PROTEIN
ABSTRAK
PENDAHULUAN
MATERI METODE
Materi
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu sendok teh, botol aqua 330 ml
dengan tutupnya, pisau, stopwatch (HP), penggaris, gelas bening, panci, kompor, gelas
takar, wadah tahan panas berukuran lebih besar dari gelas. Bahan yang digunakan pada
praktikum ini yaitu susu sapi UHT, susu kedelai, perasan air jeruk nipis, dan air
mineral.
Metode
Titik isoelektris
Perlakuan 1. Jeruk Nipis
Titik isoelektris dengan perlakuan jeruk nipis dilakukan dengan cara susu sapi
UHT dan susu kedelai dimasukkan kedalam 4 botol yang telah diberi label perlakuan 1
sampai 4. Masing-masing botol diberi 4 perlakuan yaitu, botol 1 dan 2 yang diisi
dengan 100 ml susu kedelai yang ditambahkan 1 dan 2 buah perasan jeruk nipis, serta
botol 3 dan 4 yang telah diisi dengan 100 ml susu sapi UHT yang ditambahkan 1 dan 2
buah perasan jeruk nipis. Botol ditutup dan dikocok sempit sekuat tenaga secara
horizontal minimal 100 kali, kemudian posisikan botol dalam keadaan terbalik secara
vertikal dan ditunggu selama 1 jam. Sedimen yang terbentuk diukur dengan penggaris.
Perlakuan 2. Panas
Titik isoelektris dengan perlakuan panas dilakukan dengan cara susu sapi UHT
dan susu kedelai dimasukkan kedalam 4 gelas yang sudah diberi label suhu panas (T1)
dan suhu kamar (T2). Perlakuan suhu panas dilakukan dengan air yang telah dipanaskan
hingga mendidih dimasukkan kedalam wadah, kemudian 2 gelas yang berisi susu UHT
dan kedelai diletakkan dalam wadah selama 5 menit. Perlakuan suhu kamar dilakukan
dengan cara air suhu kamar dimasukkan kedalam wadah kemudian 2 gelas yang berisi
susu UHT dan kedelai diletakkan dalam wadah selama 5 menit. Sampel dimasukkan
kedalam 4 botol yang telah diberi label, kemudian botol ditutup dan dikocok sempit
secara horizontal minimal 100 kali. Sedimen yang terbentuk diukur dengan penggaris.
Fenomena yang terjadi yaitu pengocokan dengan botol aqua pada perlakuan
asam dan panas bertujuan agar sesuai dengan prinsip kerja vortex yaitu sentrifugasi.
Prinsip kerja sentrifugasi yaitu dengan memutar larutan menggunakan kecepatan tinggi
(gaya sentrifugal) hingga menghasilkan dua lapisan natan dan supernatannya
Pramushinta (2016). Faktor kesalahan dapat terjadi saat melakukan pengocokan yang
kurang cepat dan optimal menyebabkan pemisahan partikel menjadi kurang sempurna.
Menurut Warnasih et al. (2016) pemutaran dengan kecepatan tinggi sangat
mempengaruhi partikel atau ikatan protein untuk tersuspensi dan mengendap.
KESIMPULAN
Aditya, M. R. T., D. Marisa, dan E. Suhartono. 2015. Potensi antiinflamasi jus buah
manggis (Garcinia mangostana) terhadap denaturasi protein in vitro. J. Berkala
Kedokteran, 11(2): 149 – 156.
Astuti, D. 2016. Hubungan sosial budaya dengan konsumsi sumber protein hewani pada
ibu nifas di BPS Sumiati Gribig Kudus. J. Ilmu Keperawatan dan Kebidanan,
7(1).
Budijanto, S., A. B. Sitanggang, dan W. Murdiati. 2011. Karakterisasi sifat fisiko-kimia
dan fungsional isolat protein biji kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.). J.
Teknologi dan Industri Pangan. 22(2): 130 – 130.
Hidayat, I. R., K. Kusrahayu, dan S. Mulyani. 2013. Total bakteri asam laktat, nilai pH
dan sifat organoleptik drink yoghurt dari susu sapi yang diperkaya dengan
ekstrak buah mangga. J. Animal Agriculture, 2(1): 160 – 167.
Jaya, F. P. Purwadi, dan W. N. Widodo. 2017. Penambahan madu pada minuman whey
kefir ditinjau dari mutu organoleptik, warna, dan kekeruhan. J. Ilmu dan
Teknologi Hasil Ternak. 12(1):16 – 21.
Maharani, A., D. Kurniawati, dan N. Aryanti. 2012. Pengaruh jenis agen pengendap
alami terhadap karakteristik tahu. J. Teknologi Kimia dan Industri, 1(1): 528 –
533.
Manfaati, R. dan B. I. Moehady. 2011. Pembuatan keju lunak dengan lemon juice
sebagai koagulan. Jurnal Penelitian dan Gagasan Sains dan Matematika Terapan.
3(1): 73 – 78.
Marisi, D. Poltak, S. Suprihatin, dan A. Ismayana. 2018. Penurunan Kadar Torium dan
Radioaktivitas dalam Limbah Cair Proses Pengolahan Monasit PLUTHO
Menggunakan Koagulan FeSO4. J. Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir 39 (1):
39 – 50.
Nurani, F. 2016. Mekanisme produksi protein asal daun singkong (Manihot Utilisima)
sebagai bahan pakan dengan menggunakan metode pelarutan pada suhu yang
berbeda. Students e-Journal. 5 (1).
Warnasih, S., W. Yulia, I. M. Artika, dan R. T. Sasmono. 2016. Isolasi peripheral blood
mononuclear cells (PBMCS) dari darah manusia sehat dengan metode
sentrifugasi gradien ficoll. J. Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 16
(1):19 – 23.
Yuniarsih, D. 2017. Pengaruh cekaman air terhadap kandungan protein kacang kedelai.
Dalam: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan
Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta. Hal. 119 – 124.