Pengarah
Penanggung Jawab
Koordinator Pelaksana
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Dra. Hermin Rozak, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Dra. Epon Kurniasih, M.Pd.
Pengawas Kota Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Penulis Modul
Editor
Drs. R. Eryanto, M.Pd. (Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi
Jawa Barat)
Edi Prihadi, M.Ag. (Guru SMAN 26 Bandung)
Layout
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dicetak oleh:
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar
di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan
ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses
belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk
SMA Terbuka pada Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT, Aamiin.
Deskripsi Modul
Modul bahan ajar ini merupakan pelengkap dari Buku PAI dan BP Kelas X
(buku siswa) dan dibuat dengan tujuan agar anda dapat mempelajari materi-
materi yang disajikan dalam buku tersebut dengan baik. Dalam modul ini,
disediakan informasi, panduan, soal latihan yang dilengkapi dengan rambu-
rambu penyelesaian, uji kompetensi, dan perangkat soal tes formatif, rangkuman
materi, dan glosarium.
Pelajaran PAI dan BP yang disajikan pada Modul PAI dan BP Kelas X SMA
Semester I ini merupakan mata pelajaran yang memberikan kemampuan dasar
PAI dan BP dan sangat penting untuk anda kuasai. Mengapa demikian? Karena
materi yang disajikan akan mempermudah anda ketika mempelajari mata
pelajaran PAI dan BP.
Penyajian materi-materi yang ada pada Buku PAI dan BP Kelas X biasanya
diawali dengan pengenalan masalah-masalah nyata yang bertujuan untuk
menemukan konsep. Selanjutnya, anda dituntut untuk mengusai konsep
tersebut dengan latihan soal dan mengembangkannya untuk memecahkan
masalah-masalah nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Materi Prasyarat
Materi yang akan anda pelajari dalam buku ini sebagian sudah anda
pelajari di SMP dan sebagian lainnya merupakan materi baru. Di SMP anda
pernah mempelajari materi tentang Asmaul Husna, Kejujuran, Sumber Hukum
Islam, Sejarah Islam di Mekah dan Madinah, Beriman kepada Malaikat Allah, Haji
dan Zakat, dan sebagainya. Pada jenjang ini, materi-materi tersebut akan
diperluas dan diperdalam lagi sesuai tuntutan kompetensi di tingkat SMA.
Sedangkan materi baru yang akan anda pelajari antara lain tentang Kontrol Diri,
Mengindarkan Diri dari Tindakan Kekerasan dan Berbuat Zina dan Berpakaian
Sesuai Syariat Islam.
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT,
agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehar-hari.
2. anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan
pembelajaran, rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan
soal dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebih dulu.
4. anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal
mendapatkan nilai 70 dan berhak untuk melanjutkan kegiatan pada
pembelajaran selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus
mempelajari lagi uraian materinya , kemudian mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan anda pelajari pada Kompetensi ini adalah
sebagai berikut:
1.1 Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah
an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah) adalah
perintah agama
1.1.1 Menerima bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan) dan persaudaraan (ukhuwah)adalah perintah agama.
1.1.2 Meyakini bahwa kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan) dan persaudaraan (ukhuwah) adalah perintah agama
2.1 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuz-
zan), dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. Al-
Hujurat/49: 10 dan 12serta Hadis terkait
2.1.1 Menampilkan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan) dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah
Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait.
2.1.2 Membiasakan perilaku kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzan) dan persaudaraan (ukhuwah) sebagai implementasi perintah
Q.S. al- Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis terkait.
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta Hadis tentang kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Cek Kemampuan
Materi yang akan anda pelajari erat kaitannya dengan apa yang sering terjadi di
sekitar kita, atau mungkin anda pun pernah mengalaminya. Nah, sebagai
pengantar sekaligus sedikit intorpeksi, coba jawab dengan jujur pertanyaan
berikut:
Pertanyaan Jawaban
Jika ada kesempatan atau ada teman
mengajak berbuat yang tidak baik, apakah
anda mengikuti/ melakukannya?
Jika ada orang yang sudah anda kenal atau
mungkin sahabat anda, suatu hari meminjam
uang dan akan mengembalikan pada waktu
yang telah ditentukan, namun ketika tiba
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran tatap muka dan mandiri peserta didik dapat menganalisis
Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12 serta hadis tentang kontrol diri (mujahadah an-
nafs), prasangka baik (husnuzmetodezan), dan persaudaraan (ukhuwah);
Membaca Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makharijul huruf; Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12,
dengan fasih dan lancar; Menyajikan hubungan antara kualitas keimanan
dengan kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan
persaudaraan (ukhuwah) sesuai dengan pesan Q.S. Al-Hujurat/49: 10 dan 12,
serta Hadis terkait dengan penuh kejujuran, disiplin, santun dan tanggung jawab
sehingga peserta didik terbiasa membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa
kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuzzan), dan persaudaraan
(ukhuwah) adalah perintah agama; dan Menunjukkan perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik (husnuz-zan), dan persaudaraan
(ukhuwah) sebagai implementasi perintah Q.S. Al- Hujurat/49: 10 dan 12serta
Hadis terkait
Uraian Materi
A. Anjuran untuk memiliki sikap kontrol diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
2. Ukhuwah
Ukhuwah adalah ikatan jiwa yang melahirkan perasaan kasih sayang, cinta
dan penghormatan yang mendalam terhadap setiap orang, dimana
keterpautan jiwa di tautkan oleh ikatan akidah Islam, iman dan taqwa.
Ukhuwah ini sangat identik dengan kerukunan yang dimiliki umat islam.
a. Hendaknya umat Islam menciptakan rasa persaudaraan dan perdamaian
di muka bumi ini.
b. Hendaknya umat Islam membina persatuan dan persaudaraan antar
sesama manusia.
c. Hendaknya umat Islam mendamaikan suadaranya yang berselisih dan
mencari jalan keluar yang paling bijak.
d. Umat Islam harus senantiasa bertakwa kepada Allah.
e. Ukhuwah untuk menjaga kerukunan dan persatuan
3. Husnuzhan
1. Husnuzhan kepada Allah SWT
Husnuzhan kepada Allah SWT tidak sebatas ucapan lisan saja, namun
benar-benar direflesikan dalam bentuk tindakan nyata, antara lain
sebagai berikut :
a. Mencintai Allah SWT.
Dibuktikan dengan sikap senang mendengar panggilan-Nya, senang
menjalankan perintah-Nya.
b. Taat kepada Allah SWT.
Dibuktikan dengan selalu menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
c. Selalu mohon ampunan-Nya
Dilakukan agar kita menyadari bahwa kita penuh dengan dosa, agar
kita senantiasa selalu berdoa kepada-Nya.
Penilaian Pembelajaran
A. Uji Kompetensi
Berilah tanda silang (X) pada pilihan a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling
tepat!
1. Dari pernyataan-pernyataan di bawah ini, yang tidak termasuk kandungan
Al-Quran Surat Al Hujurāt ayat 12 adalah ….
A. Larangan banyak berprasangka, karena banyak prasangka akan
menyeret kepada dosa, yaitu prasangka yang berbau tuduhan
dan buruk sangka (su`uzzan).
B. Larangan saling memata-matai, mencari-cari aib dan kesalahan
orang lain yang seharusnya ditutupi (tajassus), karena perbuatan
tajassus melanggar privasi orang lain
C. Larangan saling menggunjing (yaitu menyebut keburukan orang lain
di belakangnya), meskipun yang digunjingkan sesuai kenyataan,
karena menggunjing (gibah) menyakiti perasaan orang lain dan
menimbulkan fiitnah
D. Tindakan gibah dipandang sebagai perbuatan yang sangat hina dan
menjijikkan, sehingga disetarakan dengan memakan daging saudara
sendiri yang sudah mati (bangkai)
E. Larangan Namimah (mengadu domba) antara sesama manusia.
3. Pengendalian diri merupakan hal yang sangat penting, oleh karena itu
Rasulullah selalu berpesan kepada umatnya agar selalu mengendalikan
dirinya. Sebagaimana hadits berikut ini yang artinya: “Orang yang perkasa
bukanlah orang yang menang dalam perkelahian, tetapi orang yang
perkasa adalah ….(H.R. Bukhari dan Muslim)
A. Orang yang menyayangi keluarganya
B. 0rang yang bekerja keras dalam hidupnya
C. Orang yang rajin berpuasa
D. Orang yang mengendalikan dirinya ketika marah
E. Orang yang mengalah terhadap orang lain
B. Refleksi
Jawablah pernyataan berikut dengan jujur:
No. Pernyataan Ya Tidak Ket.
1 Saya suka menutupi aib saudara atau teman
2 Saya bersabar ketika ada teman yang
mengolok-olok dan menghina saya
3 Jika ada teman yang berjanji kemudian dia
mengingkarinya saya husnuzhon terhadapnya
4 Saya berusaha menengahi jika ada teman yang
berbeda pendapat bahkan sampai berkelahi.
5 Saya menghargai pendapat orang lain
sekalipun berbeda demi terciptanya
persaudaraan.
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT, agar
diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat mengamalkan dalam
kehidupan sehar-hari.
2. Anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan soal dengan
jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebih dulu.
4. Anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan nilai 70
dan berhak untuk melanjutkan kegiatan pada pembelajaran selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus mempelajari lagi
uraian materinya , kemudian mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan anda pelajari pada Kompetensi Dasar ini
adalah sebagai berikut:
1.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama.
1.2.1 Menerima bahwa pergaulan bebas dan zina dilarang agama
1.2.2 Meyakini bahwa pergaulan bebas dan zina dilarang agama
2.2 Menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai
pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis terkait.
2.2.1 Menunjukkan prilaku menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al-Isra’
(17): 32 dan QS. An-Nur (24): 2
2.2.2 Membiasakan menghindarkan diri dari pergaulan bebas dan
perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman QS. Al-Isra’
(17): 32 dan QS. An-Nur (24): 2
3.2 Menganalisis Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.2.1 Menguraikan kandungan Q.S. al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-Nur/24: 2
tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan
merujuk tafisr ibnu katsir dan Jalalain (C4)
3.2.2 Menyimpulkan kandungan Q.S. al-Isra’/17: 32 dan Q.S. an-Nur/24:
2 tentang larangan pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan
merujuk tafisr ibnu katsir dan Jalalain (C4)
Cek Kemampuan
Melalui pembelajaran tatap muka dan mandiri siswa dapat menganalisis Q.S.
al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis tentang larangan pergaulan
bebas dan perbuatan zina; membaca Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24:
2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makharijul huruf; mendemonstrasikan
hafalan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 dengan fasih dan lancar.;
menyajikan keterkaitan antara larangan berzina dengan berbagai kekejian
(fahisyah) yang ditimbulkannya dan perangai yang buruk (saa-a sabila) sesuai
pesan Q.S. al-Isra’/17: 32, dan Q.S. an-Nur/24: 2 dengan penuh kejujuran,
disiplin, santun dan tanggung jawab sehingga siswa meyakini bahwa
pergaulan bebas dan zina adalah dilarang agama; dan menghindarkan diri dari
pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai pengamalan Q.S. al-Isra’/17: 32,
dan Q.S. an-Nur/24: 2, serta hadis terkait.
Uraian Materi
A. Dalil
Q.S. Al-Isra’ (17): 32
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah
suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk” (Q.S. Al-Isra’ (17): 32.
Q.S. An-Nur (24): 2
A. Uji Kompetensi
Pilihan Ganda
1. Perhatikan ayat Al-Qur’an berikut ini
Coba kalian baca dengan tartil berdasarkan hukum tajwid Al-Qur’an Surat Al-Isra
ayat 32 dan Surat An-Nur ayat 2 :
1. Q.S. al-Isrā/17:32
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT,
agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehar-hari.
2. Anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan soal
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebih dulu.
4. Anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan
nilai 70 dan berhak untuk melanjutkan kegiatan pada pembelajaran
selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus mempelajari
lagi uraian materinya , kemudian mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan anda pelajari pada Kompetensi Dasar ini
adalah sebagai berikut:
Asmaul Husna
Dalil naqli
Diteladani dan
diterapkan dalam
kehidupan sehari-
hari
Cek Kemampuan
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
Hebat, kalian telah membacanya dengan luar biasa. Sekarang dari tabel
tersebut, isinya tentang apa? Ya, tentang Asma’u al-Husna. Ada yang tahu,
apa Asma’u al-Husna itu? Istilah Asmaul Husna adalah berasal dari bahasa
arab yang terdiri dari dua kata, yaitu: pertama, Asma’ yang artinya nama-
nama dan kedua, husna yang artinya baik.
Alhamdulilah, kalian sudah tahu pengertian dan dalil naqli Asma’u al-Husna.
Artinya: “Allah Swt. pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara
atas segala sesuatu.” (Q.S. az-Zumar/39:62)
d. A-Matin
Al-Matin artinya Mahakukuh. Allah Swt. adalah Mahasempurna dalam
kekuatan dan kekukuhan-Nya. Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifat-Nya. Allah
Swt. juga Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatan-Nya. Oleh karena itu, sifat al-
Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang
tidak ada taranya.
g. Al-Akhir
Al-Ākhir artinya Yang Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelah
Allah Swt. Dia Mahakekal tatkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan
kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluk-Nya adalah kekekalan yang
terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di
dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah Swt. ciptakan dengan ketentuan,
kehendak, dan perintah-Nya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya:
Rangkuman
Penilaian Pembelajaran
A. Uji Kompetensi
Berilah tanda silang (X) pada pilihan a, b, c, d, atau e pada jawaban yang
paling tepat!
1. Allah Swt. memiliki nama yang baik yang seharusnya ditiru oleh umat
manusia. Islam dalam kehidupan sehari-hari. Nama-nama baik tersebut
dinamakan dengan….
a. Asmaul hasan d. Asmaul husna
b. Asmaul khair e. Asmaul sunnah
c. Asmaul sahih
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT,
agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehar-hari.
2. Anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan soal
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebih dulu.
4. Anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan
nilai 70 dan berhak untuk melanjutkan kegiatan pada pembelajaran
selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus mempelajari
lagi uraian materinya , kemudian mengerjakan latihan soal.
Cek Kemampuan
Datangnya hidayah terkadang unik, tak mengenal siapa bahkan di luar nalar
kita.Ia tidak berproses secara logis, bahkan terkesan instan. Ia bagaikan
lailatul qadar yang menurut Buya Hamka, waktunya sebentar tetapi mampu
mengubah jalan hidup. Termasuk hidayah untuk mengulurkan hijab di
kepala dan memakai busana muslimah yang menutup aurat.
Dulu pada era tahun 70an-80an banyak sekali film-film yang menampilkan
artis-artis seksi atau yang sering disebut dengan artis panas. Itu di lakukan
untuk menarik minat para penonton. Selain berani berpakaian seksi,
mereka juga berani menonjolkan bagian tubuh privatnya. Namun karena
hidayah tersebut, sekarang mereka justru berhijab dengan ketat. Siapa saja
artis-artis yang telah mendapat hidayah tersebut?
Uraian Materi
Kandungan Hadits
Kandungan hadis di atas adalah perintah Allah Swt. kepada para wanita untuk
menghadiri prosesi shalat ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adhha, walaupun dia sedang haid,
sedang dipingit, atau tidak memiliki jilbab. Bagi yang sedang haid, maka cukup
mendengarkan khutbah tanpa perlu melakukan śalat berjama’ah seperti yang
lain. Wanita yang tidak punya jilbab pun bisa meminjamnya dari wanita lain. Hal
ini menunjukkan pentingnya dakwah/khutbah kedua śalat ‘idain. Kandungan
hadis yang kedua, yang diriwayatkan oleh Ibnu Umar berisi tentang kemurkaan
Allah Swt. terhadap orang yang menjulurkan pakaiannya dengan maksud
menyombongkan diri.
1. Saat ini banyak perempuan berjilbab yang menduduki jabatan public maupun
profesional. Hal ini menunjukkan salah satu bukti adanya kesadaran
muslimah untuk melaksanakan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari
khususnya dalam berpakaian. Karena hukum menutup aurat menurut
ketentuan hukum Islam adalah ….
A. Fardhu ‘ain
B. Fardhu kifayah
C. Sunat muakkad
D. Sunat haiat
E. Mubah
3. Perbuatan dosa diawali dari pandangan. Oleh karena itu Allah Swt dan
Rasulnya memerintahkan untuk menjaga pandangan. Rasulullah saw.
bersabda, “Pandangan mata itu merupakan anak panah yang beracun yang
terlepas dari busur iblis, barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada
Allah Swt., maka Allah Swt. akan memberinya ganti dengan ......”
A. Pahala yang besar
B. Manisnya iman di dalam hatinya
C. Ampunan-Nya
D. Rezeki yang banyak
E. Keluarga yang sakinah
Apakah kalian telah memahami kegiatan belajar ? silahkan jawab, Ya atau Tidak.
Jika anda menjawab “TIDAK” pada pertanyaan tersebut, maka pelajarilah
kembali materi tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang
kegiatan belajar yang belum faham, yang sekiranya perlu kalian ulang dengan
bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk mengulang lagi!
Dan apabila anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka lanjutkan
berikut
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT,
agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehar-hari.
2. Anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan soal
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebih dulu.
4. Anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan
nilai 70 dan berhak untuk melanjutkan kegiatan pada pembelajaran
selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus mempelajari
lagi uraian materinya , kemudian mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan anda pelajari pada Kompetensi Dasar ini
adalah sebagai berikut:
Cek Kemampuan
Kalian tentu pernah mempelajari tentang jujur dan kata-kata jujur itu tidak asing lagi
terucap di bibir atau terdengar di telinga, nah sebelum lebih jauh mempelajari tentang
kejujuran coba kaliankalian jawab dulu pertanyaan di
bawah ini !
Pertanyaan Jawaban
1. Apa pengertian Jujur ?
2. Ada berapa pembagian jujur ?
3. Jelaskan Dalil tentang jujur ?
4. Apa dampak positif dan negatif dari
kejujuran ?
5. Apa manfaat berbuat jujur ?
Tujuan Pembelajaran
A. Pengertian Jujur
Dalam bahasa Arab, kata jujur semakna dengan “aś-śidqu” atau “śiddiq” yang
berarti benar, nyata, atau berkata benar. Lawan kata ini adalah dusta, atau dalam
bahasa Arab ”al-kazibu”. Secara istilah, jujur atau aś-śidqu bermakna :
1. Kesesuaian antara ucapan dan perbuatan;
2. Kesesuaian antara informasi dan kenyataan;
3. Ketegasan dan kemantapan hati;
4. Sesuatu yang baik yang tidak dicampuri kedustaan.
B. Pembagian sifat Jujur
Imam al-Gazali membagi sifat jujur atau benar (śiddiq) sebagai berikut :
1. Jujur dalam niat atau berkehendak, yaitu tiada dorongan bagi seseorang dalam
segala tindakan dan gerakannya selain dorongan karena Allah Swt.
2. Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan
yang disampaikan. Setiap orang harus dapat memelihara perkataannya. Ia
tidak berkata kecuali dengan jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan
cara selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia
termasuk jujur jenis ini. Menepati janji termasuk jujur jenis ini.
3. Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh sehingga
perbuatan lahirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan
menjadi tabiat bagi dirinya.
Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya
karena sangat berdosa besar bagi orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan
perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di lidah dan apa yang
diperbuat. Allah Swt. Berfirman dalam surah Ash Shaf (61) : 2 – 3 :
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu
yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu
mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.”
Pesan moral ayat tersebut tidak lain memerintahkan satunya perkataan
dengan perbuatan. Dosa besar di sisi Allah Swt., mengucapkan sesuatu yang tidak
disertai dengan perbuatannya. Perilaku jujur dapat menghantarkan pelakunya
menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Bahkan, sifat jujur adalah sifat yang wajib
Ketika Nabi Muhammad hendak memulai dakwah secara terbuka dan terang-
terangan, langkah pertama yang dilakukan misalnya, Rasulullah saw. berdiri di
atas bukit, kemudian memanggil-manggil kaum Quraisy untuk berkumpul, “Wahai
kaum Quraisy, kemarilah kalian semua. Aku akan memberikan sebuah berita
kepada kalian semua!” Mendengar panggilan lantang dari Rasulullah saw.,
berduyun-duyun kaum Quraisy berdatangan, berkumpul untuk mendengarkan
berita dari manusia jujur penuh pujian. Setelah masyarakat berkumpul dalam
jumlah besar, beliau tersenyum kemudian bersabda, “Saudara-saudaraku, jika aku
memberi kabar kepadamu, jika di balik bukit ini ada musuh yang sudah siaga
hendak menyerang kalian, apakah kalian semua percaya?” Tanpa ragu semuanya
menjawab mantap, “Percaya!” Kemudian, Rasulullah kembali bertanya, “Mengapa
kalian langsung percaya tanpa membuktikannya terlebih dahulu?” Tanpa ragu-
ragu orang yang hadir di sana kembali menjawab mantap, “Engkau sekalipun tidak
pernah berbohong, wahai al-Amin. Engkau adalah manusia yang paling jujur yang
kami kenal.”
D. Dalil Sifat Jujur
Dalam sebuah hadis panjang yang berasal dari Syihab diceritakan bahwa
ketika Rasulullah saw. akan melakukan gazwah (penyerangan) ke Tabuk untuk
menyerang tentara Romawi dan orang-orang Kristen di Syam, salah
seorangsahabat yang bernama Ka’ab bin Malik mangkir dari pasukan perang,
Ka’ab menceritakan bahwa mangkirnya ia dari peperangan tersebut bukan
karena sakit ataupun ada suatu masalah tertentu, bahkan menurutnya hari itu
justru ia sedang dalam kondisi prima dan lebih prima dari hari-hari sebelumnya.
Tetapi entah mengapa ia merasa enggan untuk bergabung bersama
pasukanRasulullah saw. sampai akhirnya ia ditinggalkan oleh pasukan Rasulullah
saw. Sekembalinya pasukan Rasulullah saw. ke Madinah, ia pun bergegas
menemui Rasulullah saw. dan berkata jujur tentang apa yang ia lakukan.
Akibatnya, Rasul menjadi murka, begitu pula sahabat-sahabat lainnya. Ia pun
dikucilkan bahkan diperlakukan seperti bukan orang Islam, sampai-sampai
Rasulullah saw. memerintahkannya untuk berpisah dengan istrinya. Setelah lima
Jujur adalah perilaku yang sangat mulia. Ia adalah sifat yang wajib dimiliki oleh
para nabi dan rasul Allah swt. sehingga separuh gelar kenabian akan
disandangkan kepada orang-orang yang senantiasa menerapkan perilaku jujur.
Penerapan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan
keluarga, sekolah, maupun masyarakat misalnya seperti berikut.
a. Meminta izin atau berpamitan kepada orang ketika akan pergi ke mana pun.
b. Tidak meminta sesuatu di luar kemampuan kedua orang tua.
c. Mengembalikan uang sisa belanja meskipun kedua orang tua tidak
mengetahuinya.
d. Melaporkan prestasi hasil belajar meskipun dengan nilai yang kurang
memuaskan.
e. Tidak memberi atau meminta jawaban kepada teman ketika sedang ulangan
atau ujian sekolah.
f. Mengatakan dengan sejujurnya alasan keterlambatan datang atau
ketidakhadiran ke sekolah.
Penilaian Pembelajaran
A. Uji Kompetensi
Pilih jawaban yang paling benar !
1. Nabi Muhammad saw. menjelaskan bahwa jujur itu membawa kebaikan dan
kebaikan itu menuntun ke surga. Ungkapan tersebut mengandung arti ....
A. Jujur sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan perlu diterapkan
B. Jujur menyebabkan kenyamanan dalam berperilaku umat manusia
C. Jujur membuat pelakunya selalu tenang hati dan damai
D. Jujur membawa keberkahan dalam hidup di dunia dan akhirat
E. Jujur perlu dijunjung tinggi agar hidup tentram dan bahagia
5. Ada hubungan antara kadar keimanan dengan kejujuran. Semakin kuat keimanan
seseorang, seseorang akan semakin ….
A. Berperilaku jujur
B. Melakukan salat tepat waktu
C. Semakin ingat kepada Allah
D. Mudah dalam bergaaual
E. Menjaga keselamatan diri
Coba kalian kalian amati perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang berkembang di
masyarakat ? Tuliskan pendapat kalian pada kolom berikut, meliputi : jenis kejujuran
yang dominan muncul dalam masyarakat, sebab terjadi kejujuran dan bagaimana
dukungan masyarakat terhadap orang yang berperilaku jujur ?
Dukungan masyarakat
Jenis Kejujuran Sebab terjadi kejujuran
terhadap kejujuran
Agar anda mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, silakan berdoa kepada Allah SWT,
agar diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat
mengamalkan dalam kehidupan sehar-hari.
2. Anda sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, anda sebaiknya mengerjakan latihan soal
dengan jujur tanpa melihat kunci jawaban terlebih dulu.
4. Anda dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal mendapatkan
nilai 70 dan berhak untuk melanjutkan kegiatan pada pembelajaran
selanjutnya.
5. Apabila anda belum tuntas pada materi sebelumnya, maka harus mempelajari
lagi uraian materinya , kemudian mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan anda pelajari pada Kompetensi Dasar ini
adalah sebagai berikut:
Uraian Materi
3) Dermawan 4) Jujur
7) Sombong 8) Pemarah
Penilaian Pembelajaran
A. Uji Kompetensi
Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Nabi Muhammad saw menerima wahyu pertama, yaitu surah al-‘Alaq
pada tanggal 17 Ramadhan, sejak itu ia diangkat menjadi nabi. Pada
waktu itu Rasulullah menerima surah Al Alaq ayat …
A. Ayat 1-6
B. Ayat 1-4
C. Ayat 1-5
D. Ayat 1-7
E. Ayat 1-10
Modul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti ini disusun berdasarkan sumber
dan kajian pustaka, tatacara penulisan, diskusi, arahan dan bimbingan fasilitator.
Sekalipun penyusunannya dalam waktu yang cukup singkat, namun penulis
berusaha semaksimal untuk menyajikan yang terbaik. Namun tentu masih
ditemukan hal-hal yang belum sempurna dan perlu penyesuaian/ perbaikan.
Oleh karena itu kritik-saran demi perbaikan pada kesempatan berikutnya tentu
kami harapkan, sehingga bisa menghasilkan karya yang lebih baik dari
sebelumnya.
Ghibah : Menggunjing
Husnuzhan : Berbaik sangka
Iman : Percaya
Ukhuwah : Persaudaraan
Suuzhan : Berburuk sangka
Mujahadah an nafs : Bersungguh-sungguh dalam hal yang baik
Anshar : Kaum (penduduk Madinah) yang membantu
kaum muhajirin.
Muhajirin : Kaum (penduduk Makkah) yang berhijrah bersama
Nabi Muhammad Saw.
Al-Asma : Nama
Al-Husna : Baik
Al-Karim : Maha Mulia
Al-Mu’min : Maha Kuat
Al-Wakil : Maha Mewakili
Al-Matin : Maha Kokoh, Kuat
Al-Jami’ : Maha Mengumpulkan
Al-‘Adl : Maha Adil
Al-Akhir: Maha Akhir
Dalil : Ketentuan
Dalil aqli : Dalil berdasarkan akal
Dalil naqli : Dalil berdasarkan teks wahyu
Hadis : Segala ucapan, perbuatan dan ketetapan dari Nabi
Muhammad saw.
Firman : Perkataan Allah Swt.
Maksiat : Perbuatan tercela/negatif
Aurat ͗bagian badan yang tidak boleh kelihatan
Durhaka : Berdosa
Jahiliah : dari kata jahil atau jahlun (bahasa Arab) artinya
bodoh atau kebodohan