilan
sampai persalinan dan masa diantara dua kehamilan, memberikan konsultasi tentang
perawatan kehamilan, pengaturan kehamilan, membantu dalam proses persalinan dan
menolong persalinan normal, merawat wanita masa nifas dan bayi baru lahir sampai
umur 40 hari menuju kemandirian, merujuk kepada tim kesehatan lain untuk kondisi-
kondisi yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Perawat mengadakan interaksi dengan klien untuk mengkaji masalah
kesehatan dan sumber-sumber yang ada pada klien, keluarga dan masyarakat;
merencanakan dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi masalah-maslah klien,

6
keluarga dan masyarakat; serta memberikan dukungan pada potensi yang dimiliki
klien dengan tindakan keperawatan yang tepat. Keberhasilan penerapan asuhan
keperawatan memerlukan kerjasama tim yang terdiri dari pasien, keluarga, petugas
kesehatan dan masyarakat.

1. Pengertian Family Centered Maternity Care

Family centered maternity care atau keperawatan maternitas yang berfokus


pada keluarga yang didefinisikan sebagai melahirkan secara aman dengan pelayanan
Kesehatan yang berkualitas sambal menggali, memfokuskan dan mengadaptasikan
terhadap kebutuhan klien, bayi dan keluarga. Penekanannya adalah pada pelayanan
ibu dan bayinya yang mendukung kesatuan keluarga sambal mempertahankan
keamanan dan keselamatan fisik (May &Mahlmiester, 1994)
Konsep keperawatan maternitas berpusat pada keluarga, diarahkan kepada
pemenuhan kebutuhan ibu dan keluarga pada masa kehamilan, persalinan, dan
postpartum, dengan melibatkan keluarga, perawat harus berupaya berubah sikap dan
perilaku dalam hal pemberian pelayanan. Perawat diharapkan dapat menggali apa
yang diinginkan klien dan bekerjasama dengan klien untuk mencapai pelayanan
Kesehatan yang optimal.
Family Centered Maternity Care merupakan pemberian asuhan kepada wanita
dan keluarganya pada saat kehamilan, kelahiran, post partum dan perawatan bayi
yang dimasukan ke dalam siklus kehidupan keluarga sebagai peristiwa normal dan
sehat.Sebagaimana yang dikutip menurut Phillips 2003 ”Family centered maternity
care is a way providing care for women and their families that integrates pregnancy,
childbirth, post partum and infant care into the continuum of the family life cycle as a
normal, healthy live event ”Pemberian asuhan FCMC didasarkan pada kepercayaan
bahwa kelahiran itu proses natural yang membutuhkan intervensi yang minimal dan
selektif, sehingga menghasilkan kualitas yang sangat tinggi dengan biaya perawatan
yang rendah.Perawatan ibu-bayi merupakan bentuk lain perawatan yang berpusat
pada keluarga. Perawatan ibu dan bayi diberikan oleh perawat yang mendukung
kesatuan keluarga. Orang tua lebih memiliki rasa percaya diri dalam merawat dan
ikatan maternal serta peran maternal ditingkatkan.
Salah satu metode perawatan yang berpusat pada keluarga adalah memberi
fasilitas ruangan bagi perawatan ibu dan bayi. Bayi ditransfer dari ruangan perawatan

7
transisi jika ada fasilitas semacam ini pada rumah sakit tersebut setelah menunjukkan
adaptasi ekstrauterin yang memuaskan. Ayah dianjurkan mengunjungi dan
berpartisipasi dalam perawatan bayi. Saudara kandung dan kakek-nenek juga
dianjurkan melakukan kunjungan dan mengenali bayi. Banyak rumah sakit yang
menyediakan unit bersalin keluarga, ibu ditemani ayah sewaktu melahirkan bayi dan
mereka bertiga tinggal bersama sampai keluar dari rumah sakit. Dengan perawatan
berpusat pada keluarga, suami, kakek, nenek, saudara kandung dan teman-teman
boleh hadir saat ibu bersalin dan melahirkan. Ayah boleh mengikuti proses kelahiran
sesaria.

2. Prinsip - PrinsipFamily Centered Maternity Care

Prinsip Family Centered Maternity Care adalah berfokus pada perhatian tenaga
professional untuk mempertahankan Kesehatan pasien dan keluarga selama siklus
kehamilan – persalinan dan memiliki anak.

A. Martabat dan Kehormatan


Praktisi keperawatan mendengarkan dan menghormati pandangan dan pilihan
pasien. Pengetahuan, nilai, kepercayaan dan latar belakang budaya pasien dan
keluarga bergabung dalam rencana dan intervensi keperawatan.
B. Berbagi informasi
Praktisi keperawatan berkomunikasi dan memberitahukan informasi yang
berguna bagi pasien dan keluarga dengan benar dan tidak memihak kepada pasien
dan keluarga. Pasien dan keluarga menerima informasi setiap waktu, lengkap,
akurat agar dapat berpartisipasi dalam perawatan dan pengambilan keputusan.
C. Partisipasi
Pasien dan keluarga termotivasi berpartisipasi dalam perawatan dan
pengambilan keputusan sesuai dengan kesepakatan yang telah mereka buat.
D. Kolaborasi
Pasien dan keluarga juga termasuk kedalam komponen dasar kolaborasi.
Perawat berkolaborasi dengan pasien dan keluarga dalam pengambilan kebijakan
dan pengembangan program, implementasi dan evaluasi, desainfasilitas Kesehatan
dan pendidikan professional terutama dalam pemberian perawatan.

8
3. PendekatanFamily Centered Maternity Care

Sepuluh pendekatan yang digunakan pada model family centered maternity


care menurut Philipdan Zwelling (1996) adalah :
1. Peristiwa persalinan dan kelahiran dipandang sebagai suatu keadaan sejahtera
(normal danalamiah) bukan suatu keadaan sakit, tetapi ibu saat ini mengalami
perkembangan kedewasaan, sehingga ibu dapat melakukan perawatan diri dan
bayinya sendiri dengan bantuan keluarga.
2. Pelayanan perinatal bersifat personal disesuaikan dengan kebutuhan fisik,
psikososial, latar belakang pendidikan, spiritual dan budaya dari setiap ibu dan
keluarga sehingga ibu dan keluarga dapat melakukan aktifitasnya sesuai dengan
kemampuan dan pengalamannya.
3. Program komprehensif edukasi perinatal, mempersiapkan keluarga untuk aktif
berpartisipasi sepanjang periode perinatal, serta masa menjadi orang tua. Program
ini mempersiapkan ibudan keluarga sesuai kemampuannya belajar merawat diri,
bayi dan keluarganya.
4. Penyedia pelayanan kesehatan membantu keluarga agar dapat membuat
keputusan untuk perawatan mereka dan membantu keluarga memiliki
pengalaman positif sesuai dengan harapannya. Pelayanan yang diberikan
diharapkan memberi pengalaman positif dalam merawat keluarga, sehingga
keluarga dapat memilih pelayanan yang berkualitas.
5. Pasangan/suami/orang yang dipercaya ibu untuk membantunya secara
aktifselama proses perinatal. Dalam hal ini FCMC memfalisitasi pasangan/orang
yang dipercaya ibu untuk belajar merawat bayinya selama dirumah sakit, agar
dapat membantu istri/ibu postpartum setelah pulang perawatan (dirumah).
6. Memenuhi kebutuhan sesuai dengan keinginan ibu dan keluarga selama
perawatan diruang rawat. Model ini mengajarkan keluarga bagaimana
mengetahui masalah dan memecahkan/mengatasi masalahnya.
7. Perawatan rooming-in diberikan kecuali pada ibu dengan persalinan
seksiosesarea. Model ini memberi gambaran bagaimana peran keluarga dalam
menjalankan perannya masing-masing dirumah dengan memberikankesempatan
untuk melakukan perawatan sendiri dengan pemantauan perawat. Pemulangan
dini dapat dilakukan setelah melihat kesiapan ibu dan keluarga.

9
8. Ibu adalah perawat untuk bayinya sendiri, ibu melakukan aktifitas untuk
memenuhi kebutuhan bayinya kapanpun, dimanapun dan dalam kondisi apapun.
9. Perawat memfasilitasi ibu dan bayi sebagai suatu kesatuan yang menjadi
tanggung jawabnya, memberi gambaran pada ibu dan keluarga, kebutuhan mana
yang memerlukan bantuan orang lain.
10. Para orang tua diijinkan untuk merawat bayi mereka yang sakit/resiko tinggi
setiap ada waktu dan mereka diikutsertakan dalam merawat bayi nya sesuai
dengan kondisnya, memberi kesempatan pada ibu dan keluarga dengan
melibatkan ibu dan pasangan dalam merawat bayi yang bermasalah sesuai dengan
kemampuannya dengan melibatkan kondisibayi, sehingga keluarga tahu masalah
bayi dan dapat mengambil keputusan dalam meminta bantuan untuk
mengatasinya.

4. Ciri-Ciri Family Centered Maternity Care

Family centered maternity care berpusat pada keluarga untuk memenuhi


kebutuhan ibu dan keluarga selama masa kehamilan, persalinan, dan pospartum
dengan melibatkan keluarga dan lingkungan sebagai sumber daya manusia yang dapat
dioptimalkan untuk kesejahteraan dan kemajuan ibu dan bayi (Piliteri, 2003).

Dalam mewujudkan pelayanan maternitas yang berpusat pada keluarga,


perawat harus mengupayakan perubahan sikap dan perilaku dalam memberikan
pelayanan. Perawat juga diharapkan untuk bisa menggali apa yang menjadi keinginan
klien dan bekerjasama untuk mencapai pelayanan yang optimal.

Ciri-ciri dari Family centered maternity care sendiri yaitu pelaksanaan kelas
edukasi antenatal dan juga program pendidikan ayah, ibu, dan keluarga yang turut
serta dalam proses persalinan, kelahiran, dan pospartum, kehadiran orang terdekat
saat persalinan, kunjungan tidak dibatasi
.

10
5. Keuntungan dan kekurangan dengan adanya Family Centered Maternity
Care

- Keuntungan
1. Mengurangi biaya perawatan kesehatan
Penelitian ini secara khusus telah menemukan bahwa kebiasaan yang berpusat
pada keluarga dapat mengurangi biaya perawatan dan mengurangi misi lebih
sedikit pada rumah sakit (fosyin. 1995: Solberg. 1996: talbert-mei, 1995).

Ketika fcmc dipraktikkan, penggunaan staf, fasilitas, dan persediaan yang


efisien akan mengurangi biaya untuk rumah sakit (American Academy of
Pediatrics and American College of Obstetricians and Gynecologists, 1997).
2. Hasil medis dan pengembangan yang lebih baik
Meningkatnya kontak dengan bayi tidak hanya menyebabkan interaksi lebih
besar antara ibu dan bayi, tetapi juga untuk lebih menyentuh wajah dan kepala
bayi (Prodromidis et al, 1995).

3. Peningkatan kepuasan wanita yang melahirkan dan keluarganya


Wanita yang menerima FCPPC memiliki kepuasan lebih tinggi dengan
kualitas dan manfaat dari perawatan pasca melahirkan daripada wanita yang
menerima secara tradisional. Evaluasi informal pada FCMC menunjukkan
bahwa program-program tersebut sangat populer pada kalangan orangtua.

4. Tingkat kepuasan staf


Manfaat sistem baru termasuk peningkatan kompetensi dan kepuasan ibu
dengan pendidikan orangtua, kontak orangtua dan bayi, hubungan klien dan
perawat, serta peningkatan dalam biaya operasional.

5. Posisi yang lebih efektif dari organisasi di pasar


Rumah sakit mendapatkan manfaat dari penerapan program bersalin yang
fokus pada kebutuhan wanita yang melahirkan dan keluarganya. Kepuasan
pasien tinggi dalam program FCMC. Dampaknya, rumah sakit FCMC
mencapai tingkat kesadaran tinggi sebagai tempat terbaik untuk melahirkan
bayi.

11
- Kekurangan
1. Slogan pemasaran
Pada beberapa komunitas istilah FCMC menjadi klise atau slogan pemasaran
yang digunakan rumah sakit untuk meningkatkan pendidikan. Brosur
pemasaran rumah sakit, surat kabar, iklan tv, dan situs web menggambarkan
ruang pribadi yang indah dengan dekorasi dan perabot sebagai pusatnya, tetapi
tidak ada rujukan keperawatan yang sebenarnya disediakan di kamar-kamar
tersebut.
2. Kurangnya pemahaman
Para staf merasa bahwa mempraktikkan FCMC dengan mengizinkan para
ayah untuk hadir dalam persalinan pelayanan setiap saat. FCMC dipraktikkan
sewaktu para ibu “mungkin memiliki” bayi mereka saat mereka meminta.
Latihan hanya terdiri dari satu bagian kecil dari program FCMC.
3. Tidak konsisten dalam praktik
FCMC dikatakan sebagai tujuan penting dalam memberi perawatan, tetapi
dokter dan perawat mendefinisikan keluarga sebagai keluarga inti ibu dan
anak dengan pilihan satu orang penting yang lain (Rouse, 2000). Kebijakan
pengunjung yang ketat dan dianggap perlu untuk melindungi terhadap
penyanderaan, penculikan, melestarikan privasi pasien, dan memfasilitasi
operasi unit yang aman (Rouse, 2000).
4. Operasi disfungsional
Memisahkan ibu dan bayi, kebijakan kunjungan yang ketat, dan penolakan
untuk menyediakan pengoperasian bagi pekerja sering dilakukan. Namun,
dalam beberapa kasus, kebijakan rumah sakit, jadwal, dan rutinitas
menghambat FCMC. Bahkan program hamil itu sendiri mungkin kurang
dalam organisasi kepemimpinan.
5. Proses kelahiran
Beberapa kritikus percaya bahwa pendekatan untuk persalinna dan kelahiran
melemahkan perempuan yang melahirkan. Pada akhirnya semua kehamilan
dan kelahiran akan dilihat sebagai kondisi resiko tinggi, yaitu penyakit
potensial yang dikontrol dengan obat dan teknologi oleh dokter rumah sakit.

12
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Family Centered Maternity Care

Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi FCMC :


1. Faktor sosial
2. Faktor biaya
3. Faktor Teknologi
4. Faktor Pertimbangan Etik
5. Faktor Akuntabilitas dan Liabilitas
6. Faktor Perubahan Peran Gender dan Struktur Keluarga

13
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

1.6 Kesimpulan

Dalam memberikan asuhan keperawatan diperlukan kebijakan umum kesehatan


(terintergrasi) yang mengatuk praktek. SOP / standar oprasional prosedur, etik dan
profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasian, dan jaminan informasi yang diberikan.
Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan
kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan.

Keluarga perlu di dukung untuk memandang kehamilan sebagai penggaklaman yang positif
dan menyenangkan. Upaya untuk memepertahankan kesehatan ibu dan bayinya sangat
membutuhkan peran aktif dari keluarga.

1.7 Saran

Para perawata harus memberikan asuhan keperawatan bukan hanya untuk wanita hamil,
melainkan kepada keluarganya juga. Keluarga juga perlu mengetahui tentang kehamilan agar
dapat mempertahankan kesehatan ibu dan bayinya. Dan dapat berpatispasi dengan baik
erhadap ibu dan bayinnya.

14
DAFTAR PUSTAKA

Anisa F. 31 oktober 2021. Makalah 12. jakarta all rights reserved.

Nadila ellsa. 2020. TREN DAN ISSUE KEPERAWATAN MATERNITAS: FAMILY


CENTERED MATERNITY CARE. Pdfcoffee, universitas bhakti kencana bandung.

Fauziah, 2009, FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU MENYUSUI


PERTAMA KALI PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA
JAKARTA. Jakarta, universita islam negeri syarif hidayatullah. https://text-
id.123dok.com/document/6zkw976mz-family-centered-maternity-care.html

Aprizia, desember 2020, Konsep Dasar Keperawatan Maternitas Vol 1, kita menulis.
https://kitamenulis.id/2020/12/03/konsep-dasar-keperawatan-maternitas/

Suryati yayat. 2008, Pengalaman Ibu Primipara Dengan Pemulangan Dinin Dari Rumah
Sakit Daerah Cibabat Jawa Barat, Depok, universitas indonesia, http://lib.ui.ac.id/file?
file=digital/2016-10/20438405-Yayat%20Suryati.pdf

Darmawan A, 01 februari 2020, FAMILY CENTERED MATERNITY CARE. Dita, scribd.


https://www.scribd.com/presentation/445107095/FAMILY-CENTERED-MATERNITY-
CARE

15

Anda mungkin juga menyukai