Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Viniyati Maftuchah, SE, MM

SEKOLAH TINGGI EKONOMI MUHAMMADIYAH

JAKARTA

TAHUN 2019/2020
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI........................................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
2.1 Manajemen ........................................................................................................ 3
A. Pengertian Manajemen..................................................................................... 3
B. Peranan Manajemen......................................................................................... 4
C. Latar Belakang Sejarah Manajemen .............................................................. 6
D. Fungsi dan Proses Manajemen ........................................................................ 6
E. Ciri-ciri Manajer Profesional .......................................................................... 8
F. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan................................................. 9
2.2 Organisasi (Organization).............................................................................. 11
A. Definisi Organisasi (Organization)................................................................ 11
B. Pentingnya Mengenal Organisasi .................................................................. 12
C. Bentuk-Bentuk Organisasi ............................................................................. 13
D. Prinsip-Prinsip Organisasi ............................................................................. 16
E. Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi............................... 18
BAB III PENUTUP .......................................................................................................... 19
3.1 KESIMPULAN ............................................................................................... 19
3.2 SARAN............................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 20

i
ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru
professional manajer. Manajemen professional bukanlah berdasarkan
pemilikan, tetapi berdasarkan skill (keterampilan/keahlian) yang diperoleh
dari pegetahuan dan pengalaman. Manajemen terdapat dalam semua
organisasi. Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi
pemerintah saja. Segala macam organisasi mempunyai banyak fungsi dan
ciri-ciri yang sama. Berbagai kegiatan pokok manajerial dilaksanakan
dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita semakin sadar bahwa
setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan internalnya (cara
beroperasinya) sendiri yang mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu
dapat dilaksanakan secara efektif. Kebudayaan organisasi itu menyangkut
perangkat nilai, kepercayaan dan pemahaman yang penting yang dimiliki
bersama oleh para anggotanya.
Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk
kebudayaan organisasi. Gaya(style) manajemen adalah cara khas
(distincitive manager) seorang manajer berperilaku yang dibatasi oleh
kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian
timbul pertanyaan apa itu manajemen dan organisasi itu.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka muncul beberapa rumusan
masalah dalam penelitian iniyaitu diantaranya:
1. Pengertianmanajemen?
2. Peran manajemen?
3. Latarbelakang sejarahmanajemen?
4. Fungsi dan proses manajemen?
5. Ciri-ciri manajemen profesional?
6. Keterampilan manajemen yang dibutuhkan?
7. Definisi organisasi, pentingnya mengenal organisasi?
8. Bentuk-bentuk organisasi?
9. Sebab-sebabkeberhasilan dan kegagalan organisasi?

1.3 Tujuan Masalah


Dari rumusan masalah di dapat beberapa tujuan yang ingin dicapai,
diantaranya:
1. Menjelaskan tentang pengertianmanajemen
2. Menjelaskan tentang peran manajemen
3. Menjelaskan tentang latarbelakang sejarahmanajemen
4. Menjelaskan tentang fungsi dan proses manajemen
5. Menjelaskan tentang ciri-ciri manajemen profesional
6. Menjelaskan tentang keterampilan manajemen yang dibutuhkan

7. Menjelaskan tentang definisi organisasi, pentingnya mengenal


organisasi
8. Menjelaskan tentang bentuk-bentuk organisasi

9. Menjelaskan tentang sebab-sebab keberhasilan dan kegagalan


organisasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Manajemen
A. Pengertian Manajemen
Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan
manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam
kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip
manajemen. Baik langsung maupun tidak langsung, baik disadari ataupun
tidak di sadari manusia menggunakanprinsip-prinsip dari manajemen.
Ilmu manajemenen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke-20 di
benua Eropa Barat dan Amerika Serikat. di mana di neara-negara tersebut
sedang di landa revolusi indistri, yaitu perubahan-perubahan dalam
pengelolaan produksi yang efektif dan efesien.hal ini dikarenakan
masyarakat sudah semakin maju dan kebutuhan manusia sudah semakin
banyak daberagam jenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan, “siapa sajakah yang sebenarnya
memakai menajemen?” apakah di gunakan di perusahaan saja atau apakah
hanya di pemerintahan saja. Manajemen diperlukan dalam segala bidang,
bentuk dan organisasi serta tioe kegiatan, dimana orang-orang saling
bekerja samauntuk mencapai suatutujuan yan telah ditetapkan.
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam,
ada yang mengartikan dengan ketatalaksanaan, pengelolaan, tata
pimpinan dan lain sebagainya, pengertian manajemen dapat dilihan ari
tiga pengertian:
a) Manajemen sebagai suatuproses
Manajemen sebagai suatu proses, meiihat bagaimana cara orang untuk
mencapai suatu tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu.
Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari
pengertian menurut
• Encylopedia of social science
Suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan tertentu
dilaksanakan dan diawali.
• Haiman
Fungus untuk mencpai suatu tujua melalui kegiatan orang
lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk
mencapaitujuan.

3
• Georgy R. Terry
Cara mencapai tujuan yang telah di tentukan terlebih
dahulu dengan melaluikegiatan orang lain.
b) Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia yaitu merupakan
suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah
yang di sebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung
jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas
manajemen di sebut manajer.

c) Manajemen sebagai ilmu (science) dan sebagai seni (art)


Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana
aktivitas manajemen di hubungkan dengan prinsip-prinsip dari
manajemen. Pengertianmanajemen sebagai suatu ilmu dan seni.
• Chaster I Bernard
Dalam bukunya yang berjudul: “The function of the executive”,
bahwa manajemen itu seni dan ilmu, juga Henry Fayol,
Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’ donnel George R. Terry.
• Marry Parker Follett
Menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen
yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenagakerja, pengarahan dan pengawasan
untuk mencapaitujuanyang telah ditetapkanterlebih dahulu.

B. Peranan Manajemen
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai
peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan
yan telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang
harus dimainkan/diperankan para manajer secara seimbang sehingga
diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran
tersebut.
Manajer yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan
kondisi pada perusahaan atau organisasi. Manajemen yang tidak bisa
menjalankan peran sesuai tuntunan perusahaan dapat membawa
kegagalan.

4
Peranan manajemen yang harus diperankan paramanajer adalah:
1) Peran interpersonal
Yaitu hubunga antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya,
meliputi:

• Figurehead/prmimpin dimbol
Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
• Leader/pemimpin
Menjadi pemimpin yang member motivasi para karyawan/bawahan
serta mengaasi permasalahanyang muntul.
• Liaison/penghubung
Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun external.
2) Peran informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang
berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi:
• Monitor/pemantau
Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam
kejadian atau perisriwa yang terjadi baik di dapat secara langsung
maupuntidak langsung.
• Disseminator,penyebar
Menyebar informasi yang di dapat kepada para orang -orang lam
organisasi.
• Spokesperson/juru bicara
Mawakili unityangdipimpin kepadapihak luar.
3) Peran mengambilkeputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang di tentukan
sendiri maupunyang di hasilkan bersamapihak lain, meliputi:
• Entrepreneur/kewirausahaan
Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inivatif
untuk
meningkatkan kinerja unit kerja.
• Disturbance Handler/penyelesai permasalahan
Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoaal yang
timbul.
• Resources Allocation/pengalokasi sumber daya
Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber
dayanya.
• Negotiation/Nagosiator
Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk
kepentingan unit kerja atauperusahaan.

5
C. Latar Belakang Sejarah Manajemen
Perkembangan teori manajemen sampai pada saat ini telah
berkembang sangan pesat. tetapi sampai detik ini pula belum ada
suatu teori yang bersipat umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan
hukum bagi manajemen yang dapat diterpkan dalam berbagai situasidan
kondisi. Para menejemen banyak mengalami dan menjumpai pedagang-
pedangang tentang manajemen yang berbeda adalah dalam
penerapannya. Di mana setiap pendangan hanya dapat diterapkan
dalam berbagai masalah yang berbeda pula sedangkan untuk masalah-
masalah yang sama belum tentu diterapkan.
Terdapattiga aliran pemikiran manajemen,yaitu:
• Aliranklasik
Terbagi dalammanajemen ilmiah danteori organisasiklasik.
• Aliranhubungan manusiawi
Di sebut sebagai aliranneoklasik atau pascaklasik.
• Aliran manajemen modern.

D. Fungsi dan Proses Manajemen


Pada awal ke-20 seorang industriawan perancis yang bernama
Henry fayol mengusulkan bahwa semua manajer melaksanakan 5 (lima)
fungsimanajemen, yaitu:
Merancang, mengorganisasikan, memerintah, mengkoordinasi dan
mengendalikan.
Pada pertengahan tahun 1950-an, dua professor UCLA memanfaatkan
karya Fayol tersebut dan meringkas fungsi manajemen menjadi 4 (empat),
yaitu:
1) Fungsi perencanaan (Planning)
Rencana-rencana di butuhkan untuk memberikan kepada organisasi
tujuan-tujuannya dan menetapkan prosedur terbaik untuk pencapaian
tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanyarencana, maka memungkinkan:
• Untuk Organisasibisamemperoleh dan mengikat sumber-daya yang
diperlukan mencapaitujuan-tujan.
• Para anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
yang konsisten dengan berbagaitujuan dan proseduryang ada.
• Kemajuan dapat terus dimonitoring dan diukur, sehingga tindakan
korektif dapat diambil bilatingkat kemajuan tidakmemuaskan.
2) Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi ini menciptakan struktur formal dimanapekerja ditetapkan,
di bagi dan dikoordinasikan pengorganisasian merupakan fungsi
manajemen yang didalamnyaterdiri dari:

6
• Penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk
mencapaitujuan organisasi.
• Perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan
membawahal-haltersebut untuk mencapaitujuan
• Penugasan tanggung jawab tertentu.
• Pendelegasian wewenang kepada individu-individu tertentu untuk
melaksanakantugas-tugas.
3) Fungsipengarahan (Actuating)
Setelah rencana disusun, mengorganisir sumber daya yang ada,
maka fungsi selanjutnya adalah menggerakan atau mengarahkan
anggotauntuk bergerak dalam mencapaitujuannyang diinginkan.
Fungsi ini secara sederhana adalah bagaimana membuat anggota
organisasi melakukanapa yang diinginkan organisasi. Dengan
demikian fungsi ini sangat melibatkan kualitas, gaya kepemimpinan,
motivasi, komunikasi dan budaya organisasi.
Fungsi manajemen seperti perencanaan dan pengorganisasi
menyagkut aspek-aspek yang abstrak dalam organnisasi sedangkan
fungsi pengarahan sangat berkaitan langsung dengan anggota dalam
organisasi.
4) Fungsipengawasan (Controlling)
Semua fungsi yang ada tidak akan berjalan efektif tanpa ada
pengawasan. Pengawan ini merupakan penerapan suatu cara atau tools
yang mampu menjamin bahwa rencana yang telah dilaksanakan telah
sesuai dengan yang ditetapkan.
Pengawasan dapat terjadi dalam dua sisi, yaitu pengawasan positif
dimana mencoba mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan
efektif dan efesien. Pengawasan negatif dimana mencoba menjamin
bahwa kegiatan yang tidak diinginkan atau dibutuhkan tidak akan
terjadikembali.
Pada fungsi pengawasan, terdapat 4 unsur yaitu harus dilakukan,
yaitu:
• Penetapan standarpelaksanaan.
• Penentuanukuran-ukuran pelaksanaan.
• Pengukuran pelaksanaan nyata dan membandingkan dengan
standaryang telah ditetapkan.
• Pengambila tindakan koreksi yang di perlukan pelaksanaan
menyimpang dari standar.
Semua fungsi diatas harus dilaksanakan oleh manajer kapan saja
dan dimana saja kelompok organisasi walaupun terjadi tekanan tipe
organisasi, jabatan fungsional dantinkatan manajemen yang berbeda.

7
Kegagalan atau kesuksesan suatu organisasi sangat tergantung dari
kemampuan manajer untuk melasanakan fungsi-fungsi tersebut
dengan efektif dalam satutujuan organisasi.

E. Ciri-ciri Manajer Profesional


Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk
menciptakan atau membuat kedua belah pihak menjadi seanang, bangga
serta bahagia. Kesenangan, kebahagiaan dan kebanggaan haruslah
ddiciptakanterhadapkeduabelahpihak,baik pihak yang di layanimaupun
pihak yang melayani yaitu manajer itu sendiri pihak yang dilayani adalah
para konsumen atau masyarakat yang menggunakan produk yang di
tawarkan kepada mereka. Sedangkan pihak yang melayani adalah para
pengusaha atau manajer yang bertugas untuk melayani kebutuhan
masyarakat terhadap suatu produk yang di tawarkannya itu. Apabila ke
dua belah pihak tersebut dapat merasa senang, bahagia serta bangga maka
disitulah letak profesionalisme dari seorang manajer dalam menjalankan
tugasnya. Ke tiga unsur tersebut merupakan cirri atau sifat utama dari
seorang manajer yang professional yang apabila dapat menciptakan
suasana SBB yaitu senang (puas), bahagia danbangga.
Sebaliknya manajer yang tidak professional akan menciptakan
suasana yang justrubertentangan dengan ke tiga suasana tersebut di atas di
dalam menjalankan tugas manajerialnya. Banyak kita jumpai dalam
praktek sehari-hari bahwa manajer menciptakan suasana yang bukannya
membuat kita semuakecewa. Sebagai contomisalnyakita membeli
sebuah alat listrik yang baru di pakai beberapa saat sudah rusak, maka
kita akan segera di kecewakan karenanya. Suasana yan lain yang juga
sering kita alami bersama yang menunjukan ketidakprofesionalan dari
manajernya adalah kebalikan dari suasana bahagia akan tetapi
justru suasana menderita yang ditimbulkan karena kita menggunakan
produk yang kita beli atau kita pakai. Sebagai contoh kalau kita naik
sebuah bis kota misalnya, di sana kita harus berdesak-desakan sehingga
dalam perjalanan kita akan menderita dan bahkan tidak jarang tempat
duduknya tidak nyaman untuk diduduki. Lebih lagi banyak pula kita
jumpai bahwa kita semua dalam menggunakan produk yang kita beli
itu kita justru merasa malu dan bukannya bangga. Tidak jarang kita
membeli sebuah pakaian yang setelah di pakai beberapa saat sudah
luntur yang membuat kita menjadi malu memakainya lagi. Oleh karena
itu dapat kita tunjukan cirri- ciri manajer yang tidak professional
adalah ya ng akan menciptakan suasana di kedua belah pihak baik
pihak yang melayani maupun yang

8
dilayani merasakan suasana yang mengecewakan, menyedihkan atau
menderita dan memalukan.

Ciri-ciri manajer professional dantidak professional


Professional Tidak Profesional
a. memuaskan Mengecewakan
b. membahagiakan Menyedihkan
c. membanggakan Memalukan

F. Keterampilan Manajemen yang Dibutuhkan


Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik
organisasi kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar.
Ketiga tingkatan itu adalah manajemen tingkat atas (Top manajer),
manajer tingkat menengah (Middle manajer), dan manajer tingkat bawah
(Low manajer).
Seorang manajer yang pada saat ini mendudukijabatan sebagai manajer
tingkat bawah (Low manajer) akan selalu berusaha agar secepatkan dapat
naik jenjang manajerialnya dan kemudian menjadi manajer tingkat
menengah (Middle manajer) begitu pula pada manajer tingkat
menengahpun akan selalu berusaha pula untuk dapat menduduki jabatan
yang lebih tinggi yaitu manajer tingkat atas (Top manajer). Di samping itu
perlu diperhatikan pula bahwa sorang top manajer pada suatu jabatan
atau organisasi tertentu, bila dihubungkan dengan organisasi yanglebih
besar atau lebih luas, maka dia mungkin hanya berada padaposisi manajer
tingkat menengah atau bahwa mungkin tingkat bawah. Oleh karena itu
dia juga kan berusaha pula untuk dapat menduduki tingkatan manejerial
yang lebih tinggi tersebut pada level organisasi yang lebih luas
itu. Sebagai contoh seorang kepala cabang sebuah Bank di sebuah kota,
dia di kota tersebut adalah sebagai top manajer, akan tetapi bila di
lihat dari struktur organisasi Bank tersebut secara nasional , maka dia
hanya sebagai manajer tingkat menengah atau tingkat bawah saja. Oleh
karena itu maka seseorang manajer tentukan akan selalu berusaha
untuk meningkatkan keterampilan manajerialnya agar selalu dapat
meraih keberhasilan dan dapat naik jenjang atau pangkat manajerialnya
itu. Agar keberhasilan itu dapat selalu diraihnya maka dia haruslah
mengetahui bekal yang diperlukan dalam masing-masing tingkatan
manajerial tersebut. Hal ini perlu diketahui karena bagi masing-masing
tingkatan manajerial tersebut, baik tingkat atas, tengah dan bawah perlu
mempunyai bekal keterampilan yang diperlukan.

9
• Keterampilan Kemanusiaan (Human Skills)
Keterampilan ini merupakan keteramilan yang sering dilupakan
atau sering diabaikan oleh para manajer, terutama para manajer yang
baru saja naik jengjang atau pangkatnya. Setelah mengalami naik
pangkat atau jabatan yang dulunya hanya sebagai kepala seksi,
kemudia dipromosikan menjadi kepala bagian misalnya, maka
seseorang seringkali lalu memperlakukan anak buahya secara kurang
senonon atau merendahkan anak buahnya yang dulun nya
adalah teman kerjanya. Biasanya sorang seperti itu lupa diri dan
bertingkah gla hormat. Apabila hal ini terjadi maka komunikasi akan
terputus dan informasi-informasi yang penting menjadi
tertinggalberakibat negative bagi organisasi yang dipimppinnya itu.
Komunikasi yang persuasive adalah merupakan suatu jawaban
yang baik yang harus selalu diciptakan oleh pimpinan atau manajer
terhadap bawahan yang dipimpinnya. Keterbukaan tersebut akan
membuat informasi yang terselubung akan dapat terbuka dan
akan bermanfaaat positif bagi pertumbuhan organisasi itu. Di
samping itu keterbukaan akan memungkinkan seseorang berpikir
jernih hinigga dapat mamacuprosesterbentuknya cipta, rasa dankarsa
bagi seseorang tersebut.
Keterampilan berkomunikasi inidipierllukan baik untuk tingkatan
manajemen atas, menengah maupun bawah. Hal ini disebabkan karena
proseskomunikasi ini sangat diperlukan pada setiap level manajerial.
• Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keteampilan yang terakhir yang merupakan bekal bagi seseorang
manajer adalah keterampilan teknis. Keterampilan ini pada umumnya
merupakan bekalbagi manajer padatingkat yang lebih rendah. Adapun
keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan
suatu pekerjaa tertentu misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi,
merangkai bunnga dan keterampilan teknis yang lain.
Keterampilan ini sangat diperlukan bagi manajer pada tingkat yang
lebih rendah. Semakin rendah tingkatan manajerial seseorang maka
akan semakin besar tuntutan bekal keterampilan teknis yang
harus dikuasai olehnya. Hal ini adalah wajar karena pada tingkatan
yang lebih rendah tentu saja mereka harus lebih bersifat sebagai
pelaksana teknis yang harus menguasai unsur-unsur teknis tersebut.

10
2.2 Organisasi (Organization)
A. Definisi Organisasi (Organization)
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya Negara, partai
politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bntuk organisasi yang paling
kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua
pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti
perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang,
perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses
pengorganisasian, pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk
mencapaitujuan yang efektif.
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan
anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mncapai tujuan organisasi
dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya
baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi,
yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar
proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan bahwa organisasi yaitu bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama, sedang
Chester I. Barnard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system
aktivitaskerja samayang di lakaukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur
formal,mengelompokan dan mengatur serta membagi tugas diantara para
angotauntuk mencapaitujuan.
Jadi organisasi dapat di definisikan,yaitu:
• Organisasi dalam arti badaN
Yaitu kelompok orang yang berkerja sama untuk mencapaitujuan
tertentu.
• Organisasi dalam arti bagan
Yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-
orangyang terlibat dalam organisasi untuk mencapaitujuan bersama.

Unsur-unsur dasaryang membentuk organisasi, yaitu:


• Adanyatujuan bersama
• Adanyakerjasama dua orang atau lebih
• Adanya pembagiantugas
• Adanya kehendakuntukbekerja sama

11
B. Pentingnya Mengenal Organisasi
Takut salah pilih kampus? Itu hal wajar bagi yang baru lulus SMA.
Pendidikan sekarang sudah tidak di lihat lagi dari nilainya bagi
kehidupan sang mahasiswa. Akan tetapi, seberapa populer dan
berkualitas kampus tersebut berdasarkan penilaian lembaga yang di
percaya, serta seberapa kuat pengaruhnya setelah kamu lulus.
Biasanya, siswa yang baru lulus SMA akan kaget dengan prilaku
sebagian besartemannya yang tiba-tibaberbondong-bondong mendaftar di
Fakultas Kedokteran yang terkenal dengan anak-anak pintarnya atau
program studi yang sedang populer di mata anak-anak muda sekarang.
Seperti Teknik, Ekonomi, Komunikasi, Hubungan Internasional dan
lainnya.
Tetapi hati-hati, tidak semua program studi favorityang populer itu di
nilai berkualitas di setiap universitas. Bahkan fakultas sastra, seni dan
beberapa program studi non populer lainnya memiliki kualitas yang
sangat bagus di beberapa universitas. Bahkan, sekedar sekolah pencetak
musisi yang sering di pandang sebelah mata oleh para orang tua. Seperti
Institut Musik Indonesia, sudah berhasil mencetak para musisi dan
entertainer sukses di negara kita ini. Salah satu cara yang paling jitu
untuk mengenali kampus adalahmelihat ‘AKREDITASI’ .
Akreditasi sendiri adalah salah satu bentuk penilaian terhadap mutu dan
kelayakan sebuah institusi perguruan tinggi atau program studi,
yang dilakukan oleh organisasi atau badan mandiri di luar perguruan
tinggi. Organisasi yang bertugas melakukan penilaian dan telah
diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sekarang adalah Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Sebenarnya, apa manfaat dari akreditasi program studi tersebut?
• Memberikan jaminan bahwa program studi yang terakreditasi telah
memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh BAN PT, sehingga
mampu memberikan perlindungan bagi masyarakat dari
penyelenggaraan program studi yang tidak memenuhi standar.
• Mendorong program studi/perguruan tinggi untuk terus menerus
melakukan perbaikan dan mempertahankan mutu yang tinggi.
• Hasil akreditasi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
transfer kredit, usulan bantuan dan alokasi dana serta mendapat
pengakuan daribadan atau instansi yang berkepentingan.
• BAN PT sendiri melakukan klasifikasi penilaian untuk semua kriteria
tersebut berdasarkan 3 aspek, yaitu mutu (bobot 50%), efisiensi
(25%) dan relevansi (25%). Penilaiannya mulai dari kualitas
dosen/pengajar yang harusnya minimal S2. Bagimana
kelulusannya, manajemen

12
pengelolaan kampus, fasilitas yang ada, kreativitas atau mutu
mahasiswanya, hingga pengabdianterhadapmasyarakat.
• Nantinya, tiap institusi/universitas atau program studi (jurusan atau
fakultas) akan di beri ranking A, B, C dan bahkan tak
terakreditasi. Dari ranking itulah biasanya masyarakat akan menilai
mana kampus yang bagus, standard an sebaiknya tidak dipilih.

Saat ini terdapat dua jenis akreditas yang diberikan oleh pemerintah
kepada program studi di perguruan tinggi, yaitu: Status Terdaftar,
Diakui atau Disamakan yang diberikan kepada Perguruan Tinggi
Swasta (PTS).

Status terakreditasi atau nir-akreditasi yang diberikan kepada semua


perguruan tinggi (PTN, PTS dan Perguruan Tinggi Kedinasan).

Dari akreditasi ini, bagi yang gagal masuk universitas negeri atau
memang sudah mengincar program studi tertentu di kampus swasta,
tidak perlu khawatir untuk masuk universitas swasta. Karena dari
ranking akreditasi ini, kita bisa mengetahui bahwa program studi yang
diinginkan di kampus ternyata kualitasnya di nilai lebih bagus dari
kampus lain, bahkan sebanding dengan kampus negeri.

Akreditasi memang menjadi sebuah patokan seberapa bagusnya


mutu pendidikan kampus tersebut, serta seberapa kompeten dosen
pengajarnya. Namun, semuanya balik lagi terhadap mahasiswa, seberapa
penting menganggap ilmu yang akan di dapat nantinya. Apakah
akan berguna untuk hidup kalian? Apakah hanya sebagai nilai untuk
sekedar masuk perusahaan besar atau menjadi pegawainegerinantinya?

C. Bentuk-Bentuk Organisasi
Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1) Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana,
diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu
organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling
mengenal serta spesialisasikerjabelum tinggi.
Kebaikan Organisasi Garis:
• Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pemimpin
berada pada satu tangan.
• Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan
berhubungan langsung denganbawahan.

13
• Proses pengambilan keputusan cepat.
• Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang
rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan
malas.
• Rasa solidaritas tinggi.
Kelemahan Organisasi Garis :
• Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia
tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan
terancam kehacuran.
• Adanyakecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
• Kesempatan karyawan untuk berembang terbatas.

Gambar 5.1 Struktur organisasi garis

2) Organisasi Garis dan Staf


Di anut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan
mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan
jumlah karyawan nya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam
bdang tertentu yang tugasnya memberi nasihat dan saran dalam
bidang kepadapejabatpemimpin di dalam organisasi.
Kebaikan Organisasi Garis dan Staf:
• Dapat di gunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil,
serta apapuntujuan perusahaan.
• Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksa
sebagai akibat adanya staf ahli.
• Bakat yang berbeda yang dimiiki oleh setiap karyawan dapat di
kembangkan menjadi suatu sepsialisai.

14
• Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi ynag tepat
pula.
• Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yag
di ajak berkunsultasi,karna pimpinan masih dalam satu tangan.
• Koordinasi lebih baik karna adanya pembagian tugas yang
terperinci.
• Semangat kerja bertambah besar karna pekerjaannya di
seseuaikan denganbakat dankemampuan yang dimiliki.

Kelemahan Organisasi Garis dan Staf:


• Rasa solidaritas menjadi berkurang, karna karyawan menjadi
tidak saling mengenal.
• Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasihat dari staf , karna
atasan dengan staf dapat terjadi adanya perinah sendiri-senderi
pada halkewenangannyaberbeda.
• Kesatuan komandoberkurang.
• Koordinasi kurang baik pada tingkat staff dapat mengakibatkan
adanya hambatan pelaksanaan tugas.

Gambar 5.2 Struktur organisasi garis dan staf

3) Organisasi Fungsional
Organisasi yang di susun atas dasar fungsi yang harus di
laksanakan.Organisasi ini di pakai pda perusahaan yang pembagian
tugasnya dapat di bedakan denganjelas.
Kebaikan Organisasi Fungsional:
• Pembidangantugas menjadi lebih jelas.

15
• Spesialisasi karyawan lebih efektif di jalankan dan di
kembangkan.
• Solidaritaskerja,semangat kerjakaryawantinggi.
• Koordinasiberjalan lancar dan tertib.
Kelemahan Organisasi Fungsional:
• Karyawan trlalu memperhatikan bidang spesialisai sendiri
saja,sehingga pengalihankerja menjadi sulit di laksanakan.
• Koordinasi menyeluruh sukar dilaksannakan.
• Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian
yang sama sehingga sering timbulkonflik.

Gambar 5.3 Struktur organisasi fungsional

D. Prinsip-Prinsip Organisasi
Organisasi merupakan wadah di mana berlangsung proses-proses
pengorganisasian sumber daya-sumber daya organisasi. Untuk itu
diperlukan suatu prinsip yang akan melandasi kegiatan-kegiatan
pengorganisasian dalam system manajemen.
Prinsip-prinsip tersebut adalah :
• Kekuasaan dan Tanggung Jawab
Kekuasaan selaluterkait dan diikuti oleh tanggung jawab.
• Disiplin
Rasa hormat pada aneka kesepakatan yang mungkin berbentuk
kepatuhan, kerja keras serta pengorbanan. Tumbuhnya disiplin
diperlakukan pemimpin yang baik dalam semua tingkatan.
• Kesatuan Perintah

16
Setiap orang dalam organisasi hanya menerima perintah dari satu
orang atasan saja.
• Keterpaduan Arah
Setiap kelompok aktivitas yang memiliki tujuan yang sama harus
memiliki seorang pimpinan dan rencana.
• Subordinasi Kepentingan
Subordinasikepentinganpribadi pada kepentingan organisasi.
• Remunerasi
Remunerasi dan cara pembayaran harus adil dan memberikan
kepuasan kepada semua pihak baik karyawan maupun atasan atau
pimpinan.
• Sentralisasi
Tingkatpemusatan ataupenyebarankekuasaan.
• Rantai Kekuasaan
Rantai kekuasaan di mulai dari tingkat tertinggi sampai tingkat
terendah harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
kalau memungkinan lebih baik dipersingkat.
• Keteraturan
Keteraturan yang di atur dalam aturan main organisasi, dimaksudkan
agar setiap orang punya tugas dan tanggung jawab, sertahakmasing-
masing yang mendukung tercapainyatujuan organisasi.
• Keadilan
Aturan main dan pelaksanaannya, di mana peranan pemimpin
menjadi penting, dibuat seadil mungkin, sehingga akan
membangkitkan pengabdian dan kesetiaannya para karyawan.
• Stabilitas Hubungan Kerja
Manajemen yang baik, akan meminimalisasikan terjadinya keluar
masuknya karyawan “turn over” pada tingkat yang wajar sehingga
tidak terlalumengganggukinerja organisasi.
• Inisiatif
Inisiatif dikaitkan dengan proses untuk memikirkan serta
melaksanakan rencana. Organisasi harus mendorong anggota
organisasi untuk berinisiatif, agar merekamenjadipuas.
• Team Work
Kerjasama dalam tim, sangat penting bagi organisasi di mana
komunikasi perlu dikembangkanuntukmembentuk teamwork.

17
E. Sebab-Sebab Keberhasilan dan Kegagalan Organisasi
Dalam sebuah organisasi kita pasti mengalami keberhasilan dan
keggalan dalamberoorganisasi, berikut adalah penyebab terjadinya:
• Sumber Daya Manusia
Penyebab ini adalah yang terpenting karena dengan tidak adanya
SDM yang memadaibaik itu organisasi maupun perusahaan tidak akan
berjalan dengan baik, dengan adanya SDM yang baik dalam
perusahaan maka perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan
lain. SDM yang baik adalah yang dapat menciptakan berbagai inovasi
terbaru dan pemikiran yang cerdas sehingga pemikiran dan inovasinya
tidak dapat ditiru oleh perusahaan lain.
•Harmonis
Hubungan yang baik akan menciptakan perusahaan dirasakan seperti
rumah sendiri bagi pegawai maupun staf yang terlibat dalam
perusahaan itu. Tidak luput juga bagi pemakai mereka akan merasakan
hal yang positif apabila keadaan perusahaan/ tempat rental harmonis
ataumenyenangkan.
• Strategi
Strategi yang baik akan menghasilkan hasil yang baik, perusahaan
ini menerapkan beberapa strategi yang akan menguntungkan
perusahaan.
• Lokasi
Memilih tempat yang terletak tidakjauh dari pemukiman penduduk
dan akses lain yang dapat di jangkau dari berbagaitempat.
• Fasilitas
Perusahaan memiliki berbagai fasilitas di samping rental komputer
juga ada jasa pemakaian internet, di samping itu fasilitas ruangan
yang memadai dan akan membuat setiap orang merasa betahuntuk
berada di sana.

18
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan
karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output
melalui proses manajemen. Dengan demikian, istilah manajemen mengacu
kepada suatu proses mengkoordonai dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan
kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang
lain.
Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan
dalam rangka usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan
efisien.
Organisasi memiliki pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang
secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan dengan manajemen
dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu
keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistemtatakerja.
Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen
merupakan atau berarti sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi
juga terdapat kepemimpinan. Dengan demikian untuk menyusun organisasi
yang baik dan dapat mencapaitujuan di perlukan manajemen yang baik juga.

3.2 SARAN
Penulis menyadaribahwa makalah diatas banyak sekalikesalahan danjauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka
dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pebahasan makalah
dalam kesimpulan diatas.

19
DAFTAR PUSTAKA

Sattar. 2017. Pengantarbisnis. Yogyakarta: Deepublish.

20

Anda mungkin juga menyukai