ANALISIS JURNAL
Dosen Pengampu :
Vitta Rizky Permatasari, STP, Msi.
Oleh :
1.2 Tujuan
Pada makalah ini bertujuan utnuk mengembangkan suatu industri
maupun UKM dapat menerapkan industri hijau. Selain itu dapat
bermanfaaat untuk membangun suatu industri atau UKM baru yang dapat
menerapkan prinsip-prinsip industri hijau. Kemudian dapat menerapkan
suatu industri hijau agar permasalahan lingkungan yang ada dapat
diminimalisir dan diatasi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemilik UKM
Pemilik UKM memiliki peran penting dalam manajemen strategi untuk
memahami konsep green industry dan memberikan komitmen terhadap
peneraoan GSCM pada setiap kegiatan yang dilakukan dalam proses
produksi batik. Komitmen tersebut penting untuk diberikan pemilik UKM
agar timbul kesadaran dan kepedulian anggota-anggotanya untuk lebih
memperhatikan aktivitas produksi yang mereka lakukan dan dampaknya
terhadap lingkungan. Pemilik UKM juga memiliki tanggung jawab untuk
mengendalikan limbah atau output dari tiap proses yang dilakukannya,
sehingga pemilik perlu melakukan penetapan strategi yang tepat,
menentukan input (green input), proses pengolahan bahan baku (green
process), memproses input menjadi output (green output) dan
mendistribusikan serta menjual produk (green marketing). Selain itu,
pemilik juga perlu mamastikan pemanfaatan bahan baku dan ruang yang
efektif dan efisien, memberikan pengetahuan dan wawasan pada tiap
anggota mengenai green industry dan cara untuk mencapainya dalam
penerapannya di UKM batik tersebut.
2. Pemerintah
Pemerintah juga memiliki peran dalam membangun sebuah green
industry. Penerapan kegiatan perusahaan yang tidak berdasarkan pada
aspek lingkungan akan memberikan dampak negative yang juga
dirasakan oleh Pemerintah. Dimana rusaknya lingkungan akibat kegiatan
industri yang tidak bertanggung jawab akan membuat pemerintah perlu
mengeluarkan biaya yang besar untuk mengatasi dan merehabilitasi
masalah-masalah sosial dan lingkungan tersebut. Untuk itu peran
pemerintah sangat penting untuk mewujudkan penerapan GSCM pada
UKM untuk mewujudkan green industry. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan pemerintah yaitu dengan menggalakkan UU tentang
perindustrian dimana didalamnya mengatur tentang perencanaan,
pelaksanaan dan pengembangan industri hijau. Tindah lanjut dari
pengembangan green industry adalah dengan penyusunan rencana,
standarisasi green industry serta membuat katalog yang berisi bahan baku
dan bahan penolong (komplementer) yang ramah lingkungan. Pemerintah
juga perlu membuat badan yang bertugas untuk mensertifikasi green
industry, penyusunan kebijakan efektif untuk green industry,
pengembangan R&D clean technology, bantuan teknisi dan pilot project
untuk penerapan produksi bersih pada industri. Dengan peran pemerintah
yang aktif maka masyarakat, khususnya pelaku usaha akan memberikan
perhatian lebih terhadap keberlangsungan green industry pada kegiatan
proses produksi yang mereka lakukan.
3. Konsumen
Peran konsumen dalam penerapan GSCM untuk mendukung
terciptanya green industry pada UKM batik salah satunya adalah dengan
adanya pergerakan trend dikalangan konsumen untuk lebih aware
terhadap kelestarian lingkungan yang membuat konsumen mulai beralih
dari produk biasa ke produk yang lebih ramah lingkungan. Kriteria green
product bagi konsumen yaitu produk yang memiliki manfaat bagi
konsumen dan juga manfaat sosial yang dapat dirasakan oleh konsumen
seperti produk ramah lingkungan. Apabila konsep green industry sudah
dipahami dan dapat menjadi trend baik dalam masyarakat, hal tersebut
akan membawa dampak positif bagi lingkungan serta dalam penerapan
green industry oleh UKM. Konsumen akan memilah produk yang
dikonsumsinya dan berpindah pada produk ramah lingkungan sehingga
produk ramah lingkungan akan mulai mendominasi pasar. Hal tersebut
akan mendesak pemilik usaha serta pemerintah untuk lebih serius dalam
menerapkan green industry dalam kegiatan produksinya agar eksistensi
produk tetap terjaga.
4. Komunitas
Komunitas merupakan salah satu wadah bagi wirausahawan untuk
terus meningkatkan pengetahuannya. Didalam sebuah komunitas, para
anggotanya dapat melakukan sharing pengetahuan sehingga dapat
mengevaluasi kegiatan yang dilakukan masing masing UKM dan dapat
meningkatkan kinerja melalui komunitas tersebut. Peran komunitas yang
aktif dalam mengkaji trend pasar terutama mengenai green industry dapat
memacu pemilik UKM untuk lebih teredukasi sehingga dapat menerapkan
GSCM dalam aktivitas produksinya dengan baik. Selain itu, peran
komunitas adalah meningkatkan awareness terhadap masyarakat sekitar
tentang pentingnya menggunakan produk yang ramah lingkungan. Produk
ramah lingkungan secara umum tidak lebih menarik dimata konsumen
dibandingkan dengan produk pada umumnya baik dari segi fungsi,
kualitas maupun harganya. Oleh karena itu, prospek bisnis green industry
ini sangat tergantung kepada kesadaran konsumen. Dengan dilakukannya
brainstorming oleh komunitas pada pelaku bisnis dan konsumen dengan
baik, maka terciptanya green industry akan lebih mudah diwujudkan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Susanty, A., Haryo, S., dan Fani, T. 2017. Penilaian Implementasi Green
Supply Chain Management di UKM Batik Pekalongan dengan
Pendekatan GreenSCOR. Jurnal Ilmiah Teknik Industri 16(1) : 55-
63