DOSEN PENGAMPU
Darmadi S.E., M.M.
DISUSUN OLEH :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata
kuliah Pengantar Manajemen dan Bisnis, dengan judul “Perencanaan dan Strategi
Perencanaan.”
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami khususnya dan pihak lain yang
berkepentingan pada umumnya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seringkali kita dihadapkan pada pertanyaan apakah suatu rencana dapat berjalan
dengan baik atau tidak. Pertanyaan mendasar ini kiranya diajukan manakala kita melihat
realitas keseharian yang menunjukkan banyaknya kegagalan akibat perencanaan yangsalah
dan tidak tepat. Kesalahan perencanaan dapat berada pada awal perencanaan itu sendiri
ataupun pada saat proses perencanaan itu berlangsung.
Oleh karena itu, dibutuhkan perencanaan strategi yang baik dan matang. Perencanaan
strategi tidak hanya sebuah kegiatan perencanaan suatu organisasi, tetapi perecanaan strategi
merupakan peranan manajemen yang paling kritis. Perencanaan strategi menjadi semakin
penting akhir-akhir ini. Para manajer menyadari bahwa dengan adanya perencanaan strategi
yang baik dan jelas akan sangat bermanfaat dalam memberikan arahan dan pedoman bagi
organisasinya. Sebagai hasilnya, organisasi berfungsi lebih baik dari sebelumnya dan menjadi
lebih tanggap terhadap perubahan lingkungan.
Dengan perencanaan strategi, tujuan yang ingin dicapai menjadi lebih jelas dan terarah
sehingga memungkinkan manajer untuk merumuskan rencana dan kegiatan-kegiatan yang
memberi arat organisasi untuk mencapai tujuannya. Disamping itu, perkembangan lingkungan
terjadi sangat pesat, seperti : kenaikan tingkat perubahan teknologi, semakin panjang
tenggang waktu antara keputusan sekarang dan hasil diwaktu yang akan datang. Itulah sebab
pentingnya perencanaan strategi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Perencanaan adalah proses penataan suatu tujuan yang sudah disusun rapih dan
matang untuk mencapai tujuan atau target yang ingin dicapai. Sedangkan strategi adalah
bentuk dari perencanaan itu sendiri. Strategi juga dapat diartikan sebagai seni bagi individu
ataupun kelompok untuk memanfaatkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna
mencapai target sasaran melalui tata cara yang dianggap dapat efektif dan efisien sesuai
dengan apa yang telah diharapkan sebelumnya.
Bintoro Tjokroaminoto dalam Husaini Usman (2008) menyebutkan, perencanaan
adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu. Prajudi Atmosudirjo dalam Husaini Usman (2008) juga berpendapat
bahwa perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan djalankan
dalam rangka mencapai tujuan tertentu, siapa yang melakukan, bilamana, dimana, dan
bagaimana cara melakukannya.
Artinya, perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai pada
masa yang akan datang serta menetapkan tahapan-tahapan yang dibutuhkan untuk
mencapainya. Dengan demikian, proses perencanaan dilakukan dengan menguji berbagai arah
pencapaian serta mengkaji berbagai ketidaksiapan yang ada, mengukur kemampuan
(kapasitas) kita untuk mencapainya kemudian memilih arah-arah dan langkah-langkah terbaik
untuk mencapainya.
Setiap kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan perlu perencanaan yang matang
sesuai dengan tujuannya. Hal tersebut disesuaikan menurut bidang-bidang yang akan dicapai.
Albert Silalahi (1987:167) menjelaskan bahwa tujuan perencanaan adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan adalah jalan atau cara untuk mengantisipasi dan merekam perubahan.
2. Perencanaan memberikan pengarahan kepada administrator-administrator maupun
non-administrator.
3. Perencanaan juga dapat menghindari, memperkecil tumpang tindih dan
pemborosan dalam pelaksanaan aktivitas-aktivitas.
4. Perencanaan menetapkan tujuan-tujuan dan standar-standar yang akan digunakan
untuk memudahkan pengawasan.
Sebagai suatu fungsi, fungsi perencanaan tentunya memiliki sejumlah manfaat bagi
sistem manajemen dalam suatu perusahaan atau organisasi. Menurut T.Hani Handoko dalam
bukunya yang berjudul “Manajemen” berikut beberapa manfaat dan fungsi perencanaan,
yaitu :
E. Jenis-Jenis Perencanaan
1. Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang (lebih dari 5 tahun)
untuk mencapai tujuan strategis. Fokus perencanaan ini adalah organisasi secara
keseluruhan. Rencana strategis dapat dilihat sebagai rencana secara umum yang
menggambarkan alokasi sumberdaya, prioritas, dan langkah yang diperlukan
untuk mencapai tujuan strategis. Tujuan strategis biasanya ditetapkan oleh
manajemen puncak.
2. Perencanaan Taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana
strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih pendek (1-5 tahun)
dibandingkan dengan rencana strategis. Perencanaan taktis biasanya dibuat oleh
manajemen puncak dan manajemen menengah. Tujuan taktis biasanya diturunkan
dari tujuan strategis. Sebagai contoh, suatu perusahaan mempunyai rencana
strategis menstabilkan suplai bahan baku. Rencana taktis kemudian dikembangkan
melalui pembelian bahan baku dari perusahaan pensuplai bahan baku.
3. Perencanaan Terintegrasi
Yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat penjelasan secara menyeluruh dan
sifatnya terpadu.
1. Rencana induk (master plan), yaitu perencanaan yang fokus kepada kebijakan
organisasi dimana didalamnya terdapat tujuan jangka panjang dan ruang
lingkupnya luas.
2. Rencana operasional (operational planning), yaitu perencanaan yang fokus kepada
pedoman atau petunjuk pelaksanaan program-program organisasi. Ada tiga jenis
rencana operasional :
a. Rencana Tunggal (sekali pakai). Rencana tunggal adalah rencana yang
dilakukan sekali pakai. Sebagai contoh ketika perusahaan merencanakan
ekspansi, pembuatan pabrik baru, penarikan tenaga kerja baru, dan lainnya.
b. Rencana Standing. Rencana standing adalah rencana yang bisa dipakai
berulang-ulang. Rencana standing bisa menghemat waktu dan tenaga karena
rencana ini bisa diterapkan pada situasi yang sama.
c. Rencana Situasional. Perencanaan situasional merupakan perencanaan yang
memasukkan alternatif perencanaan yang berbeda. Dapat dikatakan
perencanaan situasional adalah perencanaan cadangan. Apabila rencana A
tidak berhasil karena adanya sebab-sebab tertentu, maka rencana B dapat
dilaksanakan.
3. Rencana harian (day to day planning), yaitu perencanaan yang didalamnya terdapat
aktivitas harian yang bersifat rutin.
F. Proses Perencanaan
jangka panjang.
Formula Tujuan
Analisis Lingkungan:
Analisis Sumberdaya:
Strategis.
Keterangan:
c. Analisis Lingkungan
d. Analisis Sumberdaya
menetapkan tujuan baru yang lebih sulit, atau apabila ada persaingan yang
1) Cakupan: menjelaskan pasar apa yang akan dimasuki oleh organisasi, pasar
mencapai tujuan
g. Pelaksanaan Strategi
diinginkan.
rencana strategis.
Panjang
d. Alat Untuk Menyejajarkan Manajer Dengan Strategi Jangka Panjang.
c. Perencanaan strategis adalah proses yang memakan waktu dan biaya yang
mahal.
Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan. Lima tahun
adalah periode yang cukup panjang untuk megestimasikan konsekuensi dari
keputusan program yang dibuat saat ini. Konsekuensi dari keputusan untuk
mengembangkan dan memasarkan produk baru atau untuk memperoleh aktiva
modal utama yang baru mungkin tidak dapat sepenuhnya dirasakan dalam periode
yang pendek. Jangka waktu diatas lima tahun mungkin begitu kabur sehingga
usaha-usaha untuk berguna untuk dilakukan. Banyak organisasi membuat rencana
yang sangat kasar yang mencakup hanya tiga tahun kedepan.
-Hubungan Organisasional
Proses perencanaan strategis melibatkan manajemen senior dan manajer dari unit
bisnis atau pusat tanggung jawab lainnya, dibantu oleh staf mereka. Tujuan
utamanya adalah untuk memperbaiki komunikasi antara eksekutif korporat
dengan eksekutif unit bisnis dengan cara menyediakan rangkaian aktivitas
terjadwal, melalui mana mereka dapat mencapai sekelompok tujuan dan rencana
yang disetujui bersama. Manajer dari departemen-departemen individual biasanya
tidak berpartisipasi dalam proses perencanaan strategis.
-Gaya Manajemen
Para perancang sistem tersebut harus mendiagnosis dengan benar gaya
darimanajemen senior dan memastikan bahwa sistem tersebut sesuai dengan
gayaitu, ini merupakan tugas yang sulit karena perencanaan strategis formal
telahmenjadi suatu gaya dan beberapa manajer berpikir bahwa mereka
bisnis.
Regulatory).
STRATEGIS
sangat erat dan saling mebutuhkan.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber
daya
yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun
7 ke depan.
mewujudkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang
mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka
umum yang hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan
efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan
strategis. Berikut adalah ilustrasi hubungan visi, misi dan rencana strattegis :
VISI DAN MISI
-setiap 6 bulan
-merancang
-Menciptakan inovasi
Regulatory).
sangat erat dan saling mebutuhkan.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan
yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, Misi adalah rumusan umum
program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber
daya
yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun
7 ke depan.
mewujudkan visi dan misi organisasi dan membagi-bagi sumber daya yang
mulanya memiliki cita-cita atau tujuan akhir yang ingin dicapai dalam jagka
umum yang hendak dilakukan yang disebut misi, kemudian untuk mewujutkan
efektif dan efisien untuk mencapai cita-cita organisasi yang disebut perencanaan
strategis. Berikut adalah ilustrasi hubungan visi, misi dan rencana strattegis :
Visi Misi
-setiap 6 bulan
-merancang
-model produk
baru
-Menjadi Perusahaan
Otomotif No. 1 Di
Dunia
-Menciptakan inovasi
-Produk dengan
kualitas terbaik
-Rencana Strategis
-Membuat model
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami menyadari betul bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena pada hakikatnya kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Maka dari itu, kami
menerima dengan lapang hati kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan dalam
penyusunan makalah dikemudian hari. Untuk kedepannya, kami akan lebih fokus dan detail
dalam membuat makalah dengan tidak melupakan kredibilitas dari sumber materi.
DAFTAR PUSTAKA