PEMBERI PERINTAH
Disusun Oleh :
3. M. Azhari (05051281924062)
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang. Kami
panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NyA
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah Dasar-Dasar Manajemen mengenai
Pemberi Perintah.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Dasar-Dasar Manajemen mengenai Pemberi
Perintah. ini bisa memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
PENDAHULUAN
Manusia merupakan mahkluk sosial yang saling membutuhkan orang lain. Karena
berbagai kebutuhan hidup yang tidak terbatas dan kemampuan mausia yang terbatas mendorong
manusia untuk berhubungan dengan manusia lainnya. Namun, sejalan dengan tingkat
kematangan (keinginan dan kemampuannya), hubungan tersebut terus bergerak dinamis dimuali
Manajemen adalah suatu seni dan ilmu dalam proses perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah di
tetapkan. Dalam literature manajemen, disebutkan bahwa istilah manajemen mengandung tiga
pengertian, yaitu:
Menurut Koontz dan Donnel (1972) “management is getting thing done through the efferots of
other people’’ (manajemen adalah terlaksananya pekerjaan melalui orang lain).George R. Terry
(2000), mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih
dahulu dengan menggunakan kegiatan orang lain. Manajemen memiliki beberapa komponen
diantaranya unsur manajemen dan fungsi manajemen. Unsur manajemen adalah Men, Money,
Manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang
baik dan yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan,
mengatur serta mengembankan organisasi dalam rangka mencapi tujuan. Atau definisi manajer
antara lain adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab
dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan
menyumbangkan tenaganya secara efektif dan efisien untuk mencapai sebuah tujuan. Directing
bukan saja agar pegawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat pula
berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi
Fungsi pengarahan merupakan salah satu fungsi dalam manajemen yang akan kami bahas
dalam makalah ini. Serta fungsi, dimana proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh
seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat
menjalankan tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi. Dengan
memberi arahan kepada semua pihak agar semua program-program dapat dijalankan dengan baik
4. Memberikan manfaat bagi pembaca, terlebih dalam mengenai masalah pengarahan dalam
manajemen.
PEMBAHASAN
pemberi perintah ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.
Pengertian pemberi perintah sendiri yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan
oarang lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan
yang di inginkan.
anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota
juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain,
apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka. Dari definisi
3) Mempengaruhi anggota.
4) memotivasi.
betul-betul dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka
Pengarahan/ pemberian perintah (leading) adalah untuk membuat atau mendapatkan para
karyawan untuk melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Dikenal sebagai
1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level organisasi. Setiap
organisasi.
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena itu
berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia yang kompleks
4. Creative Activity, fungsi pengarahan yang membantu dalam mengubah rencana ke dalam
tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik menjadi tak
berarti.
5. Executive Function, Fungsi pengarahan dilaksanakan oleh semua manajer dan eksekutif
pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan menerima instruksi
6. Delegated Function, pengarahan seharusnya adalah suatu fungsi yang berhadapan dengan
manusia. Atasan harus dapat mengetahui bahwa perilaku manusia merupakan suatu hal tidak
dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya dapat mengkondisikan perilaku
1. Orientasi, merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu supaya
2. Perintah, merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya
untuk melakukan atau mengulangi suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
efektifitas manajer. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai suatu sistem akan mampu
Motivasi yang telah disebutkan diatas, akan memengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi
akan menentukan efektifitas manajer. Ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat prestasi
seseorang yaitu kemampuan individu dan pemahaman tentang perilaku untuk mencapai prestasi
yang maksimal disebut prestasi peranan. Dimana antara komunikasi kemampuan dan persepsi
Dengan adanya fungsi pemberian perintah dalam suatu organisasi dapat bertujuan sebagai
berikut:
Selain itu tujuan pokok pemberian perintah agar kegiatan-kegiatan dan orang-orang yang
melakukan kegiatan yang telah direncanakan tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak
Pemberian perintah dikatakan sebagai jantung dari proses manajemen. Oleh karena itu,
pengarahan merupakan poin sentral dimana pencapaian tujuan merupakan hal yang penting.
Pengarahan merupakan suatu titik awal dari pelaksanaan kerja dari karyawan. Apabila
pengarahan dijalankan, karyawan dapat mengerti pekerjaannya dan melakukan pekerjaan sesuai
dengan instruksi.
Selama mengarahkan, atasan dapat memberi petunjuk atau tuntunan, menginspirasi, dan
memberi instruksi bawahan untuk bekerja. Untuk itu, usaha dari setiap individu harus sesuai
dengan pencapaian tujuan yang diinginkan. Hal ini dimaksudkan agar upaya pengarahan dari
setiap departemen yang ada dapat berhubungan dan berintegrasi dengan yang lainnya. Hal
tersebut dapat dilakukan melalui “persuasive leadership” dan komunikasi yang efektif agar
karyawan.
pertumbuhan dari suatu perusahaan. Manajer harus dapat memiliki empat karakter yang
dibutuhkan, yaitu persuasive leadership, komunikasi yang efektif, supervise yang tegas, dan
koefisien motivasi.
Perilaku manusia menunjukkan suatu tahanan untuk berubah. Adaptasi dengan perubahan
digunakan beradaptasi dengan adanya perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal.
Komunikasi yang efektif dapat membantu meningkatkan koping dengan adanya perubahan.
Manajer berperan untuk mengkomunikasikan sifat dan isi dari perubahan secara jelas kepada
bawahan.
Pengarahan financial membantu dalam mengklarifikasi peran dari setiap karyawan pada
pekerjaannya. Melalui pengarahan, peranan karyawan menjadi jelas karena manajer melakukan
bawahan Hal ini dapat membantu dalam kemungkinan penggunaan sumber daya maksimum,
baik itu pria, wanita, mesin, dan uang guna memperkecil biaya dan menambah profit.
2.4. Karakteristik Pengarahan dalam manajemen
Hampir tidak ada penulis yang menolak adanya perintah lisan. Meskipun demikian,
mereka tidak sependapat tetang suatu perintah dapat diberikan secara lisan. Dalam dua hal, para
penulis sependapat bahwa perintah dapat diberikan dalam bentuk lisan, apabila:
Selain dalam kedua hal diatas, Perintah lisan dapat juga dipergunakan dalam keadaan-keadaan
sebagai berikut:
c. Apabila dalam mengerjakan tugas itu ada kekeliruan, tidak akan membawa akibat yang
besar.
Meskipun pemakaian perintah lisan itu adalah terbatas, tetapi harus dinyatakan bahwa
Kekurangan utama dari perintah lisan adalah bahwa dalam perintah inni tidak begitu di
persiapkan atau di rencanakan. Dalam kata lain, perintah lisan terlalu fleksibel.
Jenis kedua dari suatu perintah adalah perintah tertulis. Perintah tulisan dapat juga
a. Pada pekerjaan yang ruwet, memerlukan keterangan detail, angka-angka yang pasti dan teliti.
d. Jika tugas yang diperintah itu berlangsung dari suatu bagian ke bagian lain.
e. Jika dalam pelaksanaan perintah itu, kesalahan yang terjadi dapat menimbulkan akibat yang
besar.
Selain dari pembagian perintah, perintah juga dapat pula digolongkan berdasarkan
1. Demand, hendaknya di hindarikan, kecuali dalam keadaan darurat. Perintah semacam ini
dapat memperoleh tindakan yang segera daripada pegawai yang luntur semangatnya.
Dalam keaadaan normal pemberian perintah semacam ini hanya akan menimbulkan
2. Request, diberikan dalam situasi kerja normal. Penrintah seperti ini akan lebih berhasil
jika diberikan kepada pegawai yang berpengalaman atau pegawai yang tak mudah
tersinggung.
4. Volunter, sering diberikan untuk tugas-tugas dimana yang menerima perintah tersebut
enggan untuk melaksanakannya. Misalnya tugas pada waktu bawahan sedang beristirahat
2.4.2. Prinsip-prinsip perintah
Perintah yang sudah jelas bagi pemberi perintah, banyak sekali kemungkinan belum
begitu jelas bagi si penerima perintah. Hal ini disebabkan oleh dua sebab utama yaitu :
Karenanya pemberian perintah haruslah jelas bagi yang penerima perintah yang
bersangkutan.
Peritah diberikan satu per satu, bahkan walaupun perintah itu mempunyai pertalian yang
erat satu sama lain. Sehubungan dengan ini, maka suatu perintah.
janganlah terlalu detail, harus mengandung unsur fleksibelitas bawahan dapat dihidupkan.
Adalah lebih baik menggunakan perintah yang positif sebab dengan perintah positif, tegas, dan
Sesuatu perintah haruslah diberikan kepada orang yang mengingat pengetahuan dan
pengalamannya sanggup melaksanakan tugas itu. Sesungguhnya bukan saja tergantung kepada
pengetahuan dan pengalamannya, tetapi juga kepada kecukupan waktu serta peralatan yang
Ketiga macam kebutuhan atau ketiga macam motivasi haruslah didapat oleh seorang
Perintah adalah satu alat berkomunikasi dari seorang pemimpin kepada bawahan. Sebagai
alat berkomunikasi, maka pemimpin harus sanggup menyusun perintah sedemikian rupa agar
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bagaiamana bisa sebuah organisasai dapat berjalan dengan baik tanpa adanya pengarahan?.
Karena, tujuan dari pengarahan ialah membenarkan strategi yang keluar dari ide awal untuk
membuat suatu tujuan tertentu. Perencanaan dapat berjanlan tanpa adanya pengarahan. Namun,
hasil yang didapatkan tidak akan berjalan sukses tanpa adanya sebuah pengarahan. Pengarahan
juga merupakan fungsi terpenting yang dimiliki oleh seorang Manajer. Seorang Manajer harus
bisa memberikan arah serta petunjuk yang benar terhadap bawahannya. Dengan adanya
pengarahan, Manajer dan bawahannya dapat berhubungan dan berinteraksi langsung dengan
baik. Karena tugas dari seorang manajer bukan hanya memberi perintah terhadap suatu
1. Pervasive Function,
2. Continous Activity,
3. Human factor,
4. Creative Activity,
5. Executive Function,
6. Delegated Function,
Selain itu ada cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, diantaranya :
1. Orientasi,
2. Perintah,
3. Delegasi wewenang,
Dengan adanya fungsi pengarahan dalam suatu organisasi dapat bertujuan sebagai berikut:
Buku.
Website.
http://artikel-jurnal-manajemen.blogspot.com/2012/05/directing-dikatakan-........sebuah-
https://ilm4a7eng.wordpress.com/2012/04/25/fungsi-pengarahan-dalam-........manajemen/,
http://rianapratisia.blogspot.co.id/2014/05/fungsi-pengarahan-dalam-.......manajemen.html,
7.