%,'$1*3(0%,1$$16(.2/$+0(1(1*$+$7$6
',1$63(1',',.$13529,16,-$:$%$5$7
-DODQ'U5DGMLPDQ1R7HOS)D[
:LVVHHOERUG
%DQGXQJ
3HQJDUDK
'U,U+$KPDG+DGDGL06L
.HSDOD'LQDV3HQGLGLNDQ3URYLQVL-DZD%DUDW
3HQDQJJXQJ-DZDE
.RRUGLQDWRU3HQJHPEDQJ0RGXO
'UV'HGHQ6DHIXO+LGD\DW03G
.HSDOD.&':LOD\DK9,
$DQ1XJUDKD63G
6WDI%LGDQJ3HPELQDDQ6HNRODK0HQHQJDK$WDV
'LDQ5RFKGLDQD67
6WDI%LGDQJ3HPELQDDQ6HNRODK0HQHQJDK$WDV
.RRUGLQDWRU3HODNVDQD
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
3HQXOLV0RGXO
(GLWRU
'UV5(U\DQWR03G7LP7HNQLV%LGDQJ3HPELQDDQ6HNRODK0HQHQJDK$WDV
'LVGLN3URYLQVL-DZD%DUDW
(GL3ULKDGL0$J*XUX60$1%DQGXQJ
/D\RXW
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dicetak oleh:
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK Sekolah
Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan melalui
penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang tersebar di
seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses belajar
di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan adanya bahan
ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada Standar Kompetensi
dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses
belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka
Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk
SMA Terbuka pada Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi
Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat imbalan dari
Allah SWT, Aamiin.
Deskripsi Modul
Modul ini merupakan pelengkap dari buku Buku PAI dan BP Kelas XI (buku
siswa) dan dibuat dengan tujuan agar kamu dapat mempelajari materi-materi
yang disajikan dalam buku tersebut dengan baik. Dalam modul ini, disediakan
informasi, panduan, soal latihan yang dilengkapi dengan rambu-rambu
penyelesaian, uji kompetensi, dan perangkat soal tes formatif, rangkuman
materi, dan glosarium.
Materi PAI dan BP yang disajikan pada Modul PAI dan BP Kelas XI SMA
Semester I ini merupakan materi yang sangat penting, karena memberikan
kemampuan dasar PAI dan BP materi yang disajikan akan mempermudah kamu
dalam mempelajari mata pelajaran PAI dan BP selanjutnya.
Penyajian materi-materi yang ada pada Buku PAI dan BP biasanya diawali
dengan pengenalan masalah-masalah nyata yang bertujuan untuk menemukan
konsep. Selanjutnya, kamu dituntut untuk menguasai konsep tersebut dengan
latihan soal dan mengembangkannya untuk memecahkan masalah-masalah
nyata yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Modul bahan ajar ini merupakan pelengkap dari buku Buku PAI dan BP
Kelas XI (buku siswa) dan dibuat dengan tujuan agar kamu dapat mempelajari
materi-materi yang disajikan dalam buku tersebut dengan baik.
Materi Prasyarat
Materi yang akan kamu pelajari dalam buku ini sebagian sudah kamu
pelajari di SMP, di SMA kelas X dan sebagian lainnya merupakan materi baru. Di
SMP kamu pernah mempelajari materi tentang Beriman kepada Kitab-kitab Allah
SWT., Kejujuran, Hormat dan Patuh kepada Orang Tua, dan sebagainya. Pada
jenjang ini, materi-materi tersebut akan diperluas dan diperdalam lagi sesuai
tuntutan kompetensi di kelas XI. Sedangkan materi baru yang akan kamu pelajari
antara lain tentang Taat pada Aturan, Kompetensi dalam Kebaikan dan Etos
Kerja, kemudian Syaja’ah (Keberanian) dalam Islam, Tata Cara Mengurus Jenazah
dan Perkembangan Islam pada Masa Kejayaannya.
Tujuan Pembelajaran
Setelah kamu mempelajari bab ini diharapkan Kamu mampu menganalisis
makna yang tekandung dalam Q.S. al Maidah/5: 48; Q.S. an-Nisa/4: 59; dan Q.S.
at Taubah /9: 105, serta hadis tentang taat pada aturan, kompetisi dalam
kebaikan, dan etos kerja; kemudian dapat membaca, mendeonstrasikan hafalan
dan menyajikan keterkaitan antara perintah berkompetisi dalam kebaikan
dengan kepatuhan terhadap ketentuan Allah sesuai dengan pesan dalam ayat
dan hadis tersebut. Sehingga Kamu terbiasa membaca al-Qur’an dengan
meyakini bahwa taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja
sebagai perintah agama dan dan bersikap taat pada aturan, berkompetisi dalam
kebaikan dan bekerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al
Maidah/5: 48; Q.S. an-Nisa/4: 59; dan Q.S. at Taubah /9: 105 serta hadis yang
terkait.
Apakah dahulu waktu kamu bersekolah di SMP atau di mana saja telah
mempelajari materi ini? Coba isilah kolom di bawah ini!
Pertanyaan Jawaban
Apakah kamu pernah bawa motor?
Kemudian melanggar lampu merah?
Apakah kamu pernah menjadi juara
atau rangking kelas?
Kalau ada PR atau tugas dari guru,
apakah kamu mengerjakannya?
Uraian Materi
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.
Hebat, kalian telah membacanya dengan luar biasa. Sekarang dari ayat
tersebut, isi kandungannya tentang apa? Ada yang tahu? Ini ni, isinya:
1 Allah menyeru kepada kita selaku orang yang beriman untuk “taatilah”
kata ini mengandung hukum wajib, karena kata kerja perintah. Oleh
karena itu hukumnya wajib kita taat, taat kepada siapa? Ya kepada Allah,
Rasul dan “Ulil amri”
2 Taat kepada Allah kunci dasarnya takwa, yaitu semua yang Allah
perintahkan kita lakukan, dan laranganntakita tinggalkan. Misal, Allah
mewajibkan solat, beratti kita harus solat. Allah melarang pacaran, berarti
kita jauhi pacaran, dan seterusnya.
3 Taat kepada Rasul, hakikatnya juga taat kepada Allah. Rasul
memerintahkan untuk jurur, maka jurulah kita, Rasul melarang berjudi,
maka jauhilah berjudi, Rasul menfgharuskan sekalu baca Al-Quran, maka
bacalah setiap hari dan sterusnya. Itu salah satu contoh kecil, coba kamu
cari dan renungkan lagi contoh-contoh lainnya.
4 Taat pada ulil amri. Siapa ulil amri? Dia adalah para alim ulama yang patut
kita contoh keteladananya dan ilmunya. Kedua ulil amri itu adalah para
pemimpin muslim dalam pemerintahan, yang tentunya aturan
kebijakannya kita ikuti dan larangannya kita jauhi selama itu tidak
melanggar syariat Islam.
5 Kemudian, jika kita mendapati permasalahan dalam hidup, maka solusinya
kembalikan kepada Allah, kepada aturan Allah dan Rasulullah, termasuk
bertanya pada para alim ulama, bedoa dan bertawakal.
6 Isi kandungan selanjutnya, kita juga harus beriman kepada hari kiamat,
mengapa demiian? Itu sebagai bukti kita manusia bertuhan dan beriman
kepada Allah. Mengapa dikatakan ada hari kiamat yang harus kita yakini?
Kegiatan siswa 2
Nah sekarang kamu cari contoh-contoh perilaku sehari-hari yang
menunjukkan kamu taat pada Allah, Rasulullah dan Pemimpin, baik di rumah,
di sekolah atau di masyarakat. Isilah tabel di bawah ini!
Hebat, kamu telah memberikan contoh yang luar biasa. Selamat ya!
Nah jika kamu telah melakukan semua hal di atas, apa yang akan kamu
dapatkan? Berikut ini hikmah dan keutamaan dari sebuah ketaatan:
1. Mendapatkan puncak kenikmatan bersama para nabi (QS Al-A’raf: 96)
2. Mendapat tambahan hidayah. Firman Allah SWT. (QS Muhammad: 17)
3. Mendapat keteguhan dalam taat (Q.S. Muhammad: 7)
4. Mendapat pahala yang besar berupa keridlan Allah dan surga-Nya (QS An-
Nisaa’ 13)
Kegiatan Siswa 3
Carilah dalil naqli lain, yaitu hadis tentang sebuah ketaatan!
………………………………………………………………………................................................
..............………………………………………………………………………..................................
.........................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………….......................
..........................................................................................................................
.
Kegiatan Siswa 4
Yuk kita baca bareng-bareng ayat di atas!
Hebat, kamu telah membacanya dengan luar biasa. Sekarang dari ayat tersebut,
isinya kandungannya tentang apa? Ada yang tahu?
Silakan kamu tulis isi kandungan Q.S. Al-Maidah: 48 dengan
menggunakan berbagai sumber, seperti Tafsir Ibnu Katsir, Al-Misbah, dan tafsir
lainnya, pada kolom di bawah ini:
1
2
3
4
5
6
Kegiatan siswa 5
Nah sekarang kamu cari contoh-contoh perilaku sehari-hari yang
menunjukkan sifat selalu berkompetisi dalam kebaikan. Isilah tabel di bawah
1.
Di rumah 2.
3.
1.
Di sekolah 2.
3.
1.
Di masyarakat 2.
3.
Hebat, kamu telah memberikan contoh yang luar biasa. Selamat ya!
Berikut ini beberapa hal yang berkaitan dengan kompetisi dalam
kebaikan:
1. Semangat berkompetisi dalam melakukan dan meraih prestasi;
2. Dinamis, senantiasa semangat dalam melaksanakan tugas dan kewajiban;
3. Sportif, mengakui keunggulan orang lain. dan tidak malu untuk
menirunya;
4. Inovatif, karya ide dan gagasan serta senantiasa melakukan pembaruan-
pembaruan;
Artinya:
“Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan”
Rangkuman
Penilaian Pembelajaran
1. Pengetahuan
a) Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada pilihan A, B, C, D, atau E pada jawaban yang
paling tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Berusaha dengan sungguh-sungguh agar tercapai cita-citanya
2) Suka mengikuti kompetisi yang dilakukan sekolah-sekolah lain
3) Selalu taat kepada Allah, rasul, dan pemimpin
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 4 dan 5
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5
b) Soal Esai
No. Pertanyaan Jawaban
Mengapa manusia perlu
1
aturan?
Apa jadinya kalau dalam
2 kehidupan ini tidak ada
aturan?
Bagaimana pendapatmu
jika ada pemimpin yang
3 membuat kebijakan tetapi
ia sendiri tidak
menjalankan?
Mengapa manusia perlu
4 berkompetisi dan
berkolaborasi?
2. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kondisi kalian dengan jujur.
Cara menjawab adalah dengan memberikan centang (√) di kolom yang sesuai!
Alternatif
No. Aspek Pengamatan Jawaban
Ya Tidak
1. Saya yakin bahwa taat aturan adalah perintah agama
Saya yakin bahwa kompetitif dalam kebaikan adalah
2.
perintah agama
3. Saya yakin bahwa bekerja keras adalah perintah agama
Saya selalu taat aturan ketika berada di sekolah, maupun
4.
dimasyarakat
Saya selalu berkompetisi dalam kebaikan disekolah
5.
maupun lingkungan masyarakat
Saya selalu berkerja keras dalam kehidupan saya sehari-
6.
hari disekolah maupun dimasyarakat
Jumlah Skor perolehan
Pedoman penskoran:
x Jika jawaban Ya diberi skor 2, dan jika jawaban TIDAK diberi skor 1.
x Skor Tertinggi adalah 2 (ya) x 6 (aspek pengamatan) = 12
x Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
݄݈ܵ݇݊ܽ݁ݎ݁ݎ
ͲͲͳݔൌ ݎ݄݅݇ܽݎ݇ݏ
ܵ݇݅݃݃݊݅ݐݎ݁ܶݎ
Keterangan: Pedoman Penilaian Diri
Jika menjawab ya, beri skor 1
Jika menjawab tidak, tidak mendapat skor
3. Penilaian Keterampilan
Silakan hafalkan dalil tentang taat pada aturan atau etos kerja, Q.S. An-Nisa:
59 atau At-Taubah: 105, dan berikut kriteria penilaiannya,
Daftar Pustaka
Al-Quran dan Terjemahnya. 2010. Kementerian Agama RI: Jakarta
Endi Suhendi Zen dan Nelty Khairiyah. 2015. Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti XI. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan
Muhammad Thohir. 2015. Karakter Asmaul Husna Menjadi Cermin Kecil Allah.
Tangerang: Lentera Hati
Nurlailah. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas
XI. Bandung: Yrama Widya: Bandung
Glosarium
Al-Quran : Firman Allah SWT. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw., melalui malaikat jibril diturunkan secara berangsur-angsur,
diriwayatkan secara mutawatir, ditulis dalam mushaf dan
membacanya merupakan idadah
Dalil : Ketentuan
Dalil aqli : Dalil berdasarkan akal
Dalil naqli : Dalil berdasarkan teks wahyu
Etos : Semangat
Firman : Perkataan Allah Swt.
Hadis : Segala ucapan, perbuatan dan ketetapan dari Nabi Muhammad
saw.
Kompetisi : Perlombaan
Agar kamu mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai pembelajaran silahkan berdoa terlebih dulu
2. Kamu sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan pembelajaran,
rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, kamu sebaiknya mengerjakan latihan
soal dengan jujur tanpa melihat uraian materi.
4. Kamu dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal
mendapatkan nilai 70 dan dinyatakan TUNTAS untuk melanjutkan kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
5. Apabila kamu belum tuntas di materi sebelumnya, maka harus mempelajari
lagi uraian materi, setelah itu mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan kamu pelajari pada Kompetensi Dasar Iman
kepada Kitab-kitab Allah SWT adalah sebagai berikut:
KD IPK
1.3. Meyakini adanya kitab-kitab 1.3.1 Menerima terhadap kitab-kitab suci
suci Allah Swt Allah Swt.
1.3.2 Meyakini Terhadap kitab-kitab suci
Allah SWT
1.3.3 Tempertahankan keyakinan terhadap
kitab-kitab suci Allah SWT
2.3. Peduli kepada orang lain dengan 2.3.1 Menampilkan sikap peduli kepada
saling menasihati sebagai orang lain dengan cara saling
cerminan beriman kepada menasihati sebagai cerminan beriman
kitab-kitab Allah Swt. kepada kitab-kitab Allah Swt
2.3.2 Membiasakan sikap peduli kepada
orang lain dengan cara saling
menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt.
2.3.3 Mempertahankan kebiasaan bersikap
peduli kepada orang lain dengan saling
menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt.
3.3. Menganalisis makna iman 3.3.1 Menjelaskan makna iman kepada
kepada kitab-kitab Allah Swt. kitab-kitab Allah SWT
Setelah kamu mempelajari bab ini diharapkan mampu menganalisis makna Iman
kepada kitab-kitab Allah SWT; ,menyajikan hubungan makna-makna iman
kepada kitab-kitab Allah SWT, sehingga mampu meyakini adanya kitab-kitab suci
Allah Swt, Menunjukkan perilaku beriman kepada kitab-kitab Allah Swt dengan
Peduli kepada orang lain dan saling menasihati sebagai cerminan beriman
kepada kitab-kitab Allah Swt dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Kemampuan
Uraian Materi
Salam semangat generasi penerus bangsa, syukur Alhamdulilah kita bertemu
dalam pembelajaran modul yang menyenangkan. Dalam materi ini kalian akan
belajar tentang makna dari iman kepada kitab-kitab Allah. Setelah memahami
bahasan ini, kalian akan lebih memahami bagaimana makna dari iman kepada
kitab-kitab Allah, yang tercermin dalam perilaku sehari-hari, yaitu: Peduli kepada
orang lain dan saling menasihati dalam kebaikan
Artinya:
“Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad)
dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti
keinginan mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu...” (Q.S. al-Māidah/5: 48)”
B
Pengertian Kitab dan Suhuf
Kitab dan suhuf merupakan wahyu Allah Swt. yang disampaikan
kepada para rasul untuk disampaikan kepada manusia sebagai petunjuk dan
pedoman hidup. Perbedaan antara kitab dan suhuf bisa dilihat pada tabel
berikut.
Kitab Suhuf
1. Wahyu Allah Swt. Yang disampaikan 1. Wahyu Allah Swt. Yang
kepada para rasul sudah berbentuk disampaikan kepada para rasul, tetapi
buku/kitab. masih berupa “lembaran-lembaran”
yang terpisah.
2. Isi kitab lebsih lengkap jika 2. Isi suhuf sangat simpel.
dibandingkan dengan isi suhuf.
1. Kitab Taurat
Kata taurat berasal dari bahasa Ibrani (thora: instruksi). Kitab
Taurat adalah salah satu kitab suci yang diwahyukan Allah Swt. kepada
Nabi Musa as. Untuk menjadi petunjuk dan bimbingan baginya dan bagi
Bani Israil. Firman Allah Swt:
Artinya: dan Kami berikan kepada Musa kitab (Taurat) dan Kami jadikan
kitab Taurat itu petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman): "Janganlah
kamu mengambil penolong selain Aku. (QS. Al-Israa : 2).
Isi pokok Kitab Taurat dikenal dengan sepuluh Hukum (Ten
Commandements) atau Sepuluh Firman yang diterima Nabi Musa as. di
atas Bukit Tursina (Gunung Sinai). Sepuluh Hukum tersebut berisi asas-
asas keyakinan (akidah) dan asas-asas kebaktian (syar³'ah), seperti
berikut :
1. Hormati dan cintai Allah satu saja,
2. Sebutkan nama Allah dengan hormat,
3. Kuduskan hari Tuhan (hari ke-7 atau hari Sabtu),
4. Hormati ibu bapakmu,
5. Jangan membunuh,
2. Kitab Zabur
Kata zabur (bentuk jamaknya zubūr) berasal dari zabara-yazburu-
zabr yang berarti menulis. Makna aslinya adalah kitab yang tertulis. Zabur
dalam bahasa Arab dikenal dengan sebutan mazmūr (jamaknya mazāmir),
dan dalam bahasa Ibrani disebut mizmar, yaitu nyanyian rohani yang
dianggap suci. Sebagian ulama menyebutnya Mazmūr, yaitu salah satu
kitab suci yang diturunkan sebelum Al-Qur’an (selain Taurat dan Injil ).
Ayat yang menegaskan keberadaan Kitab Zabur antara lain:
4. Kitab Al-Qur’an
Al-Qur’an diturunkan Allah Swt. kepada Nabi Muhammad saw.
Melalui Malaikat Jibril. Al-Qur’an diturunkan tidak sekaligus, melainkan
secara berangsurangsur. Waktu turun Al-Qur’an selama kurang lebih 23
tahun atau tepatnya 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri atas 30 juz, 114
surat, 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf.
Wahyu pertama adalah surah al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada
malam 17 Rama an tahun 610 M. di Gua Hira, ketika Nabi Muhammad
saw. sedang ber-khalwat. Dengan diterimanya wahyu pertama ini, Nabi
Muhammad saw. diangkat sebagai Rasul, yaitu manusia pilihan Allah Swt.
yang diberi wahyu untuk disampaikan kepada umatnya. Sedangkan
wahyu yang terakhir turun adalah Q.S. al-Māidah ayat 3. Ayat tersebut
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertakwa.” (Q.S. al-Baqarah/2: 2)
Rangkuman
1. Umat Islam wajib mengimani kitab-kitab Allah Swt, baik Al-Qur’an
maupun kitab-kitab sebelumnya, yaitu Taurat, Zabur, dan Injil.
2. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as. berisi tentang sepuluh
perintah, yaitu: meng-esa-kan Allah, larangan menyebut nama Allah
dengan main-main, memuliakan hari Sabtu, menghormati kedua orang
tua, larangan mencuri, larangan membunuh manusia, larangan berbuat
syirik, larangan melakukan zina, larangan menjadi saksi palsu, larangan
memiliki keinginan atas hak orang lain.
3. Kitab Zabur diwahyukan Allah Swt. kepada Nabi Daud as. berisi tentang
zikir, nasihat dan hikmah, tidak memuat syariat karena diperintahkan
oleh Allah Swt. untuk mengikuti syariat Nabi Musa as.
4. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as. memuat perintah agar manusia
meng-esa-kan Allah Swt. dan tidak menyekutukan-Nya, juga menjelaskan
bahwa di akhir zaman akan lahir nabi yang terakhir, yaitu Ahmad atau
Muhammad.
5. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
saw., sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Qur’an terdiri
atas 30 juz, 114 surat dan kurang lebih 6.236 ayat, 74.437 kalimat, dan
325.345 huruf. Turunnya Al-Qur’an disebut Nuzulul Qur’ān.
6. Di antara keutamaan Al-Qur’an adalah tersedia pahala bagi pembacanya.
A. Uji kompetensi
Berilah tanda silang (X) pada pilihan a, b, c, d, atau e pada jawaban yang
paling tepat!
1. Berikut ini yang termasuk perilaku orang yang beriman kepada kitab suci
yang diturunkan Allah Swt. kepada para nabi-Nya adalah ....
a. hanya meyakini satu kitab suci saja
b. berlomba-lomba untuk mempertahankan kebenaran masing-masing
c. selalu menjalankan ajaran semua kitab suci yang diturunkan Allah Swt.
d. menyeleksi isinya kemudian menjalankan yang dianggap mudah untuk
diamalkan
e. mengimani keberadaan semua kitab suci, tetapi hanya menjalankan isi
kitab suci yang diyakininya saja
Rumus:
Nilai Penguasaan materi = Skor yang diperoleh X 100%
Skor maksimum
Keterangan
86% - 100% : Baik Sekali
70% - 85% : Baik
60% - 69% : Cukup
< 59% : Kurang
Jika kalian mencapai tingkat penguasaan 70 % ke atas, maka kalian dapat
meneruskan Kegiatan Belajar berikutnya. Sedangkan kalian mendapatkan nilai
dibawah 70%, maka harus mengulang.
B. Refleksi
Al-Qur’an : kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. dalam Arab,
yang sampai kepada kita secara mutawattir, dimulai dengan surah
al-Fāti¥ah dan diakhiri dengan surah an-Nās, membacanya
berfungsi sebagai ibadah, dan merupakan mu’jizat terbesar Nabi
Muhammad saw.
firman : perkataan Allah Swt
hikmah : makna yang dalam, manfaat sesuatu, kebijaksanaan Allah Swt
ibādah : pengabdian seorang hamba kepada Allah Swt.
iman : kepercayaan
Injil : kitab suci yang diberikan kepada Nabi Isa as.
Mushaf : bagian naskah Al-Qur’an yang bertulis tangan.
Mu’jizat : kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh
kemampuan akal manusia.
kitab suci : buku yang berisi firman-firman Allah Swt. yang diberikan kepada
para
nabi-Nya (Taurat, Zabur, Injil, dan Al-Qur’an)
nabi : manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk dirinya saja
tidak punya kewaajiban untuk menyampaikan kepada umatnya
rasul : manusia pilihan Allah Swt. yang diberi wahyu untuk disampaikan
kepada
umatnya
Agar kamu mendapatkan hasil yang optimal dalam menggunakan modul ini,
maka perhatikan petunjuk khusus berikut:
1. Sebelum memulai menggunakan modul, mari berdoa kepada Allah SWT, agar
diberikan kemudahan dalam memahami materi ini dan dapat mengamalkan
dalam kehidupan sehar-hari.
2. Kamu sebaiknya membaca dari bagian pendahuluan, kegiatan
pembelajaran, rangkuman, dan evaluasi secara urut.
3. Setiap akhir kegiatan pembelajaran, kamu sebaiknya mengerjakan latihan
soal dengan jujur tanpa melihat uraian materi.
4. Kamu dikatakan tuntas apabila dalam mengerjakan latihan soal
mendapatkan nilai 70 dan dinyatakan Tuntas untuk melanjutkan kegiatan
pembelajaran selanjutnya.
5. Apabila kamu belum tuntas di materi sebelumnya, maka harus
mempelajari lagi uraian materi, setelah itu mengerjakan latihan soal.
Secara rinci, materi yang akan kamu pelajari pada Kompetensi Dasar
menganalisis makna Saja’ah dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari adalah
sebagai berikut:
KD IPK
1.5. Meyakini bahwa Islam 1.5.1. Menerima sifat Syaja’ah (berani
mengharuskan umatnya membela kebenaran) dalam
untuk memiliki sifat Syaja’ah mewujudkan kejujuran
(berani membela 1.5.2. Meyakini sifat Syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam kebenaran) dalam mewujudkan
mewujudkan kejujuran kejujuran
1.5.3. Mempertahankan sifat Syaja’ah (berani
membela kebenaran) dalam
mewujudkan kejujuran
2.5. Menunjukkan sikap 2.5.1. Menunjukkan sikap Syaja’ah (berani
Syaja’ah(berani membela membela kebenaran) dalam
kebenaran) dalam mewujudkan kejujuraMembiasakan
mewujudkan kejujuran sikap Syaja’ah (berani membela
kebenaran) dalam mewujudkan
kejujuran.
Tujuan Pembelajaran
Cek Kemampuan
Materi yang akan kamu pelajari sebenarnya erat kaitannya dengan apa yang
sering terjadi di sekitar kita, atau mungkin kamu pun pernah mengalaminya. Nah,
Uraian Materi
A. Pentingnya memiliki sifat Syaja’ah
Allah Swt. memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar tidak
menjadi penakut dan pengecut. Karena rasa takut dan pengecut akan membawa
kegagalan dan kekalahan. Keberanian adalah tuntunan keimanan. Iman pada
Allah swt. Mengajarkan kita menjadi orang-orang yang berani menhadapi
beragam tantangan dalam hidup ini. Tantangan utama yang kita hadapi adalah
memperjuangkan kebenaran, meskipun harus menghadapi berbagai rintangan.
Rasulullah swa. Menjelaskan dalam sabdanya :
Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda
orang munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji
mengingkari, dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim)
Menurut tempatnya, jujur itu ada beberapa macam, yaitu jujur dalam
hati atau niat, jujur dalam perkataan atau ucapan, dan jujur dalam perbuatan.
1. Jujur dalam niat dan kehendak, yaitu motivasi bagi setiap gerak dan
langkah seseorang dalam rangka menaati perintah Allah Swt. dan ingin
mencapai riḍa-Nya. Jujur sesungguhnya berbeda dengan pura-pura jujur.
Orang yang pura-pura jujur berarti tidak ikhlas dalam berbuat.
2. Jujur dalam ucapan, yaitu memberitakan sesuatu sesuai dengan realitas
yang terjadi, kecuali untuk kemaslahatan yang dibenarkan oleh syari’at
seperti dalam kondisi perang, mendamaikan dua orang yang bersengketa,
dan semisalnya. Setiap hamba berkewajiban menjaga lisannya,
3. Jujur dalam perbuatan, yaitu seimbang antara lahiriah dan batiniah
hingga tidaklah berbeda antara amal lahir dan amal batin. Jujur dalam
Artinya : “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu
membawa ke surga....” (HR. Bukhari).
Penilaian Pembelajaran
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e yang dianggap
sebagai jawaban yang paling tepat!
1. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1. Orang jujur akan mendapatkan banyak teman.
2. Orang jujur akan susah hidupnya.
3. Orang jujur akan mendapatkan kebahagiaan di akhirat.
4. Orang munafik akan disukai teman di akhirat.
5. Orang jujur selalu mendapatkan berkah di mana saja.
Pernyataan di atas yang tidak termasuk hikmah dari perilaku jujur adalah
a. 1 dan 2
b. 2 dan 3
c. 3 dan 4
d. 2 dan 4
e. 3 dan 5
5. Orang yang tidak jujur atau dusta disebut orang munafik. Salah satu ciri
orang munafik adalah....
a. jika bekerja ingin upah
b. jika berkata ingin didengar
c. jika berbuat ingin dilihat
d. jika berjanji tidak ditepati
e. jika dipercaya ia amanah
Pilihan Jawaban
No Pernyataan Sangat Ragu- Tidak Skor
setuju
setuju ragu setuju
1 Saya yakin bahwa jujur
adalah salah satu unsur
agama yang paling dasar.
2 Saya yakin bahwa
orang yang jujur akan
selalu mendapatkan
kemudahan.
3 Saya yakin bahwa jujur dapat
mendatangkan
ketenteraman hidup
4 Saya yakin bahwa jujur akan
membawa kebaikan dan
kebaikan akan membawa ke
surga
5 Saya yakin bahwa orang
yang jujur akan selalu
banyak teman.
Jumlah Skor
Keterangan:
Apabila kalian menjawab pernyataan jawaban sangat setuju dan setuju,
berarti telah memahami dan menerapkan semua materi. Bagi yang
menjawab tidak setuju, silahkan mengulang materi yang terkait.
Daftar Istilah
Syaja’ah : berani membela kebenaran
riḍa : suka, senang hati
1.6 Meyakini bahwa hormat dan patuh 1.6.1 Menerima bahwa hormat dan
kepada orangtua dan guru sebagai patuh kepada orangtua dan
kewajiban agama. guru sebagai kewajiban agama
1.6.2 Meyakini bahwa hormat dan
patuh kepada orangtua dan
guru sebagai kewajiban agama
1.6.3 Mempertahankan keyakinan
hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama
2.6 Menunjukkan perilaku hormat dan 2.6.1 Menampilkan perilaku hormat
patuh kepada orangtua dan guru dan patuh kepada orangtua
sebagai implementasi dari dan guru sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al-Isra’/17: 23 dan dari pemahaman Q.S. al-
hadis terkait. Isra’/17: 23 dan hadis terkait.
Tujuan Pembelajaran
Peserta didik diharapkan mampu : Menganalisis perilaku hormat dan
patuh kepada orangtua dan guru dan mampu menyajikan kaitan antara
ketauhidan dalam beribadah dengan hormat dan patuh kepada orangtua
dan guru sesuai dengan Q.S. Al-Isra’/17: 23 dan hadis terkait sehingga dapat
Meyakini bahwa hormat dan patuh kepada orangtua dan guru sebagai
kewajiban agama dan Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
orangtua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al-Isra’/17:
23 dan hadis terkait.
.
Cek Kemampuan
Kita semua pasti mempunyai orangtua, baik yang ada atau sudah
tiada orangtua kamu telah mendidik dan membesarkan kamu dengan susah
payah. Tak sedikit keringat yang mengucur. Tak terhitung waktu yang telah
terkuras baik di waktu siang maupun di keheningan malam. Tak sedikit
perih yang harus ditahannya demi kebahagiaan anak-anaknya. Terkadang
Uraian Materi
A. Pentingnya Hormat dan Patuh kepada Orang Tua
Menghormati orang tua sangat ditekankan dalam Islam. Banyak ayat di
dalam al-Qur’an yang menyatakan bahwa segenap mukmin harus berbuat baik
dan menghormati orang tua. Selain menyeru untuk beribadah kepada Allah Swt.
semata dan tidak menyekutukanNya dengan apa pun, al-Qur’an juga
menegaskan kepada umat Islam untuk menghormati kedua orang tuanya.
Sebagai muslim yang baik, tentunya kita memiliki kewajiban untuk berbakti
kepada orang tua kita baik ibu maupun ayah. Agama Islam mengajarkan dan
mewajibkan kita sebagai anak untuk berbakti dan taat kepada ibu maupun ayah.
Taat dan berbakti kepada kedua orang tua adalah sikap dan perbuatan yang
terpuji. Sebagaimana telah dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan kepada
umat manusia untuk menghormati orang tua. Dalil dalil tentang perintah Allah
Swt. tersebut antara lain:
Artinya:
54
Pentingnya seorang anak untuk meminta doa restu dari kedua orang
tuanya pada setiap keinginan dan kegiatannya karena restu Allah Swt.
disebabkan restu orang tua. Orang yang berbakti kepada orang tua doanya akan
lebih mudah dikabulkan oleh Allah Swt. Apalagi seorang anak mau melakukan
atau menginginkan sesuatu. Seperti, mencari ilmu, mendapatkan pekerjaan, dan
lain sebagainya, yang paling penting adalah meminta restu kedua orang tuanya.
Dalam sebuah hadis disebutkan:
Artinya: “Ridha Allah terletak pada rida orang tua, dan murka Allah terletak
pada kemurkaan orang tua.” (HR. Baihaqi).
Artinya: “Aku bertanya kepada Nabi saw., “Amalan apakah yang paling dicintai
oleh Allah Swt.?” Beliau menjawab, “shalat pada waktunya.” Aku berkata,
“Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata,
“Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR.
Bukhari).
Guru adalah pewaris para nabi. Karena melalui guru, wahyu atau ilmu
para nabi diteruskan kepada umat manusia. Imam AlGazali mengkhususkan guru
dengan sifatsifat kesucian, kehormatan, dan penempatan guru langsung
sesudah kedudukan para nabi. Beliau juga menegaskan bahwa:
“Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, maka dialah
yang dinamakan besar di bawah kolong langit ini, ia adalah ibarat matahari
yang menyinari orang lain dan mencahayai dirinya sendiri, ibarat minyak kesturi
yang baunya dinikmati orang lain dan ia sendiri pun harum. Siapa yang berkerja
di bidang pendidikan, maka sesungguhnya ia telah memilih pekerjaan yang
terhormat dan yang sangat penting, maka hendaknya ia memelihara adab dan
sopan satun dalam tugasnya ini.”
Penyair Syauki telah mengakui pula nilainya seorang guru dengan kata-
kata sebagai berikut: “Berdiri dan hormatilah guru dan berilah penghargaan,
seorang guru itu hampir saja merupakan seorang rasul.”
Rangkuman
1) Orang yang harus didahulukan untuk dihormati atau berbakti adalah
ibumu, baru kemudian ayahmu sesuai anjuran Rasulullah saw.
2) Cara untuk berbakti kepada orang tua, antara lain melaksanakan
nasihatnya, memelihara dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, kasih
sayang, berkata halus dan sopan, serta mendoakan keduanya, rela
berkorban untuk orang tuanya, dan meminta kerelaannya.
3) Cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal adalah merawat
jenazah, melaksanakan wasiat dan menyelesaikan hak Adam yang
Penilaian Pembelajaran
A. Pilihan Ganda
1. Birrul Walidain, merupakan arti dari ...
a. Berbuat baik kepada Ibu
b. Berbuat baik kepada Guru
c. Berbuat baik kepada ibu/guru
d. Berbuat baik kepada Ibu/Bapak
e. Berbuat baik kepada Bapak/Guru
2. Surah yang menjelaskan tentang taat dan patuh terhadap orangtua dan guru
adalah ...
a. QS.Al-Isra ayat 1 dan 3
b. QS.Al-Imran ayat 3
c. QS.Al-Baqarah ayat 286
d. QS.Al-Isra ayat 23 dan 24
e. QS.Ibrahim ayat 41 dan 42
4. Berikut ini adalah cara berbakti kepada orangtua dan guru yang benar ...
1. Menghormati dan memuliakan
2. Tidak melawan dan menipu
3. Membantah dan berbohong
4. Mendo'akan dan mengenang jasanya
5. Berbicara sopan dan santu
6. Menceritakan keburukannya
Daftar Istilah
aib malu, cela, noda, salah, keliru
makruf perbuatan baik, jasa, terkenal; mashur
sabar tabah, tahan menderita, ulet, tekun, tidak mudah putus asa.
taat setia dan patuh
wajib perbuatan yang kalau dikerjakan dapat pahala, apabila ditinggalkan
mendapat dosa
jujur lurus hati, tidak berbohong, kesesuaian antara perkataan dan perbuatan
al-Amānah dapat dipercaya
akhlak budi pekerti, kelakuan
akhirat hari setelah hancurnya dunia (kiamat)
Tujuan Pembelajaran
Dengan modul ini kamu diharapkan dapat menganalisis pelaksanaan
penyelenggaraan jenazah, menyajikan prosedur penyelenggaraan jenazah
sehingga peserta didik mampu Menerapkan penyelenggaraan jenazah sesuai
dengan ketentuan syariat Islam, bertanggung jawab dan bekerja sama dalam
penyelenggaraan jenazah di masyarakat
Hai, Apa kabar? Selamat datang di modul pembelajaran mandiri SMA Terbuka, pada kegiatan
pembelajaran untuk kompetensi dasar 3.7 , kita akan mempelajari materi tentang Pelaksanaan
Penyelenggaraan Jenazah.
Ayo siapkan dulu hati dan fikiran kamu, biar lebih fokus!
Bagaimana, Kamu sudah siap?
Baiklah kita awali pembelajaran ini dengan mengucapkan “Bismillahirrahmaanirrahiim”
Namun, sebelum mayat itu dimandikan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
yaitu seperti berikut.
1. Pejamkanlah matanya dan mohonkanlah ampun kepada Allah Swt atas segala
dosanya.
2. Tutuplah seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak
kelihatan auratnya.
3. Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang.
B. Perawatan Jenazah
1. Memandikan Jenazah
a) Syarat-syarat wajib memandikan jenazah
¾ Jenazahnya beragama Islam (Apa pun aliran, mazhab, ras, suku, dan
profesinya)
¾ Didapati tubuhnya walaupun sedikit (jika masih memungkinkan).
¾ Bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama
Islam seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw).
b) Yang berhak memandikan jenazah
¾ Apabila jenazah itu laki-laki, yang memandikannya hendaklah laki-
laki pula. Perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki-laki,
kecuali istri dan mahram-nya, begitupun sebaliknya
¾ Apabila jenazah itu seorang istri, sementara suami dan mahram-
nya ada semua, suami lebih berhak untuk memandikan istrinya,
begitupun sebaliknya.
¾ Kalau mayatnya anak laki-laki atau anak perempuan masih kecil,
perempuan atau laki-laki dewasa boleh memandikan nya.
2. Mengafani Jenazah
Setelah selesai dimandikan, jenazah selanjutnya dikafani. Kain kafan
sebaiknya tiga lapis bagi mayat laki-laki dan lima lapis bagi mayat perempuan.
Setiap satu lapis di antaranya merupakan kain basahan. Abu Salamah r.a.
menceritakan, bahwa ia pernah bertanya kepada ‘Aisyah r.a. “Berapa lapiskah
kain kafan Rasulullah saw.?” “Tiga lapis kain putih,” jawab Aisyah. (HR. Muslim).
Cara membungkusnya, pertama hamparkan kain kafan helai demi helai dengan
menaburkan kapur barus pada tiap lapisnya. Kemudian, si mayat diletakkan di
3. Menyalati Jenazah
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan Islam berhak untuk
dishalatkan. Adapun orang yang telah murtad dilarang untuk dishalatkan.
Artinya:
“Aku berniat shalat atas jenazah ini empat takbir fardu kifayah sebagai
makmum karena Allah ta’ala.”
Catatan: Do’a yang dibaca setelah takbir ketiga dan keempat disesuaikan
dengan jenis kelamin jenazahnya. 1. Apabila jenazahnya seorang wanita,
damir/kata ganti hu diganti dengan kata ha. 2. Apabila jenazahnya dua orang,
damir/kata ganti hu diganti dengan huma.
3. Apabila jenazahnya banyak, maka damir/kata ganti hu diganti dengan untuk
laki-laki atau laki-laki serta perempuan dan untuk perempuan
Artinya: “dari Abu Hurairah r.a. Dari Nabi Muhammad saw. bersabda:
Segerakanlah menguburkan jenazah....” (H.R. Bukhari Muslim)
b. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat
pada malam hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa
seperti karena bau yang sangat menyengat meskipun sudah diberi
wangi-wangian, atau karena sesuatu hal lain yang harus disegerakan
untuk dikubur.
c. Anjuran meluaskan lubang kubur.
d. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur. Hal
tersebut pernah dilakukan sewaktu usai perang Uhud.
e. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur. Apabila meletakkan mayat
dalam kubur, Rasulullah saw. membaca:
Artinya: Dengan nama Allah dan nama agama Rasulullah dan atas
nama sunnah Rasulullah.” (H.R. Lima ahli hadis, kecuali Nasai dan
Ibnu Umar ra.)
f. Sebelum dikubur, ahli waris atau keluarga hendaklah bersedia
menjadi penjamin atau menyelesaikan atas hutang-hutang si mayat
Artinya: “Diri orang mu’min itu tergantung (tidak sampai ke hadirat Tuhan),
karena hutangnya, sampai dibayar dahulu hutangnya itu (oleh keluarganya).”
(H.R. Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a.)
Ta’ziyah
Ta’ziyyah atau melayat adalah dengan maksud menghibur atau memberi
semangat dan untuk mengunjungi orang yang sedang tertimpa musibah
kematian. Para mu’azziyin (orang lakilaki yang ber-ta’ziyyah) atau mu’azziyat
(orang perempuan yang ber-ta’ziyyah) hendaknya memberikan dorongan
kekuatan mental atau menasihati agar orang yang tertimpa musibah tetap sabar
dan tabah menghadapi musibah ini.
Ziarah Kubur
Ziarah artinya berkunjung, kubur artinya kuburan. Ziarah kubur artinya
berkunjung ke kuburan dengan niat mendoakan orang yang sudah meninggal
dan mengingat kematian.
Rangkuman
Penilaian Pembelajaran
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Mengurus jenazah mulai dari mengkafani sampai dengan
menguburkannya adalah termasuk fardhu kifayah. Yang dimaksud fardhu
kifayah itu ialah ...
a. kewajiban yang dibebankan kepada setiap individu muslim
b. kewajiban yang dibebankan kepada setiap anggota masyarakat
c. kewajiban yang dibebankan kepada seluruh keluarga
d. kewajiban yang dibebankan kepada setiap pemimpin masyarakat
e. apabila ada anggota masyarakat yang sudah melakukannya maka
yang lain menjadi gugur
2. Saat kita berziarah kubur ke makam orang tua kita, maka ada beberapa
adab/ etika ziarah kubur yang harus kita lakukan. Berikut ini termasuk
adab ziarah kubur, kecuali ...
a. berniat ziarah kubur semata-mata karena Allah Swt
b. berpakaian yang sopan dan menutup aurat
c. mengucapkan salam keada penghubuni kubur
d. mendoakan yang diziarahi agar memperoleh ampunan dosa dan
rahmat dari Allah Swt
e. duduk-duduk di atas makam yang bukan keluarganya, sekedar
melepas lelah
4.
5.
Bacaan tersebut dibaca pada …
a. takbir pertama
b. takbir kedua
c. takbir ketiga
d. takbir keempat
e. sesudah salam
Tugas Individu
Berilah tanda checklist yang sesuai dengan dorongan hati kamu
menanggapi pernyataan-pernyataan yang tersedia !
Pilihan Jawaban
Sangat Kurang Tidak Total
No Pernyataan Setuju
Setuju Setuju Setuju Skor
Skor 4 Skor 3 Skor 2 Skor 1
1 Yakin bahwa kehidupan di akhirat pasti
ada
2 Yakin bahwa kehidupan di akhirat pasti
kekal
3 Orang yang terkena musibah sangat
membutuhkan dukungan dari orang lain
4 Yakin bahwa membantu orang lain akan
mempermudah hidup kita.
Setelah kamu mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai
materi Pelaksanaan Penyelenggaraan Jenazah silahkan kamu buka dan pelajari
Buku Paket Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XI
Cetakan Kemendikbud halaman 32 sampai dengan 45. Kemudian kamu bisa
menyimak video pembelajaran tentang Penyelenggaraan Jenazah pada link
https://www.youtube.com/watch?v=Qd2_vEDkm5E
Referensi
Buku Paket Pendidikan Agama Islam SMA/MA Kelas XI Kemendikbud 2017
Husni Thoyar, Pendidikan Agama Islam Kementerian Pendidikan Nasional tahun
2011
Glosarium
liang lahat adalah tempat bersemayam jenazah dalam kubur
takziah adalah melayat/ turut berduka cita atas meninggalnya seseorang
Secara rinci, materi yang akan kamu pelajari pada kelas XI Semester ganjil ini
adalah sebagai berikut
KD IPK
1.10 Mengakui bahwa nilai-nilai 1.10.1 Menerima bahwa nilai-nilai
islam dapat mendorong islam dapat mendorong
kemajuan perkembangan kemajuan perkembangan Islam
Islam pada masa kejayaan pada masa kejayaan
1.10.2 Meyakini bahwa nilai-nilai islam
dapat mendorong kemajuan
perkembangan Islam pada masa
kejayaan
1.10.3 Mempertahankan keyakinan
bahwa nilai-nilai islam dapat
mendorong kemajuan
perkembangan Islam pada masa
kejayaan.
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari materi ini kamu diharapkan dapat mengetahui
bahwa nilai-nilai islam ternyata dapat mendorong kemajuan zaman,
menguraikan dan menjelaskan peradaban islam pada masa kejayaan islam serta
dapat menunjukan pesan moral dari perkembangan peradaban islam pada masa
kejayaan yang nantinya dapat menumbuhkan prinsip semangat membaca dan
prinsip tauhid.
Cek Kemampuan
Tahukah kalian tentang hikayat seribu satu malam ? masih bingung kan.
Tahukah kalian tentang kisah abu nawas dan khalifah harun ar-rasyid ? masih
bingung juga ? tahukah kalian tentang gambar di bawah ini :
Uraian Materi
90
90 MODUL PEMBELAJARAN Pendidikan Agama Islam Kelas XI Semester 1
Selain itu, perkembangan sastra pada masa Daulah Abbasiyah mengalami
Diantara bukunya
yang terkenal, yaitu Ihya
Ulumuddin, yakni
membahas masalah-
masalah ilmu akidah,
ibadah, akhlak, dan
tasawuf berdasarkan
Alquran dan Hadis.
Dalam bidang filsafat,
beliau menulis Tahafut al-Falasifah (Tidak konsistennya para filsuf). Al-Ghazali
merupakan ulama yang sangat berpengaruh didunia Islam sehingga mendapat
gelar Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam).
3. Al-kindi (805-873 M)
Al-Kindi merupakan salah satu tokoh
pada masa kejayaan Islam. Nama lengkapnya
Yakub bin Ishak al-Kindi, lahir di Kuffah pada
tahun 805 M dan wafat di Bagdad pada tahun
873 M. Al-Kindi termasuk cendekiawan muslim
yang produktif. Hasil karyanya di bidang
Rangkuman :
1. Masa kejayaan islam terjadi pada tahun 650-1250 M atau disebut
periode klasik
2. Pada waktu ini terdapat dua kerajaan besar yaitu daulah umayyah
dan daulah abbasiyah
3. Daulah umayyah lebih cenderung untuk memperluas wilayah
sedangkan daulah abbasiyah lebih fokus mengembangkan ilmu
pengetahuan
4. Ada faktor internal dan eksternal yang ,menyebabkan majunya
peradaban islam pada masa itu
5. Manfaat mempelajari sejarah peradaban islam abad kejayaan adalah
sebagai berikut :
x Menambah wawasan sejarah pada masa itu
x Dapat mengambil hikmah dari faktor-faktor penyebab
kemajuan islam pada masa kejayaan
x Menjadikan semangat untuk terus belajar sehingga dapat
memberikan kontribusi yang positf pada perkembangan islam
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Yang menyebabkan Islam mengalami perkembangan sangat pesat
adalah sebagai berikut, kecuali ….
a. menerjemahkan buku-buku asing yang sarat akan pengetahuan
b. pentingnya taqlid agar kita disebut orang-orang yang setia
c. meyakini bahwa al-Qur’an itu pedoman hidup yang sangat dinamis
d. mencari ilmu tidak cukup di negeri Arab saja, bisa ke negeri Cina
e. semangat mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan
umatmanusia
5. karya fenomenal imam ghazali yang sampai saat ini masih dipelajari
adalah...
a. bidayah mujtahid
b. kulliyat fi at tibb
c. ihya ulum addin
d. qanun fi at tibb
e. as-syifa
Setelah kamu mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai
materi sejarah abad kejayaan Islam silahkan kamu buka dan pelajari Buku Paket
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XI.
Referensi
Buku Paket Pendidikan Agama Islam SMA/MA Kelas XI Kemendikbud 2017
Husni Thoyar, Pendidikan Agama Islam Kementerian Pendidikan Nasional tahun
2011
Kunci Jawaban