Anda di halaman 1dari 12

Manajemen pada Lingkungan Global

Disusun Oleh:

Muhammad Haris Hilmi Aziz

10090319205

Manajemen/F

Universitas Islam Bandung

Jl. Tamansari No.1, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat-Nya
berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya.Sholawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya
hingga pada umatnya sampai akhir zaman.

Terimakasih juga kepada teman-teman yang telah membantu saya dengan saran-sarannya sehingga
makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapih.

Saya berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.Namun terlepas dari
itu,saya memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga saya sangat menghargai
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................. Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ ii

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1

I.I Latar Belakang ............................................................... Error! Bookmark not defined.

I.II Rumusan Masalah ............................................................................................................ 2

I.III Tujuan Pembahasan ......................................................................................................... 2

BAB II KAJIAN TEORI ........................................................................................................................ 3

II.I Manajemen ..................................................................... Error! Bookmark not defined.

II.I.I Pengertian Manajemen………………………………………………………………….3


II.I.II Tingkatan Manajemen…………………………………………………………………..4
II.I.III Pandagan-Pandangan terhadap Manajemen Globalisasi……………………………….5
II.II Globalisasi………………………………………………………………………………5

II.II.I Pengertian Globalisasi………………………………………………………………….6


II.II.II Pengembangan Perusahaan Global……………… …………………………………..7
BAB III ISI……………………………………………………………………………………………..8

III.I Kajian Teori……………………………………………………………………………..8

III.II Pembahasan……………………………………………………………………………...8

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Manajemen adalah seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet
ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
Manajemen belum memiliki definisi yang luas dan diterima secara universal.

Setiap organisasi akan banyak dipengaruhi oleh lingkungan global. Pada bab ini, kita akan melihat
lebih jauh mengenai bagaimana para manajer harus paham tentang bagaimana mengelola secara
global,termasuk aliansi perdagangan regional, bagaimana agar organisasi dapat mendunia, dan
perbedaan antar budaya

Ilustrasi tentang sebuah maskot kartun "The Pink Eraser Man" (Penghapus berwarna merah
jambu). Maskot ini menjadi suatu ilustrasi atau personifikasi terhadap dilemma yang dihadapi oleh
paramanajer. Maskot ini didesain untuk menyampaikan pesan sederhana tentang "Menghapus" yang
diterapkan dalam konsep manajemen. Ketika konsep ini diperkenalkan di Asia, banyak yang
mengabaikan nya. Bahkan wakil direktur utama perusahaan berkata bahwa apakah mungkin program
itu bisa dilaksanakan. Selain itu pilihan warna merah jambu juga dianggap tidak lazim. Di china, warna
ini melambangkan feminitas. Saat ini, kebanyakan karyawan di China diminta untuk mengurangi atau
menyederhanakan ketimbang menghapus.

Dari ilustrasi The Pink Eraser Man tersebut, W.R Grace & Company hendak menunjukkan
tantanganyang sedang dihadapi dalam dunia manajemen saat ini. Para manajer menghadapi banyak
tantangan untuk mengembangkan perusahaan mereka di tengah globalisasi yang semakin pesat. Jika
mereka tidak mampu untuk melihat perubahan yang terjadi dalam lingkup bisnis global, kesuksesan
pun belum tentu dapat diraih

1
I.II Rumusan Masalah

1. Bagaimana perilaku etnosentris, polisentris dam geosentris yang kontras terhadap bisnis global.
2. Penting nya aliansi perdagangan regional dan Organisasi perdagangandunia.
3. Manajemen di lingkungan global
4. Praktek manajemen di lingkungan global

I.III Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahuai perilaku etnosentris, polisentris dam geosentris yang kontras terhadap bisnis
global.
2. Untuk mengetahuai Penting nya aliansi perdagangan regional dan Organisasi perdagangandunia.
3. Untuk mengetahui manajemen di lingkungan global.
4. Untuk mengetahui Manajemen di lingkungan golbal

2
BAB II
KAJIAN TEORI

II.I Manajemen

II.I.I Pengertian Manajemen


Pengertian Manajemen adalah sebuah proses untuk mengatur sesuatu yang dilakukan oleh
sekelompok orang atau organisasi untuk mencapai tujuan organisasi tersebut dengan cara bekerja sama
memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.

Secara etimologi kata manajemen diambil dari bahasa Perancis kuno, yaitu menagement, yang artinya
adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan. Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran secara efisien dan efektif.

Efektif dalam hal ini adalah untuk mencapai tujuan sesuai perencanaan dan efisien untuk melaksanakan
pekerjaan dengan benar dan teroganisir.

Menurut T. Hani Handoko, ada tiga alasan utama mengapa manajemen diperlukan:

1. Manajemen diperlukan agar tujuan pribadi dan organisasi dapat tercapai


2. Berikutnya, manajemen juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan,
sasaran, dan kegiatan, yang saling bertentangan dari pihak yang punya kepentingan dalam
organisasi.
3. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas suatu kerja organisasi
Sebuah organisasi yang sedang berkembang membutuhkan manajemen dalam beberapa hal; mencakup
manajemen strategi, manajemen sumber daya manusia, produksi, pemasaran, dan manajemen lainnya.

3
II.I.II Tingkatan Manajemen

Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)

Manajemen Tingkat Atas atau sering disebut dengan Top Management (Manajemen Puncak) atau
Executives (Eksekutif) adalah Manajer-manajer yang bertanggung jawab atas kinerja manajemen
organisasi secara keseluruhan. Mereka memegang jabatan-jabatan seperti CEO (Chief Executive
Officer), CFO (Chief Financial Officer), COO (Chief Operational Officer), Presiden Direktur, Wakil
Presiden Direktur, Direktur Utama dan lain sebagainya. Manajer-manajer yang berada di tingkatan
manajemen tingkat atas ini memiliki tanggung jawab, otoritas dan wewenang maksimum dalam
mengendalikan organisasi atau perusahaannya.

Beberapa tugas atau fungsi utama Manajer yang berada di manajemen tingkat atas ini diantaranya
adalah sebagai berikut :

1. Menentukan Tujuan Perusahaan – Manajemen tingkat atas ini merumuskan tujuan utama
organisasinya, dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendeknya.
2. Membuat kerangka Rencana dan Kebijakan – Manajemen tingkat atas membuat kerangka
rencana dan kebijakan untuk mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan.
3. Mengorganisir kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajer-manajer di tingkat
menengah.
4. Mengumpulkan dan mengatur sumber daya organisasi atau perusahaan seperti sumber daya
keuangan, aset tetap, tenaga kerja dan lain sebagainya untuk melakukan kegiatan sehari-hari
dalam organisasi.
5. Bertanggung jawab atas kelangsungan dan pertumbuhan hidup organisasi/perusahaan.
6. Sebagai penghubung dengan dunia luar seperti bertemu dengan pejabat pemerintah, pemasok,
pesaing, pelanggan, media dan lain-lainnya.

4
Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)

Manajemen Tingkat Menengah atau Middle Level Management adalah manajer yang berada di bawah
Manajer tingkat atas. Mereka biasanya memegang jabatan dengan nama jabatannya seperti General
Manager, Plant Manager, Factory Manager, Regional Manager ataupun Division Manager. Manajer-
manajer tingkat menengah ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang
ditetapkan oleh Manajemen tingkat atas serta bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat
atas dan manajemen tingkat bawah. Manajer-manajer ini juga menjalankan fungsi tingkat atas di
departemen atau unit kerja mereka sendiri seperti membuat perencanaan, membuat
kebijakan, mengumpulkan dan mengatur sumber daya untuk departemen atau divisi mereka masing-
masing.

Adapun fungsi-fungsi dan tugas Manajer di Manajemen Tingkat Menengah ini diantaranya adalah :

1. Meng-interpresi-kan kebijakan yang disusun oleh Manajemen Puncak (manajemen tingkat


atas) dan menjelaskannya ke tingkat manajemen yang lebih rendah. Manajemen tingkat
menengah ini berfungsi sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dengan manajemen
tingkat bawah.
2. Mengorganisir kegiatan departemennya untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang telah
ditetapkan.
3. Mengrekrut dan menyeleksi serta menempatkan karyawan yang dibutuhkan oleh department
atau unit kerjanya.
4. Memotivasi karyawannya untuk melakukan yang terbaik untuk departemennya. Misalnya
menawarkan berbagai insentif dan tunjangan kepada karyawannya sehingga termotivasi dan
melakukan yang terbaik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
5. Mengawasi dan mengarahkan karyawan-karyawan di departemennya. Contohnya seperti
menyiapkan laporan penilaian kinerja karyawannya.
6. Bekerjasama dengan departemen lain untuk kelancaran dalam menjalankan fungsinya.
7. Melaksanakan rencana yang disusun oleh Manajemen tingkat atas.

5
Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)

Manajemen Tingkat Pertama atau disebut juga dengan First Level Management atau First Line
Management adalah Manajemen yang bertanggung jawab atas operasional atau pekerjaan harian para
karyawan dalam menghasilkan suatu produk atau layanan. Manajemen tingkat pertama ini biasanya
memegang jabatan seperti Department Manager, Section Manager, Superintendent, Mandor atau
Supervisor. Para Manajer di manajemen tingkat pertama ini memiliki otoritas atau wewenang yang
terbatas.

Beberapa fungsi dan tugas Manajemen tingkat pertama ini adalah sebagai berikut :

1. Memahami dan mempelajari masalah dan keluhan-keluhan para pekerja operasional sebelum
melaporkannya ke manajemen tingkat menengah.
2. Menjaga kondisi kerja yang baik dan menjaga hubungan yang sehat antara atasan dan bawahan.
3. Menyediakan lingkungan kerja yang sehat and aman untuk para karyawan operasional.
4. Membantu manajemen tingkat menengah untuk merekrut dan menyeleksi pekerja yang sesuai
untuk jabatan yang dibutuhkan.
5. Berkomunikasi dengan karyawan dan mendengarkan saran-saran karyawan serta mendorong
para pekerja untuk mengambil inisiatif.
6. Menjaga dan mempertahankan standar kualitas dan memastikan jumlah output produk/layanan
sesuai dengan perencanaan.
7. Bertanggung jawab untuk meningkatkan moral karyawan dan membangkitkan semangat kerja
dalam tim.
8. Meminimalkan pemborosan sumber daya organisasi/perusahaan.

II.I.III Pandangan-Pandagan Terhadap Manajemen Globalisasi

1. Etnosentris yaitu keyakinan terhadap pendekatan dan praktik kerja terbaik adalah yang
dimiliki oleh negara asal atau sendiri (home country)
2. Polisentris yaitu keyakinan yang menganggap bahwa para manajer lebih mengetahui
pendekatan dan praktik kerja terbaik bagi bisnis mereka
3. Geosentris yaitu keyakinan yang memiliki orientasi dunia dan berfokus memanfaatkan
pendekatan dan idividu terbaik dari seluruh dunia

6
II.I.IV Manajemen di Lingkungan Global

1. UNI EROPA

II.II Globalisasi

II.II.I Pengertian Globalisasi

Globalisasi mengacu pada meningkatnya level saling ketergantungan antara negara-negara


dengan sejumlah cara seperti arus bebas barang dan jasa, pergerakan bebas tenaga kerja, keterbukaan
sektoral dan politik yang berbeda, aliansi militer, dll (Fazlul, Mohammadand Faud, 2010). Globalisasi
menciptakan kondisi perubahan yang cepat, semua jalan perubahan dari revolusi cyber hingga
liberalisasi perdagangan, homogenisasi barang-barang konsumsi dan jasa di seluruh dunia dan ekspor
berorientasi pertumbuhan, semua merupakan komponen dari fenomena globalisasi (Hucysnki et al.,
2002). Globalisasi, yang dapat menjadi kecenderungan peningkatan keterkaitan mendalam di antara
negara-negara, perusahaan dan individu, sebagian besar terjadi karena pembangunan ekonomi di
seluruh dunia dan pembukaan pasar domestik untuk perusahaan asing (Eisenhardt, 2002). Selanjutnya,
globalisasi ini tampil sebagai liberalisasi, internasionalisme, terbuka, tak terbatas, kerjasama
internasional dan bebas tarif (McVeigh, 1999; Demirdjian, 2005), jadi, banyak perusahaan
multinasional membangun basis strategi mereka pada asumsi bahwa masa depan akan membawa lebih
banyak pembukaan pasar nasional, arus modal yang lebih lintas-perbatasan, dan kerjasama yang lebih
internasional (Allen & Raynor, 2004). Dalam rangka untuk memenuhi beberapa tantangan yang
ditimbulkan oleh persaingan yang ketat, organisasi telah dirampingkan, menghilangkan lapisan,
desentralisasi dan tingkat hierarkinya lebih rendah secara alam. Perubahan ini kemudian telah
menyebabkan banyak perkembangan dalam praktik sumber daya manusia, sebagai pengusaha harus
menyesuaikan dengan tantangan yang ditimbulkan oleh lingkungan ekonomi global yang kompetitif

7
II.II.I Pembangunan Perusahaan Global

Evolusi dari suatu perusahaan global yang sering kali diikiuti oleh kemajuan dari tingkatan strategi
yang terlibat. Tingkat pertama, yang sering kali diikuti oleh aktivis ekspor-impor, memiliki dampak
minimal tterhadap orientasi manajemen saat ini atau terhadap lini produk yang sudah ada. Tingkat
kedua, yang dapat melibatkan lisensi asing dan transfer tekhnologi, membutuhkan sedikit perubahan
dalam manajemen atau operasi. Tingkat ketiga umumnya ditandai oleh investasi langsung dalam
operasi diluar negeri, termasuk pendirian pabrik manufacturing tingkatan ini membutuhkan
pengeluaran modal dalam jumlah besar dan pengembangan keahlian manajemen global. Meskipun
operasi domstik dari suatu perusahaan yang berada pada tingkatan ini akan terus mendominasi
kebijakannya. Perusahaan semacam itu umumnya dikategorikan sebagai perusahaan mulltinasional
Cooperating MNC yang sebenarnya. Tingkatan strategi yang paling terlibat ditandai oleh peningkatan
subtansial dalam investasi asing dimana asset asing merupakan porsi yang signifikan dari total asset
pada tingkatan ini perusahaan tersebut mulai muncul sebagai perusahaan global dengan pendekatan
global terhadap produksi penjualan keuangan dan pengendalian. Beberapa perusahaan menutupi sifat
globalnya (tidak tampak bahwa perhatian perusahaan itu sudah beralih dari operasi domestiknya),
sedangkan perusahaan-perusahaan lain menekankan sifat global tersebut. Misalnya, pernyataan formal
mengenai misi dan falsafah bisnis general Electric (GE) mencakupkomitmen berikut.

Menjalankan bisnis manufacturing tingkat dunia yang terdiversifikasi, tumbuh dan


menguntungkan dalam perlengkapan, alat rumah tangga, dan peralatan listrik serta dalam bahan baku,
produk, system dan layanan terkait sector industry, perdagangan, pertanian, pemerintahan, komunitas,
dan rumah tangga.

8
BAB III

ISI

Anda mungkin juga menyukai