Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap organisasi perlu melakukan suatu
perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik
perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan
baru, program penjualan produk baru, maupun
perencanaan anggarannya.
Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi
organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan
bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan
harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan proses-proses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai
bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan
proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Dalam manajemen, perencanaan
adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena
tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. pengertian perencanaan?
2. Apa sajakah asas-asas dalam perencanaan?
3. Apa sajakah jenis-jenis perencanaan?
4. Bagaimana pembagian alat perencanaan?

C. TUJUAN
1. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan
perencanaan dalam manajemen.
2. Memberikan pengetahuan mengenai
pendidikan manajemen.
3. Sebagai suatu media untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan berasal dari kata rencana yang diberi
imbuhan pe- dan an-. Rencana adalah produk
perencanaan, sedangkan perencanaan adalah proses
penentuan rencana. Perencanaan berasal dari bahasa
latin yaitu Planus yang berarti flat. Tanpa adanya
perencanaan berarti tidak ada tujuan yang dicapai.
Perencanaan adalah pedoman atau dasar pengendalian
pelaksanaan manjemen, agar dapat berjalan dengan
relevan.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian
perencanaan dari sudut pandang berebeda tetapi
menmpunyai makna yang sama, yaitu:

1. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel(Planning is the


function of a manager which involves the selection
from alternatives of objectivies, policies, procedures
and program). Perencanaan adalah fungsi seorang
manajer yang berhubungan dengan memilih tujuan-
tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-
prosedur, program-program dari alternative-alternatif
yang ada.
2. Louis A.Allen(Planning is the determination of the
course of action to achieve a desired
result.) Perencanaan adalah menentukan
serangkaian tindakan untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
3. Menurut Mondy, Sharfin dan Premeuk disebut
perencanaan (planning is the determining in advance
what should be accomplished and how it should be
realized (1991). Sependapat dengan Bartal dan
Martin (1999) mengatakan perencanaan adalah
proses penentuan tujuan-tujuan dan menetapkan
cara-cara terbaik untuk mencapainya (planning is the
process of the setting goals and deciding how best to
achieve them).
4. G.R. Terry, perencanaan adalah tindakan memilih
dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang
akan dating dalam hal memvisualisasikan dan
merumuskan aktivitas-aktivitas yang dianggap perlu
untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Perencanaan (planning) pada dasarnya merupakan


suatu proses untuk menetapkan diawal berbagai hasil
akhir yang ingin dicapai perusahan dimasa mendatang.
Antara kegiatan perencanaan dengan hasil akhir yang
ingin dicapai diasumsikan terdapat jeda waktu, dimana
semakin panjang rencana yang dibuat maka jeda waktu
antara perencanaan dengan hasil akhir yang ingin
dicapai hasil tersebut juga semakin meningkat.
Sebaliknya, semakin pendek jeda waktu antara
perencanaan yang dibuat dengan target hasil yangingin
dicapai maka derajat ketidakpastian pencapaian hasil
akan menurun.

B. Asas-Asas Perencanaan
Asas merupakan suatu pernyataan fundamental
ataukebenara umum yang dapata dijadikan pedoman
pemikiran dan tindakan. Asas biasanya muncul dari
penelitian dan pengalaman. Dibawah ini merupakan
asas perencanaan yang umum dilaksanakan pada
perusahaan atau organisasi

a. Priciple of contribution to objective(asas pencapaian


tujuan). Setiap perencanaan dan segala
perubahannya harus ditujukan kepada percapaian
tujuan.

b. Principle of efficiency of planing (asas efesiensi


perencanaan). Suatu perencanaan efisien jika
perencanaan itu dalam pelaksanaanya dapat
mencapai tujuan dengan biaya yang sekecil-kecilnya
.
c. Principle of primary of planning (asas pengutamaan
perencanaan). Perencanaan adalah keperluan utama
para pemimpin dan fungsi-fungsi
lainnya, organizng, staffing, directing,controlling,
evaluating, dan reporting.Seorang pemimpin tidak
akan dapat melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
lainnya tanpa mengetahui tujuan dan dan pedoman
dalam melaksanakan kebijaksanaan.

d. Principle of pervasiveness of planning (asas


pemerataan perencanaan). Asas pemerataan
perencanaan memegang peranan
penting, mengingat pemimpin pada tingkat tinggi
banyak mengerjakan perencanaan dan bertanggung
jawab atas berhasilnya rencana itu. Tidak seorang
manager pun yang tidak mengerjakan perencanaan.
e. Principle of planning premise (asas patokan
perencanaan ). Patokan-patokan perencanaan
sangat berguna bagi ramalan, sebab premis-premis
perencanaan dapat menunjukan kejadian-kejadian
yang akan datang.
f. Principle of policy frame work ( asas kebijaksanaan
pola kerja ). Kebijaksanaan ini mewujudkan pola
kerja, prosedur-prosedur kerja dan program
tersusun.
7. Principle of timing (asas waktu ) perencanaan
waktu yangrelatif singkat dan tepat.
8. Principle of planning commnication (asas tata
hubungan perencanaan). Perencanaan dapat di
susun dan di kordinasi dengan baik, jika setiap orang
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan
memperoleh penjelasan yang memadai mengenai
bidang yang akan di laksanakan.

B. Jenis-Jenis Perencanaan

 Visi (vision)
Visi menggambarkan kondisi masa depan yang
diwujudkan melalui pelaksanaan sejumlah misi. Visi
organisasi sangat nergantung kepada pemimpin, bila
pemimpin komitmen yang tinggi terhadap organisasi,
maka segala bentuk kegiatan yang direncanakan
sebelumya dapat direalisasikan dengan menentukan
siapa pelaksana, mengapa harus melaksanakan,
mengapa hal itu penting, bagaimana merealisasikan
janji kepada pelanggan dan pedoman perilaku yang
mengatur, serta bagaimana berbuat.

Menurut F. Gaffar (1995:5) menyebut visi sebagai


daya pandang jauh ke depan, mendalam, dan luas yang
merupakan daya pikir abstrak serta memiliki kekuatan
yang amat dahsyat, dapat menerobos segala batas-
batas fisik, ruang, dan waktu. Oleh karena itu visi
digunakansebagai kunci energi manusia, serta atribut
pemimpin dan pembuat kebijakan.
Contoh visi: RCTI (Media Utama Hiburan dan
Informasi), SCTV (Satu untuk Semua), Yamaha (Selalu
Terdepan), TVOne (Terdepan Mengabarkan).

 Misi (Mission)
Menurut Drucker pada dasarnya misi merupakan
alasan mendasar eksistensi suatu organisasi.
Pernyataan misi organisasi, terutama ditingkat unit
bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas
bisnisperusahaan. Jadi perumusan misi merupakan
realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi
mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan
pelanggannya.

misi merupakan rangkaian kalimat yang


menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi
yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan
kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.

Jadi dapat disimpulan bahwa Misi adalah


pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh
lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam
operasinalnya orang berpedoman pada pernyataan misi
yang merupakan hasil kompromi interprestasi Visi. Misi
merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat
pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian
Visi.

 Tujuan (Objective)
.
Tujuan diinginkan harus dirumuskan dengan sejelas-
jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan
mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan itu harus
wajar, rasional, ideal, dan cukup menentang untuk
diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak.
Tegasnya, tujuan uang diinginkan itu harus ditetapkan
supaya perencanaan itu tidak mengambang.

G.R. Terry mengemukakan bahwa tujuan adalah


sasaran manajerial yaitu tujuan yang melukiskan skop
yang jelas serta memberikakan arah pada usaha-usaha
seorang manajer. Sedangkan Wilson mengatakan
tujuan adalah pusat perhatian (area of concern), sampai
sejauh mana atau bidang-bidang atau pusat perhatian
itu dapat direalisasikan pada waktu tertentu, ditentukan
oleh perkiraan kemampuan yang dimiliki dan hasil yang
hendak dicapai.
Organisasi secara keseluruhan pasti mempunyai tujuan,
kemudian departemen atau bagian dari organisasi juga
mempunyai tujuan tersendiri. Tujuan bagian organisasi
harus menunjang tujuan organisasi secara keseluruhan,
meskipun tujuan masing-masing bagian berbeda satu
sama lain.

 Prosedur (Prosedure)
Prosedur merupakan jenis rencana,karena prosedur
menunjukan pemilihan cara bertindak dan berhubungan
dengan aktivitas masa depan. Prosedur benar-benar
merupakan petunjuk untuk tindakan dan bukan cara
berfikir. Prosedur memberikan detail tindakan,
sehinggan suatu aktifitas tertentu harus dilaksanakan.
Biasanya prosedur dijelaskan secara kronologis.

 Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang
memberikan bimbingan berpikir dan arah dalam
pengambilan keputusan. Karena dengan kebijaksanaan
ini maka rencana akan semakin baik dan menjuruskan
daya pikir dari pengambil keputusan ke arah tujuan
yang diinginkan.
Kebijaksanaan menurut Harold KoontzKebijaksanaan
adalah pernyataan-pernyataan atau pengertian-
pengertian umum yang memberikan bimbingan berpikir
dalam menentukan keputusan. Fungsinya adalah
menandai lingkungan disekitar yang dibuat sehingga
memberikan jaminan bahwa keputusan-keputusan itu
akan sesuai dengan dan menyokong tercapainya
arah/tujuan.

1. Pentingnya Kebijaksanaan

 Kebijaksanaan merupakan bagian dan


membawa arah fungsi perencanaan.
Kebijaksanaan merupakan kerangka dasar
pemikiran dalam membimbing tindakan yang
akan diambil untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Kebijaksanaan akan memberikan
stabilitas dan menanamkan kepercayaan dalam
usaha perencanaan.
 Kebijaksanaan akan memberikan arti terhadap tujuan.
 Kebijaksanaan dipergunakan untuk menempatkan
tujuan perusahaan atau organisasi yang sebenarnya.
 Kebijaksanaan merupakan alat delegation of
authorityyang penting bagi pengorganisasian.
 Kebijaksanaan merupakan alat untuk mendapat
wewenang.
2. Tingkat-tingkat kebijaksanaan
.
 . Kebijaksanaan umum ( general policy ) yang dibuat
oleh manajer madya. Pada tingkat ini perencanaan lebih
bersifat administratif, yaitu sudah lebih jelas
menunjukkan cara-cara bagaimana tujuan-tujuan dan
cara-cara yang telah digariskan dalam perencanaan
yang sifatnya direktif dapat dilaksanakan sebaik-baiknya.
 Kebijaksanaan bagian ( departmental policy ) yang
dibuat oleh manajer lini ( supervisor )dan mandor. Dalam
tingkatan ini setiap anggota kelompok lebih banyak
mempunyai tugas menghasilkan sehingga tugas itu
bersifat peratif, yaitu pekerjaan yang harus berakhir
dengan menghasilkan sesuatu yang konkret.

3.Syarat-syarat kebijaksanaan

 Kejelasan ( clearity ), artinya kebijaksanaan yang


diambil harus jelas maksud arah dan tujuannya
supaya tidak salah ditafsirkan.
 Luwes ( flexibility ), artinya kebijaksanaan itu juga
jangan kaku.
 Konsisten ( consistency ), artinya harus tetap dalam
pendirian atau tujuan
 Berkepribadian ( inviduality ), artinya khas, tersendiri.

 Rule
Rule adalah rencana tentang peraturan-perturan yang
telah ditetapkan dan harus ditaati. Perbedaan
antara rule dan policies terletak dalam hal
bahwa policies bertujuan memberikan bimbingan atau
menentukan batas-batas lapangan tindakan
sedangkan ruletidak dimaksudkan untuk membimbing
pemikiran, melainkan memberikan bimbinga agar setiap
tindakan jarang menyimpang dari peraturan.
 Program
Program adalah satu rencana yang pada dasarnya telah
menggambarkan rencana yang konkret. Program juga
merupakan usaha-usaha untuk mengefektifkan rangkaian
tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-
masing. Suatu rencana umumnya meliputi bidang-bidang
“prduksi, finansial, personalia, dan pemasaran”. Yang masing-
masing disusun didalam berbagai program,dan setiap program
ini harus saling menunjang pelaksanaan berbagai macam
program itu. Programming adalah proses penyusunan suatu
program, jdi programming sifatny adinamis sedangkan program
sifatnya statis.
 Budget
Budget ( anggaran ) adalah suatu rencana yang
menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan
dilakukan pada setiap bidang.
Budget adalah suatu ikhtiar dari hasil yang diharapkan
daan pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil
tersebut yang dinyatakan dalam kesatuan uang.
Budget menurut Jese Burkhead
Performance budget menggambarkan maksud dan
tujuan penggunaan dana-dana, biaya-biaya, program-program
yang diusulkan untuk mencapai tujuan tersebut serta data
kuantitatif yang mengatur penyelesaian pekerjaan yang
ditetapkan pada setiap program.
Traditional budget
Traditional budget adalah cara-cara menyusun data
kebutuhan akan anggaran yang tidak didasarkan atas
pemikiran dan analisis tentang rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang gtelah ditentukan.
Dalam penganggaran harus ditetapkan sumber-sumber dana
dan penggunaan dana secara jelas, terinci agar semua
pengeluaran dan hasil yang diharapkan tercapai dengan baik.
Anggaran sangat perlu untuk pengendalian dana yang tersedia,
apakah penggunaan dana itu sesuai dengan yang direncankan
khususnya dibidang keuangan.
 Metode
Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan
dan berhubungan dengan prosedur.
Metode menurut George R. Terry
Suatu metode dapat didefinisikan sebagai hasil penentuan cara
pelaksanaan suatu tugas dengan suatu pertimbangan yang
memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia
dan jumlah penggunaan waktu, uang, dan usaha.

 Srategi
Strategi adalah juga termasuk jenis rencana karena
menentukan tindakan-tindakan pada masa datang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Penyusunanan strategi ini
didasarkan atas pemanfaatan keunggulan-keunggulan kita
daripada saingan. Strategi pada dasarnya adalah penentu cara
yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh hasil
yang optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif
singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.

Faktor-faktor penting yang menjadi perhatian dan perhitungan


dalam menentukan strategi adalah :

1. Memperhitungkan keunggulan dan kelemahan yang


dimiliki daripada pihak-pihak saingan.
2. Memanfaatkan keunggulan dan kelemahan-kelemahan
pihak saingan.
3. Memperhitungkan keadaan lingkungan intern maupun
ekstern yang dapat mempengaruhi perusahaan.
4. Memperhitungkan faktor-faktor ekonomis, sosial, dan
psikologis.
5. Memperhitungkan faktor-faktor sosio-kultural dan hukum.
6. Memperhitungkan faktor ekologis dan geografis.
7. Menganalisis dengan cermat rencana pihak-pihak
saingan.

Jenis-jenis rencana yaitu kebijaksanaan, rule, program,


budget, metode, dan strategi. Dampak(hasil) baru diketahui
pada masa datang setelah rencana dilaksanakan.

C. Alat Perencanaan

1. Alat Peramalan
a. Arti Peramalan
Alat peramalan merupakan proses sistematis untuk
memperkirakan masa mendatang menggunakan informasi
masa lalu dan informasi lain yang relevan untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan (Mamduh M.
Hanafi, 2011:183). Mamduh M. Hanafi mengemukakan dua
contoh yaitu sebagai berikut:
1) Manajer memperkirakan penjualan yang akan terjadi
tahun mendatang. Perkiraan penjualan tersebut akan
bermanfaat untuk merencanakan aktivitas perusahaan tahun
mendatang. Contoh : organisasi Rumah Sakitakan meramal
berapa pasien tahun mendatang dan universtas meperkirakan
jumlahmahasiswa tahun ajaran mendatang.
2) Manajer memperkirakan perubahan-perubahan dalam
variabel sosial, ekonomi, politik, dan tekhnologi yang
diperkirakan akan mempengaruhi organisasi. Contoh :
peramalan komposisi demografi dapat dipakai sebagai bahan
perencanaan daan pengambilan keputusan.
3) Peramalan tekhnologi penting dilakukan terutama untuk
organisasi dengan lingkungan tekhnologi yang dinamis. Contoh
: sebuah perusahan kimia sedang dibangungdengan
menggunakan proses kimia yang konvensional. Sebelum pabrik
tersebut selesai, perusahaan kimia baru yang lebih
efesien.jelas pabrik yang sedang dibangun tersebut tidak akan
mempunyai daya saing terhadap proses kimia yang baru.
Dengan demikian, manajer harus selalu aktif mengiuti
perkembangan tekhnologi yang relevan.

2. Alat Penjadwalan

a. Bagan Gantt (Gantt Chart)

Bagan Gantt sering disebut bagan balok (bar chart) karena


bagan ini memberikan gambaran tentang kegiatan terperinci
dari suatu proyek, waktu memulai sikap dan kegiatan, dan
lamanya kegiatan tersebut . Bagan Gantt dikembangkan oleh
Henry L. Gantt. Dalam bagan balok terdapat dua macam
sumbu yaitu absis dan ordinat atau disebut juga dua dimensi
yaitu vertikal dan horizontal. Domensi vertikal atau absisi
menunjukan tugas atau perincian tugas yang harus dikerjakan,
dan dimensi horizontal atau ordinat menunjukan waktu mulai
dari yang ditentukan.
.
b. Bagan Milstone
Bagan Milstone disebut juga bagan struktur perincian kerja.
Bagan ini menggambarkan unsur-unsur fungsional suatu
proyek dengan keterkaitannya secara fungsional. Struktur ini
dibuat berdasarkan pemecahan struktur proyek yang disusun
secara hierarkis. Apabila proyek secara keseluruhan dianggap
sebagai sistem, maka proyek itu dipecah-pecah menjadi
bagian-bagian sistem (sub sistem).

c. PERT dan CPM (Network Planning)

PERT (Program Education and Review Technique) yaitu


tekhnik penilaian dan peninjauan program, dan CPM (Critikal
Path Method) yaitu metode jalur kritis.

PERT dapat digunakan hampir dalam segala kegiatan, mulai


memformulasikan rencana sampai kepada evaluasi dari
implementasi suatu rencana. CPM merupakan tekhnik
perencanaan yang digunakan dalam proyek yang mempunyai
data biaya. Perbedaan pokok antara PERT dan CPM terletak
pada penentuan perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap kegiatan. Dalam CPM ditentukan dua
buah perkiraan itu adalah perkiraan normal (normal estimate)
dan perkiraan itu cepat (chas estimate). Perkiraan adalah
perkiraan waktu normal kira-kira sama dengan perkiraan waktu
yang paling diperlukan untuk PERT, dan biaya normal adalah
biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek dalam
waktu normal. Perkiraan waktu cepat dibutukan jika biaya
diasumsikan tidak menjadi masalah untuk mempersingkat
wakru bagi proyek tersebut.
PERT dan CPM sering disebut network planning karena
melukisakan hubungan kebergantungan dan pengaturan
kegiatan yang logis sekuensial yang membentuk jaringan kerja
dari suatu proyek. Hubungan kebergantungan kegiatan-
kegiatan dilukisakan dengan menggunakan simbol-simbol dari
kegiatan (activity) dan kejadian (event). Pada taraf ini faktor
waktu dan sumber belum dipertimbangkan, baru pada kegiatan
dan kejadian hubungan satu sama lain.

3. Alat Pembantu Pengambilan Keputusan

a. Matriks Pay-off (Pay-off Matrix)

Matriks pay-off bermanfaat untuk membantuk pengambilan


keputusan. Matriks tersebut terdiri atas beberapa alternatif
keputusan dengan kemungkinan resikonya. Resiko atau
ketidakpastian setiap alternatif keputusan kemudian dapat
dianalisis.

b. Analisis Titik Impas (Analysis Break-even)

Analisis titik impas bertujuan melihat sejauh mana atau


seberapa banyak produk yang harus terjual agar tercapai titik
impas (total penjualan sama dengan total biaya atau
keuntungan sama dengan nol). Dengan analisis semacam ini
manajer dapat mengetahui penjualan minimum agar
perusahaan tidak merugi

c. Pohon Keputusan (Decision Tree)


Pohon keputusan merupakan tekhnik yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan yang mempunyai urutan (rangkaian ).
Pohon keputusan digunakan oleh pembuat keputusan untuk
membuat berbagai alternatif yang mungkin dilaksanakan.
Sebagai contoh manajer barangkali menghadapi
alternatif meluncurkan mobil sedan, niaga, atau tidak
meluncurkan mobil dengan konsekuensi lanjutan masing-
masing. Jika membuat mobil niaga perusahaan hanya dapat
memanfaatkan pasar domestik, jika membuat mobilbiaga
perusahaan dapat mengekspor produk tersebut.

Pohon keputusan bermanfaat karena manajer dapat


memperkirakan efek suatu keputusan terhadap beberapa
kemungkinan hasil di masa mendatang. masalah dalam metode
tersebut adalah kesulitanmenentukan skeneraio yan tepat.
Sebagai contoh, jika membuat mobil niaga, perusahaan
mempunyai kesempatan untuk melakukan penetrasi pasar lebih
jauh. Setelah pasar ekspordikuasai, manajer mempunyai
kesempatan memasukan pasar ke pasar ekspor. Alternatif
pasar niaga dengan demikian menjadi jauh lebih menarik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk
merumuskan apa yang sesungguhnya ingin dicapai oleh
sebuah organisasi atau perusahaan serta bagaimanan sesuatu
yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui
serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.
Perencanaan yang baik adalah ketika apa yang
dirumuskan ternyata dapat direalisasikan dan mencapai tujuan
yang diharapkan. Perencanaan yang buruk adalah ketika apa
yang telah dirumuskan dan ditetapkan ternyata tidak berjalan
dalam implementasi, sehingga tujuan organisasi menjadi tidak
terwujud.
Asas merupakan suatu pernyataan fundamental
ataukebenara umum yang dapata dijadikan pedoman pemikiran
dan tindakan. Asas biasanya muncul dari penelitian dan
pengalaman. Terdapat 14 asas didalam perencanaan.
Jenis-jenis perencanaan mencakup banyak variasi atau
jenis. Beberapa variasi tersebut antara lain: visi, misi, tujuan,
strategi, prosedur, kebijakan, rule, program, budget, dan
metode.
Alat perencanaan dibagi menjadi 3, yaitu: Alat Peramalan,
Alat Penjadwalan, dan Alat Pembantu Pengambil Keputusan.

B. Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam
berbagai bentuk organisasi mengggunakan proses dasar
manajemen berupa perencanaan. Tapi dalam sebuah
perencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik
untuk mencapai hasil yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA
Badrudin. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan
Masalah). Jakarta: Bumi Aksara.
Setiyo Pambudi Bambang. 2013. Pengantar Manajemen. Madura:
Departemen Pendidikan Nasional.
Ismail Solihin.2009.pengantar manajemen. Jakarta:Erlangga.
MAKALAH PLANNING (PERENCANAAN)

DI SUSUN OLEH:

 CLARA
 DAMRA
 SAHRIR
 ADIT
 GINO

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN


KOMPUTER

STMIK DIPANEGARA MAKASSAR

2019/2020

Anda mungkin juga menyukai