Anda di halaman 1dari 116

i

MODUL 3

BAHASA INDONESIA
SMA TERBUKA
KELAS XII
SEMESTER 1
Diterbitkan oleh :
BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp (022) 4264813 Fax: (022) 4264881
Wisseelbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Bandung 40171

Pengarah:
Dr. Ir.H. Achmad Hadadi, M.Si.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Penanggung Jawab:
Ir. H. Yesa Suwardi Hami Seno, M.Pd.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pengembang Modul:


Drs. Deden Saeful Hidayat, M.Pd.
Kepala KCD Wilsysh VI
Aan Nugraha, S.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Dian Rochdiana, S.T.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas

Koordinator Pelaksana:
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Ayip Syarif Hidayat, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Yudi Kusniadi, SPd., M.Pd.
Guru SMA Pasundan 2 Kabupaten Cianjur

Penulis Modul:
Yudianto, S.Pd. (Guru SMAN 3 Bandung)
Dra.Yanti Sri Budiarti, M.Pd. (Guru SMAN 15 Bandung)
Neulis Rahmawati, M.Pd. (Guru SMAN 24 Bandung)
Drs.Suwarsono, M.M.Pd. (Guru SMAN 1 Rancaekek)
Jajang Setiawan , M.Pd. (Guru SMAN 1Cianjur)
Riqoh Fariqoh, M.Pd. (Guru SMAN 8 Bandung)
Seni Handiyani, S.Pd. (Guru SMA Terpadu Krida Nusantara)

Editor:
Drs. R. Eryanto, M.Pd. (Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Disdik Provinsi Jawa Barat)
Neulis Rahmawati, M.Pd. (Guru SMAN 24 Bandung)
Layout:
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
KATA PENGANTAR

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan sebuah


strategi yang inovatif, dalam rangka meningkatkan APK Sekolah Menengah, yaitu
dengan penyelenggaraan Sekolah Menengah Atas Terbuka atau SMA Terbuka,
yang tersebar di seluruh kabupaten kota yang ada di Jawa Barat.
Keberadaan SMA Terbuka tentunya disamping dalam rangka untuk
meningkatkan layanan akses daya tampung, tetapi perlu pula didampingi dengan
adanya peningkatan mutu pendidikan dari SMA Terbuka itu sendiri. Dalam
rangka meningkatkan mutu pendidikan di SMA Terbuka, tentunya sangat
dipengaruhi dengan adanya proses belajar dan bahan ajar yang digunakan oleh
peserta didik yang ada di SMA Terbuka. Dengan adanya proses belajar dan
bahan ajar yang tepat, diharapkan mutu pendidikan SMA Terbuka dapat
disejajarkan dengan mutu pendidikan yang ada di sekolah reguler.
Modul merupakan bahan ajar yang tepat untuk SMA Terbuka karena
proses belajar di SMA Terbuka sebagian besar menggunakan pola belajar
mandiri. Dengan adanya bahan ajar modul SMA Terbuka yang sudah disusun
dan mengacu kepada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang sesuai
dengan Kurikulum yang berlaku, diharapkan proses belajar SMA Terbuka lebih
efektif dan dapat berjalan dengan lancar. Untuk itulah maka Dinas Pendidikan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan bahan ajar modul untuk SMA
Terbuka pada Tahun 2018.
Kepada semua pihak yang telah membantu terhadap kelancaran dalam
proses pengadaan modul SMA Terbuka ini, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah
Daerah Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih semoga kebaikan
saudara mendapat imbalan dari Allah SWT, Aamiin.

Bandung, 24 April 2018.


Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

Dr. Ir H. Ahmad Hadadi , M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19611231 198703 1 042
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
PENDAHULUAN........................................................................................iii

BAB 1
Uraian Materi...........................................................................................2
Penilaian Pembelajaran..........................................................................15
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................17
Referensi................................................................................................18
Daftar Istilah...........................................................................................19

BAB 2
Uraian Materi.........................................................................................21
Penilaian Pembelajaran..........................................................................40
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................50
Referensi................................................................................................51
Daftar Istilah...........................................................................................52

BAB 3
Uraian Materi.........................................................................................54
Penilaian Pembelajaran..........................................................................63
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................67
Referensi................................................................................................68
Daftar Istilah...........................................................................................68

BAB 4
Uraian Materi.........................................................................................70
Penilaian Pembelajaran..........................................................................86
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................88
Referensi................................................................................................88
Daftar Istilah...........................................................................................89

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI.........................................................90


PENDAHULUAN

Modul ini dibuat supaya peserta didik mampu belajar mandiri. Dengan
menggunakan modul ini, kesulitan yang biasa dialami oleh peserta didik SMA
Terbuka dapat diatasi. Keterbatasan waktu bertatap muka dengan guru dalam
proses pembelajaran tidak menghambat penguasaan materi pelajaran. Peserta
didik dapat belajar secara mandiri karena langkah-langkah pembelajaran dan
materi disajikan dengan lengkap. Oleh karena itu, peserta didik akan memiliki
keterampilan menggali informasi materi dan dapat mengembangkannya secara
mandiri, tidak selalu harus bergantung kepada guru.
Modul ini dapat digunakan oleh siswa dengan mudah dalam mempelajari
materi Bahasa Indonesia. Penyajian materi dalam modul ini diawali dengan
mencantumkan kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi
(IPK) yang harus dikuasai peserta didik. Uraian materinya disajikan sesuai dengan
urutan KD dan IPK. Pada akhir pembelajaran, peserta didik dapat mengukur
ketercapaian penguasaan materi dengan berlatih menjawab soal-soal yang harus
dikerjakan setelah selesai mempelajari setiap bab dalam modul ini.
Ketercapaiannya dapat terlihat dengan mencocokkan kunci jawaban sesuai
dengan petunjuk yang terdapat dalam modul ini. Sumber materi yang disajikan
akan meningkatkan kecerdasan literasi siswa. Penguasaan kosakata peserta didik
akan lebih kaya dengan disajikan daftar istilah yang terdapat pada setiap akhir
bab modul ini.
Sesuai dengan fungsinya, semoga modul ini dapat membantu peserta
didik dalam mempelajari materi secara mandiri dan dapat menguasai materi
dengan cepat, mudah, serta tuntas.
Deskripsi
Modul ini berisi hal-hal detail mengenai pembelajaran yang dilakukan
mulai dari tujuan, perencanaan, materi pembelajaran, hingga evaluasi yang
digunakan dalam pembelajaran. Dengan menggunakan modul ini, peserta didik
atau siswa sendiri akan menerapkan seluruh kegiatan maupun panduan langkah-
langkah pembelajaran secara mandiri dalam mempelajari seluruh materi modul
ini.
Prasyarat
Untuk dapat memahami modul ini, peserta didik diharapkan membaca
dan mencoba memahami materi serta menjawab latihan soal. Selanjutnya
mampu menerapkan, menguraikan pengertian, fungsi, ciri bahasa, struktur,
kaidah berbagai teks (surat lamaran pekerjaan, teks sejarah, teks editorial, dan
teks novel). Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari materi yang dipaparkan dapat
tercapai secara optimal dan siswa dapat menguasai materi lebih dalam lagi.

Panduan Belajar

1) Penjelasan bagi Peserta Didik


Agar berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini,
peserta didik diharapkan mampu menerapkan, menguraikan pengertian, fungsi,
ciri bahasa, struktur, dan kaidah berbagai teks ((surat lamaran pekerjaan, teks
sejarah, teks editorial, dan teks novel). Bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk
berikut dengan baik!

a) Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu agar diberikan


kemudahan dalam mempelajari materi ini.
b) Bacalah materi ini dengan saksama sehingga isi materi ini dapat dipahami
dengan baik.
c) Kuasai materi per bagian sesuai dengan indikator pencapaian
kompetensi.
d) Kerjakan lembar kegiatan peserta didik yang sudah disediakan dengan
sungguh-sungguh.

2) Peran Guru
a) Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.
b) Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan
materi.
c) Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi.

Tujuan Akhir
Setelah kalian mempelajari modul ini, diharapkan Anda (peserta didik)
dapat:
1. Menjelaskan definisi berbagai teks ((surat lamaran pekerjaan, teks
sejarah, teks editorial, dan teks novel))
2. Menjelaskan fungsi, karakteristik dan arti penting berbagai teks ((surat
lamaran pekerjaan, teks sejarah, teks editorial, dan teks novel))
3. Menjelaskan struktur dan kaidah berbagai teks ((surat lamaran pekerjaan,
teks sejarah, teks editorial, dan teks novel)).

Cek Kemampuan

1. Apakah kalian mengenal definisi berbagai teks (surat lamaran


pekerjaan, teks sejarah, teks editorial, dan teks novel)?
2. Apakah kalian dapat menjelaskan fungsi, karakteristik, dan arti
penting berbagai teks (surat lamaran pekerjaan, teks sejarah, teks
editorial, dan teks novel)?
3. Apakah kalian dapat menjelaskan struktur dan kaidah berbagai teks
(surat lamaran pekerjaan, teks sejarah, teks editorial, dan teks novel)?

Umpan Balik
Umpan balik terhadap penguasan setiap bab materi ini dapat Anda
lakukan dengan mencocokkan jawaban penilaian latihan soal Anda dengan
kunci jawaban. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pelajaran.
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90% - 100% =baik sekali
80% - 89% =baik
70% - 79% =cukup
- 69% =kurang

Kalau Anda mencapai tingkat penguasan 80% ke atas, berarti


penguasaan Anda terhadap materi ini sudah bagus. Anda boleh
melanjutkan ke modul selanjutnya. Akan tetapi, bila tingkat penguasaan
Anda masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi kegiatan belajar
modul ini, terutama yang belum Anda kuasai.
Selamat belajar, terus tekun membaca setiap saat !

Bacalah ! Maka Kamu akan mengenal dunia


Menulislah ! Maka dunia akan mengenal Kamu
SURAT
LAMARAN
PEKERJAAN
Kompetensi Dasar Pengetahuan
Mengidentifikasi isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan yang dibaca.
Mengidentifikasi unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan

Kompetensi Dasar Keterampilan


Menyajikan simpulan sistematika dan unsur-unsur isi surat lamaran baik secara lisan maupun
Menyusun surat lamaran pekerjaan dengan memerhatikan isi, sistematika dan kebahasaan.

SURAT LAMARAN PEKERJAAN

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang Surat Lamaran Pekerjaan ini, diharapkan Anda mampu:
1. Menyebutkan isi surat lamaran pekerjaan
2. Menentukan sistematika dalam surat lamaran pekerjaan
3. Menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
4. Mempresentasikan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
5. Membuat surat lamaran pekerjaan

Kegiatan 1:
Silahkan cermati gambar di bawah ini :

(Sumber : jateng.tribunnews.com)
Kegiatan apakah yang sedang dilakukan oleh orang-orang yang tampak pada gambar
di atas? Apakah kegiatan tersebut pernah ada jumpai di sekitar lingkungan kita? Misalnya,
pada saat pembukaan sebuah pabrik, minimarket, toko. Ya, kegiatan tersebut adalah
kegiatan para pencari kerja sedang mencari lowongan pekerjaan pada kegiatan Bursa Kerja
atau job fair. Apakah suatu saat Anda akan mengalami kegiatan seperti pada gambar di
atas? Apakah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan Anda merupakan cita-
cita yang diidam-idamkan? Mudah-mudahan pekerjaan yang Anda idam-idamkan dapat
Perlu Anda ketahui bahwa salah satu syarat melamar pekerjaan adalah terampil
menulis lamaran. Pemahaman dan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan
merupakan salah satu modal awal Anda masuk dunia kerja.
Sebelum kita dapat memahami dan menulis surat lamaran pekerjaan, sebaiknya
Anda mencermati contoh surat lamaran berikut ini :

Cianjur, 27 September 2018


Perihal : Lamaran
pekerjaan Lampiran:
Sembilan lembar

Yth. HRD Manager PT Talitha Multi Farma


Jalan Wijayakusumah No. 125,
Cianjur

Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam media sosial tentang lowongan pekerjaan di
perusahaan HRD Manager PT Talitha Multi Farma, Jalan Wijayakusumah No. 125, Cianjur,
dengan ini Saya,
nama : Sahda Vania Putri
tempat dan tanggal lahir : 25 Oktober 1990
pendidikan terakhir : S-1, Jurusan Kesehatan Lingkungan
alamat rumah : Komplek Perumahan Gading Asri Jalan Cempaka No.53 Blok.C Karang
Tengah, Kabupaten Cianjur
bermaksud melamar pekerjaan untuk posisi di bagian Administrasi.

Sebagai bahan pertimbangan pimpinan perusahaan HRD Manager PT Talitha Multi Farma , bersama ini
saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat hidup;
2. Fotokopi Ijazah terakhir;
3. Fotokopi Transkrip Nilai;
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
5. Fotokopi Kartu Pencari Kerja / Kartu Kuning dari Dinas Tenaga Kerja;
6. Fotokopi Keterangan Sehat dari dokter;
7. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
8. Fotokopi Sertifikat Magang Dunia Kerja ;
9. Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.

Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya,
semoga Bapak/Ibu selaku pimpinan perusahaan dapat mengabulkan permohonan pekerjaan ini. Atas
kebijaksanaan dan perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,

A. Menyebutkan isi surat lamaran pekerjaan Sahda Vania Putri

Surat lamaran pekerjaan merupakan surat dari seseorang yang membutuhkan


pekerjaan kepada orang/pejabat yang bisa memberikan pekerjaan atau jabatan. Melalui
surat lamaran, pelamar meminta supaya ia diberi pekerjaan. Surat lamaran kerja adalah
surat yang dibuat sepanjang satu halaman penuh yang berisi tentang informasi pelamar
kerja dan permohonan untuk menempati posisi tertentu, biasanya surat lamaran kerja
dikirim beserta surat riwayat.
Surat yang diajukan untuk melamar pekerjaan memerlukan penulisan dan
masa depan kita ditentukan, dengan kata lain itulah titik awal dalam masa depan karier kita.
Tentu sangat dibutuhkan berbagai contoh dan referensi yang tepat sehingga anda tidak
salah ketika menulis surat lamaran tersebut. Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya
perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut di alinea atau paragraf pembuka. apabila
lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak diperlukan penyebutan
sumber pada alinea pembuka.
Coba cermati contoh surat lamarat berikut!

Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang yang berisi tentang
informasi atau data diri pelamar kerja dan permohonan untuk menempatkan posisi
tertentu. Dan posisi yang diinginkan dalam surat lamaran kerja biasanya sesuai dengan
pendidikan, pengetahuan, pengalaman, kecakapan ataupun keterampilan seseorang
tersebut.
Isi surat lamaran pekerjaan tersebut di atas terdapat pada paragraf ke-2, yaitu
permohonan seseorang untuk melamar pekerjaan.
Latihan 1:
Untuk latihan “menyebutkan isi surat lamaran pekerjaan,” Cermati contoh surat lamaran
berikut:

Sumber : https://www.berbagaireviews.com

Uraikan maksud atau tujuan dari isi surat lamaran di atas !

B. Menentukan sistematika dalam surat lamaran pekerjaan


Surat lamaran kerja adalah salah satu jenis surat resmi yang digunakan oleh
seseorang untuk menyampaikan maksud dan tujuan terkait pekerjaan kepada pihak
penyedia pekerjaan. Surat lamaran kerja bisa berupa print out, tulis tangan, maupun berupa
file tergantung bagaimana kebijakan dari penyedia pekerjaan. Karena surat lamaran kerja
tergolong jenis surat resmi, penulisan surat lamaran kerja harus mengikuti kaidah baku
penyusunan surat resmi pada umumnya.
Surat lamaran kerja adalah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar
pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau instansi tertentu. Secara garis besar surat
lamaran kerja terbagi menjadi dua macam, yaitu surat lamaran kerja berdasarkan iklan dan
golongan surat resmi atau dinas sehingga dalam penulisannya terdapat aspek-aspek
tertentu yang harus diperhatikan.
Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal ataupun resmi, misalnya, surat
untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai pada iklan
yang ditawarkan. Sebagai bentuk surat yang formal, maka dalam penulisannya wajib
mematuhi tata aturan surat menyurat, khususnya kelengkapan unsur suratnya.
Dalam surat lamaran pekerjaan, terdapat unsur- unsur dan sistematika surat, yaitu:
1. Tempat dan tanggal surat
2. Lampiran
3. Perihal
4. Alamat surat
5. Salam pembuka
6. Isi surat terdiri atas:
a. Paragraf pembuka surat berisi data informasi lowongan pekerjaan, identitas
pelamar, dan jenis pekerjaan yang dilamar.
b. Keterangan lampiran dan kompetensi/ prestasi yang sesuai dengan bidang
perkerjaan yang dilamar.
c. Paragraf penutup surat berisi harapan diterima bekerja dan ucapan terima kasih.
7. Salam penutup
8. Tanda tangan dan nama pelamar

Adapun ciri-ciri surat lamaran pekerjaan adalah sebagai berikut.


1. Tempat dan tanggal surat
Penulisannya dimulai dengan nama kota yang diawali huruf kapital, lalu diikuti tanda
koma (,). Tanggal ditulis dengan angka. Bulan ditulis dengan huruf kapital (tidak disingkat).
Tahun ditulis lengkap dengan angka.
Contoh
 Jakarta, 25 Januari 2010 (benar)
 Jakarta, 25-1-2010 (salah)
 Jakarta, 25 Jan. 2010 (salah)

2. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut.
Dalam lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran
tersebut.
Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti
tanda titik dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan. Lampiran tidak perlu ditulis apabila
tidak ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut. Penulisan bilangan (jumlah) yang
dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf.
Contoh :
 Lampiran : Lima berkas (benar)
 Lamp. : 5 berkas (salah)
 Lampiran : 0 (salah)
 Lampiran - (salah)
3. Perihal
Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang'
atau 'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Untuk itu, hal surat
harus berbentuk nomina. Dalam hal ini, tentu saja mengenai lamaran kerja atau
permohonan menjadi karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak
disingkat menggunakan titik menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik dua, dan diakhiri dengan
maksud surat tersebut.
Contoh :
 Perihal : Permohonan menjadi karyawan (benar )
 Hal : Lamaran pekerjaan (benar)
 Hal. : melamar kerja (salah)

4. Alamat surat
Alamat surat adalah alamat tujuan, alamat perusahaan yang akan dilamar.
Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada), langsung diikuti nama
jabatan kepala personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh
digunakan, tetapi harus diikuti nama(tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata
jalan ditulis lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor
tidak perlu ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.
Contoh :
 Yth. Direktur Personalia (benar)
PT Jaya Mandiri
Jalan Kencana Wungu 10, Jakarta

 Kepada Yth. Direktur personalia (salah)


PT jaya mandiri
Jalan kencana wungu Nomor 10,jakarta

 Yth. Bapak Direktur personalia (salah)


PT jaya mandiri
Jln. kencana wungu 10, jakarta

5. Salam pembuka
Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat,
salam takzim, salam sejahtera, dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang
digunakan adalah Dengan hormat, karena surat lamaran termasuk surat resmi.
Salam pembuka ditulis dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.
Contoh:
 Dengan hormat, (benar)
 dengan hormat (salah)
 Dengan Hormat. (salah)

6. Pembuka Surat
Paragraf pembuka surat lamaran disesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut.
Apabila mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus
mencantumkan nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya
dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya
dapat dimulai Dengan ini, Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain lain.
Contoh :
 Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di Kompas, tanggal 20 januari 2010, perusahaan …
(isi nama perusahaannya) yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian
produksi. (Benar)
 Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan
karyawan untuk bagian produksi. (Salah)
 Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak
pimpin. (Salah)
 Dengan surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak
pimpin. (Salah)

7. Identitas Pelamar
Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat.
Semua kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota.
Setelah kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).
Contoh :
 nama : Raka Sinatria (benar)
tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

 nama : Raka Sinatria (salah)


tempat / tgl. lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

 Nama : Raka Sinatria (salah)


Tempat dan tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
Alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta

8. Penutup Surat
Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada
kata sapaan harus memakai huruf kapital.
Contoh:
 Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih. (Benar)
 Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)
 Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)

9. Salam Penutup
Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan
yang resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma.
Contoh :
 Hormat saya, (benar)
 hormat saya, (salah)
 Hormat Saya, (salah)
10. Tanda Tangan dan Nama Pelamar
Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak
huruf kapital semua, tidak di dalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).
Contoh :
 Raka Sinatria (benar)
 (Raka sinatria) (salah)
 RAKA SINATRIA (salah)

Karena sifatnya memohon dan berkeinginan untuk dikabulkan, dalam menulis surat
lamaran pekerjaan perlu memperhatikan hal- hal berikut ini:
 Pergunakan kertas putih dan bersih.
 Sebaiknya ditulis tangan dengan menggunakan bolpoin tinta hitam atau sesuai
dengan permintaan.
 Menggunakan bahasa yang efektif dan bersahaja dengan kalimat yang singkat dan
jelas.
 Memenuhi syarat- syarat yang diminta dengan melampirkan bukti fisiknya.

Latihan 2:
Untuk latihan menentukan sistematika dalam surat lamaran pekerjaan, cobalah
Anda mengisi tabel analisis sistematika berikut!
Unsur-unsur dan
No. Deskripsi Surat Lamaran Pekerjaan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan
1 Bogor, 27 September 2018 Tempat dan
tanggal surat
2 Perihal : Lamaran pekerjaan ……………………………
Lampiran : Sembilan lembar
3 Yth. HRD Manager PT Agra Kota Pesona ……………………………
Jalan Taman Pagelaran No. 100
Bogor
4 Dengan hormat, ……………………………
5 Saya yang bertanda tangan di bawah ini ……………………………
nama : Salvia Biantari Syani
tempat dan tanggal lahir: 4 Oktober 1996
pendidikan terakhir : S-1, Jurusan Akuntasi
alamat rumah : Komplek Perumahan
Taman Bunga Jalan
Anggrek No.20 Blok.A
Kec. Ciomas - Kabupaten
Unsur-unsur dan
No. Deskripsi Surat Lamaran Pekerjaan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan
6 Sebagaimana informasi yang dibagikan dalam ……………………………
media sosial tentang lowongan pekerjaan di
perusahaan Bapak/Ibu pimpin. Saya bermaksud
melamar pekerjaan untuk posisi di bagian
Administrasi.
7 Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini ……………………………
saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat hidup;
2. Fotokopi Ijazah terakhir yang telah dilegalisasi;
3. Fotokopi Transkrip Nilai yang telah dilegalisasi;
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
5. Fotokopi Kartu Pencari Kerja / Kartu Kuning dari
Dinas Tenaga Kerja;
6. Fotokopi Keterangan Sehat dari dokter;
7. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
8. Fotokopi Sertifikat Magang Dunia Kerja yang
telah dilegalisasi ;
9. Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
8 Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya ……………………………
buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan
saya , semoga Bapak/Ibu selaku pimpinan
perusahaan dapat mengabulkan permohonan
pekerjaan saya. Atas kebijaksanaan Bapak/Ibu,
saya ucapkan terima kasih.
9 Hormat saya, ……………………………

Salvia Biantari Syani

C. Menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan


Salah satu persyaratan dalam melamar pekerjaan baik di kantor swasta maupun
pemerintah adalah mempersiapkan surat lamaran kerja yang baik dan benar. Surat lamaran
kerja adalah surat pribadi yang bersifat resmi, surat ini ditujukan sebagai pembuka bagi
seseorang yang ingin bekerja di suatu tempat. Surat lamaran kerja akan menentukan apakah
Anda layak atau tidak untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya, yaitu wawancara/
interview dan tes psikotes.
Untuk membuat surat lamaran kerja tidaklah begitu sulit, namun akan
membutuhkan waktu untuk menyusun rangkaian kalimat sehingga membentuk sebuah
surat lamaran kerja yang benar, sopan, dan tidak bertele-tele. Untuk itu, surat lamaran
pekerjaan harus memberikan kesan pertama yang baik sehingga peluang Anda diterima di
suatu perusahaan semakin besar.
Pada dasarnya, surat lamaran pekerjaan dibedakan dari berbagai sumber yang
diperoleh oleh palamar. Surat lamaran pekerjaan dapat diajukan berdasarkan sumber-
sumber berikut ini.
1. Iklan
Contoh :
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan yang dimuat dalam harian…tanggal…yang isinya
menyatakan bahwa….
Dalam harian … tanggal … saya membaca iklan yang menyatakan bahwa PT…
membutuhkan…. Berkenaan dengan hal tersebut, saya….

2. Informasi seseorang
Contoh :
Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan … . Sehubungan
dengan hal itu…

3. Pengumuman resmi dari instansi yang membutuhkan tenaga


Contoh :
Berdasarkan pengumuman lowongan pekerjaan … nomor: … tanggal … , yang
menyatakan bahwa perusahaan/instansi … membutuhkan pegawai baru bidang … .
Untuk itu, saya yang bertanda tangan di bawah ini:….

4. Permohonan instansi pada lembaga pendidikan


Contoh :
Setelah mendapat informasi dari kepala sekolah / …. tentang permohonan kerja….

5. Inisiatif sendiri
Contoh :
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan pada….

Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan.
Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan
surat lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait
dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat
sasaran.
4. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
5. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan
nama terang).
Gaya bahasa yang digunakan dalam isi surat lamaran kerja adalah bahasa baku.
Hindari penggunaan bahasa gaul dan sejenisnya juga kalimat yang mengandung makna
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Gunakan kalimat yang jelas subjek,
predikat, objek dan keterangannya. Hindari pengggunaan kalimat yang panjang dan
perhatikan tanda baca. Meskipun hanya tanda baca titik (.), apabila tidak dibubuhkan,
sekilas dapat mencerminkan bahwa Anda sebagai pribadi yang kurang teliti.
Unsur kehabasaan yang biasanya ada dalam teks surat lamaran pekerjaan ialah
sebagai berikut:
1. Menggunakan kata ganti persona
Contoh :
Kata ganti persona yang tepat menggunakan Saya (jangan menggunakan kata aku),
contoh: Saya tertarik dengan iklan lowongan pekerjaan di harian Solo Kita, 21 Juli
2018….
2. Menggunakan kata sapaan
Contoh :
Kata sapaan yang digunakan Bapak/Ibu, jangan menggunakan kata sapaan Anda/
Saudara. Contoh: Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
3. Menggunakan salam pembuka
Contoh :
Dengan hormat,
4. Menggunakan salam penutup
Contoh :
Hormat saya,
5. Terdapat ucapan terima kasih
Contoh :
Demikian surat lamaran ini. Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih.

Latihan 3 :
Untuk latihan menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Cobalah
Anda mencermati contoh surat lamaran pekerjaanberikut!
Coba sebutkan dan tunjukkan unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam surat
lamaran pekerjaan di atas lalu analisis penggunaan bahasa dan ejaannya!

Kegiatan 2 :
Membuat surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan ialah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar
pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau instansi tertentu.
Surat lamaran pekerjaan dibuat setelah calon pelamar menerima informasi adanya
lowongan pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu. Informasi itu diperoleh, baik
melalui media massa atau media audio visual. Selain itu, ada juga surat lamaran pekerjaan
yang dibentuk atas inisiatif dari calon pelamar sendiri.
Ketika kita membaca iklan lowongan pekerjaan, mula-mula yang terlintas di dalam
pikiran kita ialah jenis pekerjaan apakah yang dibutuhkan, jabatan apakah yang cocok untuk
kita, dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran perkerjaan, yaitu:
1. Surat lamaran pekerjaan ditulis pada kertas yang berkualitas baik dan tidak ditulis bolak-
balik.
2. Surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan harus dibuat sendiri oleh pelamar.
3. Surat lamaran pekerjaan yang diketik menggunakan jarak pengetikan 1,5 spasi.
4. Surat lamaran bebas dari coretan dan koreksian.
5. Isi surat lamaran pekerjaan harus menunjukkan sikap optimis bahwa pelamar akan
dapat bekerja dengan baik.
6. Isi surat lamaran tidak boleh bernada memelas.
7. Kata sapaan yang digunakan adalah Bapak atau Ibu.
8. Surat lamaran disertai dengan data pribadi, riwayat hidup, pendidikan, pengalaman
kerja/prestasi (jika ada), dan keterangan lain yang mendukung.

Kita dapat menghindari penggunaan kalimat mubazir dan juga kalimat yang
mengandung salah pengertian agar perekrut dapat lebih mudah memahami isi surat
lamaran Anda. Berikut adalah contoh penggunaan kalimat efektif dalam menulis surat
lamaran pekerjaan
1. Hindari penumpukan gagasan
 Contoh kurang tepat: “Berkaitan dengan informasi lowongan pekerjaan di SKH Jawa
Pos tertanggal 5 April 2010 maka saya bermaksud melamat sebagai staf kantor
dengan atas nama … di perusahaan yang Bapak Pimpin“.
 Contoh kalimat efektif : “Berkaitan dengan informasi lowongan pekerjaan di SKH Jawa
Pos pada tanggal 5 April 2010, saya bermaksud melamar sebagai staf kantor di
perusahaan yang Bapak pimpin“.

2. Hindari kerancuan bentuk aktif-pasif


 Contoh kurang tepat : “Demikian surat ini saya sampaikan dan atas perhatiannya saya
menghaturkan terima kasih“.
 Contoh kalimat efektif : “Demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatian
Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih“.
3. Bedakan unsur subjek dan keterangan
 Contoh kurang tepat : “Dalam informasi lowongan tersebut membutuhkan staf kantor“.
4. Bedakan pengantar kalimat dengan predikat
 Contoh kurang tepat : “…dengan ini mengajukan sebagai…“.
 Contoh kalimat efektif : “…bermaksud mengajukan sebagai…“.

5. Hindari kerancuan kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat


 Contoh kurang tepat : “Meskipun saya belum berpengalaman bekerja namun saya
memiliki kompetensi di bidang tersebut“.
 Contoh kalimat efektif : “Meskipun belum berpengalaman bekerja, saya memiliki
kompetensi di bidang tersebut“.

6. Hindari kalimat mubazir


 Contoh kurang tepat : “Saya adalah merupakan pekerja keras yang sanggup bekerja
dengan baik“.
 Contoh kalimat efektif : “Saya adalah pekerja keras yang sanggup bekerja dengan baik
“.

Tugas :
1. Carilah contoh iklan lamaran di media massa cetak, seperti contoh di bawah ini !

https://hallowkeeparts.blogspot.com
http://www.baktiartha.co.id

2. Buatlah Surat lamaran pekerjaan dengan memperhatikan kaidah penulisan /


sistematika dan menggunakan bahasa yang baik dan benar!
3. Presentasikan hasil pekerjaan Anda di depan teman-teman!
Setelah anda memahami dan berlatih membuat suarat lamaran pekerjaan. Apakah
ada yang masih belum Anda pahami? Apabila ada hal yang belum Anda pahami dengan
benar,cobalah tanyakan kepada guru pada saat pembelajaran tatap muka di kelas.
Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.1,
3.2, 4,1, dan 4.2., jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 s.d. 10, pilihlah satu jawaban yang benar dengan memberi
tanda silang (X) pada A,B, C, D, atau E.

1. Surat lamaran pekerjaan tergolong bentuk surat...


A. Surat pribadi C. Surat dinas E. Surat kuasa
B. Surat niaga D. Surat keluarga

2. Penulisan tempat dan tanggal surat yang benar adalah....


A. Rancaekek, 22 Maret 2010.
B. Rancaekek, 22 – 03 - 2010
C. Rancaekek 22 Maret 2010
D. Rancaekek, 22 / 03 / 2010
E. Rancaekek, 22 Maret 2010

3. Penulisan alamat tujuan surat yang benar ialah....


A. Yth. Bapak Gazali Abdullah, S.Si.
Jalan Laswi Timur No. 123,
Bandung

B. Yth. Bapak Gazali Abdullah SSi.


Jalan Laswi Timur no. 123
Bandung.

C. Yth. Yth. Bapak Gazali Abdullah, S.Si.


Jalan Laswi Timur no. 123
Bandung

D.Yth. Bapak Gazali Abdullah, S.Si.


jalan Laswi Timur no. 123
Bandung

E. Yth. Bapak Gazali Abdullah, Ssi.


Jln. Laswi Timur no. 123
Bandung

4. Penulisan salam pembuka yang benar adalah....


A. Dengan Hormat
B. Dengan Hormat,
C. Dengan hormat
D. Dengan hormat,
5. Penulisan frase atau klausa pembuka dalam kalimat pembuka surat yang benar ialah...
A. Bersama dengan ini....
B. Dengan kedatangan surat ini...
C. Bersama datangnya surat ini...
D. Dengan datangnya surat ini.....
E. Dengan surat ini....

6. Kalimat pembuka yang benar dan baik untuk surat lamaran berdasarkan iklan yakni...
A. Setelah adanya iklan dan saya sudah membacanya, maka saya mengajukan
lamaran pekerjaan
B. Setelah membaca iklan, saya menyampaikan surat lamaran pekerjaannya.
C. Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di harian Kompas, 12 Oktober 2010, yang
menyatakan bahwa PT Persada membutuhkan tenaga administrasi. Untuk itu,
saya bermaksud melamar pekerjaan tersebut.
D. Berdasarkan iklan di harian Kompas, 12 Oktober 2010 maka saya mengajukan
lamaran pekerjaan
E. Berhubung ada iklan di harian Kompas, 12 Oktober 2010 maka saya mengajukan
lamaran pekerjaan

7. Hal-hal yang penting disertakan bersama surat lamaran apabila kita mengajukan
lamaran atas inisiatif sendiri
A. Daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, surat keterangan sehat, pas foto terbaru
B. Daftar riwayat hidup, pas foto terbaru, surat nikah, foto kopi ijazah
C. Daftar riwayat hidup, fotokopi KTP, pas foto terbaru, surat nikah
D. Daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, surat keterangan bebas narkoba, surat nikah
E. Daftar riwayat hidup, surat nikah, foto kopi ijazah, pas foto

8. Perintah atau istilah yang benar untuk menuliskan nama yang sebenarnya....
A. Nama jelas
B. Nama terang
C. Nama lengkap
D. Nama panjangnya
E. Nama benar

9. Kalimat atau paragraf penutup surat lamaran pekerjaan yang benar dan baik adalah...
A. Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan
lebih mendalam mengenai diri saya. Atas perhatiannya dihaturkan banyak terima
kasih.
B. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan kesempatan wawancara,
sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Atas kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
C. Saya sangat berharap kepada Bapak/Ibu untuk berkenan menerima saya sebagai
karyawan sebab saya akan bekerja secara memuaskan. Atas kebijaksanaan
Bapak/Ibu, saya menyampaikan terima kasih.
D. Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya sampaikan, teriring harapan semoga
Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkan keputusan. Atas perhatian
E. Sudah barang tentu saya sangat berharap mendapatkan pekerjaan di perusahaan
Bapak/Ibu. Saya akan bekerja keras demi kesuksesan perusahaan. Atas perhatian
Bapak/Ibu, saya menyampaikan terima kasih.

10. Bacalah pengumuman penerimaan pekerjaan berikut!

PENGUMUMAN
RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
membutuhkan segera tenaga perawat, usia maks 30 tahun, pendidikan minimal D3,
diusahakan berpengalaman. Lamaran dikirim ke alamat kami

Berdasarkan pengumuman di atas, kalimat pembuka surat lamaran pekerjaan yang


tepat adalah ....
A. Sesuai pengumuman RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no. 644,
Bandung membutuhkan tenaga perawat, maka ....
B. Sehubungan dengan RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no. 644,
Bandung membutuhkan tenaga perawat, maka ....
C. Setelah ada pengumuman RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no.
644, Bandung membutuhkan tenaga perawat, maka saya yang bertandatangan di
bawah ini ....
D. Dari informasi di RS Al Islam yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta no. 644,
Bandung membutuhkan tenaga perawat, maka ....
E. Berdasarkan pengumuman RS Al Islam di Jalan Soekarno Hatta 644 Bandung yang
menyatakan bahwa RS Al-Islam membutuhkan tenaga perawat, dengan ini saya
....

Penjelasan singkat tentang Surat Lamaran Pekerjaan telah Anda dapatkan. Meskipun
sederhana, tetapi cukup memadai untuk memberikan gambaran mengenai Surat Lamaran
Pekerjaan yang suatu saat nanti mungkin Anda butuhkan jika akan melamar pekerjaan ke
sebuah instansi / perusahaan.

Untuk menambah wawasan serta menguatkan pemahaman Anda, ada baiknya Anda
mencari sumber materi dari buku-buku lain, atau mencarinya di internet, misalnya, melalui
laman (web).

Jika Anda sudah lulus dari SMA Terbuka dan berniat mencari pekerjaan,
manfatkanlah materi pelajaran ini untuk bekal hidup Anda. Siapa tahu cita-cita untuk
mendapatkan pekerjaan di instansi/perusahann dapat terwujud.
Abdul Somad, Adi. 2009. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusbuk
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Setyono, Agus. dkk. 2009. Piawai Berbahasa Cakap Bersastra. Jakarta: Pusbuk
Budi santosa, Gunawan. Dkk. 2009. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusbuk
http://albumwallpaper-hd297.blogspot.com/2018/07/struktur-dan-ciri-kebahasaan-
surat.html
http://www.jasabuatsurat.com/surat-lamaran-kerja-yang-baik-dan-benar/
http://materimu.blogspot.com/2013/10/sistematika-dan-ciri-surat-lamaran.htm
http://nataliapranata.blogspot.com/2016/12/menulis-surat-lamaran-pekerjaan.html
http://yulistia37.blogspot.com/2016/08/surat-lamaran-pekerjaan-materi-bahasa_1.html
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/materi-pembelajaran-surat-lamaran.html
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-isi-dan-sistematika.html
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-unsur-kebahasaan-surat.html
Kata Arti / makna
Alinea Bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkap atau
satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang
menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih; paragraf;
analisis Penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya
direktur Pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan
dokumen 1. Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti
keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian);
2. Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos;
formal Sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang
berlaku
identitas Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri
iklan 1. Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar
tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan;
2. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang
dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan
majalah) atau di tempat umum;
informasi 1. Penerangan;
2. Pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu;
intervie Wawancara tanya jawab pelamar pekerjaan
w job Bursa Kerja
fair 1. Perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan,
karier dan sebagainya:
2. Pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju
Bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide
paragraf pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea
1. Yang berhubungan dengan orang atau nama orang (tentang urusan,
personalia pengumuman, dan sebagainya);
2. Bagian suatu instansi (kantor) yang mengurus soal-soal kepegawaian;
bagian personel; bagian personalia
Bentuk tertulis/tercetak dari lembaran tulisan
print out 1. Sah (dari pemerintah atau dari yang berwajib); ditetapkan
Resmi (diumumkan, disahkan) oleh pemerintah atau instansi yang
bersangkutan
2. Formal:
Bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa
sinonim lain
Pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan)
sistematika
TEKS SEJARAH
CERITA SEJARAH DAN NOVEL SEJARAH
Kompetensi Dasar 3.3
Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikas
Kompetensi Dasar 4.3
Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi

Kompetensi Dasar 3.4.


Menganalisis kebahasaan cerita atau novel sejarah Kompetensi Dasar 4.4.
Menulis cerita sejarah pribadi dengan memerhatikan kebahasaan.

TEKS SEJARAH
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, Anda diharapkan dapat
1. mengidentifikasi struktur teks cerita sejarah (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi, dan resolusi);
2. mengidentifikasi isi teks cerita sejarah;
3. mengidentifikasi nilai-nilai cerita sejarah;
4. mengidentifikasi nilai-nilai dan hal-hal yang menarik dalam cerita sejarah;
5. menyusun kembali nilai-nilai dari cerita sejarah ke dalam teks eksplanasi;
6. menentukan unsur kebahasaan dalam novel sejarah;
7. menjelaskan makna atau maksud kebahasaan yang terdapat dalam novel sejarah;
8. merancang cerita sejarah pribadi;
9. mengembangkan rancangan cerita sejarah pribadi menjadi teks cerita sejarah yang
utuh.

Pengertian Teks Cerita Sejarah


Teks cerita sejarah adalah teks yang menjelaskan dan menceritakan tentang fakta
dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai
nilai sejarah.

Ciri-Ciri Teks Sejarah


Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh teks sejarah, di antaranya:
1. Disajikan secara kronologis atau urutan peristiwa atau urutan kejadian
2. Bentuk teks cerita ulang (recount)
3. Struktur teksnya: orientasi, urutan peristiwa, reorientasi
4. Sering menggunakan konjungsi temporal
Kegiatan 1

Mendata Informasi dalam Teks Sejarah

Informasi penting dalam teks cerita sejarah lebih mengarah kepada fakta sejarah yang
dijadikan latar penceritaan. Informasi yang diperoleh dapat berupa peristiwa yang dialami
tokoh atau fakta sejarah tersebut.

Latihan

Berikut ini disajikan kutipan teks cerita sejarah berjudul Susi susanti-Atlet Wanita
Legendaris Indonesia. Sebelum dibaca, cobalah membentuk kelompok (misalnya, empat
orang). Salah satu anggota kelompok diminta membacakan kutipan. Anggota yang lain
mendengarkan sambil mencatat informasi-informasi penting (fakta-fakta sejarah). Selama
mendengarkan tutuplah buku Anda. Nikmatilah ceritanya sambil konsentrasi penuh.

Susi Susanti
Atlet Wanita Legendaris Indonesia

Susi Susanti

Siapa yang tidak mengenal atlet wanita bulutangkis terbaik Indonesia yang kini
menjadi legendaris. Ia adalah Lucia Francisca Susi Susanti atau yang lebih akrab dikenal
dengan nama Susi Susanti. Susi lahir di Tasikmalaya, pada tanggal 11 Februari 1971. Karier
Susi Susanti pada cabang bulu tangkis memang sangat luar biasa. Ia selalu menunjukkan
ketenangannya dalam bermain ketika berhadapan dengan lawannya. Susi pun pantang
menyerah dalam menghadapi lawan meskipun ketika bermain terkadang ia harus tertinggal
poin yang sangat jauh dari lawan.

1. Awal Karier Susi Susanti


Susi memulai karirnya di dunia bulu tangkis ketika duduk di bangku Sekolah Dasar
(SD). Ia mulai bergabung di klub milik pamannya di Persatuan Bulu tangkis (PB) Tunas
Tasikmalaya. Ia berlatih selama 7 tahun dan kemudian ia berhasil memenangkan kejuaraan
bulutangkis tingkat junior pada tahun 1985 ketika Susi menginjak kelas 2 SMP.
Setelah itu Susi pun melanjutkan menjalani kegiatannya dalam bidang bulu tangkis di
Jakarta. Ia pindah ke Jakarta agar bisa lebih serius menekuni dunia bulu tangkis. Di Jakarta
Susi bersekolah dan tinggal di asrama khusus atlet. Selama di asrama Susi menjalankan
kegiatan yang sangat padat. Senin sampai Sabtu ia harus melakukan latihan dari jam 07.00
sampai jam 11.00 kemudian dilanjutkan pada pukul 15.00 hingga 19.00. Berkat kegigihannya
akhiranya di awal karier Susi berhasil menjadi juara di Indonesia Open tahun 1989. Susi pun
juga menyumbangkan gelar piala Sudirman pada tim Indonesia untuk pertama kalinya dan
belum pernah terulang sampai saat ini. Ia pun mulai merajai kompetisi bulu tangkis wanita
dunia dengan menjuarai All England sebanyak empat kali (1990, 1991, 1993, 1994).

2. Puncak Karier Susi Susanti menjadi Juara di Olimpiade Barcelona


Puncak karier Susi pun terlihat ketika ia menjuarai Olimpiade Barcelona pada tahun
1992. Kala itu Susi berhasil meraih medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Olimpiade.
Ketika itu pun Alan Budikusuma yang menjadi suaminya sekarang ini menjadi juara di
tunggal putra.

3. Karier Susi Susanti terus Berkembang


Sampai akhirnya Susi berhasil meraih medali perunggu kembali di Olimpiade Atlanta,
Amerika Serikat pada tahun 1996. Selain itu, Susi berhasil merebut Piala Uber pada tahun
1994 dan 1996 bersama tim Uber Indonesia. Puluhan gelar seri Grand Prix juga berhasil ia
raih sepanjang karirnya.

4. Susi Pensiun menjadi Atlet


Setelah memutuskan untuk pension dari atet bulu tangkis, kemudian Susi menikah
dengan pemain bulutangkis tunggal putra yang ketika itu sama-sama menjuarai Olimpiade
Barcelona. Ia adalah Alan Budikusuma. Namun, setelah pensiun ternyata hidup tidak
semudah yang dibayangkan. Pemerintah yang kurang memperhatikan nasib para mantan
atlet membuat Susi harus memulai kehidupan bersama Alan dari nol. Susi pun mengaku ia
tidak mengizinkan anaknya untuk terjun di dunia bulu tangkis atau cabang olahraga lainnya
mengingat nasib mantan atlet yang sungguh sangat memprihatinkan.
Susi membuka usaha di ITC Mega Grosir Cempaka Mas yang menjual berbagai
macam pakaian asal Cina, Hongkong dan Korea, serta sebagian produk local. Selain itu, Susi
bersama Alan mendirikan Olympic Badminton Hall di Kelapa Gading sebagai gedung pusat
pelatihan bulu tangkis. Mereka berdua juga membuat raket dengan merek Astec (Alan-Susi
Technology) pada pertengahan tahun 2002. Meskipun Susi dan Alan sudah pensiun, mereka
masih rutin bermain bulu tangkis untuk menjaga kondisi badan.

5. Tidak ada Regenerasi Susi


Susi merasa sedih melihat keadaan bulu tangkis Indonesia terlebih lagi dalam sektor
tunggal putri. Prestasi Indonesia yang kini merosot dan tidak ada satupun pemain tunggal
putri Indonesia yang lolos ke Olimipade Athena tahun 2004. Susi mengakui merosotnya
prestasi karena memang kekurangan bibit pemain unggul.

6. Prestasi Susi Susanti

Tunggal Putri
 Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
 Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996
 Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994
 Juara World Championship 1993, semifinalis World Championship 1991, 1995
 Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994, Finalis All England 1989
 Juara World Cup 1989 ,1990, 1993, 1994, 1996, 1997
 Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997
 Juara Malaysia Open 1992,1993, 1994, 1995, dan 1997
 Juara Japan Open 1991 1992, 1994, dan 1995
 Juara Korea Open 1995
 Juara Dutch Open 1993, 1994
 Juara German Open 1992, 1993 1994
 Juara Denmark Open 1991 dan 1992
 Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
 Juara Swedish Open 1991 1992
 Juara Vietnam Open 1997
 Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996
 Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1995, 1997 (beregu)
 Juara PON 1993
 Juara World Championship Junior 5 kali 1985(ws,wd,xd=3 nomor
sekaligus)1987(ws,wd)
 Juara Australia Open 1990
Beregu Putri
 Juara Piala Sudirman 1989 (Tim Indonesia)
 Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Indonesia)
 Finalis Piala Sudirman 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
 Finalis Piala Uber 1998 (Tim Indonesia)
 Finalis Asian Games 1990, 1994 (Tim Indonesia)
 Semifinalis Piala Uber 1988, 1990, 1992 (Tim Indonesia)
 Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
 Juara PON 1993 (Tim Jawa Barat)

Kegiatan2

Menentukan Hal-Hal Menarik dalam Teks Cerita Sejarah

Ketika mendengarkan pembacaan kutipan teks cerita sejarah, tentulah terdapat


bagian-bagian yang menarik. Kemenarikan itu dapat berupa waktu, tempat, tokoh yang
mungkin bagi sebagian orang tidak asing.

Untuk mengukur kemampuan mendengarkan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut dibuat?
2. Di manakah latar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut dibuat?
3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan?
4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?

Latihan

Sekarang baca ulang teks Susi Susanti Atlet Wanita Legendaris Indonesia kemudian
tentukan hal-hal menarik dengan menjawab pertanyaan di atas.
Kegiatan 3

Mengidentifikasi Struktur Teks Cerita Sejarah

Struktur Teks Cerita

Pengenalan Situasi Cerita

Pengungkapan Peristiwa

Menuju Konflik

Puncak Konflik

Penyelesaian

Koda

1. Pengenalan situasi cerita (orientasi)


Dalam bagian ini pengarang memperkenalkan setting cerita baik waktu, tempat, maupun
peristiwa juga mengenalkan para tokoh, menata adegan, dan hubungan antartokoh.
2. Pengungkapan peristiwa
Dalam bagian ini disajikan peristiwa awal yang menimbulkan berbagai masalah,
pertentangan, ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
3. Menuju konflik (rising action)
Terjadi peningkatan perhatian kegembiraan, kehebohan, ataupun keterlibatan berbagai
situasi yang menyebabkan bertambahnya kesukaran tokoh.
4. Puncak konflik (klimaks)
Inilah bagian cerita yang paling mendebarkan dan terjadinya perubahan nasib tokohnya.
5. Penyelesaian (evaluasi)
Bagian ini berisi penjelasan ataupun penilaian tentang sikap ataupun nasib-nasib yang
dialami tokohnya.
6. Koda
Bagian ini berupa komentar terhadap keseluruhan isi cerita yang berfungsi sebagai
penutup.
Jika dipersingkat struktur teks cerita sejarah hanya terdapat tiga bagian, yaitu:
1. Orientasi (pengenalan situasi cerita)
2. Urutan peristiwa (pengungkapan peristiwa, menuju konflik, dan puncak konflik)
3. Reorientasi (penyelesaian dan koda)
Untuk lebih memahami struktur teks cerita sejarah, pelajarilah contoh analisis
struktur teks cerita sejarah berjudul Kemerdekaan Indonesia berikut ini.

Kutipan Teks Cerita Sejarah Struktur Keterangan


Berawal dari pecahnya “Perang Asia Orientasi Bagian ini berisi latar
Timur Raya“, dan Amerika menyatakan (pengenalan waktu dan situasi cerita
perang kepada Jepang karena serbuan situasi cerita) yang akan diceritakan,
tentara Jepang di Pusat Pertahanan Amerika yaitu berakhirnya Perang
Kutipan Teks Cerita Sejarah Struktur Keterangan
1941. Tentara Jepang dengan Angkatan Laut
dan Angkatan Udaranya semakin agresif
beraksi mendarat di wilayah Indocina, Filipina
, Malaya, dan Indonesia. Pemerintah Hindia
Belanda ikut ikutan Sekutu menyatakan
perang dengan Jepang.
Jepang mendarat ke Indonesia
dengan tujuan melumpuhkan pasukan
Belanda. Pendaratan pertama tentara Jepang
di Tarakan kemudian merambah ke daerah
Balik Papan, Manado, Ambon, Makasar,
Pontianak dan Palembang. Daerah daerah di
Jawa juga dikuasainya, pada tgl 1 Maret 1942,
Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan
Rembang. Wilayahnya semakin meluas
dengan dikuasainya Batavia tgl 5 Maret 1942 ,
dan semakin merajalela ke wilayah Surakarta,
Cikampek, Semarang dan Surabaya . Belanda
semakin terdesak dengan penyerangan
Jepang dan Ooh akhirnya Pemeritah Hindia
Belanda menyatakan “menyerah tanpa
syarat”.
Masyarakat Indonesia pada awalnya Urutan Pada bagian
menyambut dengan ramah kedatangan peristiwa pengungkapan peristiwa
militer Jepang, dapat dilihat dari sikap meliputi penulis menyajikan
kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. pengungkapan Pemerintahan Jepang
Soekarno dan Moh Hatta. Pemerintahan peristiwa, mulai aktif merangkul
Jepang mulai aktif merangkul rakyat dengan menuju rakyat dengan
pembentukan organisasi masyarakat, yang konflik, dan pembentukan organiasasi
sebenarnya “ada udang di balik batu” puncak konflik masyarakat, yang
sebenarnya dibalik itu untuk kepentingan sebenarnya “ada udang di
Jepang di Perang Dunia II. Organisasi itu balik batu” sebenarnya
antara lain : Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga dibalik itu untuk
Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai, Seinendan, kepentingan Jepang di
Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI, Perang Dunia II.
Pembentukan BPUPKI.
BPUPKI(Badan Penyelidik Usaha Pada bagian menuju
Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk konflik penulis menyajikan
pada th 1943 dibawah pemerintah Perdana dibubarkannya BPUPKI
Menteri Tojo, bertugas untuk mempelajari dan diganti nama oleh
dan menyelidiki hal hal yang penting dan tokoh pejuang kita, dari
perlu bagi pembentukan pemerintah BPUPKI menjadi PPPKI
Indonesia. Dalam perkembangannya atau dikenal dengan
selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti Docoritsu Junbi Inkai,
nama oleh tokoh pejuang kita , dari BPUPKI dengan penggantian nama
menjadi PPPKI atau dikenal dengan Docoritsu ini terkesan bahwa
Junbi Inkai, dengan penggantian nama ini organisasi PPPKI bukan
terkesan bahwa organisasi PPPKI bukan bentukan Jepang tetapi
bentukan Jepang tetapi hasil kesepakatan dan hasil kesepakatan dan
perjuangan para tokoh kemerdekaan perjuangan para tokoh
Indonesia. Peristiwa penting yaitu pertemuan kemerdekaan Indonesia.
Kutipan Teks Cerita Sejarah Struktur Keterangan
Wedyodiningrat dengan Jenderal Terauchi di Pada bagian puncak
Dalat menyampaikan bahwa pemerintah konflik penulis
Jepang telah memutuskan akan memberikan mengungkapkan Amerika
kemerdekaan kepada Indonesia yang menjatuhkan bom atom di
wilayahnya meliputi bekas wilayah Hindia- Hiroshima dan Nagasaki
Belanda. sehingga dua pusat kota
Pasukan Jepang mulai melemah, pemerintahan Jepang
kekalahan dan kekalahan diperolehnya dan menjadi hancur rata
Amerika semakin kuat, apalagi setelah dengan tanah.
menarik pasukannya yang ada di Eropa.
Serangan Jepang dapat dihentikan oleh
tentara Amerika antara lain pada bulan Mei
1942 di pertempuran Laut Koral dan Juni
1942 di Pertempuran Midway. Jepang
semakin klepek klepek karena Amerika
mengamuk sehingga pada tgl 6 Agustus 1945
AS menjatuhkan Bom Atom pertamanya di
Hiroshima. Amerika belum puas juga dan tiga
hari kemudian tanggal 9 Agustus Bom Atom
kedua mendarat kembali di kota Nagasaki,
dua pusat kota pemerintahan Jepang menjadi
hancur rata dengan tanah. Akhirnya Ohhhh
Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu
pada tgl 14 Agustus 1945. Penyerahan kalah
itu dilakukan di kapal Missouri pada tanggal 2
September 1945 oleh Kaisar Hirohito(Jepang)
dan Jendral Douglas Mc Arthur (Sekutu).

Berita kekalahan Jepang terhadap Reorintasi Pada bagian ini


Sekutu tidak dapat disembunyikan, dengan meliputi penulis menyampaikan
perjanjian Post Dam Jepang menyerahkan penyelesaian bahwa kekalahan Jepang
kekuasaannya kepada Sekutu dan otomatis di cerita dan dari sekutu dimanfaatkan
Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. koda pemerintah Indonesia
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh bangsa untuk memproklamasikan
Indonesia dengan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
kemerdekaan Indonesia.

Latihan

Untuk lebih meningkatkan pemahamanmu terhadap struktur teks cerita sejarah berjudul
Bandung Lautan Api, analisislah kutipan teks cerita sejarah dalam bentuk tabel berikut.

Kutipan Teks Cerita Sejarah Struktur Teks Keterangan


Teks Cerita Sejarah Bandung Lautan Api

Sejarah Bandung Lautan Api


Pada Bulan Maret 1946, dalam waktu tujuh jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah
dengan membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di
selatan. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia belum sepenuhnya merdeka.
kemerdekaan harus dicapai sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakt yang rela mengobarkan
segalanya.
Ultimatum agar Tentara Republik Indonesia (TRI) meninggalkan kota dan rakyat, melahirkan
politik "bumi hangus". Rakyat tidak rela kota bandung dimanfaatkan oleh msuuh. Mereka
mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang. Keputusan untuk membumihanguskan Bandung
diambil melalui musyawarah Majelis Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) di hadapan semua
kekuatan perjuangan, pada tanggal 24 Maret 1946.
Kolonel Abdul Haris Nasution selaku Komandan Divisi memerintahkan rakyat untuk
meninggalkan kota Bandung. Hari itu juga, rombongan besar penduduk Bandung mengalir
meninggalkan kota. Bandung sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksut agar Sekutu tidak
dapat menggunakannya lagi. Disana-sini asap hitam mengepul membubung tinggi di udara. Semua
listrik mati. Inggris mulai menyerang sehingga pertempuran sengit terjadi. Pertempuran yang paling
seru terjadi di Desa Dayeuhkolot, sebelah Selatan Bandung, di mana terdapat pabrik mesiu yang
besar milik sekutu. TRI bermaksud menghancurkan gudang mesiu tersebut.
Untuk itu diutuslah pemuda Muhammad Toha dan Ramdan. Kedua pemuda itu berhasil
meledakan gudang tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar di
dalamnya. Staf pemerintahan kota kota, tetapi demi keselamatan maka pada jam 21.00 itu juga ikut
keluar kota. Sejak saat itu, kurang lebih pukul 24.00 Bandung Selatan telah kosong dari penduduk
dan TRI. Tetapi api masih membumbung membakar kota. Dan Bandung berubah menjadi lautan api.
Pembumihangusan Bandung tersebut merupakan tindakan yang tepat, karena kekuatan TRI
dan rakyat tidak akan sanggup melawan pihak musuh yang berkekuatan besar. Selanjutnya TRI
bersama rakyat melakukan perlawanan secara gerilya dari luar Bandung.

Istilah Bandung Lautan Api muncul dari seorang wartawan muda yang bernama Atje
Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar
Pameungpeuk, Garut. Dari puncak Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas
sampai dengan Cimindi.
Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

Nilai-Nilai dalam Karya Sastra

Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu"
yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam karya
sastra ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau
dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.
Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud struktur karya sastra, yang secara
implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan
irama.
Cerpen dan Novel adalah salah satu karya sastra. Biasanya di dalam karya sastra ada
banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil, yaitu nilai moral, sosial, religius,
budaya, pendidikan, etika, estetika, politik, patriotik, psikologi, ekonomi, historia, dan
sebenarnya masih ada banyak lagi. Berikut adalah nilai kehidupan dalam cerpen/novel
beserta contohnya, yang kita rangkum sebagai berikut.

A) Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah
laku manusia terhadap sesamanya. Biasanya nilai ini dapat diketahui melalui deskripsi
tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.
Berikut contoh kutipan nilai moral:
Mang Koko adalah seseorang yang saleh, sederhana dan merakyat yang akrab dengan semua
lapisan masyarakat, begitulah penilaian RAF. Ia juga membantah kecurigaan beberapa seniman
yang menuduh Mang Koko pernah memasuki organisasi Paguyuban Seniman – sebuah organisasi
yang condong pada Lekra/PKI.
Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai moral yang diambil. Nilai moral tersebut
adalah tokoh Mang Koko yang saleh, sederhana, dan merakyat yang akrab dengan semua
lapisan masyarakat.

B) Nilai Sosial
Nilai Sosial adalah nilai yang berhubungan dengan masalah sosial dan hubungan
manusia dengan masyarakat (interaksi sosial antar-manusia). Biasanya nilai ini dapat
diketahui dengan penggambaran hubungan antar-tokoh.
Berikut contoh kutipan nilai sosial:
Chairul Tanjung adalah sosok yang mau berkawan dengan siapapun, bahkan dengan petugas
pengantar surat pun dianggapnya penting. Kegemarannya dalam berjejaring dengan berbagai
kalangan membuat perkembangan usahanya semakin lancar.
Pada kutipan teks diatas, terdapat nilai sosial yang diambil. Nilai sosial tersebut
digambarkan oleh perilaku tokoh yang berinteraksi dengan kawan yang dibangun melalui
interaksi.

C) Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang berhubungan dengan kepercayaan atau ajaran agama
tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama tertentu, kutipan atau dalil
dari suatu kitab suci, dan penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran agama
yang bersifat universal.
Berikut contoh kutipan nilai religus/keagamaan:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare pada 25 Juni 1936 dengan nama Bacharuddin Jusuf Habibie.
Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie adalah seorang ahli pertanian dan berasal dari Gorontalo.
berasal dari Yogyakarta. Habibie adalah anak keempat dari total delapan bersaudara. Habibie juga
tumbuh dalam keluarga religius dimana ayah beliau seringkali membacakan ayat suci Al-Qur’an
semenjak beliau kecil. Habibie menyatakan jika ayat suci yang dibacakan ayahnya selalu mampu
membuat dirinya tenang. Tak heran jika sang ayah pun kerap membacakan ayat Al-Qur’an untuknya
satu sampai dua juz. Kebiasaannya sejak kecil yang sering mendengarkan Al-Qur’an memberikan
pengaruh yang positif pada dirinya sehingga ketika Habibie kecil usia 3 tahun, dirinya sudah mampu
membaca Al-Qur’an dengan lancar. Sejak kecil memang Habibie sudah dikenal sebagai anak yang
cerdas.

Pada kutipan cerpen di atas, terdapat nilai religius yang diambil. Nilai religius tersebut
meliputi jilbab yang merupakan penutup aurat yang dipakai perempuan muslim untuk
menutupi kepala dan leher sampai ke dada.

D) Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan, serta
kebiasaan suatu masyarakat. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran adat
istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan
yang berlaku pada tempat para tokoh.
Berikut contoh kutipan nilai budaya:
Bakat seni yang dimilikinya berasal dari ayahnya yang tercatat sebagai juru mamaos Ciawian dan
Cianjuran. Kemudian ia belajar sendiri dari seniman-seniman ahli karawitan Sunda yang sudah
ternama dan mendalami hasil karya bidang karawitan dari Raden Machjar Angga Koesoemadinata,
seorang ahli musik Sunda.Mang Koko merupakan budayawan Sunda yang mungkin sulit untuk
dicarikan pembanding. Ia menciptakan lagu, membentuk grup-grup seni Sunda, memimpin dan
sekaligus mengajar di sana. Dengan ciptaannya yang tegar dan dinamis, ia berhasil melintasi batas-
batas provinsi dan tradisi dan dikenal secara nasional.
Pada kutipan cerpen di atas, terdapat nilai budaya yang diambil. Nilai budaya tersebut
adalah bakat Mang Koko dalam bidang karawitan dan seni sunda (kebudayaan) khas Jawa
Barat.

E) Nilai Pendidikan/Edukatif
Nilai pendidikan/edukatif adalah nilai yang berhubungan dengan pengubahan tingkah
laku dari baik ke buruk (pengajaran) atau bisa juga berhubungan dengan sesuatu hal yang
mempunyai latar belakang pendidikan/pengajaran.

Berikut contoh kutipan nilai pendidikan:


Pendidikan SR adalah pijakan masa depan paling menentukan dalam diri SBY. Ketika duduk di
bangku kelas lima, beliau untuk pertamakali kenal dan akrab dengan nama Akademi Militer
Nasional (AMN), Magelang, Jawa Tengah. Di kemudian hari AMN berubah nama menjadi Akabri.
SBY masuk SMP Negeri Pacitan, terletak di selatan alun-alun.Ini adalah sekolah idola bagi anak-anak
Kota Pacitan.Mewarisi sikap ayahnya yang berdisiplin keras, SBY berjuang untuk mewujudkan cita-
cita masa kecilnya menjadi tentara dengan masuk Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(Akabri) setelah lulus SMA akhir tahun 1968.

Pada kutipan teks di atas terdapat nilai pendidikan, yaitu tahapan pendidikan formal
dan militer yang dialami SBY.

F) Nilai Ekonomi
Nilai Ekonomi adalah nilai yang berhubungan dengan status/kondisi ekonomi, perdagangan,
atau permasalahan ekonomi dalam masyarakat.
Setelah lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah perusahaan
yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal sekitar Rp
150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk
ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan
160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairu
Tanjungl memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.
Pada kutipan diatas, terdapat nilai ekonomi yang diambil, yaitu perdagangan sepatu anak-anak yang
diekspor ke Italia.

Latihan

Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang nilai-nilai dalam teks cerita sejarah,
bacalah dengan saksama kutipan teks cerita sejarah berikut ini, kemudian tentukan nilai
yang terkandung di dalamnya.

Sejarah Terbentuknya Pulau Samosir Danau Toba

Siapa yang tidak mengenal Pulau Samosir yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini,
tentunya anda telah mendengar banyak informasi mengenai Pulau Samosir yang sangat indah dan
kaya akan budaya batak ini. Pulau Samosir sudah sangat famous / terkenal bukan hanya di Indonesia
saja, melainkan sudah mendunia dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia,
khususnya Sumatera Utara.
Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara.
Sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut menjadikan pulau
ini menjadi sebuah pulau yang menarik perhatian para turis. Pulau Samosir sendiri terletak dalam
wilayah Kabupaten Samosir yang baru dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas Kabupaten Toba -
Samosir.
Pulau Samosir merupakan sebuah pulau besar di Danau Toba dimana di Pulau Samosir sendiri
terdiri dari enam kecamatan dari sembilan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir. Danau
Toba sendiri memiliki panjang 100 km dengan lebar 30 km dan kedalaman bisa mencapai 505 m yang
berada di ketinggian 900 meter. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau
vulkanologi terbesar di dunia. Pulau Samosir sendiri memiliki luas 640 km2 dan merupakan pulau
tengah danau kelima terbesar di dunia.
Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan gunung berapi maha dahsyat sekitar
69000 sampai 77000 tahun yang lalu dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI). Skala 8.0 VEI
dideskripsikan sebagai letusan supervulkanologi sangat dahsyat yang memuntahkan >1000 km3
material letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50km dan mempengaruhi suhu dan kondisi di
lapisan toposphere dan stratosphere bumi.
Dahulu Pulau Samosir berada dalam satu daratan dengan Pulau Sumatera, berbentuk sebuah
tanjung di Danau Toba. Bagian paling sempit dari Samosir adalah di Pangururan, lebarnya hanya
sekitar 300 meter. Warga dulu menyeret perahu agar bisa pindah ke sisi Danau Toba yang satunya,
daripada harus memutari Samosir.
Pada era penjajahan Belanda dibangunlah kanal sungai untuk mempertemukan kedua sisi
Danau Toba. Perahu bisa lewat dari satu sisi Danau Toba, ke sisi lainnya tanpa memutari Samosir.
Dengan kanal itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan bisa dikatakan telah
resmi menjadi sebuah pulau. Area pemotongan Samosir tersebutlah yang disebut dengan Tano
Ponggol. Pada awalnya, area Tono Ponggol dibangun sebuah jembatan dengan menggunakan kayu
untuk waktu yang cukup lama. Namun kini Jembatan Tano Ponggol sudah dibeton pada tahun 1982.
Menurut buku-buku Budaya Batak, Tano Ponggol di “potong” Belanda dengan dua alasan yaitu
pertama bertujuan untuk memperlancar transportasi air dan kedua bertujuan untuk memecah belah
Bangsa Batak dahulu secara psikologis.

Kegiatan 5
Karya sastra berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan masa kini.
Berkaitan dengan kaitan sastra dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan saat ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.

1. Sastra merupakan penggambaran kehidupan yang dituangkan melalui media tulisan.


Terdapat hubungan yang erat antara sastra dan kehidupan, karena fungsi sosial sastra
adalah bagaimana ia melibatkan dirinya ditengah-tengah kehidupan masyarakat (Semi,
1989:56).

Melalui sastra, pola pikir seseorang atau kelompok masyarakat dapat terpengaruh.
Karena sastra merupakan salah satu kebudayaan, sedangkan salah satu unsur
kebudayaan adalah sebagai sistem nilai. Oleh karena itu, di dalam sebuah karya sastra
tentu akan terdapat gambaran-gambaran yang merupakan sistem nilai. Nilai-nilai yang
ada itu kemudian dianggap sebagai kaidah yang dipercaya kebenarannya, sehingga pola
pikir masyarakat dpat terbentuk melalui karya sastra.

2. Karya sastra adalah suatu wadah untuk mengungkapkan gagasan, ide dan pikiran dengan
gambaran-gambaran pengalaman. Sastra menyuguhkan pengalaman batin yang dialami
pengarang kepada penikmat karya sastra (masyarakat). Sastra bukan hanya refleksi sosial
melainkan merespresentasikan sebuah gagasan tentang dunia yang atau gagasan atas
realitas sosiologis yang melampaui waktunya. Karya sastra yang baik adalah sebuah
karya yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Hubungan sastra dengan
masyarakat pendukung nilai-nilai kebudayaan tidak dapat dipisahkan, karena sastra
menyajikan kehidupan dan sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial (masyarakat),
walaupun karya sastra meniru alam dan dunia subjektif manusia (Wellek dan Warren,
1990:109). Di samping itu sastra berfungsi sebagai kontrol sosial yang berisi ungkapan
sosial beserta problematika kehidupan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Jobrahim,
ed, (1994: 221) bahwa sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu
sendiri adalah suatu kenyataan sosial.

Perhatikan contoh kutipan teks cerita sejarah berikut ini.


“Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumengung Wilwatikta tidak bebas dari
ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barangsiapa punya kebenaran dalam
hatinya. Jangan kuatir. Kepala desa! Kurang tepat jawabanku, kiranya? Ketakutan selalu
jadi bagian mereka yang tak berani mendirikan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian
mereka yang mengingkari kebenaran maka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk, dua-
duanya sumber keonaran di atas muka bumi ini...,” dan ia teruskan wejangannya tentang
kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan
para dewa.

(sumber: Pramoedya Ananta Toer, Mangir, Jakarta, KPG, 2000)

Nilai moral dalam kutipan di atas adalah ketakutan membela kebenaran sama
buruknya dengan kejahatan karena sama-sama melanggar keadilan. Pada masa kini, nilai
tersebut masih berlaku. Sering kali kejahatan terjadi karena orang yang mengetahuinya
tidak berani atau tidak peduli untuk menegakkan kebenaran. Bukankah orang yang seperti
ini sama saja dengan mendukung terjadinya kejahatan?

Latihan
Bacalah kembali teks sejarah berjudul Bandung Lautan Api di halaman sebelumnya. Tuliskan
Nomor Nilai-nilai yang Terkandung dalam Jawaban
Teks Cerita Sejarah
1 Nilai moral
2 Nilai budaya
3 Nilai sosial
4 Nilai agama
5 Nilai estetis

Di kelas XI Anda sudah pernah belajar tentang teks eksplanasi. Sebagai pengingat, teks
eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sesuatu atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa
timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan
peristiwa yang lain lagi sesudahnya.

Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup (tidak harus ada). Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat
tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat
penulis tentang peristiwa yang terjadi.

Latihan

Setelah memahami teks eksplanasi, buatlah sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai
yang terkandung di dalam teks cerita sejarah berikut ini. Identifikasi terlebih dulu nilai-nilai
yang Anda temukan dalam teks cerita sejarah kemudian sajikan dalam teks eksplanasi utuh!
Teks Cerita Sejarah
Kota Surabaya
Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti kota Surabaya
ini. Setidaknya ada tiga keterangan tentang asal nama Surabaya. Keterangan pertama menyebutkan,
nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas. Hal
itu tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 Masehi. Nama Surabaya juga tercantum dalam
Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu Surabaya (Surabhaya)
tercantum dalam pujasastra tentang perjalanan pesiar pada tahun 1365 yang dilakukan Hayam
Wuruk, Raja Majapahit.Namun Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun
sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, GH Von Faber dalam karyanya
En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja
Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil
menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.

Urutan Peristiwa

Versi berikutnya, nama Surabaya berkait erat dengan cerita tentang perkelahian hidup dan
mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar
(Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh,
sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk
memimpin daerah itu. Lama-lama Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu
Buaya, sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah
Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat
Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis,
keduanya meninggal kehabisan tenaga.

Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura)
dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut. Penggambaran
pertarungan itu terdapat dalam monumen suro dan boyo yang ada dekat kebun binatang di Jalan
Setail Surabaya

Versi terakhir, dikeluarkan pada tahun 1975, ketika Walikota Subaya Soeparno menetapkan
tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Ini berarti pada tahun 2005 Surabaya sudah
berusia 712 tahun. Penetapan itu berdasar kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk
pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura ing bhaya yang berarti keberanian
menghadapi bahaya

Reorientasi

Semua keterangan mengenai asal usul nama kota tersebut sebagian telah dibuktikan dengan
adanya peniggalan-peninggalan yang menjadi bukti otentik. Namun maih ada kemungkinan bisa jadi
asal-usul itu hanya sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat yang terjadi secara turun-temurun
yang ditularkan pada masyarakat luas yang sejatinya akan menjadi sebuah mitos belaka.

Kegiatan 7:
Pada materi sebelumnya, Anda telah mempelajari tentang teks cerita sejarah bukan?
Nah, dalam pembelajaran sekarang Anda akan diajak untuk memahami mengenai teks novel
sejarah. Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang novel sejarah, ada baiknya Anda baca
dengan saksama petikan novel sejarah berikut.

Kemelut di Istana Sri Bima


Suara tepukan itu iramanya terdengar
beraturan.Danyang lebih khas dari itu, keras menyakitkan
karenatepukannya dilakukan dengan pengerahan tenaga
dalamyang kuat.Suara itu terus menggema ke segala arah.Dan
untukyang kesekian kalinya, terlihat burung-burung
beterbangandari dahan-dahan pohon pinus karena
kaget.Namun manakala ribuan kelelawar melintas di goresan-
goresanmerah lembayung di ufuk barat, suara tepukansegera
berhenti.

“Lanjutkan, Ginggi!” teriak satu suara yang berat.


“Tapi, kelelawar sudah mulai meninggalkan sarang,Aki,” jawab suara lainnya agak
tinggi melengking.
“Aku katakan, lanjutkan tugasmu, Ginggi!” yangbersuara berat terdengar membentak
dan suaranya sepertimemukul gendang telinga yang mendengar.Namun suara tepukan
belum terdengar juga.
“Aki, lihatlah!Kedua belah tanganku sudah pecahkulitnya dan ada darah keluar dari
lubang pori-porinya.Pedih dan menyakitkan.Tidakkah ini menyiksa diriku?”keluh si suara
kecil melengking dengan nada jengkel.Namun dijawab juga oleh suara nada berat tak
lebihjengkelnya, “Penderitaanmu dalam melaksanakan tugaslatihan ini tidak separah rakyat
Pajajaran, Ginggi. Hancurkulit telapak tangan tak seberapa sebab dalam sehari duahari akan
sembuh dengan sendirinya. Tapi hancur hati danperasaan tak mungkin terobati sampai
akhir hayat,” kata sisuara berat.
Hening sejenak.Terkecuali ada bunyi serangga yangterdengar dari kejauhan.Mungkin
datang dari gundukanhutan pinus yang kini mulai dipeluk kabut tipis.Udara semakin dingin
manakala kabut senja jatuhsemakin menebal.Namun dua orang aneh yang asyikberdebat itu
masih jua tak beranjak.Keduanya bahkansedang melakukan gerakan-gerakan aneh di bawah
lembahmemanjang, sebuah tempat yang paling dingin di puncakgunung, karena tempat itu
jadi pusat perjalanan angin.
Kedua orang itu mengambil tempat di sela-sela beberapapohon loa yang besar dan
berjanggut.Yang satu dudukbersila dengan punggung tegak serta dada membusung.Usianya
mungkin sekitar 60 tahunan. Ada kumis tebal dan jenggot menggapuy hingga sebatas dada
dan semuanya berwarna putih keperak-perakan. Kepalanya diikat kain pengikat berwarna
nila, namun tak sanggup menyembunyikan rambutnya yang lebat riap-riapan. Kalau
lembayung tak begitu tipis, mungkin akan merupakan paduan indah serasi bila warna emas
lembayung itu sanggup menerpa warna perak rambut orang tua itu. Ini sebuah
pemandangan aneh. Di senja bercuaca dingin seperti itu, di mana kabut mulai menggayut,
tapi dada bidang lelaki itu penuh bersimbah keringat. Dan yang tak kalah anehnya adalah
pelaku satunya lagi. Lelaki ini usianya jauh lebih muda lagi, barangkali sekitar 15 atau 16
tahunan. Kendati rambutnya sama panjang dan sama tergerai, namun rambut pemuda ini
nampak hitam legam dan tebal. Ada sedikit keriting diujung-ujungnya. Dia pun sama tak
berbaju, kecuali celana pangsi, yaitu celana panjang sebatas betis berwarna nila.
(Aan Merdeka. Senja Jatuh di Pajajaran.Tiraikasih Website http://kangzusi.com/)

Berdasarkan teks novel sejarah berjudul “Kemelut di Istana Sri Bima” tersebut,
dalam struktur teks novel sejarah? Kebahasaan apa sajakah yang dapat Anda temukan;
misalnya, adakah majas atau gaya bahasa yang dipergunakan? Jenis kalimat yang terdapat
dalam teks? Adakah kesamaan atau perbedaan antara novel sejarah dengan cerita sejarah?
Nah, bila mencermati petikan novel sejarah tersebut, Anda dapat mengetahui
bahwa pada dasarnya novel sejarah merupakan cerita berbentuk novel yang berisi tentang
peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya
menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal
atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, yang dapat bersifat
naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal (imajinasi) serta pengetahuan yang
luas dari pengarang.
Bedanya dengan cerita sejarah adalah bahwa dalam cerita sejarah segala sesuatu
yang diceritakan berdasarkan kenyataan yang memang pernah ada, baik tokohnya,
peristiwanya, latarnya, bahkan mun gkin konfliknya. Sedangkan novel sejarah merupakan
cerita fiksi, cerita hasil imajinasi pengarang, yangada kaitannya dengan peristiwa sejarah
yang nyata (fakta). Dengan demikian novel sejarah itu bersifat faktual-imajinatif, atau dalam
cerita novel sejarah yang fiktif terdapat unsur fakta sejarah yang pernah ada. Di dalam novel
sejarah terdapat hal-hal yang bersangkut-paut dengan peristiwa sejarah yang faktual
sifatnya. Ke-faktual-an dalam novel sejarah dapat berkenaan dengan tokohnya, latar
peristiwanya, konflik ceritanya, dan sebagainya. Nah, sekarang cobalah Anda simpulkan
mengenai kesamaan antara cerita sejarah dengan novel sejarah. Bagaimana? Ya, kesamaan
antara cerita sejarah dengan novel sejarah terletak pada ‘fakta sejarah’ yang terkandung
dalam cerita. Artinya, meskipun novel sejarah itu fiktif hasil imajinasi pengarang, namun ada
peristiwa nyata (fakta) yang menjadi bagian dalam ceritanya.
Mari kita coba kita lihat segi ke-faktual-an dalam novel sejarah. Dalam petikan novel
sejarah di atas, Anda dapat menemukan Pajajaran sebagai bagian dari latar sekaligus konflik
cerita. Sebagaimana diketahui, Pajajaran merupakan sebuah kerajaan yang pernah ada dan
berjaya di tatar Sunda. Kerajaan Sunda Galuh ini pernah berdiri pada tahun 1030-1579 M di
Tatar Pasundan, wilayah barat pulau Jawa (sekarang Jawa Barat). Walaupun peristiwa cerita
dan tokohnya (mungkin) fiktif, namun dalam cerita novel tersebut terdapat fakta sejarah,
yakni kerajaan Pajajaran.

Unsur Kebahasaan
Yang dimaksud kebahasaan dalam hal ini menyangkut segala sesuatu yang
berkenaan dengan bahasa yang digunakan atau yang terdapat dalam teks, misalnya,
pemilihan kata (diksi), penggunaan gaya bahasa (majas), pemakaian bentuk kalimat,
pemanfaatan tanda baca. Nah, sekarang coba Anda cermati unsur kebahasaan yang
terdapat dalam petikan novel sejarah tersebut. Apa yang dapat Anda temukan?
Jika kita cermati teks novel sejarah berjudul Kemelut di Istana Sri Bima maka ada
beberapa hal yang dapat kita temukan, antara lain:
1. adanya majas atau gaya bahasa, seperti kelelawar melintas di goresan-goresan merah
lembayung di ufuk barat; gundukan hutan pinus yang kini mulai dipeluk kabut tipis.
2. penggunaan kalimat langsung (“Lanjutkan, Ginggi!” teriak satu suara yang berat.);
3. penggunaan kalimat deskripsi, seperti “Usianya mungkin sekitar 60 tahunan. Ada kumis
tebal danjenggot menggapuy hingga sebatas dada dan semuanya berwarna putih
keperak-perakan. Kepalanya diikat kain pengikat berwarna nila, namun tak sanggup
menyembunyikan rambutnya yang lebat riap-riapan.”
4. penggunaan kata ulang (reduplikasi) “gerakan-gerakan; keperak-perakan; diujung-
ujungnya”;
5. pemakaian diksi atau kata pilihan, seperti merah lembayung, hancur hati.
6. penggunaan kata hubung (konjungsi) yang tidak taat aturan, yakni pemakaian konjungsi
“dan” yang diletakkan di awal kalimat (lihat paragraf pertama).

Selain keenam unsur kebahasaan yang tampak dalam petikan novel sejarah tersebut,
tentu masih ada bentuk-bentuk kebahasaan lainnya. Misalnya, penggunaan kalimat
bermakna lampau yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan,
seperti: ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi, dsb. Cobalah cermati ulang,
dapatkah Anda menemukan kebahasaan yang lainnya?
Setelah Anda memahami kebahasaan dalam novel sejarah di atas, cobalah sekarang
Anda berlatih dengan cara melengkapi tabel di bawah ini. Isi kolom Makna/Bentuk/Contoh
lain sesuai contohnya. Untuk mengisi kolom tersebut, Anda dapat menggunakan kamus,
atau mencoba mencarinya dari internet dengan mengakses google, atau laman KBBI online.

No Kebahasaan Jenis Makna /Bentuk / Contoh lain


1 menggema diksi Makna: Mengumandang

2 Bersimbah diksi Makna:


..........................................................
3 ufuk barat frasa Makna: Kaki langit sebelah barat

4 hitam legam frasa Makna:


..........................................................
5 keperak-perakan Kata ulang Makna: menyatakan ‘agak’ atau
‘menyerupai’
6 gerakan-gerakan Kata ulang Makna:
..........................................................
7 kabut senja jatuh Gaya bahasa Bentuk: gaya bahasa “Personifikasi”

8 tinggi melengking Gaya bahasa Bentuk:


..........................................................
Rambut pemuda Contoh kalimat lain yang sejenis:
ini nampak hitam ....................................................................
legam dan tebal. ....
9 Kalimat deskripsi
Ada sedikit ....................................................................
keriting di ujung- ....
ujungnya. ....................................................................

Kegiatan 8

Setelah Anda memahami tentang novel sejarah; baik tentang pengertian, unsur-
unsurnya, maupun kebahasaannya, maka kini saatnya Anda berlatih untuk merancang
sebuah teks sejarah pribadi yang bersumber atau berpijak pada peristiwa pribadi Anda
sendiri.
Untuk menyusun atau menulis cerita sejarah pribadi, Anda dapat memulainya
dengan mendata informasi mengenai diri Anda, misalnya mengenai:
a. Orang tua : kemukakan nama, asal, pekerjaan, dan keistimewaan orang tua di
mata kalian
b. Kelahiran kalian : kemukakan tempat dan tanggal lahir kalian, (bila ada) ceritakan
hal yang luar biasa berkenaan dengan kelahiran kalian tersebut
c. Keluarga besar : kemukakan saudara-saudara kalian, bagaimana hubungan
keseharian kalian, jika ada sampaikan kelebihan atau
keistimewaan dari saudara kalian tersebut,
d. Sejarah pendidikan : ceritakan perjalanan pendidikan yang pernah kalian lewati,
prestasi yang pernah diraih, hingga peristiwa fenomenal atau
berkesan yang mampu membawa pengaruh dalam proses
pendidikan kalian
e. Peristiwa berkesan : kemukakan peristiwa-peristiwa yang fenomenal dan berkesan
yang pernah kalian alami hingga mampu membawa pengaruh
pada diri kalian bahkan perjalanan kehidupan kalian.
f. Cita-cita : tidak ada salahnya kalian kemukakan juga cita-cita yang kalian
canangkan. Terlebih lagi jika cita-cita tersebut muncul dan
tumbuh karena terinspirasi peristiwa atau fenomena yang pernah
kalian alami/ temui.
g. Dsb.

Selanjutnya dari data-data yang telah Anda susun tersebut, ikutilah langkah-langkah
berikut;
1. Tentukan bagian data yang manakah yang akan Anda jadikan sebagai topik penceritaan.
Misalnya, informasi, data, atau peristiwa yang berkenaan dengan pendidikan Anda;
2. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis.
3. Mengumpulkan bahan-bahan cerita tambahan, terutama berkenaan dengan topik.
Bila menjadikan pendidikan sebagai topik, maka data atau peristiwa dalam
perjalanan pendidikan Anda diupayakan cukup memadai dibandingkan data-data lainnya,
sehingga cerita sejarah Anda akan menarik selaras dengan topik.
4. Mengembangkan kerangka cerita menjadi sebuah cerita sejarah yang utuh
Pada tahap ini, penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut
pandang yang paling mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”. Penceritaan
teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya ada
unsur pengenalan situasi (orientasi), pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak,
puncak permasalahan, resolusi, dan koda.

Sebagai panduan bagi Anda dalam membuat novel sejarah pribadi, cobalah Anda
rancang ceritanya dengan cara mengisi unsur-unsur teks novel sejarah berikut berdasarkan
data diri pribadi Anda tersebut. Buatlah poin-poin yang telah Anda data di atas menjadi
sebuah kerangka karangan yang akan membantu dan mempermudah Anda dalam
menyusun cerita sejarah pribadi Anda. Misalnya, Anda akan mengisi unsur “pengenalan
cerita” dengan data tentang kelahiran Anda, orang tua Anda, sedikit mengenai pendidikan
Anda; mengisi unsur “pengungkapan peristiwa” dengan data mengenai pendidikan Anda
beserta peristiwa-peristiwa yang sangat berkesan, yang membawa efek menyedihkan,
tentang peristiwa berkesan yang pernah Anda alami, misalnya, bagaimana jatuh bangunnya
orang tua membiayai pendidikan, laju pendidikan Anda yang terhenti di tengah jalan, atau
keterbatasan ekonomi yang berdampak pada keminiman fasilitas bersekolah Anda, dsb.
Cobalah data-data atau informasi tersebut Anda isikan dalam tabel berikut
Unsur Gambaran Singkat Peristiwa

Pengenalan situasi
cerita

Pengungkapan
peristiwa

Menuju konflik

Puncak konflik

Penyelesaian

Koda

Tugas
Untuk memperkuat pemahaman sekaligus mewujudkan teks sejarah pribadi Anda
dalam bentuk cerita, cobalah rancangan dalam tabel yang telah Anda isi tersebut
dikembangkan menjadi sebuah cerita sejarah yang utuh. Jangan lupa, pergunakan
kebahasaan yang baik dan menarik, misalnya, dengan menggunakan kata-kata yang indah,
gaya bahasa, kalimat deskriptif, dan sebagainya.
Demikian penjelasan singkat tentang novel sejarah dan menyusun sejarah pribadi.
Apakah ada yang masih belum Anda pahami? Bila ada hal yang belum Anda pahami dengan
benar, cobalah tanyakan kepada guru pada saat pembelajaran tatap muka di kelas.

Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.3.
dan 4.3. serta 3.4. dan 4.4. maka jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 s.d. 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada A,B, C, D, atau E.

1. Struktur teks cerita sejarah orientasi terdapat dalam teks berikut ini ….
A. Hari buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di
beberapa Negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan
serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
B. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya
semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York,
Detroit, Loisville, dan Baltimore. …
C. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan
delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam per hari menjadi tuntutan
utama kaum buruh seluruh dunia. …
D. Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar
perburuhan internasional oleh ILO melalui konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi
No. 47 tahun 1935. …
E. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tdak hanya terjadi di Amerika Serikat.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya
di Australia pada tahun 1856. …

2. Simaklah kutipan teks cerita sejarah berikut dengan saksama!


Teks Wacana Pertama Teks Wacana Kedua

FIFA WORLD CUP Peristiwa Pembentukan ASEAN


….. ….
ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang Hingga batas akhir pendaftaran, FIFA tidak
kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic menerima satu pun konfirmasi keikutsertaan
Commission for Asia and the Far East), Negara di Eropa. Bahkan, pada dua bulan
Colombo plan, dan KAA (Konferensi Asia sebelum Piala Dunia digelar, pesertanya
Afrika) masih berjumlah sembilan Negara.

Perbedaan isi pada kedua teks tersebut adalah ….


A. Wacana pertama membicarakan perubahan nama dari ESCAP menjadi ECAFE; sedang
wacana kedua membahas tentang FIFA yang tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan Negara di Eropa hingga batas akhir pendaftaran.
B. Wacana pertama membicarakan perubahan nama dari ECAFE menjadi ESCAP; sedang
wacana kedua membahas tentang FIFA yang telah menerima satu pun konfirmasi
C. Wacana pertama membicarakan perubahan nama dari ECAFE menjadi ESCAP; sedang
wacana kedua membahas tentang FIFA yang menerima beberapa konfirmasi
keikutsertaan Negara di Eropa hingga batas akhir pendaftaran.
D. Wacana pertama membicarakan perubahan nama dari ESCAP menjadi ECAFE; sedang
wacana kedua membahas tentang FIFA yang tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan Negara di Eropa hingga batas akhir pendaftaran.
E. Wacana pertama membicarakan perubahan nama dari ECAFE menjadi ESCAP; sedang
wacana kedua membahas tentang FIFA yang tidak menerima satu pun konfirmasi
keikutsertaan Negara di Eropa hingga batas akhir pendaftaran.

3. Bacalah kutipan paragraf cerita sejarah berikut dengan saksama!


Mata uang rupiah bukanlah satu-satunya mata uang yang pernah berlaku di Indonesia.
Kerajaan Mataran lama, Sriwijaya, dan Majapahit telah mengenal dan menggunakan berbagai
tipe “uang” yang umumnya berupa logam. Setelah kedatangan penjajah di Indonesia pun,
Indonesia telah mengenal berbagai macam mata uang, termasuk sen dan gulden yang
diterbitkan oleh De Javasche Bankkhusus untuk dipergunakan di Hindia Belanda (Indonesia saat
itu).

Struktur dalam kutipan teks tersebut adalah ….


A. orientasi
B. peristiwa
C. reorientasi
D. sumber berita
E. abstraksi

4. Bacalah kutipan teks berikut dengan baik!

Ia mengatakan, penelitian membutuhkan waktu yang cukup panjang dan biaya tak sedikit.
Ratusan dokter juga telah mengikuti diklat saintifikasi jamu. Para dokter ini kemudian bisa
praktik di klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medikus tersebut. Di klinik ini para dokter akan
meresepkan jamu pada pasien yang umumnya mengeluhkan sakit hepertensi, radang sendi,
dan penyakit degeneratif. Jika penyakitnya cukup kompleks, pasien akan dirujuk ke rumah

Kutipan tersebut merupakan struktur ….


A. peristiwa
B. latar belakang peristiwa
C. sumber
D. orientasi
E. reorientasi

5. Bacalah kutipan teks berikut dengan baik!

Sampai jauh malam setelah pengumuman turun tahta raja itu pada Senin, ribuan orang
memenuhi Lapangan Puerta Del Sol, Madrid. Serangkaian demonstrasi juga diadakan di kota-
kota besar di seluruh negeri.

Struktur teks dalam kutipan tersebut merupakan ….


A. orientasi
B. peristiwa
C. sumber berita
D. latar cerita
E. abstraksi
6. Simaklah kutipan berita berikut!
sejarah pasca Franco. Sementara ribuan orang anti kerajaan turun ke jalan di seluruh negeri
mengimbau diadakannya referendum mengenai kerajaan.

Struktur teks dalam kutipan tersebut merupakan ….


A. orientasi
B. peristiwa
C. sumber berita
D. latar cerita
E. abstraksi

7. Unsur-unsur yang tidak terdapat dalam teks cerita sejarah adalah ….


A. tokoh
B. kalimat persuasi
C. tempat terjadinya peristiwa
D. nama peristiwa
E. waktu terjadinya peristiwa

8. Bacalah teks berita berikut dengan saksama!

Perbedaan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas antardaerah masih tinggi. Dari 9.791
puskesmas yang ada di seluruh provinsi di Indonesia sekitar 700 puskesmas di antaranya
belum memiliki dokter. Mayoritas puskesmas yang ada tidak mempunyai tenaga dokter itu
ada di Indonesia bagian timur, daerah terpencil, dan pulau-pulau terluar.
“Tuntutan kian kompleks. Selain sumber daya manusia bermutu, teknologi harus kian
berkualitas. Selain beban penyakit, angka kematian karena sakit semakin tinggi”, ujarnya.

Pernyataan berikut yang sesuai dengan teks di atas adalah ….


A. Perbedaan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas antardaerah masih belum terlampau
tinggi.
B. Dari 9.791 puskesmas di Indonesia sekitar 700 puskesmas di antaranya belum memiliki
dokter.
C. Mayoritas puskesmas tidak mempunyai dokter di Indonesia bagian timur, daerah terpencil,
Sumatra, dan pulau-pulau terluar.
D. Selain beban penyakit, angka kematian karena sakit semakin tinggi diungkapkan oleh
beberapa dokter.
E. Sekitar 700 puskesmas di antaranya belum memiliki dokter dan tenaga medis lainnya di
Indonesia.

9. Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan saksama!

Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel


Yamato oleh tentara Inggris, sehingga menyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan
bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-badan perjuangan yang dibentuk oleh rakyat.
Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan
terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30
Oktober 1945.

Pernyataan berikut yang sesuai dengan kutipan tersebut adalah ….


A. Bentrokan-bentrokan bersenjata dengan tentara Inggris di Surabaya memuncak dengan
terbunuhnya Brigadir Jenderal Malaby.
B. Brigadir Jenderal Malaby (pimpinan tentara Indonesia untuk Jawa Timur) pada 30
Oktober 1945 terbunuh .
C. Peristiwa ini dilatarbelakangi oleh pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru di Hotel
Yamato oleh tentara Inggris berakhir damai.
D. Pengibaran bendera Belanda Merah-Putih-Biru tidak menyulut berkobarnya bentrokan
E. Bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dan badan-badan perjuangan
yang dibentuk oleh rakyat terjadi pada tanggal 31 Oktober 1945.

10. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!

Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan
delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam per hari menjadi tuntutan utama
kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari
Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan
jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh sedunia.

Yang diperjuangkan kaum buruh pada penggalan teks tersebut adalah ....
A. penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889
B. hadirnya ratusan delegasi dari berbagai negeri
C. keputusan delapan jam per hari
D. penyeruan pemogokan umum 1 Mei 1890
E. pengurangan jam kerja dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh sedunia

11. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!
Mandela menjadi inspirasi dan nurani dunia bagi gerakan menentang diskriminasi. Dengan
tegas, Mandela menolak dominasi kulit putih ataupun dominasi kulit hitam. Atas
perjuangannya, Mandela tidak hanya meraih penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian tahun
1993, tetapi juga kehormatan dan penghormatan luar biasa dari kalangan masyarakat dunia.
Informasi yang kita dapatkan dari penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah ....
A. Mandela adalah pemimpin yang mengispirasi gerakan diskriminasi
B. Mandela adalah penentang diskriminasi yang berhati nurani
C. Mandela menolak dominasi kulit hitam
D. Mandela menolak dominasi kulit putih
E. Mandela penentang diskriminasi yang mendapatkan hadiah Nobel dan dihormati
masyarakat dunia.

12. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!
Bagaimanapun, rupiah merupakan sebuah cermin dari bangsa Indonesia. Ketika mendengar
kata rupiah, hal yang langsung terpikirkan adalah Indonesia, jelas karena rupiah adalah milik
Indonesia saja dan tidak ada negara lain yang memiliki rupiah. Sebagai salah satu kebanggaan
negara, sudah semestinya rupiah juga dijunjung tinggi. Rupiah sudah selayaknya diakui,
dibanggakan, dan dijaga oleh setiap warga negara Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber

Berikut informasi yang didapatkan dari penggalan teks cerita sejarah tersebut, kecuali ....
A. rupiah cermin bangsa Indonesia
B. mendengar kata rupiah terpikir tentang Indonesia
C. rupiah adalah milik Indonesia
D. bangsa Indonesia harus bangga terhadap rupiah
E. negara lain mengakui keberadaan rupiah

13. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!

Berdasarkan data sejarah, R.A Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang setelah mereka
menikah. Walau begitu, cita-cita Kartini tidak padam begitu saja. Beruntung sekali ia memiliki
suami yang sangat mendukung cita-citanya.Berkat kegigihan serta dukungan oleh sang suami,
Kartini mampu mendirikan sekolah wanita di berbagai daerah. Seperti di daerah Semarang,
Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Malang, Cirebon, dan daerah yang lainnya. Waktu itu, sekolah
wanita dikenal dengan sebutan Sekolah Kartini.
A. moral
B. sosial
C. pendidikan
D. budaya
E. agama

14. Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut!


Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi daerah Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan
Raden Somanagara. Walaupun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah ibunya bersih keras
untuk menyekolahkan Dewi Sartika di sakola Belanda.Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika di
asuh oleh pamannya yang pada saat itu menjadi patih di Cicalengka. Oleh pamannya, ia
mendapatkan pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda.Sedangkan wawasan kebudayaan
barat ia dabatkan dari seorang Nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.

Nilai yang dominan terdapat pada kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah...
A. sosial
B. pendidikan
C. moral
D. agama
E. budaya

15. Bacalah kutipan teks cerita sejarah berikut!


Setelah lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah perusahaan
yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal sekitar Rp
150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk
ekspor.Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat
pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi
usaha, Chairu Tanjungl memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.

Nilai yang dominan terdapat pada kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah...
A. sosial
B. ekonomi
C. pendidikan
D. budaya
E. moral

Cermati petikan novel sejarah berikut!

Gajah Mada
Hamukti Palapa
Oleh: Langit Kresna Hariadi
...
(1) Pasewakan agung kembali digelar di Tatag Rambat Bale Manguntur. Kali ini
dengan suasana yang amat berbeda, setidaknya pertemuan yang dilakukan sekarang
tidak diikuti oleh para utusan negara bawahan dan hanya dihadiri oleh pejabat-
pejabat penting di pura Wilwatikta untuk menyikapi hasil akhir dari perang memaksa
Sadeng dan Keta kembali ke pangkuan Majapahit. Pun pasewakan agung kali ini
memberi arti yang khusus karena desas-desus kedua Prabu Putri akan mengangkat
mahapatih yang baru, menggantikan Mahapatih Arya Tadah yang berniat meletakkan
jabatan.
(2) Benarkah desas-desus itu, semua pejabat yang hadir sibuk menerka. Para
para mahamenteri dari hino, sirikan, sampai halu. Dari Panca Ri Wilwatikta, tak
seorang pun yang tidak hadir. Demikian juga dengan tujuh orang Uppapati yang meski
di antara mereka tak ada yang dicalonkan menjadi mahapatih, akan amat didengar
suara dan sarannya.
(3) Prabu Putri Sri Gitarja Tribhuanatunggadewi Jayawisnuwardhani dan Dyah
Wiyat Rajadewi Maharajasa saling pandang untuk beberapa jenak. Mereka bertukar
pikiran melalui tatapan mata. Dalam gerakan pelan dan anggun, Sri Gitarja
mendekatkan mulut dan membisikkan sesuatu ke telinga adiknya, yang dibalas dengan
cara serupa. Kedua Prabu Putri rupanya telah mengambil sebuah kesepakatan.
(4) Sri Gitarja melangkah mundur untuk memberi kesempatan kepada Dyah Wiyat
Rajadewi Maharajasa berbicara. Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa menebar pandang
dari ujung ke ujung.
”Ada banyak orang hebat dan luar biasa yang dimiliki Majapahit.Mereka yang
dicalonkan tak seorang pun yang diragukan bagaimana pengabdiannya kepada
Wilwatikta.Dalam memilih mahapatih yang baru, Majapahit mempertimbangkan hal
itu pula.Yang akan dipilih menjadi mahapatih haruslah orang yang hebat, orang yang
yang mau bekerja keras.”
(5) Tak terdengar suara apa pun di pasewakan. Semua menyimak apa yang
dikatakan Prabu Putri Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa. Bahkan, jika ada yang batuk,
orang yang duduk di sebelahnya segera mengingatkan orang itu untuk meredam
batuknya.Dyah Wiyat kembali melanjutkan berbicara.
”Kami memutuskan ...,” ucap Dyah Wiyat dengan suara pelan, tetapi jelas.
(6)Semua degup jantung berhenti sejenak. Tidak ada seorang pun yang
membiarkan degup jantung terdengar keras untuk bisa menangkap dengan jelas siapa
nama yang akan disebut oleh Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa.
”Demi membangun Majapahit yang besar,” sambung Dyah Wiyat.”Majapahit
yang jaya dan gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar.Majapahit
menunjuk Gajah Mada!”
(7) Sorak-sorai menggemuruh berasal dari pasukan Bhayangkara dan para
prajurit kalangan muda. Senopati Panji Suryo Manduro dan Senopati Haryo Teleng
akhirnya harus menerima kekalahannya dengan ikhlas.Gajah Mada yang telah
menduduki jabatan sebagai mahapatih itu menyapu semua wajah yang hadir dan
sedikit lebih lama ketika pandangan matanya menjarah wajah Ra Kembar.Gajah Mada
menuntaskan pandangan matanya dari ujung ke ujung.
”Majapahit ke depan haruslah merupakan Majapahit yang besar,” kata
Mahapatih Gajah Mada mengawali sesorah-nya. ”Kebesaran itu hanya bisa diraih
melalui dua hal, yaitu satu dan bersatu.Semua orang harus merasa bersatu dan
menjadi bagian dari yang satu.Majapahit harus bisa menggandeng dan memaksa
negara-negara dari ujung bumi di sebelah timur ke ujung bumi di sebelah barat
menjadi satu persatuan dan kesatuan. Itu sebabnya, ke depan, Majapahit harus
bekerja sangat keras untuk mewujudkannya. Ke depan, Majapahit harus bisa
mengajak dan jika perlu memaksa negara-negara dari Onin di ujung timur sampai
Tumasek di ujung barat untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam satu dan
bersatu, dalam persatuan dan kesatuan, di bawah bendera gula kelapa, di bawah
panji-panji kebesaran Majapahit.”
(8) Hening semua orang menyimak apa yang diucapkan Gajah Mada. Namun,
hampir sebagian besar orang yang hadir di istana itu terperangah.Hampir semua orang
merasa, mimpi Gajah Mada itu adalah mimpi teramat muluk.Tidak masuk akal.
”Untuk mewujudkan keinginanku atas Majapahit yang besar,” lanjut Gajah Mada
dengan suara amat lantang, ”untuk mewujudkan mimpi kita semua, aku bersumpah
akan menjauhi hamukti wiwaha sebelum cita-citaku dan cita-cita kita bersama itu
terwujud. Aku tidak akan bersenang-senang dahulu sebagaimana hakikat arti dari
hamukti wiwaha. Aku memilih kebalikannya. Aku akanhamukti palapa sampai kapan
pun, sampai Majapahit yang aku inginkan dan kita inginkan bersama menjadi
kenyataan. Aku akan tetap berprihatin dalam puasa tanpa ujung, yang itulah hakikat
arti dari sumpahku, Sumpah Palapa, semata-mata demi kebesaran Majapahit.”
...
(Gajah Mada, Hamukti Palapa. Langit Kresna Hariadi. Solo: Tiga Serangkai. 2006)

16. Makna yang sesuai dari kata bertukar pikiran dalam kalimat “Mereka bertukar
pikiran melalui tatapan mata.” adalah...
A. berdebat
B. berdiskusi
C. berselisih
D. bersengketa
E. bermusuhan

17. Makna kata menebar pandang dalam kalimat “Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa
menebar pandang dari ujung ke ujung.” adalah...
A. melihat-lihat sekitarnya
B. melihat dengan serius
C. melihat ke seluruh sudut
D. menyebar penglihatan
E. memandang ke semuanya

18. Berikut ini yang bukan merupakan bentuk kata ulang, yakni...
A. pejabat-pejabat
B. desas-desus
C. negara-negara
D. sorak-sorai
E. semata-mata

19. Makna atau maksud yang sesuai dari pernyataan diperlukan tangan yang kukuh,
kuat, dan kekar dalam kalimat ”Majapahit yang jaya dan gemilang, diperlukan
tangan yang kukuh, kuat, dan kekar..” dalam petikan novel sejarah di atas adalah...
A. sikap tegas dan kerja keras
B. sikap tegas dan badan kuat
C. badan yang kuat dan sehat
D. bekerja keras dan ulet
E. kerja keras dan badan kuat
20. Majas atau gaya bahasa yang tampak pada kalimat “Tak terdengar suara apa pun
di pasewakan.” adalah...
A. personifikasi
B. metonimia
C. metafora
D. hiperbola
E. Eufimisme

21. Isi paragraf pertama pada petikan novel sejarah di atas adalah...
A. pemaksaan kepada Sadeng dan Keta kembali ke pangkuan Majapahit.
B. desas-desus kedua Prabu Putri akan mengangkat mahapatih yang baru
C. suasana pertemuan di pura Wilwatikta yang tidak seperti biasanya
D. Mahapatih Arya Tadah yang berniat meletakkan jabatannya
E. pengangkatan maha patih baru oleh Prabu Putri di Wilwatikta

22. ”Demi membangun Majapahit yang besar,” sambung Dyah Wiyat. ”Majapahit
yang jaya dan gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar. Majapahit
menunjuk Gajah Mada!”
Ditinjau dari struktur teks, petikan tersebut merupakan unsur cerita pada bagian...
A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. menuju konflik
D. puncak konflik
E. penyelesaian

23. Pengenalan situasi cerita yang tepat dari petikan novel sejarah di atas tampak
pada paragraf ke...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

24. Puncak konflik yang tampak dalam petikan novel sejarah di atas, terdapat pada
paragraf ke...
A. (1)
B. (2)
C. (4)
D. (6)
E. (7)

25. Fakta sejarah berikut ini yang tampak dalam petikan novel sejarah di atas adalah...
A. tokoh, latar tempat
B. latar suasana, latar waktu
C. konflik, latar waktu
D. tokoh, latar waktu
Soal Uraian:

Cermati petikan teks cerita sejarah berikut ini kemudian jawablah pertanyaannya!
...
Kerajaan Pajajaran paling ramai dan paling besar bila dibandingkan dengan dayo
sebelumnya.Orang-orang Karatuan Talaga atau penduduk Karatuan Sumedanglarang
kerapkali bercerita kepadanya, bahwa dayo kerajaan besar bernama Pajajaran kerapkali
berpindah-pindah berdasarkan selera penguasa pada waktu itu. Contohnya, Prabu Guru
Darmasiksa yang semula berkedudukan di Saunggalah pada tahun 1187 M
memindahkan ibukota ke Pakuan, sebuah kota yang sudah ada sejak dulu dan pernah
juga dijadikan dayo oleh raja-raja sebelumnya.
Dayo Pakuan didirikan oleh Maharaja Tarusbawa (670 M).Sambil mencongklang
kuda pelan-pelan pemuda bercambang ini meneliti kiri-kanan. Dayo Pakuan memang
sebuah kota dengan segala macam kesibukan. Kendati sejak 34 tahun lalu (1527 M)
kegiatan ekonomi dengan negri sebrang telah mulai beku karena Pelabuhan Kalapa
(Sunda Kalapa) sudah dikuasai Demak dan Cirebon, tapi kegiatan perdagangan di dayo
Pakuan masih kelihatan sibuk.
Pemuda itu mendapatkan di beberapa persimpangan jalan berbalay terlihat orang
berkerumun.Mereka mengerumuni kaum pedagang. Di kerumunan lain penduduk kota
tengah memperhatikan pedagang pakaian. Jenis pakaian yang dijual sebenarnya
sederhana saja kualitasnya. Hampir semuanya berupa jenis pakaian untuk orang
kebanyakan, terbuat dari tenunan kasar seperti gaya anyaman seumat sahurun, anyam
cayut, kalangkang ayakan, hujan riris atau pasi-pasi. Yang diperdagangkan adalah
cangcut (celana) dan pangadwa (baju) untuk kaum pria, atau sinjang dan samping serta
apok dan kutang-kutung untuk wanita. Di sudut jalan yang lain ada pedagang yang
khusus menjajakan berbagai jenis ikat pinggang seperti angkin, beubeur, benten atau
benting usususus. Dia sebrang jalan berbalay ada pedagang menjajakan alat pertanian
atau berladang seperti parang, congkrang, etem atau arit.Ada yang menjual alat rumah
tangga seperti kendi, lodong (tempat mengambil air terbuat dari bambu), bekong
(cangkir dari batok kelapa), kowi (cangkir bambu) atau tampekan (tempat sirih). Dan di
sudut lain, ada pedagang menggelar alat-alat senjata seperti golok, pedang, abet,
pamuk, peso teundeut sampai keris. Yang mengerumuni pedagang senjata, hampir
sebagian besar terdiri dari prajurit dan ponggawa. Ada juga yang berpakaian orang
kebanyakan, akan tetapi pemuda itu bisa menduga, mereka adalah ponggawa juga bila
melihat tindak-tanduknya.
Sambil melambatnya jalannya kuda, pemuda itu memang banyak menemukan
prajurit berkeliaran di jawi khita (benteng kota luar) ini. Menurut orang-orang
Sumedanglarang, Pakuan merupakan kota terbesar kedua di Nusantara sesudah Demak.
Penduduknya hamper 50.000 jiwa. Namun untuk menjaga keamanan penduduk sejumlah
itu, Pakuan melengkapi diri dengan 100.000 prajurit, bahkan diperkuat oleh 1.000
perwira pengawal Raja.
Pakuan sejak zamannya Sri Baduga Maharaja perlu memiliki kekuatan militer
setelah terjadi permusuhan dengan Cirebon dan Demak. Apalagi sesudah 7 pelabuhan
milik Pajajaran direbut mereka. Dan Banten yang semula merupakan pelabuhan kedua
terbesar sesudah Sunda Kalapa, sesudah direbut Demak, belakangan bahkan
bermusuhan dengan negara agama baru, Bantenlah yang paling beringas dalam
melakukan serbuan ke Kerajaan Pajajaran hingga ke pusat pemerintahan. Terbukti pada
masa pemerintahan Sang Prabu Ratu Dewata (1535-1543 M), serbuan prajurit Banten
menusuk hingga ke wilayah jawi khita (kota luar). Di alun-alun benteng luar terjadi
pertempuran besar yang menewaskan dua perwira kerajaan paling handal yaitu Tohaan
Ratu Sarendet dan Tohaan Ratu Sangiang.
Peristiwa penyerbuan pasukan Banten di zaman Sang Prabu Ratu Dewata menjadi
cermin bagi raja yang menggantikannya, yaitu Sang Prabu Ratu Sakti (1543-1551
M).Raja Pajajaran keempat yang selalu bertindak keras ini, beranggapan bahwa
ayahandanya terlalu lemah dalam memimpin sehingga musuh tidak merasa takut
melakukan penyerbuan sampai menusuk pusat pemerintahan.Oleh sebab itu kekuatan
militer harus jadi tumpuan utama dalam hal menyusun dan mempertahankan
keberadaan negara. Sayang, pembangunan militer yang butuh dana besar ini tidak
didukung oleh situasi ekonomi. Karena kegiatan ekonomi antar negri sudah lumpuh,
maka untuk memperkuat negri, Sang Prabu Ratu Sakti menarik seba (pajak) tinggi
kepada rakyat.Kebijaksanaan ini amat meresahkan rakyat sehingga banyak negara kecil
yang semula di bawah naungan Pakuan melakukan pemberontakan.
Celakanya, kebijaksanaan Raja dalam menarik pajak tinggi juga dimangfaatkan
oleh beberapa pejabat yang berniat merebut kekuasaan.Pembangunan kekuatan militer
yang di beberapa wilayah bahkan dimangfaatkan oleh para pejabat sendiri untuk
melakukan perlawanan terhadap Raja.Sebagian tentara yang dibiayai oleh Raja pada
akhirnya malah digunakan untuk memberontak terhadap Raja.

(A Merdeka Permana.Kunanti di Gerbang Pakuan.)

1. Dari paragraf kesatu dalam teks novel sejarah tersebut, penanda kebahasaan apakah
yang dapat Anda temukan? Tuliskan 2 penanda kebahasaan yang Anda temukan
tersebut, kemudian sebagai buktinya kutiplah bagian kalimat yang mengandung
penada kebahasaan tersebut!
2. Apakah teks novel tersebut benar merupakan bentuk novel sejarah? Berikan alasan
beserta 4 bukti petikan dari teks, yang mendukung pendapat Anda tersebut!

Setelah Anda mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai
materi yang berkaitan dengan materi ini, silakan buka dan pelajari buku yang berkaitan
dengan Bahasa Indonesia Kelas XII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan pada Bab Menikmati Cerita Sejarah. Anda juga bisa mencari referensi lain dari
sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun search di internet pada laman yang tertera
di referensi.
Demikian halnya dengan penjelasan singkat tentang novel sejarah telah Anda
pahami. Meskipun sederhana, namun cukup memadai untuk memberikan gambaran
mengenai novel sejarah. Di samping itu juga sudah berlatih bagaimana membuat sejarah
dan menarik. Dengan bekal tersebut, Anda diharapkan mampu membuat sebuah cerita
sejarah tentang diri pribadi Anda. Untuk menambah wawasan serta menguatkan
pemahaman Anda, ada baiknya Anda mencari sumber materi dari buku-buku lain, atau
mencarinya di internet, misalnya melalui laman (web)
1. https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/struktur-novel-sejarah-atau-
cerita.html
2. https://prezi.com/6jzijvtf57za/analisis-novel-sejarah/
3. https://sukabuminulis.blogspot.com/2018/06/teks-cerita-novel-sejarah-2.html

Depdiknas.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.

Kamus Besar Bahasa Indonesia


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru.Jakarta : Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK. Bandung:
Yrama Widya.

Langit Kresna Hariadi. 2006. Gajah Mada, Hamukti Palapa. Solo: Tiga Serangkai.
Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Suryaman, Maman, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - Edisi Revisi.
Jakarta: Pusbukur Kemdikbud
adventureof-masrukhin.blogspot.co.id/2015/09/contoh-teks-cerita-sejarah-hari-guru.html
https://achmadadieb.wordpress.com/2011/01/14/154/
http://biografinya.blogspot.com/2011/08/mang-koko.html
http://buku-otobiografi.blogspot.com/2016/12/biografi-susi-susanti-atlet-wanita.html
http://jaririndu.blogspot.co.id/2012/07/karya-sastra-dan-masyarakat.html
http://sekolahbagiilmu.blogspot.com/2017/12/12-nilai-kehidupan-dalam-cerpennovel.html
https://www.akupaham.com/biografi-bj-habibie/
https://www.finansialku.com/biografi-chairul-tanjung-si-anak-singkong/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
www.abdaccom.com/2015/10/teks-sejarah-pengertian-ciri-ciri-jenis.html
www.materikelas.com/2015/10/teks-cerita-sejarah-pengertian-struktur.html

Fiktif : berarti menyatakan sifat fiksi (bukan fakta); hanya


terdapat dalam khayalan
Frasa : gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif,
yakni kata-kata yang tergabung tersebut hanya menduduki
satu jabatan atau fungsi kata dalam kalimat.
Gaya bahasa (majas) : yaitu pemanfaatan kekayaan bahasa, atau pemakaian
ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu.
Historia : Sejarah
Imajinatif : Imajinatif berasal dari kata imajinasi. imajinasi adalah daya
pikir untuk membayangkan atau menciptakan gambar
kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman
seseorang secara umum. Dengan demikian makna dari
imajinatif adalah mempunyai atau menggunakan
imajinasi; bersifat imajinasi; bersifat khayal.
Kata ulang : kata yang merupakan bentuk pengulangan dari sebuah
kata asal atau kata dasar, misalnya kata lari-lariyang
merupakan pengulangan dari kata ‘lari’; kataberpindah-
pindah yang merupakan pengulangan dari kata dasar
‘berpindah’.
Kalimat deskripsi : kalimat yang menggambarkan (sesuatu) secara lebih
terperinci sehingga pembaca dapat memahami sesuatu
tersebut lebih jelas selaras kenyataan yang digambarkan.
Koda : bagian terakhir sebuah prosa sebagai penutup
Konflik : ketegangan atau pertentangan di dalam cerita rekaan atau
drama
Kongres : pertemuan besar para wakil organisasi untuk
mendiskusikan dan mengambil keputusan mengenai
pelbagai masalah
Kronologis : menurut urutan waktu (dalam penyusunan sejumlah
kejadian atau peristiwa)
Makna kata ulang : makna atau arti yang timbul karena adanya peristiwa
pengulangan.
Orientasi : peninjauan untuk menentukan sikap (arah, tempat, dan
sebagainya) yang tepat dan benar
Perangai : sifat batin manusia yang memengaruhi segenap pikiran
dan perbuatan; watak
Refleksi : gerakan, pantulan di luar kemauan (kesadaran) sebagai
jawaban atas suatu hal atau kegiatan yang datang dari luar
Religius : bersifat religi; bersifat keagamaan; yang bersangkut paut
dengan religi
Struktur : susunan; pengaturan unsur atau bagian dari sesuatu
Temporal : berhubungan atau mengenai waktu

TEKS EDITORIAL
Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif, solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
4.6 Merancang teks editorial dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan

Memahami Isu dan Opini dalam Teks Editorial

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Teks Editorial ini, diharapkan Anda mampu:
1. Menjelaskan definisi teks editorial
2. Menguraikan informasi dan solusi yang berupa pendapat dalam teks editorial
3. Mengelompokkan berbagai informasi sebagai bahan teks editorial
4. Menjelaskan struktur teks editorial
5. Memahami kaidah kebahasaan teks editorial
6. Menulis teks editorial sesuai kaidah
Pada pertemuan ini kita akan mempelajari teks editorial. Sebelum pembelajaran
dimulai jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Pernahkah Anda membaca teks editorial?
b. Tahukah Anda struktur teks editorial?
c. Tahukah Anda ciri kebahasaan teks editorial?

(Sumber:http://www.academicindonesia.com/belajar-menulis-artikel-opini-paling-lengkap-dari-sejarah-pengertian-
tips-dan-contoh-contoh-artikel/)
Kegiatan 1
Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Editorial
Anda tentu pernah membaca surat kabar atau koran. Pernahkah Anda membaca
teks editorial atau istilah lain tajuk rencana yang terdapat pada koran tersebut? Teks
editorial menurut Wikipedia adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu
diterbitkan. Dalam teks editorial atau tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya
informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang
masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran
serta pembaca.
Teks editorial dapat diterjemahkan sebagai respons redaksi lembaga surat kabar
terhadap peristiwa atau isu terkini yang terjadi pada masyarakat yang disampaikan dalam
bentuk opini atau pendapat yang dilandasi fakta dan data. Pada teks editorial, redaksi
mengungkapkan pandangannya terhadap satu peristiwa yang sangat mempengaruhi
masyarat.Pandangan yang diuraikan redaksi tidak hanya sekadar pendapat, tetapi juga
harus menyampaikan alternatif solusi terhadap peristiwa tersebut.
Agar Anda memahami secara jelas isi teks editorial, ikutilah kegiatan berikut!

Cermati contoh teks editorial berikut!

Be A Good Netizen on Social Media


(Warganet yang Bijak di Media Sosial – disesuaikan)
Erlinda Maria – detikNews
(Sumber:https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/kemdikbud-sosialisasikan-penggunaan-
sosial-media-kepada-pelajar-smasmk/) ilustrasi foto disesuaikan

Jakarta - Kemajuan media sosial di Indonesia baik di kalangan muda dan dewasa, mengalami
kemajuan yang sangat pesat bagi penggunanya.Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.

Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.Media sosial merupakan bagian dari media komunikasi
yang digunakan masyarakat pada zaman modern ini.

Media sosial di Indonesia memiliki berjuta-juta pengguna yang aktif dalam bermedia
sosial.Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi.Dibarengi dengan
perkembangan teknologi digital yang penetrasinya hingga berbagai kalangan, peredaran
informasi menjadi kian sulit terbendung.

Tingkat yang cukup tinggi dalam penggunaan media sosial sehingga konten-konten apa pun
dapat dengan cepat viral seperti misalnya peristiwa-peristiwa unik sampai pada hal yang
mungkin tidak terpikirkan akan viral. Media sosial juga merupakan tempat free speech
untuknetizen dapat menyampaikan dan membagi apa yang terjadi pada mereka atau di
sekitar mereka. Hal ini merupakan hal yang memiliki dampak positif dan negatif dalam
kaitannya free speech.

Terkadang netizen dalam penyampaian yang mereka alami atau sekadar berbagi dapat
merugikan pihak yang bersangkutan secara tidak langsung.Masih banyak netizen yang
kurang "penyaringan" dalam penggunaan kata dan kalimat dalam penyampaian di media
sosial, hal ini dapat berubah menjadi berdampak negatif di media sosial.

Penyampaian di media sosial dapat berupa suatu keterangan dalam sebuah status atau pun
dalam berkomentar.Hal tersebut menimbulkan dampak negative di media sosial.Dalam
penggunaan media sosial dibutuhkan "saringan"atau edukasi untuk memilah kata yang
pantas untuk disampaikan oleh netizen.
(Sumber:https://rumahjendelakita.blogspot.com/2018/07/etika-cara-berkomentar-di-sosial-
media-dengan-baik-dan-sopan.html)

Saringan tersebut dibutuhkan bagi netizenuntuk meningkatkan kesadaran masyarakat


dalam penggunaan media sosial dan juga tidak merugikan bagi orang lain maupun diri
sendiri. Tidak hanya itu dalam penyampaian komentar atau pun keterangan di media
sosial, netizen harus berhati-hati dalam penyampaiannya agar terhindar dari hukum yang
berlaku di Indonesia.

Hukum yang berlaku di Indonesia bagi penggunaan media sosial adalah tindak pidana
penghinaan atau pencemaran nama baik dalam ITE (Pasal 27 ayat 3) merupakan delik
aduan, bukan lagi masuk dalam delik umum sehingga orang yang merasa dirugikan
sendiri yang harus melapor. Dan ancaman lainnya dalam pasal 27 tentang pencemaran
nama baik turun dari paling lama 6 tahun penjara menjadi 4 tahun penjara dan denda
dari Rp 1 miliar menjadi Rp 750 juta.

Media sosial pun, selain digunakan sebagai free speech bagi netizen dapat juga sebagai
"mata pencaharian" bagi beberapa public figure atau pun kalangan yang biasa disebut
"selebgram".Kegunaan teknologi pada zaman sekarang memiliki peran yang penting di
tengah-tengah masyarakat maka baiknya untuk memilah pemberitaan yang kita
dapatkan di media sosial. Bagaimana cara memilih berita yang bermanfaat?
Inilah beberapa tips untuk menggunakan media sosial secara baik dan bijaksana:

1. Perhatikan berita yang disampaikan di media sosial, dapat menjadi berita yang akurat
atau hoax (gosip)
2. Berita-berita yang disampaikan jika akurat terkadang tidak dipublikasikan oleh
beberapa media lainnya
3. Ketika memberikan komentar, saran, kritik dan juga membagikan beritanya,
menggunakan tata bahasa yang baik dan sopan, tanpa ada kalimat yang mengandung
SARA, ataupun menyinggung pihak lainnya.Karena dalam penggunaan internet di
Indonesia ada beberapa peraturan untuk para penggunanya
4. Menjadi kritis saat menerima berita, agar netizen tidak mudah "termakan" oleh berita
yang hoax dan dapat memilah
5. Pergunakan media sosial selayaknya dengan memenuhi etika dan norma yang berlaku

Dengan memperhatikan dan menjaga lingkungan di media sosial, maka netizen di


Indonesia diharapkan makin optimal dalam penggunaan media sosial dan menjaga
(Sumber:https://news.detik.com/opini/d-3807925/be-a-good-netizen-on-social-
media/komentar)

TUGAS MANDIRI 1

I. Jawablah pertanyaan berikut yang sesuai dengan isi teks di atas!


1 Peristiwa atau fenomena sosial apa yang diangkat dalam teks editorial tersebut?
2 Apa yang menjadi isu/permasalahan dalam teks editorial tersebut? Jelaskan!
3 Apa tanggapan penulis terhadap isu/permasalahan tersebut?
4 Adakah alternatif solusi yang disampaikan penulis pada teks editorial tersebut?
Uraikan!
5 Apakah kesimpulan dari teks editorial tersebut?

(Sumber:https://kertas-putih.com/blog-57-7-Tips-Berjualan-di-Media-sosial-yang-Cukup-
Sederhana-Tapi-Efektif)
II. Latihan
1.Carilah contoh teks editorial dari koran yang merespons peristiwa sosial tentang pengaruh
media sosial bagi masyarakat!
2. Setelah Anda menemukan teks editorial tersebut bacalah dengan saksama.
3. Bertukarlah teks editorial dengan teman Anda kemudian diskusikanlah isu/permasalahan
yang terdapat dalam teks editorial tersebut!
4. Catatlah hal-hal penting dari hasil diskusi tersebut!
5. Komunikasikanlah dengan guru kunjung Anda!
Kegiatan 2
Menyeleksi Ragam Informasi untuk Teks Editorial
Setelah Anda memahami pengertian dan bentuk teks editorial, Anda akan diajak
untuk memilih informasi yang tepat dan akurat untuk dijadikan bahan teks Editorial.
Bahan teks editorial kerap diangkat dari peristiwa sosial yang terjadi di sekitar kita.
Peristiwa sosial yang mempengaruhi masyarakat akan ditanggapi oleh media massa
secara formal dalam rubrik editorial atau tajuk rencana.
Redaksi media massa, seperti surat kabar harus cermat dan jeli untuk menentukan
peristiwa yang akan direspons dalam bentuk editorial. Peristiwa yang akan dijadikan
bahan teks editorial dapat diambil dari berbagai topik, seperti peristiwa pendidikan,
ekonomi, politik, hukum, olahraga, hiburan, dll. Peristiwa-peristiwa itu harus
diklasifikasikan berdasarkan keterjadiannya (aktualitas), keluarbiasaannya (fenomenal),
dan keterbantahannya (kontroversial). Jika ketiga hal sudah terpenuhi, redaksi media
Hal yang harus diperhatikan redaksi saat menentukan bahan teks editorial selain
aktualitas, fenomenal, dan kontroversial adalah daya tarik atau dapat diistilahkan “nilai
jual”. Teks editorial yang bernilai jual adalah teks yang memaparkan sudut pandang
penulis secara akurat terhadap satu peristiwa, menyampaikan fakta dan data, disertai
dengan alternatif solusi, dan penggunaan bahasa yang lugas. Penyampaian teks editorial
yang memenuhi indikator akan sangat membantu pembaca memahami isu-isu yang
berkembang di masyarakat serta pembaca diajak berpikir untuk menanggapi satu
peristiwa. Nah, sekarang bacalah teks editorial berikut agar pemahaman Anda semakin
baik.

(Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=a7d9msfjY54)
TUGAS MANDIRI 2

Bacalah teks editorial berikut dengan saksama!


Endorser di Media Sosial, Efektifkah?

Heny Hendrayati
Peneliti dan Pengajar Prodi Manajemen, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI

Perkembangan internet di Indonesia sangat pesat. Pada tahun 2017, jumlah pengguna
internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka itu meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya, yakni 2016 yang tercatat mencapai 132,7 juta jiwa (survei Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Jika dibandingkan dengan jumlah total keseluruhan
penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta jiwa, berarti 54% atau lebih dari setengah
peduduk Indonesia adalah pengguna internet aktif dan sebagian besar dari mereka adalah
pengguna media sosial.

Perkembangan internet membuat peluang besar bagi terlaksananya bisnis daring (online) di
Indonesia.Banyak online shop alias pedagang daring yang memanfaatkan media sosial
sebagai marketplace untuk melakukan transaksi jual belinya.Dengan fenomena ini,
perusahaan harus semakin kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk yang ditawarkan
kepada masyarakat luas. Situasi ini akan membuat konsumen semakin jeli bila akan membeli
produk di online shop agar dapat bersaing dengan imbas volume penjualan meningkat maka
salah satu strategi pemasaran yang dilakukan para online shop adalah dengan
memanfaatkan promosi dengan menggunakan influencer marketing.

Influencer Marketing
Dalam dunia pemasaran dikenal istilah influencer marketing. Ini adalah bentuk pemasaran
untuk mempromosikan produk dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang yang
mempunyai pengaruh kepada pembeli potensial sehingga dapat mengarahkan calon
konsumen untuk melakukan pembelian.Konten yang digunakan adalah dengan memberikan
testimoni mereka terhadap produk yang ditawarkan sehingga menggiring calon konsumen
untuk percaya dan membelinya.

Ada beberapa pihak yang termasuk ke dalam influencer marketing ini, yaitu pertama mereka
memainkan peran sebagai pembeli potensial itu sendiri, atau mereka mungkin merupakan
pihak ketiga. Pihak ketiga ini ada dalam rantai pasokan (pengecer, produsen, dan lain-lain)
atau mungkin disebut influencer nilai tambah (seperti artis, jurnalis, akademisi, analis
industri, penasihat profesional, dan sebagainya). Di kalangan masyarakat sering kita
mendengar istilah endorse. Pada dasarnya endorse merupakan salah satu bentuk dari
influencer marketing. Endorse menggambarkan promosi yang dilakukan oleh orang terkenal
dan berpengaruh di media sosial, khususnya di media sosial Instagram. Kalangan yang biasa
menerima endorse adalah para artis, selebgram, key opinion leader (KOL), buzzer, Youtuber,
vlogger, content creator, dll. Pada saat ini, yang sering menjadi influencer di media sosial
adalah mereka yang mempunyai jumlah followers dan pengaruh yang sangat banyak.

Hasil survei Socialbuzz 2018 yang berjudul The State of Infleuncer Marketing 2018 yang
diberikan kepada para praktisi pemasaran, produsen, agensi, startup dan online shop
memaparkan beberapa temuan yang menarik seputar influencer marketing.Hasil survei itu
menyatakan bahwa tipe influencer yang paling sering digunakan ternyata bukan artis tetapi
selebriti internet (59%).Mereka adalah yang terkenal di dunia maya namun kurang terkenal
di dunia nyata. Di Indonesia, sebut saja Awkarin, Ria Ricis, Edhozell, dll.

Pada urutan kedua, baru artis/selebriti (22,9%), yaitu mereka yang terkenal di dunia nyata
maupun di dunia maya seperti Ayu Tingting, Syahrini, Raffi Ahmad, dll. Pada urutan ketiga
adalah micro influencer (14,5%), yaitu mereka yang mempunyai pengikut antara 5.000-
20.0 akun. Terakhir adalah mereka menggunakan semua tipe (3,6%). Adapun alasan
mereka pertimbangan mereka dalam memillih infuencer adalah pertimbangan engagement
rate (69,9), gaya hidup influencer (53%), jumlah followers (50,6%), serta kualitas konten
(47%).

(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/02/24/endorser-di-media-sosial-
efektifkah-420080)
Sumber:http://www.vondanote.com/news/artis-endorsment-dengan-banyak-followers-di-
instagram-keuntungan-menggunakan-jasa-endorse-artis/)

Efektivitas

Ada beberapa tujuan pemasaran mengapa pemasaran menggunakan influencer marketing


dalam mempromosikan produknya. Salah satunya adalah untuk meningkatkan brand
awareness (kesadaran merek) di benak konsumen, mengedukasi konsumen, meningkatkan
volume penjualan, meningkatkan followers, hingga mengoptimalkan mesin pencari supaya
produk tersebut mudah dicari.

Hasil survei Socialbuzz 2018 menyatakan bahwa 83% pemasar menganggap influencer
marketing efektif dalam mencapai tujuan pemasaran mereka karena efektivitasnya yang
tinggi ini pulalah, maka tahun ini diprediksi pemanfaatan influencer marketing untuk
mempromosikan produk akan semakin meningkat. Hal ini berdasar pada pasar yang akan
didominasi oleh generasi Y atau sekarang lebih dikenal dengan nama generasi milenial yang
mencapai 40%nya.

Karakteristik unik dari generasi milenial sangat berbeda dengan generasi


sebelumnya.Mereka tidak bisa dilepaskan dari teknologi terutama dengan internet atau
dunia maya, sehingga mereka sangat "melek teknologi". Dengan fenomena seperti ini,
kemungkinan influencer marketing akan semakin dimanfaatkan peranannya oleh para
pemasar baik di Indonesia maupun di dunia.

Influencer marketing menjadi penting dalam promosi karena bersifat persuasif yang
mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian.Namun, tantangannya adalah
harus bisa memilih influencer marketing yang tepat sesuai dengan brand personality dari
produk yang ditawarkan.Karena jika salah dalam memilih influencer marketing, maka bukan
hal yang mustahil justru dapat merusak kredibilitas produk itu atau bahkan sebaliknya dapat
merusak kredibilitas si influencer marketing itu sendiri.
(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/02/24/endorser-di-media-sosial-
efektifkah-420080)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai teks editorial yang telah Anda baca!

1. Menurut Anda apakah teks editorial tersebut memenuhi unsur aktualitas? Jelaskan!
2. Menurut Anda apakah teks editorial tersebut memenuhi unsur fenomenal? Jelaskan!
3. Menurut Anda apakah teks editorial tersebut memenuhi unsur kontroversial?
Jelaskan!
4. Apakah Anda setuju dengan opini penulis dalam teks editorial tersebut? Mengapa?
5. Apakah teks editorial tersebut mengandung “nilai jual”? Jelaskan!

Menganalisis Struktur dan Kebahasaan dalam Teks Editorial

Anda telah memahami bahwa teks editorial merupakan teks yang dipublikasikan oleh
media massa sebagai bentuk kepekaan terhadap peristiwa atau permasalahan sosial yang
bertujuan untuk mengajak masyarakat berpikir kritis, cerdas, dan bijak dalam menanggapi
satu peristiwa. Teks editorial haruslah menjadi teks yang memberikan manfaat bagi
pembaca sehingga penulisannya pun harus sesuai dengan kaidah, baik struktur maupun
Struktur Teks Editorial
Teks editorial adalah jenis teks eksposisi, seperti halnya teks ulasan dan teks-teks
sejenis diskusi. Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial meliputi pengenalan isu
(tesis), argumentasi, dan penegasan.
1. Pengenalan isu (Tesis)
Pengenalan tesis merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah
mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada bagian berikutnya. Pada
bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan faktual, fenomenal, dan kontroversial.
2. Penyampaian pendapat atau argumentasi
Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang
sudah diperkenalkan sebelumnya.
3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya
juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi
persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.

Kaidah Kebahasaan Teks Editorial


Kaidah kebahasaan teks editorial tergolong ke dalam kaidah kebahasaan yang berciri bahasa
jurnalistik.Berikut ini ciri-ciri dari bahasa jurnalistik teks editorial.
1. Penggunaan kalimat retoris. Kalimat retoris adalah kalimat pertanyaan yang tidak
ditujukan untuk mendapatkan jawabannya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
dimaksudkan agar pembaca merenungkan masalah yang dipertanyakan tersebut
sehingga tergugah untuk berbuat sesuatu atau minimal berubah pandangannya
terhadap isu yang dibahas. Dalam teks “Be A Good Netizen on Social Media” kalimat
retorisnya terdapat pada paragraf ke-9 berikut ini.

Contoh:
1. Bagaimana cara memilih berita yang bermanfaat?
2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya.
Dalam teks “Endorser di Media Sosial, Efektifkah?
Contoh: olshop, endorse, konten, prediksi, kreatif, inovatif, dll.
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa atau
hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
Contoh: Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi.
Ini adalah bentuk pemasaran untuk mempromosikan produk dilakukan dengan
memanfaatkan orang-orang yang mempunyai pengaruh kepada pembeli potensial
sehingga dapat mengarahkan calon konsumen untuk melakukan pembelian.
4. Banyak penggunaan konjungsi, seperti sebab, karena, sehingga, jika, agar,dll.
Contoh: Hasil survei Socialbuzz 2018 menyatakan bahwa 83% pemasar menganggap
influencer marketing efektif dalam mencapai tujuan pemasaran mereka karena
efektivitasnya yang tinggi ini pulalah, maka tahun ini diprediksi pemanfaatan
influencer marketing untuk mempromosikan produk akan semakin meningkat.
Berikutnya kerjakanlah kegitan dan tugas berikut sehingga Anda semakin memahami
materi teks editorial.
Kerjakan tugas berikut berdasarkan teks editorial “Be a Good Netizen on Social Media”!

1. Uraikanlah struktur teks editorial “Be a Good Netizen on Social Media”


berdasarkan format berikut!

Struktur Terdapat pada paragraf …


Tesis
Argumentasi
Penegasan

2. Uraikanlah penggunaan kebahasaan pada teks editorial “Mengakhiri Polusi Plastik”


berdasarkan format berikut!
No Penggunaan Konjungsi Bukti Kalimat

Kegiatan 4
Merancang Teks Editorial dengan Memperhatikan Struktur dan Kebahasaan

Anda sudah memahami definisi, struktur, dan kebahasaan teks editorial. Sekarang
Anda akan belajar merancang teks editorial. Nah, agar Anda dapat merancang teks editorial
sesuai kaidah, cermatilah langkah-langkah berikut ini.
1. Memilih topik
Topik yang harus dipilih adalah peristiwa sosial yang aktual, fenomenal, dan
kontroversial.
2. Menyatakan pendapat
Setelah menentukan topik, tentukanlah sikap Anda terhadap peristiwa
tersebut.Apakah Anda termasuk yang mendukung atau menolak isu tersebut?
Sampaikanlah pernyataan Anda dengan singkat ke dalam sebuah kalimat utama.
Kembangkanlah kalimat utama tersebut dengan membuat kalimat-kalimat penjelas
yang mendukung kalimat utama. Tulislah paragraf tersebut dengan memilih kata-
kata yang lugas dan mampu menggugah kepedulian pembaca terhadap peristiwa
yang Anda sampaikan.
3. Argumentasi adalah alasan yang digunakan untuk memperkuat pendapat Anda.
Kumpulkan dan ungkapkan fakta-fakta dan solusi terhadap isu yang diangkat.
Kembangkanlah kalimat yang Anda buat menjadi kalimat-kalimat yang memiliki
hubungan sebab akibat, misalnya dengan memberi contoh keadaan.
4. Membuat pernyataan ulang atau penegasan
Setelah Anda membuat argumentasi-argumentasi yang dapat memperkuat
pernyataan Anda, buatlah sebuah pernyataan ulang yang menegaskan sikap Anda
terhadap peristiwa tersebut.Berikutnya buatlah sebuah paragraf singkat berisi
simpulan isi teks mengenai topik yang dibahas.

Tugas Mandiri 4
1. Rancanglah sebuah teks editorial dengan mengikuti langkah-langkah tersebut!
2. Apa kesulitan yang Anda temukan saat merancang teks editorial tersebut?
3. Berdiskusilah dengan teman Anda mengenai kesulitan tersebut kemudian
sampaikanlah kesulitan tersebut kepada guru kunjung Anda

Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.5.
dan 3.6. maka jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 sd 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada A,B, C, D atau E.

Bacalah penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 1!

Kelulusan ujian nasional (UN) jenjang SMA/MA/SMK di Merauke, Papua, mencapai


95%.Hanya saja, hal itu dinilai bukan patokan kualitas kelulusan. Hal itu tidak usah
dibanggakan, ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Merauke Vincentius Mekiuw di
Merauke, Sabtu (26/5). Menyimak pernyataan di atas menguatkan apa yang selama ini
diwacanakan, khususnya saat UN tiba, yaitu adanya kesenjangan taraf pendidikan di Tanah
Air. Di wilayah barat, pendidikan relatif maju. Lulusan UN bisa langsung bersaing secara
setara di kancah perguruan tinggi terkenal.Sebaliknya, siswa dari Merauke jika ingin masuk
PTN terkenal harus matrikulasi satu tahun kalau mau setaraf dengan lulusan setingkat dari
Jawa.
(Sumber:http://mithaa-ayu.blogspot.com/2017/08/soal-dan-jawaban-teks-editorial-
essay.html)
1. Berdasarkan paragraf di atas tema yang tepat adalah ...
A. Kemanusiaan
B. Pendidikan
C. Sosial
D. Kebudayaan
E. Permasalah ekonomi
Cermati penggalan teks editorial berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor 2!

Kita semua pasti sudah tahu kalau berpendapat merupakan hak yang melekat pada
diri seseorang.Dengan adanya media sosial, semua orang dapat bebas
mencurahkan seluruh isi hatinya kapan pun dan di mana pun, asalkan memiliki
akses internet bukan?(Sumber:https://rumahjendelakita.blogspot.com/2018/07/etika-
cara- berkomentar-di-sosial-media-dengan-baik-dan-sopan.html)
Media sosial juga merupakan sarana yang tersedia untuk menyatakan pendapat
sebebas mungkin, selama tidak mengganggu kepentingan orang lain dan
melanggar undang-undang yang berlaku.

2. Pada penggalan teks editorial tersebut terdapat kalimat yang dimiringkan yang
merupakan ciri bahasa teks editorial dengan menggunakan gaya jurnalistik. Gaya
penulisan jurnalistik yang dimaksud adalah ...
B. Penggunaan kata-kata baku
C. Penggunaan kalimat imperatif
D. Penggunaan kalimat deklaratif
E. Penggunaan kalimat simplek

Bacalah penggalan teks editorial berikut ini dengan saksama untuk menjawab soal
nomor 3!
Wajah persepakbolaan nasional kembali berlumur noda.Di negeri ini, sepak bola yang
semestinya menjadi panggung hiburan justru menjelma menjadi ajang pamer
kekejian dan kebiadaban.Di negeri ini, lagi-lagi nyawa manusia direnggut paksa
karena fanatisme buta dalam sepak bola.

(Sumber: http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1491-memutus-
rantai-kekerasan-suporter)

3. Pada penggalan teks editorial tersebut memperlihatkan ciri kebahasaan yang


menunjukkan sebab akibat. Hal tersebut ditandai dengan …

A. Penggunaan istilah populer


B. Penggunaan istilah asing
C. Penggunaan kata-kata baku
D. Penggunaan konjungsi
E. Penggunaan kata kerja

Bacalah penggalan teks editorial berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor
4!

Edukasi tiada henti mesti diintensifkan agar seluruh suporter menyadari bahwa
semangat sepak bola sejatinya ialah persahabatan dan sportivitas.Ketegasan pun
menjadi kemestian untuk memutus rantai kekerasan, permusuhan, dan dendam
antarsuporter.

(Sumber:http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1491-memutus-
rantai-kekerasan-suporter)

4. Pada penggalan teks editorial tersebut terdapat penggunaan istilah atau kata populer.
Penggunaan kata populer ditandai dengan kata yang dimiringkan. Arti kata yang
dimiringkan adalah …

A. Orang yang memberikan dana untuk penyelenggaraan suatu kegiatan


B. Orang yang mengatur jalannya pertandingan sepak bola
C. Orang yang memimpin jalannya seluruh pertandingan olahraga
D. Orang yang selalu menyemangati pertandingan bola basket
E. Orang yang memberikan dukungan/sokongan dalam pertandingan.

Bacalah penggalan teks editorial berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor
5!

nesia. Ini berkaca pada defisit berkepanjangan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.Nama progr
layanan kesehatan untuk jenis penyakit itu mencapai Rp12 triliun, atau sekitar 21,07%
dari total biaya layanan BPJS Kesehatan.Idiom

menuju- kesadaran-hidup-sehat)

5. Penggalan teks editorial di atas bila dicermati berdasarkan strukturnya merupakan


bagian …

A. Argumen
B. Tesis
C. Penegasan
D. Pengulangan
E. Kesimpulan

6. Pengenalan isu atau tesis adalah bagian struktur teks editorial. Manfaat pengenalan
tesis adalah …

A. Memperjelas tujuan penulisan teks editorial


B. Meyakinkan pembaca tentang isi teks editorial
C. Mengenalkan isu atau peristwa yang diangkat dalam teks editorial
D. Menguraikan alasan-alasan mengapa penulis memilih topik tersebut
E. Menguraikan kesimpulan dari teks editorial tersebut

Cermati penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 7!

Kampanye merupakan salah satu sarana pendidikan politik bagi masyarakat yang
harus bebas dari fitnah dan ujaran kebencian.Dengan demikian, penegakan hukum
harus memastikan bahwa menjaga muruah kampanye perlu ditegaskan dalam hal
penindakan agar masyarakat punya acuan yang jelas dalam menggunakan informasi.

Jangan biarkan ujaran kebencian berbau SARA terus diproduksi untuk menjadi
senjata mendelegitimasi lawan-lawan politik. Karena, yang dipertaruhkan
mahabesar, bukan saja pada iklim kontestasi presiden, melainkan juga pada masa
depan bangsa.

Tidak hanya dari sisi konten, kampanye juga harus dilakukan di arena yang
benar.Penyampaian gagasan mestinya di panggung-panggung politik, baik yang
disediakan penyelanggara pemilu maupun peserta pemilu sendiri.Bukan
tempatnya, jika agitasi-agitasi politik kekuasaan dilakukan di mimbar-mimbar
rumah ibadah.

7. Penggalan teks editorial yang dimiringkan merupakan bagian …


A. pengenalan isu/tesis
B. argumen
C. penegasan
D. penjelasan
E. uraian

8. Teks editorial harus terdapat argumentasi, manfaat dari argumentasi adalah …


A. Untuk mengarahkan pembaca
B. Untuk memperkuat opini penulis
C. Untuk mengurangi kesalahpahaman
E. Untuk memudahkan menjawab pertanyaan

Cermati penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 9!


Sebenarnya pada tahun 1970 sungai Citarum masih jernih air mengalir dan tak ada
pemandangan sampah yang mengalir dipermukaan airnya.Pada masa itu waduk
Saguling dan waduk Jatiluhur tak ada genangan tanaman eceng gondok yang
memenuhi permukaan, tambak keramba ikan pun masih belum sebanyak saat
ini.Maka air tampak jernih dan membiru dari pandangan mata kita.

(Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/06/04/citarum-daya-saing-
bangsa-425336)

9. Penggalan teks editorial tersebut merupakan bagian argumentasi. Bagian argumentasi


ditandai dengan adanya …

A. Kata-kata populer
B. Istilah asing
C. Isu-isu yang meyakinkan
D. Kata-kata baku
E. Fakta dan data

Cermati penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 10!

Sebagai warga masyarakat Jawa Barat kita semua mengetahui bahwa kini sungai
Citarum sedang berlanjut proses dibersihkan dari berbagai sampah padat maupun
limbah beracun. Program yang dinamai Citarum Harum sudah berjalan sejak
dicanangkan oleh RI1 pada bulan Februari tanggal 23 tahun 2018 dan menurut
rencana pemerintah akan menuntaskannya dalam waktu 7 tahun. Berarti pada tahun
2025 Citarum harusnya sudah tak lagi digolongkan sebagai satu dari 10 sungai
terkotor di dunia, negara tak boleh lagi dipermalukan oleh kondisi kemalangan sungai
Citarum.

(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/06/04/citarum-daya-saing-
bangsa-425336)

10. Topik yang diangkat redaksi pada penggalan teks editorial di atas berkaitan dengan
peristiwa atau isu …

A. Peristiwa lingkungan
B. Peristiwa bencana
C. Peristiwa biasa
D. Peristiwa ekonomi
E. Peristiwa pendidikan

Soal uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
Bacalah penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal uraian di bawah ini!

den 2019 memasuki etape utamanya, yakni masa kampanye.Inilah masanya, ketika dua pasang kandidat yakni Joko Widodo
(Sumber:http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1487-kampanye-
bermartabat)

1. Peristiwa yang diangkat pada penggalan teks editorial merupakan peristiwa dari topik...
Jelaskan!
2. Bahan pemilihan peristiwa yang akan dijadikan topik teks editorial haruslah
terklasifikasi dari tiga hal. Jelaskan tiga hal yang harus diklasifikasi pada saat
menentukan bahan informasi peristiwa yang akan dijadikan topik teks editorial!

Setelah Anda mempelajari materi teks editorial, Anda akan bisa memahami tujuan
dari penggunaan teks editorial. Teks editorial dapat Anda manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap peristiwa sosial atau
peristiwa yang terjadi di sekitar masyarakat serta mempengaruhi masyarakat. Apabila Anda
terbiasa membaca teks editorial, Anda akan semakin kritis memahami berbagai peristiwa.
Cobalah Anda menuliskan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar Anda. Hal tersebut
dapat melatih dan mengasah kemampuan menulis teks editorial. Bolehlah Anda mencoba
mengirimkan teks editorial tersebut ke media cetak atau Anda publikasikan melalui media
sosial. Semoga berhasil dan bermanfaat.

Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta:


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahasa Indonesia. 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK. Jakarta: Yrama Widya.
KBBI luring edisi ke-5
(https://id.wikipedia.org/wiki/Tajuk_rencana)
Aktualitas : benar-benar terjadi
Fakta :
hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu
yang benar-benar ada atau terjadi
fenomenal : dapat disaksikan dengan pancaindera; luar biasa; hebat
Jeli : bawas; tajam (tentang penglihatan)
Kaidah : rumusan asas yang menjadi hukum; aturan yang sudah
pasti;patokan; dalil (dalam matematika)
Kontroversial : bersifat menimbulkan perdebatan
Lugas : mengenai yang pokok-pokok, tidak berbelit-belit
opini : pendapat; pikiran; pendirian
Redaksi : badan (pada persuratkabaran) yang memilih dan menyusun
tulisan yang akan dimasukkan ke dalam surat kabar dan
sebagainya.
rekomendasi : hal minta perhatian bahwa orang yang disebut dapat
dipercaya dengan baik, saran yang menganjurkan
respons : tanggapan; reaksi; jawaban
Solusi : penyelesaian;pemecahan (masalah dan sebagainya); jalan
keluar
MENIKMATI NOVEL
Kompetensi Dasar
3.7 Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (n
4.7 Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik
3.8 Menafsir pandangan pengarang terhadap kehidupan dalam novel yang dibaca
4.8 Menyajikan hasil interpretasi terhadap pandangan pengarang
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel
4.9 Merancang novel atau novelet dengan memerhatikan isi dan kebahasaan.

NOVEL

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi tentang Novel ini, diharapkan Anda mampu:


1. memahami maksud pengarang mengenai kehidupan tokoh dalam novel
2. menerangkan maksud pengarang mengenai kehidupan tokoh dalam novel
3. menganalisis isi novel berdasarkan unsur intrinsiknya
4. menganalisis kebahasaan novel
5. menemukan pandangan pengarang dalam novel
6. menyajikan hasil interpretasi pandangan pengarang dengan kalimat yang baik dan
benar
7. merancang novel dengan memperhatikan isi
8. merancang novel dengan memperhatikan kebahasaan

A. Pengertian novel
Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai karangan
prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan
naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam
kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif
tersebut. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong
berita” dan novel memiliki cerita yang lebih kompleks dari cerpen.
Sedangkan karya fiksi adalah cerita rekaan buatan yang dibuat pengarang, cerita di
dalamnya menjadi bermakna dikarenakan daya khayal, angan-angan, atau fantasi olah fikir
ide kreativitas si penulis.

B. Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik Novel


Sebuah karya sastra biasanya selain tersusun dari unsur ektrinsik juga memiliki unsur
intrinsik, unsur intrinsik adalah unsur yang membangun karya sastra dari dalam karya sastra
itu sendiri.
Unsur intrinsik untuk teks novel terdiri atas:
1. Tema
Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah
satunya dalam membuat suatu tulisan. Setiap tulisan pastilah mempunyai sebuah
tema. Sebuah penulisan dianjurkan harus memikirkan tema apa yang akan dibuat.
2. Alur (plot), merupakan rangkaian peristiwa yang terjadi berdasarkan urutan waktu
kejadian. Tahap alur meliputi pengenalan, penampilan masalah, pemunculan konflik,
puncak ketegangan (klimaks), peleraian (antiklimaks), dan penyelesaian (konklusi).
3. Tokoh dan penokohan
Tokoh adalah pelaku yang dikisahkan pemain dalam cerita. Tokoh dalam sebuah
novel bisa berupa tokoh jahat atau tokoh baik. Sedangkan penokohan adalah sifat,
watak atau kaakter yang dimiliki oleh para tokoh di dalam cerita. Penggambaran
penokohan dapat berupa uraian langsung dan tidak langsung. Contoh: baik,
sombong, jujur, dan lain-lain.
4. Latar
Latar adalah unsur yang merujuk pada tempat, waktu, dan suasana yang
melatarbelakangi peristiwa dalam cerita terjadi. Latar dibedakan menjadi tiga, yaitu
1) latar tempat, 2) latar waktu, dan 3) latar suasana. Contoh : Di Sekolah, pagi hari,
menyenangkan.
5. Sudut pandang adalah cara pengarang dalam menyajikan peristiwa dan tokoh-tokoh
yang ada dalam sebuah cerita. Sudut pandang berkaitan dengan gaya pengisahan
seorang pengarang terhadap ceritanya. Sudut pandang ada dua, yaitu:
a. Sudut pandang orang pertama “aku”, terdiri atas sudut pandang orang
pertama sebagai pelaku utama dan sudut pandang orang pertama
sebagai pelaku sampingan)
b. sudut pandang orang ketiga “dia”, terdiri atas sudut pandang orang ketiga
sebagai narator atau terarah dan sudut pandang orang ketiga serba tahu
atau pengamat.
6. Gaya bahasa adalah suatu corak dalam pemilihan bahasa yang digunakan oleh
penulis di dalam cerita novel. Gaya bahasa ini berguna untuk menciptakan suasana
atau nada, mengajak pembaca larut dalam cerita yang disampaikan, baik nada
menggurui, menasehati, menyindir, mengkritik, maupun nada lain sesuai dengan
pesan yang ingin disampaikan pengarang. Selain itu juga dapat berguna untuk
merumuskan dialog yang bisa menggambarkan hubungan atau interaksi yang
dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam cerita.
7. Amanat, adalah pesan yang terkadung dalam sebuah cerita. Amanat dalam novel
pada umumnya disampaikan pengarang kepada pembaca melalui dua cara, yaitu
secara tersurat (dapat dilihat langsung) dan tersirat (dipahami dari balik cerita).
Unsur-unsur ekstrinsik novel adalah unsur dari luar novel tersebut. Adapun beberapa
unsur ekstrinsik novel, yaitu:
1. Sejarah/Biografi Pengarang biasanya sejarah/biografi pengarang berpengaruh pada
jalan cerita di novelnya.
2. Situasi dan Kondisi secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh
kepada hasil karya.
3. Nilai-nilai adalah hal-hal yang bermanfaat dalam karya sastra yang dapat dijadikan
rujukan untuk kehidupan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sebuah cerita karya
sastra disisipkan oleh pengarang.
Nilai-nilai itu antara lain :
 Nilai Moral, yaitu nilai yang berkaitan dengan ahklak atau budi pekerti baik
atau buruk
 Nilai Sosial, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan norma-norma sosial saat
berinteraksi dalam kehidupan bermasyarakat (misalnya, saling memberi,
menolong, dan tenggang rasa).
 Nilai Budaya, yaitu konsep masalah dasar yang sangat penting dan bernilai
dalam kehidupan manusia (misalnya, adat istiadat ,kesenian, kepercayaan,
upacara, adat).
 Nilai Estetika , yaitu nilai yang berkaitan dengan seni, keindahan dalam
menggunakan bahasa dalam karya sastra (gaya bahasa, majas, ungkapan
dalam pendeskripsian, pencitraan/pengimajian cerita)
 Nilai Agama, yaitu berkaitan/ berhubungan dengan keyakinan, kepercayaan,
C. Ciri Kebahasaan Novel
1. Ungkapan
Menurut KBBI Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang
menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur).
Pengertian sederhananya, ungkapan adalah gabungan kata yang menghasilkan
makna baru (makna kias). Gabungan kata dalam ungkapan tidak bisa disisipi kata
lain.
Contoh ungkapan beserta maknanya.
a. Buah bibir: bahan pembicaraan
b. Buah hati: Anak
c. Ringan tangan: “suka menolong(membantu); lekas berbuat sesuatu” atau bisa
juga maknanya “suka memukul” tergantung konteks kalimatnya.
2. Majas
majas atau gaya bahasa adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan
menyamakannya dengan sesuatu yang lain; kiasan.
 Gaya Bahasa Sindiran
a. Ironi (sindiran halus) sindiran yang dikatakan, kebalikan dari apa
yang sebenarnya
Contoh: Lekas betul abang pulang, hari baru pukul satu malam.
(lekas betul=terlambat sekali)
b. Sinisme sindiran lebih kasar dari ironi yang bermaksud
mencemoohkan
Contoh: “Bersih benar badanmu, ya?” Kata ibu kepada anaknya
yang belum mandi.
c. Sarkasme sindiran yang sangat tajam dan kasar, hingga kadang-
kadang menyakitkan hati.
Contoh: Hai binatang, pergi engkau dari sini!

 Gaya bahasa Penegasan


a. Retoris : majas yang berupa pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu
dijawab karena jawaban atau maksud si penanya sudah terkandung
dalam pertanyaan tersebut atau kalimat tanya yang menyatakan
kesangsian atau bersifat mengejek.
Contoh: Itukah bukti janji yang engkau ucapkan?
b. Klimaks : gaya bahasa yang menguraikan suatu keadaan secara
berturut-turut makin lama makin memuncak.
Contoh: Sejak dari kecil sampai dewasa, malah sampai setua ini
perangainya tidak pernah berubah.
c. Anti klimaks : gaya bahasa yang menguraikan suatu keadaan secara
berturut-turut makin lama makin menurun.
Contoh: Jangankan sejuta, seribu, seratus pun tak mau aku
memberikan uang itu kepadamu.
d. Pleonasme: menggunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu
dikatakan lagi sebab arti kata tersebut telah terkandung dalam kata
yang diterangkannya .
Contoh: Ia tidak ingin naik ke atas
e. Tautologi: mengulang beberapa kali sepatah kata dalam sebuah
kalimat
Contoh: Tidak, tidak mungkin dia yang mencuri uang itu
 Gaya bahasa Perbandingan
a. Asosiasi : melukiskan suatu keadaan dengan membandingkan terhadap
keadaan lain yang menimbulkan suatu asosiasi yang sama dengan
benda tersebut sehingga lebih jelas
Contoh: Wajahnya cantik bagaikan bulan purnama
b. Litotes: gaya bahasa yang melukiskan keadaan sesuatu dengan
menyatakan keadaan yang sebaliknya, guna merendahkan diri. Contoh:
Terimalah baju jelek ini sebagai kenang-kenangan .
c. Hiperbola: gaya bahasa yang menggunakan kata-kata untuk
melukiskan peristiwa atau keadaan dengan cara berlebihan daripada
sesungguhnya.
Contoh: Hatiku rasa terbakar mendengar caci makinya.
d. Personifikasi: gaya bahasa perbandingan yang membandingkan benda
mati seolah-olah bernyawa sehingga bertindak, berlaku, berpikir,
merasa seperti manusia.
Contoh: Hatiku berkata, saya harus sukses

3. Peribahasa
Peribahasa atau biasa disebut "pepatah" adalah suatu kelompok kata atau kalimat
yang bermaksud menyatakan sesuatu dimana maksud, kondisi seseorang ataupun
hal yang mengungkapkan tentang kelakuan, perbuatan atau hal tentang
seseorang.
Contoh:
 Seperti telur diujung tanduk ~ orang yang berada di ambang bahaya.
 Anjing menggonggong kafilah terus berlalu ~ tidak menghiraukan nasehat.
 Beroleh sehasta hendak sedepa ~ orang yang tidak pernah merasa puas.
 Rendah gunung tinggi harapan ~ harapan yang tinggi dan tidak sebanding
dengan kemampuannya.
 Nasi sudah menjadi bubur ~ sesuatu yang sudah terjadi dan tidak dapat
Kegiatan 1
A. Menilai dan Menafsirkan Buku Fiksi
Menilai buku fiksi, yaitu memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif
(mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku. Di samping itu
juga mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku serta memberikan pertimbangan
kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.

Bacalah kutipan novel berikut!


Novel ini adalah novel kedua dari tetralogi Laskar pelangi karya
Andrea Hirata. Sang Pemimpi adalah sebuah kisah kehidupan yang
mempesona yang akan membuat pembacanya percaya akan tenaga
cinta, percaya pada kekuatan mimpi dan pengorbanan, selain itu
juga memperkuat kepercayaan kepada Tuhan.
Andrea berkelana menerobos sudut-sudut pemikiran di mana pembaca akan
menemukan pandangan yang berbeda tentang nasib, tantangan intelektualitas, dan
kegembiraan yang meluap-luap, sekaligus kesedihan yang mengharu biru. Selayaknya
kenakalan remaja biasa, tetapi kemudian tanpa disadari kisah dan karakter-karakter dalam
buku ini lambat laun menguasai, potret-potret kecil yang menawan akan menghentakkan
pembaca pada rasa humor yang halus namun memiliki efek filosofis yang meresonansi.
Tiga orang pemimpi. Setelah tamat SMP, melanjutkan ke SMA Bukan Main, di sinilah
perjuangan dan mimpi ketiga pemberani ini dimulai. Ikal salah satu dari anggota Laskar
Pelangi dan Arai yang merupakan saudara sepupu Ikal yang sudah yatim piatu sejak SD dan
tinggal di rumah Ikal, sudah dianggap seperti anak sendiri oleh Ayah dan Ibu Ikal, dan
Jimbron, anak angkat seorang pendeta karena yatim piatu juga sejak kecil. Namun, pendeta
yang sangat baik dan tidak memaksakan keyakinan Jimbron, malah mengantarkan Jimbron
menjadi muslim yang taat.
Arai dan Ikal begitu pintar di sekolahnya, sedangkan Jimbron, si penggemar kuda ini
biasa-biasa saja. Malah menduduki rangking 78 dari 160 siswa. Sedangkan Ikal dan Arai
selalu menjadi lima dan tiga besar. Mimpi mereka sangat tinggi, karena bagi Arai, orang
susah seperti mereka tidak akan berguna tanpa mimpi-mimpi. Mereka berdua mempunyai
mimpi yang tinggi yaitu melanjutkan belajar ke Sorbonne Perancis. Mereka terpukau dengan
cerita Pak Balia, kepala sekolahnya, yang selalu meyebut-nyebut indahnya kota itu. Kerja
keras menjadi kuli ngambat mulai pukul dua pagi sampai jam tujuh dan dilanjutkan dengan
sekolah, itulah perjuangan ketiga pemuda itu. Mati-matian menabung demi mewujudkan
impiannya. Meskipun kalau dilogika, tabungan mereka tidak akan cukup untuk sampi ke
sana. Tapi jiwa optimisme Arai tak terbantahkan.
Selesai SMA, Arai dan Ikal merantau ke Jawa, Bogor tepatnya. Sedangkan Jimbron
lebih memilih untuk menjadi pekerja ternak kuda di Belitong. Jimbron menghadiahkan
kedua celengan kudanya yang berisi tabungannya selama ini kepada Ikal dan Arai. Dia yakin
kalau Arai dan Ikal sampai di Perancis, maka jiwa Jimbron pun akan selalu bersama mereka.
Berbula-bulan terkatung-katung di Bogor, mencari pekerjaan untuk bertahan hidup
susahnya minta ampun. Akhirnya setelah banyak pekerjaan tidak bersahabat ditempuh, Ikal
diterima menjadi tukang sortir (tukang Pos), dan Arai memutuskan untuk merantau ke
Kalimantan. Tahun berikutnya, Ikal memutuskan untuk kuliah di Ekonomi UI. Dan setelah
lulus, ada lowongan untuk mendapatkan biasiswa S2 ke Eropa. Beribu-ribu pesaing berhasil
ia singkirkan dan akhrinya sampailah pada pertandingan untuk memperebutkan 15 besar.
Saat wawancara tiba, tidak disangka, profesor pengujinya begitu terpukau dengan
proposal riset yang diajukan Ikal, meskipun hanya berlatar belakang sarjana Ekonomi yang
masih bekerja sebagai tukang sortir, tulisannya begitu hebat. Akhirnya setelah wawancara
selesai, siapa yang menyangka, kejutan yang luar biasa. Arai pun ikut dalam wawancara itu.
Bertahun-tahun tanpa kabar berita, akhirnya mereka berdua dipertemukan dalam suatu
forum yang begitu indah dan terhormat. Begitulah Arai, selalu penuh dengan kejutan.
Semua ini sudah direncanaknnya bertahun-tahun. Ternyata dia kuliah di Universitas
Mulawarman dan mengambil jurusan Biologi. Tidak kalah dengan Ikal, proposal risetnya juga
begitu luar biasa dan berbakat untuk menghasilkan teori baru.
Akhirnya sampai juga mereka pulang kampung ke Belitong. Ketika ada surat datang,
mereka berdebar-debar membuka isinya. Pengumuman penerima Beasiswa ke Eropa. Arai
begitu sedih karena dia sangat merindukan kedua orang tuanya. Arai sangat ingin membuka
kabar itu bersama orang yang sangat dia rindukan. Kegelisahan dimulai. Baik Arai maupun
Ikal, keduanya tidak kuasa mengetahui isi dari surat itu. Setelah dibuka, hasilnya adalah Ikal
diterima di Perguruan tinggi Sorbone, Prancis. Setelah perlahan mencocokkan dengan surat
Arai, inilah jawaban dari mimpi-mimpi mereka. Kedua sang pemimpi ini diterima di
Universitas yang sama. Tapi ini bukan akhir dari segalanya. Di sinilah perjuangan dari mimpi
itu dimulai, dan siap melahirkan anak-anak mimpi berikutnya.

TUGAS MANDIRI 1

Bacalah kutipan novel berikut dan lanjutkan membaca secara utuh novel Laskar
Pelangi karya Adrea Hirata!

Baru kali ini Mahar menjadi penata artistik karnaval, inilah peristiwa besar yang
alasan klasik, yaitu biaya. Kami demikian miskin sehingga tak pernah punya cukup dana
untuk membuat karnaval yang representatif. Para guru juga malu karena parade kami
kumuh dan itu-itu saja.Namun, ada sedikit harapan tahun ini.Harapan itu adalah Mahar.
Karnaval 17 Agustus potensial untuk meningkatkan gengsi sekolah, sebab ada
penilaian serius di sana. Ada kategori busana terbaik, kendaraan hias terbaik, parade paling
megah, peserta paling serasi, dan yang paling bergengsi: penampil seni terbaik. Gengsi ini
juga tak terlepas dari integritas juri yang dipimpin seniman senior kondang, Mbah Suro
namanya.Mbah Suro adalah orang Jawa, seniman Yogyakarta yang hijrah ke Belitong
karena idealisme berkeseniannya.Karena sangat idealis maka tentu saja Mbah Suro juga
sangat melarat.
Seperti telah diduga siapapun, seluruh kategori—mulai dari juara pertama sampai
juara harapan ketiga—selalu diborong sekolah PN.Kadang-kadang sekolah negeri mendapat
satu dua sisa juara harapan. Sekolah kampung tak pernah mendapat penghargaan apapun
karena memang tampil sangat apa adanya. Tak lebih dari penggembira.
Sekolah-sekolah negeri mampu menyewa pakaian adat lengkap sehingga tampil
memesona.Sekolah-sekolah PN lebih keren lagi.Parade mereka berlapis-lapis, paling
panjang, dan selalu berada di posisi paling strategis.Barisan terdepan adalah puluhan
sepeda keranjang baru yang dihias berwarna-warni.Bukan hanya sepedanya,
pengendaranya pun dihias dengan pakaian lucu.Lonceng sepeda dibunyikan dengan keras
bersama-sama, sungguh semarak.
Tapi kami tak gentar.Situasi moril kami sedang tinggi. Melihat kepemimpinan,
kepiawaian, dan gaya Mahar kepercayaan diri kami meletup-letup. Ia tampil laksana event
organizer atau seniman, atau mereka yang menyangka dirinya seniman. Kami mengerahkan
seluruh sumber daya civitas akademika Muhammadiyah.Latihan kami semakin serius dan
yang sering membuat kesalahan adalah Kucai.Meskipun dia ketua kelas tapi di panggung
sandiwara ini Maharlah yang berkuasa.
Mahar mencoba menjelaskan maksudnya dengan berbagai cara. Kadang-kadang ia
terperinci seperti buku resep masakan, dan lebih sering merasa frustasi. Namun, kami
sangat patuh pada setiap perintahnya walaupun kadang-kadang tidak masuk akal.Tapi ini
seni, Bung, tak ada hubungannya dengan logika.

(Dikutip dari novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Bab 18


Cetakan ke-26, November 2008; Yogyakarta: PT Bentang Pustaka)

2. Analisislah isi novel tersebut berdasarkan hal-hal berikut.


a. Unsur intrinsik novel
b. Struktur teks novel

Kegiatan 2
A. Menyajikan Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang
Contoh:
Aspek Kutipan
No Pandangan pengarang
Kehidupan
1 Nilai Religius “Jimbron adalah seorang Tokoh Jimbron dalam novel
yang membuat kami takjub Sang Pemimpi mencerminkan
Pertama, kami heran karena mengaji setiap harinya, walaupun
kalau mengaji, ia selalu diantar dia hidup di lingkungan agama yang
seorang pendeta. Sebetulnya berbeda, yaitu agama Katolik.
beliau adalah seorang pastor Penamaan nilai religius yang
karena beliau seorang Katolik, tinggi mampu menumbuhkan sikap
tapi kami memanggilnya sabar, tidak sombong dan tidak
Pendeta Geovany. Rupanya angkuh pada sesama. Manusia
setelah sebatang kara seperti menjadi saling mencintai dan
Arai ia menjadi anak asuh sang menghormati, dengan demikian
pendeta. manusia bisa hidup harmonis
Namun, pendeta berdarah dalam hubungannnya dengan
Itali itu tak sedikit pun Tuhan, sesama manusia maupun
bermaksud mengonversi makhluk lain.
keyakinan Jimbron. Beliau malah Pendeta Geovany dalam
tak pernah telat jika kutipan tersebut adalah sosok yang
mengantarkan Jimbron mengaji penyayang dan menghormati
ke masjid” (SP, 61) manusia lain yang beda agama,
ternukti bahwa Jimbron sebagai
anak angkatnya justru malah setiap
harinya diantar mengaji dan tidak
sedikit pun bermaksud
mengonversi keyakinan Jimbron.
Beliau malah tak pernah telat jika
mengantarkan Jimbron mengaji ke
masjid.

2 Nilai Moral “WC ini sudah hampir Kutipan tersebut sangat tidak
setahun diabaikan karena keran pantas dijadikan contoh bagi
air yang mampet. Tapi manusia- masyarakat, khususnya para
manusia cacing, para intelektual penerus bangsa (siswa). Jelas WC
muda SMA Negeri Bukan Main yang keran airnya mampet, malah
yang tempurung otaknya telah masih digunakan. Apalagi yang
pindah ke dengkul, nekat menggunakannya adalah para
menggunakannya jika panggilan intelek muda yang dasar
alam itu tak tertahankan. pendidikannya ada. Mereka yang
Dengan hanya berbekal menggunakan tidak menghiraukan
segayung air saat memasuki walaupun agama sudah
tempat sakral itu, mereka mengajarkan kebersihan adalah
menghinakan dirinya sendiri sebagian dari iman. Mereka yang
dihadapan agama Allah yang melakukan justru malah tidak
mengajarkan bahwa kebersihan merasa bersalah, walaupun orang
adalah sebagian dari iman. Dan lain yang kena dampak dari ulah
kamilah yang menaanggung mereka. Pendidikan moral sangat
semua kebejatan moral penting untuk mendidik manusia
mereka.”(SP, 130). yang belum benar tapi merasa
sudah benar

3 Nilai Sosial “Aku ingin menyelamatkan Kutipan tersebut dapat di


Jimbron walaupun benci jelaskan bahwa walaupun Ikal
setengah mati pada Arai. Aku sangat benci kepada Arai tapi jiwa
dan Arai menopang Jimbron dan penolongnya kepada Jimbron
beruntung kami berada dalam masih tetap ada dalam dirinya,
membingungkan.”(SP, 15). bagaimanapun mereka adalah
bersaudara
4 Nilai budaya “Dan seperti kebanyakan Masyarakat melayu ketika
anak-anak Melayu miskin di mulai beranjak dewasa kebanyakan
kampung kami yang rata-rata mereka sudah berusaha bekerja
beranjak remaja mulai bekerja mencari uang untuk membantu
mencari uang,…”(Sang Pemimpi: keluarganya dalam mencukupi
32) kebutuhan hidup. Maka tidak
heran, banyak remaja yang memilih
tidak melanjutkan sekolah,
melainkan memilih untuk bekerja.

TUGAS MANDIRI 2

Setelah membaca dan mempelajari teori analisis isi dan unsur kebahasaan novel,
ungkapan, majas serta peribahasa, cobalah untuk menelaah novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata dari aspek-aspek tersebut!

Kegiatan 3
A. Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel
 Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain adalah
“persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi kehidupan serta kepercayaan
terhadap kekuatan sebuah mimpi atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan
dari penceritaan per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan begitu
besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa seseorang menerjang
kerasnya kehidupan dan batas kemustahilan.
2. Latar
Dalam novel ini disebutkan latarnya, yaitu di Pulau Magai Balitong, los pasar
dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop, di sekolah SMA Negeri Bukan Main,
terminal Bogor, dan Pulau Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore,
dan malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak remaja yang
diselimuti impian-impian.
3. Tokoh dan penokohan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih saying
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain
Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta
Geovanny, Mak cik dan Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
4. Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur). Alur
maju ketika pengarang menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur
mundur ketika menceritakan peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
5. Gaya bahasa
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan kata-kata dan
kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada unsur repetitif yang membosankan.
Setiap katanya mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik tiap-
tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis bertabur metafora,
penyampaian cerita yang cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi.
Komikal dan banyak mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga
pembaca tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang ada dalam
novel Sang Pemimpi.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis
memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
7. Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah jangan berhenti
bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya
manusia tidak akan pernah bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan
besar dalam hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel ini
dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia yang mempunyai mimpi
besar namun terganjal oleh segala keterbatasan.

 Unsur ekstrinsik
1. Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar
menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri seorang remaja tanggung
dalam menyikapi kerasnya kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai
sosok remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia kawan yang
tinggi.
2. Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai sosial. Hal itu
dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron.
Masing-masing saling mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain
dalam mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas
kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang tinggi sebagai orang
Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih dapat saling membantu satu sama
lain.
3. Nilai budaya
Nilai budaya di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada sekolah
tradisional yang masih mengharuskan siswanya mencium tangan kepada gurunya,
ataupun mata pencaharian warga yang sangat keras dan kasar, yaitu sebagai kuli
tambang timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah khazanah budaya
yang lebih Indonesia.
4. Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar. Terutama pada
bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok pesantren.
Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat
mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.

 Unsur Kebahasaan
Contoh:
No Ciri Kebahasaan Kutipan
1 Kutipan di samping “Jimbron adalah seorang yang membuat
mempunyai kandungan nilai kami takjub dengan tiga macam keheranan.
pendidikan religius karena secara Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia
jelas disampaikan penulis melalui selalu diantar seorang pendeta. Sebetulnya beliau
gaya bahasa pars pro toto yang adalah seorang pastor karena beliau seorang
terlihat pada kata “sebatang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta
kara” yang berarti tidak punya Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti
siapa-siapa, hanya hidup seorang Arai ia menjadi anak asuh sang pendeta. Namun,
diri tanpa ada keluarga di pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun
dekatnya. bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron.
Pars pro toto adalah gaya Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan
bahasa yang melukiskan sebagian Jimbron mengaji ke masjid” (SP, 61)
dari keseluruhan, berarti kata
tersebut dalam kutipan di atas
yang hidup sebatang kara yang
dimaksud adalah Jimbron.

2 Kutipan di atas mempunyai “WC ini sudah hampir setahun diabaikan


kandungan nilai pendidikan karena keran air yang mampet. Tapi manusia-
disampaikan penulis melalui gaya Negeri Bukan Main yang tempurung otaknya
bahasa sarkasme yaitu gaya telah pindah ke dengkul, nekat menggunakannya
bahasa sindiran yang paling kasar jika panggilan alam itu tak tertahankan. Dengan
dalam pengungkapannnya. Hal hanya berbekal segayung air saat memasuki
itu dapat dilihat pada kalimat tempat sakral itu, mereka menghinakan dirinya
“tempurung otaknya telah sendiri dihadapan agama Allah yang mengajarkan
pindah ke dengkul”. Arti dari bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman. Dan
kalimat tersebut adalah orang kamilah yang menaanggung semua kebejatan
yang berbuaat seenaknya sendiri moral mereka.”(SP, 130).
tanpa peduli aturan dan etika.

3 Kutipan di samping secara “Aku ingin menyelamatkan Jimbron


jelas megandung nilai pendidikan walaupun benci setengah mati pada Arai. Aku dan
sosial melalui penggunakan gaya Arai menopang Jimbron dan beruntung kami
bahasa hiperbola yaitu gaya berada dalam labirin gang yang
bahasa yang mengandung suatu membingungkan.”(SP, 15).
pernyataan yang berlebihan,
misalnya membesar-besarkan
suatu hal dari yang
sesungguhnya. Hal itu dapat
dilihat dari ungkapan “benci
setengah mati” yang mempunyai
arti sangat membenci.

4 Kutipan di samping secara “Dan seperti kebanyakan anak-anak Melayu


jelas menggunakan gaya bahasa miskin di kampung kami yang rata-rata beranjak
paradoks yaitu gaya bahasa yang remaja mulai bekerja mencari uang,…”(Sang
bertentangan dalam satu kalimat. Pemimpi: 32)
Hal itu dapat dilihat dari kata
“anak-anak” dan “remaja”
terdapat pada satu kalimat
dengan arti yang berlawanan.

TUGAS MANDIRI 3
Setelah Anda membaca dan mempelajari teori dan contoh Menyajikan Hasil
Interpretasi Pandangan Pengarang pada Kegiatan 3, coba analisislah unsur nilai ekstrinsik
dan pandangan pengarang pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata tersebut!

Kegiatan 4
Merancang Novel
Langkah-Langkah Merancang Novel
a. Mencari ide
Langkah pertama dan utama adalah mencari ide. Banyak yang bingung
bagaimana cara menghadirkan ide untuk novel kita padahal ide bisa datang
darimana saja tanpa kita duga. Kuncinya hanya satu, kita peka terhadap sekeliling
kita.Mulailah dari lingkungan terdekat kita.Hal ini bisa dari teman, kedaan sekolah,
berita TV, peristiwa perjalanan, atau imajinasi dari lagu tertentu.
b. Tentukan unsur-unsur instrinsik
Menentukan unsur-unsur intrinsik bisa dengan cara membuat tabel atau
skema. yakni, tema, setting, tokoh, orientasi, komplikasi, evaluasi, Resolusi, Koda.
c. Observasi untuk menunjang unsur dan struktur novel kita
Observasi bisa dilakukan dengan cara membaca, melihat film dokumenter,
atau mengunjungi tempat-tempat yang akan kita jadikan setting novel kita. Hal yang
penting lainnya adalah mendokumentasikan segala hal yang akan memberikan
inspirasi saat kita menulis novel kita. Misalnya, kalian memotret pantai yang akan
dijadikan salah satu setting dalam novel kalian. Dengan adanya foto itu, kalian akan
lebih mudah mendeskripsikannya dalam kata-kata.
d. Mulailah menulis
Inilah langkah paling inti dalam menulis novel.Mulailah segera
menulis.Menulis novel membutuhkan tekad yang kuat.Jadi, mulailah menulis secepat
mungkin di saat ide datang.
e. Minta seseorang menjadi pengawal tulisan kalian
Mintalah seseorang menjadi pembaca pertama bab demi bab tulisan kalian.
Hal ini akan memberi kalian semangat untuk terus menyelesaikan novel kalian.
f. Suntinglah saat novel sudah selesai sebagai novel yang utuh
Jangan menyunting ketika novel belum selesai. Hal ini bisa menjadikan
semangat kalian kendur, apalagi jika hasil suntingannya membuat novel kalian
seperti tidak bagus sama sekali. Suntinglah novel ketika sudah jadi.
g. Perbaiki hasil suntingan dan publikasikan
Hal terakhir ini akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk
meningkatkan kemampuan menulis kalian. Jangan takut diberikan kritik atau saran
dari orang lain. Hal itu akan membuat kalian menjadi semakin mahir menulis.

Hal berikut dapat dijadikan contoh bagaimana merancang dan menulis sebuah novel.
a. Membuka paragraf dengan menyuguhkan konflik.
ini adalah cara membuat pembukaan novel menarik:

“Tolong…, tolooong…..”Teriakan minta tolong terdengar keras dari balik pagar


rumahku.Kami sekeluarga berhamburan keluar.Apakah Anda ikut mendengar
teriakan pada contoh diatas, dan merasa ikut terlibat di dalamnya?Ya, orang selalu
suka dengan konflik. Coba pikirkan ini, kejadian apa yang membuat orang
berhamburan keluar rumah?Ya, bisa jadi diantaranya: perkelahian, kecelakaan,
kebakaran, dan lain-lain.Orang sering bilang, bila tidak ada konflik maka tidak ada
cerita. Dan bila Anda meletakkan konflik pada paragraf pembuka novel Anda, maka
Anda akan menarik kuat perhatian pembaca.

b. Mengembangkan karakter tokoh noveldan memvisualkan karakter


Desripsikan penampilan, tingkah laku dan pemikiran tokoh-tokoh yang ada di
dalam cerita.Ketika dia berbicara, ungkapkan karakternya.
“Nung, bapak kamu dokter jantung, ya?”Tanya Andre merayu dengan nada lembut.
“Kok, tau?”
“Iya, karena kamu telah membuat jantungku bergetar-getar.”
Nunung tersipu malu.Andre telah meluluhkan kebekuan dengan gombalan
Tiap orang dalam OVJ memiliki karakter yang berbeda-beda. Sule yang suka jahil dan
paling lebai; Aziz yang hobi gagap dan selalu menjadi objek penyiksaan; Nunung yang
memiliki wajah gadis ndeso walaupun berperan sebagai tokoh cantik sekalipun;
Parto orang tua yang memiliki sifat kebapakan dan sering sekali difitnah mirip Ariel.
Begitu juga dalam menulis karakter tokoh novel, Anda harus menjelaskan karakter
mereka satu-satu.

c. Memilih sudut pandang


Penulis cerita bisa berperan menjadi orang pertama (protagonis) dengan
kata ganti aku, saya, kami, kita atau pakai sudut pandang orang ketiga. Dalam hal ini
anda menjadi pengamat seperti menonton film. Kata ganti yang digunakan adalah ia,
dia, mereka, -nya.

d. Buat dialog yang penuh arti


Tulis dialog yang penting-penting saja, yang ada tujuannya, yang langsung pada
masalah, yang langsung menjelaskan, jangan berputar-putar, jangan bertele-tela,
jangan hambar.
“Bisakah kawanmu itu mengajariku?”
“Maksud kakak?”
“Aku mau belajar main catur.Aku mau bertanding pada peringatan 17 Agustus nanti.
Aku mau menantang Matarom.”.
Dialog dalam novel diatas langsung pada inti masalah. Maryamah minta diajari main
catur.Ia ingin sekali mengalahkan Matarom

e. Tetapkan setting mencakup waktu dan tempat


Setting waktu terdiri dari hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, pagi,
sore, tahun, dekade dan lain-lain. Setting tempat dapat berupa lokasi seperti kota
atau desa; keadaan lingkungan seperti bersih, kotor; suasana seperti ramai, lengang;
cuaca seperti panas, dingin, dan lain-lain. Deskripsikan setting yang penting saja yang
mendukung pengembangan cerita novel Anda. Deskripsi harus MENARIK DUA ATAU
LEBIH INDRA sehingga pembaca dapat ikut mengalami apa yang tokoh cerita alami.

f. Mengatur plot
Plot adalah peristiwa yang berurutan yang disertai sebab akibatnya.

“Nenek bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit.”


Kalimat ini belum cukup mengandung unsur plot, karena belum memiliki
unsur sebab akibat.Kita belum mengetahui alasan nenek bersikeras tinggal dirumah
dan tidak mau berobat.

Namun bila kalimatnya diubah menjadi:

“Nenek tidak bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit karena
tak mau merepotkan orang yang bukan keluarganya.”
Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Nenek yang tidak
berobat. Inilah yang disebut plot. Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat
pembaca membolak-balik halaman untuk mencari tahu apa yang akan terjadi
sebelum atau selanjutnya.

g. Mengarahkan klimaks pada novel.


Klimaks adalah puncak atau titik balik cerita.Ia adalah bagian yang paling
dramatis dari cerita. Klimaks, terjadi ketika protagonis memahami apa yang
sebaiknya dilakukan atau menyadari tindakan terbaik apa yang seharusnya diambil.
Ketegangan yang mengganggu protagonis mengharuskan protagonis mengambil
tindakan terbaik yang berujung pada konflik akhir atau klimaks.

h. Menulis ending novel


Ending adalah penyelesaian atas masalah.Anda bisa menulis ending yang
terbuka atau ending yang tertutup.Ending tertutup adalah akhir cerita yang
menunjuk pada penyelesaian masalah yang sudah tuntas.Sedangkan ending terbuka
adalah ending yang konfliknya belum sepenuhnya selesai dan membuka peluang
untuk berbagai penafsiran dari pembaca.

i. Menentukan Judul yang menarik


Menentukan judul dapat dilakukan terakhir dengan memperhatikan unsur
estetika dan menarik.Judul merupakan identitas yang bisa menggambarkan
keseluruhan isi sebuah novel.

TUGAS MANDIRI 4
Uraian
Untuk merancang sebuah novel, terlebih dahulu tentukan tema apa yang akan kalian pilih.
Lakukanlah langkah-langkah berikut ini dengan cermat.
1. Tema apa yang akan kamu angkat dalam tulisan novelmu? Pilihlah salah satu tema
berikut ini: pendidikan, politik atau persahabatan.
2. Siapa sajakah tokoh-tokohnya, dan bagaimana karakternya? Tulislah tokoh-tokoh
dan tentukantokoh antagonis, protagonis, tritagonis!
3. Bagaimana alur yang akan kamu gunakan? Apakah alur maju, alur mundur, alur
campuran?
4. Di manakah latar tempat, latar waktu, dan latar sosial yang akan kamu ceritakan?
5. Jika kamu memilih tema politik, pendidikan, atau pun persahabatan, pesan apa yang
ingin kamu sampaikan?
Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.7,
3.8. dan 3.9. maka jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 s.d. 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada A,B, C, D atau E.

Bacalah cuplikan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3


“Di kampung Ranah, di Kota Padang adalah sebuah rumah kayu, beratap seng.(1)
Letaknya jauh dari jalan besar, jalan kebun yang luas, tersembunyi di bawah pohon-
pohon kayu yang rindang. (2) Jika ditilik dari perkakas rumah ini dan susunannya
nyatalah rumah ini suatu rumah yang tiada dipelihara benar-benar, karena sekalian
yang ada di dalamnya telah tua dan kotor dan tempatnya tiada teratur dengan baik. (3)
Di serambi muka hanya ada sebuah lampu gantung macam lama yang telah berkarat
besi-besinya. (4) Apabila tidak ada orang datang, lampu itu tiada dipasang.(5)Di serambi
belakang, hanya ada satu perhiasan saja, yaitu kursi kain yang tak kelihatan lagi
coraknya. (6) Itulah rumah Datuk Meringgih saudagar yang termasyur kaya di Padang”.
(7)
(Marah Rusli: Siti Nurbaya)

1. Penggalan teks di atas memperlihatkan unsur ....


A. karakter C. tema E. gaya bahasa
B. latar D. sudut pandang

2. Dalam struktur novel, cuplikan tersebut dapat dikategorikan sebagai ....


A. orientasi C. evaluasi E. koda
B. komplikasi D.resolusi

3. Kalimat yang tidak menggunakan keterangan tempat adalah ....


A. (1) dan (2) C. (3) dan (4) E. (5) dan (7)
B. (2) dan (3) D. (3) dan (5)

Bacalah cuplikan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 4 s.d. 5


Idrus, tokoh utama mengembara ke luar negeri.Ia kembali ke desa dan bertemu dengan
teman-temannya yang penuh dengan nafsu keserakahan. Untuk memperkaya diri dan
tujuan politik mereka menghalalkan segala cara, tetapi ia memiliki pendirian tetap dan
melabrak segala kezaliman yang dilakukan teman-teman seperjuangannya itu.
(Iwan Simatupang:Merahnya Merah )
4. Konjungsi yang terdapat dalam cuplikan di atas bermakna ....
A. syarat C. sebab akibat E. menerangkan
B. mempertentangkan D. memilih

5. Bagian teks di atas lebih tepat disebut dengan ....


A. pengenalan situasi cerita C. menuju konflik E. penyelesaian
B. pengungkapan peristiwa D. puncak konflik

Bacalah cuplikan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 6 s.d. 7


Kang Lantip tersenyum.
“Karena saya tidak percaya kepada sistem yang melahirkan dan membesarkan
penguasa yang begitu kejam seperti Stalin.Sama dengan tidak percaya saya kepada
sistem yang melahirkan Hitler dan Mussolini.Dan sudah tentu, juga tidak percaya
kepada sistem yang melahirkan Amangkurat yang dengan kejamnya membunuh santri-
santri. Sistem-sistem seperti itu mengandung bibit-bibit kekerasan yang selalu akan
mengambil korban ribuan orang yang tidak bersalah!
Saya terkejut mendengar suaranya. Lantip, kakang saya, yang lemah lembut, sopan,
penuh tata krama, dengan sekali tebas membabat tiga sistem kekuasaan yang besar.
(Umar Kayam: Para Priyayi)

6. Amanat penggalan novel di atas adalah ...


A. setiap orang mempunyai kelebihan.
B. kitaharus percaya kepada seseorang.
C. kekuasaan menghasilkan kesewenang-wenangan.
D. jangan berprasangka buruk terhadap seseorang.
E. kita harus menghargai sikap dan pendapat seseorang.

7. Konjungsi yang tampak pada cuplikan di atas bermakna ....


A. persyaratan dan penyebaban D. penerang dan penjumlahan
B. penyebaban dan penjumlahan E. penyebaban dan korelasional
C. pertentangan dan pemilihan

Bacalah cuplikan di bawah ini untuk menjawab soal nomor 8 s.d. 9


Untuk pergi bersama-sama ke rimba tempat mereka mengumpulkan damar, mereka
harus meninggalkan Kampung Air Jernih, yang terletak di tepi Danau Bantau. Air Jernih
terletak pula di tepi sungai Air Putih yang bermuara ke danau. Di pinggir muara
sungailah terletak kampung mereka.Mereka menuju hutan dengan menyusuri tepi
sungai, memudikinya, memasuki hutan, dan mendaki gunung -gunung.Sungai tak dapat
dilalui dengan perahu, karena penuh dengan batu besar dan karena sungai mengalir
dengan derasnya turun dari gunung-gunung.Tetapi ....

8. Cuplikan tersebut termasuk ke dalam tahap ....


A. pengenalan cerita C. menuju konflik E. penyelesaian
B. pengungkapan peristiwa D. puncak konflik

9. Pengalaman batin yang diperoleh setelah membaca cuplikan di atas adalah ….


A. kagum terhadap keindahan alam
B. simpati dengan kehidupan zaman dulu
C. kecewa dengan semakin hilangnya pesona alam
D. miris dengan pencemaran lingkungan pada masa sekarang
E. kekhawatiran seseorang ketika melihat lingkungan alam
10. Bacalah cuplikan di bawah ini!
“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin.Dia membiarkan dirinya jatuh
begitu saja.Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.Bahwa hidup harus
menerima, penerimaan yang indah.Bahwa hidup harus mengerti, pengertian
yang benar.Bahwa hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli
lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski
lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.Biarkan dia jatuh sebagaimana
mestinya.Biarkan angin merengkuhnya, membawa pergi entah ke mana.”
― Tere Liye, Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin.
Amanat yang terdapat dalam petikan novel tersebut ialah….
A. Cintailah diri sendiri sebelum Anda mencintai orang lain
B. Belajarlah ikhlas sewaktu mengalami kegagalan
C. Hargailah seseorang sebelum orang itu tak lagi bersama kita
D. Kebencian itu penyakit batin yang harus dilenyapkan
E. Pengalaman pahit akan terus terkenang di memori

Penjelasan singkat tentang teks drama telah Anda dapatkan. Meskipun sederhana
namun cukup memadai untuk memberikan gambaran mengenai teks drama. Di samping
itujuga bagaimana memahami atau menginterpretasi isinya. Untuk menambah wawasan
serta menguatkan pemahaman Anda, ada baiknya Anda mencari sumber materi dari buku-
buku lain, atau mencarinya di internet, misalnya melalui laman (web) .

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK


Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku GuruBahasa Indonesia


SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Kosasih,E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK:
Analisis Fungsi, Struktur, Kaidah serta Langkah-langkah Penulisannya. Bandung:
Yrama Widya.

Sobandi. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri: Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.
Adegan : bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa

Antagonis : tokoh yang memiliki watak kurang baik (tercela) atau berperan
sebagai orang jahat.
Dialog : bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu
tokoh dengan tokoh yang lain.
Farce : seni peran bertemakan dagelan atau lawak yang bersifat satir
(menyindir).

Fiksi : rekaan; khayalan; tidak berdasarkan kenyataan


Komedi : drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
Melodrama : lakon yang sangat sentimental, mendebarkan, dan
mengharukan, yang lebih mengutamakan ketegangan daripada
kebenaran
Metode analitik : cara menggambarkan watak tokoh secara langsung melalui
narasi oleh narator

Metode dramatik : cara menggambarkan watak tokoh melalui tingkah laku, ucapan,
perasaan, serta penampilan fisik tokoh.
Novel karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
: kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku
Prolog : pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama

prosa fiksi : karangan bebas yang bersifat fiktif


Protagonis : tokoh yang memiliki watak baik atau berperan sebagai orang
baik.

Resensi : pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku


Tritagonis : tokoh pembantu yang terkadang menjadi pendukung tokoh
protagonis namun di sisi lain terkadang juga menjadi pendukung
tokoh berwatak antagonis.
KUNCI JAWABAN

Bab 1
Kunci jawaban pilihan ganda: Bab 1 Surat Lamaran Pekerjaan
1. C 6. C
2. E 7. A
3. A 8. C
4. D 9. B
5. E 10. E

Bab 2
Kunci Jawaban Pilihan Ganda Teks Sejarah

Pilihan Ganda

1. A 11. A 21. D
2. E 12. E 22.E
3. B 13.C 23.A
4. A 14.E 24.D
5. B 15.B 25.A
6. A 16.B
7. B 17.E
8. B 18.B
9. A 19.A
10. E 20.D

Jawaban Soal Uraian


1. Penanda kebahasaan yang terdapat dalam petikan novel sejarah tersebut antara
lain:
a. Penanda waktu lampau (sebelumnya; waktu itu; semula; sejak dulu)
b. Penggunaan kata ulang (Orang-orang; berpindah-pindah; raja-raja)
2. Novel tersebut tergolong novel sejarah karena menceritakan peristiwa sejarah yang
pernah terjadi di Pasundan (Jawa Barat), yang dibuktikan dengan adanya (a)nama
kerajaan; (b)tahun-tahun peristiwanya, (c)tokoh-tokoh cerita, serta (d)latar tempat
peristiwanya.
Bukti dari kesejarahan tersebut antara lain terkandung dalam kalimat:
a. Nama kerajaan Pajajaran
b. tahun 1187 M; 670 M; 1527 M;1535-1543 M; 1543-1551 M
c. Nama raja Prabu Guru Darmasiksa; Maharaja Tarusbawa; Sang Prabu Ratu
Dewata; Sang Prabu Ratu Sakti;
d. Latar tempat: Sumedanglarang; Sunda Kalapa; Demak dan Cirebon

Rambu-rambu Penskoran:
Penilaian (A): Pilihan Ganda
Nilai berdasarkan jawaban yang benar. Setiap jawaban benar diberi nilai 2, sehingga jika
menjawab benar keseluruhan diberi nilai 25 x 2 = 50

Penilaian (B): Uraian


a. Rambu-rambu : Kedua jawaban dan contoh benar diberi nilai 25
: Salah satu yang benar diberi nilai 13
b. Rambu-rambu:
NO SKOR KRITERIA
1 5 Jawaban benar, namun alasan dan petikannya salah
2 10 Jawaban dan alasan benar, namun hanya 1 bukti petikannya
3 150 Jawaban dan alasan benar, namun hanya 2 buktipetikannya
4 20 Jawaban dan alasan benar, namun hanya 3 bukti petikannya
5 25 Jawaban dan alasan, serta 4 bukti petikannya benar

Nilai Akhir:
PG + Uraian (a) + Uraian (b) = 100
(50) + (25) + 25 = 100

Bab 3

KUNCI JAWABAN

KUNCI JAWABAN PILIHAN GANDA TEKS EDITORIAL


1. B
2. A
3. D
4. E
5. B
6. C
7. C
8. B
9. E
10.A

ALTERNATIF JAWABAN URAIAN TEKS EDITORIAL

Nomor 1 Nomor 2
Peristiwa yang diangkat dalam Pemilihan bahan informasi peristiwa
penggalan teks editorial tersebut adalah untuk topik teks editorial haruslah
peristiwa bidang politik. terklasifikasi berdasarkan keterjadian
(aktualitas), keluarbiasaan (fenomenal,
dan keterbantahannya (kontroversial).
teks editorial yang dijeskan redaksi
mampu menyentuh dan menggugah
pembaca agar lebih kritis dan peka
terhadap peristiwa dan permasalahan
yang terjadi.
Topik dalam penggalan teks editorial
tersebut adalah peristiwa politik karena
hal yang diangkat dan dijelaskan oleh
redaksi/penulis berkaitan dengan pilpres
2019 dan kegiatan kampanye
menjelamg pilpres.

Bab 4

KUNCI JAWABAN

Kegiatan 1
Tugas Mandiri 1
1. Siswa melakukan kegiatan membaca dan mengapresiasi novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata
2. a. Unsur intrinsik novel Laskar Pelangi, meliputi:
1) Tema: Novel Laskar Pelangi mempunyai tema utama pendidikan. Namun uniknya
tema pendidikan ini dikombinasikan dengan kisah persahabatan yang erat antara
anggota Laskar Pelangi.Tema tersebut juga dipadukan dengan tema ekonomi.
2) Penokohan:
a) Ikal: berperan sebagai “aku” dan sebagai tokoh utama. Ikal adalah
salah satu anggota laskar pelangi di sekolah tersebut.
b) Taprani: seorang yang tampan, perfeksionis, rapi, dan pintar berbicara
serta sangat berbakti kepada orang tuanya.
c) Sahara: satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di sekolah
tersebut. Orangnya rapih dan ia termasuk salah satu murid yang paling pintar
di sekolah tersebut.
d) Kiong: satu-satunya murid yang merupakan keturunan Tionghoa yang
bersekolah di sekolah tersebut. Ia mempunyai sifat yang begitu polos dan
selalu mempercayai apa yang dikatakan oleh Mahar.
e) Harun: mempunyai keterbelakangan mental. Ia mempunyai sifat yang
santun, pendiam, dan murah senyum serta memiliki hobi mengunyah
permen asam.
f) Borek: mempunyai badan yang sangat tinggi besar. Ia sangat terobsesi
dengan body building.
g) Kucai :salah satu anggota laskar pelangi yang diamanahi untuk menjadi
ketua kelas. Ia sempat frustasi sebagai ketua kelas karena tidak bisa mengatur
teman-temannya itu.
h) Lintang: anak yang paling jenius diantara anggota laskar pelangi.
i) Mahar: mempunyai bakat dibidang seni baik itu menyanyi, melukis,
dan seni rupa. Ia adalah orang yang tampan, kreatif, dan imajinatif.
j) Syahdan: orang yang selalu setia menemani Ikal untuk membeli kapur
k) Flo :murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboy yang berasal dari
keluarga kaya. Ia adalah tokoh terakhir yang muncul sebagai laskar pelangi.
l) Pak Harfan: Kepala SD Muhammadiyah, ia mempunyai dedikasi yang
besar terhadap pendidikan.
m) Ibu Muslimah Hafsari: sangat gigih dalam mengajar meskipun gajinya
tidak dibayar. Ia mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan
dan memiliki sifat yang sabar serta baik hati.
n) Alur: Alur yang digunakan dalam Novel Laskar Pelangi adalah alur
maju.
o) Amanat: Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah jangan
pernah menyerah oleh keadaan. Keadaan boleh saja kekurangan akan tetapi
janganlah dijadikan sebagai sebuah alasan.
1) Kelebihan dan Kekurangan Novel Laskar Pelangi
a) Kelebihan : Banyak sekali karakter yang bisa kita jadikan teladan.
Memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang
tidak bisa ditebak.
b) Kekurangan : Terdapat kata-kata yang sulit untuk dapat dipahami
karena menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.
2) Kesimpulan :Novel Laskar Pelangi ini sangat bagus sekali bagi para
pelajar yang memiliki kemudahan ekonomi dalam menempuh pendidikan. Selain itu,
sangat bagus untuk para guru atau pendidik dan juga pemerintah yang mempunyai
peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia.Karena di novel ini banyak
sekali pesan moral, pendidikan, dan sosial yang dapat kita ambil.
b. Struktur teks berdasarkan kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata adalah
sebagai berikut.
1) Abstrak, paragraf pertama menggambarkan ringkasan cerita yaitu permasalahan
mengenai biaya karnaval 17 Agustus kemungkinan akan terpecahkan dengan
kehadiran Mahar.
2) Orientasi, paragraf kedua menggambarkan bagaimana bergengsinya suasana
karnaval 17 Agustus dan karakter/penokohan Mbah Suro sebagai juri.
3) Komplikasi, paragraf ketiga menggambarkan konflik yang terjadi, mulai dari juara
yang selalu diborong sekolah PN sehingga menyebabkan sekolah-sekolah lain terlihat
hanya sebagai penggembira.
4) Evaluasi, paragraf keempat memperlihatkan bagaimana sekolah PN dan sekolah-
sekolah lain menunjukkan aksinya di setiap karnaval sehingga memperlihatkan
kesenjangan sosial yang begitu kentara.
5) Resolusi, paragraf kelima memperlihatkan bagaimana Mahar dan teman-temannya
mampu mengatasi rasa mider atas kesenjangan yang ada.
6) Koda, paragraf keenam memperlihatkan penutupan cerita.

Kegiatan 2
Tugas Mandiri 2
Setelah menelaah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, siswa menganalisis
novel tersebut berdasarkan aspek-aspek isi dan unsur kebahasaan novel, ungkapan, majas
serta peribahasa.Jawaban siswa akan beragam sesuai dengan naskah drama yang dianalisis,
penilaian diserahkan kepada kebijaksanaan guru.
2. Ungkapan (sesuai temuan siswa)
3. Majas (sesuai temuan siswa)
4. Peribahasa (sesuai temuan siswa)

Kegiatan 3
Tugas Mandiri 3
Jawaban Soal Uraian
Setelah membaca dan mengapresiasi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, siswa
menganalisis unsur nilai ekstrinsik dan pandangan pengarang pada novel tersebut!
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan
novel. Apalagi novel “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang
dialami oleh pengarang langsung. Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada
di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata
benar-benar dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya.
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang
bertempat tinggal di Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh
tambang dan komunitas pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan
latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua komunitas ini memang ada dan
saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan uang untuk
melanjutkan kehidupan, sedang komunitas pengusaha memerlukan tenaga para
buruh tambang untuk menjalankan usaha mereka
c. Latar Belakang Religi
Latar belakang religi atau agama si pengarang sangat terlihat seperti pantulan
cermin dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Nuansa keislamannya begitu kental. Dalam
beberapa penggalan cerita, pengarang sering kali menyelipkan pelajaran-pelajaran
mengenai keislaman.
d. Latar Belakang Ekonomi
Sebagian masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-
perusahaan timah. Digambarkan dalam novel bahwa Belitong adalah pulau yang
kaya akan sumber daya alam. Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa
menikmati hasil bumi itu. PN memonopoli hasil produksi, sementara masyarakat
termarginalkan di tanah mereka sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel ini
diambil dari kacamata masyarakat belitong kebanyakan yang tingkat ekonominya
masih rendah. Padahal sumber daya alamnya tinggi.
e. Latar Belakang Pendidikan
Dalam novel ini terkandung banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan
pengarang. Pengarang tidak hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai ilmu
pengetahuan yang diselipkan di antara ceritanya. Begitu banyak cabang ilmu
pengetahuan yang diselipkan antara lain seperti sains (fisika, kimia, biologi,
astronomi). Pengarang gemar sekali memasukkan istilah-istilah asing ilmu
pengetahuan yang tertuang dalam cerita. Ini menandakan bahwa pengarangnya
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.

Kegiatan 4
Tugas Mandiri 4
Jawaban Soal Uraian
Jawaban siswa akan beragam
1. Siswa memilih salah satu tema berikut ini: pendidikan, politik atau persahabatan.
2. Siswa menentukantokoh antagonis, protagonis, tritagonis dalam novel.
3. Siswa menentukan alur yang akan kamu gunakan dalam novel: alur maju, alur
mundur, alur campuran.
4. Siswa menentukan latar tempat, latar waktu, dan latar sosial yang akan kamu
ceritakan.
5. Siswa menentukan pesan yang ingin disampaikan.

PENILAIAN PEMBELAJARAN
Jawaban Soal Pilihan Ganda:
1. B
2. A
3. D
4. B
5. A
6. A
7. E
8. C
9. C
10.B

Anda mungkin juga menyukai