Anda di halaman 1dari 6

Adapun produk-produk makanan yang belum memiliki sertifikasi halal

ataupun masih diragukan kehalalannya antara lain sebagai berikut:

1. Samyang

Samyang adalah mie korea yang dikenal memiliki rasa yang sangat pedas.
Samyang diproduksi oleh negara korea selatan, rasa pedas yang sangat begitu
pedas membuat para penikmatnya terus-terusan untuk mengkonsumsinya. Selain
rasa pedas yang dimilikinya mie samyang ini memiliki porsi yang dua kali lipat
dibandingkan dengan mie instan biasanya. Hal inilah yang menjadi kepuasan
tersendiri bagi pengkonsumsinya. Mie samyang biasanya dapat ditemukan di
indomaret, alfamart, dan lain-lain. Mie samyang sebenranya ada yang telah
berlabel halal, namun ada juga yang belum memilki label halal. Hal inipun
menyebabkan penyukanya enggan membeli dan mengkonsumsinya. Selain
keuntungan yang lumayan, mie samyang ini kerap menjadi tantangan di akun
media sosial yaitu siapa yang dapat menghabiskan terlebih dahulu dan kuat akan
rasa pedas yang dimiliki oleh mie ini dialah pemenangnya. Hal inilah yang
menyebabkan mie samyang terus-menerus menjadi mie instan favorit
dilingkungan masyarakat.

Titik kritis terletak pada komposisi pada mie samyang yaitu mengandung daging
babi yang mana pada kemasan mie samyang yang berarti pork.
2. Snickers
Snickers adalah permen cokelat yang diproduksi oleh Mars Incorporated yang
dibuat dari selai kacang, yogurt, nougat, kacang yang disangrai dan karamel yang
dilapisi oleh cokelat susu.

Komposisi dari snickers ini adalah, gula (mengandung pengawet sulfit), kacang
tanah 22,786%, sirup glukosa, lemak coklat, coklat massa, lemak nabati, laktosa,
lemak susu, garam, pengemulsi (lesitin kedelai), putih telur, perisa artifisian
vanila. Titik kritis terletak pada gula, pengemulsi (lesitin kedelai), dan perisa
artifisian vanila.

1. Titik kritis pada gula terletak pada karbon aktif yang digunakan pada
proses pemurnian (refining) yaitu harus dipastikan kehalalannya
 Apabila karbon aktif ini berasal dari hasil tambang atau arang kayu
maka dapat dikatakan halal
 Karbon katif dari tulang, maka haruslah dipastikan status
kehalalannya asal hewannya
 Arang aktif haram dipakai jika berasal dari tulang hewan yang haram
atau tulang hewan halal yang tidak disembeli secara syar`i.
2. Titik kritis pada pengemulsi (lesitin kedelai) terletak pada
 apakah adanya bahan tambahan lain untuk memperbaiki sifat
fungsional, seperti enzim fosfolipase
 enzim ini perlu ditelusuri sumbernya atau media produksinya bila
merupakan enzim mikrobial. Apakah media yang digunakan halal atau

tidak namun, kebanyakan media yang digunakan di Indonesia impor


dan Indonesia belum melakukan produksi sendiri terhadap media
pertumbuhan bakteri atau jamur sehingga memungkinkan untuk enzim
yang diperoleh belum bersifat halal, dan biasanya media tersebut
berasal dari lemak dan protein babi.
3. Titik kritis pada perisa artifisian vanila adalah proses produksinya apakah
melalui proses enzimatis atau mikrobiologis jika iya, maka perlu dilakukan
pengecekan terhadap media yang digunakan apakah menggunakan media
yang berasal dari bahan yang halal seperti protein dan lemak dari hewan
yang halal atau tidak. Meskipun menggunakan hewan yang halal maka
proses penyembelihan juga penting untuk dikaji.

3. Coca cola

Coca cola merupakan produk utama yang berasal The coca cola company. The
coca cola company merupakan perusahaan multinasional asal Amerika serikat
dalam bidang minuman, termasuk pabrikan, pengecer dan pemasaran konsentrat

minuman non alkohol sirup, yang bermarkas di Atlanta, Georgina, Amerika


serikat. Formula coca cola ini ditemukan oleh seorang ahli farmasi John stith
pemberton pada tahun 1886 di Columbus, Georgia. Formula dan merek coca cola
dibeli pada 1889 oleh Asa Griggs Candler (30 desember 1851-12 maret 1929),
yang mendirikan perusahaan The coca cola company pada tahun 1892. Komposisi
dari coca cola adalah air berkarbonasi, gula, pewarna karamel, konsentrat cola,
pengatur keasaman asam fosfat, kafein. Adapula ada sebuah website yang
mengaku memiliki kandungan rahasia dari miuman berkarbonasi ini seperti cairan
ekstrak coca 3x 1/8 drams USP citric acid 3 ons caffeine 1 ons sugar 30 (sebutan
kuantitasnya tidak jelas) water 2.5 gal lime juice 2 pints 1 qrt vaniilla 1 ons
caramel 1.5 ons atau lebih sebagai pewarna 7x rasa (2 ons perasa untuk untuk 5
galon sirup) alcohol 8 ons orange oil 20 tetes lemon oil 30 tets nutmeg oil 10 tetes
coriander 5 tetes neroli 10 tetes cinnamon 10 tetes.
Titik kritis coca cola terletak pada gula, pewarna, dan komposisi rahasianya.
1. Titik kritis pada gula terletak pada karbon aktif yang digunakan pada
proses pemurnian (refining) yaitu harus dipastikan kehalalannya
 Apabila karbon aktif ini berasal dari hasil tambang atau arang kayu
maka dapat dikatakan halal
 Karbon katif dari tulang, maka haruslah dipastikan status
kehalalannya asal hewannya
 Arang aktif haram dipakai jika berasal dari tulang hewan yang haram
atau tulang hewan halal yang tidak disembeli secara syar`i.
2. Titik kritis pada pewarna terletak pada bahannya apakah berasal dari
pewarna alami atau sintetis, namun kebanyakan menggunakan pewarna
sintetik sehinnga harus diketahui bahan pelapis yang digunakan biasanya
bahan pelapis yang digunakan berupa gelatin, gelatin yang digunakan
harus diketahui dengan jelas darimana sumbernya apakah dari lemak
hewan halal atau haram atau meskipun berasal dari hewan yang halal harus
dipastikan proses penyembelihannya sesuai atau tidak dengan syariat
islam.
3. Titik kritis pada komposisi rahasianya yang dilakukan selama proses
produksinya terdapat alkohol. Maka harus diketahui dengan jelas proses
produksinya apakah memang benar terdapat alkohol selama proses
produksinya. Jika memang benar maka harus dicek aroma dan rasa dari
produk minuman ini apakah beraroma dan berasa seperti alkohol. Produk
minuman coca cola ini memang sudah memiliki sertifikasi halal, meskipun
diketahui selama proses produksinya terdapat alkohol, namun melansir
dari suatu website yang menyatakan sikap dari MUI terhadap kabar bahwa
coca cola pada masa produksinya terdapat alkohol, Ketua MUI
menyatakan bahwa produk yang telah memiliki sertifikasi halal layak
untuk dikonsumsi. Coca cola sudah halal untuk diminum, menurutnya
meskipun dalam proses pembuatannya terdapat alkohol, namun meurutnya
coca cola tidak mengandung khamer kalau akhirnya rasa dan aroma
alkoholnya hilang ya tidak apa-apa.

Anda mungkin juga menyukai