Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGORGANISASIAN


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Dasar Manajemen Pendidikan

Dosen : Dr. Muhammad Syukur, MA

Disusun Oleh :

1. Khaysha Nurkhalila 11210182000085

2. Farah Hafizah 11210182000109

3. Amanda Privitasari 11210182000086

4. Amelia Pramada Sukma 11210182000111

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
 
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat, karunia dan
kasih sertasayang-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Fungsi Perencanaan
Dan Pengorganisasian Dalam Manajemen Pendidikan”. Sholawat serta salam
semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari zaman kebodohan hingga zaman teknologi seperi sekarang ini. Tidak lupa pula kami
ucapkan kepada Dr. Muhammad Syukur M.A. selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar
Manajemen Pendidikan.
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari masih terdapat banyak kesalahan dan
kekeliruan, baik yang berkenaan dengan materi pembahasan maupun teknik penulisan, inilah
usaha maksimal yang dapat kami lakukan.
Semoga dalam makalah ini para pembaca dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan
dan kami diharapkan kritik yang membangun dari para pembaca guna memperbaiki
kesalahan sebagaimana mestinya.
 
 
Tangerang, September 2021
 
 

 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................5
A. 1. Pengertian Perencanaan..............................................................................................5
B. 1. Pengertian Pengorganisasian.......................................................................................6
KESIMPULAN..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen pendidikan umumnya diartikan sebagai proses perencanaan,


pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya agar mencapai tujuan organisasi dan penggunaan
sumber daya organisasi lainya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan,
karena dari manajemen adalah pengaturan.
Manajemen pendidikan pada dasarnya tidak dapat terlepas dari suatu
organisasi serta pengorganisasiannya. Organisasi adalah sebuah wadah, tempat atau
sistem untuk melakukan kegiatan bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sedangkan pengertian pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokkan
orang-orang, alat-alat, tugas, tanggung jawab, atau wewenang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan?
2. Apa tujuan dan manfaat dari perencanaan?
3. Apa yang dimaksud dengan pengorganisasian?
4. Apa tujuan dan fungsi dari pengorganisasian?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui definisi perencanaan
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari perencanaan
3. Untuk mengetahui definisi pengorganisasian
4. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi dari pengorganisasian
BAB II
PEMBAHASAN

A. 1. Pengertian Perencanaan
Pengertian perencanaan merupakan suatu proses menentukan hal-hal yang
ingin dicapai (tujuan) pada masa depan dan juga menentukan segala bentuk tahapan
yang diperlukan untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Pengertian perencanaan (planning) ini dapat juga didefinisikan ialah sebagai
suatu kegiatan atau aktivitas yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu itu di
dalam kurun waktu tertentu. Dengan begitu, di dalam sebuah perencanaan itu akan
terdapat aktivitas atau kegiatan pengujian beberapa arah pencapaian, mengkaji
ketidakpastian, mengukur kapasitas, menentukan arah pencapaian, dan juga
menentukan langkah untuk mencapainya.
Perencanaan ini merupakan salah satu fungsi dari manajemen yang paling
penting yang mana di dalamnya terdapat aktivitas atau kegiatan mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja organisasi.
Perencanaan ini merupakan tahap awal dalam kegiatan atau aktivitas suatu organisasi
terkait dengan pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Menurut Andang fungsi perencanaan adalah sebagai pedoman pelaksanaan
dan pengendalian, menentukan strategi pelaksanaan kegiatan, menentukan tujuan atau
kerangka tindakan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam menentukan rencana harus
dilakukan secara matang dengan melakukan kajian secara sistematis sesuai dengan
kondisi organisasi dan kemampuan sumber daya dengan tetap mengacu pada visi dan
misi organisasi.

2. Tujuan dan Manfaat Perencanaan


Perencanaan bertujuan untuk:
a. Standar pengawasan, yaitu mencocokkan pelaksanaan dengan
perencanaannya,
b. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan
c. Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik
kualifikasinya maupun kuantitasnya
d. Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan
e. Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya,
tenaga, dan waktu

Perencanaan bermanfaat sebagai:


a. Standar pelaksanaan dan pengawasan
b. Pemilihan berbagai alternatif terbaik
c. Penyusunan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan
d. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
e. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan

B. 1. Pengertian Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan
pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur
organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan
demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengorganisasian (Organizing) adalah suatu langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan yang di pandang. Seperti
bentuk fisik yang tepat bagi suatu ruangan kerja administrasi, ruangan laboratorium,
serta penetapan tugas dan wewenang seseorang pendelegasian wewenang dan
seterusnya dalam rangka untuk mencapai tujuan.
menurut Marno dan Trio Supriyanto penempatan fungsi pengorganisasian
setelah fungsi perencanaan merupakan hal yang logis karena tindakan
pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dengan pelaksanaannya. Suatu
rencana yang telah tersusun secara matang dan ditetapkan berdasarkan perhitungan
perhitungan tertentu, tentunya tidak dengan sendirinya mendekatkan organisasi pada
tujuan yang hendak dicapainya. Ia memerlukan pengaturan-pengaturan yang tidak
saja menyangkut wadah dimana kegiatan-kegiatan itu dilaksanakan, namun juga
aturan main yang harus ditaati oleh setiap orang dalam organisasi.

2. Tujuan dan Fungsi Pengorganisasian


Tujuan Pengorganisasian adalah agar pembagian kerja dapat dilakukan dengan
penuh tanggung jawab. Pembagian tugas diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan masing-masing anggota organisasi (spesialisasi) dalam mengelola tugas
yang ditugaskan. Jika organisasi dijalankan dengan kejam dan tidak sesuai dengan
bidang keahliannya, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kesalahan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Berikut ini adalah beberapa tujuan dari pengorganisasian:
a. Membantu Koordinasi
Tetapkan unit kerja secara terkoordinasi sehingga tujuan organisasi dapat
dicapai dengan mudah dan efektif. Diperlukan koordinasi ketika memisahkan unit
kerja yang terpisah dan bukan dari jenis yang sama tetapi merupakan bagian dari
suatu organisasi.
b. Memperlancar Pengawasan
Dukung pengawasan dengan menunjuk anggota manajer yang kompeten di
setiap unit organisasi. Oleh karena itu, sebuah unit dapat ditempatkan di seluruh
organisasi sedemikian rupa sehingga tujuan kerjanya tercapai bahkan di posisi
yang berbeda. Unit kontrol yang identik dapat diintegrasikan dalam sistem
pemantauan terintegrasi yang identik.
c. Maksimalisasi Manfaat Spesialisasi
Membantu seseorang menjadi lebih berpengalaman dalam profesi tertentu.
Spesialisasi ahli memungkinkan produk berkualitas tinggi untuk diproduksi
sehingga manfaat produk memastikan kepuasan dan memenangkan kepercayaan
dari komunitas pengguna.
d. Penghematan Biaya
Pertimbangan tentang peningkatan efisiensi. Oleh karena itu, para pelaku
organisasi akan berhati-hati setiap kali mereka menambahkan unit kerja baru yang
juga mencakup penambahan tenaga kerja yang membutuhkan jumlah tambahan
upah yang relatif besar. Penambahan unit kerja harus dipertimbangkan
berdasarkan pada nilai kontribusi pekerja baru untuk menekan upah yang
berlebihan.

Pengorganisasian merupakan kegiatan mengalokasikan dan mengkombinasikan


seumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada pembagian dan
spesialiasi pekerjaan disini, dimana masing-masing bagian harus mengetahui dengan jelas
apa yang harus dilakukan. Seperti halnya fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian juga
sama pentingnya. Mengingat ini memastikan tujuan organisasi memang dapat dicapai.
Pengorganisasian memuat koordinasi baik dalam bagian maupun antar bagian organisasi.
Akibatnya, pekerjaan yang dilakukan tiap bagian berkesinambungan satu sama lain.
Ada beberapa fungsi yang ditempuh dalam pengorganisasian, diantaranya:
a. Mengidentifikasi dan mengelompokkan pekerjaan yang harus dilakukan.
Dalam pengorganisasian, manajemen membuat daftar bahan, pekerjaan dan
SDM yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Daftar itu kemudian
dikelompokkan sesuai bagian-bagian yang ada dalam organisasi. Misalnya
pekerjaan untuk bagian produksi, administrasi dan pemasaran.

b. Mengalokasikan sumber daya yang tepat sesuai sasaran operasional.


Manajemen mulai mengatur pembagian kerja. Pengorganisasian memastikan
setiap pekerjaan dilakukan oleh bagian yang sesuai bidang pekerjaannya.
Misalnya, pencatatan keuangan dikerjakan oleh bagian akunting.
Pengorganisasian juga memastikan tiap bagian langsung bekerja secara simultan
dan menjalin jadi satu rangkaian proses berkesinambungan. Misalnya, saat tim
produksi mulai bekerja menghasilkan produk, tim pemasaran sudah merancang
kegiatan promosi yang akan diluncurkan begitu produk selesai.

c. Mendelegasikan otoritas dan menumbuhkan tanggung jawab.


Dalam pendelegasian, manajemen memberikan keleluasaan pada tim bagian
untuk memutuskan sendiri apa saja yang harus dilakukan agar suatu pekerjaan
benar-benar produktif.
Kepercayaan ini sekaligus mendidik tiap bagian untuk bisa bertanggung jawab.
Mereka bisa menunjukkan kepada manajemen bahwa kepercayaan yang diberikan
kepada mereka bisa terlaksana dengan baik. Misalnya, tim pemasaran diberi
kebebasan untuk berkreasi dalam promosi dan menjual sejauh tetap mengikuti
prosedur dan anggaran yang sudah ditetapkan.

KESIMPULAN
Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan, kegiatan yang dimaksud adalah
tindakan-tindakan yang mengacu kepada fungsi-fungsi manajemen. Fungsi manajemen
organisasi pendidikan secara umum adalah memberikan fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, pengkoordinasian, pelaksanaan dan
pengendalian (planning, organizing, directing, motivating, coordination, actuanting, and
controling).
Perencanaan adalah tahap paling penting dalam fungsi manajemen, tanpa adanya
perencanaan maka fungsi manajemen yang lainnya, seperti pelaksanaan, pengontrolan, dan
pengawasan tidak akan berjalan dengan baik. Sehingga dapat dikatakan perencanaan yang
baik akan memungkinkan tercapainya tujuan dari suatu kegiatan atau aktivitas yang
direncanakan. Dalam proses perencanaan terdapat beberapa tahapan yang perlu kita lakukan
seperti persiapan perencanaan, menentukan dan menganalisis masalah, konsep dan desain
perencanaan, evaluasi rencana, merumuskan rencana, implementasi rencana, dan balikan
pelaksanaan rencana.
Penempatan fungsi pengorganisasian setelah fungsi perencanaan merupakan hal yang
logis karena tindakan pengorganisasian menjembatani kegiatan perencanaan dengan
pelaksanaannya. Adapun Tujuan Pengorganisasian adalah agar pembagian kerja dapat
dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Pembagian tugas diharapkan dapat meningkatkan
keterampilan masing-masing anggota organisasi (spesialisasi) dalam mengelola tugas yang
ditugaskan. Jika organisasi dijalankan dengan kejam dan tidak sesuai dengan bidang
keahliannya, bukan tidak mungkin akan menyebabkan kesalahan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
DAFTAR PUSTAKA

Andang, Manajemen dan Kepemimpian Kepala Sekolah (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,


2014), hlm. 25
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/fungsi-pengorganisasian-dalam-manajemen-
12902/, diakses pada tanggal 18 september 2021
Leon Manua, “Fungsi Pengorganisasian”, diakses dari
https://www.studimanajemen.com/2019/03/fungsi-pengorganisasian-manajemen-
organisasi.html , pada tanggal 18 september 2021
Marno & Trio Supriyanto, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, (Bandung: P.T
Refika Aditama, 2008), hlm.16.
Parta Ibeng, “Pengertian Perencanaan,Fungsi, Tujuan, Beserta Jenisnya”, diakses dari
https://pendidikan.co.id/pengertian-perencanaan-fungsi-tujuan-beserta-jenisnya/ , pada
tanggal 18 september 2021.
Prim Masrokan Mutohar, Manajemen Mutu Sekolah (Jogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013),
hlm. 40.

Anda mungkin juga menyukai