Anda di halaman 1dari 4

BAB 4

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH


Kelompok 3:
1. Inggrid Rezha L
2. Munis Fatin K
3. Nuruddin
4. Riski Alhamdan

A. Pengertian perencanaan pembangunan ekonomi daerah

Perencanaan pembangunan daerah bisa dianggap sebagai perencanaan untuk memperbaiki


penggunaan sumberdaya-sumberdaya public yang tersedia di daerah tersebut dan untuk memperbaiki
kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai sumberdaya-sumberdaya secara bertanggung jawab.

Pengertian perencanaan

Perencanaan adalah kegiatan masyarakat atau lembaga yang sungguh-sungguh untuk


mengembangkan strategi yang optimal untuk mencapai serangkaian tujuan yang diinginkan.
(perencanaan pembangunan daerah teori dan aplikasi by prof. Dr. Ir. Ali Kabul Mahi, M.S. dan Dr. Sri
Indra Trigunarso, S.K.M., M.Kes).

B. Elemen-Elemen Perencanaan.

Istilah perencanaan pembangunan sudah sangat umum di dengar dalam pembahasan sehari-
hari apalagi dikalangan mahasiswa ekonomi dan pemerintahan. Namun, hampir semua buku
memberikan pengertian berbeda-beda tentang pengertian perencanaan pembangunan. Di antara
para pakar ekonomi pun belum ada kesepakatan pasti tentang pengertian istilah perencanaan
pembangunan. Pendapat Coyners & Hills (1994) mendefinisikan perencanaan sebagai suatu
proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai
alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang
akan datang. Berdasarkan definisi tersebut ada 4 elemen dasar perencanaan yakni:
 Merencanakan berarti memilih. Definisi ini dikenalkan oleh Yulius Nyerere (mantan
Presiden Tanzania) pada tahun 1969. Perencanaan merupakan proses memilih di antara
berbagai kegiatan yang diinginkan karena tidak semua yang diinginkan tersebut dapat
dilakukan dan tercapai secara simultan. Hal ini menyiratkan bahwa hubungan antara
perencanaan dengan proses pengambilan keputusan sangat erat sehingga banyak literatur
perencanaan membahas pendekatan-pendekatan alternatif proses pengambilan keputusan,
terutama sekali berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan keputusan
dan urut-urutan tindakan di dalam proses pengambilan keputusan.
 “Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumberdaya. Penggunaan “sumber daya”
di sini menunjukkan segala sesuatu yang dianggap berguna dalam pencapaian suatu tujuan
tertentu. Sumber daya disini mencakup sumber daya alam (tanah, air, hasil tambang, dan
sebagainya), sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keuangan. Perencanaan
mencakup proses pengambilan keputusan tentang bagaimana penggunaan sumber daya yang
tersedia sebaik-baiknya. Oleh karena itu, kuantitas dan kualitas sumber daya tersebut
berpengaruh sangat penting dalam proses memilih di antara berbagai pilihan dan tindakan-
tindakan yang ada.
 Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujun. Konsep perencanaan sebagai alat
pencapaian tujuan muncul berkenaan dengan sifat dan proses penetapan tujuan. Salah satu
masalah yang sering dihadapi oleh seorang perencana adalah bahwa tujuan-tujuan mereka
kurang dapat diartikulasikan secara tepat. Sering kali tujuan-tujuan tersebut didefinisikan
secara kurang tegas, karena kadang kala tujuan-tujuan tersebut ditetapkan oleh pihak lain
(para pemimpin).
 Perencanaan untuk masa depan. Salah satu elemen penting dalam perencanaan adalah
elemen waktu. Tujuan dari perencanaan dirancang untuk di capai pada masa yang akan
datang dan oleh karena itu perencanaan berkaitan dengan masa depan.
C. Planning Versus Planners
Perencanaan adalah pekerjaan untuk memilih sasaran, kebijakan, prosedur, dan program yang
diperlukan untuk mencapai apa yang diinginkan pada masa yang akan datang.
Rencana adalah gambaran suatu keinginan yang hendak dicapai.
Hubungan planning dan plan :
Planning diproses oleh planner, hasilnya menjadi plan. Perencanaan adalah suatu proses untuk
menentukan rencana. Produk dari perencanaan adalah rencana.
Perencanaan dan rencana sangat penting karena, Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak
ada tujuan yang ingin dicapai. Tanpa perencanaan dan rencana tidak ada pedoman pelaksanaan
sehingga banyak pemborosan.
Rencana adalah dasar pengendalian, karena tanpa adanya rencana, pengendalian tidak dapat
dilakukan. Tanpa perencanaan dan rencana berarti tidak ada keputusan dan proses manajemen pun
tidak ada.
MAKSUD DAN TUJUAN PERENCANAAN
Maksud Perencanaan adalah :
a. Perencanaan adalah salah satu fungsi manajer yang meliputi seleksi atas alternatif-
alternatif tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-
program.
b. Perencanaan, sebagian besar merupakan usaha membuat hal-hal terjadi sebagaimana
dikehendaki.
c. Perencanaan adalah suatu proses pemikiran, penentuan tindakan-tindakan secara sadar
berdasarkan keputusan-keputusan menyangkut tujuan, fakta, dan ramalan.
d. Perencanaan adalah usaha menghindari kekosongan tugas, tumpang tindih, dan
meningkatkan efektivitas potensi yang dimiliki.
Tujuan Perencanaan adalah :
1. Untuk menentukan tujuan, kebijakan-kebijakan, prosedur, dan program serta
memberikan cara-cara pelaksanaan yang efektif dalam mencapai tujuan.
2. Untuk menjadi ekonomis, karena semua potensi yang dimiliki terarah dengan baik kepada
tujuan.
3. Untuk memperkecil resiko yang dihadapi pada masa yang akan datang.
4. Menyebabkan kegiatan-kegiatan dilakukan secara teratur dan mempunyai tujuan.
5. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan lengkap tentang seluruh pekerjaan.
6. Untuk membantu penggunaan suatu alat pengukuran hasil kerja.
7. Menjadi suatu landasan untuk pengendalian.
8. Untuk menghindari mismanagement dalam penempatan karyawan.
9. Untuk membantu meningkatkan daya guna dan hasil guna organisasi.

JENIS-JENIS RENCANA
1. TujuanHarus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat dipahami dengan mudah oleh orang lain.
Juga harus wajar, rasional, ideal. Tegasnya, tujuan yang dinginkan itu harus ditetapkan, supaya
perencanaan tidak mengambang.
2. Kebijaksanaan
Adalah suatu suatu pedoman yang menyeluruh, baik, lisan, maupun tulisan yang
memberikan suatu batas umum dan arah guna mencapai suatu tujuan.
Pentingnya Kebijaksanaan
a. Merupakan bagian dan membawa arah fungsi perencanaan.
b. Memberikan arti terhadap tujuan
c. Untuk menempatkan tujuan perusahaan secara benar
d. Alat pendelegasian wewenang
e. Alat untuk mendapatkan wewenang

3. Rule (aturan)
Adalah suatu rencana tentang peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan harus ditaati.

4 Program
Adalah satu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan rencana yang konkret, karena
sudah tercantum sasaran, kebijaksanaan, prosedur, waktu maupun anggaran.

5 Budget
Adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan pengeluaran yang akan dilakukan
pada setiap bidang.
6 Metode
Merupakan hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas dengan suatu pertimbangan yang
memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan jumlah penggunaan waktu,
uang, dan usaha.
7 Strategi
Adalah penentuan cara yang harus dilakukan agar memungkinkan memperoleh hasil yang optimal,
efektif, dan dalam jangka waktu yang relatif singkat serta tepat menuju tercapainya tujuan
yang telah ditetapkan.

D. PREDIKSI DAN PERENCANAAN ILMIAH


Prediksi adalah perkiraan-perkiraan yang non ilmiah, sehingga kepastiannya sangat diragukan.
Perencanaan ilmiah adalah perencanaan yang didasarkan atas asumsi-asumsi yang menggunakan
analisis data, informasi, dan fakta untuk menetapkan suatu rencana yang terbaik dari alternatif-
alternatif yang ada.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PERENCANAAN

Keuntungan perencanaan :
1. Dengan perencanaan tujuan menjadi jelas, objektif, dan rasional.
2. Perencanaan menyebabkan semua aktivitas terarah, teratur, dan ekonomis.
3. Perenanaan akan meningkatkan daya guna dan hasil guna semua potensi yang dimiliki.
4. Perencanaan menyebabkan semua aktivitas teratur dan bermanfaat.
5. Perencanaan dapat menggambarkan keseluruhan perusahaan.
6. Perencanaan dapat memperkecil resiko yang dihadapi perusahaan.
7. Perencanaan memberikan landasan untuk pengendalian.
8. Perencanaan merangsang prestasi kerja.
9. Perencanaan memberikan gambaran mengenai seluruh pekerjaan dengan jelas dan lengkap.
10. Dengan perencanaan dapat diketahui tingkat keberhasilan karyawan.
Kerugian perencanaan :
o Perencana akan membatasi tindakan dan inisiatif para bawahan, karena mereka harus
bekerja sesuai dengan pola yang telah ditetapkan.
o Perencanaan menyebabkan terlambatnya tindakan yang perlu diambil dalam keadaan
darurat, padahal keadaan darurat perlu diambil keputusan yang cepat.
o Informasi yang dibutuhkan untuk meramalkan masa yang akan datang, belum tentu tepat,
sehingga manajer tidak akan dapat secara pasti meramalkan apa yang akan terjadi pada
masa yang akan datang.
o Biaya yang diperlukan untuk perencanaan cukup besar, bahkan dapat melampaui hasil yang
akan dicapai.
o Perencanaan mempunyai penghalang-penghalang psikologis, karena orang lebih
memperhatikan masa sekarang daripada masa yang akan datang.

PERENCANA

Perencanaan diproses oleh perencana dan hasilnya berupa rencana. Pada dasarnya perencanaan
dilaksanakan oleh manajer dan menjadi perencana (planner). Perbedaannya hanya terletak dalam
luasnya rencana yang disusunnya. Semakin tinggi posisinya semakin luas bidang rencana yang
disusunnya, seperti rencana menyeluruh (master plan), rencana bagian, dan rencana teknik
pelaksanaannya.
Perencanaan itu adalah :
Manajer yang melaksanakan perencanaannya sendiri.
Manajer yang melaksanakan tetapi disesuaikan dengan usul-usul para bawahan.
Manajer yang menetapkan bagan, bawahan yang merencanakan.
Bawahan yang merencanakan dan yang memutuskan manajer.
Joint participation in planning

D. Indikator Kinerja Makro dan Mikro Perencanaan Anggaran Daerah


1. Konsep Makro Perencanaan Anggaran Daerah
Anggaran Daerah merupakan rencana kerja Pemerintah Daerah yangdiwujudkan dalam bentuk
uang (rupiah) selama periode waktu tertentu (satu tahun).Anggaran ini digunakan sebagai alat untuk
menentukan besarnya pengeluaran,membantu pengambilan keputusan dan perencanaan
pembangunan, otorisasipengeluaran di masa-masa yang akan datang, sumber pengembangan
ukuran-ukuranstandar untuk evaluasi kinerja dan sebagai alat untuk memotivasi para pegawai
danalat koordinasi bagi semua aktivitas dari berbagai unit kerja.

2. Konsep Mikro Perencanaan Anggaran Daerah


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada hakekatnya merupakansalah satu
instrumen kebijakan yang dapat dipakai sebagai alat untuk meningkatkanpelayanan umum dan
kesejahteraan masyarakat di daerah. Oleh karena itu, DPRDdan Pemerintah Daerah harus berupaya
secara nyata dan terstruktur gunamenghasilkan APBD yang dapat mencerminkan kebutuhan riil
masyarakat sesuaidengan potensi masing-masing daerah, serta dapat memenuhi tuntutan
terciptanyaanggaran daerah yang transparan, berorientasi pada kepentingan dan akuntabilitaspublik

Anda mungkin juga menyukai