Disusun Oleh :
Nama : Restu Putra Abdi
Nim : 155100301111072
2. Disc Mill
Disk mill merupakan jenis alat pengecil bahan yang dapat menghasilkan
produk dalam ukuran sedang maupun halus, seperti kedelai, jagung kentang dan
lainnya. Alat ini digunakan untuk mengupas kulit ari, pembelah dan penghancur
biji kedelai dalm keadaan kering maupun basah.
Spesifikasi alat ini memiliki tipe yang banyak pilihannya. Digolongkan
berdasarkan bahan pembuatan mesin. Penggeraknya sendiri memakai listrik,
montor bensin dan solar. Bahan stainless steel memiliki banyak model, dari
kapasitas dengan penggerak listrik tersedia 4 pilihan sedangkan untuk montor
bensin dan solar dengan 4 pilihan juga. Kapasitas pada tipe bahan stainless dari
15 kg hingga 45 kg. Untuk bahan stainless sangat cocok untuk pembuatan
tepung dengan mengutamakan pola kebersihannya. Kecepatan perputaran
mesin yang dihasilkan sebesar 3000 rpm sampai 5800 rpm. Sedangkan untuk
disk mill dengan bahan plat besi memiliki 3 pilihan model. Kecepatan
penepungan mesin bisa menghasilkan sebesar 3000 rpm, 5800 rpm dan 9000
rpm. Kami juga menyediakan mesin penepung listrik dengan model 9FZ-23. Di
model ini memiliki fungsi pembuatan tepung dengan hasil kering. Untuk hasil
potongan berukuran 1 hingga 4 mm. Mesin ini dilengkapi saringan dengan
ukuran 1, 3 dan 4 mm namun untuk standart yang digunakan yakni 2 mm.
3. Hammer Mill
Pada proses pembuatan batu bara, alat hammer mills memiliki fungsi.
Batubara dari stockpile digerus menggunakan alat Jaw crusher dan hammer mill.
Produk dari Jaw crusher berukuran – 2 cm, kemudian dilanjutkan penggerusan
dengan Hammer Mill sampai berukuran – 3 mm. Perpindahan bahan pada
proses penggerusan dilakukan menggunakan conveyor belt atau pneumatic
conveyor. Hammer mill merupakan mesin dengan daya terbesar, yaitu mampu
mencapai 250 KW, dengan rating arus sebesar 480 KW. Setting arus sebesar
270 A.
Gambar 3. Alat Hammer Mill
Spesifikasi alat ini, memiliki daya tahan dan tenaga yang jauh lebih kuat
lantaran menggunakan sumber penggeraknya berupa bearing electromotor
berdaya 20 HP. Selain itu, kehalusan yang bisa didapatkan oleh mesin berjenis
adalah 85 sampai 100 mesh. Hal ini memang tergantung jenis bahan yang akan
dihaluskan. Terbuat dari plat besi, berdimensi 120 x 100 x 50 cm, berkapasitas
mesin 300 kg per jam dan 13 HP motor diesel.
Cara kerja dari alat Hammer mill adalah menggunakan prinsip tumbukan.
Prinsip ini merupakan salah satu metode yang paling sering digunakan, ada
kapasitas besar dan kapasitas kecil. Mesin hammer mill sangat efektif dan
pembuatannya mudah namun hasil gilingan yang bervariasi lama sekali
didapatkan dan daya dibutuhkan untuk kapasitas besar dengan muatan penuh
(6-9 kW).
4. Roller Mill
Alat Roller mill adalah salah satu mesin utama yang diandalkan oleh
Industri pembuatan besi beton yang pada umumnya mesin tersebut bias
dikatakan sebagai mesin utama/mesin primer. Cara kerja mesin roller mill ini
adalah memecah billet – billet yang menjadi bahan baku dengan menggunakan
caliber pada mesin tersebut untuk merubah ukuranya sesuai dengan settingan.
Pada industri pembuatan besi beton setiap perusahaan terkadang menggunakan
mesin roller yang lebih dari 10 unit agar cepat terselesaikan dan juga agar hasil
produksi lebih bagus dengan beberapa mesin yang bekerja sesuai dengan
spesifikasinya dengan tugas yang berbeda–beda.
Gambar 4. Alat Roller Mill
Spesifikasi dari alat ini sendiri adalah terdiri dari motor yang berputar,
dimana terdapat gir reduksi, gir pinion, dan juga caliber sebagai komponen
utama roller mill.dan terdapat mesin yang berputar seperti spinel kopling diantara
kaliber dan gir pinion. Proses pengerollan billet-billet dilakukan oleh caliber dalam
mengolah bahan yang akan dihancurkan.
Cara kerja mesin ini yang terpenting adalah cara pengoperasian terlebih
dulu dengan menekan tombol power on pada panel listrik yang sudah disediakan
maka mesin akan langsung dalam keadaan hidup dan siap untuk beroprasi
sesuai dengan fungsinya, jika sudah selesai maka dengan menakan tomol power
off maka mesin roller mill akan segera mati. Kemudian cara kerja dari mesin ini
setelah mesin dihidupkan akan langsung mengarah pada perputaran motor
starter yang berfungsi sebagai penggerak gir reduksi, gir pinion, dan juga caliber
sebgai komponen utama roller mill.
Motor starter tersebut adalah sebagai jantung utama dari mesin ini. Dengan
memutar yang pertama dari gir reduksi yang menjalur pada gir pinion dan
kemudian dengan melalui prosses pemutaran yang dilakukan oleh spinel kopling
diantara kaliber dan gir pinion. Dan selanjutnya adalah tugas caliber yang
mengerjakan prosses pengerollan billet-billet.
ALAT PENGECILAN UKURAN BAHAN PADAT
Pengeringan adalah proses penghancuran atau pemotongan suatu
bentuk padatan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil oleh gaya mekanik.
Bahan padat (solid) bisa dihancurkan dengan banyak cara seperti kompresi,
pukulan, atrisi, dan pemotongan. Tujuan pengecilan ukuran adalah
mengupayakan suatu bahan memenuhi spesifikasi tertentu, agar sesuai dengan
bentuk yang diingingkan. Untuk memenuhi spesifikasi tersebut, ukuran partikel
bahan harus dikontrol. Kemampuan mesin atau perlatan yang digunakan dalam
pengecilan ukuran ditentukan oleh kapasitas mesin, tenaga atau energi yang
dibutuhkan tiap unit bahan, ukuran dan bentuk bahan sebelum dan sesudah
pengecilan ukuran. Terdapat beberapa alat yang digunakan untuk mengecilkan
ukuran bahan padat, sebagai berikut :
2. Dicing equipment
Dicing equipment adalah sebuah alat yang digunakan untuk memotong
bahan yang semula berukuran besar menjadi ukurang yang lebih kecil. Biasanya
alat ini digunakan untuk memotong sayuran. Namun tidak menutup kemungkinan
bisa digunakan untuk memotong buah-buahan.
4. Pulping equipment
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat
(kayu maupun non kayu) melalui berbagai proses pembuatannya (mekanis,
semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat - serat (selulosa dan hemiselulosa)
sebagai bahan baku kertas.
Gambar 4. Alat pulping
Spesifikasi alat ini terdiri dari bahan stainless steel, dimana terdapat corong
diatas dan dibawah alat. Corong tersebut digunakan untuk memasukkan dan
mengeluarkan bahan yang akan diproses dengan mengecilkan ukurannya.
Selain itu alat ini menggunakan mesin sebagai alat bantu untuk menggerakkan
alat yang digunakan. Sumber energi yang digunakan adalah energi listrik. Alat ini
digunakan untuk menghancurkan bahan hingga menjadi bubur, contoh yang
banyak menggunakan alat ini adalah pabrik kertas dalam merubah kulit kayu
menjadi bubur kertas.
Cara kerja pulp diantaranya dilakukan dengan proses mekanis, kimia, dan
semikimia. Prinsip pembuatan pulp secara mekanis yakni dengan pengikisan
dengan menggunakan alat seperti gerinda. Proses mekanis yang biasa dikenal di
antaranya PGW (Pine Groundwood), SGW (Semi Groundwood). Proses semi
kimia merupakan kombinasi antara mekanis dan kimia. Yang termasuk ke dalam
proses ini di antaranya CTMP (Chemi Thermo Mechanical Pulping) dengan
memanfaatkan suhu untuk mendegradasi lignin sehingga diperoleh pulp yang
memiliki rendemen yang lebih rendah dengan kualitas yang lebih baik daripada
pulp dengan proses mekanis.