Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN OPERASI INDUSTRI PANGAN

PENENTUAN LAJU DAN KAPASITAS TRANSFER MASSA BAHAN PANGAN


(KACANG TANAH) MENGGUNAKAN PERSAMAAN PELEG

Disusun oleh:

Nama M. Azrul Afzal Azhan Nizam


NPM 24036121004
Kelompok 5 (Lima)
Hari/Tanggal Rabu, 08 Maret 2023
Asisten Fikriati Fatimatuzzahra

LAPORAN TERPADU
PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GARUT
2023
I. Judul
Penentuan Laju dan Kapasitas Transfer Massa Bahan Pangan (Kacang Tanah)
Menggunakan Persamaan Peleg.
II. Tujuan
Menentukan laju dan kapasitas transfer massa sampel dengan variasi konsentrasi
perendaman menggunakan persamaan peleg.
III. Tinjauan Pustaka
Perpindahan massa adalah perpindahan suatu komponen dari konsentrasinya tinggi
menuju ke konsentrasi yang rendah seperti yang digambarkan dalam Gambar 1,1.
Transfer massa atau perpindahan massa juga dapat didefinisikan sebagai gerakan
molekul-molekul dari elemen fluida yang disebabkan adanya suatu gaya pendorong
(driving force).
Transfer massa merupakan migrasi suatu komponen dari campuran yang terjadi
karena adanya perubahan dalam keseimbangan sistemnya yang disebabkan karena
adanya perbedaan. Secara sederhana transfer massa merupakan suatu fenomena dimana
terjadi perpindahan materi dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Terjadinya transfer massa disebabkan oleh diving force berupa perbedaan konsentrasi
anatara komponen pada bahan dengan lingkungan. Transfer massa terjadi pada tingkat
molekul melalui peristiwa difusi. Difusi adalah perpindahan molekul dari konsentrasi
tinggi ke rendah.
Proses terjadinya transfer massa dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya; waktu,
semakin lama waktu maka kecepatan perpindahan panas semakin menurun.
Suhu ,semakin tinggi suhu maka semakin cepat kecepatan transfer massa. Konsentrasi,
semakin tinggi atau jauh perbedaan konsentrasi maka semakin cepat transfer massa. Luas
permukaan bahan, semakin luas permukaan bahban maka semakin cepat transfer massa.
Ketebalan, semakin tebal bahan maka semakin lama transfer massa. Ada tidaknya lapisan
resisten yang dapat mencegah atau menghalangi terjadinya transfer massa. Tekanan,
semakin besar perbedaan tekanan maka transfer massa semakin cepat. Dan koefisien
difusifitas, semakin koefisien difusinya maka transfer massa semakin cepat. Dalam analis
penentuan kapasitas tansfer massa terhadap laju penyerapan air pada kacang tanah
digunakan salah satu model matematika yaitu persamaan peleg. Persamaan paleg
merupakan persamaan non-eksponenesial yang dapat menggambarkan laju penyerapan
massa air dan kapasitas penyerapan massa maksimum (Fizriani, atia 2023).

IV. Metode Percobaan


Dalam penentuan laju dan kapasitas transfer massa terhadap kacang tanah, metode
percobaan yang dilakukan yaitu pengukuran kadar air kacang tanah menggunakan
moisture tester, digunakan untuk menunjukan jumlah kadar air awal yang dimiliki
kacang tanah. Kemudian kacang tanah dimasukkan kedalam larutan garam
berkonsentrasi, dilakukan penggulangan sebanyak 3 kali, penimbangan massa transfer
serta menghitung laju dan kapasitas transfer massa terhadap kacang tanah menggunakan
persamaan paleg.
a) Alat
 Moisture tester
 Timbangan analitik
 Gelas kimia
 Gelas ukur
 Labu ukur
 Saringan
 Spatula.
b) Bahan
 Kacang tanah
 Nacl
 Aquades.
c) Cara kerja
Dan Adapun cara kerja dari transfermassa itu sendiri sesuai dengan diagram alir
berikut ini.
Kacang tanah

Pengukuran kadar air


menggunakan moisture tester

Pembuatan larutan NaCl


konsentrasi 5% 10% 15%
20%

Penimbangan kacang tanah sebanyak


25gram untuk setiap konsentrasi

Perendaman dalam
Kacang tanah Larutan Nacl

Penimbangan berat kacang tanah


setiap 10 menit sekali selama 60
menit

Pencatatan hasil penimbangan

Perhitungan data dalam model peleg

Analisis data
V. Hasil dan Pembahasan

Grain Moisture Tester adalah sebuah alat uji digital yang berfungsi untuk mengukur
kandungan kadar air atau tingkat kekeringan suatu bahan atau benda. Moisture meter
atau Moisture Tester banyak juga disebut dengan tester kadar air. Alat ini juga dapat
menghitung kelembaban dalam segala kondisi, baik terhampar, maupun dalam keadaan
tersimpan disuatu tempat tertentu.

Prinsip kerja grain moisture taster yaitu dengan cara mengukur air dengan teknik
lektrik, dimana pengukkuran didasarkan pada konduktivitas hantara listrik. Kadar air
akan berbanding linear terhadap kapasitas listrik yang diukur. Hantaran listrik tersebut
akan ditangkap ooleh alat yang dinamakan detector (Nugroho, 2013).
Mekanisme kerja proses transfer massa yang dominan terjadi adalah difusi molekuler
dan perpindahan massa secara konveksi. Difusi molekuler terjadi tanpa adanya
"gangguan" dalam proses transfer massanya, sedangkan perpindahan massa secara
konveksi terjadi akibat adanya "gangguan" dari lingkungan sekitarnya, biasanya berupa
aliran. Driving force dari kedua proses ini adalah adanya perbedaan konsentrasi (aswati,
dkk 2020).
Model Peleg digunakan untuk mendapatkan persamaan linear rehidrasi kacang tanah
pada setiap konsentrasi perendaman, keuntungan penggunaan perhitungan kecepatan
transfer massa menggunakan metode paleg yaitu dapat menggambarkan laju penyerapan
massa air dan kapasitas penyerapan massa maksimum dengan koefisien.
K1 paleg merupakan laju penyerapan massa air menyatakan parameter kinetik
berdasarkan konstansta (jam%-1) sedangkan K2 merupakan penyerapan massa maksimum
(h%-1)dengan nilai konstanta K1 dan K2 yang diperoleh dari persamaan linear (t/Mt - Mo)
= K2t + K1.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Transfer Massa Dengan Metode Peleg


konsentrasi NaCl k1 k2 R0 Rt Me
5% 0.03 0.0012 33.33 6.34 833.424
10% 0.0258 0.0044 38.8 24.88 236.51
15% 0.0351 0.0024 28.49 24.96 425.596

Berdasarkan data transfer massa hasil perhitungan metode paleg, grafik nilai
konstansta K1 dan K2 dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Grafik Hasil Pengamatan Transfer Massa DEngan Metode Peleg

Grafik t vs t / (Mt - M0)


0.040
0.035
0.030
t / (Mt - M0)

0.025 5%
0.020 10%
0.015 15%
0.010
0.005
0.000
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

Waktu (Jam)

Pada transfer massa Me (%) adalah kadar air saat setimbang (equilibrum moisture
content), R0 adalah laju penyerapan air awal, dan Rt adalah laju penyerapan air pada
waktu t. Berdasarkan analisis data, variasi konsentrasi larutan NaCl berpengaruh
terhadap kecepatan transfer massa, hal ini disebabkan karena laruran NaCl dielektrolisis
dan digunakan reaksi sebagai katoda yang dapat mempercepat reaksi transfer massanya.

VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan perhitungan menggunakan metode peleg ini
menhasilkan konsentrasi perendaman dan data analisis diperoleh bahwa perendaman
dengan konsentrasi yang lebih tinggi maka akan lebih mempercepat proses dari transfer
massa tersebut.
VII.Daftar Pustaka
Aswati, hanifrahmawan. (2020). Operasi perpindahan massa dan panas. Yogyakarta:
Universitas gajah mada press.
Fizriani , atia. (2023). ‘Transfer Massa’, Modul praktikum satuan operasi industri
pangan. P. 6.
Nugroho, Santosa Adi. (2013). PENGENALAN ALAT-ALAT UKUR DAN
INSTRUMEN BOGOR :Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas
Teknologi Pertanian IPB.
VIII. Lampiran

Laporan sementara praktikum Satuan Operasi Industri Pangan (SATOP) “Penentuan


Laju dan Kpasitas Transfer Massa”. (Terlampir)

Anda mungkin juga menyukai