KEPUTUSAN
Disusun dan diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajeman
Dosen Pengampu :
AULIA RAHMAN, M.E.I
Disusun Oleh :
AKUNTANSI SYARIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SULTAN
ABDURRAHMAN
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah yang maha kuasa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Fungsi Perencanaan dan
Pengambilan Keputusan”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Manajeman. Makalah ini bertujuan untuk memperluas wawasan tentang fungsi perencanaan
dan pengambilan keputusan.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada
penulisan maupun materi, mengingat kemampuan yang kami miliki. Kami sebagai penulis
mengucapkan terimakasih kepada ibu Aulia Rahman, M.E.I selaku dosen mata kuliah
pengantar manajemen.
Demikian makalah ini kami buat, semoga makalah ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai
salah satu petunjuk bagi pembaca. Kami sebagai penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun di harapan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen berasal dari kata kerja “to manage” berarti “control” dan dalam
bahasa indonesia dapat di artikan sebagai : mengendalikan, mengenai atau mengolah.
Manajemen sebagai ilmu artinya manajeman memenuhi kriteria ilmu dan metode
keilmuan yaitu menekannya kepada konsep-konsep, teori, prinsip dan teknik
pengelolahan.
Menurut Mary Parker Follett di dalam buku Hani Handoko (1998) disebutkan
bahwa management is the art of getting thing done through people. Artinya, manajeman
merupakan seni untuk mencapai tujuan melalui orang-orang. Seni disini dimaksudkan
bahwa kemampuan seseorang atau kelompok dalam memainkan alat sehingga
menghasilkan keindahan serta kemajuan. Stoner (1996) menyebutkan bahwa
manajemen ialah serangkaian proses dalam menetapkan suatu perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya untuk mencapai sesuatu tujuan.
Dari pengertian-pengertian diatas, terdapat tiga kata kunci, yaitu ilmu, seni dan
proses. Ilmu dapat diartikan sebagai persyaratan dan proses diartikan sebagai
langkahlangkah untuk pencapai tujuan. Demikian halnya dengan langkah-langkah
dalam manajemen, urutannya adalah melakukan perencanaan, kemudian
pengorganisasian, selanjutnya pengarahan serta diakhiri dengan pengawasan. Di sisi
lain, jika proses ini dijalankan dengan benar, maka dapat dikatakan sebagai seni. Dapat
disimpulkan bahwa manajemen sebagai suatu ilmu, seni dan/atau proses merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi berbagai sumber daya untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian perencanaan dan pengambilan keputusan?
2. Apa saja fungsi atau manfaat perencanaan?
3. Apa jenis-jenis perencanaan dan pengambilan keputusan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan dan pengambilan keputusan.
2. Untuk mengetahui fungsi perencanaan.
3. Untuk mengetahui jenis-jenis apa saja dalam perencanaan dan pengambilan
keputusan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Perencanaan
1.1 Pengertian Perencanaan
Perencanaan merupakan suatu aktivitas terintegrasi yang berupaya untuk
memaksimalkan efektivitas organisasi sebagai suatu sistem pencapaian.
Berdasarkan definisi itu, perencanaan mempunyai sekurang-kurangnya 3 aspek
utama berikut :
a. Berkaitan dengan masa mendatang
b. Berkaitan dengan tindakan
c. Mempunyai serangkaian tindakan di masa mendatang yang kemudian akan di
ambil untuk keperluan perencanaan. (Pengantar Manajemen.2019 : 98).
4
• Program planning yaitu perencanaan yang merupakan penjelasan dari policy
planning misalnya program apa saja yang akan dilakukan, ikhtisar dan sumber
serta bahan yang digunakan.
• Operational planning yaitu perencanaan yang memuat cara-cara melakukan
pekerjaan tertentu agar maksimal dalam pencapaian tujuan organisasi.
3. Berdasarkan jangka waktu terbagi menjadi :
• Long range planning (LRP) yaitu perencanaan jangka panjang yang
membutuhkan waktu lama sekitar 10 tahun dalam pelaksanaannya.
• Intermediate planning (IP) yaitu perencanaan jangka menengah yang biasanya
membutuhkan waktu 5 tahun.
• Short range planning (SRP) yaitu perencanaan jangka pendek yang
membutuhkan waktu kurang dari setahun.
4. Berdasarkan wilayah pelaksanaannya terbagi menjadi : Rural planning yaitu
perencanaan perdesaan.
• City planning yaitu perencanaan perkotaan.
• Regional planning yaitu perencanaan tingkat daerah kabupaten atau kota.
• National planning yaitu suatu perencanaan tingkat nasional yang mencakup
suatu wilayah negara.
5. Berdasarkan materinya terbagi menjadi :
• Personel planning yaitu perencanaan mengenai masalah-masalah yang
berkenan dengan pegawai.
• Financial planning yaitu perencanaan mengenai pembiayaan secara
komprehensif dari suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama.
• Industrial planning yaitu perencanaan yang menyangkut aktivitas industri yang
bertujuan agar dari berbagai hambatan dalam pencapain tujuan.
• Educational planning yaitu perencanaan yang menyangkut aktivitas
pendidikan.
6. Berdasarkan keumuman dan kekhususannya :
• General plans (rencana umum) yaitu perencanaan yang dibuat hanya garis besar
untuk mencapai tujuan.
• Special planning (rencana khusus) yaitu perencanaan yang dibuat secara
mendetail dan rinci.
• Overall planning (rencana keseluruhan) yaitu perencanaan yang memberikan
pola secara keseluruhan dari pekerjaan yang harus dilaksanakan.
5
b) Perencanaan terkadang menghambat kreativitas.
c) Perencanaan membutuhkan waktu yang lama.
d) Perencanaan terkadang mempunyai nilai praktis yang terbatas.
B. Pengambilan Keputusan
2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan (Decisions making) merupakan serangkaian proses
pemilihan dari pilihan alternatif yang tersedia dengan mempertimbangkan berbagai
kepentingan dari pihak-pihak yang terkait. Proses pemilihan tersebut biasanya dimulai
dari mengindentifikasi masalah dan tujuan, penyusunan, penganalisisan, dan
pemilihan berbagai alternatif yang relevan, pengambilan keputusan yang dinalai
paling tepat, hingga pengevaluasian efektivitas dari keputusan yang telah diambil.
6
b) Fatalistic
Strategi ini salah satu tipe yang tidak menentukan pilihan.
c) Compliant
Strategi ini terjadi apabila seseorang mengalah pada rencana pihak lain yang sudah
membuat keputusan untuknya.
d) Tipe paralytic
Strategi yang dibuat untuk seseorang yang takut atau cemas untuk membuat keputusan.
e) Intuitive
Strategi yang berdasarkan pada perasaan dari pada pemikiran.
f) Impulsive
Strategi yang proses pengambilan keputusannya tidak mempertimbangkan alternatif
lain.
g) Agoinizing
Strategi pengambilan keputusan yang hasilnya sangat mungkin menyakitkan atau
membuat orang capek dikarenakan kurang memiliki informasi yang lengkap tentang
keputusan yang diambilnya.
h) Planful
Strategi ini, individu dapat membuat perencanaan ketika mengambil keputusan.
7
a) Riset, yakni mempelajari lingkungan ataupun kondisi yang membutuhkan pengambilan
keputusan. Berbagai data diperoleh, diolah dan diuji untuk dibuat sebagai arah tindakan
dalam pengidentifikasian masalah.
b) Perancangan, yakni menganalisis, menyusun dan mengembangkan arah tindakan yang
memungkinkan dengan proses yang meliputi penganalisisan masalah,
pengidentifikasian solusi penyelesaian masalah dan pengujian kelayakan solusi
penyelesaian masalah tersebut.
c) Pemilihan, yakni menentukan suatu arah tindakan untuk diimplementasikan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran / Penutup
Demikian makalah ini kami susun, kami berharap makalah ini dapat dibaca oleh
pembaca dan pembaca dapat memahami fungsi perencanaan dan pengambilan
keputusan. Kritik dan saran yang membangun kami harapkan dari semua pihak.
9
DAFTAR PUSAKA
10