Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN PERENCANAAN, KEGIATAN

PERENCANAAN DALAM PROSES


MANAJEMEN DAN FLEKSIBILITAS DARI
PERENCANAAN
DASAR-DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
Moh. Zainal Fanani, M.Pd.I

Penyusun:

Aza Jamilah NIM. 932404920

Siti Lailatul Mukaromah NIM. 932405620

Ordigo Fernanda NIM. 932406220

Lailatul Akhlina NIM. 932406520

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI
2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah limpahkan karunia-Nya. Atas

izin-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa shalawat

dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang

telah membimbing kita dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang

benderang yakni agama islam.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata

pelajaran Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan dengan judul Pengertian

Perencanaan, Kegiatan Perencanaan Dalam Proses Manajemen dan Fleksibilitas

Dari Perencanaan.

Selain itu, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak

yang membantu kami untuk merampungkan makalah ini sampai selesai.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini bisa

memberikan manfaat kepada semua pihak. Kami memahami apabila makalah ini

jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami butuh kritik dan sarannya dalam

rangka perbaikan makalah-makalah yang akan datang.

Kediri, 24 September 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Sampul.................................................................................................................................

Kata Pengantar....................................................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................................................

A. Pendahuluan.................................................................................................................
1. Kata Pengantar....................................................................................................
2. Masalah atau Topik Bahasan..............................................................................
3. Tujuan ................................................................................................................
B. Pembahasan..................................................................................................................
C. Penutup ........................................................................................................................

Daftar Rujukan....................................................................................................................

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mndefinisikan tujuan
organisasi, membuat starategi untuk mencapai tujuan itu, dan
mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan
proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan
fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tak akan
dapat berjalan.

2. Masalah atau Topik Bahasan


a. Bagaimana pengertian dari perencanaan ?
b. Bagaimana kegiatan perencanaan dalam proses manajemen ?
c. Bagaimana fleksibilitas dari perencanaan ?

3. Tujuan
a. Agar mengetahui pengertian dari perencanaan.
b. Agar mengetahui kegiatan perencanaan dalam proses manajemen.
c. Agar mengtahui fleksibilitas dari perencanaan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian perencanaan
Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Perencanaan yang baik dapat dicapai dengan mempertimbangkan kondisi di
waktu yang akan datang dalam mana perencanaan dan kegiatan yang diputuskan
akan dilaksanakan, serta periode sekarang pada saat rencana dibuat1
Definisi perencanaan dikemukakan oleh Erly Suandy (2001:2) sebagai
berikut : secara umum perencanaan merupakan proses penentuan tujuan
organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan
jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program)
dan operasi (tindakan)yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan
secara menyeluruh.
Mondy & Premeaux (1995) menjelaskan “planning is the process of
determining in advance what should be accomplished and how it should be
realized”. Perencanaan merupakan proses menentukan apa yang seharusnya
dicapai dan bagaimana mewujudkannya dalam kenyataan. Berarti didalam
perencanaan ditentukan apa yang akan dicapai dengan membuat rencana dan
cara-cara melakukan rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan para
manajer di setiap level manajemen. Selanjutnya Terry (1975) mengemukakan
“Planning is the selecting and relating of facts and the making and using of
assumption regarding the future ini the visualization and formulation of proposed
activities, belive necessary to achieve desired results”. Pendapat di atas
menjelaskan bahwa terdapat tiga unsur pokok dalam kegiatan perencanaan yaitu
: 1) pengumpulan data ,2) analisis fakta dan,3) penyusunan rencana yang konkrit.

Johnson, dkk (1973) berpendapat bahwa perencanaan adalah suatu


rangkaian tindakan yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan perencanaan
disusun berbagai visi, misi, strategi, tujuan dan sasaran organisasi yang pada
tingkat awal menggunakan pengambilan keputusan (decision making) yang juga
merupakan inti dari manajemen.

Dengan kata lain proses perencanaan merupakan langkah awal kegiatan


manajemen dalam setiap organisasi, karena melalui perencanaan ini ditetapkan
1
Buku karya T.H. Handoko (manajemen pendidikan)

5
apa yang akan dilakukan, kapan melakukannya, dan sia yang akan melakukan
kegiatan tersebut. Akan tetapi sebelum sapai pada langkah-langkah ini
diperlukan data dan informasi yang cukup serta analisis untuk menetapkan
rencana yang konkrit sesuai kebutuhan organisasi. Dalam implementasinya
kegiatan perencanaan yang disusun hendaknya mempertibangkan hal-hal berikut
ini: Perencanaan adalah Menetapkan Alternatif, Perencanaan yang dibuat secara
mendadak kemungkinan hasilnya tidak/kurang baik sebab dengan demikian kita
tidak/kurang mempunyai waktu untuk dapat berpikir dengan baik. Mungkin
suatu keputusan yang baik dapat diambil secara mendadak tapi perencanaan
adalah merupakan suatu kumpulan keputusankeputusan yang saling kait
mengait sehingga sulit perencanaan tersebut dibuat secara mendadak. Dalam
membuat suatu perencanaan yang baik maka sebelumnya kita harus
“menetapkan alternatif-alternatif dan kemungkinan kita memilih satu atau
beberapa alternatif yang kita anggap paling baik. Dalam membuat perencanaan
seringkali kita dihadapkan pada berbagai pertimbangan yang perlu diperhatikan
dan cenderung bersifat kompleks diantaranya fasilitas, personalia, dan
sebagainya, maka untuk dapat menetapkan alternatif-alternatif tersebut serta
memilih alternatifalternatif yang paling baik tidaklah semudah apa yang kita
pikirkan. Hal ini berarti untuk menetapkan serta memilihnya diperlukan waktu
yang cukup agar kita dapat berpikir dengan baik.2

2. Kegiatan perencanaan dalam proses manajemen

1. Menetapkan tugas dan tujuan antara tugas dan tujuan tidak dapat
dipisahkan,
suatu rencana tidak dapat diformulir tanpa ditetapkan terlebih
dahulu apa yang menjadi tugas dan tujuannya. Tugas diartikan sebagai
apa yang harus dilakukan, sedang tujuan yaitu suatu atau nilai yang akan
diperoleh.
2. Observasi dan analisa
Menentukan faktor-faktor apa yang dapat mempermudah dalam
pencapaian tujuan (observasi) bila sudah diketahui dan terkumpul, maka
dilakukan analisa terhadapnya untuk ditentukan mana yang digunakan.
3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan
Faktor yang tersedia memberiakn perencanaan membuat beberapa
kemungkinan dalam pencapaian tujuan. Dimana kemungkinan yang telah
diperoleh dapat diurut atas dasar tertentu, misalnya lamanya
penyelesaian, besarnaya biaya yang dibutuhkan efisiensi dan efektivitas
dan lain sebagainya.

2
Dr. Candra Wijaya Dasar-Dasar Manajemen,26

6
4. Membuat sintesa
Sintesa yaitu alternatif yang akan dipilih dari kemungkinan-
kemungkinan yang ada dengan cara mengawinkan sitesa dari
kemungkinan-kemungkinan tersebut. Kemungkinan-kemungkinan yang
ada mempunyai kelemahan-kelemkahan3

3. Fleksibilitas dari perencanaan

Fleksibilitas adalah esensi bagi kesuksesan perencanaan strategik. Hal ini


memerlukan analisis, peramalan, pengembangan rencana dengan
mempertimbangkan segala sesuatu dan pembuatan perencanaan sebagai
proses yang berkesinambungan. Rencana hendaknya dapat melakukan
penyesuaian secara cepat dan lancar terhadap perubahan kondisi lingkungan
tanpa kehilangan efektivitas4

Perencanaan harus fleksibel (luwes), meskipunKita sudah mengusahakan


perencanaan yang sebaik mungkinDengan memperhitungkan segala
kemungkinan, tapi dapatJuga terjadi timbulnya hal-hal yang tidak masuk
perhitungankita. Berdasarkan hal itu maka agar tujuan dapat tetap
tercapaimaka perencanaan yang kita buat hendaknya bersifat luwes dan
tidak boleh kaku.

Dengan perencanaan yang luwes, maka kita akan lebih dapat


menyesuaikan dengan segala kemungkinanyang mungkin terjadi. Meskipun
demikian tidaklah berarti kita dapat mengubah perencanaan tersebut sesuka
hati kita, sebab bila demikian maka hal ini sudah berarti telah
terjadipenyimpangan. Sebenamya dengan perencanaan yang luwes, maka
selain kita dapat lebih menyesuaikan dengan perubahanperubahan yang
mungkin terjadi, maka dengan perencanaanyang luwes kita akan
diwenangkan untuk selalu mengadakan perbaikan-perbaikan terhadap
perencanaan yang telah kitabuat, sehingga dengan demikian akan makin
baiklah perencanaanyang kita buat. Jadi jelaslah di sini bahwa perencanaan
yangluwes selain perencanaan tersebut mempunyai kemungkinandiubah
atau dipertahankan sesuai dengan perubahan situasidan kondisi, maka
perubahan atau pembaharuan memangdiwenangkan.

33
M. Manullang, Dasar-Dasar Manajemen,
4
T. Hani Handoko Manajemen edisi 2hlm 103

7
BAB III

PENUTUP

Pada intinya perencanaan dibuat sebagai upaya untuk merumuskan apa


yang sesungguhnya ingin dicapai oleh sebuah organisasi atau perusahaan serta
bagaimana sesuatu yang ingin dicapai tersebut dapat diwujudkan melalui
serangkaian rumusan rencana kegiatan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T.Hani. 1999. Manajemen. BPFE-Yogyakarta


Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan). Penerbit Erlangga-Jakarta
http://mbegedut.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-perencanaan-
dalam.html

Anda mungkin juga menyukai