Dosen pengampu :
Rini Syevyilni Wisda, M.Pd
Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT, karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah. Meskipun dalam
penyusunan makalah ini banyak menemukan hambatan dan kesulitan, tetapi
karena motivasi dan dorongan dari berbagai pihak makalah ini dapat terselesaikan.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
Kesimpulan .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan (Planning)
2
mencapai tujuan tersebut. Ini melibatkan pemilihan jalur tindakan yang
paling sesuai.
Perencanaan Taktis: Manajer merinci langkah-langkah konkret yang
harus diambil dalam pelaksanaan strategi, termasuk alokasi sumber
daya, jadwal waktu, dan tanggung jawab.
2. Pengorganisasian (Organizing )
3
penugasan pekerjaan, wewenang, dan tanggung jawab yang sesuai
dengan peran masing-masing.
Pembentukan Hubungan Kerja: Organizing juga melibatkan
pembentukan hubungan kerja yang efektif antaranggota tim dan
departemen dalam organisasi. Ini membantu dalam koordinasi aktivitas
dan komunikasi yang efisien.
3. Pelaksanaan (Leading)
4
Komunikasi: Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam
keberhasilan leading. Manajer harus berkomunikasi dengan jelas dan
secara terbuka kepada tim, memastikan bahwa pesan-pesan penting
dipahami dan diikuti.
Penyelesaian Konflik: Dalam beberapa kasus, manajer perlu
menangani konflik di antara anggota tim atau departemen. Ini
melibatkan kemampuan dalam mediasi dan mencari solusi yang
memuaskan semua pihak.
4. Pengendalian (Controlling)
5
Pengendalian Kinerja: Jika ditemukan penyimpangan atau perbedaan
dalam kinerja, manajer perlu mengambil tindakan korektif. Ini bisa
berarti melakukan perubahan dalam rencana, memperbaiki proses, atau
mengambil tindakan lain untuk mengatasi masalah yang muncul.
Umpan Balik (Feedback): Manajer memberikan umpan balik kepada
anggota tim atau departemen mengenai kinerja mereka. Umpan balik
ini dapat digunakan untuk membantu individu atau tim meningkatkan
kinerja mereka di masa depan.
Perbaikan Berkelanjutan: Kontrol bukan hanya tentang mengatasi
masalah saat ini, tetapi juga tentang memastikan bahwa organisasi
terus meningkat. Manajer harus terus-menerus melakukan perbaikan
dan penyesuaian untuk mencapai hasil yang lebih baik.
6
produksi, dan mengendalikan keuangan agar perusahaan mencapai
profitabilitas dan pertumbuhan.
2. Manajemen Proyek: Manajemen proyek melibatkan perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian proyek untuk mencapai tujuan proyek
dalam batas waktu dan anggaran yang telah ditetapkan.
3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): Manajemen SDM fokus
pada perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan
agar mereka menjadi aset yang efektif bagi organisasi.
4. Manajemen Keuangan: Manajemen keuangan melibatkan pengelolaan
aset keuangan, penganggaran, investasi, dan perencanaan pajak untuk
menjaga kestabilan keuangan perusahaan.
5. Manajemen Operasional: Manajemen operasional berkaitan dengan
efisiensi produksi, pengendalian kualitas, rantai pasokan, dan logistik
untuk mengoptimalkan proses operasional perusahaan.
6. Manajemen Pemasaran: Manajemen pemasaran mencakup
perencanaan kampanye pemasaran, riset pasar, penentuan harga, dan
promosi produk atau layanan untuk mencapai target pasar.
7. Manajemen Risiko: Manajemen risiko melibatkan identifikasi,
evaluasi, dan pengendalian risiko yang dapat memengaruhi kesuksesan
organisasi.
8. Manajemen Waktu: Manajemen waktu membantu individu atau tim
mengatur waktu mereka secara efisien untuk meningkatkan
produktivitas dan mencapai tujuan pribadi atau profesional.
7
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
Daft, R. L., Murphy, J., & Willmott, H. (2018). Organization Theory and Design.
Cengage Learning.
10