Anda di halaman 1dari 74

MODUL

SEJARAH INDONESIA
KELAS XII SEMESTER 2

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat


Program SMA Terbuka
2018

ii.
Diterbitkan oleh :

BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp (022) 4264813 Fax: (022) 4264881
Wisseelbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Bandung 40171

Pengarah

Dr. Ir.H. Ahmad Hadadi, M.Si.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Penanggung Jawab

Ir. H. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd.


Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul

Drs. Deden Saeful Hidayat, M.Pd.


Kepala KCD Wilayah VI
Aan Nugraha, S.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Dian Rochdiana, S.T.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pelaksana

Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Aip Syarif Hasan Effendi, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung
Yudi Kusniadi, S.Pd., M.Pd.
Guru SMA Pasundan 2 Kabupaten Cianjur.

Penulis Modul

Irma Samrotul Fuadah, S.Pd., M.MPd. (Guru SMA Negeri 1 Subang)


Nina Napilah, S.Pd., M.M. (Guru SMA Negeri 25 Bandung)
Siti Sariah Kartini, S.Pd. (Guru SMA YAS Bandung)
Yati Mulyati, S.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Ciawi)
Muhammad Faisal, S.Pd. (Guru SMA Negeri 2 Padalarang)
Maryam Kurnia, S.Pd (Guru SMA Negeri 4 Garut)
Rahmat Kurniawan, S.Pd. (Guru SMA Negeri 1 Cimanggung)

Editor

Drs. R. Eryanto, M.Pd.


Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat
Irma Samrotul Fuadah, S.Pd., M.MPd.
Guru SMA Negeri 1 Subang

Layout

Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.

ii.
KATA PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam rangka meningkatkan APK


Sekolah Menengah telah menetapkan sebuah strategi yang inovatif yaitu dengan
melalui penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka, yang
tersebar di seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
Keberadaan SMA Terbuka tentunya disamping dalam rangka untuk
meningkatkan layanan akses daya tampung tetapi perlu pula didampingi dengan adanya
peningkatan mutu pendidikan dari SMA Terbuka itu sendiri . Dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan di SMA Terbuka tentunya sangat dipengaruhi dengan
adanya proses belajar dan bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik yang ada di
SMA Terbuka. Dengan adanya proses belajar dan bahan ajar yang tepat diharapkan
mutu pendidikan SMA Terbuka dapat disejajarkan dengan mutu pendidikan yang ada di
sekolah reguler.
Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena proses
belajar di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar mandiri. Dengan
adanya bahan ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun dan mengacu kepada
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku,
diharapkan proses belajar SMA Terbuka lebih efektif dan dapat berjalan dengan lancar.
Untuk itulah maka Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan
ajar modul untuk SMA Terbuka pada Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam proses
pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan saudara mendapat
imbalan dari Allah SWT, Aamiin.
Bandung, November 2018.
Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir H. Ahmad Hadadi , M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................. i


DAFTAR ISI .................................................................. ii

PENDAHULUAN .................................................................. 1
Deskripsi .................................................................. 1
Prasyarat .................................................................. 1
Panduan Belajar .................................................................. 1
Tujuan Akhir .................................................................. 3
Cek Kemampuan .................................................................. 4
Soal Teori .................................................................. 4
Soal Praktek .................................................................. 5

BAB 1 PERAN PELAJAR, MAHASISWA DAN PEMUDA DALAM PERUBAHAN POLITIK


DAN KETATANEGARAAN INDONESIA
Tujuan Pembelajaran .................................................................. 2
Uraian Materi .................................................................. 2
Penilaian Pembelajaran .................................................................. 7
Tindak Lanjut Pembelajaran .................................................................. 8
Referensi .................................................................. 8
Daftar Istilah .................................................................. 9

BAB 2 PERAN BANGSA INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA


Tujuan Pembelajaran .................................................................. 11
Uraian Materi .................................................................. 11
Penilaian Pembelajaran .................................................................. 31
Tindak Lanjut Pembelajaran .................................................................. 34
Referensi .................................................................. 34
Daftar Istilah .................................................................. 35

BAB 3 PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA


Tujuan Pembelajaran .................................................................. 39
Uraian Materi .................................................................. 39
Penilaian Pembelajaran .................................................................. 53
Tindak Lanjut Pembelajaran .................................................................. 57
Referensi .................................................................. 57
Daftar Istilah .................................................................. 58
PENDAHULUAN

Deskripsi

Dalam modul ini anda akan mempelajari tentang beberapa materi diantaranya :
1. Peran pelajar, mahasiswa dan pemuda dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia
2. Peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia

Prasyarat

Agar dapat mempelajari modul ini dengan efektif anda harus memahami
terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai sehingga dalam memahami setiap
materi anda mampu berpikir sisitematis sesuai dengan arah tujuan yang
ditetapkan.

Panduan Belajar

1. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat tugas baik
tugas individu maupun kelompok, maka kerjakan tugas-tugas tersebut
sebagai sarana latihan. Bilamana perlu, konsultasikan hasil tersebut
kepada guru pamong atau guru bina
2. Jawablah setiap penilaian pembelajaran dengan jawaban yang benar
serta kerjakan sesuai dengan kemampuan anda setelah mempelajari
modul ini.
3. Catatlah kesulitan yang anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan
pada guru pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain
yang berhubungan dengan materi modul agar anda mendapatkan
pengetahuan tambahan.
4. Untuk keberhasilan Anda dalam mempelajari sejarah, ikutilah alur
berikut:

1
5. Pahami peta kemampuan yang harus Anda pahami
Aspek Pengetahuan Aspek Keterampilan Alokasi Waktu
Mengevaluasi peran Menulis sejarah tentang peran 6 x 45 Menit
pelajar, mahasiswa dan pelajar, mahasiswa dan pemuda
pemuda dalam perubahan dalam perubahan politik dan
politik dan ketatanegaraan ketatanegaraan Indonesia
Indonesia

Mengevaluasi peran Menyajikan hasil telaah tentang 8 x 45 Menit


bangsa Indonesia dalam peran bangsa Indonesia dalam
perdamaian dunia antara perdamaian dunia antara lain
lain KAA, Misi Garuda, KAA, Misi Garuda, Deklarasi
Deklarasi Djuanda, Gerakan Djuanda, Gerakan Non Blok,
Non Blok, ASEAN, OKI, dan ASEAN, OKI, dan Jakarta
Jakarta Informal Meeting Informal Meeting serta
menyajikannya dalam bentuk
laporan tertulis

Mengevaluasi kehidupan Membuat studi evaluasi tentang 8 x 45 Menit


Bangsa Indonesia dalam kehidupan Bangsa Indonesia
mengembangkan ilmu dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi pengetahuan dan teknologi
pada era kemerdekaan pada era kemerdekaan (sejak
(sejak proklamasi sampai proklamasi sampai dengan
dengan reformasi) reformasi) dalam bentuk tuliasn
dan/atau media lain

2
Tujuan Akhir

Setelah anda mempelajari modul ini, diharapkan anda dapat:


1. Menjelaskan peran pelajar, mahasiswa dan pemuda pada masa Orde
Baru.
2. Menjelaskan peran pelajar, mahasiswa dan pemuda pada masa Orde
Reformasi
3. Memahami peranan Abdurahman Wahid dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
4. Memahami peranan Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam perubahan
politik dan ketatanegaraan Indonesia.
5. Memahami peranan Megawati Soekarno Putri dalam perubahan politik
dan ketatanegaraan Indonesia.
6. Memahami peranan Amien Rais dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
7. Mengidentifikasi kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia
melalui pengamatan berbagai media dan sumber belajar
8. Menjelaskan peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan
Jakarta Informal Meeting
9. Menjelaskan pengaruh dari peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian
dunia antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting
10. Memberikan penilaian peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian
dunia antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok,
ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal Meeting
11. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan awal ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia
12. Peserta didik mampu mengevaluasi perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia (dari Kedirgantaraan hingga Pelaksanaan
Revolusi Hijau)
13. Peserta didik mampu mengumpulkan informasi terkait perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia (dari Kedirgantaraan hingga
Pelaksanaan Revolusi Hijau)

3
Cek Kemampuan

Pernahkan anda berkunjung Ke


Gedung Merdeka Bandung? Atau
kawasan Jalan Asia Afrika? Ada
peristiwa bersejarah apakah yang
terjadi di tempat tersebut?

Mengapa
Indonesia
mengirimkan Misi
Garuda ke wilayah
konflik ?

Soal Teori

Soal-soal teori atau aspek pengetahuan dibuat untuk mengukur sejauh mana
materi sudah anda kuasai dengan baik. Soal-soal teori ini dibuat mengacu
kepada tujuan pembelajaran yang harus anda kuasai. Oleh karena itu
pahamilah tujuan pembelajaran yang ada dalam setiap modul ini.
Soal pengetahuan berkisar pada pertanyaan :
1. Peran pelajar, mahasiswa dan pemuda pada masa Orde Baru.
2. Peran pelajar, mahasiswa dan pemuda pada masa Orde Reformasi
3. peranan Abdurahman Wahid dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
4. Peranan Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
5. Peranan Megawati Soekarno Putri dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
6. Peranan Amien Rais dalam perubahan politik dan ketatanegaraan
Indonesia.

4
7. Kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia melalui
pengamatan berbagai media dan sumber belajar
8. Peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi
Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting
9. Pengaruh dari peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara
lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI,
dan Jakarta Informal Meeting
10. Penilaian peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain
KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan
Jakarta Informal Meeting
11. Perkembangan awal ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia
12. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia (dari
Kedirgantaraan hingga Pelaksanaan Revolusi Hijau)
13. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia (dari
Kedirgantaraan hingga Pelaksanaan Revolusi Hijau)

Soal Praktek

Dalam penilaian hasil belajar selain soal-soal untuk mengukur aspek


pengetahuan, juga dimunculkan soal-soal untuk mengukur aspek
keterampilan

5
KOMPETENSI DASAR 3.7
Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa dan pemuda
dalam perubahan politik dan ketatanegaraan
Indonesia
BAB 1

PERAN PELAJAR, MAHASISWA DAN PEMUDA DALAM


PERUBAHAN POLITIK DAN KETATANEGARAAN INDONESIA

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok, peserta didik diharapkan dapat :
1. Menjelaskan peran pelajar, mahasiswa dan pemuda pada masa Orde Baru.
2. Menjelaskan peran pelajar, mahasiswa dan pemuda pada masa Orde Reformasi
3. Memahami peranan Abdurahman Wahid dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
4. Memahami peranan Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
5. Memahami peranan Megawati Soekarno Putri dalam perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia.
6. Memahami peranan Amien Rais dalam perubahan politik dan ketatanegaraan
Indonesia.

Uraian Materi
Beri aku 1.000 orang tua,
niscaya akan kucabut semeru
dari akarnya. Beri aku 10
pemuda niscaya akan
kuguncangkan dunia.

Perhatikan kutipan pidato Soekarno di atas, apa yang bisa Anda simpulkan
dari kutipan tersebut? Tahukah Anda sejak awal perjuangan bangsa Indonesia
mewujudkan kemerdekaan, pemuda pelajar dan mahasiswa Indonesia mempunyai

2
peranan penting dalam perubahan politik di Indonesia. Pada era tahun 1920-an,
peran mahasiwa dan pemuda melahirkan Sumpah Pemuda. Begitu pula pada era
tahun 1960-an, peran mahasiswa melahirkan angkatan 1966 yang membentuk
identitasnya sebagai organisasi sosial politik. Pada tahun 1966, tepatnya saat
pemerintahan Soekarno labil, karena situasi politik yang memanas, mahasiswa
tampil ke depan memberikan semangat Tritura yang akhirnya melahirkan Orde
Baru.
Selain contoh peristiwa yang telah disebutkan, masih banyak peranan pelajar
dan mahasiswa yang lainnya. Apa saja peranan tersebut? Bagaimana cara pelajar
dan mahasiswa terlibat dalam perubahan politik di indonesia? Simaklah materi
berikut dengan seksama.

1. Masa Orde Baru

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang berlanjut dengan penangkapan


para pengikut PKI membawa pengaruh buruk bagi pemerintahan Presiden
Soekarno. Ketidaktegasan sikap pemerintah terhadap pemberontakan G30 S/PKI
dan keberadaan PKI mengundang ketidakpuasan masyarakat. Keidakpuasan
masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat, hal ini disebabkan karena
perekonomian tidak kunjung membaik bahkan semakin buruk.
Ketidakpuasan rakyat dilampiaskan dalam bentuk demonstrasi yang
dipelopori oleh kalangan mahasiswa dan pelajar. Kalangan mahasiswa membentuk
organisasi yang bernama Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), sedangkan
kalangan pelajar membentuk Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Pada tanggal 10 Januari 1966 KAMI dan KAPPI mengadakan demonstrasi
besar-besaran di depan gedung DPR GR dan menyampaikan tuntutan rakyat yang
disebut dengan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura). Sejak saat itu, Tritura terus
didengungkan hingga keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966.
Isi Tritura adalah sebagai berikut :
1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya.
2. Bersihkan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
3. Turunkan harga-harga barang.
Pemerintah cenderung tidak mau mendengarkan tuntutan mahasiswa.
Kecenderungan tersebut terlihat dari tindakan merombak Kabinet dwikora menjadi
Kabinet Dwikora yang Disempurnakan (dijuluki sebagi Kabinet 100 Menteri). Kabinet
yang dibentuk pada bulan Februari 1966, memperbesar ketidakpuasan mahasiswa
terhadap Presiden Soekarno.
KAMI protes terhadap pembentukan Kabinet Dwikora yang disempurnakan,
dengan cara memblokir jalan-jalaan berdemonstrasi di depan Istana Merdeka pada
tanggal 24 Februari 1966. Dalam demonstrasi tersebut terjadi bentrokan sehingga
seorang mahasiswa bernama Arief rachman Hakim gugur terkena tembakan. Sehari
setelah insiden tersebut, pemerintah membubarkan KAMI.
Pembubarn KAMI ternyata tidak memulihkan kewibawaan pemerintah dan
tidak juga menghentikan aksi-aksi Tritura. Kalangan pemuda kemudian membentuk
Laskar Arief rahman Hakim. Mereka kemudian mengadakan aksi bersama dengan
kesatuan-kesatuan aksi lainnya. Pada tanggal 8 Maret 1966, mereka menggelar
demonstrasi besar-besaran di kantor Wakil Perdana Mentri I/Menteri Luar Negeri,
Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan, Kedutaan Besar Cina. Ketiga tempat
tersebut dianggap sebagai tempat pendukung utama PKI.
Gerakan aksi menuntut perubahan yang dipelopori mahasiswa tersebut
berakhir setelah keluarnya Surat Perintah 11 Maret 1966 yang lebih dikenal dengan
Supersemar. Keluarnya Supersemar menandai berakhirnya kekuasaan Presiden
Soekarno di Indonesia. Berakhirnya kekuasaan Soekarno menadai dimulainya
kekuasaan Orde Baru.

2. Masa Reformasi

Demonstrasi Mahasiswa 1998


Sumber : https://chirpstory.com/li/267439

Perhatikan gambar diatas! Apa pendapat Anda mengenai gambar tersebut?


Perjuangan mahasiswa menuntut perubahan terjdi pula pada era tahun 1990-an.
Munculnya penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh Orde Baru,

4
menyebabkan mahasiswa kembali menjadi pelopor perubahan yang melahirkan
zaman reformasi. Pada saat itu mahasiswa seluruh Indonesia menuntut Soeharto
turun dari jabatannya.
Disokong oleh gelombang gerakan mahasiswa se-Indonesia yang menuntut
Soeharto turun dari kursi presiden, akhirnya memaksa MPR mencabut mandat tugas
presiden. Soeharto akhirnya menandatangani surat pengunduran diri dari jabatan
kepresidenan dan diserahkan kepada BJ Habiebie, yang waktu itu menjabat sebagai
wakil presiden. Peristiwa itulah yang dengan seketika banyak memunculkan tokoh-
tokoh reformasi yang kontroversial.
Tokoh-tokoh reformasi yang pantas disebut sebagai sosok intelektual,
berjasa dan membawa angin perubahan di Indonesia akhirnya mewarnai perpolitikan
di era reformasi dan benar-benar membawa perubahan demokrasi yang berbeda dari
sebelumnya. Salah satunya adalah pmilihan presiden secara langsung lewat
pemilihan suara oleh rakyat Indonesia. Tokoh-tokoh reformasi tersebut adalah
sebagai berikut :

a. K.H. Abdurahman Wahid

K.H. Abdurahman Wahid


Sumber :
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-
profil-lengkap-k-h-abdurrahman-wahid-gus-
dur-presiden-indonesia-ke-4/

K.H. Abdurahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur merupakan
pemimpin Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia. Selain
ulama, beliau juga negarawan yang memiliki wawasan tentang pentingnya pluralisme
bangsa. Gus Dur adalah salah satu tokoh reformasi yang membawa dampak banyak
bagi Indonesia.
Gus Dur adalah penggagas pertemuan Ciganjur yang dihadiri oleh Sri Sultan
Hamengkubuwono X, Megawati dan Amien Rais. Selanjutnya. Tokoh-tokoh reformasi
yang hadir di Ciganjur menamai dirinya sebagai kelompok Poros Tengah yang
bertekad menggulirkan agenda reformasi di Indonesia.
Pada masa pemilu pertama di awal orde reformasi, Gus Dur dijagokan
menjadi calon presiden Republik Indonesia dan didukung penuh oleh kelompok Poros
Tengah. Akhirnya, Gus Dur ditunjuk sebagai Presiden Republik Indonesia
menggantikan B.J. Habiebie, sedangkan Megawati Soekarno Putri diangkat sebagai
wakil presiden mendampangi Gus Dur.
b. Sri Sultan Hamengkubuwono X

Sri Sultan Hamengkubuwono X


Sumber :
https://www.biografiku.com/biografi-dan-
profil-sri-sultan-hamengku-buwono-x/

Sri Sultan Hamengkubuwono X merupakan tokoh yang memiliki peranan


penting dalam mempersatukan bangsa ini agar tetap bersatu, karena sejak krisis
moneter Indonesia mengalami ancaman disintegrasi. Apalagi, sejak Timor Timur
lepas dari Indonesia, memicu terjadinya perpecahan di bebrapa tempat di Indonesia.
Pada masa menjelang reformasi, Sri Sultan sering turun ke jalan
menenangkan demonstran agar tidak bertindak anarkis, terutama di Yogyakarta. Agar
aksi anarkis tidak menjalar ke Yogyakarta, Sri Sultan selalu hadir setiap ada
demonstasi dan mengunjungi korban-korban kekerasan demo di rumah sakit.
Terbukti, Yogyakarta tetap terkendali walaupun sempat ada bentrok di sudut kota
seperti di Gejayan. Namun kondisi Yogyakarta tidak separah di daerah lain. Sebagai
salah satu tokoh yang tergabung dalam tokoh-tokoh reformasi, beliau lebih berperan
sebagai pengendali massa.

c. Megawati Soekarno Putri

Megawati Soekarno Putri


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soek
arnoputr

Tahukah anda Megawati Soekarnoputri


merupakan salah satu tokoh perubahan
ketatanegaraan dan menjadi simbol dalam perlawanan terhadap Orde Baru. Setelah
mendirikan partai baru yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pada masa
reformasi Megawati merancang kembali nilai nilai nasionalisme dan demokrasi,
sehingga pada pemilu legislatif partainya memperoleh banyak suara dan berhasil

6
mengalahkan Golkar. Megawati dilantik sebagai presiden Republik Indonesia pada
tanggal 23 Juli 2001. Adapun wakilnya adalah Hamzah Haz, menggantikan
Abdurrahman Wahid.

d. Amien Rais

Amien Rais
Sumber :
http://www.suratkabar.id/98147/politik/tiru
-langkah-mahathir-akankah-amien-rais-
berhasil

Apa yang anda ketahui tentang Amien Rais ? Beliau adalah tokoh reformasi
yang berasal dari dunia kampus dan memiliki peranan dalam menggulingkan Orde
Baru dan tokoh pendiri poros tengah yang dideklarasikan di kediaman Gusdur di
Ciganjur. Amien Rais selalu aktif berorasi dengan orasi cerdas di depan para
demonstran dan menawarkan perubahan demokrasi Indonesia yang lebih modern
dan Amien Rais pun merupakan salah satu tokoh pendiri Partai Amanat Nasional.

Penilaian Pembelajaran

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Jelaskan Peranan pelajar pemuda dan mahasiswa dalam menumbangkan Orde
Lama dan melahirkan Orde Baru sehingga mampu merubah tatanan politik
Indonesia !
2. Bagaimana peranan Pemuda, pelajar dan mahasiswa pada awal Orde Reformasi
!
3. Bandingkan peranan dari tokoh Abdurrahman Wahid, Sri Sultan
Hamengkubuwono X, Megawati dan Amien Rais dalam Perubahan politik dan
ketatanegaraan Indonesia !
Tindak Lanjut Pembelajaran

ATTENTION!!
Setelah Anda mempelajari
materi diatas, untuk lebih Setelah Anda mempelajari
mendalami dan menguasai materi diatas, apakah kalian
materi yang berkaitan memahami seluruh materi
dengan Kompetensi Dasar
mengenai Peranan Pemuda,
3.1 dengan
pelajar dan Mahasiswa
Materi Peranan Pemuda,
pelajar dan Mahasiswa dalam Perubahan Politik
dalam Perubahan Politik dan dan Ketatanegaraan
Ketatanegaraan Indnesia , Indnesia, adakah materi
silahkan anda buka dan yang belum dimengerti? Jika
pelajari Buku Paket Sejarah Anda masih belum
Indonesia untuk SMA/MA
Kelas XII Penerbit memahami keseluruhan
Kementerian Pendidikan dan materi diatas, silahkan
Kebudayaan Republik pelajari lagi materi dengan
Indonesia tahun 2016. lebih seksama. Namun jika
Anda juga bisa mencari sudah memahami
referensi lain dari materi ini
keseluruhan materi,
dari sumber-sumber lain baik
silahkan lanjutkan ke
sumber cetak maupun
searching di internet. kegiatan pembelajaran
berikutnya.

Referensi

Matroji, 2017, Catatan Peristiwa Sejarah Indonesia XII. Jakarta, Bumi Aksara,
Hapsari, Ratna , 2012, Sejarah Indonesia 3. Jakarta, Erlangga
http://s-kisah.blogspot.com/2011/10/kisah-1966-dari-10-januari-menuju-11.html ...
https://chirpstory.com/li/267439
https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-k-h-abdurrahman-wahid-gus-
dur-presiden-indonesia-ke-4/
http://www.kerajaannusantara.com/id/yogyakarta-hadiningrat/galeri-foto/keluarga-raja-
hbx
https://id.wikipedia.org/wiki/Megawati_Soekarnoputri
http://www.suratkabar.id/98147/politik/tiru-langkah-mahathir-akankah-amien-rais-
berhasil

8
Daftar Istilah

Orde Baru Istilah bagi masa pemerintahan Soeharto di Indonesia


Pluralisme Bangsa Keadaan atau sikap toleransi berbagai keragaman suku
bangsa, budaya dan keyakinan
Poros Tengah Istilah yang mengacu kepada koalisi partai-partai
menjelang reformasi di Indonesia
Reformasi Perubahan secara drastis untuk perbaikan (di bidang
sosial, politik, agama) dalam suatu masyarakat atau
negara
KOMPETENSI DASAR 3.8

Mengevaluasi peran bangsa Indonesia dalam


perdamaian dunia antara lain KAA, Misi Garuda,
Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI,
dan Jakarta Informal Meeting

10
BAB 2

PERAN BANGSA INDONESIA DALAM


PERDAMAIAN DUNIA

Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi kelompok, siswa diharapkan dapat :


1. Mengidentifikasi kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia melalui
pengamatan berbagai media dan sumber belajar
2. Menjelaskan peran bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara lain KAA, Misi
Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta Informal
Meeting
3. Menjelaskan pengaruh dari peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia
antara lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan
Jakarta Informal Meeting
4. Memberikan penilaian peranan bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia antara
lain KAA, Misi Garuda, Deklarasi Djuanda, Gerakan Non Blok, ASEAN, OKI, dan Jakarta
Informal Meeting

Uraian Materi

....
Imagine all the people living life in peace, yoo ooo ...

You may say I'm a dreamer


But I'm not the only one
I hope some day you'll join us
And the world will be as one, will be as one
....

John Lennon pernah membuat sebuah lagu dimana bercerita bahwa setiap orang
mengharapkan kedamaian.
Sebagai negara, Indonesia ternyata berperan Bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia
perlu diperhitungkan.
A. Konferensi Asia Afrika (KAA)

Pernahkan anda
berkunjung Ke Gedung
Merdeka Bandung? Atau
kawasan Jalan Asia Afrika

Coba anda perhatikan gambar gedung Merdeka Bandung atau dulu dikenal dengan
concordia yang terletak Jalan Asia Afrika!

Gedung tersebut merupakan salah satu sumber sejarah yang memberikan informasi bahwa
Indonesia memiliki peranan yang sangat besar dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia
dan meningkatkan martabat kehidupan Bangsa - bangsa Asia Afrika. Apa saja yang telah
dilakukan oleh Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia ? coba anda simak uraian
materi berikut ini .
1. Latar belakang
a. Bangsa- Bangsa di Asia Afrika memiliki nasib dan latar belakang sejarah yang sama
yakni sebagai bangsa yang terjajah.
b. Semakin meningkatnya kesadaran Bangsa-Bangsa di Asia Afrika untuk lepas dari
penjajahan.
c. Perubahan politik pasca perang dunia II yakni dengan terjadinya perlombaan senjata
dan persaingan ideologi antara blok barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan
Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet.

12
d. Di antara Bangsa-Bangsa Asia Afrika yang telah memperoleh kemerdekaan masih ada
yang belum bersatu sehingga situasi tersebut dimanfaatkan oleh Amerika Serikat dan
Uni Soviet.

Sejarah Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika


a. Konferensi Panca Negara I ( Konferensi Colombo )
Penyelenggaraan terwujudnya Konfrensi Asia Afrika merupakan ide dari Soekarno yang
disampaikan kepada Ali Sastroamidjojo pada konferensi Colombo di Srilanka atau yang lebih
dikenal sebagai Konferensi Panca Negara I yang dilaksanakan pada tanggal 28 April – 2 Mei
1954. Adapun lima Negara yang hadir sebagai Penggagas dan sponsor dari pelaksanaan
Konferensi Asia Afrika antara lain :
 Indonesia, diwakili oleh Perdana Menteri Ali Sastroamidjoyo
 India, diwakili oleh Perdana Menteri Shri Pandit Jawarhalal Nehru
 Pakistan diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Ali Jinnah.
 Birma (sekarang Myanmar), diwakili oleh Perdana Menteri Unu.
 Srilangka, diwakili oleh Perdana Menteri Sir John Kotelawala

Konferensi Panca negara I / Konferensi Colombo.


https://www.google.co.id/search?q=konferensi+kolombo.

Keputusan dari konferensi Panca Negara I atau konferensi Colombo antara lain :
1. Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.
2. Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Maroko.
3. Menyetujui dan mengusahakan adanya konferensi Asia-Afrika dan memilih Indonesia
sebagai penyelenggara.
b. Konferensi Panca Negara II ( Konferensi Bogor )
Konferensi Bogor atau dikenal dengan konferensi Panca Negara II di laksanakan di Bogor,
Jawa Barat pada tanggal 28 – 31 Desember 1954. Konferensi ini merupakan tindak lanjut dari
konferensi sebelumnya yakni Colombo atau konferensi Panca Negara I. Konferensi Panca
Negara II atau Konfrensi Bogor dihadiri oleh lima Negara sponsor untuk mengevaluasi
kesiapan Indonesia sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, pokok-pokok
pembicaraan Konferensi Asia Afrika serta Negara yang diundang menjadi peserta Konferensi
Asia Afrika. Rekomendasi yang diajukan dalam sidang konferensi Bogor adalah sebagai
berikut.
1. Mengadakan Konferensi Asia-Afrika di Bandung dalam bulan April 1955.
2. Menetapkan kelima negara peserta konferensi Colombo sebagai negara-negara sponsor.
3. Menetapkan 25 negara-negara Asia-Afrika yang akan diundang.

Konferensi Panca Negara II / Konferensi Bogor


https://historia.id/modern/articles/konferensi-panca-negara.

Tempat, Waktu Pelaksanan serta negara-negara Peserta Konferensi Asia Afrika


 Tempat Pelaksanaan :
Gedung Concordia (Gedung Merdeka) Bandung.Jawa barat, Indonesia Konferensi
Asia-Afrika.

14
 Waktu Pelaksanaan : Tanggal 18-25 April 1955
 Negara Peserta/delegasi :
Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh 29 negara termasuk 5 negara penggagas /
sponsor. 16 negara yang diundang berada di kawasan Asia yakni seperti Philipina,
Muang Thai (Thailand), Vietnam Utara, Vietnam selatan, Kamboja, Nepal, Libanon,
RRC, Afganistan, Iran, Iraq, Syiria, Saudia Arabia, Yaman. Serta 6 negara di kawasan
Afrika yakni Sudan, Ethiopia, Libya, Liberia, dan Ghana. Rhodesia / Afrika tengah tidak
hadir karena sedang dilanda konflik politik.
Dari Negara yang diundang, muncul 3 golongan berikut yakni :
 Golongan prokomunis, yaitu RRC dan Vietnam Utara.
 Golongan pro-Barat, yaitu Filipina, Thailand, Pakistan, Irak, dan Turki.
 Golongan netral, yaitu India, Birma, Sri Lanka, dan Indonesia.

Tokoh Penggagas Konferensi Asia Afrika .


https://www.google.co.id/search?q=penggagas+asia+afrika

Tujuan dan Pokok Pembicaraan Konferensi Asia Afrika


a. Tujuan Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
1) Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia-Afrika,
serta untuk menjajagi dan melanjutkan kepentingan timbal balik maupun
kepentingan bersama.
2) Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan kebudayaan dalam
hubungannya dengan negara-negara peserta.
3) Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus dari bangsa-
bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut kedaulatan nasional, rasionalisme, dan
kolonialisme.
4) Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta memberikan sumbangan
untuk meningkatkan perdamaian dan kerja sama internasional.
Hasil Kesepakatan Konferensi Asia Afrika.
Kesepakatan Konferensi Asia Afrika tercantum Dalam Dasa Sila Bandung, yang isinya antara
lain :
1) Menghormati hak-hak dasar manusia seperti yang tercantum pada Piagam PBB.
2) Menghormati kedaulatan dan integritas semua bangsa.
3) Menghormati dan menghargai perbedaan ras serta mengakui persamaan semua
ras dan bangsa di dunia.
4) Tidak ikut campur dan intervensi persoalan negara lain.
5) Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri baik sendiri maupun
kolektif sesuai dengan piagam PBB.
6) Tidak menggunakan peraturan dari pertahanan kolektif dalam bertindak untuk
kepentingan suatu negara besar.
7) Tidak mengancam dan melakukan tindak kekerasan terhadap integritas teritorial
atau kemerdekaan politik suatu negara.
8) Mengatasi dan menyelesaikan segala bentuk perselisihan internasional secara
jalan damai dengan persetujuan PBB.
9) Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.
10) Menghormati hukum dan juga kewajiban internasional

16
B. Misi Garuda

Mengapa Indonesia
mengirimkan Misi
Garuda ke wilayah
konflik ?

Coba anda amati Teks UUD 1945 di bawah ini !

merupakan bukti
pran aktif Bangsa
Indonesia dalam
usaha perdamaian
dunia
Pada alinea ke -4 tercantum bahwa tujuan Bangsa Indonesia salah satunya adalah “ ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial”. Dari pernyataan itu jelas bahwa bangsa Indonesia harus aktif dalam
mewujudkan ketertiban dunia dan perdamaian abadi, bukan hanya sebagai penonton. Maka
sebagai salah satu wujud bahwa Bangsa Indonesia aktif bukan sebagai penonton adalah
dikirimkan kontingen Garuda ke berbagai wilayah yang dilanda konflik. Untuk lebih jelasnya
anda baca uraian materi berikut ini!

Latar Belakang Indonesia Mengirimkan Kontingen Garuda Sebagai pasukan Perdamaian.


a. Karena Indonesia merupakan anggota dewan keamanan PBB
b. Karena landasan ideologi Indonesia yakni pancasila dan pembukaan undang undang
dasar 1945 alinea ke empat yang menyatakan bahwa Indonesia turut serta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial,
ini merupakan dasar politik luar negeri Indonesia yang bersifat bebas aktif.
c. Terjadinya konflik di Timur tengah antara Mesir dengan Inggris dan Prancis. Presiden
Mesir, Gamal Abdul Nasser menasioalisasikan Terusan Suez pada tanggal 26 Juli
1956, yang berdampak Inggris dan Prancis yang memiliki saham marah dan
melakukan penggempuran ke Mesir yang dibantu oleh Israel. Tindakan Inggris dan
Prancis membahayakan perdamaian dunia sehingga PBB tutun tangan untuk
mengirimkan pasukan perdamaian, termasuk pasukan Garuda I dari Indonesia yang
dipimpin oleh Letkol Infantri Suyudi Sumodiharjo yang tergabung dalam pasukan
United Nations Emergency Force (U N E F)

Kontingen Garuda yang dikirim untuk menjaga ketertiban dan perdamaian


di wilayah konflik.
https://www.google.co.id/search?q=kontingen+garuda+1+ke+mesir

Tujuan Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda


a. Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia
b. Indonesia sebagai salah satu Negara anggota PBB sebagai organisasi penjaga
perdamaian berkewajiban untuk memenuhi permintaan PBB dalam menjaga wilayah-
wilayah yang sedang dilanda konflik
c. Mewujudkan landasan ideologi Pancasila dan Konstitusi UUD 1945
d. Menjalankan politik luar negeri yaitu bebas aktif

18
Sejarah Pengiriman Kontingen Garuda sebagai Penjaga perdamaian Dunia.
 Kontingen Garuda I
Kontingen Garuda I dikirim pada 8 Januari 1957 ke Mesir. Kontingen Garuda Indonesia I
terdiri dari gabungan personel dari Resimen Infanteri-15 Tentara Territorium (TT)
IV/Diponegoro, serta 1 kompi dari Resimen Infanteri-18 TT V/Brawijaya di Malang.
Kontingen ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Infanteri Hartoyo yang kemudian digantikan oleh
Letnan Kolonel Infanteri Suadi Suromihardjo, sedangkan wakilnya Mayor Infanteri Soediono
Suryantoro. Kontingen Indonesia berangkat tanggal 8 Januari 1957 dengan pesawat C-124
Globe Master dari Angkatan Udara Amerika Serikat menuju Beirut, ibukota Libanon. Dari
Beirut pasukan dibagi dua, sebagian menuju ke Abu Suweir dan sebagian ke Al Sandhira.
Selanjutnya pasukan di El Sandhira dipindahkan ke Gaza, daerah perbatasan Mesir dan
Israel, sedangkan kelompok Komando berada di Rafah. Kontingen ini mengakhiri masa
tugasnya pada tanggal 29 September 1957. Kontingen Garuda I berkekuatan 559 pasukan.
 Kontingen Garuda II
Konga II dikirim ke Kongo pada 1960 dan dipimpin oleh Letkol Inf Solichin GP. Konga II
berada di bawah misi UNOC.KONGA II berjumlah 1.074 orang dipimpin Kol.Prijatna
(kemudian digantikan oleh Letkol Solichin G.P) bertugas di Kongo September 1960 hingga
Mei 1961.
 Kontingen Garuda III
Konga III dikirim ke Kongo pada 1962. Konga III berada di bawah misi UNOC dan dipimpin
oleh Brigjen TNI Kemal Idris dan Kol Inf Sobirin Mochtar.KONGA III terdiri atas 3.457orang
dipimpin oleh Brigjen TNI Kemal Idris, kemudian Kol. Sabirin Mochtar.KONGA III terdiri atas
Batalyon 531/Raiders, satuan-satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan unsur
bantuan tempur. Seorang Wartawan dari Medan, H.A. Manan Karim (pernah menjadi Wkl.
Pemred Hr Analisa) turut dalam kontingen Garuda yang bertugas hingga akhir 1963.
Menteri/Panglima Angkatan Darat Letjen TNI Ahmad Yani pernah berkunjung ke Markas
Pasukan PBB di Kongo (ketika itu bernama Zaire) pada tanggal 19 Mei 1963. Komandan Yon
Kavaleri 7 Letkol GA. Manulang, gugur di Kongo.
 Kontingen Garuda IV
Konga IV dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga IV berada di bawah misi ICCS dan dipimpin
oleh Brigjen TNI Wiyogo Atmodarminto.Pada tanggal 23 Januari 1973 pasukan Garuda IV
diberangkatkan ke Vietnam yang dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Wiyogo Atmodarminto,
yang merangkap Deputi Militer Misriga dengan kekuatan 294 orang yang terdiri dari anggota
ABRI dan PNS Departemen Luar Negeri. Kontingen Garuda IV ini merupakan Kontingen ICCS
(International Commission of Cantre and Supervision) pertama yang tiba di Vietnam. Tugas
kontingen Garuda IV adalah mencegah pelanggaran-pelanggaran, menjaga status quo,
mengawasi evakuasi pasukan dan alat-alat perang serta mengawali pertukaran tawanan
perang.
 Kontingen Garuda V
Konga V dikirim ke Vietnam pada 1973. Konga V berada di bawah misi ICCS dan dipimpin
oleh Brigjen TNI Harsoyo.
 Kontingen Garuda VI
Konga VI dikirim ke Timur Tengah pada 1973. Konga VI berada di bawah misi UNEF dan
dipimpin oleh Kol Inf Rudini.Kontingen Garuda Indonesia VI di resmikan oleh
Menhankam/Pangab Jenderal TNI M. Pangabean. Tugas pokok Kontingen Garuda Indonesia
sebagai peace keeping force atau “Pasukan Pemelihara Perdamaian”. Komposisi Kontingen
tersebut berintikan Yonif 512/Brigif Kodam VIII/Brawijaya dengan kekuatan 466 orang,
dibawah pimpinan Kolonel Inf. Rudini. Sebagai Komandan Komando Taktis, ditunjuk Mayor
Basofi Sudirman. Selain pengiriman Kontingen, atas permintaan PBB diberangkatkan pula
Brigadir Jenderal Himawan Sutanto sebagai Komandan Brigade Selatan Pasukan PBB di Timur
Tengah, pada tanggal 13 Desember 1973. Kontingen Garuda Indonesia VI tiba kembali di
Indonesia setelah menyelesaikan tugasnya di Timur Tengah selama sembilan bulan. Pada
tanggal 31 September 1974, Kasum Hankam Marsdya TNI Sudharmono atas nama
Menhankam/Pangab membubarkan Kontingen Garuda Indonesia VI dan selanjutnya
diserahkan kepada kesatuan masing-masing.
 Kontingen Garuda VII
Konga VII dikirim ke Vietnam pada 1974. Konga VII berada di bawah misi ICCS dan dipimpin
oleh Brigjen TNI S. Sumantri.
 Kontingen Garuda VIII/1
Konga VIII/1 dikirim ke Timur Tengah pada 1974. Konga VIII/1 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Art Sudiman Saleh.
 Kontingen Garuda VIII/2
Konga VIII/2 dikirim ke Timur Tengah pada 1975. Konga VIII/2 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf Gunawan Wibisono. Berintikan anggota TNI dari kesatuan
KOSTRAD, yaitu dari YONIF LINUD 305/Tengkorak-BRIGIF LINUD 17/KOSTRAD, dengan
komandan batalyon Letkol Inf.
 Kontingen Garuda VIII/3
Konga VIII/3 dikirim ke Timur Tengah pada 1976. Konga VIII/3 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf Untung Sridadi.
 Kontingen Garuda VIII/4
Konga VIII/4 dikirim ke Timur Tengah pada 1976. Konga VIII/4 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf Suhirno.
 Kontingen Garuda VIII/5
Konga VIII/5 dikirim ke Timur Tengah pada 1977. Konga VIII/5 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Kav Susanto Wismoyo.
 Kontingen Garuda VIII/6
Konga VIII/6 dikirim ke Timur Tengah pada 1977. Konga VIII/6 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf Karma Suparman.
 Kontingen Garuda VIII/7
Konga VIII/7 dikirim ke Timur Tengah pada 1978. Konga VIII/7 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf Sugiarto.
 Kontingen Garuda VIII/8

20
Konga VIII/8 dikirim ke Timur Tengah pada 1978. Konga VIII/8 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf R. Atmanto.
 Kontingen Garuda VIII/9
Konga VIII/9 dikirim ke Timur Tengah pada 1979. Konga VIII/9 berada di bawah misi UNEF
dan dipimpin oleh Kol Inf RK Sembiring Meliala
Untuk diketahui, Indonesia secara berkesinambungan mengirimkan kontingen garuda ke
setiap wilayah yang dilanda konflik hingga saat ini.
Dampak Yang Dirasakan Bagi Indonesia Setelah Mengirimkan Kontingen Garuda Sebagai
Pasukan Perdamaian.
 Memperbaiki citra Indonesia di mata dunia
 Ikut menjaga perdamaian dunia seperti yang tertuang di pembukaan UUD 1945
 Melakukan hubungan diplomatik yang bersahabat bagi negara yang diberi bantuan
 Mempertegas kiprah indonesia sebagai negara dengan militer kuat
 Dengan selesainya misi dengan baik ikut mengharumkan nama Indonesia

C. Deklarasi Djuanda

Mari kita amati Peta


Negara Kesatuan
Republik Indonesia
dibawah ini !!!!

Dapatkah anda menjelaskan letak astronomis dan letak geografis Indonesia ? Laut apa saja
yang mengelilingi wilayah Indonesia ? berapa mil laut wilayah Indonesia? Bagaimana
perjuangan Bangsa Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan wilayah Indonesia? Untuk
lebih jelasnya coba anda baca uraian materi berikut ini !
Latar belakang Deklarasi Djuanda.
a. Wilayah Indonesia mengacu pada Ordonansi Hindia Belanda 1939. Dalam aturan
tersebut, pulau-pulau di wilayah Indonesia dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan
setiap pulau hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh maksimal 3 mil dari garis
pantai. Sedangkan laut yang memisahkan pulau-pulau yang ada bebas dilewati oleh
kapal asing, hal ini sangat merugikan bagi Bangsa Indonesia sebagai Negara
kepulauan yang dikelilingi oleh lautan/ perairan.
b. Kebijakan ordonasi inilah yang melandasi dibuatnya deklarasi ini. Dengan adanya
Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia negara kepulauan. Artinya
Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan atau archipelago state. Artinya
wilayah laut dan perairan antar pulau yang ada di Indonesia juga termasuk dalam
wilayah Republik Indonesia dan bukan merupakan kawasan bebas negara.

Sejarah dan Isi Deklarasi Djuanda


Ir H.Djuanda itu
siapa ya
??

https://www.google.co.id/search?q=deklarasi+
djuanda

Apakah anda mengenal peran tokoh pada gambar


di atas dalam sejarah Bangsa Indonesia ? atau
anda hanya tahu nama Ir. H. Djuanda merupakan
nama jalan. Untuk jelasnya silahkan anda baca
uraian materi beikut ini

Deklarasi Djuanda pertama dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana
Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja. Oleh karena itu deklarasi ini disebut
sebagai Deklarasi Djuanda mengacu pada tokoh Deklarasi Djuanda tersebut. Secara umum,
hasil dari deklarasi Djuanda adalah deklarasi yang menyatakan kepada dunia bahwa laut
Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi
satu kesatuan wilayah NKRI
Peresmian Deklarasi Juanda ini terdapat dalam UU No.4/PRP/1960 tentang Perairan
Indonesia. Selain itu, deklarasi ini juga sudah diakui oleh dunia internasional. Pada tahun
1982, PBB menetapkannya dalam konvensi hukum laut PBB ke-III. Selanjutnya deklarasi ini
kembali dipertegas dengan UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS 1982
bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan.

22

merupakan bukti
pran aktif Bangsa
Isi dari Deklarasi Juanda yang ditulis pada 13 Desember 1957, menyatakan :
a. Bahwa Indonesia menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunyai corak
tersendiri
b. Bahwa sejak dahulu kala kepulauan nusantara ini sudah merupakan satu kesatuan
c. Ketentuan ordonansi 1939 tentang Ordonansi, dapat memecah belah keutuhan wilayah
Indonesia dari deklarasi tersebut mengandung suatu tujuan :
a) Untuk mewujudkan bentuk wilayah Kesatuan Republik Indonesia yang utuh dan
bulat
b) Untuk menentukan batas-batas wilayah NKRI, sesuai dengan azas negara Kepulauan
c) Untuk mengatur lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keamanan dan
keselamatan NKRI

Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri
Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaja, adalah deklarasi yang menyatakan kepada
dunia bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan
Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI.
Sebelum deklarasi Djuanda, wilayah negara Republik Indonesia mengacu pada Ordonansi
Hindia Belanda 1939, yaitu (TZMKO 1939). Dalam peraturan zaman Hindia Belanda ini,
pulau-pulau di wilayah Nusantara dipisahkan oleh laut di sekelilingnya dan setiap pulau
hanya mempunyai laut di sekeliling sejauh 3 mil dari garis pantai. Ini berarti kapal asing
boleh dengan bebas melayari laut yang memisahkan pulau-pulau tersebut.

Deklarasi Djuanda menyatakan bahwa Indonesia menganut prinsip-prinsip negara kepulauan


(Archipelagic State) yang pada saat itu mendapat pertentangan besar dari beberapa negara,
sehingga laut-laut antarpulau pun merupakan wilayah Republik Indonesia dan bukan
kawasan bebas. Deklarasi Djuanda selanjutnya diresmikan menjadi UU No.4/PRP/1960
tentang Perairan Indonesia. Akibatnya luas wilayah Republik Indonesia berganda 2,5 kali
lipat dari 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km² dengan pengecualian Irian Jaya yang
walaupun wilayah Indonesia tetapi waktu itu belum diakui secara internasional.
Berdasarkan perhitungan 196 garis batas lurus (straight baselines) dari titik pulau terluar (
kecuali Irian Jaya ), terciptalah garis maya batas mengelilingi RI sepanjang 8.069,8 mil laut.
Setelah melalui perjuangan yang penjang, deklarasi ini pada tahun 1982 akhirnya dapat
diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut PBB ke-III Tahun 1982 (United Nations
Convention On The Law of The Sea/UNCLOS 1982). Selanjutnya delarasi ini dipertegas
kembali dengan UU Nomor 17 Tahun 1985 tentang pengesahan UNCLOS 1982 bahwa
Indonesia adalah negara kepulauan.
Dampak Deklarasi Djuanda
Deklarasi Djuanda sangat berpengaruh pada wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
a. Dengan adanya deklarasi ini, laut yang menjadi penghubung pulau di Indonesia kini
juga dianggap sebagai wilayah resmi Indonesia. Sebelumnya laut antar pulau
dianggap sebagai kawasan bebas dan bukan menjadi bagian dari Indonesia, karena
yang diakui hanya wilayah perairan sejauh 3 mil dari garis pantai.
b. Hasil Deklarasi Djuanda juga menegaskan antara darat, laut, dasar laut, udara dan
seluruh kekayaan, semua dalam satu kesatuan wilayah Indonesia. Di masa
kolonialisme Belanda, wilayah Indonesia hanya terbatas pada wilayah darat saja.
Perdana Menteri Indonesia saat itu Djuanda Kartawidjaja memiliki inisiatif untuk
merubah aturan ini.
c. Dalam deklarasi ini terkandung konsepsi negara maritim nusantara yang melahirkan
konsekuensi bagi pemerintah dan bangsa indonesia untuk memperjuangkan serta
mempertahankannnya hingga mendapat pengakuan dalam hukum laut internasional.

D. Gerakan Non Blok


Setelah Perang Dunia II, muncul dua kubu dari dua negara adidaya, Amerika dengan haluan
liberal-kapitalis dan Uni Soviet dengan aliran sosialis-komunis. Banyak negara yang tidak
ingin tergabung dalam dua aliran ini, akhirnya membuat organisasi yaitu Gerakan Non Blok
(GNB).
Gerakan Non Blok merupakan kelanjutan dari hasil terselenggaraya Konferensi Asia Afrika
yang dikenal dengan nama Dasasila Bandung yang berisi sepuluh prinsip dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara dimana salah satu poinnya yang menyangkut kesejahteraan suatu
negara.
Diawali dari dilaksanakannya pertemuan pada 1-6 September 1961 yakni Konferensi Tingkat
Tinggi (KTT) di Beograg, Yugoslavia (sekarang Serbia) pada akhirnya mengeluarkan keputusan
bersama utuk membentuk sebuah gerakan yang bernama Gerakan Non Blok (GNB).

Beberapa negara menjadi pendirinya diantaranya; 1) Yugoslavia, 2) Indonesia, 3) Mesir, 4)


India, 5) Ghana.

Sumber: https://pendidikanlagi.blogspot.com/2015/10/tokoh-pendiri-dan-pemrakarsa-gerakan.html

GNB memiliki beberapa tujuan diantaranya :


1. Meredakan ketegangan dunia sebagai akibat persaingan dan permusuhan dua blok
adidaya
2. Mengusahakan terciptanya suasana dunia yang aman dan damai.
3. Mengusahakan terwujudnya hubungan antarbangsa secara demokratis
4. Menentang kolonialisme, politik apartheid, dan rasialisme

24
5. Mempejuangkan kebebasan dalam bidang ekonomi dan kerja sama atas dasar
peramaan derajat
6. Meningkatkan solidaritas di antara negara-negara anggota Gerakan Non Blok
7. Menggalang kerja sama antara negara berkembang dan negara maju menuju
terciptanya tata ekonomi dunia baru.

Tujuan dari GNB juga tercantum dalam Deklarasi Havana tahun 1979, yaitu untuk menjamin
kemerdekaan, kedaulatan, integritas teritorial, dan keamanan dari negara-negara nonblok
dalam perjuangan mereka menentang imperialisme, kolonialisme, apartheid, zionisme,
rasisme dan segala bentuk intervensi.

Selain sebagai negara pelopor berdirinya GNB, Indonesia memiliki peran yang cukup besar
dalam organisasi tersebut, di antaranya:
1. Sebagai salah satu negara penggagas KAA yang merupakan cikal bakal digagasnya
Gerakan Nonblok
2. Sebagai salah satu negara pengundang pada KTT GNB yang pertama. Hal ini karena
Indonesia merupakan salah satu pendiri GNB dan berperan besar dalam mengundang
mengajak negara lain untuk bergabung dalam KTT.
3. Menjadi ketua dan penyelenggara KTT GNB yang ke X yang berlangsung pada 1-7
September 1992 di Jakarta dan Bogor. Indonesia turut pula menjadi perintis
dibukanya kembali dialog utara-selatan, yaitu dialog yang memperkuat hubungan
antara negara berkembang (selatan) terhadap negara maju (utara).

Konferensi GNB pertama dihadiri oleh Afganistan, Aljazair, Yaman, Myanmar, Kamboja, Sri
Lanka, Kongo, Kuba, Siprus, Mesir, Etiopia, Ghana, Guinea, India, Indonesia, Irak, Lebanon,
Mali, Maroko, Nepal, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, dan Yugoslavia.
E. ASEAN

Tau gak bendera


negara apa saja sih
itu?

Pasti bendera
negara ASEAN yaa...

ASEAN (Assosiation of South East Asia Nation) merupakan oganisasi


regional di Asia Tenggara yang dibentuk pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
Indonesia menjadi salah satu pelopor berdirinya ASEAN karena sesuai dengan politik luar
negeri Indonesia yang bebas dan aktif. Selain itu juga pada saat menjelang berakhirnya
konfrontasi Indonesia-Malaysia, beberapa pemimpin bangsa-bangsa Asia Tenggara semakin
merasakan perlunya membentuk suatu kerja sama regional untuk memperkuat kedudukan
dan kestabilan sosial ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
Berawal dari Deklarasi Bangkok yang diselenggarakan pada 5-8 Agustus 1967 ASEAN
didirikan oleh 5 negara diantaranya :
1. Indonesia diwakili oleh Adam Malik
2. Malaysia diwakili oleh Tun Badul Razak
3. Filipina oleh Narciso Ramos
4. Singapura oleh S. Rajaratnam
5. Thailand oleh Thanat Khoman
Berdasarkan hasil Deklarasi Bangkok para Menteri Luar Negeri tersebut menandatangani
suatu deklarasi yang dikenal sebagai Bangkok Declaration. Dari hasil itulah disepakati
beberapa tujuan didirikannya ASEAN, yakni :
1. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas keamanan di kawasan Asia Tenggara
2. Melakukan perluasan perdagangan, baik secara regional maupun internasional
3. Melakukan kerja sama aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan perkembangan
kebudayaan
5. Meninghkatkan kerja sama dalam bidang produksi, industri, dan pertanian secara
lebih efektif.
ASEAN melakukan pendekatan melalui bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Setiap negara
anggota ASEAN dilarang mencampuri urusan dalam negeri masing-masing anggota.
Peraturan ini berhail mencegah konflik antarnegara di kawasan ini sehingga terwujudlah
perdamaian di wilayah Asia Tenggara. Beberapa negara kemudian ikut bergabung ke dalam
ASEAN yakni :

26
1. Brunei Darussalam bergabung pada 8 Januari 1984
2. Vietnam pada 28 Juli 1995
3. Laos pada 23 Juli 1997
4. Myanmar pada 23 Juli 1997
5. Kamboja pada 16 Desember 1998
Peran Indonesia dalam organisasi ASEAN selain sebagai pendiri diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Menjadi tuan rumah Konferensi tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang pertama
diselenggarakan di Bali pada 23-24 Februari 1976
b. Sekretaris Jenderal pertama ASEAN dijabat oleh H.R. Dharsono

Pojok Info
Karena kepentingan geografis, ekonomis dan politik yang
strategis, sejak beberapa tahun belakangan ini, ASEAN telah
mencoba menjajaki perluasan anggota kepada negara-negara
tetangga di sekitar ASEAN. Negara tersebut diantaraya:

Sampai saat ini hanya Timor Leste yang telah mengajukan


sebagai anggota ASEAN sejak tahun 2011, namun
keanggotaannya belum secara resmi diterima walaupun dalam
beeerapa kegiatan ASEAN diikutsertakan khususnya yang tidak
bersifat politik. Misalnya : SEA Games.

F. OKI

Tahukah anda Masjid Al-Aqsa di


Jerusalem itu pernah terbakar
lho...
Dan karena peristiwa itulah OKI
didirikan

Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah organisasi internasional yang anggotanya terdiri
atas negara-negara Islam seluruh dunia. Organisasi ini didirikan pada tanggal 22 September
1969 saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara Islam di Rabat Maroko atas
prakarsa Raja Faisal dari Arab Saudi dan Raja Hasan II dari Maroko. Latar belakang
didirikannya organisasi dipicu oleh peristiwa pembakaran sebagian Mesjid Al Aqsho yang
terletak di kota Al-Quds (Jerusalem) pada tanggal 21 Agustus 1969 oleh Israel. Peristiwa
pembakaran tersebut menimbulkan reaksi keras dunia, terutama dari kalangan umat Islam.
Sumber: https://www.dunyabulteni.net/filistin/mescid-i-aksa-45-yil-once-bugun-
kundaklanmisti-h306984.html

OKI didirikan berdasarkan pada keyakinan atas agama Islam, penghormatan pada Piagam
PBB dan Hak Asasi Manusia (HAM). OKI memiliki tujan diantaranya:
1. Memperkokoh dan memperkuat solidaritas di antara negara-negara anggota, dan
bekerja sama dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta mendukung perjuangan uma muslim dalam melindungi kehormatan dan
hak-haknya.
2. Melakukan aksi bersama untuk melindungi tempat-tempat suci umat Islam, dan
memberi dukungan serta semangat terhadap pemerintah dan warga Palestina dalam
memperjuangkan hak-haknya serta kebebasan untuk berdiam di wilayahnya.
3. Anggota OKI akan selalu bekerja sama menentang diskriminasi sosial yang ada dalam
masyarakat dan segala bentuk penjajahan, serta menciptakan suasana yang
menguntungkan dan saling pengertian di antara negara anggota dan negara-negara
lainnya.

Untuk mencapai tujuan di atas, negara-negara anggota menetapkan 5 prinsip, yaitu;


1) Persamaan mutlak antarnegara-negara anggota,
2) Menghormati hak menentukan nasib sendiri, tidak campur tangan atas urusan dalam
negeri negara lain,
3) Menghormati kemerdekaan, kedaulatan dan integritas wilayah setiap negara,
4) Penyelesaian sengketa yang mungkin timbul melalui cara-cara damai seperti
perundingan, mediasi, rekonsiliasi atau arbitrasi,
5) Abstain dari ancaman atau penggunaan kekerasan terhadap integritas wilayah, kesatuan
nasional atau kemerdekaan politik suatu negara.

28
Peran Indonesia dalam OKI diantaranya sebagai berikut :
1. Indonesia turut serta mendamaikan konflik yang terjadi antara Pakistan dan Bangladesh
2. Indonesia turut serta mengatasi persoalan minoritas muslim suku Moro di Filipina
3. Pada pelaksanaan KTT OKI di Thaif, Arab Saudi tahun 1981 Indonesia mengajukan
resolusi tentang solidaritas Islam dunia yang diterima secara spontan oleh para negara
peserta.
Tapi kan Indonesia bukan
negara Islam meskipun
mayoritas penduduknya
Muslim?

Pada tahun-tahun pertama kedudukan Indonesia dalam OKI menjadi sorotan baik di
kalangan OKI sendiri maupun di dalam negeri. Indonesia menjelaskan kepada OKI bahwa
Indonesia bukanlah negara Islam secara konstitusional atau tidak turut sebagai
penandatangan Piagam. Tetapi Indonesia telah turut serta sejak awal (Indonesia hadir pada
KTT I OKI di Rabat Maroko) dan juga salah satu negara pertama yang turut berkecimpung
dalam kegiatan OKI, kedudukan Indonesia disebut sebagai “Partisipan aktif”. Status, hak dan
kewajiban Indonesia sama seperti negara-negara anggota lainnya.
Dari peran-peran Indonesia dalam OKI terlihat adanya usaha diplomasi Indonesia dalam
dunia Islam yang tetap bebas dan aktif, bebas karena tidak terikat dalam suatu blok tertentu,
dan aktif dalam mengusahakan segala kestabilan dan keharmonisan serta perdamaian dunia,
baik dunia Islam maupun Barat.

G. Jakarta Informal Meeting

Setelah ASEAN berdiri,


ada gak upaya yang
dilakukan untuk menjaga
perdamaian di
wilayahnya?

Pada tahun 1975 terjadi beberapa peristiwa penting di wilayah Asia Tenggara hingga
berpengaruh terhadap hubungan politik negara-negaranya. Diantaranya penyerangan yang
dilakukan Vietnam ke Kamboja pada tahun 1978 secara perlahan berhasil menarik perhatian
dunia. Negara-negara Barat yang dipelopori oleh Amerika Serikat mengutuk invasi Vietnam
tersebut, sedangkan negara-negara Blok Timur yang dipelopori oleh Uni Soviet mendukung
sikap Vietnam itu.
Sikap Vietnam juga dikecam keras oleh negara-negara ASEAN. Para Menlu ASEAN
mengeluarkan suatu kesepakatan bersama 7 Januari 1979 di Jakarta. Dalam pertemuan itu
dinyatakan bahwa ASEAN mengutuk invasi bersenjata Vietnam ke Kamboja, serta
menegaskan hak-hak rakyat Kamboja untuk menentukan masa depannya yang terbebas dari
campur tangan pihak luar dan menyerukan penarikan pasukan asing dari Kamboja.

Pernyataan ASEAN itu ditolak oleh Vietnam dan mengakibatkan munculnya sikap pro dan
kontra yang diikuti oleh pernyataan-pernyataan perang yang muncul hampir di seluruh
wilayah Kamboja. Konflik Kamboja sangat mengganggu stabilitas Asia Tenggara, sehingga
ASEAN sebagai suatu organisasi di kawasan Asia Tenggara merasa cemas dan khawatir
terhadap perluasan pengaruh Vietnam beserta gerakan komunisnya. Perang saudara
kemudian terus berlanjut tanpa ada tanda-tanda penyelesaian. Hal inilah yang mendorong
Indonesia bersama negara-negara anggota ASEAN lainnya memulai upaya mediasi guna
mencari penyelesaian yang damai. Masalah Kamboja kemudian menjadi kompleks akibat
campur tangan pihak-pihak tertentu, seperti RRC dan Amerika Serikat. Campur tangan
tersebut mengakibatkan masalah Kamboja bukan lagi menjadi masalah nasional rakyat
Kamboja atau masalah regional Asia Tenggara, tetapi telah menjadi masalah internasional.
Oleh karena itu, satu-satunya jalan yang harus ditempuh adalah konferensi internasional
dengan melibatkan semua pihak yang terlibat.
Untuk memecahkan masalah Kamboja, dunia Internasional melakukan berbagai upaya. Pada
bulan Juli 1988 di Istana Bogor (Indonesia), berkumpul berbagai pihak yang terlibat dan
berkepentingan dalam penyelesaian masalah Kamboja. Acara itu dikenal dengan Jakarta
Informal Meeting (JIM). Pada bulan Februari 1989, pertemuan itu dilanjutkan dengan
mengadakan JIM II yang mengundang harapan untuk dapat mencapai kesepakatan di antara
semua pihak.
JIM telah dilaksanakan sebanyak tiga kali di antara tahun 1988-1990. Pada JIM I,
Pemerintahan Koalisi Demokratik Kamboja mengusulkan tiga tahap rencana penyelesaian
Perang Indocina. Tiga usul tersebut adalah:
1) Melakukan gencatan senjata antara kedua belah pihak,
2) Diturunkannya pasukan penjaga perdamaian PBB untuk mengawasi penarikan
pasukan Vietnam dari Kamboja, dan
3) Penggabungan semua kelompok bersenjata Kamboja ke dalam satu kesatuan. Usulan
tersebut disetujui dan akan kembali dibahas dalam Jakarta Informal Meeting kedua.
Pada JIM II, Australia juga turut serta. Melalui perdana menterinya, Gareth Evans, Australia
mengusulkan rancangan Cambodia Peace Plan yang berisi:
1) Mendorong upaya gencatan senjata;
2) Menurunkan pasukan penjaga perdamaian PBB di wilayah yang konflik;
3) Mendorong pembentukan pemerintah persatuan nasional untuk menjaga kedaulatan
kamboja sampai pemilihan umum diadakan.
Sementara itu pada Pertemuan terakhir JIM yang ke-3 membahas tentang pengaturan
pembagian kekuasaan di antara pihak Pemerintahan Koalisi Demokratik Kamboja dengan

30
Republik Rakyat Kamboja dengan membentuk pemerintah persatuan yang dikenal dengan
nama Supreme National Council (SNC).

Walaupun bersifat informal (tidak resmi), tetapi pertemuan itu berhasil menemukan dua
masalah yang dianggap penting dalam penyelesaian masalah Kamboja yaitu :
1) Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja akan dilaksanakan dalam kaitannya dengan
penyelesaian politik menyeluruh. Vietnam mulai memberikan janji dan bersedia
menarik pasukannya dari Kamboja.
2) Munculnya upaya untuk mencegah kembalinya rezim Pol Pot, yang semasa berkuasa
di Kamboja telah melakukan pembantaian keji terhadap sekitar sejuta rakyat.
Karena peranan Indonesia mengenai keberhasilannya menyelenggarakan Jakarta Informal
Meeting (JIM) ternyata mendapat apresiasi dari Dewan Keamanan PBB. Seluruh anggota
Dewan keamanan PBB menyetujui upaya pembentukan pemerintahan transisi di Kamboja
dengan membentuk United Nation Transitional Authority in Cambodia (UNTAC) tanggal 28
Februari 1992 berdasarkan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 745.

Pasca pembentukan UNTAC, Indonesia mengambil peran dengan mengirimkan pasukan


Kontingen Garuda XII A – XII D untuk menjaga transisi pemerintahan di Kamboja. Bahkan
jumlah pasukan Kontingen Garuda Indonesia di UNTAC sebanyak 2.000 personil militer
ataupun polisi. Jumlah ini terbanyak dibandingkan pasukan negara lainnya. Sebagai tindak
lanjut maka pada tanggal 23 Oktober 1991 dilakasanakan Perjanjian Paris dibawah
pengawasan PBB.

Penilaian Pembelajaran

Setelah anda mempelajari materi tentang peran Indonesia dalam perdamaian


dunia. Sekarang silahkan kerjakan latihan soal berikut.

A. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap tepat


1. Indonesia turut aktif dalam menjaga perdamaian dunia. Hal tersebut sesuai
dengan yang tertuang dalam ...
A. Penutup UUD 1945
B. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
C. Pembukaan UUD 1945
D. Pancasila sila kelima
E. UUDS 150
2. Keputusan Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 berpengaruh
terhadap….
A. Undang-Undang Kelautan Indonesia
B. wawasan Nusantara
C. Penambahan luas perairan menjadi 12 mil
D. Pengurangan luas perairan menjadi 3 mil
E. Zona Ekonomi Eksklusif

3. Latar Belakang pelaksaaan Konferensi Asia Afrika salah satunya persamaan nasip
dan sejarah yang di alami oleh Bangsa-bangsa Asia Afrika. Persamaan nasip dan
sejarah tersebut berupa…..
A. Persamaan letak geografis dan astronomis.
B. Dijajah oleh bangsa-bangsa barat.
C. Telah memperoleh kemerdekaan dan kedaulatan.
D. Meningkatnya angka kemiskinan penduduk.
E. Populasi penduduk yang bertambah.

4. Konflik timur tengah yang melatarbelakangi Indonesia mengirimkan kontingen


Garuda I sebagai pasukan perdamaian PBB adalah…
A. Invasi Uni Sovyet terhadap wilayah Afganistan yang akaya akan minyak bumi
B. Pecahnya perang Iran-Iraq dalam memperebutkan wilayah perbatatasan
C. Serangan dan klaim Israel terhad Masjid aqso di Palestina.
D. Serangan Inggris dan prancis terhadap mesir kerena menaionalisisasikan
terusan Suez.
E. Invasi dan Klaim yang dilakukan Iraq ke wilayah Kuwait

5. Sikap politik luar negeri Indonesia yang diamanahkan dalam UUD 1945 dengan
terjadinya perang dingin dan konflik di berbagai kawasan dunia antara lain….
A. Indonesia Ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia.
B. Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
C. Mengantarkan Rakyat Indonesia ke depan pintu kemerdekaan.
D. Kemrdekaan itu adlaah hak segala bangsa.
E. Indonesia berpolitik bebas dan aktif.

6. Sebab khusus dari didirikannya OKI adalah ...


A. Kekalahan negara-negara Islam dalam Perang Yom Kippur Oktober 1973
B. Mencegah bantuan ekonomi dan militer Amerika Serikat ke Israel
C. Menghapus Islamofobia agar bangsa Barat percaya kepada negara-negara Islam
D. Dibakarnya bagian dari mesjid Al-Aqsa pada 21 Agustus 1969 oleh Israel
E. Mencegah terjadinya peperangan antarnegara Islam.

32
7. Meskipun bukan negara Islam, Indonesia tetap bergabung dengan OKI karena ...
A. Indonesia ingin mendapat bantuan dana dari negara-negara kaya di Timur Tengah
B. Mayoritas penduduknya adalah Muslim
C. Melaksanakan politik bebas dan aktif
D. Banyak gerakan Islam radikal di Indonesia
E. Taat terhadap isi dari Piagam Atlantik

8. Pernyataan yang bukan merupakan tujuan dari pendirian ASEAN adalah ...
A. Meningkatkan stabilitas keamanan dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara
B. Kerja sama aktif dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan iptek
C. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan
D. Meningkatkan kerja sama dalam bidang produksi,industri dan pertanian secara
lebih efektif
E. Membentuk pertahanan keamanan secara terpadu di kawasan ekonomi Asia
Tenggara

9. Sebagai founding father organisasi ASEAN, Indonesia turtut serta menjaga perdamaian
dunia melalui organisasi tersebut. Diantaranya menjadi penengah dalam konflik
Vietnam-Kamboja dalam Jakarta Informal Meeting (JIM). Walaupun bersifat informal
(tidak resmi), tetapi pertemuan itu berhasil menemukan dua masalah yang dianggap
penting dalam penyelesaian masalah Kamboja yaitu :
A. Penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja akan dilakukan secara menyeluruh
B. Gencatan senajata hanya dilakukan di sebagian wilayah Kamboja
C. Amerika Serikat dipersilahkan melakukan intervensi
D. Dikelaurkannya Vietnam dari anggota ASEAN
E. Dikeluarkannya Kamboja dari anggota ASEAN

10. Sebagai pendiri dari Gerakan Non Blok, Indonesia berperan penting terhadap
penyelesaian konflik regional, diantaranya yaitu ...
A. Gerakan terorisme di Timur Tengah
B. Invasi Uni Soviet di Afghanistan
C. Gerakan separatis Moro di Filipina
D. Terjadinya Konferensi Colombo
E. Konflik Rasialisme di Afrika Selatan
B. Tugas Kelompok
Buat kelompok yang beranggotakan 2-3 orang, dan diskusikanlah lah mengenai:
“Adakah peristiwa yang menandai peran aktif Indonesia dalam perdamaian dunia
yang masih terjadi sampai saat ini? Jika ada tulislah penjelasan singkat tentang
peristiwa tersebut dan bagaimana bentuk peranan Indonesia didalamnya?

Tindak Lanjut
Pembelajaran

Setelah mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai


materi yang berkaitan dengan kompetensi dasar 3.8 dengan materi peran
bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia dari berbagai sumber
informasi. Kemudian anda dapat membuka Buku Paket Sejarah Indonesia
Untuk SMA/MA/SMK Kelas XII Penerbit kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia tahun 2016. Anda juga bisa mencari
referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak
maupun browsing di internet.

Referensi

Abdurakhman dkk. 2018. Sejarah Indonesia kelas XII SMA/MA/SMK. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Adil, M & Hapsari, R. 2012. Sejarah Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok Wajib.
Jakarta : Erlangga
Dwi Rachmawati, Hesti. 2015. Mandiri: Sejarah Indonesia Untuk SMA/MA Kelas XII,
Jakarta:Erlangga.
Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto, 1993, Sejarah Nasional
Indonesia Jilid 3-5 Edisi ke 4, Jakarta: Balai Pustaka

34
Internet
https://blog.ruangguru.com/peran-indonesia-dalam-menjaga-perdamaian-di-asia
https://pendidikanlagi.blogspot.com/2015/10/tokoh-pendiri-dan-pemrakarsa-gerakan.html
http://kelasiisdua.blogspot.com/2016/08/gerakan-non-blok-lengkap.html
https://www.dunyabulteni.net/filistin/mescid-i-aksa-45-yil-once-bugun-kundaklanmisti-
h306984.html
https://sejarawan.wordpress.com/2015/09/07/perjalanan-panjang-perdamaian-kamboja/
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/Pages/Sejarah-dan-Latar-Pembentukan-
ASEAN.aspx
https://tirto.id/kaa-di-bandung-melahirkan-gerakan-non-blok-di-yugoslavia-cVaZ
http://asianafricanmuseum.org/sejarah-konferensi-asia-afrika/
https://www.zonareferensi.com/konferensi-asia-afrika/
http://mediapembelajaraneffektif.blogspot.com/2016/02/sedikit-ulasan-sejarah-tentang.html
http://pejuang-blog.blogspot.com/2009/03/kontingen-garudakonga.html
https://tirto.id/deklarasi-djuanda-dan-ikhtiar-menyatukan-laut-indonesia-cBuT
https://www.zonareferensi.com/deklarasi-djuanda

Daftar Istilah

Blok Timur : istilah Blok Timur (atau Blok Soviet) digunakan untuk
menyebut Uni Soviet dan sekutu-sekutunya di Eropa Tengah
dan Timur (Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria,
Polandia, Romania, dan - sampai awal 1960-an - Albania). Blok
Timur juga adalah nama lain untuk Pakta Warsawa (aliansi
militer yang dipimpin Uni Soviet) atau Comecon (organisasi
ekonomi negara-negara komunis)
Cambodia Peace Plan : Rencana penyelesaian konflik antara Kamboja dan Thailand
akibat persengketaan di wilayah Indochina dalam kurun waktu
1978-1988 yang dilakukan oleh negara-negara anggota ASEAN
dengan melibatkan PBB didalamnya.
Dasa Sila : lima azas / landasan
Deklarasi : Pernyataan singkat suatu pendirian
Golongan Pro Komunis : Golongan yang memihak kepada kekuatan komunis
Golongan Pro barat : Golongan yang memihak Negara-negara barat
Golongan Netral : Golongan yang tidak memihak kekuatan manapun
Hukum Laut Internasional : kaidah-kaidah hukum yang mengatur hak dan kewenangan suatu
negara atas kawasan laut yang berada dibawah yurisdiksi
nasionalnya
Invasi : hal atau perbuatan memasuki wilayah negara lain dengan
mengerahkan angkatan bersenjata dengan maksud menye-
rang atau menguasai negara tersebut; penyerbuan ke dalam
wilayah negara lain
Kapitalis : sistem ekonomi di mana perdagangan, industri dan alat-alat
produksi dikendalikan oleh pemilik swasta dengan tujuan
memperoleh keuntungan dalam ekonomi pasar. Pemilik modal
dalam melakukan usahanya berusaha untuk meraih
keuntungan sebesar-besarnya.
Komunis : ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan
ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya masyarakat
komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan
kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas
sosial, uang,dan negara.
Konferensi : rapat atau pertemuan untuk berunding atau bertukar
pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
Kontingen : Rombongan / utusan
Mediasi : proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian
suatu perselisihan sebagai penasihat
Negara Adidaya : negara yang mempunyai kekuasaan lebih di percaturan politik
internasional baik dalam mempengaruhi peristiwa-peristiwa
global maupun lebih jauh mengambil keputusan dalam proyek-
proyek internasional. Negara seperti ini biasanya dianggap
sebagai pemimpin oleh negara-negara lainnya. Kini diantaranya
Ameria Serkat dan Inggris
Ordonasi : : Peraturan pemerintah
Panca Negara : Lima Negara
Partisipan Aktif : orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan
(pertemuan, konferensi, seminar, dan sebagainya) secara aktif
Perang Indochina : pertempuran besar bersenjata antara dua pasukan atau lebih
(tentara, laskar, pemberontak, dan sebagainya) yang
melibatkan negara di Asia Tenggara diantaranya Vietnam,
Kamboja dengan negara-negara di Eropa speperti Perncis,
Amerika dan Uni Soviet.
Sosialis : sistem sosial dan ekonomi yang ditandai dengan kepemilikan
sosial dari alat-alat produksi dan manajemen koperasi
ekonomi, serta teori politik dan gerakan yang mengarah pada
pembentukan sistem tersebut.

36
TZEMKO : Teritoriale Zeeën en Maritieme Kringen Ordonantie/ Hukum
laut yang dibuat oleh pemerintah colonial Belanda
UNCLOS : United Nations Convention on the Law of the Sea yaitu
Konvensi Hukum Laut Internasional atau Hukum Perjanjian
Laut, adalah perjanjian internasional yang dihasilkan dari
Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut
yang berlangsung dari tahun 1973 sampai dengan tahun 1982.
Konvensi Hukum Laut ini mendefinisikan hak dan tanggung
jawab negara dalam penggunaan lautan di dunia serta
menetapkan pedoman untuk bisnis, lingkungan, dan
pengelolaan sumber daya alam laut.
UNTAC : United Nations Transitional Authority in Cambodia yaitu
Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di
Kamboja berupa operasi penjaga perdamaian PBB di Kamboja
pada 1992-1993. Operasi ini juga merupakan kesempatan
pertama bagi PBB untuk mengemban tugas-tugas administrasi
suatu negara yang independen, mengelola dan menjalankan
pemilihan umum (sebelumnya hanya menangani tugas-tugas
pemantauan atau pengawasan), memiliki sendiri stasiun radio
dan penjara, serta bertanggung-jawab untuk mempromosikan
dan melindungi HAM pada tingkat nasional.
KOMPETENSI DASAR 3.9

Mengevaluasi kehidupan Bangsa Indonesia dalam


mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
pada era kemerdekaan (sejak proklamasi sampai
dengan reformasi)

38
BAB 3

PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN


TEKNOLOGI DI INDONESIA

Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan perkembangan awal ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia
2. Peserta didik mampu mengevaluasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di
Indonesia (dari Kedirgantaraan hingga Pelaksanaan Revolusi Hijau)
3. Peserta didik mampu mengumpulkan informasi terkait perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di Indonesia (dari Kedirgantaraan hingga Pelaksanaan Revolusi Hijau)

Uraian Materi Yuk kita cari tahu


perkembangan IPTEK di
Indonesia..!

Halo, apa kabar? Semoga anda dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani. Di tengah
rutinitas harian anda yang sibuk, anda masih bisa menyempatkan untuk belajar
merupakan suatu hal yang luar biasa, jadi saya ucapkan terima kasih kepada anda atas
kesediaan dan kesanggupannya dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ini. Pada
kesempatan ini kita akan mempelajari bersama tentang sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia ini.
Sejarah memang identik dengan pembahasannya mengenai tokoh-tokoh besar, peristiwa
perang ataupun pergantian kepemimpinan dari waktu ke waktu, namun pembahasan kita
kali ini akan sedikit lebih berbeda. Ya, pembahasan kali ini kita akan banyak mempelajari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dalam sejarah perjalanan bangsa
dan Negara Indonesia.
Peresmian Stasiun Bumi Jatilihur tahun 1967 dan Jaringan SKSD (Sistem Komunikasi Satelit
Domestik) Palapa tahun 1976 oleh Presiden Soeharto.

A. PERKEMBANGAN AWAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI DI INDONESIA

Teknologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani techne yang berarti kehalian, dan
logy yang berarti ilmu atau pengetahuan yang berguna. Jadi, teknologi adalah ilmu
pengetahuan tentang keahlian yang berguna. Perlu anda ketahui bahwa perkembangan
sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan teknologi di
negara tersebut. Sebagai manusia dan sebagai bagaian dari Bangsa dan Negara Indonesia
tentu kita sangat memerlukan teknologi untuk memenuhi kebutuhan kita di Indonesia ini.
Pemerintah Indonesia telah berupaya mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
sesuai dengan kepentingan pembangunan bangsa dan negara. Sejarah menunjukkan,
meski belaum menjadi negara merdeka wilayah Indonesia sejak masa kolonial Belanda
telah dijadikan tempat riset oleh pemerintah Hindia Belanda dengan mendirikan
Bataviaasch Genotschap van Wetenschappen (BGWK) yang sekarang dikenal dengan
nama Museum Gajah.

Pasca kemerdekaan, pada tahun 1956 melalui UU No. 6 Tahun 1956 Pemerintah
Indonesia membentuk Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dengan tugas pokok;
membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tahun 1962 pemerintah
membentuk Departemen Urusan Riset Nasional (DURENAS) dan menempatkan MIPI di
dalamnya dengan tugas tambahan membangun dan mengasuh Lembaga Riset Nasional,

40
sehingga pada tahun 1966 pemerintah merubah DURENAS menjadi LEMRENAS atau
Lembaga Riset Nasional.

Pada masa pemerintahan Orde Baru LEMRENAS dan MIPI dibubarkan pada tahun 1967
melalui SK Presiden RI No. 128 Tahun 1967. Kemudian pemerintah membentuk Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI berdasarkan keputusan MPRS No. 18/B/1967 yang
hingga saat ini masih berdiri. LIPI bertugas menampung seluruh tugas LEMRANAS dan
MIPI dengan tugas pokok membimbing perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang berakar di Indonesia dan dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia
khususnya umat manusia pada umumnya.

Gambar: Kantor LIPI di Jakarta


Sumber: https://bogor.net/2017/04/

Saya do’akan yang rajin


belajarnya semoga bisa
masuk LIPI. Aamiin.

Pada perkembangan selanjutnya Pemerintah Indonesia membentuk badan-badan riset


lain, seperti Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN), Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional (LAPAN), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan, Badan Pengkajian dan
Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Standarisasi Nasional.

Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia setelah


kemerdekaan dapat dibagi menjadi dua dekade. Dekade pertama pada 1945-1960, di
mana Negara Indonesia mulai mengerti akan teknologi produksi walaupun masih dalam
ketergantungan pihak asing. Dekade ke-2 dimulai pada 1976 di mana Indonesia mulai
mengembangkan teknologi bidang komunikasi serta kedirgantaraan dengan mendirikan
industri pesawat terbang yang kita kenal dengan Industri Pesawat Terbang Nurtanio atau
IPTN. Dalam bidang komunikasi pemerintah Indonesia membeli satelit yang diberi nama
Sistem Komunikasi Satelit Domestik Palapa atau SKSD Palapa.
B. INDUSTRI DIRGANTARA INDONESIA

Sejarah pesawat terbang di Indonesia telah dirintis oleh satuan-


satuan angkatan udara, yang mana sejak orang Indonesia
menyadari bahwa negara kepulauan seperti Indonesia
membutuhkan sarana transportasi selain darat, laut tetapi juga
udara untuk kelancaran roda pembangunan di segala bidang
dan pertahanan nasional. sumber:http://dirgantaraofindonesia.blogspot.com/2
013/07/awal-mula-kedirgantaraan-di-indonesia.html
Pada tahun 1946, didirikan Biro Perencanaan dan Konstruksi
oleh TRI- Angkatan Udara Indonesia (sekarang TNI-AU) yang di pelopori oleh Wiweko
Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, yang mengambil tempat di Magetan,
dekat Madiun, Jawa Timur. Pesawat yang pertama kali dibuat pada saat itu adalah NWG-1
(pesawat layang).

Pesawat layang NWG-1 sebagai titik awal lahirnya teknologi penerbangan di Indonesia
Sumber: https://aviahistoria.com/2017/07/10/pesawat-layang-nwg-1-titik-awal-
teknologi-penerbangan/

Kemudian pada tahun 1948 mereka berhasil membuat mesin pesawat pertama yang
merupakan modifikasi dari mesin Harley Davidson, mesin pesawat ini diberi nama WEL-X.
Mesin WEL-X dirancang oleh Wiweko Supono dan pesawat buatan mereka selanjutnya
dikenal dengan nama RI-X. Kegiatan pembuatan RI-X terpaksa dihentikan karena terjadi
pemberontakan Komunis di Madiun dan agresi Belanda.

Setelah masa Agresi Militer Belanda berakhir, pengembangan pesawat terbang kemudian
dilanjutkan kembali di lapangan udara Andir (sekarang Bandar Udara Husein
Sastranegara), Bandung. Pada tahun 1953 kegiatan tersebut dilembagakan menjadi Seksi
Percobaan yang memiliki 15 orang anggota. Kegiatan ini berada dibawah pengawasan
Komando Depot Perawatan Teknik Udara, yang dipimpin oleh Mayor Udara Nurtanio
Pringgoadisurjo.

42
Pesawat “Si Kumbang” dan Laksamana Muda Udara Anumerta Nurtanio perintis
industri penerbangan di Indonesia bersama Wiweko Supono dan Sumarsono
Sumber:http://jambi.tribunnews.com/2016/06/17/pesawat-bersenjata-pertama-di-
indonesia-ini-oleh-nurtanio-dibuat-dari-kayu. dan
https://id.wikipedia.org/wiki/Nurtanio_Pringgoadisuryo

Pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil menerbangkan prototype pesawat bersenjata


pertama yang bernama “Si Kumbang”. Sebagai penghargaan kepada para desain dan para
pekerja pembuat pesawat “Si Kumbang”, maka dewasa ini pesawat dijadikan monumen di
depan gedung utama PT. Dirgantara Indonesia (dahulu IPTN). Itulah sekilas mengenai
awal mula kedirgantaraan di Indonesia. Perkembangan selanjutnya yakni pada masa Orde
Baru ketika Presiden Soeharto memanggil pulang ahli aeronautika lulusan Universitas
Achen di Jerman, B.J Habibie pada tahun 1974. Anda pasti tahu bukan Habibie? Beliau
pernah menjabat sebagai presiden RI ketiga bahkan kisahnya pernah diangkat menjadi
sebuah film terkenal ”Habibie dan Ainun”

Presiden Soeharto menempatkan B.J Habibie sebagai staf divisi pengembangan teknologi
tinggi Pertamina. Posisi tersebut membuat Habibie memperoleh kemudahan dalam
pembiayaan untuk eksperimen teknologi canggih. Habibie kemudian mengembangkan
industri-industri strategis dengan mendirikan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
(BPPT) sebagai basis awal pengembangan industri strategis. Di BPPT ini Habibie kemudian
merancang dan mengembangkan berbagai industri strategis di Indonesia melalui Badan
Perencana Industri (BPIS), yang kemudian melalui BPIS ini dikembangkan Industri Pesawat
Terbang Nurtanio (IPTN) di Bandung.
Industri Pesawat Terbang Nurtanio (IPTN) yang mulai beroperasi pada tahun 1976
berhasil membuat pesawat sebagai
sarana transportasi udara yakni
pesawat CN 235. Setelah tahap
perakitan berjalan dengan baik
maka tahap berikutnya adalah
pemberian izin untuk memproduksi
komponen-komponen pesawat di
Indonesia. Beberapa hasil produksi
dari IPTN di antaranya NC-212-100,
Helikopter Nbell-412, NAS-332
Gambar: Presiden Soeharto bersama B.J Habibie saat peresmian CN 235 Super Puma, CN 234, CN 235, CN
250 dan N2130. Pertumbuhan IPTN
https://archive.tabloidbintang.com/ -sendiri.html
yang begitu pesat mendorong industri-industri pesawat terbang dunia bekerja sama
dengan IPTN.

Nah itulah IPTN kita dari Indonesia, sebagai industri pesawat terbang pertama yang ada di
Indonesia kita patut bangga bahwasanya bangsa-bangsa kita bisa bersaing dengan bangsa
asing dalam perkembangan teknologi penerbangan.

CN 250 dan NAS 332 Super Puma buatan IPTN


https://www.airliners.net/aircraft-data/iptn-n-250/257
,http://aboutmiliter.blogspot.com/2009/03/nas-332-super-puma.html

Lanjutkan perjuangan mereka ini


ya, semoga dengan belajar, anda
bisa menjadi bagian dari
kedirgantaraan Indonesia.

44
C. PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DI INDONESIA

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak bisa dilepaskan dari


kebijakan pemerintah Orde Baru saat mengembangkan satelit SKSD Palapa tahun
1976. Perlu anda ketahui bahwa Indonesia merupakan negara ketiga di dunia yang
memiliki satelit untuk memenuhi keperluan komunikasi domestik.

Sistem komunikasi satelit yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia dikenal


dengan sebutan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa, mengacu pada
Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada di masa kerajaan Majapahit
pada tahun 1336 dimana ia berjanji tidak akan menikmati buah Palapa sebelum
dapat menyatukan Nusantara (sekarang sebagian besar Negara Indonesia). Maka dari
itu Sistem Komunikasi Satelit Domestik Indonesia dinamai SKSD Palapa oleh Presiden
Soeharto guna menyatukan seluruh wilayah Indonesia yang luas dalam satu satelit
informasi.

Pemanfaatan satelit ini mampu mengubah hubungan komunikasi di wilayah


Indonesia dan juga wilayah regional Asia Tenggara. Keberadaan satelit Palapa
membuat komunikasi telepon dan telegraf semakin lancer, contohnya siaran TVRI
dan RRI mampu menjangkau ke seluruh wilayah Indonesia. Pengembangan satelit
SKSD Palapa pada masa Orde Baru ini menjadikan Indonesia sebagai Negara
berkembang pertama yang memanfaatkan satelit untuk komunikasi domestiknya.
Salah satu hal penting dan nyata adalah meningkatnya kualitas komunikas publik
seperti peningkatan kualitas penerimaan penyiaran televise dan radio di seluruh
Indonesia hingga ke pelosok desa.

SKSD Palapa dan Stasiun Bumi Jatiluhur


Sumber:https://www.shopback.co.id/blog/7-satelit-indonesia-yang-mengorbit-
sampai-saat-ini https://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Stasiun_bumi_Jatiluhur2.jpg

Satelit komunikasi yang dikembangkan Indonesia pada awalnya adalah Satelit Palapa
A dan Satelit Palapa B. Satelit Palapa tersebut meliputi seluruh wilayah Indonesia,
ASEAN dan Papua Nugini. Generasi pertama Satelit Palapa beroperasi hingga tahun
1983. Kemudian pemerintah meluncurkan satelit generasi kedua yaitu B1 dan B2 dan
diikuti oleh generasi-generasi berikutnya hingga C1 dan C2 yang kemudian hari
diganti dengan satelit Telkom1.

Selain teknologi komunikasi, pemerintah Indonesia juga mengembangkan sarana dan


prasarana transportasi darat. Dalam rangka percepatan upaya pembangunan
nasional yang merata pemerintah Orde Baru membangun prasarana transportasi
darat, yaitu pembangunan jalan bebas hambatan atau yang dikenal dengan nama
jalan tol. Pembangunan jalan tol yang pertama adalah pembangunan jalan tol yang
menghubungkan Jakarta-Bogor dan Ciawi yang kita kenal dengan nama Tol Jagorawi.

Pembangunan Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) dan Presiden Soeharto yang


sedang membayar tiket tol langsung dalam peresmian Tol Jagorawi.
Sumber:https://tirto.id/pembangunan-tol-jagorawi-yang-memakan-banyak-korban-
cFMx https://1cak.com/2003099

Tidak hanya di Pulau Jawa, pembangunan tol pun dilakukan di Pulau Sumatra, yakni
jalan trans Sumatra yang menghubungkan Pelabuhan Belawan dan Kota Medan, di
Sulawesi dibangun jalan tol yang menghubungkan Pelabuhan Makassar dan Mandar.

teknologi Sosrobahu dan Tjokorde Raka Sukawati


Sumber: https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4007489/ini-lho-sosrobahu-
teknologi-ri-yang-pulang-kampung

46
Pada tahun 1987, pemerintah membangun jalan tol dalam kota yang
menghubungkan Cawang-Tanjung Priok. Pembangunan jalan tol ini memanfaatkan
teknologi yang dikembangkan oleh anak bangsa bernama Tjokorde Raka Sukawati,
yaitu teknologi Sosro Bahu. Teknologi ini memudahkan pembangunan jalan tol yang
berada di jalur macet. Teknologi ini berupa pembuatan pilar-pilar jalan tol layang
yang dibangun segaris dengan jalan dan diputar melintang jalan setelah pilar-pilar
tersebut kering.

Pembangunan jalan tol terus dikembangkan oleh pemerintah, sehingga panjang tol
mencapai 553.418 km hingga pada tahun 1997, baik yang dikelola oleh Jasa Marga
maupun oleh Swasta. Pada tahun 2014 dibangun jalan tol di Papu yang
menghubungkan Kota Sorong-Manokwari dan Jayapura-Merauke.
Selain teknologi Sosro Bahu, pembangunan jalan tol juga memanfaatkan teknologi
Cakar Ayam yang merupakan penemuan dari anak bangsa bernama Sediyatmo tahun
1961.

Teknik ini memungkinkan pembangunan struktur pada tanah lunak seperti rawa-
rawa. Konstruksi cakar ayam terdiri dari pelat tipis yang didukung oleh pipa-pipa yang
tertanam. Hubungan antara pipa-pipa dengan pelat beton dibuat monolit. Cara kerja
sistem ini meliputi antara pelat–cakar–tanah yang menciptakan pelat yang lebih kaku
dan lebih tahan terhadap beban dan pengaruh penurunan yang tidak seragam.

Teknologi Cakar Ayam dan penemunya Sediyatmo


Sumber:http://www.freezone88.com/2015/02/5-teknologi-indonesia-dikenal-
dunia.html
Teknologi ini kemudian digunakan dalam membangun lapangan parkir pesawat du
Bandara Juanda Surabaya dan Bandara Polonia Medan. Teknologi cakar ayam
semakin terkenal ketika pembangunan jalan tol menuju Bandara Sukarno Hatta yang
berada di atas rawa-rawa.

Semoga apa yang Tjokorde


Raka Sukawati dan Sediyatmo
buat bisa menginspirasi anda
dalam berkarya di masa
depan. 

D. REVOLUSI HIJAU

Sebelumnya Kalian pernah mendengar istilah Revolusi Hijau??... bukan gerakan baju
hijau lumut ya...
Kalian tentunya pernah mendengar istilah pupuk kimia.... intensifikasi...
diversifikasi..pertanian?
Revolusi Hijau merupakan sebuah usaha dalam mengembangkan teknolosi
pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Revolusi ini
dengan kata lain mengubah pertanian yang sebelumnya menggunakan teknologi
tradisional, menjadi pertanian dengan teknologi modern.

Nourman Borlaug Bapak Revolusi Hijau

Thomas Robert Malthus menyatakan bahwa Revolusi Hijau terjadi karena semakin
meningkatnya jumlah penduduk di dunia, namun tidak diiringi dengan peningkatan
jumlah produksi pangan. Adanya penerapan sistem tanam paksa dan pemberlakuan
UU Agraria Tahun 1870, mengakibatkan rakyat Indonesia menjadi mengerti tentang
keanekaragaman tanaman dan metode pembudidayaannya.

48
Pelaksanaan Revolusi Hijau Pada mada Orde Baru
Di Indonesia, Revolusi Hijau dilakukan dengan metode, sebagai berikut :
1. Pelaksanaan Revolusi Hijau
a. Ekstensifikasi Pertanian
Adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara melakukan
perluasan areal pertanian.

b. Intensifikasi Pertanian
Adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian melalui penggunaan
bibit unggul, pupuk kimia, perbaikan saluran irigasi, obat dan pestisida
pemberantas hama.

c. Diversifikasi Pertanian
Sebagai usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara
melakukan penganekaragaman tanaman pertanian.
d. Mekanisasi Pertanian

Adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan cara


menggunakan alat-alat modern dalam bidang pertanian.

Nah untuk menunjang keberhasilan program revolusi hijau tersebut....


pemerintah menyelenggarakn Program Bimbingan Massal (BIMAS). Melalui
Program BIMAS gotong royong pemerintah menunjang partisipasi para petani
dengan cara sebagai berikut :
- Menyediakan fasilitas dan kebutuhan para petani sebagai produsen padi.
- Menambah pendapatan para petani dengan jalan menaikkan harga padi pada
tingkat yang memadai.

2. Perkembangan Revolusi Hijau


Pada Konferensi Hot Spring tahun 1943, telah disepakati tentang perlu
dilakukannya peningkatan produksi pangan, perbaikan distribusi, peningkatan
taraf hidup konsumen maupun produsen dan pengadaan kebutuhan pangan.
Konferensi Hot Spring ini menjadi tonggak di bentuknya organisasi pangan dan
pertanian dunia (FAO) yang bernaun di bawah PBB. Para ahli pertanian mulai
mencanangkan Revolusi biru yang menyangkut penyediaan air irigasi yang cukup
serta dikelola dengan baik. Revolusi Hijau yang kemudian diganti dengan Revolusi
Biru, pada akhirnya mampu meningkatkan produksi bahan pangan.

50
3. Dampak Revolusi Hijau di Indonesias
a. Dampak Positif
1) Meningkatkan produktivitas tanaman pangan
2) Peningkatan produksi pangan
3) Indonesia berhasil mencapai swasembada beras
4) Kualitas tanaman pangan semakin meningkat

b. Dampak Negatif
1) Penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara berlebihan
2) Berkurangnya keanekaragaman genetik jenis tanaman tertentu
3) Adanya mekanisme pertanian
4) Rasa kegotongroyongan semakin menurun
5) Hasil panen dari beberapa kawasan Revolusi Hijau mengalami penurunan

E. Industrialisasi
Adalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mengolah bahan mentah, bahan
baku, barang setengah jadi menjadi barang jadi yang mempunyai nilai lebih tinggi
dalam penggunaannya.
Faktor-faktor pendukung Industrialisasi :
1. Rasionalitas
2. Meningkatnya pendapatan per kapita masyarakat di berbagai daerah, khususnya
3. kawasan industri.
4. Meningkatnya kebutuhan masyarakat yang memanfaatkan hasil-hasil industri.

a. Sejarah Industri di Indonesia


1) Masa Orde Lama( 1945 – 1967 )
Pada masa Orde Lama terjadi pergolakan politik dan krisis ekonomi di
Indonesia yang menghambat IPTEK, tetapi pada kenyataannya IPTEK di
Indonesia semakin maju hal ini di buktikan adanya pembangunan gedung
DPR-MPR, MONAS, dan sebagainya.
2) Masa Orde Baru (1967-1998 )
Pada masa Orde Baru IPTEK mengalami perkembangan, kondisi ekonomi,
perluasan kesempatan pendidikan, Industrialisasi, dan modernisasi turut
mendorong perkembangan IPTEK Indonesia.

b. Industri di Indonesia
Kebijakan sektor industri dititikberatkan pada hal-hal sebagai berikut :
1) Arah dan tujuan pembangunan industri
2) Pengembangan industri dengan nilai yang tinggi serta strategis
3) Pengembangan industri diharapkan akan semakin memperdalam struktur
industri secara efisien dan mampu bersaing.
Secara garis besar dapat disebutkan adanya dua macam industri, yaitu :
1) Industri Pertanian
Adalah kegiatan industri yang berkaitan dengan kegiatan pertanian, atau hasil
industri itu akan menopang kegiatan pertanian.
2) Industri Non Pertanian
Adalah industri di luar bidang pertanian yang merupakan suatu kegiatan yang
bersifat bisnis. Dalam industri pengolahan terbagi dalam dua macam industri,
yaitu
Industri Hulu
Adalah industri yang memproduksi barang untuk keperluan industri lain,
seperti :
a) Industri barang
b) Industri baja
c) Industri pemintalan benang
d) Industri penggergajian kayu
e) Industri penyamakan kulit
Industri Hilir
Adalah industri barang yang memakai bahan dasar yang berasal dari industri
hulu, seperti::
a) Industri pakaian jadi
b) Industri mebel
c) Industri sepatu

c. Dampak Industrialisasi
1) Dampak Positif
a. Perkembangan penerapan teknologi dalam industrialisasi mendorong
meningkatnya
b) mobilitas penduduk
c) Terbukanya lapangan kerja baru
d) Perkembangan industri dapat meningkatkan pendapatan masyarakat

2) Dampak Negatif
a) Terjadinya arus urbanisasi
b) Terjadinya pencemaran udara, air, dan tanah
c) Memicu sifat konsumerisme masyarakat
d) Menurunnya budaya gotong royong antar warga masyarakat
e) Paham materialisme semakin berkembang
f) Berkembangnya paham individualistis
g) Semakin lebarnya jurang kesenjangan sosial

52
Penilaian Pembelajaran

A. Setelah anda mempelajari modul maka kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan
memilih jawaban a,b, c d atau e yang dianggap paling benar!

1. Teknologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani techne yang berarti...
a. Ilmu
b. Kesehatan
c. Keahlian
d. Sejarah
e. Canggih

2. Pada mulanya perkembangan kedirgantaraan di Indonesia dirintis oleh satuan-


satuan angkatan udara, yang mana sejak orang Indonesia menyadari bahwa
negara kepulauan seperti Indonesia selain membutuhkan sarana transportasi
darat dan laut tetapi juga membutuhkan transportasi udara. Hal ini bertujuan
untuk...
a. Memperlancar laju perekonomian nasional
b. Menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia bisa menyaingi negara-negara
maju dalam bidang teknologi penerbangan
c. Memperkuat kekuatan pertahanan nasional demi Indonesia yang
berdaulat
d. Memperlancar roda pembangunan di segala bidang dan pertahanan
nasional
e. Kepentingan perang melawan agresi militer Belanda

3. Pada tahun 1946, didirikan Biro Perencanaan dan Konstruksi oleh TRI-
Angkatan Udara Indonesia (sekarang TNI-AU) yang di pelopori oleh Wiweko
Supono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan Sumarsono, yang mengambil tempat
di Magetan, dekat Madiun, Jawa Timur. Pesawat yang pertama kali dibuat
pada saat itu adalah...
a. NWG-1
b. CN 235
c. NAS-332
d. Helikopter Nbell-412
e. N2130
4. Presiden Soeharto menempatkan B.J Habibie sebagai staf divisi
pengembangan teknologi tinggi Pertamina. Hal tersebut merupakan posisi
yang strategis bagi Habibie, karena...
a. Dengan posisi itu Habibie semakin dekat dengan pemerintah
b. Posisi tersebut membuat Habibie memperoleh kemudahan dalam
pembiayaan untuk eksperimen teknologi canggih
c. Habibie bisa menjadi Direktur Utama IPTN
d. Dengan posisi tersebut Habibie mampu menciptakan CN 235
e. Berkesempatan menjadi Menteri Riset dan Teknologi pada masa Orde
Baru

5. Sistem komunikasi satelit yang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia dikenal


dengan sebutan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa mengacu
pada Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada di masa kerajaan
Majapahit pada tahun 1336 dimana ia berjanji tidak akan menikmati buah Palapa
sebelum dapat menyatukan Nusantara. Hal ini diterapkan oleh pemerintahan
Orde Baru bahwa tujuan dikembangkannya satelit ini bertujuan untuk..
a. Menyatukan semua golongan dalam hidup bernegara
b. Menyatukan semua masyarakat Indonesia dalam rangka pembangunan
nasional
c. Menunjukkan bahwa Indonesia sebagai negara warisan Kerajaan Majapahit
d. Menyaingi Negara maju dalam bidang teknologi informasi
e. Menyatukan seluruh wilayah Indonesia yang luas dalam satu satelit
informasi

6. Istilah Revolusi Hijau pertama kali diusulkan oleh . . .


a. Christoper Sholes
b. Benjamin Franklin
c. William S. Gaud
d. Thomas Robert Malthus
e. Thomas Alva Edison

7. Dampak negatif Revolusi Hijau bagi petani di Indonesia adalah . . .


a. Naiknya taraf hidup para petani
b. Import beras dari Vietnam menguntungkan petani
c. Naik turunnya harga dasar gabah
d. Pengenalan teknologi bercocok tanam yang baru
e. Penurunan kualitas hasil pertanian

8. Dibawah ini merupakan metode dalam Revolusi Hijau, kecuali. . . .


a. Eksterifikasi pertanian

54
b. Diversivikasi pertanian
c. Mekanisasi pertanian
d. Komersialisasi pertanian
e. Diversifikasi pertanian

9. Dibawah ini merupakan organisasi pangan dunia adalah. .


a. FAO
b. WHO
c. ILO
d. UNESCO
e. UNICEF

10. Dampak positif revolusi hijau di indonesia adalah. . . .


a. Rasa kegotongroyongan semakin menurun
b. Kualitas tanaman pangan semakin meningkat
c. Naiknya taraf hidup para petani
d. Hasil panen mengalami penurunan
e. Adanya mekanisme pertanian

11. Dalam industri dikenal beberapa tahap. Tahap domestik sistem disebut juga
sebagai tahap . . .
a. Manufakture Industri
b. Home Industry
c. Industry Daerah
d. Factury Daerah
e. Indutry National

12. Berikut ini yang bukan merupakan dampak negatif Industrialisasi adalah. . . . .
a. Memicu sifat konsumerisme
b. Terbukanya lapangan kerja baru
c. Berkembangnya paham Matearilisme
d. Berkembangnya paham Individualistis
e. Menurunnya budaya gotong royong

13. Globalisasi adalah kebebasan dan kemampuan individu untuk memprakasai


transaksi ekonomi dari negara-negara lain. merupakan pendapat dari . . . . .
a. A.G McGREW
b. IMF
c. Wikipedia encyclopedia
d. Robby soebaikto
e. Bank dunia
14. Berikut adalah unsur-unsur panca usaha tani , kecuali. . . . .
a. Pengolahan tanah yang baik
b. Pemilihan bibit unggul
c. Pencangkulan
d. Pemberantasan hama
e. Pemupukan

15. Program penyuluhan pertanian untuk memasyarakatan metode-metode Revolusi


hijau adalah. . . .
a. BIMAS
b. CAKRABIRAWA
c. Panca usaha tani
d. Bina karya
e. Pancakrida

B. Jawablah soal-soal di bawah ini!


1. Tulislah kembali oleh anda tujuan dari pembangunan jalan bebas hambatan atau
tol yang dibangun pada masa Orde Baru!

2. Jelaskan oleh anda apa itu teknologi Sosro Bahu dari Tjokorde Raka Sukawati dan
teknologi Cakar Ayam dari Sediyatmo!

3. Apa yang di maksud dengan Revolusi hijau ?

4. Apa yang di maksud dengan Ekstensivikasi Pertanian ?

5. Panca Usaha Tani meliputi unsur-unsur apa saja ?

56
Tindak Lanjut

Untuk memperdalam materi modul ini anda bisa mencari informasi ke berbagai
sumber seperti buku, artikel, jurnal maupun sumber internet

Referensi

a. Sumber buku:
Abdurakhman.2018. Sejarah Indonesia SMA/MA/SMK Kelas XII. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Badrika, I Wayan.2006. Sejarah untuk SMA Kelas XII Program Ilmu Sosial.
Jakarta: Erlangga.

Hapsari, Ratna dan Adil, M. 2018. Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.

Ricklef, M.C. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University


Press.

b. Sumber artikel internet


Indonesia Satellite History - Part 1.
http://idreamofsatellite.blogspot.com/2011/03/indonesia-satellite-
history-part-1.html (27-09-2018:17.13 WIB)

Nurtanio Pringgoadisuryo.
https://id.wikipedia.org/wiki/Nurtanio_Pringgoadisuryo (27-09-2018:
19.15)

Pesawat bersenjata pertama di Indonesia.


http://jambi.tribunnews.com/2016/06/17/pesawat-bersenjata-pertama-
di-indonesia-ini-oleh-nurtanio-dibuat-dari-kayu (27-09-2018:18.45 WIB)

Pesawat Layang NWG-1, Titik Awal Lahirnya Teknologi Penerbangan.


https://aviahistoria.com/2017/07/10/pesawat-layang-nwg-1-titik-awal-
teknologi-penerbangan/ (27-09-2018:18.30 WIB)
Daftar Istilah
Aeronautika : ilmu yang terlibat dalam pengkajian, perancangan, dan
pembuatan mesin-mesin berkemampuan terbang, atau
teknik-teknik pengoperasian pesawat terbang dan roket di
atmosfer
Agresi Militer : penyerangan secara militer yang dilakukan Belanda
Belanda terhadap Indonesia, sejak agresi yang pertama pada
Agustus 1947 dan kedua pada Desember 1948.
Antariksa : bagian alam semesta yang berada di luar atmosfer bumi
Dirgantara : ruang yang ada di sekeliling dan melingkupi bumi, terdiri
atas ruang udara dan antariksa
Individualisme paham yang menganggap manusia secara pribadi perlu
diperhatikan (kesanggupan dan kebu-tuhannya tidak boleh
disamaratakan
Kesejangan sosial suatu keadaan ketidakseimbangan sosial yang ada di
masyarakat yang menjadikan suatu perbedaan yang
mencolok
Konsumerisme gerakan atau kebijakan untuk melindungi konsumen
dengan menata metode dan standar kerja produsen,
penjual, dan pengiklan; 2 paham atau gaya hidup yang
menganggap barang-barang (mewah) sebagai ukuran
kebahagiaan, kesenangan, dan sebagainya; gaya hidup
yang tidak hemat
Mobilitas : kesiapsiagaan untuk bergerak, gerakan berpindah-pindah
Orde Baru : suatu periode sejarah Indonesia di bawah kepemimpinan
Presiden Soeharto
Palapa : sumpah yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada di masa
kerajaan Majapahit pada tahun 1336 dimana ia berjanji
tidak akan menikmati buah Palapa sebelum dapat
menyatukan Nusantara (sekarang sebagian besar Negara
Indonesia).
Rasionalisasi : proses, cara, perbuatan menjadikan bersifat rasional;
proses, cara, perbuatan merasionalkan (sesuatu yg
mungkin semula tidak rasional)
Revolusi Biru : upaya manusia memanfaatkan sumber daya hayati laut
untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia (terutama
sumber protein).
Swamsebada : mencukupi kebutuhan sendiri
Teknik Cakar Ayam : istilah teknik yang memungkinkan pembangunan struktur
pada tanah lunak seperti rawa-rawa. Konstruksi cakar
ayam terdiri dari pelat tipis yang didukung oleh pipa-pipa

58
yang tertanam.
Teknik Sosro Bahu : teknik yang memudahkan pembangunan jalan tol yang
berada di jalur macet. Teknologi ini berupa pembuatan
pilar-pilar jalan tol layang yang dibangun segaris dengan
jalan dan diputar melintang jalan setelah pilar-pilar
tersebut kering.
Urbanisasi perpindahan penduduk dari desa ke kota
UU Agraria : Undang-Undang yang diberlakukan pada tahun 1870 oleh
Engelbertus de Waal (menteri jajahan) sebagai reaksi atas
kebijakan pemerintah Hindia Belanda di Jawa. Latar
belakang dikeluarkannya Undang-Undang Agraria
(Agrarische Wet) antara lain karena kesewenangan
pemerintah mengambil alih tanah rakyat.
KUNCI JAWABAN

BAB 1

1. Peranan pemuda pelajar dan mahasiswa untuk merubah tatanan politik dengan
cara membentuk Organisasi mahasiswa yang bernama KAMI atau Kesatuan Aksi
Mahasiswa Indonesia dan KAPPI atau Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia dan
melakukan demonstrasi besar besaran dengan menuntut TRITURA yaitu bubarkan
PKI dan Ormas Ormasnya; bersihkan cabinet Dwikora dari unsur unsur PKI dan
turunkan harga barang. Gerakan aksi mahasiswa ini berakhir ketika dikeluarkan
Surat Perintah 11 Maret 1966 dan menandai berakhirnya kekuasaan Orde Lama
dan lahirnya Orde Baru.
2. Pada awal reformasi para pemuda pelajar dan mahasiswa melakukan demonstrasi
secara besar besaran menuntut reformasi diberbagai bidang karena banyak terjadi
penyelewengan pada masa Orde Baru
3. Peranan dari tokoh Abdurrahman Wahid, Sri Sultan Hamengkubuwono X,
Megawati dan Amien Rais dalam Perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Nama Tokoh Peranan
Abdurrahman Wahid Memiliki kharisma yang kuat sebagai seorang ulama dan
negarawan yang memiliki wawasan tentang pentingnya
pluralisme bangsa, penggagas poros tengah yang
bertekad menggulirkan agenda reformasi serta
penggagas berdirinya Partai Kebangkitan Bangsa.
Sri Sultan Raja Yogyakarta merupakan bagian dari tokoh reformasi
Hamengkubuwono X yang selalu turun kejalan menenangkan demonstran agar
tidak bertindak anarkis, terutama di Yogyakarta.
Megawati tokoh perubahan ketatanegaraan dan menjadi symbol
dalam perlawanan terhadap Orde Baru, mendirikan
partai baru yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Pada masa reformasi Megawati merancang kembali nilai
nilai nasionalisme dan demokrasi, sehingga pada pemilu
legislatif partainya memperoleh banyak suara
Amien Rais tokoh reformasi yang berasal dari dunia kampus dan
memiliki peranan dalam menggulingkan Orde Baru,
tokoh pendiri poros tengah yang dideklarasikan di
kediaman Gusdur di Ciganjur, selalu aktif berorasi
dengan orasi cerdas di depan para demonstran dan
menawarkan perubahan demokrasi Indonesia yang lebih
modern dan merupakan salah satu tokoh pendiri Partai
Amanat Nasional.

60
BAB 2

1. C
2. B
3. B
4. D
5. E
6. D
7. C
8. E
9. E
10. C

BAB 3

1. C
2. D
3. A
4. B
5. E
6. A
7. D
8. D
9. A
10. B
11. B
12. B
13. A
14. C
15. A
B. Soal Uraian
1. Dalam rangka percepatan upaya pembangunan nasional yang merata
2. Teknologi Sosro Bahu adalah Teknologi yang memudahkan pembangunan
jalan tol yang berada di jalur macet. Teknologi ini berupa pembuatan pilar-
pilar jalan tol layang yang dibangun segaris dengan jalan dan diputar
melintang jalan setelah pilar-pilar tersebut kering. Sedangkan,
Teknik Kontruksi cakar ayam adalah teknik pembangunan struktur pada tanah
lunak seperti rawa-rawa. Konstruksi cakar ayam terdiri dari pelat tipis yang
didukung oleh pipa-pipa yang tertanam. Hubungan antara pipa-pipa dengan
pelat beton dibuat monolit. Cara kerja sistem ini meliputi antara pelat–cakar–
tanah yang menciptakan pelat yang lebih kaku dan lebih tahan terhadap
beban dan pengaruh penurunan yang tidak seragam.
3. Revolusi Hijau adalah sebuah usaha dalam mengembangkan teknolosi
pertanian yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan
4. Ekstensivikasi adalah usaha untuk meningkatkan produksi pertanian dengan
cara melakukan perluasan
5. Panca Usaha Tani meliputi unsur-unsur pemilihan bibit unggal, pengolahan
tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit,
kemudian pengairan atau irigasi yang baik

62

Anda mungkin juga menyukai