Anda di halaman 1dari 10

“MAKALAH PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA”

“PADA MASA REFORMASI”

Disusun
O
L
E
H
NAMA : Jean Tumalang
Kelas : IX
Sekolah : SMP N 1 MASOHI

TAHUN AJARAN 2019/2020

0
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rasa cinta dan kasih sayang-Nya
kedalam sanubari setiap kehidupan yang tidak akan pernah terkikiskan oleh gejolaknya
zaman. Sehingga dengan rasa cinta dan kasih sayang-Nya lah membawa kita kepada
pemikiran-pemikiran yang selalu diridhoi-Nya yang berupa penyusunan makalah
Perekonomian Indonesia pada masa reformasi.
Dengan menyadari kodrat kita sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari
ke khilafan,maka saya yakin dalam makalah ini masih terdapat berbagai kekurangan.
Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman sekalian
untuk lebih menyempurnakan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3


A.Latar belakang..................................................................................................................... 3
B. Rumusan masalah ............................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................... 4


A. Keadaan ekonomi pada zaman B.J. Habiebie ........................................................ 4
B. Keadaan eknomi pada zaman Gusdur .................................................................... 5
C. Keadaan ekonomi pada masa Megawati ................................................................. 5
D. keadaan ekonomi pada masa SBY ............................................................................ 6

BAB III PENUTUP ....................................................................................................................... 8


A.KESIMPULAN ...................................................................................................................... 8
B.SARAN .................................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 9

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Indonesia merdeka sudah enam puluh Sembilan tahun yang lalu, tentu keadaan
ekonomi setiap tahunnya berbeda-beda sejak negara ini di pimpin oleh Soekrno,
Soeharto, Habibie, Gusdur, Megawati dan SBY. Makalah ini di latar belakangi
keingintahuan mengenai perkembangan ekonomi Indonesia dari zaman Soeharto hingga
SBY dan mencoba membandingkan perkembangan ekonomi tersebut dari masa
kemasa.

B. Rumusan masalah

1. Bagaimana keadaan ekonomi di zaman B.J.Habiebie?


2. Apa saja kebijakan yang telah dilakukan untuk perekonomian pada zaman Habiebie?
3. Bagaimana keadaan ekonomi di zaman Gusdur?
4. Apa saja kebijakan yang telah dilakukan untk perekonomian pada zaman Gusdur?

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Keadaan ekonomi pada zaman B.J. Habiebie (21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999)
Presiden BJ Habibie adalah presiden pertama di era reformasi. Dalam periode awal
menjabat presiden beliau masing dianggap berbau rezim Orde Baru dan kepanjangan
dari tangan Soeharto, maklum dia adalah salah satu orang yang paling dekat dan di
percaya oleh Soeharto. Sejak krisis moneter yang melanda Indonesia pada pertengahan
tahgun 1997, perusahaan perusahaan swasta mengalami kerugaian yang tidak sedikit,
bahkan pihak perusahaan mengalami kesulitan memenuhi kewajibannya untuk
membayar gaji dan upah pekerjanya.
Habibie yang menjabat sebagai presiden menghadapi keberadaan Indonesia yang
serba parah. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Habibie adalah berusaha untuk dapat
mengatasi krisis ekonomi dan untuk menjalankan pemerintahan, Presiden Habibie tidak
mungkin dapat melaksanakannya sendiri tanpa dibantu oleh menteri-menteri dari
kabinetnya. Pada tanggal 22 Mei 1998, Presiden Republik Indonesia yang ketiga B.J.
Habibie membentuk kabinet baru yang dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Kabinet itu terdiri atas 16 orang menteri, dan para menteri itu diambil dari unsur-unsur
militer (ABRI), Golkar, PPP, dan PDI.
 Kebijakan yang dilakukan pada zaman B.J. Habiebie
1. Untuk menyelesaikan krisis moneter dan perbaikan ekonomi Indonesia,
2. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
3. Menaikan nilai tukar rupiah Selama lima bulan pertama tahun 1998,
4. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF.
5. Mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan yang Tidak Sehat
6. Mengesahkan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

4
B. Keadaan eknomi pada zaman Gusdur (20 Oktober 1999-23 Juli 2001)
Pada pertengahan tahun 1999 di lakukan pemilihan umum, yang akhirnya di menangi
oleh partai demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Partai Golkar mendapat posisi ke
dua, yang sebenarnya cukup mengejutkan banyak kalangan di masyarakat. Bulan
Oktober 1999 dilakukan SU MPR dan pemilihan presiden di selenggarakan pada tanggal
20 oktober 1999. KH abdurrahman wahid atau di kenal dengan sebutan gus dur terpilih
sebagai presiden RI ke empat dan mega wati sebagai wakil presiden. Tanggal 20 oktober
menjadi akhir akhir dari pemerintahan transisi, dan awal dari pemerintahan Gus Dur yang
sering di sebut juga pemerintah reformasi.
Dalam hal ekonomi, dibandingkan tahun sebelumnya (1999) kondisi perekonomian
Indonesia mulai menunjukkan adanya perbaikan. Laju pertumbuhan PDB mulai positif
walaupun tidak jauh dari 0% dan pada tahun 2000 proses pemilihan perekonomian
Indonesia jauh lebih baik lagi, dengan laju pertumbuhan hampir mencapai 5%. Selain
pertumbuhan PDB, laju inflasi dan tingkat suku bunga (SBI) juga rendah, mencerminkan
bahwa kondisi moneter di dalam mengerti sudah mulai stabil.
 Kebijakan yang dilakukan pada zaman Gusdur
Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman wahid pun belum ada tindakan
yang cukup berati untuk menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan. Kepemimpinan
Abdurraman Wahid berakhir karena pemerintahannya mengahadapi masalah konflik
antar etnis dan antar agama.

C. Keadaan ekonomi pada masa Megawati (23 Juli 2001-20 Oktober 2004)
Pemerintahan Megawati mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih
buruk daripada masa pemerintahan Gusdur. Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong
Royong pimpinan Megawati juga sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada masa pemerintahan Megawati disebabkan antara lain masih kurang
berkembangnya investor swasta, baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator
lainnya, yakni nilai tukar rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada
pemerintahan Megawati lebih baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini
disebabkan kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi investor, kedua
disebabkanoleh tingginya suku bunga deposito.

5
 Kebijakan yang dilakukan pada zaman Megawati
Kebijakan-kebijakan yang ditempuh untuk mengatasai persoalan-persoalan ekonomi
antara lain :
1. Meminta penundaan pembayaran utang sebesar US$ 5,8 milyar
2. Kebijakan privatisasi BUMN.

D. keadaan ekonomi pada masa SBY (20 Oktober 2004-sekarang)


Pada pemerintahan SBY kebijakan yang dilakukan adalah mengurangi subsidi
Negara Indonesia, atau menaikkan harga Bahan Bahan Minyak (BBM), kebijakan
bantuan langsung tunai kepada rakyat miskin akan tetapi bantuan tersebut diberhentikan
sampai pada tangan rakyat atau masyarakat yang membutuhkan, kebijakan menyalurkan
bantuan dana BOS kepada sarana pendidikan yang ada di Negara Indonesia. Akan tetapi
pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dalam perekonomian Indonesia
terdapat masalah dalam kasus Bank Century yang sampai saat ini belum terselesaikan
bahkan sampai mengeluarkan biaya 93 miliar untuk menyelesaikan kasus Bank Century
ini.
Kondisi perekonomian pada masa pemerintahan SBY mengalami perkembangan
yang sangat baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh pesat di tahun 2010 seiring
pemulihan ekonomi dunia pasca krisis global yang terjadi sepanjang 2008 hingga 2009.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat
mencapai 5,5-6 persen pada 2010 dan meningkat menjadi 6-6,5 persen pada 2011.
Dengan demikian prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan semula.
Sementara itu, pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan
sektor eksternal perekonomian Indonesia. Kinerja ekspor nonmigas Indonesia yang pada
triwulan IV-2009 mencatat pertumbuhan cukup tinggi yakni mencapai sekitar 17 persen
dan masih berlanjut pada Januari 2010.
Salah satu penyebab utama kesuksesan perekonomian Indonesia adalah efektifnya
kebijakan pemerintah yang berfokus pada disiplin fiskal yang tinggi dan pengurangan
utang Negara.Perkembangan yang terjadi dalam lima tahun terakhir.

6
 Kebijakan yang dilakukan pada zaman SBY
Masa kepemimpinan SBY terdapat kebijakan yang sikapnya kontroversial yaitu
1. mengurangi subsidi BBM atau dengan kata lain menaikkan harga BBM.
Kebijakan ini dilatarbelakangi oleh naiknya harga minyak dunia. Anggaran subsidi
BBM dialihkan ke sector pendidikan dan kesehatan, serta bidang-bidang yang
mendukung kesejahteraan masyarakat.
2. Kebijakan kontroversial pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversial kedua,
yakni Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak
sampai ke tangan yang berhak, dan pembagiannya menimbulkan berbagai masalah
sosial.
3. Mengandalkan pembangunan infrastruktur massal
untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta mengundang investor asing dengan
janji memperbaiki iklim investasi. Salah satunya adalah diadakannya Indonesian
Infrastructure Summit pada bulan November 2006.
4. Lembaga kenegaraan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)
yang dijalankan pada pemerintahan SBY mampu memberantas para koruptor.
5. Program konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas
dikarenakan persediaan bahan bakar minyak semakin menipis dan harga di pasaran
tinggi.
6. Kebijakan impor beras
tetapi kebijakan ini membuat para petani menjerit karena harga gabah menjadi anjlok
atau turun drastic

7
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Memasuki masa pemerintahan reformasi sampai masa cabinet SBY, merupakan


masa yang dipimpin oleh Gus Dur justru semakin memburuk keadaan ekonominya
karena seolah-olah tidak ada niat untuk berpolitik secara sungguh-sungguh terlihat dari
caranya memandang inflasi yang hanya dianggap sebagai pengaruh amandemen UU BI
saja. Kemudian digantikan oleh Megawati, namun tidak juga mengalami perbaikan
walaupun nilai tukar di pasar internasional mulai membaik dari masa pemerintahan Gus
Dur. Setelah memasuki masa pemerintahan SBY, merupakan tanggung jawab berat
untuknya memperbaiki perekonomian khususnya dalam menangani krisis dan inflasi,
walaupun pada masa jabata terakhirnya tahun 2009 mengalami gejolak untuk masalah
BBM dan harga pangan di pasar global. Masa ini dimulai tahun1999-2009.

B.SARAN

Mungkin dalam hal ini, kita sebagai penerus bangsa harus mampu dan terus bersaing
dalam mewujudkan Indonesia bebas dari kemiskinan. Harga diri bangsa Indonesia
adalah mencintai dan menjaga aset Negara untuk dijadikan simpanan buat anak cucu
kelak. Dalam proses pembangunan bangsa ini harus bisa menyatukan pendapat demi
kesejahteraan masyarakat umumnya.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto

http://aprinsa-leonita.blogspot.com/2012/04/perekonomian-indonesia-

pada.htmlhttp://ekosirsu.wordpress.com/2013/04/08/perekonomian-di-era-reformasi-

pada-masa-pemerintahan-presiden-b-j-habibie/

http://sopyanhakimgunadarma.blogspot.com/2011/04/sejarah-ekonomi-indonesia-sejak-

orde.html

http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2014/05/03/-kondisi-ekonomi-di-masa-sby-

650970.html

Anda mungkin juga menyukai