PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Disusun oleh :
NURMA YANTI SYAHRANI
220901501064
KELAS E
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Tidak lupa juga
kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang berkontribusi
dalam menyusun makalah ini dengan memberikan materi maupun pikirannya.
Makalah ini disusun guna memenuhi nilai tugas individu untuk mata kuliah
Pengantar Bisnis. Selain itu, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna sebab
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Maka dari itu kami mohon
saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak demi tercapainya makalah
yang sempurna. Semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan bermanfaat bagi
para pembaca.
(Penulis)
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen
B. Sejarah Manajemen
Banyak kesulitan dalam menelusuri sejarah manajemen, namun diketahui
bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
2
1. Era Manajemen Ilmiah
Sesorang merancang bagan untuk membantu manajemen yang disebut
bagan Gantt yang digunakan untuk merancang dan mengontrol pekerjaan.
Sementara itu, Frank dan Lillian Gilbreth menciptakan micromotion,
sebuah alat yang dapat merekam setiap gerakan dan lamanya waktu yang
dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan. Era ini juga ditandai dengan
munculnya teori administrasi, yaitu teori tentang apa yang harus dilakukan
manajer dan bagaimana membentuk praktik manajemen yang baik.
2. Era Manusia Sosial
Era manusia sosial ditandai dengan lahirnya aliran perilaku dalam
pemikiran manajemen di akhir era ilmu manajemen. Hasil penelitian yang
dikenal sebagai eksperimen Hawthrone menunjukkan bahwa insentif seperti
jabatan, lama jam kerja, waktu istirahat, dan upah kurang berpengaruh
terhadap output pekerja dibandingkan tekanan kelompok, penerimaan
kelompok, dan rasa aman yang menyertainya.
3. Era Modern
Era modern ditandai dengan hadirnya konsep total quality management
pada abad ke-20 yang diperkenalkan oleh beberapa guru manajemen, yang
paling terkenal adalah W. Edwards Deming dan Joseph Juran. Deming
mengembangkan rencana 14 poin untuk meringkas pengajarannya tentang
peningkatan kualitas. Dari teorinya, ia mengembangkan trilogi manajemen
yang mencakup perencanaan, pengendalian, dan peningkatan kualitas.
3
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses dimana pekerjaan yang ada dibagi
menjadi komponen-komponen yang dapat ditangani dan kegiatan
mengkoordinasikan hasil yang dicapai untuk mencapai tujuan tertentu.
3. Koordinasi
Stoner (1991) mengemukakan bahwa proses pengorganisasian dibagi
menjadi lima tahap, yaitu: pemecahan pekerjaan, pembagian pekerjaan,
pemisahan pekerjaan, koordinasi kerja, pemantauan dan reorganisasi.
Dengan demikian koordinasi merupakan bagian integral dari proses
pengorganisasian.
4. Pengawasan (Pengendalian)
Pengendalian adalah proses mengamati atau memantau pelaksanaan
kegiatan organisasi untuk memastikan bahwa semua pekerjaan yang
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Dengan
pengawasan diharapkan penyimpangan dalam berbagai hal dapat dihindari
sehingga tujuan dapat tercapai.
4
karyawan, memberikan pembinaan dan memberikan umpan balik kepada
karyawan dan mampu membangun kedisiplinan di lingkungan kerja.
Disiplin
Pemimpin yang tidak disiplin biasannya adalah pemimpin yang
mendambakan status tanpa menyeimbangkan kualitas dirinya.
Membangun hubungan yang baik
Memiliki sikap mudah bergaul dengan bawahannya, bahkan harus mampu
menjaga dan mengembangkan jaringan dan mitra bisnisnya.
Pandai memotivasi
Misalnya dengan melatih karyawan umum untuk tumbuh dan selalu
mendorong karyawan untuk terus maju. Pemimpin yang memiliki jiwa
motivator akan menciptakan lingkungan positif yang dapat mendukung dan
mendorong tim untuk menjadi lebih semangat dan produktif.
Memiliki kemampuan komunikasi dan analisa yang baik
Seorang pemimpin memiliki berbagai keterampilam dalam berbagai hal,
termasuk kemampuan untuk mengkomunikasikan ide, berdebat dan
memiliki kemampuan untuk menganalisis masalah yang terjadi di dalam
perusahaan.
Keterampilan konseptual
Keterampilan Komunikasi
5
Seorang manajer harus dapat berinteraksi dengan baik pada banyak orang. Menjaga
komunikasi yang baik dengan semua orang akan mendorong orang-orang disekitar
kita menjadi tim terbaik.
Keterampilan Teknis
Seorang manajer harus dapat mengalokasikan waktu untuk mencapai hasil yang
optiomal. Kemampuan ini akan diuji ketika merencanakan sebuah project.
Keterampilan Kepemimpinan
Manajer sejati harus menjadi seorang pemimpin dan mengabaikan hal-hal yang
tidak perlu. Melaksanakan program kerja dan penilaian membutuhkan komitmen
dan ketegasan.
Keterampilan Administratif
Keterampilan Inovatif
Seorang manajer harus dapat memiliki sikap inovatif dan kreatif terhadap produk
atau jasa perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan lain.
6
2.2 Organisasi
A. Definisi Organisasi
Organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja
sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai
tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
C. Bentuk-Bentuk Organisasi
Secara umum, organisasi terbagi menjadi 2 bentuk yaitu:
Organisasi Formal
Organisasi Informal
7
Organisasi informal adalah hubungan pribadi atau sosial yang tidak
berhubungan dengan wewenang formal. Biasanya organisasi ini terdapat pada
perusahaan karena munculnya pergaulan manusia sebagai makhluk sosial.
8
karyawan pokok yaitu karyawan dengan tugas pokok (line personal),
karyawan dengan tugas bantuan (staff personal), dan karyawan dengan
tugas operasional fungsional (functional group).
6. Organisasi Komite
Organisasi ini merupakan tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya
dilaksanakan secara kolektif. Organisasi ini memiliki asas musyawarah
yang sangat ditonjolkan, organisasinya besar dan struktur tidak sederhana.
D. Prinsip Organisasi
Prinsip organisasi adalah hal yang harus dipedomani oleh organisasi dalam
menjalankan kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan. Prinsip-prinsip organisasi
menawarkan petunjuk untuk menciptakan sebuah organisasi agar efektif dan efisien
dalam situasi yang dinamis dan kompleks.
Setiap organisasi yang berdiri tentu memiliki tujuan, sehingga sebelum organisasi
berdiri tentu harus dilakukan perumusan tujuan organisasi. Dalam melaksanakan
kegiatannya organisasi harus berjalan sesuai dengan tujuan organisasi.
9
Untuk memastikan proses pencapaian organisasi berjalan dengan baik maka, harus
dilakukan pengawasan dalam organisasi. Karena jika suatu organisasi tidak
memperoleh pengawasan maka pencapaian tujuan organisasi tidak maksimal.
Dalam suatu organisasi perlu kita perhatikan suatu efektivitas dan sebuah efisiensi
dari seorang pemimpin yang dapat membawahi beberapa orang sehingga seorang
pemimpin dapat melakukan tugas kepemimpinannya secara efektif, efisien dan
maksimal serta dapat melakukan tugas pengawasan secara optimal.
7. Prinsip Kordinasi
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Yuda, Alfi. 2021. Pengertian Organisasi, Unsur, Ciri, Bentuk dan Jenisnya yang
Perlu Diketahui. Diakses pada 20 September 2022 melalui
https://www.bola.com/ragam/read/4555498/pengertian-organisasi-unsur-ciri-
bentuk-dan-jenisnya-yang-perlu-diketahui