Anda di halaman 1dari 100

i Modul Ekonomi Kelas X Semester 1

Diterbitkan oleh :

BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp (022) 4264813 Fax: (022) 4264881
Wisseelbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Bandung 40171
Pengarah

Dr. Ir.H. Ahmad Hadadi, M.Si.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Penanggung Jawab

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd.


Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul


Drs. Deden Saeful Hidayat, M.Pd.
Kepala KCD Wilayah VI
Aan Nugraha, S.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Dian Rochdiana, S.T.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pelaksana
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Dra. Hermin Rozak, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Dra. Epon Kurniasih, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
G uru S MA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.

Penulis Modul

1. Nency S yifahayati, M.Pd (G uru S MAN 4 Bandung)


2. Neli S iti Aisah, S .Pd (G uru S MAN 8 Bandung)
3. Debby Raeni Aprilian, S .Pd, MM (G uru S MAN 7 Bandung)
4. Mia S umias ih M, S .Pd (G uru S MAS Muhamadiyah 3 Plus)
5. As ti Widiani, S .Pd (G uru S MAS S wadaya Bandung)
6. Dewi Daryati, S .Pd (G uru S MAN 1 Parongpong KBB)
Editor
Drs. R. Eryanto, M.Pd. (Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah
Atas Disdik Provinsi Jawa Barat)
Nency Syifahayati, M.Pd (Guru SMAN 4 Bandung)
Layout
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi
Jawa Barat.

Dicetak oleh:

PT SARANA PANCAKARYA NUSA


Jl. Terusan Kopo No. 633-641 KM. 13,4 Katapang, Bandung 40971
Telp. (62-22) 5893371 Fax. (62-22) 5891558
Email: office@spkn.co.id - www.spkn.co.id

Isi di luar tanggung jawab percetakan


KATA PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.

Keberadaan SMA Terbuka tentunya disamping dalam rangka untuk meningkatkan


layanan akses daya tampung tetapi perlu pula didampingi dengan adanya peningkatan mutu
pendidikan dari SMA Terbuka itu sendiri. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di
SMA Terbuka tentunya sangat dipengaruhi dengan adanya proses belajar dan bahan ajar
yang digunakan oleh peserta didik yang ada di SMA Terbuka. Dengan adanya proses
belajar dan bahan ajar yang tepat diharapkan mutu pendidikan SMA Terbuka dapat
disejajarkan dengan mutu pendidikan yang ada di sekolah reguler.

Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar
di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan
ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses
belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk
SMA Terbuka pada Tahun 2018.

Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT, Aamiin.

Bandung, 24 April 2018.


Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir H. Ahmad Hadadi, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042

iii Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Daftar Isi

Kata Pengantar .................................................................................................. iii


Daftar Isi ............................................................................................................ iv
Pendahuluan ...................................................................................................... 1
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI ................................................................ 3
Tujuan Pembelajaran: ............................................................................................. 3
PENGERTIAN ILMU EKONOMI .................................................................... 4
Penilaian Pembelajaran KD 3.1 ............................................................................. 12
Tindak Lanjut Pembelajaran.................................................................................. 13
MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI ........................... 14
Tujuan Pembelajaran .............................................................................................. 15
Uraian Materi........................................................................................................... 15
Penilaian Pembelajaran KD 3.2 ............................................................................. 22
Tindak Lanjut Pembelajaran.................................................................................. 27
PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI .................... 28
Tujuan Pembelajaran .............................................................................................. 28
Penilaian Pembelajaran KD 3.3 ............................................................................. 32
Tindak Lanjut Pembelajaran.................................................................................. 35
TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR PASAR .... 36
Tujuan Pembelajaran .............................................................................................. 36
Uraian Materi........................................................................................................... 37
Penilaian Pembelajaran KD 3.4 ............................................................................ 61
Tindak Lanjut Pembelajaran.................................................................................. 64
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA ... 65
Tujuan Pembelajaran .............................................................................................. 65
Uraian Materi........................................................................................................... 66
Penilaian Pembelajaran KD 3.5 ............................................................................. 81
Tindak Lanjut Pembelajaran.................................................................................. 84
Daftar Istilah..................................................................................................... 85
Referensi ............................................................................................................ 86
KUNCI JAWABAN ............................................................................................ 87

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 iv


Pendahuluan
Deskripsi
Dalam modul ini Anda akan mempelajari tentang Konsep Ilmu Ekonomi, Permasalahan
Ekonomi dalam Sistem Ekonomi, Para Pelaku Ekonomi, Keseimbangan harga dan Pasar
serta Otoritas Jasa Keuangan

Prasyarat
Agar dapat mempelajari modul ini dengan eektif Anda harus memahami terlebih dahulu
tentang Konsep ilmu ekonomi

Panduan Belajar
Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu pekerjaan
dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat tugas baik tugas individu maupun
kelompok,maka kerjakan tugas-tugas tersebut sebagai sarana latihan.Bilamana perlu
konsultasikan hasil tersebut kepada guru pamong atau guru bina.
Jawablah setiap penilaian pembelajaran dengan jawaban yang benar serta kerjakan
sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini
Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk dutanyakan pada guru
saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain yang berhubungan dengan materi
modul agar Anda mendapatkan pengetahuan tambahan
Untuk keberhasilan Anda dalam mempelajari Ekonomi, ikutilah alur berikut:

1 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


4. Pahami peta kemampuan yang harus Anda pahami
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Alokasi waktu
Menjelaskan konsep Dasar Menyajikan hasil analisis
Ilmu Ekonomi siswa
Menjelaskan Permasalahan Menyajikan hasil analisis
Ekonomi dalam sistem siswa
ekonomi
Menjelaskan Para Pelaku Menyajikan hasil analisis
Ekonomi siswa
Menjelaskan Haega Menyajikan hasil analisis
Keseimbangan dan Pasar siswa
Menjelaskan Peran Otoritas Menyajikan hasil analisis
Jasa Kauangan siswa

Tujuan Akhir
Dapat menjelaskan konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Dapat menjelaskan Permasalahan Ekonomi dalam sistem ekonomi
Dapat menjelaskan Para Pelaku Ekonomi
Dapat menjelaskan Para Pelaku Ekonomi
Dapat menjelaskan Peran Otoritas Jasa Kauangan
Cek Kemampuan
Jelaskan konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 2


Jelaskan Permasalahan Ekonomi dalam sistem ekonomi
Jelaskan Para Pelaku Ekonomi
Jelaskan Para Pelaku Ekonomi
Jelaskan Peran Otoritas Jasa Kauangan

Soal Teori
Soal-soal teori atau aspek pengetahuan dibuat untuk mengukur sejauh mana materi
Pelaku Ekonomi ini sudah Anda kuasai dengan baik. Soal-soal teori ini dibuat mengacu
kepada tujuan pembelajaran yang harus Anda kuasai. Oleh karena itu pahamilah tujuan
pembelajaran yang ada dalam setiap modul ini
Soal Praktek
Dalam penilaian hasil belajar selain soal-soal untuk menguku raspek pengetahuan, juga
dimunculkan soal-soal untuk mengukur aspek keterampilan.

KD 3.1
KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

Kompetensi Dasar :
3.1
Mendiskripsikan dan Menerapkan Konsep
KONSEP Ilmu Ekonomi
ILMU
4.1
EKONOMI
Mengidentifikasi kelangkaan dan biaya peluang
dalam memenuhi kebutuhan

Tujuan Pembelajaran:
1. Menjelaskan definisi konsep ilmu ekonomi.
2. Mengklasifikasikan Pembagian Ilmu Ekonomi

3 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


3. Menguraikan Prinsip Ekonomi
4. Menjelaskan prinsip ekonomi, motif ekonomi, hukum ekonomi dan politik
ekonomi.
5. Menjelaskan cabang ilmu ekonomi.
6. Menjelaskan kegiatan ekonomi
7. Mengklasifikasikan Kebijakan Ekonomi
8. Menjelaskan motif ekonomi

URAIAN MATERI

PENGERTIAN ILMU EKONOMI

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 4


Apa yang Anda bayangkan saat mendengar kata Ekonomi ? Beberapa ahli ekonomi
mengungkapkan :
• Paul A. Samuelson
Menyatakan bahwa ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan
masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam
menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan
dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke
waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa
datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat
• Adam Smith
Mengatakan bahwa ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab
adanya kekayaan Negara

Pengertian ilmu ekonomi adalah bidang yang mempelajari tentang perilaku


seseorang dan masyarakat tentang bagaimana memilih untuk menggunakan
sumber-sumber terbatas dengan atau tanpa uang menggunakan alternatif terbaik
untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemenuhan kebutuhan manusia yang
umumnya tidak terbatas. Barang dan jasa yang dihasilkan lalu disalurkan untuk
kebutuhan konsumsi di masa kini dan masa yang akan dating kepada berbagai
individu atau sekelompok masyarakat.
Dalam mendefinisikan ekonomi, Alfred W. Stonier membagi ilmu ekonomi menjadi 3
kelompok, yaitu :
1. Ilmu Ekonomi Deskripsi
2. Teori Ekonomi
3. Ilmu Ekonomi Terapan

5 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


PEMBAGIAN ILMU EKONOMI

Ilmu Ekonomi • Ilmu ekonomi yang mendiskripsikan data-data yang


Deskriptif menjelaskan berbagai fenomena dan kenyataan yang terjadi.

• Ilmu ekonomi yang memberikan penjelasan yang


Teori Ekonomi disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi bekerja
dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu.

• Ilmu ekonomi yang mempergunakan rangka dasar umum dan


Ilmu Ekonomi analisis yang diberikan oleh teori ekonomi untuk menerangkan
Terapan
sebab-sebab dan arti pentingnya kejadian-kejadian yang
dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.

Pengelompokan ilmu ekonomi kembali terjadi pada tahun 1930-an dan para ahli
membaginya menjadi dua yaitu Ekonomi Makro (macroeconomics) dan Ekonomi Mikro
(microeconomics)

Ekonomi Mikro (microeconomics)


Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikro ekonomi) adalah cabang dari ilmu
ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan harga-
harga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan.
Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut
mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan
menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan
permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi
atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar akan membentuk
suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap
sama (ceteris paribus).

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 6


Penerapan Ekonomi Mikro
1. Teori Konsumsi
2. Teori Produksi dan Harga
3. Kesejahteraan Ekonomi
4. Organisasi Industri
5. Kegagalan Pasar
6. Ekonomi Finansial
7. Perdagangan Internasional
Ekonomi Makro (macroeconomics)
Kebalikan dari ekonomi mikro ialah ekonomi makro, yang membahas aktivitas ekonomi
secara keseluruhan, terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran,
berbagai kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam
tindakan pemerintah (misalnya perubahan tingkat pajak) terhadap hal-hal tersebut.
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah
tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan
neraca yang berkesinambungan
Permasalahan yang dihadapi oleh ekonomi makro
1. Kemiskinan dan pemerataan
2. Krisis nilai tukar
3. Hutang luar negeri
4. Perbankan, kredit macet
5. Inflasi
6. Pertumbuhan ekonomi
7. Pengangguran
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Produksi
Dalam kegiatan produksi adalah dasar dalam menghasilkan barang dan jasa sebanyak-
banyaknya dengan biaya produksi dan pengorbanan tertentu.
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Distribusi
Dalam kegiatan distribusi adalah penyaluran barang dan jasa dari produsen ke
konsumen.
Prinsip Ekonomi dalam Kegiatan Konsumsi
Dalam kegiatan konsumsi adalah upaya dalam memperoleh kepuasaan sebesar-
besarnya dari sautu barang atau jasa dengan pengorbanan dan penggunaan anggaran
tertentu.

7 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


CABANG ILMU EKONOMI

Ilmu
Ekonomi
Moneter
Ilmu Ilmu
Ekonomi Ekonomi
Syariah Publik

Ilmu Cabang Ilmu


Ekonomi Ilmu Ekonomi
SDM Ekonomi Industri

Ilmu Ilmu
Ekonomi Ekonomi
SDA Internasional
Ilmu
Ekonomi
Regional

Gambar 1.1 Pembagian Ilmu Ekonomi

1. Ilmu ekonomi moneter : membahas tentang uang, perbankan, dan


lembaga keuangan lainnya. Juga berbagai aspek yang terkait langsung
maupun tidak langsung dengan hal tersebut. Seperti inflasi, jumlah uang
yang beredar, dan tingkat suku bunga.
2. Ilmu ekonomi publik : membahas tentang kebijakan pemerintah dalam
perekonomian. Seperti APBN, APBD, utang pemerintah, pajak, dan
retribusi.
3. Ilmu ekonomi industri : membahas interaksi perusahaan dalam suatu
industri. Dapat berupa persaingan usaha, kinerja perusahaan, atau kartel.
Pembahasan ini termasuk dalam lingkup ekonomi mikro.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 8


4. Ilmu ekonomi internasional : membahas tentag kegiatan perekonomian
antarbangsa atau antarnegara. Seperti transaksi perdagangan
antarnegara, aliran investasi antarnegara, dan neraca pembayaran.
5. Ilmu ekonomi regional : membahas interaksi ekonomi antar wilayah dan
proses pengembangan suatu wilayah.
6. Ilmu ekonomi sumber daya alam (SDA) : membahas masalah dan alokasi
sumber daya alam yang optimal menurut ekonomi. Misal, eksternalitas
positif dan negatif.
7. Ilmu ekonomi sumber daya manusia (SDM) : membahas faktor produksi
tenaga kerja. Seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan tingkat
pendidikan calon tenaga kerja.
8. Ilmu ekonomi syariah : bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam.
Pokok bahasannya antara lain prinsip bagi hasil, penghapusan riba pada
perekonomian, dan zakat.

KEGATAN EKONOMI
ProduksI

Produksi berasal dari bahasa inggris yang berarti to produce, yang artinya membuat atau
menghasilkan, sedangkan dalam bidang ekonomi produksi merupakan kegiatan manusia
untuk membuat atau menghasilkan barang/jasa.

Dan produksi juga bisa di artikan kegiatan manusia untuk menambah nilai guna suatu
barang, jadi kegiatan produksi ini bukan hanya sebatas membuat barang atau jasa yang
baru tetapi juga menambah nilai guna barang yang telah ada pada suatu barang agar
mampu memenuhi kebutuhan manusia secara maksimal. Contoh : PT. Kedelai
menghasilkan tahu dan tempe

DistribusI

Kegiatan distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan penyalurkan/menyampaikan barang


atau jasa kepada Konsumen, dan keunikan dari kegiatan distribusi ini adalah kegiatan ini
dapat memberi manfaat untuk semua kegiatan ekonomi entah itu pada produsen,
konsumen atau pada distribusinya sendiri. Contoh : Petani Menjual Hasil Taninya ke
Pasar

Konsumsi

9 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Kegiatan konsumsi adalah kegiatan dimana manusia menggunakan/ mengurangi nilai
guna barang atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan menusia sehari-hari
baik secara langsung ataupun tidak langsung. Contoh : Membeli Buku

•Menggunakan barang sekaligus dan tidak dapat dipakai lagi, contohnya saat
anda makan, saat anda sudah makan pasti makananya tidak akan kembali
KonsumsI lagi karena sudah terlanjur dimakan.
Langsung

•Mengurangi barang secara berangsur-angsur dan nilai barangnya tidak


sekaligus habis, contohnya pakaian dapat kita gunakan dalam jangka waktu
Konsumsi Tidak yang lama dan bisa digunakanya kembali.
Langsung

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 10


KEBIJAKAN EKONOMI

Kebijakan Fiskal

Kebijakan Sosial
Kebijakan
dan
Produksi
Ketenakerjaan

Kebijakan
Kebijakan Harga Perdagangan Laur
dan Upah Negeri

Gambar 1.2 Kebijakan Ekonomi

MOTIF EKONOMI
Terkait dengan pengertian ekonomi, bahwa motif ekonomi dalam melakukan kegiatan
ekonomi bisa datang dari diri sendiri bisa pula dari lingkungannya. Motif yang datang
dari diri manusia sendiri disebut motif intrinsik, sedangkan motif yang dating dari
lingkungan disebut motif ekstrinsik.
Motif intrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang timbul atas
keamanan sendiri. Contoh tindakan ekonomi yang didorong motif intrinsic sebagai
berikut:
x Agar dapat menghilangkan rasa haus, Bob membeli sebotol air mineral.
x Nenek memakai tongkat apabila berjalan, karena kakinya sakit perlu bantuan
keseimbangan.
Motif ekstrinsik adalah dorongan melakukan tindakan ekonomi yang didorong oleh
lingkungan atau orang lain. Contoh tindakan ekonomi yang didorong motif ekstrinsik
sebagai berikut:
x Karena sudah menjadi aturan sekolah, para siswa memakai sepatu warna hitam saat
sekolah.
x Ayah membeli sepeda motor, karena semua teman kantornya telah memakai motor.

11 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Penilaian Pembelajaran KD 3.1
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Teori ekonomi mikro adalah….
a. Ilmu ekonomi mempelajari secara terpisah
b. Ilmu yang mempelajari faktor-faktor yang menentukan jumlah dan
harga di pasar individu
c. Ilmu yang membahas masalah-masalah besar dalam perekonomian
d. Ilmu ekonomi yang mempelajari faktor-faktor yang menentukan jumlah
dan harga di pasar internasional
e. Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan-persoalan kecil
2. Teori yang membahas kondisi perekonomian misalnya inflasi dan
pengengguran disebit teori ekonomi.…
a. Terapan
b. Mikro
c. Publik
d. Moneter dan Inflasi
e. Makro
3. Berikut ini yang termasuk kebijakan ekonomi mikro adalah….
a. Menetapkan harga eceran terendah
b. Politik Diskonto
c. Penurunan tingkat suku bunga bank
d. Operasi Pasar Terbuka
e. Pembujukan Moral
4. Aliran klasik dalam ilmu ekonomi dikemukakan oleh….
a. Adam Smith
b. J.M Keynes
c. David Ricardo
d. Paul Samuelson
e. Robert Lucas
5. Bagian dari ilmu ekonomi yang membahas penerapan teori ekonomi dalam
suatu rumah tangga produksi disebut....
a. Ekonomi Deskriptif
b. Ekonomi Terapan
c. Teori Ekonomi Mikro
d. Teori Ekonomi Makro
e. Analisis Ekonomi

B. URAIAN
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi!
2. Apakah yang dimaksud dengan teori ekonomi makro?
3. Apakah yang dimaksud dengan teori ekonomi mikro?

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 12


4. Jelaskan perbedaan antara teori ekonomi makro dan teori mikro!
5. Jelaskan pandangan ilmu ekonomi menurut Adam Smith!
Jawab :
A. Pilihan Ganda
1 A B C D E
2 A B C D E
3 A B C D E
4 A B C D E
5 A B C D E
B. Uraian
1.
2.
3.
4.
5.

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah memperajari materi diatas , untuk lebih mendalami dan memahami materi KD
3.1 tentang konsep Ilmu Ekonomi, silahkan Anda memperdalam materi terbut dari buku
penunjang lain dan dari link internet

13 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


KOMPETENSI DASAR 3.2
MASALAH POKOK EKONOMI DAN SISTEM EKONOMI

MASALAH 3.2.
POKOK Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem
EKONOMI ekonomi.
DAN 4.2
SISTEM Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi
EKONOMI dalam sistem ekonomi

Tujuan Pembelajaran
Setelah Anda mempelajari modul ini, diharapkan Anda dapat:

1. Mendeskripsikan masalah pokok ekonomi klasik dan modern


2. Mengaitkan hubungan antara masalah pokok ekonomi dengan sistem ekonomi
3. Menjelaskan pengertian system ekonomi
4. Menuliskan macam – macam system ekonomi
5. Membandingkan system ekonomi terpusat, pasar, dan campuran
6. Menganalisis system ekonomi Negara Indonesia
7. Menganalisis nilai – nilai dasar perekonomian Indonesia menurut UUD 1945
pasal 33

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 14


Uraian Materi

Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi

I. Masalah Pokok Ekonomi


1. Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam
Smith. para penganut teori tersebut mengemukakan bahwa permasalahan ekonomi
merupakan satu kesatuan proses. Menurut aliran klasik, masalah ekonomi yang sangat
banyak dan beragam dapat dikelompokkan menjadi tiga masalah pokok.

a) Masalah Produksi
Kebutuhan manusia yang tidak terbatas membuat produsen berpikir
barang dan jasa apa yang harus diproduksi lebih dulu, mengingat
sumber daya yang serba terbatas. Cara produksi yang mana yang
akan dipakai? Dapatkah produsen memproduksi dengan efisien dan
hemat? Sudahkah produsen memproduksi pada saat yang tepat?
Produksi apa yang dibutuhkan bila memasuki bulan puasa?
b) Masalah Distribusi
Dalam distribusi harus diperhatikan apakah barang dan jasa yang
sudah dihasilkan dapat sampai kepada konsumen dengan cara yang
tepat? Jalur distribusi yang terlalu panjang akan membuat harga
barang menjadi sangat mahal. Oleh karena itu, produsen harus

15 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


memikirkan langkah-langkah yang tepat untuk menyalurkan barang
dan jasa yang sudah diproduksinya. Di antaranya produsen
membutuhkan sarana distribusi yang memadai. Untuk menyalurkan
produk semen yang jumlahnya ribuan ton, tentu produsen tidak bisa
menggunakan becak sebagai alat angkut. Produsen harus
menggunakan truk-truk besar sebagai alat pengangkut.
c) Masalah Konsumsi
Setiap kebutuhan manusia atau masyarakat didesak oleh kebutuhan-
kebutuhan atau keinginannya dalam menentukan jenis barang-barang dan
jasa yang hendak digunakan atau dikonsumsi. Masalah konsumsi berkaitan
dengan pertanyaan “apakah barang dan jasa yang sudah dihasilkan benar-
benar dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang memerlukan?” Ada
kemungkinan barang dan jasa tidak dapat dikonsumsi karena harganya
terlalu mahal, atau barang dan jasa tersebut tidak sampai ke masyarakat
yang membutuhkan. Apa yang dapat dikonsumsi bila masyarakat
penggemar teh tidak mendapat pasokan teh tetapi justru mendapat
pasokan kopi kopi? Apa yang dapat dikonsumsi bila harga teh tiba-tiba naik
sepuluh kali lipat?

2. Masalah Pokok Ekonomi Modern


1. WHAT

Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi. Karena sumber daya
terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa
yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus
menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa
mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi
kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan
masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam,
manusia dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 16


2. HOW

Menentukan cara barang diproduksi. Metode produksi atau teknologi mana yang akan
digunakan? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling
efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan
(atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor
penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus
dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan
finansial, dan sikap mental.

3. FOR WHOM

Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi, Masalah ekonomi tentang


bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan
pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja
lebih banyak daripada yang lainnya. Masalah distribusi juga terkat dengan
pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang
mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi
seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang
dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang
bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak
mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi
masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang
atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

II. SISTEM EKONOMI


A. Pengertian Sistem Ekonomi
Terdapat pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sistem
ekonomi yaitu sebagai berikut:
- Gilarso (1992: 486): Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem ekonomi
adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat

17 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


(para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam
menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan
sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari.
- Gregory Grossman dan M. Manu: Menurut Gregory Grossman dan M. Manu,
pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau
unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan
berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang
dan mempengaruhi.
- McEachern: Pengertian sistem ekonomi menurut McEachern adalah
seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa,
bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for
whom).
- Chestesr A Bermand: Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem
ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di
dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan
batas tersendiri.
- Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu
sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia
dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.

Jadi dari pendapat para ahli diatas, yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu
cara untuk mengatur dan mengorganisasi segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat
baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta berdasarkan prinsip tertentu dalam
rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.

B. Macam-Macam Sistem Ekonomi


Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di
dunia ini antara lain sebagai berikut:
1) Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah
memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi.
Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan
ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut
sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur
(bekas negara Uni Soviet).

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 18


a) Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
- Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah
baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
- Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau
swasta tidak diakui
- Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
b) Kelebihan sistem ekonomi terpusat
- Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan
mudah
- Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan
perekonomian.
- Kemakmuran masyarakat merata.
- Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c) Kelemahan sistem ekonomi terpusat
- Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua
inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
- Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu
ketat oleh pemerintah.
- Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan
serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
- Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh
pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi

2) Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis)


Sistem ekonomi pasar ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-
luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya
campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah
benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah
ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal
antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan
Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun
1950-an.
a) Ciri-ciri sistem ekonomi pasar
- Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan
kegiatan perekonomian
- Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).

19 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


-Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk
mencari keuntungan sendiri.
b) Kelebihan sistem ekonomi pasar
- Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
- Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi
kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak
swasta.
- Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan
masyarakat.
- Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat
semangat dalam berusaha.
c) Kelemahan sistem ekonomi pasar
- Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak
lemah.
- Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
- Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas mengejar
keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa
tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
3) Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi
pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan
kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam
perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan
masyarakat pada sumber daya ekonomi.

a) Ciri-ciri sistem ekonomi campuran


- Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang
yang menguasai hajat hidup orang banyak yang dikuasai oleh
negara.
- Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar
melalui berbagai kebijakan ekonomi
- Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan
pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
- Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak
merugikan kepentinga umum.

b) Kelebihan sistem ekonomi campuran


- Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk
kepentingan masyarakat.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 20


- Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
- Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c) Kelemahan sistem ekonomi campuran
- Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
- Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah
karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan
pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya

4. Sistem Perekonomian Indonesia


Sistem Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, dan Sistem Ekonomi Campuran
adalah tiga sistem ekonomi yang secara umum dikenal di seluruh dunia. Bagaimana
dengan sistem ekonomi yang berlaku di Indonesia? Indonesiatidak menganut Sistem
Ekonomi Komando, Sistem Ekonomi Pasar, maupun Sistem Ekonomi Campuran. Sistem
ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila, yang di
dalamnya terkandung demokrasi ekonomi maka dikenal juga dengan Sistem Demokrasi
Ekonomi. Demokrasi Ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh, dan
untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah hasil pemilihan rakyat. Dalam
pembangunan ekonomi masyarakat berperan aktif, sementara pemerintah
berkewajiban memberikan arahan dan bimbingan serta menciptakan iklim yang sehat
guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu ciri positif demokrasi ekonomi adalah potensi, inisiatif, dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan dalam batas-batas yang tidak merugikan
kepentingan umum. Negara sangat mengakui setiap upaya dan usaha warga negaranya
dalam membangun perekonomian.

Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah Pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD


1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagai berikut.

a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas


kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

21 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Penilaian Pembelajaran KD 3.2

Selain tercantum dalam penjelasan Pasal 33 UUD 1945, demokrasi ekonomi


tercantum dalam Tap MPRS No. XXII/MPRS/1966 sebagai cita-cita sosial dengan ciri-
cirinya. Selanjutnya, setiap Tap MPR tentang GBHN mencantumkan demokrasi ekonomi
sebagai dasar pelaksanaan pembangunan dengan ciri-ciri positif yang selalu harus
dipupuk dan dikembangkan. Ciri-ciri positif diuraikan dalam poin-poin berikut.

a) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas


kekeluargaan.
b) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai
hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat.
d) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesiensi berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
e) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan
pemufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat.
f) Warga memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan dan
penghidupan yang layak.
g) Hak milik perseorangan diakui pemanfaatannya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
h) Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara dikembangkan
dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
i) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Adapun ciri negatif yang harus dihindari dalam sistem perekonomian kita karena
bersifat kontradiktif dengan nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia adalah sebagai
berikut:
a) Sistem ”Free Fight Liberalism”, yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan
bangsa lain.
b) Sistem ”Etatisme”, negara sangat dominan serta mematikan potensi dan
daya kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara.
Pemusatan kekuatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang
merugikan masyarakat.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 22


A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.

1. Untuk menyalurkan produk semen yang jumlahnya ribuan ton, tentu


produsen tidak bisa menggunakan becak sebagai alat angkut. Produsen
harus menggunakan truk-truk besar sebagai alat pengangkut. Hal ini
termasuk masalah…
a. Konsumsi
b. Produksi
c. Distribusi
d. Barang yang diproduksi
e. Untuk siapa barang diproduksi
2. Menurut aliran klasik, masalah ekonomi yang sangat banyak dan beragam
dapat dikelompokkan menjadi tiga masalah pokok, yaitu …
a. Produksi, Konsumsi, dan Distribusi
b. Produsen, Konsumsi dan Distribusi
c. Apa, Bagaimana, dan Untuk siapa
d. Produsen, Konsumen, dan Distributor
e. Produksi, Konsumen, dan Distributor
3. Fauzan adalah seorang pengusaha tahu. Melihat kondisi masyarakat yang
daya belinya menurun, Fauzan berusaha menekan biaya produksi agar
harganya murah. Namun demikian Fauzan tetap mempertahankan mutu
produknya dengan harga murah. Produknya sangat terjangkau oleh
masyarakat kelas menengah ke bawah. Berdasarkan ilustrasi tersebut,
masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi Fauzan adalah…
a. Barang apa yang diproduksi
b. Berapa jumlah barang yang diproduksi
c. Bagaimana cara memproduksi barang
d. Siapa yang memproduksi barang
e. Untuk siapa barang tersebut diproduksi
4. Konveksi Fadhil menerima pesanan jaket sebanyak 500 buah yang harus
diselesaikan dalam waktu 30 hari, sementara sarana dan prasarana yang
digunakan tergolong sederhana. Maka, masalah pokok ekonomi yang sedang
dihadapi Fadhil yaitu…
a. What
b. When
c. For whom
d. Who
e. How

23 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


5. Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan
perilaku masyarakat (para produsen, konsumen, pemerintah, bank, dan
sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang
teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari. Pengertian tersebut
diungkapkan oleh …
a. Dumatry
b. Mc Eachern
c. Chester A Bemand
d. Gregory
e. Gilarso
6. Perhatikan tabel di bawah ini
A B C
1.perusahaan boleh didirikan 1.setiap orang boleh memilki 1.setiap orang bekerja dan
oleh siapapun masyarakat faktor-faktor produksi atau ditempatkan oleh
yang menginginkannya barang dan jasa yang di pemerintah untuk
2.di negara tersebut yang ada kehendaki kepentingan negara
hanya perusahaan milik 2.bumi dan air, beserta isinya 2.setiap orang berhak
pemerintah adalah milik Negara mengembangkan diri
seluas luasnya
Berdasarkan table di atas, yang termasuk ciri – ciri sistem ekonomi pasar yaitu…
a. A1, B1, C2
b. A1, B2, C1
c. A1, B2, C2
d. A2, B2, C2
e. A2, B1, C2

7. Pada kegiatan produksi terdapat beberapa masalah seperti pengadaan input,


proses, dan peningkatan hasil output. Permasalahan ini merupakan bagian dari
masalah pokok ekonomi…
a. Klasik
b. Modern
c. Mikro
d. Makro
e. Terapan
8. Salah satu kelemahan dari sistem ekonomi pasar yaitu …
a. Persaingan yang mendorong kemajuan usaha
b. Penindasan daya kreasi masyarakat
c. Terdapat pasar gelap
d. Monopoli oleh pemerintah
e. Penindasan bagi pihak lemah

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 24


9. Berikut kelemahan system ekonomi komando dan system ekonomi liberalis.
1) Pihak yang kuat mengeksploitasi yang lemah
2) Sulit melakukan pemerataan pendapatan
3) Sering muncul monopoli yang merugikan masyarakat
4) Mematikan inisiatif individu
5) Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk memiliki sumber daya ekonomi
Kelemahan dari system ekonomi liberal ditunjukkan oleh nomor…
a. 1,2, dan 3
b. 1,2, dan 4
c. 2,3, dan 4
d. 2,3, dan 5
e. 3,4, dan 5
10. Amerika menggunakan system ekonomi liberal,Korea Utara menggunakan
system ekonomi komando, Indonesia menggunakan system ekonomi demokrasi
pancasila. Sistem ekonomi yang dianut sebuah Negara dipengaruhi oleh…
a. Ideology Negara yang dianutnya
b. Sejarah
c. Adat dan istiadat
d. Budaya
e. Sumber daya alam
ESSAY
1. Gambarkan Peta Konsep tentang masalah ekonomi serta keterkaitannya dengan
sistem ekonomi
Jawab.

2. Jelaskan dengan secara rinci peta konsep yang anda gambar tersebut.
Jawab.

3. Jelaskan masalah pokok ekonomi modern menurut bahasa mu sendiri!


Jawab.

29

25 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


4. Uraikanlah nilai – nilai dasar sistem ekonomi berdasarkan UUD 1945 pasal
33.
Jawab.

5. Sebutkan ciri – ciri sistem ekonomi terpusat.


Jawab.

KESIMPULAN

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 26


Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah memperajari materi diatas , untuk lebih mendalami dan memahami


materi KD 3.2 tentang konsep Ilmu Ekonomi, silahkan Anda memperdalam
materi terbut dari buku penunjang lain dan dari link internet

27 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


KOMPETENSI DASAR 3.3

PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN EKONOMI

Peran Pelaku 3.3


Ekonomi Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam
dalam kegiatan ekonomi
Kegiatan 4.3
Ekonomi Menyajikan hasil analisis peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi

Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep produksi (Pengertian produksi, faktor-faktor produksi,
teori perilaku produsen, konsep biaya produksi, konsep penerimaan, dan laba
maksimum)
2. Menjelaskan konsep distribusi (Pengertian distribusi, faktor-faktor yang
memengaruhi, mata rantai distribusi)
3. Menjelaskan konsep konsumsi (Pengertian konsumsi, tujuan konsumsi, faktor-
faktor yang memengaruhi konsumsi, teori perilaku konsumen)

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 28


Uraian Materi
Peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

PRODUKSI

Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kata Produksi ?

• Produksi adalah kegiatan menambah faedah (nilai guna) suatu benda


atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan.
• Produksi berasal dari bahasa inggris yang berarti to produce, yang artinya
membuat atau menghasilkan, sedangkan dalam bidang ekonomi produksi
merupakan kegiatan manusia untuk membuat atau menghasilkan
barang/jasa.
• Dan produksi juga bisa di artikan kegiatan manusia untuk menambah nilai
guna suatu barang, jadi kegiatan produksi ini bukan hanya sebatas

29 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


membuat barang atau jasa yang baru tetapi juga menambah nilai guna
barang yang telah ada pada suatu barang agar mampu memenuhi
kebutuhan manusia secara maksimal.
• Contoh : PT. Kedelai menghasilkan tahu dan tempe
Faktor-faktor (input) produksi
• Faktor produksi alam (sumber daya alam)
• Faktor produksi modal (sumber daya modal)
• Faktor produksi tenaga kerja (sumber daya manusia )
• Faktor produksi keahlian (entrepreneurship/skill)
Teori perilaku produsen
• Menghasilkan barang atau jasa.
• Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.
• Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
• Meningkatkan keuntungan.
• Memperluas lapangan usaha.
• Menjaga kesinambungan usaha perusahaan.
Konsep biaya produksi
• Biaya
• adalah Pengeluaran yang tidak dapat dielakkan dalam melakukan suatu
kegiatan. Secara konsep pengertian biaya adalah :
• Biaya (cost) tidak sama dengan pengeluaran
• Biaya (cost) harus menggambarkan kegiatan
• Biaya (cost) harus relevan dengan kegiatan yang dilakukan
Jadi biaya produksi adalah
• Semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh
faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan
untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut.
• Dilihat dari sisi waktu biaya terbagi atas dua, yaitu biaya jangka pendek
dan jangka panjang.

DISTRIBUSI

Kegiatan distribusi dapat diartikan sebagai kegiatan penyalurkan/menyampaikan barang


atau jasa kepada Konsumen, dan keunikan dari kegiatan distribusi ini adalah kegiatan ini
dapat memberi manfaat untuk semua kegiatan ekonomi entah itu pada produsen,
konsumen atau pada distribusinya sendiri.

Contoh : Petani Menjual Hasil Taninya ke Pasar

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 30


ƒ Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi
a) Faktor Pasar
b) Faktor Barang
c) Faktor Perusahaan
d) Faktor Kebiasaan dalam Pembelian

ƒ Mata rantai distribusi


Ada tiga jenis saluran distribusi, yaitu:
a. Saluran distribusi langsung
b. Saluran distribusi semi langsung
c. Saluran distribusi tidak langsung

KONSUMSI

Kegiatan konsumsi adalah kegiatan dimana manusia menggunakan/mengurangi nilai


guna barang atau jasa yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan menusia sehari-hari
baik secara langsung ataupun tidak langsung. Contoh : Membeli Buku

Tujuan konsumsi
a. Mengurangi nilai guna barang atau jasa secara bertahap
b. Menghabiskan nilai guna barang sekaligus
c. Memuaskan kebutuhan secara fisik
d. Memuaskan kebutuhan rohani

Faktor-faktoryang mempengaruhi konsumsi


a. kemampuan masyarakat dalam menyediakan barang-barang
konsumsi,
b. besarnya penghasilan, khususnya yang tersedia untuk dibelanjakan,
dan
c. tingkat harga barang-barang.

31 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Penilaian Pembelajaran KD 3.3

A. SOAL PILIHAN GANDA


1. Kegiatan konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan…
a. menghabiskan barang
b. mengkonsumsi barang dan jasa
c. menghabiskan nilai guna barang
d. menambah nilai guna barang
e. memenuhi kebutuhan
2. Tujuan seseorang melakukan kegiatan konsumsi adalah …
a. memperoleh penghargaan
b. memperoleh kekuasaan
c. memperoleh kepuasaan
d. memenuhi keinginan
e. memenuhi kebutuhan
3. Yang bukan pelaku dalam kegiatan ekonomi adalah …
a. rumah tangga konsumen
b. rumah tangga masyarakat kota
c. rumah tangga pemerintah
d. rumah tangga produsen
e. rumah tangga luar negeri
4. Perusahaan property membeli kayu untuk membuat meja untuk
konsumen.Kegiatan tersebut termasuk kegiatan ekonomi…
a. Konsumen
b. Produsen
c. Distribusi
d. Pemerintah
e. luar negeri
5. Penerimaan rumah tangga pemerintah dari rumah tangga produsen akan
berbentuk
a. Gaji
b. Pajak
c. Laba
d. Bunga
e. Sewa

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 32


6. Berikut yang bukan kegiatan produksi adalah…
a. perdagangan
b. transportasi
c. pertanian
d. industri
e. Kesehatan
7. Rumah tangga konsumen yang menyerahkan faktor produksi berupa
tenaga kerja kepada pihak produsen akan memperoleh imbalan berupa …
a. Sewa
b. Bunga
c. Laba
d. Pajak
e. Gaji
8. Faktor produksi merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam proses
produksi, kecuali…
a. kewirausahaan
b. produsen
c. sumber daya menusia
d. sumber daya alam
e. modal
9. Kegiatan produksi merupakan kegiatan …
a. menambah nilai guna barang dan jasa
b. membuat barang
c. menghabiskan nilai guna barang dan jasa
d. menjual barang dan jasa
e. perekonomian tertutup
10. Dalam produksi terdapat unsur produksi yaitu …
a. input, proses dan output
b. input, bahan baku, bahan jadi
c. input, produksi, bahan setengah jadi, barang jadi
d. produksi, distribusi, konsumsi
e. apa, bagaimana, untuk siapa
11. Berikut faktor-faktor produksi
1. Sumber Daya Alam
2. Sumber Daya Manusia
3. sumber Daya Sarana dan Prasarana
4. Sumber Daya Keahlian
5. Sumber Daya Modal

33 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Yang merupakan faktor-faktor produksi adalah …
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2, 3 dan 4
c. 1 dan 3
d. 1, 2 dan 4
e. 1, 2, 4 dan 5
12. The Law of Diminishing Return menyatakan bahwa …
a. faktor produksi ditambah, sedangkan faktor produksi lain tetap, tambahan
produksi akan mulai menurun
b. pertambahan faktor produksi yang meningkatkan pendapatan
c. apabila ingin meningkatkan output maka input ditambahkan
d. penurunan output karena proses produksi
e. proses produksi dapat menentukan output produksi
13. Jika anda minum pada gelas pertama saat berolahraga akan terasa hilang
dahaga, tetapi lama kelamaan gelas ketiga nilai kepuasannya menjadi turun.
Pernyataan tersebut merupakanhukum…
a. gossenI
b. gossenII
c. permintaan
d. penawaran
e. Kepuasan
14. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dapat dilakukan dengan
pendekatan …
a. Ekonomi
b. Konsumen
c. KardinaldanordinaL
d. kurva indifferen
e. kurva philips
15. Jika hanya ada RTK, RTP dan RTN maka disebut model perekonomian …
a. input
b. terbuka
c. tertutp
d. output
e. pelaku ekonomi

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 34


II. SOAL URAIAN

1. Kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai barang dan jasa


disebut...
2. Kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang dan jasa ke konsumen
disebut....
3. Kegiatan mengurangi atau menghabiskan nilai suatu barang atau jasa
disebut....
4. Jelaskan pengertian distribusi!
5. Jelaskan tujuan konsumsi!

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah memperajari materi diatas , untuk lebih mendalami dan memahami


materi KD 3.3 tentang konsep Ilmu Ekonomi, silahkan Anda memperdalam
materi tersebut dari buku penunjang lain dan dari link internet

35 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


KOMPETENSI DASAR 3.4

TERBENTUKNYA KESEIMBANGAN PASAR DAN STRUKTUR


PASAR

3.4
Terbentuknya Mendeskripsikan terbentuknya keseimbangan pasar
keseimbangan dan struktur pasar
4.4
pasar dan
Menyajikan hasil pengamatan tentang perubahan
struktur pasar harga dan kuantitas keseimbangan di pasar

Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan pembelajaran:

1. Peserta didik dapat membedakan permintaan dan penawaran


2. Peserta didik dapat menemukan faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan dan penawaran
3. Peserta didik dapat membandingkan hukum permintaan dan penawaran
4. Peserta didik dapat menguraikan fungsi permintaan dan penawaran
5. Peserta didik dapat menggambarkan kurva permintaan dan penawaran
6. Peserta didik dapat menghitung elastisitas permintaan dan penawaran
7. Peserta didik dapat menggambarkan pergerakan dan pergeseran kurva
permintaan dan penawaran
8. Peserta didik dapat menyimpulkan terbentuknya keseimbangan pasar
9. Peserta didik dapat menentukan macam-macam pasar
10. Peserta didik dapat menentukan bentuk pasar
11. Peserta didik dapat mencontohkan peran Iptek terhadap perubahan jenis dan
struktur pasar

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 36


Uraian Materi

PERMINTAAN DAN PENAWARAN PASAR

37 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=L7WGqw5MzFw

Anda pasti pernah datang ke pasar, bukan? Gambar di atas menunjukkan kegiatan jual
beli yang terjadi di pasar dengan berbagai karakteristiknya, melibatkan penjual dan
pembeli, didalamnya melibatkan permintaan dan penawaran barang beserta faktor yang
mempengaruhinya, harga dan jumlah barang keseimbangan, pengaruh perubahan harga
terhadap permintaan dan penawaran (elastisitas).

A. Permintaan
Permintaan merupakan berbagai jumlah barang tertentu yang diminta konsumen
pada berbagai tingkat harga tertentu, dalam jangka waktu tertentu.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan


Banyak sedikitnya jumlah barang yang diminta oleh konsumen
dipengaruhi oleh berbagai hal, antara lain:
x Harga barang yang bersangkutan
Dalam keadaan normal, harga semangkuk mie bakso Rp 12.500
apabila harga naik menjadi Rp 15.000 sedangkan uang bekal Anda
tidak berubah, apa yang akan Anda lakukan? Anda mungkin akan
mengganti bakso dengan jajanan lain yang sesuai dengan uang saku
Anda. Ini menunjukkan bahwa kenaikan harga akan menurunkan
permintaan suatu barang, demikian juga sebaliknya.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 38


x Pendapatan konsumen
Jika konsumen mengalami kenaikan pendapatan, konsumen akan
meminta jumlah barang yang lebih banyak, demikian juga sebaliknya.
Tetapi hal ini berlaku untuk barang normal, sedangkan untuk barang
inferior berlaku hal yang sebaliknya. Barang inferior merupakan
barang yang rendah kualitasnya sehingga ketika konsumen
mengalami kenaikan pendapatan, mereka akan mengurangi
permintaan terhadap barang-barang tersebut.
x Harga barang komplementer dan substitusi
Terbayangkah oleh Anda bagaimana pengaruh kenaikan harga
bahan bakar minyak (BBM) terhadap permintaan kendaraan
bermotor? BBM dan motor merupakan dua barang yang saling
melengkapi (komplementer). Kenaikan harga BBM tentu saja
berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Pada saat harga
BBM naik, permintaan terhadap kendaraan bermotor akan turun,
demikian juga sebaliknya.
Daging sapi dan daging ayam merupakan barang yang sifatnya
saling menggantikan (substitusi). Ketika terjadi kenaikan harga daging
sapi, ibu-ibu rumah tangga akan menggantinya dengan daging ayam
yang harganya lebih terjangkau, demikian juga sebaliknya.
x Selera konsumen
Selera konsumen tergantung pada penilaian terhadap suatu barang.
Naiknya selera konsumen terhadap suatu barang akan menyebabkan
meningkat pula permintaannya. Misalnya ketika selera konsumen
terhadap kain batik meningkat, maka permintaan terhadap barang
tersebut akan ikut meningkat demikian juga sebaliknya.
x Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berbanding lurus terhadap besarnya permintaan
suatu barang. Artinya semakin banyak jumlah penduduk, semakin
banyak pula jumlah permintaan terhadap barang dan jasa. Misalnya
sebuah keluarga mendapatkan tambahan anggota keluarga baru,
akan menyebabkan permintaan terhadap bahan pangan akan
meningkat.
2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi: semakin rendah harga suatu barang, semakin


banyak jumlah barang tersebut yang ingin diminta. Sebaliknya, semakin
tinggi harganya, semakin sedikit jumlah barang yang ingin diminta (ceteris
paribus).
4

39 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


3. Fungsi dan Kurva Permintaan
Hukum permintaan ini menunjukkan adanya hubungan yang terbalik
antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta. Secara
matematis, fungsi permintaan dinyatakan dengan:
Qd = a – bP

dimana:
Qd : jumlah barang yang diminta (quantity)
a : konstanta
b : koefisien pengarah (slope)
P : tingkat harga

Contoh: jika diketahui fungsi permintaan permen dirumuskan sebagai


berikut Qd = 2500 – 5P, dari fungsi tersebut dapat diketahui perubahan
jumlah permen yang diminta ketika terjadi perubahan harga seperti yang
terlihat pada tabel 1.
Tabel 1
Perubahan Harga Permen dan Pengaruhnya Terhadap
Jumlah Permintaan Permen
Harga Permen Jumlah Permintaan Permen
(dalam Rupiah) (buah)
0 2500
100 2000
200 1500
300 1000
400 500
500 0
Berdasarkan data di atas, dapat digambarkan kurva permintaan sebagai
berikut:
Gambar 1 Kurva Permintaan
Sumber: https://girlycious09.files.wordpress.com/2010/06/kurva.jpg

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 40


4. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan

Gambar 2 Pergerakan Kurva Permintaan


https://www.slideshare.net/

Gambar 2 di atas menggambarkan pergerakan di sepanjang kurva


permintaan yang disebabkan karena adanya perubahan harga yang
berpengaruh terhadap jumlah barang yang diminta.

Gambar 3 Pergeseran Kurva Permintaan


http://www.pengetahuansosial.com

41 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Gambar 3 di atas menggambarkan pergeseran kurva permintaan baik ke kiri ataupun ke
kanan yang disebabkan karena adanya perubahan faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap jumlah barang yang diminta. Misalnya kenaikan pendapatan masyarakat akan
menyebabkan bertambahnya jumlah permintaan sehingga menggeser kurva permintaan
dari D0 ke D1, dan sebaliknya.

B. Penawaran
Penawaran menunjukkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan produsen
kepada konsumen pada berbagai tingkat harga dan waktu tertentu.

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran


Jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen dipengaruhi oleh
beberapa hal antara lain:
x Harga barang yang bersangkutan
Harga barang berbanding lurus dengan jumlah barang yang
ditawarkan, artinya ketika terjadi kenaikan harga, jumlah barang
yang ditawarkan juga akan meningkat hal ini terjadi karena ingin
meningkatkan keuntungan.
x Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kapasitas produksi (jumlah
maksimum output yang dapat dihasilkan dalam suatu waktu
tertentu) sehingga akan meningkatkan jumlah barang yang
ditawarkan.
x Harga faktor produksi
Biaya untuk memproduksi suatu produk/jasa sangat tergantung pada
harga input yang dibutuhkan. Jika biaya produknya tinggi maka
penawaran akan dikurangi dan begitu sebaliknya.
x Jumlah perusahaan dalam industri
Dalam jangka panjang, jumlah perusahaan yang ada dalam industri
bisa bertambah. Jika hal itu terjadi maka jumlah barang yang
ditawarkanpun akan ikut bertambah.
x Harga barang komplementer dan substitusi
Jika harga barang substitusi meningkat, maka harga barang yang
bersangkutan akan turun. Hal ini karena harga barang tersebut
menjadi relatif lebih murah dibandingkan harga barang substitusinya,
demikian sebaliknya. Sedangkan jika harga suatu barang
komplementer meningkat, maka penawaran terhadap barang yang
diamati meningkat.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 42


x Perkiraan harga di masa yang akan datang
Jika produsen mengharapkan harga di masa yang akan datang
meningkat, maka mereka akan menunda penawarannya dengan
harapan akan meningkatkan keuntungan di masa depan, demikian
juga sebaliknya.
2. Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi: semakin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah
barang tersebut yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin tinggi harganya, semakin banyak
jumlah barang yang ditawarkan (ceteris paribus).

1. Fungsi dan Kurva Penawaran


Hukum penawaran menunjukkan adanya hubungan yang berbanding lurus
antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematis,
fungsi permintaan dinyatakan dengan:

Qs = - a + bP
dimana:
Qs : jumlah barang yang ditawarkan (quantity)
a : konstanta
b : koefisien pengarah (slope)
P : tingkat harga

Contoh: fungsi penawaran pensil adalah sebagai berikut Qs = - 200 + 0,4 P dari
fungsi tersebut dapat diketahui perubahan jumlah pensil yang ditawarkan ketika
terjadi perubahan harga seperti yang terlihat pada tabel 2.
Tabel 2
Perubahan Harga Pensil dan Pengaruhnya Terhadap
Jumlah Penawaran Pensil
arga Pensil Jumlah Penawaran Pensil
(dalam Rupiah) (buah)
500 0
1000 200
2000 400
3000 600
4000 700
5000 800

43 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Berdasarkan data di atas, dapat digambarkan kurva permintaan sebagai
berikut:

Gambar 4 Kurva Penawaran


Sumber: https://behindus.wordpress.com

1. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran

Gambar 5 Pergerakan Kurva Penawaran


Sumber: https://www.google.com
Gambar 5 menggambarkan pergerakan di sepanjang kurva penawaran yang disebabkan
karena adanya perubahan harga yang berpengaruh terhadap jumlah barang yang
ditawarkan. Kenaikan harga akan menyebabkan jumlah barang yang ditawarkan
bergerak di sepanjang garis S1-S2.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 44


Gambar 6 Pergeseran Kurva Penawaran
Sumber: https://www.google.com
Gambar 6 menggambarkan pergeseran kurva penawaran baik ke kiri ataupun ke kanan
yang disebabkan karena adanya perubahan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
jumlah barang yang ditawarkan. Misalnya kemajuan teknologi akan menambah
kapasitas produksi dan menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan
dan menggeser kurva penawaran dari SS ke S1S1.

C. Keseimbangan Pasar
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menghasilkan kesimbangan
harga dan kuantitas barang yang disebut keseimbangan pasar. Keseimbangan pasar
terjadi ketika harga dan jumlah barang yang diminta sama dengan harga dan
jumlah barang yang ditawarkan, sehingga menghasilkan harga keseimbangan dan
jumlah keseimbangan.
Perhatikan contoh berikut!
Tabel 3
Harga, Jumlah Permintaan dan Jumlah Penawaran
Harga Jumlah Permintaan Jumlah Penawaran
(Rupiah) (unit) (unit)
200 7000 3000
300 6000 4000
400 5000 5000
500 4000 6000
600 3000 7000

Dari tabel di atas terlihat bahwa harga keseimbangan terjadi pada saat Rp 400
dengan jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan yaitu
sebesar 5000 unit.

45 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Gambar 7 Keseimbangan Pasar
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
Secara grafis, keseimbangan pasar terjadi ketika kurva permintaan berpotongan
dengan kurva penawaran. Titik potong antara keduanya yaitu titik keseimbangan
(titik E) merupakan kondisi keseimbangan yang terjadi pada saat harga Rp 400 dan
jumlah permintaan dan penawaran 5000 unit.
Seperti yang telah Anda ketahui, keseimbangan pasar terjadi ketika jumlah
barang yang ditawarkan sama dengan jumlah barang yang diminta (Qd = Qs).
Berdasarkan data pada tabel 3 di atas, fungsi permintaan dan penawaran dapat
diketahui dengan menggunakan rumus:

 െ  ଵ  െ  ଵ
ൌ
ଶ  െ  ଵ ଶ െ   ଵ
dimana:
P : tingkat harga
P1 : harga pada kondisi pertama
P2 : harga pada kondisi kedua
Q : kuantitas/ jumlah barang (yang ditawarkan/ diminta)
Q1 : jumlah barang (yang ditawarkan/ diminta) pada kondisi pertama
Q2 : jumlah barang (yang ditawarkan/ diminta) pada kondisi kedua

Dengan menggunakan rumus di atas, maka fungsi penawaran adalah:


 െ ʹͲͲ  െ ͵ͲͲͲ
ൌ
͵ͲͲ െ ʹͲͲ ͶͲͲͲ െ ͵ͲͲͲ

 െ ʹͲͲ  െ ͵ͲͲͲ
ൌ
ͳͲͲ ͳͲͲͲ
100 Q – 300.000 ൌ 1000 P – 200.000
100 Q = 1000 P + 100.000
Qs = 10 P + 1000

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 46


Sementara fungsi permintaan:

 െ ʹͲͲ  െ ͹ͲͲͲ
ൌ
͵ͲͲ െ ʹͲͲ ͸ͲͲͲ െ ͹ͲͲͲ

 െ ʹͲͲ  െ ͹ͲͲͲ
ൌ
ͳͲͲ െͳͲͲͲ

100 Q – 700.000 = - 1000 P + 200.000


100 Q = - 1000 P + 900.000
Qd = - 10 P + 9000

Kondisi keseimbangan terjadi ketika jumlah permintaan sama dengan jumlah


penawaran (Qd = Qs), maka:

Qd = Qs
-10 P + 9000 = 10 P + 1000
-20 P = - 8000
P = 400
Untuk mencari jumlah keseimbangan, substitusi harga (P) ke salah satu persamaan:
Q = 10 P + 1000
Q = 10 (400) + 1000
Q = 4000 + 1000
Q = 5000
Jadi keseimbangan pasar terjadi pada saat harga Rp 400 dan jumlah permintaan
dan penawaran 5000 unit.

D. Elastisitas
Anda telah mengetahui bahwa permintaan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh
harga. Hukum permintaan menunjukkan hubungan yang berbanding terbalik antara
harga dan jumlah barang yang diminta, sementara hukum penawaran
menunjukkan hubungan yang berbanding lurus antara harga dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Tahukah Anda bagaimana cara menghitung besar perubahan
jumlah barang yang diminta maupun yang ditawarkan ketika terjadi perubahan
harga? Di dalam ekonomi terdapat konsep elastisitas yaitu respon jumlah barang
yang diminta dan yang ditawarkan ketika terjadi perubahan harga.
1. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan (elasticity of demand/ Ed) mengukur persentase
perubahan jumlah barang yang diminta terhadap persentase perubahan harga
barang itu sendiri. Elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menggunakan
rumus:

47 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


οȀ ο ο ο 
† ൌ  ൌ ‫׷‬ ൌ š
οȀ   ο 

dimana:
Ed : Elastisitas permintaan
Q : Kuantitas sebelum perubahan harga
P : Harga awal
ΔQ : Perubahan jumlah yang diminta (Q2 – Q1)
ΔP : Perubahan harga (P2 – P1)

Misalnya jika harga turun dari Rp 300 menjadi Rp 100 dan jumlah yang diminta berubah
dari 25 unit menjadi 50 unit, maka elastisitas permintaannya adalah:
ο  ͷͲ െ ʹͷ ͵ͲͲ ʹͷ
† ൌ  š ൌ  š ൌ šͳʹ ൌ െͳǡͷ
ο  ͳͲͲ െ ͵ͲͲ ʹͷ െʹͲͲ

Dari perhitungan diperoleh angka koefisien elastisitas sebesar 1,5. Tanda negatif
menunjukkan korelasi negatif antara perubahan harga dengan perubahan jumlah
barang yang diminta, dan pada umumnya tanda negatif diabaikan. Koefisien
elastisitas 1,5 berarti jika harga barang naik 1% maka permintaan barang akan
turun sebesar 1,5%.

Jenis-jenis elastisitas permintaan:

No Jenis Penjelasan Kurva


elastisitas
1 Elastis Permintaan suatu
(Ed > 1) barang dikatakan
elastis apabila
persentase perubahan

jumlah yang diminta


lebih besar dari
persentase
perubahan harga.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 48


2 Inelastis Permintaan suatu
(Ed < 1) barang dikatakan
inelastis apabila
persentase perubahan

jumlah yang diminta


lebih kecil dari
persentase
perubahan harga.

3 Unitary Permintaan suatu


(Ed = 1) barang dikatakan
unitary apabila
persentase perubahan

jumlah yang diminta


sama dengan
persentase
perubahan harga.

4 Tak Permintaan suatu


terhingga barang dikatakan tak
(Ed = ∞) terhingga apabila
perubahan harga
sedikit saja akan
menyebabkan
perubahan
permintaan

tak terbilang
besarnya.
5 Inelastis Permintaan suatu
sempurna barang dikatakan
(Ed = 0) inelastis sempurna
apabila berapa pun
harga suatu barang,
orang akan tetap
membeli jumlah

yang dibutuhkan.

49 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


1. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran (elasticity of supply/ Es) mengukur persentase perubahan
jumlah barang yang ditawarkan terhadap persentase perubahan harga barang
itu sendiri. Elastisitas permintaan dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

οȀ ο ο ο 
• ൌ  ൌ ‫׷‬ ൌ š
οȀ   ο 
dimana:
Es : Elastisitas penawaran
Q : Kuantitas sebelum perubahan harga
P : Harga awal
ΔQ : Perubahan jumlah yang ditawarkan (Q2 – Q1)
ΔP : Perubahan harga (P2 – P1)

Misalnya jika harga naik dari Rp 300 menjadi Rp 500 dan jumlah yang
ditawarkan berubah dari 25 unit menjadi 50 unit, maka elastisitas
permintaannya adalah

ο  ͷͲ െ ʹͷ ͵ͲͲ ʹͷ
• ൌ  š ൌ  š ൌ šͳʹ ൌ ͳǡͷ
ο  ͷͲͲ െ ͵ͲͲ ʹͷ ʹͲͲ

Dari perhitungan diperoleh angka koefisien elastisitas sebesar 1,5. Tanda positif
menunjukkan korelasi positif antara perubahan harga dengan perubahan
jumlah barang yang ditawarkan. Koefisien elastisitas 1,5 berarti jika harga
barang naik 1% maka penawaran barang akan naik sebesar 1,5%.
Jenis-jenis elastisitas penawaran:
No Jenis Penjelasan Kurva
elastisitas
1 Elastis Penawaran suatu
(Es > 1) barang dikatakan
elastis apabila
persentase perubahan
jumlah yang
ditawarkan lebih besar
dari persentase
perubahan harga.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 50


2 Inelastis Penawaran suatu
(Es < 1) barang dikatakan
inelastis apabila
persentase perubahan
jumlah yang
ditawarkan lebih kecil
dari persentase
perubahan harga.

3 Unitary Penawaran suatu


(Es = 1) barang dikatakan
unitary apabila
persentase perubahan
jumlah yang
ditawarkan sama
dengan persentase
perubahan harga.
4 Tak Penawaran suatu
terhingga barang dikatakan tak
(Es = ∞) terhingga apabila
perubahan harga
sedikit saja akan
menyebabkan
perubahan penawaran
tak terbilang besarnya.

5 Inelastis Penawaran suatu


sempurna barang dikatakan
(Es = 0) inelastis sempurna
apabila jumlah yang
sama (Q0) akan
ditawarkan berapa
pun harganya.

51 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Konsep Pasar
• Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli.
• Penjual adalah orang yang menawarkan barang dan jasa.
• Pembeli adalah orang yang membeli barang dan jasa yang ditawarkan

Syarat terjadinya pasar


• Ada Penjual
• Ada Pembeli
• Ada Barang yang Dijual
• Ada Tempat
• Ada Transaksi / Tawar Menawar

Golongan Pembeli dan Penjual

No Golongan Pembeli Golongan Penjual


Pembeli Supermarginal : Pembeli yang Penjual Supermarjinal : Penjual yang harga
1
daya belinya di atas harga pasar pokoknya di harga pasar
Pembeli Marginal : Pembeli yang harga Penjual Marginal : Penjual yang harga
2
belinya sama dengan harga pasar pokoknya sama dengan harga pasar
Pembeli supermarginal : Pembeli yang Penjual Supermarginal : Penjual yang
3
harga belinya di bawah harga pasar harga pokoknya di atas harga pasar

Jenis - jenis Pasar

1. Pasar Input :
Pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan modal – modal yang
dipergunakan untuk memproduksi barang dan jasa, yaitu tanah, tenaga kerja,
modal, kewirausahaan.
a. Tanah : jika pemilik tanah menyewakan tanahnya untuk berproduksi, maka ia
akan mendapatkan imbalan berupa sewa.
b. Tenaga Kerja : seorang tenaga kerja yang bekerja, maka ia akan mendapatkan
imbalan jasa berupa gaji atau upah.
c. Modal : modal berfungsi untuk memperlancar proses produksi. Keuntungan dari
modal berupa bunga modal.
d. Kewirausahaan : seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan maka ia akan
lebih kreatif dalam mengelola usahanya. Keuntungan yang diperolehnya berupa
laba.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 52


2. Pasar Output :
Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa hasil produksi.
Pasar output dibedakan berdasarkan penyerahan barang, struktur, waktu, dan
ruang lingkupnya.
a. Pasar menurut penyerahan barangnya dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pasar
konkrit dan pasar abstrak.
x Pasar Konkrit
Pasar konkrit adalah transaksi terjadi
secara langsung antara penjual dan
pembeli. Barang yang diperjualbelikan
dapat dilihat, dicoba, dan dibayar secara
langsung oleh pembeli.

x Pasar Abstrak
Pasar abstrak atau pasar tidak nyata
adalah pasar yang tidak mempertemukan
pembeli dan penjual secara tidak
langsung. Biasanya terjadi melalui
internet dan pemesanan via telepon.
Promosi barang melalui brosur atau foto.

b. Pasar menurut strukturnya


Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah
laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, misalnya jumlah perusahaan dalam
pasar, skala produksi, dan jenis produksi. Struktur pasar dibedakan berdasarkan
jumlah penjual dan pembeli, serta berdasarkan organisasi penyelenggaraan
pasar.
Pasar menurut struktur dibagi menjadi dua, yaitu pasar persaingan
sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna.

53 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


x Pasar Persaingan Sempurna
Ciri – ciri Kelebihan Kekurangan

1. Banyak penjual dan 1. Tidak ada halangan 1. Tidak ada inisiatif untuk
pembeli memasuki pasar menaikkan harga
2. Informasi pasar mudah 2. Tidak ada biaya memasuki 2. Heterogenitas produk
didapatkan pasar sukar untuk dipenuhi
3. Bebas keluar masuk pasar 3. Konsumen mengetahui (berbeda produk)
4. Barang homogen / sama tingkat harga dengan 3. Tidak ada keunggulan
jenis sempurna produk dibanding yang
5. Harga tidak dapat lain
dipengaruhi oleh pembeli , 4. Inovasi terhambat
penjual, maupun
pemerintah

Pada pasar persaingan sempurna, kurva permintaan dan penawarannya


keseluruhan akan berbentuk suatu garis miring. Hal ini berarti berapa pun
jumlah barang yang diproduksi perusahaan, tidak akan memengaruhi tingkat
harga pada pasar persaingan sempurna.
Harga pada pasar persaingan sempurna merupakan indikator atau
pedoman produsen dalam berproduksi.

Kurva Persaingan Sempurna

x Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang terjadi ketika
salah satu ciri pada pasar persaingan sempurna tidak terpenuhi.Pasar
Persaingan Tidak Sempurna terdiri dari Pasar Monopoli, Pasar
Monopolistik, Pasar Oligopoli, Pasar Monopsoni dan Oligopsoni.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 54


Jenis Ciri – ciri Kelebihan Kekurangan
Pasar
Monopoli 1. Hanya ada satu 1. Dihargainya 1. Penyalahgunaan
Contoh orang penjual kekayaan intelektual kekuatan
perusaha 2. Terdapat seseorang ekonomi
an : banyak pembeli 2. Menghindari produk 2. Posisi konsumen
Microsoft 3. Tidak ada tiruan dan lemah / price
Windows barang persaingan yang taker
, PLN, PT substitusi tidak bermanfaat 3. Adanya
KAI, PT 4. Terdapat 3. Menimbulkan skala kesenjangan
Krakatau hambatan ekonomi yang dalam
Steel, untuk masuk ke menurunkan biaya pembagian
dalam pasar produksi pendapatan
4. Terjaganya 4. Tidak adanya
kesinambungan persaingan
stabilitas 5. Mengurangi
perusahaan kesejahteraan
5. Mendorong konsumen
penggunaan mesin
generasi terbaru
dengan tingkat
teknologi tinggi
6. Mendorong
peningkatan kinerja
departemen
penelitian dan
pengembangan
Monopoli 1. Terdapat 1. Produsen terus 1. Biaya promosi
stik banyak pembeli melakukan inovasi mahal sehingga
Pasar di dan penjual di 2. Konsumen harga produk
mana pasar diuntungkan dengan pun tinggi
terdapat 2. Skala promo dan
beberapa produksinya pelayanan yang baik
perusaha tidak lebih
an besar dari
sejenis produsen yang
tetapi lain
memiliki 3. Produk yang

55 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


perbedaa dijual bisa
n pada bersifat
beberapa homogen
aspek. 4. Terdapat
Contoh hambatan
perusaha dalam
an memasuki pasar
sepeda 5. Adanya saling
motor. ketergantungan
produsen satu
dengan yang
lain.
6. Penggunaan
iklan sangat
efektif
Oligopoli 1. Terdapat 1. Pembeli bebas 1. Ketimpangan
Contoh beberapa memilih barang distribusi
perusaha penjual sesuai selera dan pendapatan
an : 2. Barang yang tingkat pendapatan 2. Harga cenderung
Perusaha diperjualbelikan 2. Inovasi tinggi stabil, bila harga
an bisa homogen 3. Lebih terlalu tinggi
Semen atau diferensial memperhatikan maka
(Semen (berbeda corak) kepuasan konsumen mendorong
Padang, 3. Pembeli tidak inflasi
Semen begitu banyak 3. Pemborosan
Tonasa, 4. Adanya biaya produksi
Semen ketergantungan 4. terjadi
Gresik, pengusaha satu eksploitasi
Holcim} dengan lainnya terhadap
5. Harga tidak pembeli dan
mudah berubah pemilik faktor
6. Persaingan produksi
dalam hal mutu, 5. Sulit ditembus
kemasan, dan oleh pengusaha
pelayanan baru
6. Bisa berkembang
menjadi pasar
monopoli bila

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 56


antaroligopolis
bekerja sama

Monopso 1. Hanya terdapat 1. Kualitas barang 1. Pendapatan


ni satu pembeli terjamin tidak merata
2. Terdapat 2. Kreatifitas dan 2. Sering terjadi
banyak penjual inovasi para penjual perselisihan
3. Harga sesuai akan terasah 3. Pembeli sering
keinginan 3. Penentuan harga semena-mena
pembeli lebih mudah 4. Apirasi penjual
4. Produk yang 4. Penjual lebih mudah tidak didengar
diperjualbelikan menemukan 5. Masalah
barang mentah konsumem atau ekonomi hanya
pembeli ditanggung
5. Alur penjualan lebih penjual
mudah diatur

57 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Oligopso 1. Terdapat 1. Hak penjual 1. Produsen tidak
ni beberapa terlindungi mempengaruhi
pembeli 2. Pembeli tidak bisa harga
2. Pembeli berlaku seenaknya 2. terjadi
didominasi oleh 3. Keadilan dijunjung manipulasi
distributor tinggi 3. kreatifitas kurang
(pedagang / 4. produk yang
distributor) kurang kurang
3. Produk yang berkualitas tidak
diperjualbelikan akan dibeli
barang mentah 5. Bisa berkembang
4. Harga menjadi
cenderung monopsoni bila
stabil antaroligopsoni
5. Barang bekerjasama
homogen
6. Pendapatan
merata

Struktur pasar berdasarkan jumlah perusaan dalam industri dan jenis produk :

Untuk Kemampuan
Produk
Stuktur Jumlah masuk penjual
yang Contoh
Pasar Penjual dan menentukan
dihasilkan
keluar harga

Persain Banyak Mudah Sangat sulit Homogen Produk Pertanian


gan
Sempur
na

Monop Beberap Agak Sulit Terdiferen Pasta gigi, sabun,


olistik a mudah siasi barang-barang
eceran

Oligopo Sedikit Sulit Agak mudah Terdiferen Industri semen dan


li siasi baja

Monop Satu Sangat Mudah Produk Perusahaan listrik


oli sulit unik

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 58


c. Pasar menurut waktunya dibagi menjadi pasar harian, pasar mingguan,
pasar bulanan, pasar tahunan
d. Pasar menurut ruang lingkupnyadibagi menjadi pasar daerah dan lokal
x Pasar Daerah adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam
satu daerah tempat produk itu dihasilkan. Dikatakan pasar daerah
karena melayani permintaaan dan penawaran dalam satu daerah.
x Pasar Lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam
satu kota tempat produk itu dihasilkan. Dikatakan pasar lokal karena
melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.

Peran Pasar dalam Perekonomian

Dalam kegiatan ekonomi, pasar memiliki peran dalam mengatur kegiatan


distribusi, menetapkan nilai barang, mendistribusikan barang, menentukan jumlah
pembelian dan penjual, serta menentukan stok barang untuk keperluan masa depan.
Bagi konsumen, adanya pasar mempermudah untuk memperoleh barang dan
jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk
mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi.

SARANA
DISTRIB
USI

PENYERAP
TENAGA
PERAN PEMBENTUK
HARGA
KERJA PASAR

SARANA
PROMOSI

59 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Peranan Iptek dalam bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya

Perkembangan dunia IPTEK telah membawa manfaat yang luar biasa bagi
kemajuan peradaban manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumya harus dikerjakan
dengan fisik manusia kini dapat dikerjakan dengan alat-alat teknologi. Berikut ini adalah
kemajuan teknologi di bidang ekonomi, sosial, dan budaya :

a. Bidang Ekonomi
Dampak Positif :
- Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
- Terjadinya industrialisasi
- Produktivitas dunia industri semakin meningkat
- Persaingan dalam dunia kerja menuntut pekerja untuk menambah keterampilan
dan pengetahuan yang dimiliki
Dampak negatif :
- Terbukanya pasar bebas membuat produk luar negeri masuk dengan mudahnya
- Terjadinya pengangguran bagi individu yang tidak memiliki keterampilan dan dan
kualifikasi
- Sifat konsumtif akibat adanya kompetisi yang ketat pada era globalisasi
- Munculnya sikap tidak bertanggung jawab dari orang-orang yang menguasai
Iptek sehingga memunculkan perilaku tidak terpuji (manipulasi, korupsi,
penyalahgunaan kewenangan)
b. Bidang Sosial
Dampak positif
- Meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri suatu bangsa semakin kukuh
- Timbulnya generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja keras
- Keefektifan biaya dan waktu
- Kemajuan komunikasi n informasi melalui berbagai media sosial
Dampak negatif
- Melemahnya rasa gotong royong, dan saling tolong menolong yang menjadi ciri
khas masyarakat Indonesia
- Tumbuhnya sikap malas
c. Bidang Budaya
Dampak positif
- Semakin berkembangnya daya fikir individu
- Data akurat dan cepat melalui media berbasis teknologi
Dampak negatif
- Penyalahgunaan media teknologi
- Terbentuknya sumber daya manusia yang bobrok dan tidak berkualitas

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 60


Penilaian Pembelajaran KD 3.4

A. Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Berikut adalah faktor-faktor yang menyebabkan kurva permintaan dan penawaran
bergeser ke kiri atau ke kanan.
(1) Jumlah pendapatan
(2) Kemajuan teknologi
(3) Biaya produksi
(4) Perubahan mode
(5) Jumlah penduduk
faktor yang menyebabkan kurva permintaan bergeser ke kiri atau ke kanan adalah ...
a. 1, 2, 3
b. 1, 3, 4
c. 1, 4, 5
d. 2, 3, 4
e. 2, 3, 5
2. Pada saat harga Rp 200.000 jumlah permintaan 30 unit. Pada saat harga Rp 120.000
jumlah permintaan 30 unit. Maka koefisien elastisitas permintaan adalah ...
a. E = 0
b. E > 1
c. E < 1
d. E = 1
e. E = ∞
3. Tinta merupakan barang pelengkap untuk printer, apabila harga tinta naik maka
permintaan terhadap printer akan ...
a. tidak tentu
b. turun
c. naik
d. tetap
e. tidak bisa diperkiraan
4. Ceteris paribus dalam ilmu ekonomi memiliki arti semua faktor yang lain bersifat ...
a. sama saja
b. tetap
c. berubah
d. penting
e. tidak tetap

61 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


5. Pergeseran titik-titik di sepanjang kurva penawaran menunjukkan adanya
perubahan ...
a. kapasitas produksi
b. biaya produksi
c. harga barang lain
d. harga barang yang bersangkutan
e. jumlah perusahaan dalam industri
6. Permintaan terhadap barang mewah seperti berlian, emas, sangat peka terhadap
perubahan harga. Oleh karenanya permintaan terhadap barang barang mewah
bersifat ...
a. elastis
b. inelastis
c. uniter
d. elastis sempurna
e. inelastis sempurna
7. Diketahui fungsi permintaan Qd = 2500 – 5 P dan fungsi penawaran Qs = 100 + 25 P.
Maka jumlah dan harga keseimbangan adalah ...
a. E = {2100;80}
b. E = {80;2100}
c. E = {1900;120}
d. E = {120;1900}
e. E = {2000;100}
8. Berdasarkan hukum permintaan, semakin rendah harga barang, maka semakin ...
a. tinggi terhadap barang substitusi
b. jumlah barang yang diminta tetap
c. rendah jumlah barang yang dijual
d. banyak terhadap permintaan terhadap barang tersebut
e. tinggi tingkat pendapatan pembeli
9. Tujuan didirikannya pasar oleh pemerintah adalah….
a. Memperlancar arus barang dan jasa
b. Memperlancar peredaran uang
c. Mendekatkan produsen dengan konsumen
d. Memperkenalkan barang-barang dari produsen
e. Mempermudah konsumen mendapatkan uang
10. Berikut ini yang termasuk pasar input adalah.…
a. Pasar tradisional
b. Mini market
c. Bursa mobil bekas
d. Bursa tenaga kerja
e. Bursa handphone

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 62


11. Pada suatu pasar, jumlah penjual dan pembeli sangat banyak. Pembeli dan penjual
secara perorangan tidak dapat mempengaruhi harga di pasar. Pasar seperti ini
disebut….
a. Pasar monopoli
b. Pasar persaingan monopolistik
c. Pasar duopoli
d. Pasar oligopoli
e. Pasar persaingan sempurna
12. Perhatikan ciri-ciri pasar berikut ini:
A B C

1. Hanya ada satu 1. Barang bersifat 1. Sulit masuk pasar


penjual homogen 2. Barang berbeda
2. Penjual sangat 2. Tidak ada barang corak
banyak pengganti yang 3. Informasi barang
3. Banyak penjual mirip lengkap
3. Relatif mudah
masuk pasar

Berdasarkan matriks di atas, yang merupakan ciri-ciri pasar persaingan


monopolistik adalah....
a. A1, B1, C3
b. A3, B3, C2
c. A1, B2, C3
d. A3, B2, C1
e. A2,B1, C1
13. Contoh perusahaan monopoli di Indonesia adalah....
a. Bank Mandiri
b. PT Holcim Indonesia
c. PT Kimia Farma
d. PT POS Indonesia
e. PT Pertamina
14. Di Indonesia, contoh pasar persaingan monopolistik dapat dilihat dalam pasar
produk....
a. Pasta gigi, sepeda motor, minuman kaleng
b. Sepeda motor, minyak pelumas, air minum
c. Obat-obatan, AC mobil, dan perabotan
d. Benda-benda pos, materai, PLN
e. Sabun mandi, parfum, alat tulis

63 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


15. Dampak positif dari adanya ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ekonomi,
sosial, dan budaya adalah....
a. Terjadinya industrialisasi, melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja
keras, tumbuhnya sumber daya manusia yang tidak berkualitas
b. Meningkatkan rasa percaya diri bangsa, manusia menjadi malas akibat
teknologi, semakin berkembangnya daya fikir manusia
c. Terjadinya industrialisasi, melahirkan generasi yang disiplin, tekun, dan pekerja
keras, semakin berkembangnya daya fikir manusia
d. Timbulnya sikap konsumtif, keefektifan biaya dan waktu,Data akurat dan cepat
melalui media berbasis teknologi
e. Meningkatkan rasa percaya diri bangsa, manusia menjadi malas akibat
teknologi, melemahnya rasa gotong royong dan saling membantu

B. Uraian

1. Jelaskan hukum permintaan dan penawaran beserta asumsi yang mempengaruhinya!


2. Diketahui fungsi permintaan Qd = 5 – P dan fungsi penawaran Qs = - 10 + 4P.
Hitunglah:
a. Harga dan kuantitas keseimbangan
b. Elastisitas penawaran bila harga mengalami kenaikan menjadi Rp 7,- dan jumlah
menjadi 10 unit.
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pasar output dan berikan contohnya!
4. Apakah yang dimaksud dengan struktur pasar ?
5. Jelaskan mengapa dalam pasar oligopoli, perusahaan harus memperhitungkan
biaya promosi ?

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah anda mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi
yang berkaitan dengan Kompetensi Dasar 3.4, silahkan buka dan pelajari buku yang
berkaitan dengan permintaan, penawaran, dan pasar seperti yang tertera dalam
referensi dibawah ini.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 64


KOMPETENSI DASAR 3.5
LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN
INDONESIA

3.5
LEMBAGA JASA Mendeskripsikan lembaga jasa
KEUANGAN keuangan dalam perekonomian
DALAM
4.5
PEREKONOMIAN
INDONESIA Menyajikan tugas, produk, dan
peran lembaga jasa keuangan
dalam perekonomian Indonesia

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini peserta didik dapat :

a. Mendefinisikan Pengertian,tujuan, peran/fungsi,tugas dan wewenang OJK serta


menggolongkan macam-macam lembaga jasa keuangan
b. Menjelaskan Pengertian bank,Fungsi bank, Jenis-jenis bank,Prinsip kegiatan usaha
bank(konvensional dan syariah) dan Memberi contoh Produk bank
c. Menjelaskan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
d. Menjelaskan Pengertian, Fungsi, dan Peran pasar modal dan Memberi contoh Instrumen/
produk pasar modal
e. Menjelaskan Pengertian, fungsi, tujuan, jenis,dan produk asuransi
f. . Menjelaskan Pengertian, fungsi, peran dan jenis dana pensiun
g. Menjelaskan Pengertian, fungsi dan macam-macam lembaga pembiayaan
h. Menjelaskan Pengertian, fungsi,peran dan jenis pergadaian

65 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Uraian Materi

LEMBAGA JASA KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA

A. OTORITAS JASA KEUANGAN

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.1
Pernahkah Anda Mendengar Lembaga Negara yang diberi nama OJK (Otoritas Jasa
Keuangan)?Ya, OJK merupakan lembaga baru yang dibentuk pemerintah Indonesia dimana
hadirnya OJK ini berpengaruh terhadap beralihnya fungsi pengawasan yang semula berada di
dalam wewenang Bank Indonesia diambil alih tugas nya oleh OJK. Untuk mengetahui lebih
lanjut Apa itu OJK, apa saja tugas dan wewenang OJK. Silahkan anda baca dari beberapa
referensi untuk memperkaya wawasan anda. Berikut sekilas materi tentang OJK.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 66


A.1 Pengertian OJK
Menurut Undang-undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
(Undang-undang OJK), OJK adalah lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan
pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan seagaimana dimaksud dalam Undang-undang OJK. Lebih lanjut,
Pasal 2 Undang-undang tersebut menjelaskan bahwa OJK adalah lembaga yang independen
dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pihak lain, kecuali
untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam Undang-undang OJK.
Adanya OJK menjadikan otoritas pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor pasar modal, peransuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa
keuangan lain beralih dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam –
LK) ke OJK. Demikian pula, otoritas pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di
sektor perbankan dialihkan dari Bank Indonesia kepada OJK. OJK adalah lembaga negara yang
independen yang diberi kewenangan untuk menjalankan tugas pengaturan dan pengawasan
Industri jasa keuangan di Indonesia. Lembaga keuangan yang diatur dan diawasinya adalah
perbankan, pasar modal dan Industri Keuangan Non Bank (IKNB) yang terdiri atas asuransi,
dana pensiun dan lembaga pembiayaan.
A.2 Tujuan dibentuknya OJK
Tujuan dibentuknya OJK adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan sektor jasa keuangan terselenggara secara teratur, adil, transparan dan
akuntabel
2. Mampu mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil
3. Mampu melindungi kepentingan konsumen dan masyarakat
A.3 Peran/Fungsi
OJK berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terpadu
terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan.

A.4 Tugas OJK


OJK memiliki tiga tugas utama yaitu
1. tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
2. tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal
3. tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor
perasuransian,dana pensiun,lembaga pembiayaan,dan lembaga jasa keuangan lainnya.
A.4 Wewenang OJK
1. Wewenang yang berhubungan dengan tugas pengaturan dan pengawasan kelembagaan
bank
2. Wewenang yang berhubungan dengan tugas pengaturan dan pengawasan mengenai
kesehatan bank
3. wewenang yang berhubungan dengan pengaturan dan pengawasan aspek kehati-hatian
bank
4. wewenang untuk melakukan pemeriksaan bank

67 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


B. LEMBAGA JASA KEUANGAN PERBANKAN

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.2

Apa yang anda fikirkan jika mendengar istilah Bank?Pernahkah anda datang ke
bank?Kegiatan apa yang dilakukan di bank? Untuk apa orang-orang datang ke bank
?Silahkan anda cari referensi untuk memperkaya wawasan anda tentang perbankkan.
Uraian berikut dapat sedikit memberi penjelasan tentang seputar perbankkan.
B.1 Pengertian Bank
Istilah bank berasal dari bahasa italia, yaitu banco yang berarti meja atau bangku.
Dalam kehidupan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan
utamanya menerima simpanan dana dari masyarakat baik dalam bentuk
tabungan,deposito,maupun giro. Selanjutnya dana tersebut disalurkan kepada masyarakat
yang membutuhkannya dalam bentuk pinjaman (kredit) atau dalam istilah bank syariah
dikenal dengan pembiayaan. Menurut Undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang
perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat. Bank
berperan sebagai jantungnya perdagangan, sehingga kehidupan ekonomi dunia tetap
berlangsung.
B.2 Fungsi Bank
1. Menghimpun dana
2. Menyalurkan kredit

B.3 Jenis bank


bank dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut :
a. Berdasarkan kelembagaan
berdasarkan kelembagaannya terdapat dua jenis bank yaitu :
1. Bank umum
Undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan pasal 1 ayat 3 mejelaskan
bahwa bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha baik secara
konvensional maupun berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam menjalankan usahanya, bank
umum menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan , deposito, dan

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 68


giro, serta menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam berbagai bentuk
pinjaman (kredit)
2. Bank Perkerditan Rakyat (BPR)
BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran. Usaha BPR adalah menghimpun dana dalam bentuk tabungan
dan deposito, serta menyalurkannya dalam bentuk pinjaman (kredit).
3. Berdasarkan Kepemilikan
Berdasarkan Kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi lima macam yaitu
sebagai berikut :
a. Bank persero
b. Bank swasta nasional
c. Bank pembangunan daerah
d. Bank campuran
e. Bank asing
4.
B.4 Prinsip kegiatan usaha bank (konvensional dan syariah)
1. Bank Konvensional
Bank konvensioanl adalah bank yang dalam menjalankan usahanya berbasis pada prinsip
bunga. Imbalan yang diterima oleh pemilik tabungan,deposito, atau giro dihitung
berdasarkan bunga yang diberikan oleh bank. Baik produk simpanan (misalnya
tabungan,deposito atau giro) maupun pinjaman, keduanya menggunakan bunga. Untuk
produk simpanan disebut bunga pinjaman. Umumnya bank memberlakukan ketentuan
bahwa bunga pinjaman harus lebih besar daripada bunga simpanan.
2. Bank Syariah
Bank syariah kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri
atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
Prinsip hukumnya yaitu bersumber dari hukum Islam yang melarang hal-hal sebagi berikut
:
a. Perniagaan atas barang-barang yang haram
b. bunga (riba)
c. perjudian dan spekulasi yang disengaja (maisir)
d. ketidakjelasan dan manipulatif (gharar)

69 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


B.5 Produk Bank
Tabel 3.5.1
1) Produk dan Layanan Bank
No Simpanan Penyaluran Dana Produk Lainnya
1 Tabungan Kredit Konsumtif Transfer dana
2 Deposito Kredit Produktif Safe Deposite Box (SDB)
Berjangka (Modal Kerja dan
Investasi)
3 Sertifikat Bank Garansi
Deposito
4 Giro Inkaso
Kliring
Bancassurance
Kartu debit
Kartu kredit
Valuta asing
Referensi bank
Bank draft
Letter of credit
Traveller’s cheque (TC)
Money changer

2) Produk bank syariah


a. Produk penghimpunan dana (funding)
b. produk pelayanan dana (financing)
c. produk jasa (services)
C. Pasar Modal

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.3
Materi selanjutnya kita akan belajar tentang pasar Modal. Istilah pasar tentu tidaklah asing
untuk anda bukan? Namun pasar modal bukanlah seperti yang terlintas dalam fikiran anda
ketika mendengar istilah “pasar”. Silahkan anda cari apa itu pasar modal? apa saja yang
diperjual belikan dalam pasar modal? Pernahkah anda mendengar istilah saham dan obligasi?

35
Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 70
Nah, istilah-istilah tersebut dapat anda temukan ketika membaca materi tentang pasar modal.
Berikut uraian ringkas seputar pasar modal.

C.1 Pengertian Pasar Modal ?

Pasar modal atau capital market adalah pasar yang mempertemukan pihak
kelebihan/menawarkan dana (the lender) dan pihak yang memerlukan/membutuhkan dana
(the borrower) melalui bursa dan sifat dananya jangka panjang.
Pengertian lain pasar modal (capital market) adalah pasar untuk perdagangan dana jangka
panjang dalam bentuk obligasi atau saham.
C.2 Fungsi Pasar Modal
1. sumber dana jangka panjang;
2. alternatif investasi;
3. alat restrukturisasi modal perusahaan;
4. alat untuk melakukan divestasi.
C.3 Peran Pasar Modal
1. Pasar Modal Merupakan Wahana Pengalokasian Dana Secara Efisien
2. Pasar Modal sebagai Alternatif Investasi
3. Pasar modal pun memungkinkan Anda (para investor) untuk memiliki perusahaan yang
sehat dan berprospek baik
4. Pelaksanaan Manajemen Perusahaan Secara Profesional dan Transparan
5. Peningkatan Aktivitas Ekonomi Nasional
C.4 Produk Pasar Modal
1. Saham
2. Obligasi dan Obligasi Konversi
3. Right (sertifikat bukti right)
4. Waran / Warrant
5. Reksa Dana
C.5 Lembaga Penunjang Pasar Modal
1. Manajer investasi
2. Kustodian
3. Wali amanat
4. Perantara pedagang efek.
5. Penjamin emisi.
6. Biro administrasi efek
7. Pemeringkat efek
C.6 Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
1. Tahap konsultasi kepada BAPEPAM
2. Tahap rapat umum pemegang saham ( RUPS)
3. Mengajukan Letter of Intent
4. Penunjukan lembaga-lembaga penunjang emisi efek
5. Mengajukan pernyataan pendaftaran
6. Tahap evaluasi dan penilaian terhadap kemampuan calon perusahaan emiten
7. Dengar pendapat akhir
8. Tahan dikeluarkannya surat izin emisi efek
9. Tahap emisi efek
36
71 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1
C.7 Investasi di Pasar Modal
Pengertian investasi menurut Sadono Sukirno ialah investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau pembelanjaan penanaman-penanaman modal atau perusahaan untuk
membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambah
kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian
(Sadono Sukirno, 1997: 107
Pasar modal menyediakan berbagai alternative investasi lainnya seperti : menabung dibank,
membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dsb. Pasar modal bertindak sebagai
penghubung antara para investor dengan perusahaan atau institusi pemerintah melalui
perdagangan instrument jangka panjang, seperti saham, obligasi, dsb

D. ASURANSI

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.4

Perhatikan gambar di atas! Pernahkah ketika anda jalan-jalan dan melihat logo-logo di atas
terpampang di sebuah bangunan? Bergerak dalam bidang apa perusahaan tersebut ? Apakah
anda pernah mendengar istilah asuransi ? Mengapa orang-orang ikut asuransi? Apa saja
kegiatan perusahaan asuransi? Pernahkan kalian mendengar ada seorang pemain sepakbola
yang mengasuransikan kaki nya ? Nah, pertanyaan-pertanyaan di atas dapat sedikit menggali
pengetahuan kalian untuk mencari tahu tentang apa itu asuransi. Silahkan baca dari berbagai
sumber untuk menambah pengetahuan anda! Berikut ulasan ringkas tentang asuransi.

D.1 Pengertian Asuransi

adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di
mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan
lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang
dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran
premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan
tersebut.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 72


D.2 Fungsi asuransi

1. Pengalihan Resiko

Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko / kerugian (chance of loss)
dari tertanggung sebagai ”Original Risk Bearer” kepada satu atau beberapa penanggung
(a risk transfer mechanism). Sehingga ketidakpastian (uncertainty) yang berupa
kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan
berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menjadi ganti
rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.

2. Penghimpun Dana

Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan dibayarkan kepada
mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut berupa premi atau biaya
ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung, dikelola sedemikian rupa
sehingga dana tersebut berkemang, yang kelak akan akan dipergunakan untuk membayar
kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.

3.Premi Seimbang

Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan oleh masing
– masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang
dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang
harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarip premi (rate of premium)
dikalikan dengan Nilai Pertanggungan.

D.3 Tujuan Asuransi

1) Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pihak.

2) Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan


dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak
tenaga,waktudan biaya

3) Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya
tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang
jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.

4) Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan
jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.

5) Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.

6) Menutup Loss of Earning Power seseorang atau badan usaha pada saat ia
tidak dapat berfungsi (bekerja)

73 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


D.4 Jenis Asuransi

Tabel 3.5.2

D.5 Prinsip Kegiatan usaha asuransi

1) Insurable interest
Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara
tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
2) Utmost good faith
Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang
material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun
tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala
sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
3) Proximate cause
Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan
suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang
baru dan independen.
4) Indemnity
Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam
upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum
terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
5) Subrogation
Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
6) Contribution
Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung,
tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan
indemnity.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 74


D.6 Produk asuransi

1) Asuransi Kebakaran (Fire Insurance)

Memberikan jaminan atas harta benda berupa


bangunan, mesin-mesin, perlengkapan/
inventaris dan persediaan barang-barang
dagangan terhadap bahaya kebakaran, petir,
ledakan, kejatuhan pesawat terbang, asap, serta
perluasan risiko kerusuhan, banjir, gempa bumi
dan sebagainya

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.5

2) Asuransi Gangguan Usaha (Business Interruption Insurance/ Loss of Profit Insurance


Memberikan jaminan kerugian atas hilangnya
keuntungan/ pendapatan keuntungan yang
seharusnya dapat diperoleh, sebagai akibat
musibah karena kebakaran, bencana alam, dan
lain-lain yang dialami usaha/ pabrik milik
Tertanggung.

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.6

3) Asuransi Perlindungan Rumah (Home Insurance)


Memberikan jaminan komprehensif terhadap
kerugian-kerugian atas bangunan, isi dan barang-
barang berharga di dalam rumah, akibat risiko
kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat
terbang, asap, pencurian, kerusuhan, banjir,
gempa bumi, kecelakaan diri atas diri/ pasangan
serta tanggung jawab hukum Tertanggung
terhadap pekerja rumah tangganya dan pihak

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.7

75 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


4) Asuransi Kendaraan Bermotor (Motor Vehicle Insurance)

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.8

1) Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance)


Memberikan jaminan atas kerugian yang
disebabkan oleh kecelakaan yang diderita
Tertanggung, baik yang mengakibatkan meninggal
dunia, cacat tetap dan biaya pengobatan, berlaku
di seluruh dunia selama 24 jam.

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.9

2) Asuransi Kesehatan (Health Insurance)


Memberikan jaminan atas kerugian yang
disebabkan oleh penyakit ataupun oleh
kecelakaan. Kerugian yang dimaksud adalah
kerugian berupa biaya/ tagihan dari perawatan
yang dilakukan akibat penyakit ataupun
kecelakaan. Pada umumnya, jaminan utamanya
adalah menjamin biaya Rawat Inap, dan dapat
ditambahkan untuk Jaminan Rawat Jalan, Rawat
Gigi, Kacamata, sampai Persalinan

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.10

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 76


3) Asuransi Perjalanan (Travel Insurance)
Memberikan jaminan atas risiko-risiko yang terjadi
saat perjalanan. Kecelakaan diri, sakit,
keterlambatan atau kehilangan bagasi, penundaan
maupun pembatalan perjalanan, evakuasi darurat,
dan lain-lain.

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.11

Asuransi Jiwa (Life Insurance)

Memberikan jaminan atas risiko meninggal dunia


yang dialami oleh Tertanggung. Jaminan yang
diberikan berupa santunan sejumlah dana yang
diberikan kepada Ahli Waris dari Tertanggung

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.12

E. DANA PENSIUN

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.13

Perhatikan gambar di atas ! Kita semua mengetahui bahwa manusia akan mengalami tua, Nah
setelah tua akankah manusia masih produktif bekerja ? pernahkah kalian dengar istilah
“pensiun” , ya pensiun adalah istilah dimana orang yang awalnya bekerja dan dalam batas
tertentu orang tersebut berhenti dari tempat kerjanya karena sudah menginjak masa pensiun,
ada lembaga keuangan yang mempersiapkan masa tua nya dengan mengikuti dana pensiun.
Berikut sekilas uraian tentang dana pensiun:

77 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


E.1 Pengertian Dana Pensiun
adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat
pensiun.
E.2 Fungsi Dana Pensiun
1. Fungsi Asuransi Penyelenggara program pensiun mengandung azas kebersamaan seperti
halnya program asuransi.
2. Fungsi Tabungan Karena program pensiun bertugas untuk mengumpulkan dan
mengembangkan dana yang merupakan dana terakumulasi dari iuran peserta, dimana
iuran tersebut diperlakukan seperti halnya tabungan.
3. Fungsi PensiunPeserta akan diberikan kelangsungan pendapatan dalam bentuk
pembayaran secara berkala seumur hidup setelah memasuki masa pensiun.
E.3 Peran Dana Pensiun
Dana pensiun memiliki peran memlihara kesinambungan penghasilan pada hari tua dalam
rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu dana pensiun
juga sebagai sarana penghimpunan dana guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan nasional. Menambah motivasi dan ketenangan kerja sehingga meningkatkan
produktifitas
E.4 Jenis Dana Pensiun
Menurut UU Dana Pensiun (UU RI No.11 Tahun 1992) “Dana Pensiun adalah badan hukum
yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun (Pasal 1 Ayat 1
UU No. 11 Tahun 1992)”. Ada 2 jenis dana pensiun yaitu :
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah dana pensiun yang dibentuk oleh orang atau badan
yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk menyelenggarakan Program
Pensiun Manfaat Pasti atau Program Pensiun Iuran Pasti, bagi kepentingan sebagian atau
seluruh karyawannya sebagai peserta, dan yang menimbulkan kewajiban terhadap
pemberi kerja (Pasal 1 ayat 2 UU No. 11 tahun 1992).
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang didirikan oleh Bank atau
perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi
perorangan, baik bagi karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri yang terpisah dari
Dana Pensiun Pemberi Kerja bagi karyawan Bank atau Perusahaan Asuransi Jiwa yang
bersangkutan ( Pasal 1 Ayat 4 UU No. 11 Tahun 1992).

F. LEMBAGA PEMBIAYAAN

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.
43
Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 78
Perhatikan logo-logo di atas!Pernahkah kalian mendengar dari ortu kalian bahwa
untuk mempunyai kendaraan tidak hanya dilakukan dengan membeli tunai tetapi bisa juga
dilakukan secara kredit. Nah, kalau dilakukan secara kredit tentunya ada lembaga
pembiayaan yang akan mengurus proses pembelian kendaraan tersebut dimana lembaga
tersebut tidak hanya dilakukan oleh bank tetapi lembaga pembiayaan bukan bank atau yang
lebih familiar dikenal dengan istilah “leasing”. Ya, logo-logo di atas adalah sebagian dari logo
lembaga pembiayaan yang dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin membeli
kendaraan/barang lainnya secara kredit. Dengan datang kepada perusahaan tersebut
dengan syarat-syarat tertentu dapat membantu nasabah untuk memiliki barang yang secara
kredit. Berikut sekilas uraian tentang lembaga pembiayaan:

F.1 Pengertian Lembaga Pembiayaan

adalah badan udaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana
atau barang modal.

F.2 Macam-macam lembaga pembiayaan

1) Perusahaan pembiayaan adalah badan usaha yang khusus didirikan untuk melakukan sewa
guna usaha, anjak piutang, pembiayaan konsumen dan usaha kartu kredit.
2) Pembiayaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiyaan ke dalam
suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiyaan untuk jangka waktu tertentu dalam
bentuk penyertaan saham/obligasi.
3) Perusahaan pembiayaan infrastruktur adalah badan usaha yang didirikan khusus untuk
melakukan pembiyaan dalambentuk penyediaan dana pada proyek infrastruktur.
F.3 Contoh lembaga pembiayaan
1) Adira finace
2) oto finance

G. PERGADAIAN

Sumber : https://www.google.co.id/diunduh pada 29 Maret 2018


Gambar 3.5.11
Pernahkah kalian dengar istilah pegadaian? Apa itu pegadaian?Untuk apa orang datang ke
pegadaian? Apa saja kegiatan usaha yang dilakukan pegadaian? Silahkan kalian cari referensi
lebih banyak untuk mengetahui tentang pegadaian. Berikut sekilas uraian tentang pegadaian.

79 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


G.1 Pengertian Pergadaian

adalah Pegadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memberikan kredit dengan
masyarakat dengan cara khusus yaitu hukum gadai . Menurut hukum gadai calon peminjam
mempunyai kewajiban untuk menyerahkan hartanya sebagai jaminan kepada pihak
pengadaian. Dalam hukum tersebut juga termuat pembelian hak kepada pengadaian untuk
melakukan penjualan (lelang) atas jaminan tersebut apabila batas waktu pemberian pinjaman
sudah habis dan peminjam tidak menebus jaminannya.

G.2 Fungsi Pergadaian

1.Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat,
aman dan hemat.
2.Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadaian
maupun masyarakat.
3.Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan dan pelatihan.
4.Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian.
5.Melakukan penelitian dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian
G.3 Jenis pergadaian

1. PegadaianKonvensional
Jenis pegadaian ini merupakan suatu lembaga pemerintah yang memberikan uang pinjaman
terhadap nasabah atas dasar hukum gadai. Pegadaian konvensional ini sudah tersebar ke
semua pedesaan. Namun jenis pegadaian ini masih menggunakan sebuah sistem pencatatan
manual, dengan menggunakan sistem bunga dan tarif jasa simpannya yang cukup besar.

2.PegadaianSyariah
Jenis pegadaian ini adalah sebuah lembaga keuangan / devisi dari bentuk pegadaian dengan
memberikan uang pinjaman sesuai dengan sebuah prinsip-prinsip syariat Islam. Banyak
sekali keuntungan pada pegadaian syariah ini, yaitu antara lain : menggunakan sebuah
sistem bagi hasil yang sesuai syariat dan prinsip-prinsip islam, tarif jasa simpan uang tidak
terlalu besar, dan pada biaya administrasinya sangat kecil. Tapi, pegadaian syariah ini
dalam pencatatan yang masih manual.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 80


Penilaian Pembelajaran KD 3.5
Pilihlah jawaban yang paling tepat dan benar.
1. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Melakukan pemeriksaan bank
2) Melakukan pengawasan di sektor perbankan
3) Melakukan pengaturan di pasar modal
4) Melindungi kepentingan masyarakat
5) Melakukan pengawasan kegiatan jasa keuangan
Yang merupakan tugas utama dari OJK adalah....
a. 1,2,4
b. 1,3,5
c. 2,3,5
d. 2,4,5
e. 3,4,5
2. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank, merupakan salah satu dari ... OJK
a. Fungsi
b. Tugas
c. Wewenang
d. Tujuan
e. Pengertian
3. Jual beli saham yang telah tercatat di bursa efek dilakukan di . . .
a. pasar uang
b. pasar modal
c. pasar valuta asing
d. pasar perdana
e. pasar sekunder
4. Salah satu fungsi pasar modal yang sangat bermanfaat bagi perusahaan adalah . . .
a. Alternative investasi
b. Penitipan efek
c. Pelaksanaan Manajemen Perusahaan Secara Profesional
d. Peningkatan aktivitas ekonomi nasional
e. Sumber dana jangka panjang
5. Perbedaan dari saham dan obligasi berdasarkan hasil yang akan didapat investor adalah...
a. saham mendapat deviden, sedangkan obligasi mendapat bunga
b. saham mendapatkan bunga, sedangkan obligasi mendapat deviden
c. saham dan obligasi akan mendapatkan capital gain
d. saham mendapat deviden, sedangkan obligasi mendapat capital gain
e. saham mendapat emiten, sedangkan obligasi mendapat deviden

81 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


6. PT. Taspen merupakan lembaga keuangan yang mengelola . . .
a. Asuransi
b. Pegadaian
c. Dana pensiun
d. Lembaga pembiayaan
e. Leasing
7. Program pensiun bertugas untuk mengumpulkan dan mengembangkan dana, merupakan
fungsi dana pensiun, yaitu . . .
a. Fungsi tabungan
b. Fungsi pensiun
c. Fungsi asuransi
d. Fungsi berjaga
e. Fungsi menghimpun
8. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) Melayani jasa penaksiran
2) Melayani jasa titipan barang
3) Melayani jasa penjualan barang
4) Memberikan pinjaman dengan jaminan
5) Memberikan pinjaman dengan bunga
Produk yang diberikan oleh pengadaian ialah. . .
a. 1,2,3
b. 1,2,4
c. 3,4,5
d. 2,4,5
e. 2,3,4
9. Perbedaan prinsip yang utama antara perbankan konvensional dan perbankan syariah adalah .
...
a. ada tidaknya jasa tabungan
b. sistem bunga dan bagi hasil
c. jumlah minimal tabungan yang dapat disetor
d. besarnya risiko investasi
e. golongan nasabahnya
10. Perhatikan jenis usaha dibawah ini.
1. Leasing
2. Alfa mart
3. Modal ventura
4. Rental
5. Pembiayaan konsumen
Yang termasuk kedalam jenis usaha lembaga pembiayaan adalah ...
a. 1,2,4
b. 2,4,5
c. 1,3,5
d. 2,3,4
e. 1,3,4

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 82


11. Yang membedakan antara BPR dan bank umum adalah ....
a. BPR boleh menerima simpanan giro
b. BPR boleh ikut kegiatan kliring
c. BPR boleh menciptakan uang giral
d. BPR tidak memberi jasa lalu lintas pembayaran
e. BPR modalnya lebih besar dari bank umum
12. Perhatikan data berikut.
1. Bank Niaga
2. Bank danamon
3. Bank Negara Indonesia
4. Bank Central Asia
5. Bank tabungan Negara
Berdasarkan data diatas, yang merupakan bank umum milik swasta ditunjukkan pada nomor...
a. 1,2 dan 4
b. 1,3 dan 5
c. 2,3 dan 4
d. 2,4 dan 5
e. 1,2 dan 3
13. Perhatikan data berikut!
1. Bunga simpanan
2. Bagi hasil
3. Bebas dari bunga
4. Bunga Pinjaman
5. Bebas dari hal-hal yang meragukan
Dari data diatas yang menjadi prinsip bank syariah ditunjukkan pada nomor...
a. 1, 2, dan 3
b. 2, 4, dan 5
c. 4, 5, dan 1
d. 5, 3, dan 2
e. 2, 4, dan 3

14. Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau yang lainnya
yang dipersamakan dengan itu disebut...
a. Tabungan
b. Premi
c. Deposito
d. Sertifikat Deposito
e. Cek
15. Perhatikan data dibawah ini !
1. Memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
2. Menjalankan usaha perasuransian
3. Tidak mengadakan jual beli valuta asing
4. Menghimpun dana dari masyarakat berupa tabungan dan deposito
5. Tidak memberikan jasa dalam lalulintas pembayaran
48
83 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1
Dari data diatas yang merupakan tugas dari BPR yaitu...
a. 3, 4, dan 5
b. 4, 3, dan 1
c. 3, 1, dan 5
d. 1, 2, dan 3
e. 2, 5, dan 3

URAIAN :

1. Sebutkan jenis-jenis bank berdasarkan kelembagaannya !


2. Jelaskan fungsi lembaga keuangan bukan bank!
3. Jelaskan tugas dari Otoritas jasa Keuangan!
4. Sebutkan 3 macam produk bank !
5. Sebutkan 3 macam produk asuransi !

Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan


memahami materi KD 3.5 mengenai lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia silahkan anda membaca buku penerbit yang lain
dan dapat pula mencari materi melalui link internet.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 84


Daftar Istilah

Agio : selisih antara nilai nominal dan harga pasar sebuah saham
Asuransi : Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau
bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,
kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat
diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan
pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin
perlindungan tersebut.[1]
Istilah "diasuransikan" biasanya merujuk pada segala sesuatu yang mendapatkan perlindungan
Barang bebas : barang yang untuk mendapatkannya tidak harus dengan pengorbanan
Barang Ekonomi : barang yang untuk mendapatkannya harus dengan pengorbanan
Barang inferior : barang yang memiliki hubungan negatif antara permintaan dan pendapatan
Barang normal : barang yang memiliki hubungan positif antara permintaan dan pendapatan
Break even point : titik impas (break even point) adalah sebuah titik dimana biaya atau
pengeluaran dan pendapatan adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian atau keuntungan.
Cash Ratio : perbandingan daripada kas dan saldo giro/tabungan bank yang dimiliki oleh
perusahaan dengan hutang lancar yang ada, semakin tinggi nilai ini tentunya akan semakin baik
Cateris Paribus : variable lain tidak berubah
Ekspor : eproses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain. Proses ini
seringkali digunakan oleh perusahaan dengan skala
Equilibrium : harga keseimbangan, harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan
dan kurva penawaran
Impor : proses transportasi barang atau komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal,
umumnya dalam proses perdagangan.
Koefisien elastisitas : perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan
perubahan variable lainnya
Kurva : suatu objek geometri yang merupakan satu-dimensi dan kontinyu.
Pasar : salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur
dimana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja
Profit : Laba / Keuntungan. kelebihan seluruh pendapatan atas seluruh biaya untuk suatu periode
tertentu
Surplus Konsumen : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit
komoditas tertentu yang dikuonsumsi dan pembayaran yang harus mereka lakukan untuk mebeli
jumlah yang sama dari komoditas tersebut
Surplus Produsen : pendapatan tambahan seorang produsen yang berasal dari penerimaan harga
suatu barang yang lebih tinggi daripada harga yang sebenarnya telah dipersiapkan untuk
ditawarkan

85 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Referensi

1. Alam S 2016, Ekonomi Untuk SMA/MA kelas XI, Jakarta: Esis


2. Mulyani Sri Nur, dkk. Ekonomi 1: Untuk Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.
2009. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
3. http://ekonomisku.blogspot.co.id/2015/02/masalah-pokok-ekonomi-modern-dan-
klasik.html
4. http://www.zonasiswa.com/2014/07/sistem-ekonomi-pengertian-macam-fungsi.html
5. Eko, Yuli. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
6. Geminanstiti, Kinanti & Nurlita, Nella. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Bandung: Yrama
Widya.
7. Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan
Depdiknas.
8. S., Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Esis.
9. Widjajanta, Bambang & Widyaningsih, Aristanti. 2009. Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
10. http://blog.pusatasuransi.com/jenis-jenis-produk-asuransi/
11. https://id.wikipedia.org/wiki/Asurans
12. http://asuransibinagriya.blogspot.co.id

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 86


KUNCI JAWABAN
I. Kunci Jawaban KD 3.1:
A. Pilihan Ganda
1 A B C D E
2 A B C D E

3 A B C D E
4 A B C D E
5 A B C D E

B. Uraian
1.

ilmu ekonomi adalah bidang yang mempelajari tentang perilaku seseorang dan
masyarakat tentang bagaimana memilih untuk menggunakan sumber-sumber terbatas
dengan atau tanpa uang menggunakan alternatif terbaik untuk menghasilkan barang dan
jasa sebagai pemenuhan kebutuhan manusia yang umumnya tidak terbatas.

b.

Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan.
Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang mempengaruhi banyak rumah
tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk
menganalisis cara terbaik untuk mempengaruhi target-target kebijaksanaan seperti
pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian keseimbangan
neraca yang berkesinambungan

c.

Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut


mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan
harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan
barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi
secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar akan membentuk suatu
keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama
(ceteris paribus).

d.
Makro Ekonomi membahas : Kemiskinan dan pemerataan, Krisis nilai tukar, Hutang luar
negeri, Perbankan, kredit macet, Inflasi, Pertumbuhan ekonomi danPengangguran
Ekonomi Mikro membahas ; Teori Konsums, Teori Produksi dan Harga, Kesejahteraan
Ekonomi, Organisasi Industri, Kegagalan Pasar dan Ekonomi Finansial

52
87 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1
e.
Adam Smith, mendefinisikan ilmu ekonomi : Economics is that art of managing resources
of a people and of the government (dalam bukunya yang berjudul Wealth of Nations,
1776).Ekonomi ialah seni mengelola sumber daya manusia dan sumber daya [tentang]
peran pemerintah

1. Kunci Jawaban KD 3.2


I. Pilihan Ganda
1. C
2. A
3. E
4. E
5. E
6. A
7. A
8. E
9. A
10. A
II. Uraian
1. PETA KONSEP

2. Masalah pokok ekonomi merupakan bagaimana manusia mengelola sumber


daya yang ada guna mencapai kemakmuran. Masalah ekonomi dibedakan
menjadi 2 yaitu menurut aliran klasik yang membahas tentang Produksi,
Distribusi dan Konsumsi, sedangkan aliran modern membahas tentang What,
How dan For Whom.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 88


3. a. Komoditi Apa yang Harus Diproduksi dan Berapa Jumlahnya (what)
sistem ekonomi masyarakat harus menentukan, jenis dan jumlah barang-
barang dan jasa yang hendak dibuat, dengan kata lain, berapa banyak serta
barang dan jasa mana yang harus dibuat?

b. Bagaimana Komoditi Harus Diproduksi (how)


Setelah ditentukan jenis dan jumlah barang yang hendak diproduksi,
masyarakat ekonomi yang bersangkutan harus menentukan cara
melaksanakan proses produksi. Dengan kata lain, produksi ini dilakukan
oleh siapa?, dengan faktor-faktor produksi yang mana? Serta teknik seperti
apa?.

c. Bagi Siapa Komoditi Harus Diproduksi (for whom)


Siapa yang akan menikmati dan memperoleh manfaat dari adanya barang dan
jasa itu didistribusikan kepada setiap orang dan bagaimana caranya? Apakah
setiap warga masyarakat mendapat bagian yang sama ataukah berbeda?, jika
masing-masing mendapat bagian berbeda, apa dasarnya?

4. Nilai landasan perekonomian Indonesia adalah pasal 33 Ayat 1, 2, 3, dan 4 UUD


1945 hasil Amendemen, yang berbunyi sebagau berikut :
a. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
b. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara da menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara;
c. Bumi, air, dan kekayaan ala yang terkandung si dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besranya kemakmuran rakyat.
d. Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga
keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
5. Ciri – ciri sistem ekonomi terpusat
 Pemerintah bertanggung jawab terhadap keputusan produksi, distribusi dan
konsumsi.
 Semua faktor produksi dan modal dimiliki pemerintah.
 Hak pribadi tidak diakui karena semuanya diatur oleh pemerintah.
 Pemerintah tidak memberi kebebasan yang cukup kepada perseorangan
maupun kelompok untuk melakukan kegiatan ekonomi.

89 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


II. Kunci Jawaban KD 3.2
A. Pilihan Berganda
1. c
2. e
3. b
4. b
5. b
6. b
7. e
8. b
9. a
10. a
11. e
12. a
13. a
14. a
15. a

B. Kunci Jawaban Uraian


1.produksi
2. distribusi
3. konsumsi
4. distribusi merupakan kegiatan ekonomi untuk menyalurkan barang dan jasa ke konsuen.
Dengan adanya distribusi, konsumen dapat menghabiskan nilai suatu barang dan bagi
produsen, distribusi dapat mengaktualisasikan kegunaan barang dan jasa.
5. tujuan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia guna memperoleh
kepuasan

• Kunci Jawaban 3.3


Pilihan Ganda

1. C 6. A 11. E
2. E 7. A 12. B
3. B 8. D 13. E
4. B 9. A 14. E
5. D 10. D 15. C
Kunci Jawaban Uraian
1. Hukum permintaan: semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang
tersebut yang ingin diminta. Sebaliknya, semakin tinggi harganya, semakin sedikit jumlah
barang yang ingin diminta. Hukum penawaran: semakin rendah harga suatu barang,
semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Sebaliknya, semakin tinggi
harganya, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Asumsi yang berlaku pada
hukum permintaan dan penawaran adalah ceteris paribus yaitu faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran, selain harga, dianggap tetap.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 90


2. Diketahui: Qd = 5 – P
Qs = - 10 + 4P
Ditanyakan: a. Harga dan kuantitas keseimbangan
b. Elastisitas penawaran
Jawab:
a. Syarat keseimbangan:
Qd = Qs
5 – P = - 10 + 4P
5 + 10 = 4 P + P
15 = 5 P
P=3
Qd = 5 – P = 5 -3 = 2
E = {2;3}

b. Elastisitas penawaran
P Q
3 2
7 10
ΔP = 4 ΔQ = 8

ο  ͺ ͵ ʹͶ
• ൌ  š ൌ  š ൌ ൌ͵
ο  Ͷ ʹ ͺ
E > 1 elastis
3. Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa hasil produksi.
4. Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja
perusahaan dalam pasar.
Pada pasar oligopoli, terdapat beberapa penjual dengan diferensiasi barang yang sejenis sehingga
penjual bersaing dalam hal mutu, kemasan, dan pelayanan. Hal ini mendorong perusahaan untuk
melakukan promosi besar-besaran dan pelayanan purna jual. Untuk itu perusahaan harus
menyiapkan biaya produksi yang besar dalam penyusunan rencana pembiayaan.
• KUNCI JAWABAN KD 3.4
• Pilihan Ganda

1. C 6. A 11. E
2. E 7. A 12. B
3. B 8. D 13. E
4. B 9. A 14. E
5. D 10. D 15. C

• Kunci Jawaban Uraian


1. Hukum permintaan: semakin rendah harga suatu barang, semakin banyak jumlah
barang tersebut yang ingin diminta. Sebaliknya, semakin tinggi harganya, semakin
sedikit jumlah barang yang ingin diminta. Hukum penawaran: semakin rendah harga
56

91 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


suatu barang, semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan. Sebaliknya,
semakin tinggi harganya, semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Asumsi yang
berlaku pada hukum permintaan dan penawaran adalah ceteris paribus yaitu faktor-
faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, selain harga, dianggap tetap.

2. Diketahui: Qd = 5 – P
Qs = - 10 + 4P
Ditanyakan: a. Harga dan kuantitas keseimbangan
b. Elastisitas penawaran
Jawab:
c. Syarat keseimbangan:
Qd = Qs
5 – P = - 10 + 4P
5 + 10 = 4 P + P
15 = 5 P
P=3

Qd = 5 – P = 5 -3 = 2
E = {2;3}

d. Elastisitas penawaran
P Q
3 2
7 10
ΔP = 4 ΔQ = 8

ο  ͺ ͵ ʹͶ
• ൌ  š ൌ  š ൌ ൌ͵
ο  Ͷ ʹ ͺ
E > 1 elastis

3. Pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang dan jasa hasil produksi.
4. Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat mempengaruhi tingkah laku dan kinerja
perusahaan dalam pasar.
5. Pada pasar oligopoli, terdapat beberapa penjual dengan diferensiasi barang yang sejenis
sehingga penjual bersaing dalam hal mutu, kemasan, dan pelayanan. Hal ini mendorong
perusahaan untuk melakukan promosi besar-besaran dan pelayanan purna jual. Untuk itu
perusahaan harus menyiapkan biaya produksi yang besar dalam penyusunan rencana
pembiayaan.

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 92


• KUNCI JAWABAN KD 3.5
• Pilihan Ganda

1. C
2. C
3. B
4. E
5. A
6. C
7. A
8. B
9. B
10. C
11. D
12. A
13. D
14. C
15. A
• Kunci Jawaban Uraian
1. Jenis bank berdasarkan kelembagaannya .
a. Bank umum
b. Bank Perkerditan Rakyat (BPR)
2. Fungsi lembaga keuangan bukan bank
a. menghimpun dana dengan cara menerbitkan surat berharga dan menyalurkannya kepada
perusahaan kecil maupun masyrakat.
b. memberikan modal kepada ekonomi lemah agar mereka bisa mengembangkan usaha dan
tidak terbelit hutang dengan bunga tinggi atau dari rentenir
c. Pasar modal bertujuan untuk memperlancar pembangunan baik ekonomi maupun industri.
d. memberikan kredit dengan bunga ringan kepada usaha kecil maupun masyarakat dengan
jaminan surat berharga/kendaraan/perhiasan ataupun tanpa jaminan.
3. Tugas OJK
a. tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan
b. tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal
c. tugas pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan jasa keuangan di sektor
perasuransian,dana pensiun,lembaga pembiayaan,dan lembaga jasa keuangan lainnya.
4.Produk-produk bank
a. Tabungan
b. Deposito berjangka
c. Giro
5. Produk-produk asuransi
a. Asuransi Jiwa
b. Asuransi Kesehatan
c. Asuransi kendaraan
d. Asuransi perlindungan rumah
e. Asuransi kebakaran
f. Asuransi gangguan Usaha
g. Asuransi perjalanan

93 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Catatan

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 94


Catatan

95 Modul Ekonomi Kelas X Semester 1


Catatan

Modul Ekonomi Kelas X Semester 1 96

Anda mungkin juga menyukai