PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Setiap organisasi perlu melakukan suatu
perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya, baik
perencanaan produksi, perencanaan rekrutmen karyawan
baru, program penjualan produk baru, maupun
perencanaan anggarannya.
Perencanaan (planning) merupakan proses dasar bagi
organisasi untuk memilih sasaran dan menetapkan
bagaimana cara mencapainya. Oleh karena itu, perusahaan
harus menetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai
sebelum melakukan proses-proses perencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai
bentuk organisasi, sebab perencanaan ini merupakan
proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu
keputusan dan tindakan. Dalam manajemen, perencanaan
adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat
strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena
tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian,
pengarahan, dan pengontrolan tak akan dapat berjalan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. pengertian perencanaan?
2. Apa sajakah asas-asas dalam perencanaan?
3. Apa sajakah jenis-jenis perencanaan?
4. Bagaimana pembagian alat perencanaan?
C. TUJUAN
1. Ingin mengetahui apa yang dimaksud dengan
perencanaan dalam manajemen.
2. Memberikan pengetahuan mengenai
pendidikan manajemen.
3. Sebagai suatu media untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan berasal dari kata rencana yang diberi
imbuhan pe- dan an-. Rencana adalah produk
perencanaan, sedangkan perencanaan adalah proses
penentuan rencana. Perencanaan berasal dari bahasa
latin yaitu Planus yang berarti flat. Tanpa adanya
perencanaan berarti tidak ada tujuan yang dicapai.
Perencanaan adalah pedoman atau dasar pengendalian
pelaksanaan manjemen, agar dapat berjalan dengan
relevan.
Beberapa ahli mengemukakan pengertian
perencanaan dari sudut pandang berebeda tetapi
menmpunyai makna yang sama, yaitu:
B. Asas-Asas Perencanaan
Asas merupakan suatu pernyataan fundamental
ataukebenara umum yang dapata dijadikan pedoman
pemikiran dan tindakan. Asas biasanya muncul dari
penelitian dan pengalaman. Dibawah ini merupakan
asas perencanaan yang umum dilaksanakan pada
perusahaan atau organisasi
B. Jenis-Jenis Perencanaan
Visi (vision)
Visi menggambarkan kondisi masa depan yang
diwujudkan melalui pelaksanaan sejumlah misi. Visi
organisasi sangat nergantung kepada pemimpin, bila
pemimpin komitmen yang tinggi terhadap organisasi,
maka segala bentuk kegiatan yang direncanakan
sebelumya dapat direalisasikan dengan menentukan
siapa pelaksana, mengapa harus melaksanakan,
mengapa hal itu penting, bagaimana merealisasikan
janji kepada pelanggan dan pedoman perilaku yang
mengatur, serta bagaimana berbuat.
Misi (Mission)
Menurut Drucker pada dasarnya misi merupakan
alasan mendasar eksistensi suatu organisasi.
Pernyataan misi organisasi, terutama ditingkat unit
bisnis menentukan batas dan maksud aktivitas
bisnisperusahaan. Jadi perumusan misi merupakan
realisasi yang akan menjadikan suatu organisasi
mampu menghasilkan produk dan jasa berkualitas yang
memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan
pelanggannya.
Tujuan (Objective)
.
Tujuan diinginkan harus dirumuskan dengan sejelas-
jelasnya agar dapat dipahami dan ditafsirkan dengan
mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan itu harus
wajar, rasional, ideal, dan cukup menentang untuk
diperjuangkan dan dapat dicapai oleh orang banyak.
Tegasnya, tujuan uang diinginkan itu harus ditetapkan
supaya perencanaan itu tidak mengambang.
Prosedur (Prosedure)
Prosedur merupakan jenis rencana,karena prosedur
menunjukan pemilihan cara bertindak dan berhubungan
dengan aktivitas masa depan. Prosedur benar-benar
merupakan petunjuk untuk tindakan dan bukan cara
berfikir. Prosedur memberikan detail tindakan,
sehinggan suatu aktifitas tertentu harus dilaksanakan.
Biasanya prosedur dijelaskan secara kronologis.
Kebijaksanaan
Kebijaksanaan adalah suatu jenis rencana yang
memberikan bimbingan berpikir dan arah dalam
pengambilan keputusan. Karena dengan kebijaksanaan
ini maka rencana akan semakin baik dan menjuruskan
daya pikir dari pengambil keputusan ke arah tujuan
yang diinginkan.
Kebijaksanaan menurut Harold KoontzKebijaksanaan
adalah pernyataan-pernyataan atau pengertian-
pengertian umum yang memberikan bimbingan berpikir
dalam menentukan keputusan. Fungsinya adalah
menandai lingkungan disekitar yang dibuat sehingga
memberikan jaminan bahwa keputusan-keputusan itu
akan sesuai dengan dan menyokong tercapainya
arah/tujuan.
1. Pentingnya Kebijaksanaan
3.Syarat-syarat kebijaksanaan
Rule
Rule adalah rencana tentang peraturan-perturan yang
telah ditetapkan dan harus ditaati. Perbedaan
antara rule dan policies terletak dalam hal
bahwa policies bertujuan memberikan bimbingan atau
menentukan batas-batas lapangan tindakan
sedangkan ruletidak dimaksudkan untuk membimbing
pemikiran, melainkan memberikan bimbinga agar setiap
tindakan jarang menyimpang dari peraturan.
Program
Program adalah satu rencana yang pada dasarnya telah
menggambarkan rencana yang konkret. Program juga
merupakan usaha-usaha untuk mengefektifkan rangkaian
tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-
masing. Suatu rencana umumnya meliputi bidang-bidang
“prduksi, finansial, personalia, dan pemasaran”. Yang masing-
masing disusun didalam berbagai program,dan setiap program
ini harus saling menunjang pelaksanaan berbagai macam
program itu. Programming adalah proses penyusunan suatu
program, jdi programming sifatny adinamis sedangkan program
sifatnya statis.
Budget
Budget ( anggaran ) adalah suatu rencana yang
menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan
dilakukan pada setiap bidang.
Budget adalah suatu ikhtiar dari hasil yang diharapkan
daan pengeluaran yang disediakan untuk mencapai hasil
tersebut yang dinyatakan dalam kesatuan uang.
Budget menurut Jese Burkhead
Performance budget menggambarkan maksud dan
tujuan penggunaan dana-dana, biaya-biaya, program-program
yang diusulkan untuk mencapai tujuan tersebut serta data
kuantitatif yang mengatur penyelesaian pekerjaan yang
ditetapkan pada setiap program.
Traditional budget
Traditional budget adalah cara-cara menyusun data
kebutuhan akan anggaran yang tidak didasarkan atas
pemikiran dan analisis tentang rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mencapai tujuan yang gtelah ditentukan.
Dalam penganggaran harus ditetapkan sumber-sumber dana
dan penggunaan dana secara jelas, terinci agar semua
pengeluaran dan hasil yang diharapkan tercapai dengan baik.
Anggaran sangat perlu untuk pengendalian dana yang tersedia,
apakah penggunaan dana itu sesuai dengan yang direncankan
khususnya dibidang keuangan.
Metode
Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan
dan berhubungan dengan prosedur.
Metode menurut George R. Terry
Suatu metode dapat didefinisikan sebagai hasil penentuan cara
pelaksanaan suatu tugas dengan suatu pertimbangan yang
memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia
dan jumlah penggunaan waktu, uang, dan usaha.
Srategi
Strategi adalah juga termasuk jenis rencana karena
menentukan tindakan-tindakan pada masa datang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Penyusunanan strategi ini
didasarkan atas pemanfaatan keunggulan-keunggulan kita
daripada saingan. Strategi pada dasarnya adalah penentu cara
yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh hasil
yang optimal, efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif
singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
C. Alat Perencanaan
1. Alat Peramalan
a. Arti Peramalan
Alat peramalan merupakan proses sistematis untuk
memperkirakan masa mendatang menggunakan informasi
masa lalu dan informasi lain yang relevan untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan (Mamduh M.
Hanafi, 2011:183). Mamduh M. Hanafi mengemukakan dua
contoh yaitu sebagai berikut:
1) Manajer memperkirakan penjualan yang akan terjadi
tahun mendatang. Perkiraan penjualan tersebut akan
bermanfaat untuk merencanakan aktivitas perusahaan tahun
mendatang. Contoh : organisasi Rumah Sakitakan meramal
berapa pasien tahun mendatang dan universtas meperkirakan
jumlahmahasiswa tahun ajaran mendatang.
2) Manajer memperkirakan perubahan-perubahan dalam
variabel sosial, ekonomi, politik, dan tekhnologi yang
diperkirakan akan mempengaruhi organisasi. Contoh :
peramalan komposisi demografi dapat dipakai sebagai bahan
perencanaan daan pengambilan keputusan.
3) Peramalan tekhnologi penting dilakukan terutama untuk
organisasi dengan lingkungan tekhnologi yang dinamis. Contoh
: sebuah perusahan kimia sedang dibangungdengan
menggunakan proses kimia yang konvensional. Sebelum pabrik
tersebut selesai, perusahaan kimia baru yang lebih
efesien.jelas pabrik yang sedang dibangun tersebut tidak akan
mempunyai daya saing terhadap proses kimia yang baru.
Dengan demikian, manajer harus selalu aktif mengiuti
perkembangan tekhnologi yang relevan.
2. Alat Penjadwalan
B. Saran
Sebaiknya dalam mengambil keputusan dan tindakan dalam
berbagai bentuk organisasi mengggunakan proses dasar
manajemen berupa perencanaan. Tapi dalam sebuah
perencanaan perlu memperhatikan sifat rencana yang baik
untuk mencapai hasil yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Badrudin. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : Alfabeta.
Hasibuan, Malayu S.P. 2011. Manajemen (Dasar, Pengertian, dan
Masalah). Jakarta: Bumi Aksara.
Setiyo Pambudi Bambang. 2013. Pengantar Manajemen. Madura:
Departemen Pendidikan Nasional.
Ismail Solihin.2009.pengantar manajemen. Jakarta:Erlangga.
MAKALAH PLANNING (PERENCANAAN)
DI SUSUN OLEH:
CLARA
DAMRA
SAHRIR
ADIT
GINO
2019/2020