MODUL 3
BAHASA INDONESIA
SMA TERBUKA
KELAS XII
SEMESTER 1
Diterbitkan oleh :
BIDANG PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT
Jalan Dr. Radjiman No. 6 Telp (022) 4264813 Fax: (022) 4264881
Wisseelbord (022) 4264944, 4264957, 4264973
Bandung 40171
Pengarah:
Dr. Ir.H. Achmad Hadadi, M.Si.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Penanggung Jawab:
Ir. H. Yesa Suwardi Hami Seno, M.Pd.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Koordinator Pelaksana:
Kustimi, M.Pd.
Staf Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Tim SEAMOLEC.
Suamin, S.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Drs. H. Jumdiat Marzuki, M.M.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dr. Sundari, M.Pd.
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
Dra. Dedeh Suatini. M.Pd.
Kepala SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Ayip Syarif Hidayat, M.Pd.
Guru SMA Negeri 2 Padalarang Kab. Bandung.
Yudi Kusniadi, SPd., M.Pd.
Guru SMA Pasundan 2 Kabupaten Cianjur
Penulis Modul:
Yudianto, S.Pd. (Guru SMAN 3 Bandung)
Dra.Yanti Sri Budiarti, M.Pd. (Guru SMAN 15 Bandung)
Neulis Rahmawati, M.Pd. (Guru SMAN 24 Bandung)
Drs.Suwarsono, M.M.Pd. (Guru SMAN 1 Rancaekek)
Jajang Setiawan , M.Pd. (Guru SMAN 1Cianjur)
Riqoh Fariqoh, M.Pd. (Guru SMAN 8 Bandung)
Seni Handiyani, S.Pd. (Guru SMA Terpadu Krida Nusantara)
Editor:
Drs. R. Eryanto, M.Pd. (Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas
Disdik Provinsi Jawa Barat)
Neulis Rahmawati, M.Pd. (Guru SMAN 24 Bandung)
Layout:
Tim Teknis Bidang Pembinaan Sekolah Menegah Atas Disdik Provinsi Jawa Barat.
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
PENDAHULUAN........................................................................................iii
BAB 1
Uraian Materi...........................................................................................2
Penilaian Pembelajaran..........................................................................15
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................17
Referensi................................................................................................18
Daftar Istilah...........................................................................................19
BAB 2
Uraian Materi.........................................................................................21
Penilaian Pembelajaran..........................................................................40
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................50
Referensi................................................................................................51
Daftar Istilah...........................................................................................52
BAB 3
Uraian Materi.........................................................................................54
Penilaian Pembelajaran..........................................................................63
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................67
Referensi................................................................................................68
Daftar Istilah...........................................................................................68
BAB 4
Uraian Materi.........................................................................................70
Penilaian Pembelajaran..........................................................................86
Tindak Lanjut Pembelajaran...................................................................88
Referensi................................................................................................88
Daftar Istilah...........................................................................................89
Modul ini dibuat supaya peserta didik mampu belajar mandiri. Dengan
menggunakan modul ini, kesulitan yang biasa dialami oleh peserta didik SMA
Terbuka dapat diatasi. Keterbatasan waktu bertatap muka dengan guru dalam
proses pembelajaran tidak menghambat penguasaan materi pelajaran. Peserta
didik dapat belajar secara mandiri karena langkah-langkah pembelajaran dan
materi disajikan dengan lengkap. Oleh karena itu, peserta didik akan memiliki
keterampilan menggali informasi materi dan dapat mengembangkannya secara
mandiri, tidak selalu harus bergantung kepada guru.
Modul ini dapat digunakan oleh siswa dengan mudah dalam mempelajari
materi Bahasa Indonesia. Penyajian materi dalam modul ini diawali dengan
mencantumkan kompetensi dasar (KD) dan indikator pencapaian kompetensi
(IPK) yang harus dikuasai peserta didik. Uraian materinya disajikan sesuai dengan
urutan KD dan IPK. Pada akhir pembelajaran, peserta didik dapat mengukur
ketercapaian penguasaan materi dengan berlatih menjawab soal-soal yang harus
dikerjakan setelah selesai mempelajari setiap bab dalam modul ini.
Ketercapaiannya dapat terlihat dengan mencocokkan kunci jawaban sesuai
dengan petunjuk yang terdapat dalam modul ini. Sumber materi yang disajikan
akan meningkatkan kecerdasan literasi siswa. Penguasaan kosakata peserta didik
akan lebih kaya dengan disajikan daftar istilah yang terdapat pada setiap akhir
bab modul ini.
Sesuai dengan fungsinya, semoga modul ini dapat membantu peserta
didik dalam mempelajari materi secara mandiri dan dapat menguasai materi
dengan cepat, mudah, serta tuntas.
Deskripsi
Modul ini berisi hal-hal detail mengenai pembelajaran yang dilakukan
mulai dari tujuan, perencanaan, materi pembelajaran, hingga evaluasi yang
digunakan dalam pembelajaran. Dengan menggunakan modul ini, peserta didik
atau siswa sendiri akan menerapkan seluruh kegiatan maupun panduan langkah-
langkah pembelajaran secara mandiri dalam mempelajari seluruh materi modul
ini.
Prasyarat
Untuk dapat memahami modul ini, peserta didik diharapkan membaca
dan mencoba memahami materi serta menjawab latihan soal. Selanjutnya
mampu menerapkan, menguraikan pengertian, fungsi, ciri bahasa, struktur,
kaidah berbagai teks (surat lamaran pekerjaan, teks sejarah, teks editorial, dan
teks novel). Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari materi yang dipaparkan dapat
tercapai secara optimal dan siswa dapat menguasai materi lebih dalam lagi.
Panduan Belajar
2) Peran Guru
a) Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.
b) Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan
materi.
c) Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi.
Tujuan Akhir
Setelah kalian mempelajari modul ini, diharapkan Anda (peserta didik)
dapat:
1. Menjelaskan definisi berbagai teks ((surat lamaran pekerjaan, teks
sejarah, teks editorial, dan teks novel))
2. Menjelaskan fungsi, karakteristik dan arti penting berbagai teks ((surat
lamaran pekerjaan, teks sejarah, teks editorial, dan teks novel))
3. Menjelaskan struktur dan kaidah berbagai teks ((surat lamaran pekerjaan,
teks sejarah, teks editorial, dan teks novel)).
Cek Kemampuan
Umpan Balik
Umpan balik terhadap penguasan setiap bab materi ini dapat Anda
lakukan dengan mencocokkan jawaban penilaian latihan soal Anda dengan
kunci jawaban. Hitunglah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi pelajaran.
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90% - 100% =baik sekali
80% - 89% =baik
70% - 79% =cukup
- 69% =kurang
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi tentang Surat Lamaran Pekerjaan ini, diharapkan Anda mampu:
1. Menyebutkan isi surat lamaran pekerjaan
2. Menentukan sistematika dalam surat lamaran pekerjaan
3. Menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
4. Mempresentasikan isi dan sistematika surat lamaran pekerjaan
5. Membuat surat lamaran pekerjaan
Kegiatan 1:
Silahkan cermati gambar di bawah ini :
(Sumber : jateng.tribunnews.com)
Kegiatan apakah yang sedang dilakukan oleh orang-orang yang tampak pada gambar
di atas? Apakah kegiatan tersebut pernah ada jumpai di sekitar lingkungan kita? Misalnya,
pada saat pembukaan sebuah pabrik, minimarket, toko. Ya, kegiatan tersebut adalah
kegiatan para pencari kerja sedang mencari lowongan pekerjaan pada kegiatan Bursa Kerja
atau job fair. Apakah suatu saat Anda akan mengalami kegiatan seperti pada gambar di
atas? Apakah mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan harapan Anda merupakan cita-
cita yang diidam-idamkan? Mudah-mudahan pekerjaan yang Anda idam-idamkan dapat
Perlu Anda ketahui bahwa salah satu syarat melamar pekerjaan adalah terampil
menulis lamaran. Pemahaman dan keterampilan menulis surat lamaran pekerjaan
merupakan salah satu modal awal Anda masuk dunia kerja.
Sebelum kita dapat memahami dan menulis surat lamaran pekerjaan, sebaiknya
Anda mencermati contoh surat lamaran berikut ini :
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang dibagikan dalam media sosial tentang lowongan pekerjaan di
perusahaan HRD Manager PT Talitha Multi Farma, Jalan Wijayakusumah No. 125, Cianjur,
dengan ini Saya,
nama : Sahda Vania Putri
tempat dan tanggal lahir : 25 Oktober 1990
pendidikan terakhir : S-1, Jurusan Kesehatan Lingkungan
alamat rumah : Komplek Perumahan Gading Asri Jalan Cempaka No.53 Blok.C Karang
Tengah, Kabupaten Cianjur
bermaksud melamar pekerjaan untuk posisi di bagian Administrasi.
Sebagai bahan pertimbangan pimpinan perusahaan HRD Manager PT Talitha Multi Farma , bersama ini
saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat hidup;
2. Fotokopi Ijazah terakhir;
3. Fotokopi Transkrip Nilai;
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
5. Fotokopi Kartu Pencari Kerja / Kartu Kuning dari Dinas Tenaga Kerja;
6. Fotokopi Keterangan Sehat dari dokter;
7. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
8. Fotokopi Sertifikat Magang Dunia Kerja ;
9. Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan saya,
semoga Bapak/Ibu selaku pimpinan perusahaan dapat mengabulkan permohonan pekerjaan ini. Atas
kebijaksanaan dan perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Surat lamaran pekerjaan adalah surat yang dibuat seseorang yang berisi tentang
informasi atau data diri pelamar kerja dan permohonan untuk menempatkan posisi
tertentu. Dan posisi yang diinginkan dalam surat lamaran kerja biasanya sesuai dengan
pendidikan, pengetahuan, pengalaman, kecakapan ataupun keterampilan seseorang
tersebut.
Isi surat lamaran pekerjaan tersebut di atas terdapat pada paragraf ke-2, yaitu
permohonan seseorang untuk melamar pekerjaan.
Latihan 1:
Untuk latihan “menyebutkan isi surat lamaran pekerjaan,” Cermati contoh surat lamaran
berikut:
Sumber : https://www.berbagaireviews.com
2. Lampiran
Lampiran adalah sesuatu yang dilampirkan atau diikutsertakan pada surat tersebut.
Dalam lampiran harus ditulis juga jumlah dokumen yang disertakan pada surat lamaran
tersebut.
Kata lampiran ditulis Lampiran, tidak disingkat menjadi lamp. Setelah itu, diikuti
tanda titik dua dan diakhiri jumlah dokumen tambahan. Lampiran tidak perlu ditulis apabila
tidak ada dokumen yang disertakan pada surat tersebut. Penulisan bilangan (jumlah) yang
dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf.
Contoh :
Lampiran : Lima berkas (benar)
Lamp. : 5 berkas (salah)
Lampiran : 0 (salah)
Lampiran - (salah)
3. Perihal
Kata perihal bersinonim dengan kata hal yang sebenarnya menyatakan 'tentang'
atau 'mengenai'. Dengan kata lain, surat tersebut isinya tentang apa. Untuk itu, hal surat
harus berbentuk nomina. Dalam hal ini, tentu saja mengenai lamaran kerja atau
permohonan menjadi karyawan. Kata perihal atau hal ditulis Perihal atau Hal (tidak
disingkat menggunakan titik menjadi Hal. ), lalu diikuti tanda titik dua, dan diakhiri dengan
maksud surat tersebut.
Contoh :
Perihal : Permohonan menjadi karyawan (benar )
Hal : Lamaran pekerjaan (benar)
Hal. : melamar kerja (salah)
4. Alamat surat
Alamat surat adalah alamat tujuan, alamat perusahaan yang akan dilamar.
Penulisannya dimulai dengan Yth. (Tidak menggunakan kepada), langsung diikuti nama
jabatan kepala personalia atau direktur personalia. Kata sapaan Bapak atau Ibu boleh
digunakan, tetapi harus diikuti nama(tidak disingkat dan tidak diikuti nama jabatan). Kata
jalan ditulis lengkap (tidak disingkat), diikuti nama jalan dan angka nomor jalan (kata nomor
tidak perlu ditulis). Setiap baris tidak diakhiri tanda baca.
Contoh :
Yth. Direktur Personalia (benar)
PT Jaya Mandiri
Jalan Kencana Wungu 10, Jakarta
5. Salam pembuka
Ada beberapa salam yang sering digunakan dalam surat, seperti dengan hormat,
salam takzim, salam sejahtera, dan lain-lain. Dalam surat lamaran, salam pembuka yang
digunakan adalah Dengan hormat, karena surat lamaran termasuk surat resmi.
Salam pembuka ditulis dengan huruf pertama kapital dan diakhiri tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat, (benar)
dengan hormat (salah)
Dengan Hormat. (salah)
6. Pembuka Surat
Paragraf pembuka surat lamaran disesuaikan dengan latar penulisan surat tersebut.
Apabila mengajukan lamaran berdasarkan iklan di media massa, si pelamar harus
mencantumkan nama media, tanggal terbit, dan jenis pekerjaan yang dilamar. Penulisannya
dan lain-lain. Hal ini berbeda dengan pengajuan atas inisiatif sendiri yang penulisannya
dapat dimulai Dengan ini, Dengan surat ini, melalui surat ini, dan lain lain.
Contoh :
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di Kompas, tanggal 20 januari 2010, perusahaan …
(isi nama perusahaannya) yang Bapak pimpin membutuhkan karyawan untuk bagian
produksi. (Benar)
Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan, perusahaan yang Bapak pimpin membutuhkan
karyawan untuk bagian produksi. (Salah)
Bersama surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak
pimpin. (Salah)
Dengan surat ini, saya menyampaikan surat lamaran kepada perusahaan yang Bapak
pimpin. (Salah)
7. Identitas Pelamar
Penulisan identitas pelamar dimulai dengan nama, tempat tanggal lahir, dan alamat.
Semua kata ditulis dengan huruf pertama huruf kecil, kecuali nama pelamar dan kota.
Setelah kata tempat, diikuti tanda koma (bukan garis miring).
Contoh :
nama : Raka Sinatria (benar)
tempat, tanggal lahir : Cirebon, 25 Juli 1985
alamat : Perumahan Malaka Jaya C18/4, Jakarta
8. Penutup Surat
Bagian penutup surat berisi harapan atau ucapan terima kasih. Huruf pertama pada
kata sapaan harus memakai huruf kapital.
Contoh:
Atas perhatian Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih. (Benar)
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih. (Salah)
Atas perhatian bapak/ibu, saya haturkan banyak terima kasih. (Salah)
9. Salam Penutup
Seperti halnya salam pembuka, salam penutup pada surat menggunakan pernyataan
yang resmi, yaitu Hormat saya, lalu diikuti tanda koma.
Contoh :
Hormat saya, (benar)
hormat saya, (salah)
Hormat Saya, (salah)
10. Tanda Tangan dan Nama Pelamar
Huruf pertama pada setiap kata nama pelamar ditulis dengan huruf kapital (tidak
huruf kapital semua, tidak di dalam tanda kurung , dan tidak digarisbawahi).
Contoh :
Raka Sinatria (benar)
(Raka sinatria) (salah)
RAKA SINATRIA (salah)
Karena sifatnya memohon dan berkeinginan untuk dikabulkan, dalam menulis surat
lamaran pekerjaan perlu memperhatikan hal- hal berikut ini:
Pergunakan kertas putih dan bersih.
Sebaiknya ditulis tangan dengan menggunakan bolpoin tinta hitam atau sesuai
dengan permintaan.
Menggunakan bahasa yang efektif dan bersahaja dengan kalimat yang singkat dan
jelas.
Memenuhi syarat- syarat yang diminta dengan melampirkan bukti fisiknya.
Latihan 2:
Untuk latihan menentukan sistematika dalam surat lamaran pekerjaan, cobalah
Anda mengisi tabel analisis sistematika berikut!
Unsur-unsur dan
No. Deskripsi Surat Lamaran Pekerjaan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan
1 Bogor, 27 September 2018 Tempat dan
tanggal surat
2 Perihal : Lamaran pekerjaan ……………………………
Lampiran : Sembilan lembar
3 Yth. HRD Manager PT Agra Kota Pesona ……………………………
Jalan Taman Pagelaran No. 100
Bogor
4 Dengan hormat, ……………………………
5 Saya yang bertanda tangan di bawah ini ……………………………
nama : Salvia Biantari Syani
tempat dan tanggal lahir: 4 Oktober 1996
pendidikan terakhir : S-1, Jurusan Akuntasi
alamat rumah : Komplek Perumahan
Taman Bunga Jalan
Anggrek No.20 Blok.A
Kec. Ciomas - Kabupaten
Unsur-unsur dan
No. Deskripsi Surat Lamaran Pekerjaan Sistematika Surat Lamaran
Pekerjaan
6 Sebagaimana informasi yang dibagikan dalam ……………………………
media sosial tentang lowongan pekerjaan di
perusahaan Bapak/Ibu pimpin. Saya bermaksud
melamar pekerjaan untuk posisi di bagian
Administrasi.
7 Sebagai bahan pertimbangan, bersama surat ini ……………………………
saya lampirkan:
1. Daftar Riwayat hidup;
2. Fotokopi Ijazah terakhir yang telah dilegalisasi;
3. Fotokopi Transkrip Nilai yang telah dilegalisasi;
4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk;
5. Fotokopi Kartu Pencari Kerja / Kartu Kuning dari
Dinas Tenaga Kerja;
6. Fotokopi Keterangan Sehat dari dokter;
7. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian;
8. Fotokopi Sertifikat Magang Dunia Kerja yang
telah dilegalisasi ;
9. Pas Foto ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
8 Demikian surat permohonan pekerjaan ini saya ……………………………
buat dengan sebenar-benarnya. Besar harapan
saya , semoga Bapak/Ibu selaku pimpinan
perusahaan dapat mengabulkan permohonan
pekerjaan saya. Atas kebijaksanaan Bapak/Ibu,
saya ucapkan terima kasih.
9 Hormat saya, ……………………………
2. Informasi seseorang
Contoh :
Menurut informasi dari Bapak…, perusahaan Bapak/Ibu membutuhkan … . Sehubungan
dengan hal itu…
5. Inisiatif sendiri
Contoh :
Yang bertanda tangan di bawah ini, …. dengan ini mengajukan permohonan untuk
diterima sebagai karyawan pada….
Perbedaan sumber penulisan surat akan berdampak pada bahasa yang digunakan.
Variasi bahasa yang dapat dibuat seperti tampak pada uraian mengenai sumber penulisan
surat lamaran pekerjaan.
Ketentuan-ketentuan yang harus diperhatikan dalam surat lamaran pekerjaan terkait
dengan bahasa yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Bahasa surat adalah bahasa yang baik dan benar.
2. Bahasa surat menggunakan kata-kata yang sopan.
3. Bahasa surat berisi kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat
sasaran.
4. Bahasa surat tampak dari tulisan yang bersih, mudah dibaca, sesuai dengan kaidah ejaan.
5. Melengkapi bagian-bagian surat dengan norma bahasa surat (seperti penulisan unsur hal,
tempat/tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan
nama terang).
Gaya bahasa yang digunakan dalam isi surat lamaran kerja adalah bahasa baku.
Hindari penggunaan bahasa gaul dan sejenisnya juga kalimat yang mengandung makna
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Gunakan kalimat yang jelas subjek,
predikat, objek dan keterangannya. Hindari pengggunaan kalimat yang panjang dan
perhatikan tanda baca. Meskipun hanya tanda baca titik (.), apabila tidak dibubuhkan,
sekilas dapat mencerminkan bahwa Anda sebagai pribadi yang kurang teliti.
Unsur kehabasaan yang biasanya ada dalam teks surat lamaran pekerjaan ialah
sebagai berikut:
1. Menggunakan kata ganti persona
Contoh :
Kata ganti persona yang tepat menggunakan Saya (jangan menggunakan kata aku),
contoh: Saya tertarik dengan iklan lowongan pekerjaan di harian Solo Kita, 21 Juli
2018….
2. Menggunakan kata sapaan
Contoh :
Kata sapaan yang digunakan Bapak/Ibu, jangan menggunakan kata sapaan Anda/
Saudara. Contoh: Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
3. Menggunakan salam pembuka
Contoh :
Dengan hormat,
4. Menggunakan salam penutup
Contoh :
Hormat saya,
5. Terdapat ucapan terima kasih
Contoh :
Demikian surat lamaran ini. Atas perhatian Bapak/ Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Latihan 3 :
Untuk latihan menentukan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Cobalah
Anda mencermati contoh surat lamaran pekerjaanberikut!
Coba sebutkan dan tunjukkan unsur-unsur kebahasaan yang terdapat dalam surat
lamaran pekerjaan di atas lalu analisis penggunaan bahasa dan ejaannya!
Kegiatan 2 :
Membuat surat lamaran pekerjaan
Surat lamaran pekerjaan ialah surat yang dibuat oleh seseorang untuk melamar
pekerjaan di suatu perusahaan, kantor, atau instansi tertentu.
Surat lamaran pekerjaan dibuat setelah calon pelamar menerima informasi adanya
lowongan pekerjaan di perusahaan atau instansi tertentu. Informasi itu diperoleh, baik
melalui media massa atau media audio visual. Selain itu, ada juga surat lamaran pekerjaan
yang dibentuk atas inisiatif dari calon pelamar sendiri.
Ketika kita membaca iklan lowongan pekerjaan, mula-mula yang terlintas di dalam
pikiran kita ialah jenis pekerjaan apakah yang dibutuhkan, jabatan apakah yang cocok untuk
kita, dan sebagainya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat lamaran perkerjaan, yaitu:
1. Surat lamaran pekerjaan ditulis pada kertas yang berkualitas baik dan tidak ditulis bolak-
balik.
2. Surat lamaran pekerjaan yang ditulis tangan harus dibuat sendiri oleh pelamar.
3. Surat lamaran pekerjaan yang diketik menggunakan jarak pengetikan 1,5 spasi.
4. Surat lamaran bebas dari coretan dan koreksian.
5. Isi surat lamaran pekerjaan harus menunjukkan sikap optimis bahwa pelamar akan
dapat bekerja dengan baik.
6. Isi surat lamaran tidak boleh bernada memelas.
7. Kata sapaan yang digunakan adalah Bapak atau Ibu.
8. Surat lamaran disertai dengan data pribadi, riwayat hidup, pendidikan, pengalaman
kerja/prestasi (jika ada), dan keterangan lain yang mendukung.
Kita dapat menghindari penggunaan kalimat mubazir dan juga kalimat yang
mengandung salah pengertian agar perekrut dapat lebih mudah memahami isi surat
lamaran Anda. Berikut adalah contoh penggunaan kalimat efektif dalam menulis surat
lamaran pekerjaan
1. Hindari penumpukan gagasan
Contoh kurang tepat: “Berkaitan dengan informasi lowongan pekerjaan di SKH Jawa
Pos tertanggal 5 April 2010 maka saya bermaksud melamat sebagai staf kantor
dengan atas nama … di perusahaan yang Bapak Pimpin“.
Contoh kalimat efektif : “Berkaitan dengan informasi lowongan pekerjaan di SKH Jawa
Pos pada tanggal 5 April 2010, saya bermaksud melamar sebagai staf kantor di
perusahaan yang Bapak pimpin“.
Tugas :
1. Carilah contoh iklan lamaran di media massa cetak, seperti contoh di bawah ini !
https://hallowkeeparts.blogspot.com
http://www.baktiartha.co.id
6. Kalimat pembuka yang benar dan baik untuk surat lamaran berdasarkan iklan yakni...
A. Setelah adanya iklan dan saya sudah membacanya, maka saya mengajukan
lamaran pekerjaan
B. Setelah membaca iklan, saya menyampaikan surat lamaran pekerjaannya.
C. Berdasarkan iklan lowongan pekerjaan di harian Kompas, 12 Oktober 2010, yang
menyatakan bahwa PT Persada membutuhkan tenaga administrasi. Untuk itu,
saya bermaksud melamar pekerjaan tersebut.
D. Berdasarkan iklan di harian Kompas, 12 Oktober 2010 maka saya mengajukan
lamaran pekerjaan
E. Berhubung ada iklan di harian Kompas, 12 Oktober 2010 maka saya mengajukan
lamaran pekerjaan
7. Hal-hal yang penting disertakan bersama surat lamaran apabila kita mengajukan
lamaran atas inisiatif sendiri
A. Daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, surat keterangan sehat, pas foto terbaru
B. Daftar riwayat hidup, pas foto terbaru, surat nikah, foto kopi ijazah
C. Daftar riwayat hidup, fotokopi KTP, pas foto terbaru, surat nikah
D. Daftar riwayat hidup, fotokopi ijazah, surat keterangan bebas narkoba, surat nikah
E. Daftar riwayat hidup, surat nikah, foto kopi ijazah, pas foto
8. Perintah atau istilah yang benar untuk menuliskan nama yang sebenarnya....
A. Nama jelas
B. Nama terang
C. Nama lengkap
D. Nama panjangnya
E. Nama benar
9. Kalimat atau paragraf penutup surat lamaran pekerjaan yang benar dan baik adalah...
A. Besar harapan saya untuk diberi kesempatan wawancara, dan dapat menjelaskan
lebih mendalam mengenai diri saya. Atas perhatiannya dihaturkan banyak terima
kasih.
B. Saya berharap Bapak/Ibu berkenan untuk memberikan kesempatan wawancara,
sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Atas kebijaksanaan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
C. Saya sangat berharap kepada Bapak/Ibu untuk berkenan menerima saya sebagai
karyawan sebab saya akan bekerja secara memuaskan. Atas kebijaksanaan
Bapak/Ibu, saya menyampaikan terima kasih.
D. Demikian surat lamaran pekerjaan ini saya sampaikan, teriring harapan semoga
Bapak/Ibu berkenan untuk mempertimbangkan keputusan. Atas perhatian
E. Sudah barang tentu saya sangat berharap mendapatkan pekerjaan di perusahaan
Bapak/Ibu. Saya akan bekerja keras demi kesuksesan perusahaan. Atas perhatian
Bapak/Ibu, saya menyampaikan terima kasih.
PENGUMUMAN
RUMAH SAKIT AL ISLAM BANDUNG
membutuhkan segera tenaga perawat, usia maks 30 tahun, pendidikan minimal D3,
diusahakan berpengalaman. Lamaran dikirim ke alamat kami
Penjelasan singkat tentang Surat Lamaran Pekerjaan telah Anda dapatkan. Meskipun
sederhana, tetapi cukup memadai untuk memberikan gambaran mengenai Surat Lamaran
Pekerjaan yang suatu saat nanti mungkin Anda butuhkan jika akan melamar pekerjaan ke
sebuah instansi / perusahaan.
Untuk menambah wawasan serta menguatkan pemahaman Anda, ada baiknya Anda
mencari sumber materi dari buku-buku lain, atau mencarinya di internet, misalnya, melalui
laman (web).
Jika Anda sudah lulus dari SMA Terbuka dan berniat mencari pekerjaan,
manfatkanlah materi pelajaran ini untuk bekal hidup Anda. Siapa tahu cita-cita untuk
mendapatkan pekerjaan di instansi/perusahann dapat terwujud.
Abdul Somad, Adi. 2009. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusbuk
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK
Kelas XII. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII.Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Setyono, Agus. dkk. 2009. Piawai Berbahasa Cakap Bersastra. Jakarta: Pusbuk
Budi santosa, Gunawan. Dkk. 2009. Terampil Berbahasa Indonesia. Jakarta: Pusbuk
http://albumwallpaper-hd297.blogspot.com/2018/07/struktur-dan-ciri-kebahasaan-
surat.html
http://www.jasabuatsurat.com/surat-lamaran-kerja-yang-baik-dan-benar/
http://materimu.blogspot.com/2013/10/sistematika-dan-ciri-surat-lamaran.htm
http://nataliapranata.blogspot.com/2016/12/menulis-surat-lamaran-pekerjaan.html
http://yulistia37.blogspot.com/2016/08/surat-lamaran-pekerjaan-materi-bahasa_1.html
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/materi-pembelajaran-surat-lamaran.html
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-isi-dan-sistematika.html
https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/mengidentifikasi-unsur-kebahasaan-surat.html
Kata Arti / makna
Alinea Bagian wacana yang mengungkapkan satu pikiran yang lengkap atau
satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama yang
menjorok ke dalam atau jarak spasi yang lebih; paragraf;
analisis Penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya
direktur Pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan
dokumen 1. Surat yang tertulis atau tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti
keterangan (seperti akta kelahiran, surat nikah, surat perjanjian);
2. Barang cetakan atau naskah karangan yang dikirim melalui pos;
formal Sesuai dengan peraturan yang sah; menurut adat kebiasaan yang
berlaku
identitas Ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang; jati diri
iklan 1. Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar
tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan;
2. Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang
dijual, dipasang di dalam media massa (seperti surat kabar dan
majalah) atau di tempat umum;
informasi 1. Penerangan;
2. Pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu;
intervie Wawancara tanya jawab pelamar pekerjaan
w job Bursa Kerja
fair 1. Perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan,
karier dan sebagainya:
2. Pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju
Bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide
paragraf pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru); alinea
1. Yang berhubungan dengan orang atau nama orang (tentang urusan,
personalia pengumuman, dan sebagainya);
2. Bagian suatu instansi (kantor) yang mengurus soal-soal kepegawaian;
bagian personel; bagian personalia
Bentuk tertulis/tercetak dari lembaran tulisan
print out 1. Sah (dari pemerintah atau dari yang berwajib); ditetapkan
Resmi (diumumkan, disahkan) oleh pemerintah atau instansi yang
bersangkutan
2. Formal:
Bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa
sinonim lain
Pengetahuan mengenai klasifikasi (penggolongan)
sistematika
TEKS SEJARAH
CERITA SEJARAH DAN NOVEL SEJARAH
Kompetensi Dasar 3.3
Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikas
Kompetensi Dasar 4.3
Mengonstruksi nilai-nilai dari informasi cerita sejarah dalam sebuah teks eksplanasi
TEKS SEJARAH
Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, Anda diharapkan dapat
1. mengidentifikasi struktur teks cerita sejarah (orientasi, rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi, dan resolusi);
2. mengidentifikasi isi teks cerita sejarah;
3. mengidentifikasi nilai-nilai cerita sejarah;
4. mengidentifikasi nilai-nilai dan hal-hal yang menarik dalam cerita sejarah;
5. menyusun kembali nilai-nilai dari cerita sejarah ke dalam teks eksplanasi;
6. menentukan unsur kebahasaan dalam novel sejarah;
7. menjelaskan makna atau maksud kebahasaan yang terdapat dalam novel sejarah;
8. merancang cerita sejarah pribadi;
9. mengembangkan rancangan cerita sejarah pribadi menjadi teks cerita sejarah yang
utuh.
Informasi penting dalam teks cerita sejarah lebih mengarah kepada fakta sejarah yang
dijadikan latar penceritaan. Informasi yang diperoleh dapat berupa peristiwa yang dialami
tokoh atau fakta sejarah tersebut.
Latihan
Berikut ini disajikan kutipan teks cerita sejarah berjudul Susi susanti-Atlet Wanita
Legendaris Indonesia. Sebelum dibaca, cobalah membentuk kelompok (misalnya, empat
orang). Salah satu anggota kelompok diminta membacakan kutipan. Anggota yang lain
mendengarkan sambil mencatat informasi-informasi penting (fakta-fakta sejarah). Selama
mendengarkan tutuplah buku Anda. Nikmatilah ceritanya sambil konsentrasi penuh.
Susi Susanti
Atlet Wanita Legendaris Indonesia
Susi Susanti
Siapa yang tidak mengenal atlet wanita bulutangkis terbaik Indonesia yang kini
menjadi legendaris. Ia adalah Lucia Francisca Susi Susanti atau yang lebih akrab dikenal
dengan nama Susi Susanti. Susi lahir di Tasikmalaya, pada tanggal 11 Februari 1971. Karier
Susi Susanti pada cabang bulu tangkis memang sangat luar biasa. Ia selalu menunjukkan
ketenangannya dalam bermain ketika berhadapan dengan lawannya. Susi pun pantang
menyerah dalam menghadapi lawan meskipun ketika bermain terkadang ia harus tertinggal
poin yang sangat jauh dari lawan.
Tunggal Putri
Medali Emas Olimpiade Barcelona 1992
Medali Perunggu Olimpiade Atlanta 1996
Medali Perunggu Asian Games 1990, dan 1994
Juara World Championship 1993, semifinalis World Championship 1991, 1995
Juara All England 1990, 1991, 1993, dan 1994, Finalis All England 1989
Juara World Cup 1989 ,1990, 1993, 1994, 1996, 1997
Juara Indonesia Open 1989, 1991, 1994, 1995, 1996, dan 1997
Juara Malaysia Open 1992,1993, 1994, 1995, dan 1997
Juara Japan Open 1991 1992, 1994, dan 1995
Juara Korea Open 1995
Juara Dutch Open 1993, 1994
Juara German Open 1992, 1993 1994
Juara Denmark Open 1991 dan 1992
Juara Thailand Open 1991, 1992, 1993, dan 1994
Juara Swedish Open 1991 1992
Juara Vietnam Open 1997
Juara China Taipei Open 1991, 1994 dan 1996
Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1995, 1997 (beregu)
Juara PON 1993
Juara World Championship Junior 5 kali 1985(ws,wd,xd=3 nomor
sekaligus)1987(ws,wd)
Juara Australia Open 1990
Beregu Putri
Juara Piala Sudirman 1989 (Tim Indonesia)
Juara Piala Uber 1994 dan 1996 (Tim Indonesia)
Finalis Piala Sudirman 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
Finalis Piala Uber 1998 (Tim Indonesia)
Finalis Asian Games 1990, 1994 (Tim Indonesia)
Semifinalis Piala Uber 1988, 1990, 1992 (Tim Indonesia)
Juara SEA Games 1987, 1989, 1991, 1993, 1995 (Tim Indonesia)
Juara PON 1993 (Tim Jawa Barat)
Kegiatan2
1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut dibuat?
2. Di manakah latar dalam kutipan teks cerita sejarah tersebut dibuat?
3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan?
4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?
Latihan
Sekarang baca ulang teks Susi Susanti Atlet Wanita Legendaris Indonesia kemudian
tentukan hal-hal menarik dengan menjawab pertanyaan di atas.
Kegiatan 3
Pengungkapan Peristiwa
Menuju Konflik
Puncak Konflik
Penyelesaian
Koda
Latihan
Untuk lebih meningkatkan pemahamanmu terhadap struktur teks cerita sejarah berjudul
Bandung Lautan Api, analisislah kutipan teks cerita sejarah dalam bentuk tabel berikut.
Istilah Bandung Lautan Api muncul dari seorang wartawan muda yang bernama Atje
Bastaman, menyaksikan pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar
Pameungpeuk, Garut. Dari puncak Atje Bastaman melihat Bandung yang memerah dari Cicadas
sampai dengan Cimindi.
Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah
Karya sastra (yang baik) senantiasa mengandung nilai (value). Nilai adalah "sesuatu"
yang dapat memperkaya wawasan dan/atau meningkatkan harkat hidup. Nilai dalam karya
sastra ada yang bersifat edukatif, menambah pengetahuan, memberikan hiburan, atau
dapat memanusiakan manusia sehingga berguna bagi manusia dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan kata lain, dalam karya sastra ada sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan.
Nilai dalam karya sastra dikemas dalam wujud struktur karya sastra, yang secara
implisit terdapat dalam alur, latar, tokoh, tema, dan amanat atau di dalam larik, rima, dan
irama.
Cerpen dan Novel adalah salah satu karya sastra. Biasanya di dalam karya sastra ada
banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil, yaitu nilai moral, sosial, religius,
budaya, pendidikan, etika, estetika, politik, patriotik, psikologi, ekonomi, historia, dan
sebenarnya masih ada banyak lagi. Berikut adalah nilai kehidupan dalam cerpen/novel
beserta contohnya, yang kita rangkum sebagai berikut.
A) Nilai Moral
Nilai moral adalah nilai yang berhubungan dengan perangai, budi pekerti, atau tingkah
laku manusia terhadap sesamanya. Biasanya nilai ini dapat diketahui melalui deskripsi
tokoh, hubungan antartokoh, dialog, dan lain-lain.
Berikut contoh kutipan nilai moral:
Mang Koko adalah seseorang yang saleh, sederhana dan merakyat yang akrab dengan semua
lapisan masyarakat, begitulah penilaian RAF. Ia juga membantah kecurigaan beberapa seniman
yang menuduh Mang Koko pernah memasuki organisasi Paguyuban Seniman – sebuah organisasi
yang condong pada Lekra/PKI.
Pada kutipan cerpen diatas, terdapat nilai moral yang diambil. Nilai moral tersebut
adalah tokoh Mang Koko yang saleh, sederhana, dan merakyat yang akrab dengan semua
lapisan masyarakat.
B) Nilai Sosial
Nilai Sosial adalah nilai yang berhubungan dengan masalah sosial dan hubungan
manusia dengan masyarakat (interaksi sosial antar-manusia). Biasanya nilai ini dapat
diketahui dengan penggambaran hubungan antar-tokoh.
Berikut contoh kutipan nilai sosial:
Chairul Tanjung adalah sosok yang mau berkawan dengan siapapun, bahkan dengan petugas
pengantar surat pun dianggapnya penting. Kegemarannya dalam berjejaring dengan berbagai
kalangan membuat perkembangan usahanya semakin lancar.
Pada kutipan teks diatas, terdapat nilai sosial yang diambil. Nilai sosial tersebut
digambarkan oleh perilaku tokoh yang berinteraksi dengan kawan yang dibangun melalui
interaksi.
C) Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang berhubungan dengan kepercayaan atau ajaran agama
tertentu. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan simbol agama tertentu, kutipan atau dalil
dari suatu kitab suci, dan penggambaran nilai-nilai kehidupan yang dilandasi ajaran agama
yang bersifat universal.
Berikut contoh kutipan nilai religus/keagamaan:
B.J. Habibie lahir di Pare-Pare pada 25 Juni 1936 dengan nama Bacharuddin Jusuf Habibie.
Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie adalah seorang ahli pertanian dan berasal dari Gorontalo.
berasal dari Yogyakarta. Habibie adalah anak keempat dari total delapan bersaudara. Habibie juga
tumbuh dalam keluarga religius dimana ayah beliau seringkali membacakan ayat suci Al-Qur’an
semenjak beliau kecil. Habibie menyatakan jika ayat suci yang dibacakan ayahnya selalu mampu
membuat dirinya tenang. Tak heran jika sang ayah pun kerap membacakan ayat Al-Qur’an untuknya
satu sampai dua juz. Kebiasaannya sejak kecil yang sering mendengarkan Al-Qur’an memberikan
pengaruh yang positif pada dirinya sehingga ketika Habibie kecil usia 3 tahun, dirinya sudah mampu
membaca Al-Qur’an dengan lancar. Sejak kecil memang Habibie sudah dikenal sebagai anak yang
cerdas.
Pada kutipan cerpen di atas, terdapat nilai religius yang diambil. Nilai religius tersebut
meliputi jilbab yang merupakan penutup aurat yang dipakai perempuan muslim untuk
menutupi kepala dan leher sampai ke dada.
D) Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan adat istiadat, kebudayaan, serta
kebiasaan suatu masyarakat. Biasanya nilai ini dapat diketahui dengan penggambaran adat
istiadat, bahasa dan gaya bicara tokoh yang mencerminkan bahasa tertentu, dan kebiasaan
yang berlaku pada tempat para tokoh.
Berikut contoh kutipan nilai budaya:
Bakat seni yang dimilikinya berasal dari ayahnya yang tercatat sebagai juru mamaos Ciawian dan
Cianjuran. Kemudian ia belajar sendiri dari seniman-seniman ahli karawitan Sunda yang sudah
ternama dan mendalami hasil karya bidang karawitan dari Raden Machjar Angga Koesoemadinata,
seorang ahli musik Sunda.Mang Koko merupakan budayawan Sunda yang mungkin sulit untuk
dicarikan pembanding. Ia menciptakan lagu, membentuk grup-grup seni Sunda, memimpin dan
sekaligus mengajar di sana. Dengan ciptaannya yang tegar dan dinamis, ia berhasil melintasi batas-
batas provinsi dan tradisi dan dikenal secara nasional.
Pada kutipan cerpen di atas, terdapat nilai budaya yang diambil. Nilai budaya tersebut
adalah bakat Mang Koko dalam bidang karawitan dan seni sunda (kebudayaan) khas Jawa
Barat.
E) Nilai Pendidikan/Edukatif
Nilai pendidikan/edukatif adalah nilai yang berhubungan dengan pengubahan tingkah
laku dari baik ke buruk (pengajaran) atau bisa juga berhubungan dengan sesuatu hal yang
mempunyai latar belakang pendidikan/pengajaran.
Pada kutipan teks di atas terdapat nilai pendidikan, yaitu tahapan pendidikan formal
dan militer yang dialami SBY.
F) Nilai Ekonomi
Nilai Ekonomi adalah nilai yang berhubungan dengan status/kondisi ekonomi, perdagangan,
atau permasalahan ekonomi dalam masyarakat.
Setelah lulus kuliah, Chaerul Tanjung bersama tiga rekannya mendirikan sebuah perusahaan
yang diberi nama PT Pariarti Shindutama pada tahun 1987. Bermodal awal sekitar Rp
150.000.000,00 yang dipinjam dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk
ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan
160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairu
Tanjungl memilih keluar dan mendirikan usaha sendiri.
Pada kutipan diatas, terdapat nilai ekonomi yang diambil, yaitu perdagangan sepatu anak-anak yang
diekspor ke Italia.
Latihan
Untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang nilai-nilai dalam teks cerita sejarah,
bacalah dengan saksama kutipan teks cerita sejarah berikut ini, kemudian tentukan nilai
yang terkandung di dalamnya.
Siapa yang tidak mengenal Pulau Samosir yang berada di Provinsi Sumatera Utara ini,
tentunya anda telah mendengar banyak informasi mengenai Pulau Samosir yang sangat indah dan
kaya akan budaya batak ini. Pulau Samosir sudah sangat famous / terkenal bukan hanya di Indonesia
saja, melainkan sudah mendunia dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan Indonesia,
khususnya Sumatera Utara.
Pulau Samosir adalah sebuah pulau vulkanik di tengah Danau Toba di provinsi Sumatera Utara.
Sebuah pulau dalam pulau dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut menjadikan pulau
ini menjadi sebuah pulau yang menarik perhatian para turis. Pulau Samosir sendiri terletak dalam
wilayah Kabupaten Samosir yang baru dimekarkan pada tahun 2003 dari bekas Kabupaten Toba -
Samosir.
Pulau Samosir merupakan sebuah pulau besar di Danau Toba dimana di Pulau Samosir sendiri
terdiri dari enam kecamatan dari sembilan kecamatan yang terdapat di Kabupaten Samosir. Danau
Toba sendiri memiliki panjang 100 km dengan lebar 30 km dan kedalaman bisa mencapai 505 m yang
berada di ketinggian 900 meter. Danau Toba merupakan danau terbesar di Indonesia dan danau
vulkanologi terbesar di dunia. Pulau Samosir sendiri memiliki luas 640 km2 dan merupakan pulau
tengah danau kelima terbesar di dunia.
Danau Toba dan Pulau Samosir terbentuk dari letusan gunung berapi maha dahsyat sekitar
69000 sampai 77000 tahun yang lalu dengan skala 8.0 Volcanic Explosivity Index (VEI). Skala 8.0 VEI
dideskripsikan sebagai letusan supervulkanologi sangat dahsyat yang memuntahkan >1000 km3
material letusan dengan ketinggian letusan mencapai 50km dan mempengaruhi suhu dan kondisi di
lapisan toposphere dan stratosphere bumi.
Dahulu Pulau Samosir berada dalam satu daratan dengan Pulau Sumatera, berbentuk sebuah
tanjung di Danau Toba. Bagian paling sempit dari Samosir adalah di Pangururan, lebarnya hanya
sekitar 300 meter. Warga dulu menyeret perahu agar bisa pindah ke sisi Danau Toba yang satunya,
daripada harus memutari Samosir.
Pada era penjajahan Belanda dibangunlah kanal sungai untuk mempertemukan kedua sisi
Danau Toba. Perahu bisa lewat dari satu sisi Danau Toba, ke sisi lainnya tanpa memutari Samosir.
Dengan kanal itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan bisa dikatakan telah
resmi menjadi sebuah pulau. Area pemotongan Samosir tersebutlah yang disebut dengan Tano
Ponggol. Pada awalnya, area Tono Ponggol dibangun sebuah jembatan dengan menggunakan kayu
untuk waktu yang cukup lama. Namun kini Jembatan Tano Ponggol sudah dibeton pada tahun 1982.
Menurut buku-buku Budaya Batak, Tano Ponggol di “potong” Belanda dengan dua alasan yaitu
pertama bertujuan untuk memperlancar transportasi air dan kedua bertujuan untuk memecah belah
Bangsa Batak dahulu secara psikologis.
Kegiatan 5
Karya sastra berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan masa kini.
Berkaitan dengan kaitan sastra dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan saat ini dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Melalui sastra, pola pikir seseorang atau kelompok masyarakat dapat terpengaruh.
Karena sastra merupakan salah satu kebudayaan, sedangkan salah satu unsur
kebudayaan adalah sebagai sistem nilai. Oleh karena itu, di dalam sebuah karya sastra
tentu akan terdapat gambaran-gambaran yang merupakan sistem nilai. Nilai-nilai yang
ada itu kemudian dianggap sebagai kaidah yang dipercaya kebenarannya, sehingga pola
pikir masyarakat dpat terbentuk melalui karya sastra.
2. Karya sastra adalah suatu wadah untuk mengungkapkan gagasan, ide dan pikiran dengan
gambaran-gambaran pengalaman. Sastra menyuguhkan pengalaman batin yang dialami
pengarang kepada penikmat karya sastra (masyarakat). Sastra bukan hanya refleksi sosial
melainkan merespresentasikan sebuah gagasan tentang dunia yang atau gagasan atas
realitas sosiologis yang melampaui waktunya. Karya sastra yang baik adalah sebuah
karya yang dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat. Hubungan sastra dengan
masyarakat pendukung nilai-nilai kebudayaan tidak dapat dipisahkan, karena sastra
menyajikan kehidupan dan sebagian besar terdiri atas kenyataan sosial (masyarakat),
walaupun karya sastra meniru alam dan dunia subjektif manusia (Wellek dan Warren,
1990:109). Di samping itu sastra berfungsi sebagai kontrol sosial yang berisi ungkapan
sosial beserta problematika kehidupan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Jobrahim,
ed, (1994: 221) bahwa sastra menampilkan gambaran kehidupan dan kehidupan itu
sendiri adalah suatu kenyataan sosial.
Nilai moral dalam kutipan di atas adalah ketakutan membela kebenaran sama
buruknya dengan kejahatan karena sama-sama melanggar keadilan. Pada masa kini, nilai
tersebut masih berlaku. Sering kali kejahatan terjadi karena orang yang mengetahuinya
tidak berani atau tidak peduli untuk menegakkan kebenaran. Bukankah orang yang seperti
ini sama saja dengan mendukung terjadinya kejahatan?
Latihan
Bacalah kembali teks sejarah berjudul Bandung Lautan Api di halaman sebelumnya. Tuliskan
Nomor Nilai-nilai yang Terkandung dalam Jawaban
Teks Cerita Sejarah
1 Nilai moral
2 Nilai budaya
3 Nilai sosial
4 Nilai agama
5 Nilai estetis
Di kelas XI Anda sudah pernah belajar tentang teks eksplanasi. Sebagai pengingat, teks
eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sesuatu atau
terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa
timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan
peristiwa yang lain lagi sesudahnya.
Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang
memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup (tidak harus ada). Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat
tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas berisi urutan uraian atau penjelasan
tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu, bagian interpretasi berisi pendapat singkat
penulis tentang peristiwa yang terjadi.
Latihan
Setelah memahami teks eksplanasi, buatlah sebuah teks eksplanasi berdasarkan nilai-nilai
yang terkandung di dalam teks cerita sejarah berikut ini. Identifikasi terlebih dulu nilai-nilai
yang Anda temukan dalam teks cerita sejarah kemudian sajikan dalam teks eksplanasi utuh!
Teks Cerita Sejarah
Kota Surabaya
Setiap daerah pasti mempunyai cerita tersendiri dalam pemilihan nama, seperti kota Surabaya
ini. Setidaknya ada tiga keterangan tentang asal nama Surabaya. Keterangan pertama menyebutkan,
nama Surabaya awalnya adalah Churabaya, desa tempat menyeberang di tepian Sungai Brantas. Hal
itu tercantum dalam prasasti Trowulan I tahun 1358 Masehi. Nama Surabaya juga tercantum dalam
Pujasastra Negara Kertagama yang ditulis Mpu Prapanca. Dalam tulisan itu Surabaya (Surabhaya)
tercantum dalam pujasastra tentang perjalanan pesiar pada tahun 1365 yang dilakukan Hayam
Wuruk, Raja Majapahit.Namun Surabaya sendiri diyakini oleh para ahli telah ada pada tahun-tahun
sebelum prasasti-prasasti tersebut dibuat. Seorang peneliti Belanda, GH Von Faber dalam karyanya
En Werd Een Stad Geboren (Telah Lahir Sebuah Kota) membuat hipotesis, Surabaya didirikan Raja
Kertanegara tahun 1275, sebagai pemukiman baru bagi para prajuritnya yang telah berhasil
menumpas pemberontakan Kemuruhan tahun 1270 M.
Urutan Peristiwa
Versi berikutnya, nama Surabaya berkait erat dengan cerita tentang perkelahian hidup dan
mati antara Adipati Jayengrono dan Sawunggaling. Konon, setelah mengalahkan tentara Tartar
(Mongol), Raden Wijaya yang merupakan raja pertama Majapahit, mendirikan kraton di Ujung Galuh,
sekarang kawasan pelabuhan Tanjung Perak, dan menempatkan Adipati Jayengrono untuk
memimpin daerah itu. Lama-lama Jayengrono makin kuat dan mandiri karena menguasai ilmu
Buaya, sehingga mengancam kedaulatan Majapahit. Untuk menaklukkan Jayengrono, diutuslah
Sawunggaling yang menguasai ilmu Sura. Adu kesaktian dilakukan di pinggir Sungai Kalimas dekat
Paneleh. Perkelahian adu kesaktian itu berlangsung tujuh hari tujuh malam dan berakhir tragis,
keduanya meninggal kehabisan tenaga.
Dalam versi lainnya lagi, kata Surabaya muncul dari mitos pertempuran antara ikan Suro (Sura)
dan Boyo (Baya atau Buaya), perlambang perjuangan antara darat dan laut. Penggambaran
pertarungan itu terdapat dalam monumen suro dan boyo yang ada dekat kebun binatang di Jalan
Setail Surabaya
Versi terakhir, dikeluarkan pada tahun 1975, ketika Walikota Subaya Soeparno menetapkan
tanggal 31 Mei 1293 sebagai hari jadi Kota Surabaya. Ini berarti pada tahun 2005 Surabaya sudah
berusia 712 tahun. Penetapan itu berdasar kesepakatan sekelompok sejarawan yang dibentuk
pemerintah kota bahwa nama Surabaya berasal dari kata sura ing bhaya yang berarti keberanian
menghadapi bahaya
Reorientasi
Semua keterangan mengenai asal usul nama kota tersebut sebagian telah dibuktikan dengan
adanya peniggalan-peninggalan yang menjadi bukti otentik. Namun maih ada kemungkinan bisa jadi
asal-usul itu hanya sebuah cerita yang berkembang dimasyarakat yang terjadi secara turun-temurun
yang ditularkan pada masyarakat luas yang sejatinya akan menjadi sebuah mitos belaka.
Kegiatan 7:
Pada materi sebelumnya, Anda telah mempelajari tentang teks cerita sejarah bukan?
Nah, dalam pembelajaran sekarang Anda akan diajak untuk memahami mengenai teks novel
sejarah. Sebelum mempelajari lebih lanjut tentang novel sejarah, ada baiknya Anda baca
dengan saksama petikan novel sejarah berikut.
Berdasarkan teks novel sejarah berjudul “Kemelut di Istana Sri Bima” tersebut,
dalam struktur teks novel sejarah? Kebahasaan apa sajakah yang dapat Anda temukan;
misalnya, adakah majas atau gaya bahasa yang dipergunakan? Jenis kalimat yang terdapat
dalam teks? Adakah kesamaan atau perbedaan antara novel sejarah dengan cerita sejarah?
Nah, bila mencermati petikan novel sejarah tersebut, Anda dapat mengetahui
bahwa pada dasarnya novel sejarah merupakan cerita berbentuk novel yang berisi tentang
peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Novel sejarah adalah novel yang di dalamnya
menjelaskan dan menceritakan tentang fakta kejadian masa lalu yang menjadi asal-muasal
atau latar belakang terjadinya sesuatu yang memiliki nilai kesejarahan, yang dapat bersifat
naratif atau deskriptif, dan disajikan dengan daya khayal (imajinasi) serta pengetahuan yang
luas dari pengarang.
Bedanya dengan cerita sejarah adalah bahwa dalam cerita sejarah segala sesuatu
yang diceritakan berdasarkan kenyataan yang memang pernah ada, baik tokohnya,
peristiwanya, latarnya, bahkan mun gkin konfliknya. Sedangkan novel sejarah merupakan
cerita fiksi, cerita hasil imajinasi pengarang, yangada kaitannya dengan peristiwa sejarah
yang nyata (fakta). Dengan demikian novel sejarah itu bersifat faktual-imajinatif, atau dalam
cerita novel sejarah yang fiktif terdapat unsur fakta sejarah yang pernah ada. Di dalam novel
sejarah terdapat hal-hal yang bersangkut-paut dengan peristiwa sejarah yang faktual
sifatnya. Ke-faktual-an dalam novel sejarah dapat berkenaan dengan tokohnya, latar
peristiwanya, konflik ceritanya, dan sebagainya. Nah, sekarang cobalah Anda simpulkan
mengenai kesamaan antara cerita sejarah dengan novel sejarah. Bagaimana? Ya, kesamaan
antara cerita sejarah dengan novel sejarah terletak pada ‘fakta sejarah’ yang terkandung
dalam cerita. Artinya, meskipun novel sejarah itu fiktif hasil imajinasi pengarang, namun ada
peristiwa nyata (fakta) yang menjadi bagian dalam ceritanya.
Mari kita coba kita lihat segi ke-faktual-an dalam novel sejarah. Dalam petikan novel
sejarah di atas, Anda dapat menemukan Pajajaran sebagai bagian dari latar sekaligus konflik
cerita. Sebagaimana diketahui, Pajajaran merupakan sebuah kerajaan yang pernah ada dan
berjaya di tatar Sunda. Kerajaan Sunda Galuh ini pernah berdiri pada tahun 1030-1579 M di
Tatar Pasundan, wilayah barat pulau Jawa (sekarang Jawa Barat). Walaupun peristiwa cerita
dan tokohnya (mungkin) fiktif, namun dalam cerita novel tersebut terdapat fakta sejarah,
yakni kerajaan Pajajaran.
Unsur Kebahasaan
Yang dimaksud kebahasaan dalam hal ini menyangkut segala sesuatu yang
berkenaan dengan bahasa yang digunakan atau yang terdapat dalam teks, misalnya,
pemilihan kata (diksi), penggunaan gaya bahasa (majas), pemakaian bentuk kalimat,
pemanfaatan tanda baca. Nah, sekarang coba Anda cermati unsur kebahasaan yang
terdapat dalam petikan novel sejarah tersebut. Apa yang dapat Anda temukan?
Jika kita cermati teks novel sejarah berjudul Kemelut di Istana Sri Bima maka ada
beberapa hal yang dapat kita temukan, antara lain:
1. adanya majas atau gaya bahasa, seperti kelelawar melintas di goresan-goresan merah
lembayung di ufuk barat; gundukan hutan pinus yang kini mulai dipeluk kabut tipis.
2. penggunaan kalimat langsung (“Lanjutkan, Ginggi!” teriak satu suara yang berat.);
3. penggunaan kalimat deskripsi, seperti “Usianya mungkin sekitar 60 tahunan. Ada kumis
tebal danjenggot menggapuy hingga sebatas dada dan semuanya berwarna putih
keperak-perakan. Kepalanya diikat kain pengikat berwarna nila, namun tak sanggup
menyembunyikan rambutnya yang lebat riap-riapan.”
4. penggunaan kata ulang (reduplikasi) “gerakan-gerakan; keperak-perakan; diujung-
ujungnya”;
5. pemakaian diksi atau kata pilihan, seperti merah lembayung, hancur hati.
6. penggunaan kata hubung (konjungsi) yang tidak taat aturan, yakni pemakaian konjungsi
“dan” yang diletakkan di awal kalimat (lihat paragraf pertama).
Selain keenam unsur kebahasaan yang tampak dalam petikan novel sejarah tersebut,
tentu masih ada bentuk-bentuk kebahasaan lainnya. Misalnya, penggunaan kalimat
bermakna lampau yang ditandai oleh fungsi-fungsi keterangan yang bermakna kelampauan,
seperti: ketika itu, beberapa tahun yang lalu, telah terjadi, dsb. Cobalah cermati ulang,
dapatkah Anda menemukan kebahasaan yang lainnya?
Setelah Anda memahami kebahasaan dalam novel sejarah di atas, cobalah sekarang
Anda berlatih dengan cara melengkapi tabel di bawah ini. Isi kolom Makna/Bentuk/Contoh
lain sesuai contohnya. Untuk mengisi kolom tersebut, Anda dapat menggunakan kamus,
atau mencoba mencarinya dari internet dengan mengakses google, atau laman KBBI online.
Kegiatan 8
Setelah Anda memahami tentang novel sejarah; baik tentang pengertian, unsur-
unsurnya, maupun kebahasaannya, maka kini saatnya Anda berlatih untuk merancang
sebuah teks sejarah pribadi yang bersumber atau berpijak pada peristiwa pribadi Anda
sendiri.
Untuk menyusun atau menulis cerita sejarah pribadi, Anda dapat memulainya
dengan mendata informasi mengenai diri Anda, misalnya mengenai:
a. Orang tua : kemukakan nama, asal, pekerjaan, dan keistimewaan orang tua di
mata kalian
b. Kelahiran kalian : kemukakan tempat dan tanggal lahir kalian, (bila ada) ceritakan
hal yang luar biasa berkenaan dengan kelahiran kalian tersebut
c. Keluarga besar : kemukakan saudara-saudara kalian, bagaimana hubungan
keseharian kalian, jika ada sampaikan kelebihan atau
keistimewaan dari saudara kalian tersebut,
d. Sejarah pendidikan : ceritakan perjalanan pendidikan yang pernah kalian lewati,
prestasi yang pernah diraih, hingga peristiwa fenomenal atau
berkesan yang mampu membawa pengaruh dalam proses
pendidikan kalian
e. Peristiwa berkesan : kemukakan peristiwa-peristiwa yang fenomenal dan berkesan
yang pernah kalian alami hingga mampu membawa pengaruh
pada diri kalian bahkan perjalanan kehidupan kalian.
f. Cita-cita : tidak ada salahnya kalian kemukakan juga cita-cita yang kalian
canangkan. Terlebih lagi jika cita-cita tersebut muncul dan
tumbuh karena terinspirasi peristiwa atau fenomena yang pernah
kalian alami/ temui.
g. Dsb.
Selanjutnya dari data-data yang telah Anda susun tersebut, ikutilah langkah-langkah
berikut;
1. Tentukan bagian data yang manakah yang akan Anda jadikan sebagai topik penceritaan.
Misalnya, informasi, data, atau peristiwa yang berkenaan dengan pendidikan Anda;
2. Menyusun kerangka atau gambaran singkat cerita sejarah yang akan ditulis.
3. Mengumpulkan bahan-bahan cerita tambahan, terutama berkenaan dengan topik.
Bila menjadikan pendidikan sebagai topik, maka data atau peristiwa dalam
perjalanan pendidikan Anda diupayakan cukup memadai dibandingkan data-data lainnya,
sehingga cerita sejarah Anda akan menarik selaras dengan topik.
4. Mengembangkan kerangka cerita menjadi sebuah cerita sejarah yang utuh
Pada tahap ini, penulis merangkai cerita berdasarkan daya khayal atau imajinasi. Sudut
pandang yang paling mudah adalah sudut pandang orang pertama “ aku”. Penceritaan
teks novel atau cerita sejarah mengikuti gaya teks rekon imajinatif yang didalamnya ada
unsur pengenalan situasi (orientasi), pengungkapan peristiwa, cerita mulai memuncak,
puncak permasalahan, resolusi, dan koda.
Sebagai panduan bagi Anda dalam membuat novel sejarah pribadi, cobalah Anda
rancang ceritanya dengan cara mengisi unsur-unsur teks novel sejarah berikut berdasarkan
data diri pribadi Anda tersebut. Buatlah poin-poin yang telah Anda data di atas menjadi
sebuah kerangka karangan yang akan membantu dan mempermudah Anda dalam
menyusun cerita sejarah pribadi Anda. Misalnya, Anda akan mengisi unsur “pengenalan
cerita” dengan data tentang kelahiran Anda, orang tua Anda, sedikit mengenai pendidikan
Anda; mengisi unsur “pengungkapan peristiwa” dengan data mengenai pendidikan Anda
beserta peristiwa-peristiwa yang sangat berkesan, yang membawa efek menyedihkan,
tentang peristiwa berkesan yang pernah Anda alami, misalnya, bagaimana jatuh bangunnya
orang tua membiayai pendidikan, laju pendidikan Anda yang terhenti di tengah jalan, atau
keterbatasan ekonomi yang berdampak pada keminiman fasilitas bersekolah Anda, dsb.
Cobalah data-data atau informasi tersebut Anda isikan dalam tabel berikut
Unsur Gambaran Singkat Peristiwa
Pengenalan situasi
cerita
Pengungkapan
peristiwa
Menuju konflik
Puncak konflik
Penyelesaian
Koda
Tugas
Untuk memperkuat pemahaman sekaligus mewujudkan teks sejarah pribadi Anda
dalam bentuk cerita, cobalah rancangan dalam tabel yang telah Anda isi tersebut
dikembangkan menjadi sebuah cerita sejarah yang utuh. Jangan lupa, pergunakan
kebahasaan yang baik dan menarik, misalnya, dengan menggunakan kata-kata yang indah,
gaya bahasa, kalimat deskriptif, dan sebagainya.
Demikian penjelasan singkat tentang novel sejarah dan menyusun sejarah pribadi.
Apakah ada yang masih belum Anda pahami? Bila ada hal yang belum Anda pahami dengan
benar, cobalah tanyakan kepada guru pada saat pembelajaran tatap muka di kelas.
Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.3.
dan 4.3. serta 3.4. dan 4.4. maka jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 s.d. 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada A,B, C, D, atau E.
1. Struktur teks cerita sejarah orientasi terdapat dalam teks berikut ini ….
A. Hari buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di
beberapa Negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan
serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
B. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya
semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York,
Detroit, Loisville, dan Baltimore. …
C. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan
delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam per hari menjadi tuntutan
utama kaum buruh seluruh dunia. …
D. Delapan jam per hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar
perburuhan internasional oleh ILO melalui konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi
No. 47 tahun 1935. …
E. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tdak hanya terjadi di Amerika Serikat.
Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam
kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya
di Australia pada tahun 1856. …
Ia mengatakan, penelitian membutuhkan waktu yang cukup panjang dan biaya tak sedikit.
Ratusan dokter juga telah mengikuti diklat saintifikasi jamu. Para dokter ini kemudian bisa
praktik di klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medikus tersebut. Di klinik ini para dokter akan
meresepkan jamu pada pasien yang umumnya mengeluhkan sakit hepertensi, radang sendi,
dan penyakit degeneratif. Jika penyakitnya cukup kompleks, pasien akan dirujuk ke rumah
Sampai jauh malam setelah pengumuman turun tahta raja itu pada Senin, ribuan orang
memenuhi Lapangan Puerta Del Sol, Madrid. Serangkaian demonstrasi juga diadakan di kota-
kota besar di seluruh negeri.
Perbedaan mutu pelayanan kesehatan di puskesmas antardaerah masih tinggi. Dari 9.791
puskesmas yang ada di seluruh provinsi di Indonesia sekitar 700 puskesmas di antaranya
belum memiliki dokter. Mayoritas puskesmas yang ada tidak mempunyai tenaga dokter itu
ada di Indonesia bagian timur, daerah terpencil, dan pulau-pulau terluar.
“Tuntutan kian kompleks. Selain sumber daya manusia bermutu, teknologi harus kian
berkualitas. Selain beban penyakit, angka kematian karena sakit semakin tinggi”, ujarnya.
10. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah
penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan
delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam per hari menjadi tuntutan utama
kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari
Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan
jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh sedunia.
Yang diperjuangkan kaum buruh pada penggalan teks tersebut adalah ....
A. penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889
B. hadirnya ratusan delegasi dari berbagai negeri
C. keputusan delapan jam per hari
D. penyeruan pemogokan umum 1 Mei 1890
E. pengurangan jam kerja dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh sedunia
11. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!
Mandela menjadi inspirasi dan nurani dunia bagi gerakan menentang diskriminasi. Dengan
tegas, Mandela menolak dominasi kulit putih ataupun dominasi kulit hitam. Atas
perjuangannya, Mandela tidak hanya meraih penghargaan bergengsi Nobel Perdamaian tahun
1993, tetapi juga kehormatan dan penghormatan luar biasa dari kalangan masyarakat dunia.
Informasi yang kita dapatkan dari penggalan teks cerita sejarah tersebut adalah ....
A. Mandela adalah pemimpin yang mengispirasi gerakan diskriminasi
B. Mandela adalah penentang diskriminasi yang berhati nurani
C. Mandela menolak dominasi kulit hitam
D. Mandela menolak dominasi kulit putih
E. Mandela penentang diskriminasi yang mendapatkan hadiah Nobel dan dihormati
masyarakat dunia.
12. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!
Bagaimanapun, rupiah merupakan sebuah cermin dari bangsa Indonesia. Ketika mendengar
kata rupiah, hal yang langsung terpikirkan adalah Indonesia, jelas karena rupiah adalah milik
Indonesia saja dan tidak ada negara lain yang memiliki rupiah. Sebagai salah satu kebanggaan
negara, sudah semestinya rupiah juga dijunjung tinggi. Rupiah sudah selayaknya diakui,
dibanggakan, dan dijaga oleh setiap warga negara Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber
Berikut informasi yang didapatkan dari penggalan teks cerita sejarah tersebut, kecuali ....
A. rupiah cermin bangsa Indonesia
B. mendengar kata rupiah terpikir tentang Indonesia
C. rupiah adalah milik Indonesia
D. bangsa Indonesia harus bangga terhadap rupiah
E. negara lain mengakui keberadaan rupiah
13. Bacalah penggalan teks cerita sejarah di bawah ini dengan saksama!
Berdasarkan data sejarah, R.A Kartini ikut dengan suaminya ke Rembang setelah mereka
menikah. Walau begitu, cita-cita Kartini tidak padam begitu saja. Beruntung sekali ia memiliki
suami yang sangat mendukung cita-citanya.Berkat kegigihan serta dukungan oleh sang suami,
Kartini mampu mendirikan sekolah wanita di berbagai daerah. Seperti di daerah Semarang,
Surabaya, Yogyakarta, Madiun, Malang, Cirebon, dan daerah yang lainnya. Waktu itu, sekolah
wanita dikenal dengan sebutan Sekolah Kartini.
A. moral
B. sosial
C. pendidikan
D. budaya
E. agama
Nilai yang dominan terdapat pada kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah...
A. sosial
B. pendidikan
C. moral
D. agama
E. budaya
Nilai yang dominan terdapat pada kutipan teks cerita sejarah tersebut adalah...
A. sosial
B. ekonomi
C. pendidikan
D. budaya
E. moral
Gajah Mada
Hamukti Palapa
Oleh: Langit Kresna Hariadi
...
(1) Pasewakan agung kembali digelar di Tatag Rambat Bale Manguntur. Kali ini
dengan suasana yang amat berbeda, setidaknya pertemuan yang dilakukan sekarang
tidak diikuti oleh para utusan negara bawahan dan hanya dihadiri oleh pejabat-
pejabat penting di pura Wilwatikta untuk menyikapi hasil akhir dari perang memaksa
Sadeng dan Keta kembali ke pangkuan Majapahit. Pun pasewakan agung kali ini
memberi arti yang khusus karena desas-desus kedua Prabu Putri akan mengangkat
mahapatih yang baru, menggantikan Mahapatih Arya Tadah yang berniat meletakkan
jabatan.
(2) Benarkah desas-desus itu, semua pejabat yang hadir sibuk menerka. Para
para mahamenteri dari hino, sirikan, sampai halu. Dari Panca Ri Wilwatikta, tak
seorang pun yang tidak hadir. Demikian juga dengan tujuh orang Uppapati yang meski
di antara mereka tak ada yang dicalonkan menjadi mahapatih, akan amat didengar
suara dan sarannya.
(3) Prabu Putri Sri Gitarja Tribhuanatunggadewi Jayawisnuwardhani dan Dyah
Wiyat Rajadewi Maharajasa saling pandang untuk beberapa jenak. Mereka bertukar
pikiran melalui tatapan mata. Dalam gerakan pelan dan anggun, Sri Gitarja
mendekatkan mulut dan membisikkan sesuatu ke telinga adiknya, yang dibalas dengan
cara serupa. Kedua Prabu Putri rupanya telah mengambil sebuah kesepakatan.
(4) Sri Gitarja melangkah mundur untuk memberi kesempatan kepada Dyah Wiyat
Rajadewi Maharajasa berbicara. Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa menebar pandang
dari ujung ke ujung.
”Ada banyak orang hebat dan luar biasa yang dimiliki Majapahit.Mereka yang
dicalonkan tak seorang pun yang diragukan bagaimana pengabdiannya kepada
Wilwatikta.Dalam memilih mahapatih yang baru, Majapahit mempertimbangkan hal
itu pula.Yang akan dipilih menjadi mahapatih haruslah orang yang hebat, orang yang
yang mau bekerja keras.”
(5) Tak terdengar suara apa pun di pasewakan. Semua menyimak apa yang
dikatakan Prabu Putri Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa. Bahkan, jika ada yang batuk,
orang yang duduk di sebelahnya segera mengingatkan orang itu untuk meredam
batuknya.Dyah Wiyat kembali melanjutkan berbicara.
”Kami memutuskan ...,” ucap Dyah Wiyat dengan suara pelan, tetapi jelas.
(6)Semua degup jantung berhenti sejenak. Tidak ada seorang pun yang
membiarkan degup jantung terdengar keras untuk bisa menangkap dengan jelas siapa
nama yang akan disebut oleh Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa.
”Demi membangun Majapahit yang besar,” sambung Dyah Wiyat.”Majapahit
yang jaya dan gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar.Majapahit
menunjuk Gajah Mada!”
(7) Sorak-sorai menggemuruh berasal dari pasukan Bhayangkara dan para
prajurit kalangan muda. Senopati Panji Suryo Manduro dan Senopati Haryo Teleng
akhirnya harus menerima kekalahannya dengan ikhlas.Gajah Mada yang telah
menduduki jabatan sebagai mahapatih itu menyapu semua wajah yang hadir dan
sedikit lebih lama ketika pandangan matanya menjarah wajah Ra Kembar.Gajah Mada
menuntaskan pandangan matanya dari ujung ke ujung.
”Majapahit ke depan haruslah merupakan Majapahit yang besar,” kata
Mahapatih Gajah Mada mengawali sesorah-nya. ”Kebesaran itu hanya bisa diraih
melalui dua hal, yaitu satu dan bersatu.Semua orang harus merasa bersatu dan
menjadi bagian dari yang satu.Majapahit harus bisa menggandeng dan memaksa
negara-negara dari ujung bumi di sebelah timur ke ujung bumi di sebelah barat
menjadi satu persatuan dan kesatuan. Itu sebabnya, ke depan, Majapahit harus
bekerja sangat keras untuk mewujudkannya. Ke depan, Majapahit harus bisa
mengajak dan jika perlu memaksa negara-negara dari Onin di ujung timur sampai
Tumasek di ujung barat untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam satu dan
bersatu, dalam persatuan dan kesatuan, di bawah bendera gula kelapa, di bawah
panji-panji kebesaran Majapahit.”
(8) Hening semua orang menyimak apa yang diucapkan Gajah Mada. Namun,
hampir sebagian besar orang yang hadir di istana itu terperangah.Hampir semua orang
merasa, mimpi Gajah Mada itu adalah mimpi teramat muluk.Tidak masuk akal.
”Untuk mewujudkan keinginanku atas Majapahit yang besar,” lanjut Gajah Mada
dengan suara amat lantang, ”untuk mewujudkan mimpi kita semua, aku bersumpah
akan menjauhi hamukti wiwaha sebelum cita-citaku dan cita-cita kita bersama itu
terwujud. Aku tidak akan bersenang-senang dahulu sebagaimana hakikat arti dari
hamukti wiwaha. Aku memilih kebalikannya. Aku akanhamukti palapa sampai kapan
pun, sampai Majapahit yang aku inginkan dan kita inginkan bersama menjadi
kenyataan. Aku akan tetap berprihatin dalam puasa tanpa ujung, yang itulah hakikat
arti dari sumpahku, Sumpah Palapa, semata-mata demi kebesaran Majapahit.”
...
(Gajah Mada, Hamukti Palapa. Langit Kresna Hariadi. Solo: Tiga Serangkai. 2006)
16. Makna yang sesuai dari kata bertukar pikiran dalam kalimat “Mereka bertukar
pikiran melalui tatapan mata.” adalah...
A. berdebat
B. berdiskusi
C. berselisih
D. bersengketa
E. bermusuhan
17. Makna kata menebar pandang dalam kalimat “Dyah Wiyat Rajadewi Maharajasa
menebar pandang dari ujung ke ujung.” adalah...
A. melihat-lihat sekitarnya
B. melihat dengan serius
C. melihat ke seluruh sudut
D. menyebar penglihatan
E. memandang ke semuanya
18. Berikut ini yang bukan merupakan bentuk kata ulang, yakni...
A. pejabat-pejabat
B. desas-desus
C. negara-negara
D. sorak-sorai
E. semata-mata
19. Makna atau maksud yang sesuai dari pernyataan diperlukan tangan yang kukuh,
kuat, dan kekar dalam kalimat ”Majapahit yang jaya dan gemilang, diperlukan
tangan yang kukuh, kuat, dan kekar..” dalam petikan novel sejarah di atas adalah...
A. sikap tegas dan kerja keras
B. sikap tegas dan badan kuat
C. badan yang kuat dan sehat
D. bekerja keras dan ulet
E. kerja keras dan badan kuat
20. Majas atau gaya bahasa yang tampak pada kalimat “Tak terdengar suara apa pun
di pasewakan.” adalah...
A. personifikasi
B. metonimia
C. metafora
D. hiperbola
E. Eufimisme
21. Isi paragraf pertama pada petikan novel sejarah di atas adalah...
A. pemaksaan kepada Sadeng dan Keta kembali ke pangkuan Majapahit.
B. desas-desus kedua Prabu Putri akan mengangkat mahapatih yang baru
C. suasana pertemuan di pura Wilwatikta yang tidak seperti biasanya
D. Mahapatih Arya Tadah yang berniat meletakkan jabatannya
E. pengangkatan maha patih baru oleh Prabu Putri di Wilwatikta
22. ”Demi membangun Majapahit yang besar,” sambung Dyah Wiyat. ”Majapahit
yang jaya dan gemilang, diperlukan tangan yang kukuh, kuat, dan kekar. Majapahit
menunjuk Gajah Mada!”
Ditinjau dari struktur teks, petikan tersebut merupakan unsur cerita pada bagian...
A. pengenalan situasi cerita
B. pengungkapan peristiwa
C. menuju konflik
D. puncak konflik
E. penyelesaian
23. Pengenalan situasi cerita yang tepat dari petikan novel sejarah di atas tampak
pada paragraf ke...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
24. Puncak konflik yang tampak dalam petikan novel sejarah di atas, terdapat pada
paragraf ke...
A. (1)
B. (2)
C. (4)
D. (6)
E. (7)
25. Fakta sejarah berikut ini yang tampak dalam petikan novel sejarah di atas adalah...
A. tokoh, latar tempat
B. latar suasana, latar waktu
C. konflik, latar waktu
D. tokoh, latar waktu
Soal Uraian:
Cermati petikan teks cerita sejarah berikut ini kemudian jawablah pertanyaannya!
...
Kerajaan Pajajaran paling ramai dan paling besar bila dibandingkan dengan dayo
sebelumnya.Orang-orang Karatuan Talaga atau penduduk Karatuan Sumedanglarang
kerapkali bercerita kepadanya, bahwa dayo kerajaan besar bernama Pajajaran kerapkali
berpindah-pindah berdasarkan selera penguasa pada waktu itu. Contohnya, Prabu Guru
Darmasiksa yang semula berkedudukan di Saunggalah pada tahun 1187 M
memindahkan ibukota ke Pakuan, sebuah kota yang sudah ada sejak dulu dan pernah
juga dijadikan dayo oleh raja-raja sebelumnya.
Dayo Pakuan didirikan oleh Maharaja Tarusbawa (670 M).Sambil mencongklang
kuda pelan-pelan pemuda bercambang ini meneliti kiri-kanan. Dayo Pakuan memang
sebuah kota dengan segala macam kesibukan. Kendati sejak 34 tahun lalu (1527 M)
kegiatan ekonomi dengan negri sebrang telah mulai beku karena Pelabuhan Kalapa
(Sunda Kalapa) sudah dikuasai Demak dan Cirebon, tapi kegiatan perdagangan di dayo
Pakuan masih kelihatan sibuk.
Pemuda itu mendapatkan di beberapa persimpangan jalan berbalay terlihat orang
berkerumun.Mereka mengerumuni kaum pedagang. Di kerumunan lain penduduk kota
tengah memperhatikan pedagang pakaian. Jenis pakaian yang dijual sebenarnya
sederhana saja kualitasnya. Hampir semuanya berupa jenis pakaian untuk orang
kebanyakan, terbuat dari tenunan kasar seperti gaya anyaman seumat sahurun, anyam
cayut, kalangkang ayakan, hujan riris atau pasi-pasi. Yang diperdagangkan adalah
cangcut (celana) dan pangadwa (baju) untuk kaum pria, atau sinjang dan samping serta
apok dan kutang-kutung untuk wanita. Di sudut jalan yang lain ada pedagang yang
khusus menjajakan berbagai jenis ikat pinggang seperti angkin, beubeur, benten atau
benting usususus. Dia sebrang jalan berbalay ada pedagang menjajakan alat pertanian
atau berladang seperti parang, congkrang, etem atau arit.Ada yang menjual alat rumah
tangga seperti kendi, lodong (tempat mengambil air terbuat dari bambu), bekong
(cangkir dari batok kelapa), kowi (cangkir bambu) atau tampekan (tempat sirih). Dan di
sudut lain, ada pedagang menggelar alat-alat senjata seperti golok, pedang, abet,
pamuk, peso teundeut sampai keris. Yang mengerumuni pedagang senjata, hampir
sebagian besar terdiri dari prajurit dan ponggawa. Ada juga yang berpakaian orang
kebanyakan, akan tetapi pemuda itu bisa menduga, mereka adalah ponggawa juga bila
melihat tindak-tanduknya.
Sambil melambatnya jalannya kuda, pemuda itu memang banyak menemukan
prajurit berkeliaran di jawi khita (benteng kota luar) ini. Menurut orang-orang
Sumedanglarang, Pakuan merupakan kota terbesar kedua di Nusantara sesudah Demak.
Penduduknya hamper 50.000 jiwa. Namun untuk menjaga keamanan penduduk sejumlah
itu, Pakuan melengkapi diri dengan 100.000 prajurit, bahkan diperkuat oleh 1.000
perwira pengawal Raja.
Pakuan sejak zamannya Sri Baduga Maharaja perlu memiliki kekuatan militer
setelah terjadi permusuhan dengan Cirebon dan Demak. Apalagi sesudah 7 pelabuhan
milik Pajajaran direbut mereka. Dan Banten yang semula merupakan pelabuhan kedua
terbesar sesudah Sunda Kalapa, sesudah direbut Demak, belakangan bahkan
bermusuhan dengan negara agama baru, Bantenlah yang paling beringas dalam
melakukan serbuan ke Kerajaan Pajajaran hingga ke pusat pemerintahan. Terbukti pada
masa pemerintahan Sang Prabu Ratu Dewata (1535-1543 M), serbuan prajurit Banten
menusuk hingga ke wilayah jawi khita (kota luar). Di alun-alun benteng luar terjadi
pertempuran besar yang menewaskan dua perwira kerajaan paling handal yaitu Tohaan
Ratu Sarendet dan Tohaan Ratu Sangiang.
Peristiwa penyerbuan pasukan Banten di zaman Sang Prabu Ratu Dewata menjadi
cermin bagi raja yang menggantikannya, yaitu Sang Prabu Ratu Sakti (1543-1551
M).Raja Pajajaran keempat yang selalu bertindak keras ini, beranggapan bahwa
ayahandanya terlalu lemah dalam memimpin sehingga musuh tidak merasa takut
melakukan penyerbuan sampai menusuk pusat pemerintahan.Oleh sebab itu kekuatan
militer harus jadi tumpuan utama dalam hal menyusun dan mempertahankan
keberadaan negara. Sayang, pembangunan militer yang butuh dana besar ini tidak
didukung oleh situasi ekonomi. Karena kegiatan ekonomi antar negri sudah lumpuh,
maka untuk memperkuat negri, Sang Prabu Ratu Sakti menarik seba (pajak) tinggi
kepada rakyat.Kebijaksanaan ini amat meresahkan rakyat sehingga banyak negara kecil
yang semula di bawah naungan Pakuan melakukan pemberontakan.
Celakanya, kebijaksanaan Raja dalam menarik pajak tinggi juga dimangfaatkan
oleh beberapa pejabat yang berniat merebut kekuasaan.Pembangunan kekuatan militer
yang di beberapa wilayah bahkan dimangfaatkan oleh para pejabat sendiri untuk
melakukan perlawanan terhadap Raja.Sebagian tentara yang dibiayai oleh Raja pada
akhirnya malah digunakan untuk memberontak terhadap Raja.
1. Dari paragraf kesatu dalam teks novel sejarah tersebut, penanda kebahasaan apakah
yang dapat Anda temukan? Tuliskan 2 penanda kebahasaan yang Anda temukan
tersebut, kemudian sebagai buktinya kutiplah bagian kalimat yang mengandung
penada kebahasaan tersebut!
2. Apakah teks novel tersebut benar merupakan bentuk novel sejarah? Berikan alasan
beserta 4 bukti petikan dari teks, yang mendukung pendapat Anda tersebut!
Setelah Anda mempelajari materi di atas, untuk lebih mendalami dan menguasai
materi yang berkaitan dengan materi ini, silakan buka dan pelajari buku yang berkaitan
dengan Bahasa Indonesia Kelas XII yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan pada Bab Menikmati Cerita Sejarah. Anda juga bisa mencari referensi lain dari
sumber-sumber lain baik sumber cetak maupun search di internet pada laman yang tertera
di referensi.
Demikian halnya dengan penjelasan singkat tentang novel sejarah telah Anda
pahami. Meskipun sederhana, namun cukup memadai untuk memberikan gambaran
mengenai novel sejarah. Di samping itu juga sudah berlatih bagaimana membuat sejarah
dan menarik. Dengan bekal tersebut, Anda diharapkan mampu membuat sebuah cerita
sejarah tentang diri pribadi Anda. Untuk menambah wawasan serta menguatkan
pemahaman Anda, ada baiknya Anda mencari sumber materi dari buku-buku lain, atau
mencarinya di internet, misalnya melalui laman (web)
1. https://zuhriindonesia.blogspot.com/2018/07/struktur-novel-sejarah-atau-
cerita.html
2. https://prezi.com/6jzijvtf57za/analisis-novel-sejarah/
3. https://sukabuminulis.blogspot.com/2018/06/teks-cerita-novel-sejarah-2.html
Langit Kresna Hariadi. 2006. Gajah Mada, Hamukti Palapa. Solo: Tiga Serangkai.
Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Suryaman, Maman, dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII - Edisi Revisi.
Jakarta: Pusbukur Kemdikbud
adventureof-masrukhin.blogspot.co.id/2015/09/contoh-teks-cerita-sejarah-hari-guru.html
https://achmadadieb.wordpress.com/2011/01/14/154/
http://biografinya.blogspot.com/2011/08/mang-koko.html
http://buku-otobiografi.blogspot.com/2016/12/biografi-susi-susanti-atlet-wanita.html
http://jaririndu.blogspot.co.id/2012/07/karya-sastra-dan-masyarakat.html
http://sekolahbagiilmu.blogspot.com/2017/12/12-nilai-kehidupan-dalam-cerpennovel.html
https://www.akupaham.com/biografi-bj-habibie/
https://www.finansialku.com/biografi-chairul-tanjung-si-anak-singkong/
Tiraikasih Website http://kangzusi.com/
www.abdaccom.com/2015/10/teks-sejarah-pengertian-ciri-ciri-jenis.html
www.materikelas.com/2015/10/teks-cerita-sejarah-pengertian-struktur.html
TEKS EDITORIAL
Kompetensi Dasar
3.5 Mengidentifikasi informasi (pendapat, alternatif, solusi dan simpulan terhadap suatu isu) dalam teks
4.5 Menyeleksi ragam informasi sebagai bahan teks editorial
3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial
4.6 Merancang teks editorial dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi Teks Editorial ini, diharapkan Anda mampu:
1. Menjelaskan definisi teks editorial
2. Menguraikan informasi dan solusi yang berupa pendapat dalam teks editorial
3. Mengelompokkan berbagai informasi sebagai bahan teks editorial
4. Menjelaskan struktur teks editorial
5. Memahami kaidah kebahasaan teks editorial
6. Menulis teks editorial sesuai kaidah
Pada pertemuan ini kita akan mempelajari teks editorial. Sebelum pembelajaran
dimulai jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Pernahkah Anda membaca teks editorial?
b. Tahukah Anda struktur teks editorial?
c. Tahukah Anda ciri kebahasaan teks editorial?
(Sumber:http://www.academicindonesia.com/belajar-menulis-artikel-opini-paling-lengkap-dari-sejarah-pengertian-
tips-dan-contoh-contoh-artikel/)
Kegiatan 1
Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Editorial
Anda tentu pernah membaca surat kabar atau koran. Pernahkah Anda membaca
teks editorial atau istilah lain tajuk rencana yang terdapat pada koran tersebut? Teks
editorial menurut Wikipedia adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan
pandangan redaksi terhadap peristiwa yang menjadi pembicaraan pada saat surat kabar itu
diterbitkan. Dalam teks editorial atau tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya
informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang
masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, dan harapan redaksi akan peran
serta pembaca.
Teks editorial dapat diterjemahkan sebagai respons redaksi lembaga surat kabar
terhadap peristiwa atau isu terkini yang terjadi pada masyarakat yang disampaikan dalam
bentuk opini atau pendapat yang dilandasi fakta dan data. Pada teks editorial, redaksi
mengungkapkan pandangannya terhadap satu peristiwa yang sangat mempengaruhi
masyarat.Pandangan yang diuraikan redaksi tidak hanya sekadar pendapat, tetapi juga
harus menyampaikan alternatif solusi terhadap peristiwa tersebut.
Agar Anda memahami secara jelas isi teks editorial, ikutilah kegiatan berikut!
Jakarta - Kemajuan media sosial di Indonesia baik di kalangan muda dan dewasa, mengalami
kemajuan yang sangat pesat bagi penggunanya.Media sosial adalah sebuah media online,
dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan
oleh masyarakat di seluruh dunia.Media sosial merupakan bagian dari media komunikasi
yang digunakan masyarakat pada zaman modern ini.
Media sosial di Indonesia memiliki berjuta-juta pengguna yang aktif dalam bermedia
sosial.Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi.Dibarengi dengan
perkembangan teknologi digital yang penetrasinya hingga berbagai kalangan, peredaran
informasi menjadi kian sulit terbendung.
Tingkat yang cukup tinggi dalam penggunaan media sosial sehingga konten-konten apa pun
dapat dengan cepat viral seperti misalnya peristiwa-peristiwa unik sampai pada hal yang
mungkin tidak terpikirkan akan viral. Media sosial juga merupakan tempat free speech
untuknetizen dapat menyampaikan dan membagi apa yang terjadi pada mereka atau di
sekitar mereka. Hal ini merupakan hal yang memiliki dampak positif dan negatif dalam
kaitannya free speech.
Terkadang netizen dalam penyampaian yang mereka alami atau sekadar berbagi dapat
merugikan pihak yang bersangkutan secara tidak langsung.Masih banyak netizen yang
kurang "penyaringan" dalam penggunaan kata dan kalimat dalam penyampaian di media
sosial, hal ini dapat berubah menjadi berdampak negatif di media sosial.
Penyampaian di media sosial dapat berupa suatu keterangan dalam sebuah status atau pun
dalam berkomentar.Hal tersebut menimbulkan dampak negative di media sosial.Dalam
penggunaan media sosial dibutuhkan "saringan"atau edukasi untuk memilah kata yang
pantas untuk disampaikan oleh netizen.
(Sumber:https://rumahjendelakita.blogspot.com/2018/07/etika-cara-berkomentar-di-sosial-
media-dengan-baik-dan-sopan.html)
Hukum yang berlaku di Indonesia bagi penggunaan media sosial adalah tindak pidana
penghinaan atau pencemaran nama baik dalam ITE (Pasal 27 ayat 3) merupakan delik
aduan, bukan lagi masuk dalam delik umum sehingga orang yang merasa dirugikan
sendiri yang harus melapor. Dan ancaman lainnya dalam pasal 27 tentang pencemaran
nama baik turun dari paling lama 6 tahun penjara menjadi 4 tahun penjara dan denda
dari Rp 1 miliar menjadi Rp 750 juta.
Media sosial pun, selain digunakan sebagai free speech bagi netizen dapat juga sebagai
"mata pencaharian" bagi beberapa public figure atau pun kalangan yang biasa disebut
"selebgram".Kegunaan teknologi pada zaman sekarang memiliki peran yang penting di
tengah-tengah masyarakat maka baiknya untuk memilah pemberitaan yang kita
dapatkan di media sosial. Bagaimana cara memilih berita yang bermanfaat?
Inilah beberapa tips untuk menggunakan media sosial secara baik dan bijaksana:
1. Perhatikan berita yang disampaikan di media sosial, dapat menjadi berita yang akurat
atau hoax (gosip)
2. Berita-berita yang disampaikan jika akurat terkadang tidak dipublikasikan oleh
beberapa media lainnya
3. Ketika memberikan komentar, saran, kritik dan juga membagikan beritanya,
menggunakan tata bahasa yang baik dan sopan, tanpa ada kalimat yang mengandung
SARA, ataupun menyinggung pihak lainnya.Karena dalam penggunaan internet di
Indonesia ada beberapa peraturan untuk para penggunanya
4. Menjadi kritis saat menerima berita, agar netizen tidak mudah "termakan" oleh berita
yang hoax dan dapat memilah
5. Pergunakan media sosial selayaknya dengan memenuhi etika dan norma yang berlaku
TUGAS MANDIRI 1
(Sumber:https://kertas-putih.com/blog-57-7-Tips-Berjualan-di-Media-sosial-yang-Cukup-
Sederhana-Tapi-Efektif)
II. Latihan
1.Carilah contoh teks editorial dari koran yang merespons peristiwa sosial tentang pengaruh
media sosial bagi masyarakat!
2. Setelah Anda menemukan teks editorial tersebut bacalah dengan saksama.
3. Bertukarlah teks editorial dengan teman Anda kemudian diskusikanlah isu/permasalahan
yang terdapat dalam teks editorial tersebut!
4. Catatlah hal-hal penting dari hasil diskusi tersebut!
5. Komunikasikanlah dengan guru kunjung Anda!
Kegiatan 2
Menyeleksi Ragam Informasi untuk Teks Editorial
Setelah Anda memahami pengertian dan bentuk teks editorial, Anda akan diajak
untuk memilih informasi yang tepat dan akurat untuk dijadikan bahan teks Editorial.
Bahan teks editorial kerap diangkat dari peristiwa sosial yang terjadi di sekitar kita.
Peristiwa sosial yang mempengaruhi masyarakat akan ditanggapi oleh media massa
secara formal dalam rubrik editorial atau tajuk rencana.
Redaksi media massa, seperti surat kabar harus cermat dan jeli untuk menentukan
peristiwa yang akan direspons dalam bentuk editorial. Peristiwa yang akan dijadikan
bahan teks editorial dapat diambil dari berbagai topik, seperti peristiwa pendidikan,
ekonomi, politik, hukum, olahraga, hiburan, dll. Peristiwa-peristiwa itu harus
diklasifikasikan berdasarkan keterjadiannya (aktualitas), keluarbiasaannya (fenomenal),
dan keterbantahannya (kontroversial). Jika ketiga hal sudah terpenuhi, redaksi media
Hal yang harus diperhatikan redaksi saat menentukan bahan teks editorial selain
aktualitas, fenomenal, dan kontroversial adalah daya tarik atau dapat diistilahkan “nilai
jual”. Teks editorial yang bernilai jual adalah teks yang memaparkan sudut pandang
penulis secara akurat terhadap satu peristiwa, menyampaikan fakta dan data, disertai
dengan alternatif solusi, dan penggunaan bahasa yang lugas. Penyampaian teks editorial
yang memenuhi indikator akan sangat membantu pembaca memahami isu-isu yang
berkembang di masyarakat serta pembaca diajak berpikir untuk menanggapi satu
peristiwa. Nah, sekarang bacalah teks editorial berikut agar pemahaman Anda semakin
baik.
(Sumber:https://www.youtube.com/watch?v=a7d9msfjY54)
TUGAS MANDIRI 2
Heny Hendrayati
Peneliti dan Pengajar Prodi Manajemen, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis UPI
Perkembangan internet di Indonesia sangat pesat. Pada tahun 2017, jumlah pengguna
internet di Indonesia mencapai 143,26 juta jiwa. Angka itu meningkat dibandingkan tahun
sebelumnya, yakni 2016 yang tercatat mencapai 132,7 juta jiwa (survei Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Jika dibandingkan dengan jumlah total keseluruhan
penduduk Indonesia yang berjumlah 262 juta jiwa, berarti 54% atau lebih dari setengah
peduduk Indonesia adalah pengguna internet aktif dan sebagian besar dari mereka adalah
pengguna media sosial.
Perkembangan internet membuat peluang besar bagi terlaksananya bisnis daring (online) di
Indonesia.Banyak online shop alias pedagang daring yang memanfaatkan media sosial
sebagai marketplace untuk melakukan transaksi jual belinya.Dengan fenomena ini,
perusahaan harus semakin kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk yang ditawarkan
kepada masyarakat luas. Situasi ini akan membuat konsumen semakin jeli bila akan membeli
produk di online shop agar dapat bersaing dengan imbas volume penjualan meningkat maka
salah satu strategi pemasaran yang dilakukan para online shop adalah dengan
memanfaatkan promosi dengan menggunakan influencer marketing.
Influencer Marketing
Dalam dunia pemasaran dikenal istilah influencer marketing. Ini adalah bentuk pemasaran
untuk mempromosikan produk dilakukan dengan memanfaatkan orang-orang yang
mempunyai pengaruh kepada pembeli potensial sehingga dapat mengarahkan calon
konsumen untuk melakukan pembelian.Konten yang digunakan adalah dengan memberikan
testimoni mereka terhadap produk yang ditawarkan sehingga menggiring calon konsumen
untuk percaya dan membelinya.
Ada beberapa pihak yang termasuk ke dalam influencer marketing ini, yaitu pertama mereka
memainkan peran sebagai pembeli potensial itu sendiri, atau mereka mungkin merupakan
pihak ketiga. Pihak ketiga ini ada dalam rantai pasokan (pengecer, produsen, dan lain-lain)
atau mungkin disebut influencer nilai tambah (seperti artis, jurnalis, akademisi, analis
industri, penasihat profesional, dan sebagainya). Di kalangan masyarakat sering kita
mendengar istilah endorse. Pada dasarnya endorse merupakan salah satu bentuk dari
influencer marketing. Endorse menggambarkan promosi yang dilakukan oleh orang terkenal
dan berpengaruh di media sosial, khususnya di media sosial Instagram. Kalangan yang biasa
menerima endorse adalah para artis, selebgram, key opinion leader (KOL), buzzer, Youtuber,
vlogger, content creator, dll. Pada saat ini, yang sering menjadi influencer di media sosial
adalah mereka yang mempunyai jumlah followers dan pengaruh yang sangat banyak.
Hasil survei Socialbuzz 2018 yang berjudul The State of Infleuncer Marketing 2018 yang
diberikan kepada para praktisi pemasaran, produsen, agensi, startup dan online shop
memaparkan beberapa temuan yang menarik seputar influencer marketing.Hasil survei itu
menyatakan bahwa tipe influencer yang paling sering digunakan ternyata bukan artis tetapi
selebriti internet (59%).Mereka adalah yang terkenal di dunia maya namun kurang terkenal
di dunia nyata. Di Indonesia, sebut saja Awkarin, Ria Ricis, Edhozell, dll.
Pada urutan kedua, baru artis/selebriti (22,9%), yaitu mereka yang terkenal di dunia nyata
maupun di dunia maya seperti Ayu Tingting, Syahrini, Raffi Ahmad, dll. Pada urutan ketiga
adalah micro influencer (14,5%), yaitu mereka yang mempunyai pengikut antara 5.000-
20.0 akun. Terakhir adalah mereka menggunakan semua tipe (3,6%). Adapun alasan
mereka pertimbangan mereka dalam memillih infuencer adalah pertimbangan engagement
rate (69,9), gaya hidup influencer (53%), jumlah followers (50,6%), serta kualitas konten
(47%).
(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/02/24/endorser-di-media-sosial-
efektifkah-420080)
Sumber:http://www.vondanote.com/news/artis-endorsment-dengan-banyak-followers-di-
instagram-keuntungan-menggunakan-jasa-endorse-artis/)
Efektivitas
Hasil survei Socialbuzz 2018 menyatakan bahwa 83% pemasar menganggap influencer
marketing efektif dalam mencapai tujuan pemasaran mereka karena efektivitasnya yang
tinggi ini pulalah, maka tahun ini diprediksi pemanfaatan influencer marketing untuk
mempromosikan produk akan semakin meningkat. Hal ini berdasar pada pasar yang akan
didominasi oleh generasi Y atau sekarang lebih dikenal dengan nama generasi milenial yang
mencapai 40%nya.
Influencer marketing menjadi penting dalam promosi karena bersifat persuasif yang
mendorong calon konsumen untuk melakukan pembelian.Namun, tantangannya adalah
harus bisa memilih influencer marketing yang tepat sesuai dengan brand personality dari
produk yang ditawarkan.Karena jika salah dalam memilih influencer marketing, maka bukan
hal yang mustahil justru dapat merusak kredibilitas produk itu atau bahkan sebaliknya dapat
merusak kredibilitas si influencer marketing itu sendiri.
(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/02/24/endorser-di-media-sosial-
efektifkah-420080)
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai teks editorial yang telah Anda baca!
1. Menurut Anda apakah teks editorial tersebut memenuhi unsur aktualitas? Jelaskan!
2. Menurut Anda apakah teks editorial tersebut memenuhi unsur fenomenal? Jelaskan!
3. Menurut Anda apakah teks editorial tersebut memenuhi unsur kontroversial?
Jelaskan!
4. Apakah Anda setuju dengan opini penulis dalam teks editorial tersebut? Mengapa?
5. Apakah teks editorial tersebut mengandung “nilai jual”? Jelaskan!
Anda telah memahami bahwa teks editorial merupakan teks yang dipublikasikan oleh
media massa sebagai bentuk kepekaan terhadap peristiwa atau permasalahan sosial yang
bertujuan untuk mengajak masyarakat berpikir kritis, cerdas, dan bijak dalam menanggapi
satu peristiwa. Teks editorial haruslah menjadi teks yang memberikan manfaat bagi
pembaca sehingga penulisannya pun harus sesuai dengan kaidah, baik struktur maupun
Struktur Teks Editorial
Teks editorial adalah jenis teks eksposisi, seperti halnya teks ulasan dan teks-teks
sejenis diskusi. Dengan demikian, struktur umum dari teks editorial meliputi pengenalan isu
(tesis), argumentasi, dan penegasan.
1. Pengenalan isu (Tesis)
Pengenalan tesis merupakan bagian pendahuluan teks editorial. Fungsinya adalah
mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas pada bagian berikutnya. Pada
bagian pengenalan isu disajikan peristiwa persoalan faktual, fenomenal, dan kontroversial.
2. Penyampaian pendapat atau argumentasi
Bagian ini merupakan bagian pembahasan yang berisi tanggapan redaksi terhadap isu yang
sudah diperkenalkan sebelumnya.
3. Penegasan
Penegasan dalam teks editorial berupa simpulan, saran, atau rekomendasi. Di dalamnya
juga terselip harapan redaksi kepada para pihak terkait dalam menghadapi atau mengatasi
persoalan yang terjadi dalam isu tersebut.
Contoh:
1. Bagaimana cara memilih berita yang bermanfaat?
2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya.
Dalam teks “Endorser di Media Sosial, Efektifkah?
Contoh: olshop, endorse, konten, prediksi, kreatif, inovatif, dll.
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa atau
hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
Contoh: Masyarakat Indonesia saat ini umumnya senang berbagi informasi.
Ini adalah bentuk pemasaran untuk mempromosikan produk dilakukan dengan
memanfaatkan orang-orang yang mempunyai pengaruh kepada pembeli potensial
sehingga dapat mengarahkan calon konsumen untuk melakukan pembelian.
4. Banyak penggunaan konjungsi, seperti sebab, karena, sehingga, jika, agar,dll.
Contoh: Hasil survei Socialbuzz 2018 menyatakan bahwa 83% pemasar menganggap
influencer marketing efektif dalam mencapai tujuan pemasaran mereka karena
efektivitasnya yang tinggi ini pulalah, maka tahun ini diprediksi pemanfaatan
influencer marketing untuk mempromosikan produk akan semakin meningkat.
Berikutnya kerjakanlah kegitan dan tugas berikut sehingga Anda semakin memahami
materi teks editorial.
Kerjakan tugas berikut berdasarkan teks editorial “Be a Good Netizen on Social Media”!
Kegiatan 4
Merancang Teks Editorial dengan Memperhatikan Struktur dan Kebahasaan
Anda sudah memahami definisi, struktur, dan kebahasaan teks editorial. Sekarang
Anda akan belajar merancang teks editorial. Nah, agar Anda dapat merancang teks editorial
sesuai kaidah, cermatilah langkah-langkah berikut ini.
1. Memilih topik
Topik yang harus dipilih adalah peristiwa sosial yang aktual, fenomenal, dan
kontroversial.
2. Menyatakan pendapat
Setelah menentukan topik, tentukanlah sikap Anda terhadap peristiwa
tersebut.Apakah Anda termasuk yang mendukung atau menolak isu tersebut?
Sampaikanlah pernyataan Anda dengan singkat ke dalam sebuah kalimat utama.
Kembangkanlah kalimat utama tersebut dengan membuat kalimat-kalimat penjelas
yang mendukung kalimat utama. Tulislah paragraf tersebut dengan memilih kata-
kata yang lugas dan mampu menggugah kepedulian pembaca terhadap peristiwa
yang Anda sampaikan.
3. Argumentasi adalah alasan yang digunakan untuk memperkuat pendapat Anda.
Kumpulkan dan ungkapkan fakta-fakta dan solusi terhadap isu yang diangkat.
Kembangkanlah kalimat yang Anda buat menjadi kalimat-kalimat yang memiliki
hubungan sebab akibat, misalnya dengan memberi contoh keadaan.
4. Membuat pernyataan ulang atau penegasan
Setelah Anda membuat argumentasi-argumentasi yang dapat memperkuat
pernyataan Anda, buatlah sebuah pernyataan ulang yang menegaskan sikap Anda
terhadap peristiwa tersebut.Berikutnya buatlah sebuah paragraf singkat berisi
simpulan isi teks mengenai topik yang dibahas.
Tugas Mandiri 4
1. Rancanglah sebuah teks editorial dengan mengikuti langkah-langkah tersebut!
2. Apa kesulitan yang Anda temukan saat merancang teks editorial tersebut?
3. Berdiskusilah dengan teman Anda mengenai kesulitan tersebut kemudian
sampaikanlah kesulitan tersebut kepada guru kunjung Anda
Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.5.
dan 3.6. maka jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 sd 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada A,B, C, D atau E.
Kita semua pasti sudah tahu kalau berpendapat merupakan hak yang melekat pada
diri seseorang.Dengan adanya media sosial, semua orang dapat bebas
mencurahkan seluruh isi hatinya kapan pun dan di mana pun, asalkan memiliki
akses internet bukan?(Sumber:https://rumahjendelakita.blogspot.com/2018/07/etika-
cara- berkomentar-di-sosial-media-dengan-baik-dan-sopan.html)
Media sosial juga merupakan sarana yang tersedia untuk menyatakan pendapat
sebebas mungkin, selama tidak mengganggu kepentingan orang lain dan
melanggar undang-undang yang berlaku.
2. Pada penggalan teks editorial tersebut terdapat kalimat yang dimiringkan yang
merupakan ciri bahasa teks editorial dengan menggunakan gaya jurnalistik. Gaya
penulisan jurnalistik yang dimaksud adalah ...
B. Penggunaan kata-kata baku
C. Penggunaan kalimat imperatif
D. Penggunaan kalimat deklaratif
E. Penggunaan kalimat simplek
Bacalah penggalan teks editorial berikut ini dengan saksama untuk menjawab soal
nomor 3!
Wajah persepakbolaan nasional kembali berlumur noda.Di negeri ini, sepak bola yang
semestinya menjadi panggung hiburan justru menjelma menjadi ajang pamer
kekejian dan kebiadaban.Di negeri ini, lagi-lagi nyawa manusia direnggut paksa
karena fanatisme buta dalam sepak bola.
(Sumber: http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1491-memutus-
rantai-kekerasan-suporter)
Bacalah penggalan teks editorial berikut dengan saksama untuk menjawab soal nomor
4!
Edukasi tiada henti mesti diintensifkan agar seluruh suporter menyadari bahwa
semangat sepak bola sejatinya ialah persahabatan dan sportivitas.Ketegasan pun
menjadi kemestian untuk memutus rantai kekerasan, permusuhan, dan dendam
antarsuporter.
(Sumber:http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1491-memutus-
rantai-kekerasan-suporter)
4. Pada penggalan teks editorial tersebut terdapat penggunaan istilah atau kata populer.
Penggunaan kata populer ditandai dengan kata yang dimiringkan. Arti kata yang
dimiringkan adalah …
Bacalah penggalan teks editorial berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor
5!
nesia. Ini berkaca pada defisit berkepanjangan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.Nama progr
layanan kesehatan untuk jenis penyakit itu mencapai Rp12 triliun, atau sekitar 21,07%
dari total biaya layanan BPJS Kesehatan.Idiom
menuju- kesadaran-hidup-sehat)
A. Argumen
B. Tesis
C. Penegasan
D. Pengulangan
E. Kesimpulan
6. Pengenalan isu atau tesis adalah bagian struktur teks editorial. Manfaat pengenalan
tesis adalah …
Kampanye merupakan salah satu sarana pendidikan politik bagi masyarakat yang
harus bebas dari fitnah dan ujaran kebencian.Dengan demikian, penegakan hukum
harus memastikan bahwa menjaga muruah kampanye perlu ditegaskan dalam hal
penindakan agar masyarakat punya acuan yang jelas dalam menggunakan informasi.
Jangan biarkan ujaran kebencian berbau SARA terus diproduksi untuk menjadi
senjata mendelegitimasi lawan-lawan politik. Karena, yang dipertaruhkan
mahabesar, bukan saja pada iklim kontestasi presiden, melainkan juga pada masa
depan bangsa.
Tidak hanya dari sisi konten, kampanye juga harus dilakukan di arena yang
benar.Penyampaian gagasan mestinya di panggung-panggung politik, baik yang
disediakan penyelanggara pemilu maupun peserta pemilu sendiri.Bukan
tempatnya, jika agitasi-agitasi politik kekuasaan dilakukan di mimbar-mimbar
rumah ibadah.
(Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/06/04/citarum-daya-saing-
bangsa-425336)
A. Kata-kata populer
B. Istilah asing
C. Isu-isu yang meyakinkan
D. Kata-kata baku
E. Fakta dan data
Cermati penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal nomor 10!
Sebagai warga masyarakat Jawa Barat kita semua mengetahui bahwa kini sungai
Citarum sedang berlanjut proses dibersihkan dari berbagai sampah padat maupun
limbah beracun. Program yang dinamai Citarum Harum sudah berjalan sejak
dicanangkan oleh RI1 pada bulan Februari tanggal 23 tahun 2018 dan menurut
rencana pemerintah akan menuntaskannya dalam waktu 7 tahun. Berarti pada tahun
2025 Citarum harusnya sudah tak lagi digolongkan sebagai satu dari 10 sungai
terkotor di dunia, negara tak boleh lagi dipermalukan oleh kondisi kemalangan sungai
Citarum.
(Sumber:http://www.pikiran-rakyat.com/opini/2018/06/04/citarum-daya-saing-
bangsa-425336)
10. Topik yang diangkat redaksi pada penggalan teks editorial di atas berkaitan dengan
peristiwa atau isu …
A. Peristiwa lingkungan
B. Peristiwa bencana
C. Peristiwa biasa
D. Peristiwa ekonomi
E. Peristiwa pendidikan
Soal uraian
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat!
Bacalah penggalan teks editorial berikut untuk menjawab soal uraian di bawah ini!
den 2019 memasuki etape utamanya, yakni masa kampanye.Inilah masanya, ketika dua pasang kandidat yakni Joko Widodo
(Sumber:http://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/1487-kampanye-
bermartabat)
1. Peristiwa yang diangkat pada penggalan teks editorial merupakan peristiwa dari topik...
Jelaskan!
2. Bahan pemilihan peristiwa yang akan dijadikan topik teks editorial haruslah
terklasifikasi dari tiga hal. Jelaskan tiga hal yang harus diklasifikasi pada saat
menentukan bahan informasi peristiwa yang akan dijadikan topik teks editorial!
Setelah Anda mempelajari materi teks editorial, Anda akan bisa memahami tujuan
dari penggunaan teks editorial. Teks editorial dapat Anda manfaatkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap peristiwa sosial atau
peristiwa yang terjadi di sekitar masyarakat serta mempengaruhi masyarakat. Apabila Anda
terbiasa membaca teks editorial, Anda akan semakin kritis memahami berbagai peristiwa.
Cobalah Anda menuliskan peristiwa-peristiwa yang terjadi di sekitar Anda. Hal tersebut
dapat melatih dan mengasah kemampuan menulis teks editorial. Bolehlah Anda mencoba
mengirimkan teks editorial tersebut ke media cetak atau Anda publikasikan melalui media
sosial. Semoga berhasil dan bermanfaat.
NOVEL
Tujuan Pembelajaran
A. Pengertian novel
Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai karangan
prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku.
Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan
naratif. Umumnya sebuah novel bercerita tentang tokoh-tokoh dan kelakuan mereka dalam
kehidupan sehari-hari, dengan menitik beratkan pada sisi-sisi yang aneh dari naratif
tersebut. Kata novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti “sebuah kisah, sepotong
berita” dan novel memiliki cerita yang lebih kompleks dari cerpen.
Sedangkan karya fiksi adalah cerita rekaan buatan yang dibuat pengarang, cerita di
dalamnya menjadi bermakna dikarenakan daya khayal, angan-angan, atau fantasi olah fikir
ide kreativitas si penulis.
3. Peribahasa
Peribahasa atau biasa disebut "pepatah" adalah suatu kelompok kata atau kalimat
yang bermaksud menyatakan sesuatu dimana maksud, kondisi seseorang ataupun
hal yang mengungkapkan tentang kelakuan, perbuatan atau hal tentang
seseorang.
Contoh:
Seperti telur diujung tanduk ~ orang yang berada di ambang bahaya.
Anjing menggonggong kafilah terus berlalu ~ tidak menghiraukan nasehat.
Beroleh sehasta hendak sedepa ~ orang yang tidak pernah merasa puas.
Rendah gunung tinggi harapan ~ harapan yang tinggi dan tidak sebanding
dengan kemampuannya.
Nasi sudah menjadi bubur ~ sesuatu yang sudah terjadi dan tidak dapat
Kegiatan 1
A. Menilai dan Menafsirkan Buku Fiksi
Menilai buku fiksi, yaitu memberikan informasi atau pemahaman yang komprehensif
(mendalam) tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku. Di samping itu
juga mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh
fenomena atau problema yang muncul dalam sebuah buku serta memberikan pertimbangan
kepada pembaca apakah buku itu pantas mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.
TUGAS MANDIRI 1
Bacalah kutipan novel berikut dan lanjutkan membaca secara utuh novel Laskar
Pelangi karya Adrea Hirata!
Baru kali ini Mahar menjadi penata artistik karnaval, inilah peristiwa besar yang
alasan klasik, yaitu biaya. Kami demikian miskin sehingga tak pernah punya cukup dana
untuk membuat karnaval yang representatif. Para guru juga malu karena parade kami
kumuh dan itu-itu saja.Namun, ada sedikit harapan tahun ini.Harapan itu adalah Mahar.
Karnaval 17 Agustus potensial untuk meningkatkan gengsi sekolah, sebab ada
penilaian serius di sana. Ada kategori busana terbaik, kendaraan hias terbaik, parade paling
megah, peserta paling serasi, dan yang paling bergengsi: penampil seni terbaik. Gengsi ini
juga tak terlepas dari integritas juri yang dipimpin seniman senior kondang, Mbah Suro
namanya.Mbah Suro adalah orang Jawa, seniman Yogyakarta yang hijrah ke Belitong
karena idealisme berkeseniannya.Karena sangat idealis maka tentu saja Mbah Suro juga
sangat melarat.
Seperti telah diduga siapapun, seluruh kategori—mulai dari juara pertama sampai
juara harapan ketiga—selalu diborong sekolah PN.Kadang-kadang sekolah negeri mendapat
satu dua sisa juara harapan. Sekolah kampung tak pernah mendapat penghargaan apapun
karena memang tampil sangat apa adanya. Tak lebih dari penggembira.
Sekolah-sekolah negeri mampu menyewa pakaian adat lengkap sehingga tampil
memesona.Sekolah-sekolah PN lebih keren lagi.Parade mereka berlapis-lapis, paling
panjang, dan selalu berada di posisi paling strategis.Barisan terdepan adalah puluhan
sepeda keranjang baru yang dihias berwarna-warni.Bukan hanya sepedanya,
pengendaranya pun dihias dengan pakaian lucu.Lonceng sepeda dibunyikan dengan keras
bersama-sama, sungguh semarak.
Tapi kami tak gentar.Situasi moril kami sedang tinggi. Melihat kepemimpinan,
kepiawaian, dan gaya Mahar kepercayaan diri kami meletup-letup. Ia tampil laksana event
organizer atau seniman, atau mereka yang menyangka dirinya seniman. Kami mengerahkan
seluruh sumber daya civitas akademika Muhammadiyah.Latihan kami semakin serius dan
yang sering membuat kesalahan adalah Kucai.Meskipun dia ketua kelas tapi di panggung
sandiwara ini Maharlah yang berkuasa.
Mahar mencoba menjelaskan maksudnya dengan berbagai cara. Kadang-kadang ia
terperinci seperti buku resep masakan, dan lebih sering merasa frustasi. Namun, kami
sangat patuh pada setiap perintahnya walaupun kadang-kadang tidak masuk akal.Tapi ini
seni, Bung, tak ada hubungannya dengan logika.
Kegiatan 2
A. Menyajikan Hasil Interpretasi terhadap Pandangan Pengarang
Contoh:
Aspek Kutipan
No Pandangan pengarang
Kehidupan
1 Nilai Religius “Jimbron adalah seorang Tokoh Jimbron dalam novel
yang membuat kami takjub Sang Pemimpi mencerminkan
Pertama, kami heran karena mengaji setiap harinya, walaupun
kalau mengaji, ia selalu diantar dia hidup di lingkungan agama yang
seorang pendeta. Sebetulnya berbeda, yaitu agama Katolik.
beliau adalah seorang pastor Penamaan nilai religius yang
karena beliau seorang Katolik, tinggi mampu menumbuhkan sikap
tapi kami memanggilnya sabar, tidak sombong dan tidak
Pendeta Geovany. Rupanya angkuh pada sesama. Manusia
setelah sebatang kara seperti menjadi saling mencintai dan
Arai ia menjadi anak asuh sang menghormati, dengan demikian
pendeta. manusia bisa hidup harmonis
Namun, pendeta berdarah dalam hubungannnya dengan
Itali itu tak sedikit pun Tuhan, sesama manusia maupun
bermaksud mengonversi makhluk lain.
keyakinan Jimbron. Beliau malah Pendeta Geovany dalam
tak pernah telat jika kutipan tersebut adalah sosok yang
mengantarkan Jimbron mengaji penyayang dan menghormati
ke masjid” (SP, 61) manusia lain yang beda agama,
ternukti bahwa Jimbron sebagai
anak angkatnya justru malah setiap
harinya diantar mengaji dan tidak
sedikit pun bermaksud
mengonversi keyakinan Jimbron.
Beliau malah tak pernah telat jika
mengantarkan Jimbron mengaji ke
masjid.
2 Nilai Moral “WC ini sudah hampir Kutipan tersebut sangat tidak
setahun diabaikan karena keran pantas dijadikan contoh bagi
air yang mampet. Tapi manusia- masyarakat, khususnya para
manusia cacing, para intelektual penerus bangsa (siswa). Jelas WC
muda SMA Negeri Bukan Main yang keran airnya mampet, malah
yang tempurung otaknya telah masih digunakan. Apalagi yang
pindah ke dengkul, nekat menggunakannya adalah para
menggunakannya jika panggilan intelek muda yang dasar
alam itu tak tertahankan. pendidikannya ada. Mereka yang
Dengan hanya berbekal menggunakan tidak menghiraukan
segayung air saat memasuki walaupun agama sudah
tempat sakral itu, mereka mengajarkan kebersihan adalah
menghinakan dirinya sendiri sebagian dari iman. Mereka yang
dihadapan agama Allah yang melakukan justru malah tidak
mengajarkan bahwa kebersihan merasa bersalah, walaupun orang
adalah sebagian dari iman. Dan lain yang kena dampak dari ulah
kamilah yang menaanggung mereka. Pendidikan moral sangat
semua kebejatan moral penting untuk mendidik manusia
mereka.”(SP, 130). yang belum benar tapi merasa
sudah benar
TUGAS MANDIRI 2
Setelah membaca dan mempelajari teori analisis isi dan unsur kebahasaan novel,
ungkapan, majas serta peribahasa, cobalah untuk menelaah novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata dari aspek-aspek tersebut!
Kegiatan 3
A. Menganalisis Isi dan Kebahasaan Novel
Unsur Intrinsik
1. Tema
Tema yang tersirat dalam novel Sang Pemimpi ini tak lain adalah
“persahabatan dan perjuangan dalam mengarungi kehidupan serta kepercayaan
terhadap kekuatan sebuah mimpi atau pengharapan”. Hal itu dapat dibuktikan
dari penceritaan per kalimatnya dimana penulis berusaha menggambarkan begitu
besarnya kekuatan mimpi sehingga dapat membawa seseorang menerjang
kerasnya kehidupan dan batas kemustahilan.
2. Latar
Dalam novel ini disebutkan latarnya, yaitu di Pulau Magai Balitong, los pasar
dan dermaga pelabuhan, di gedung bioskop, di sekolah SMA Negeri Bukan Main,
terminal Bogor, dan Pulau Kalimantan. Waktu yang digunakan pagi, siang, sore,
dan malam. Latar nuansanya lebih berbau melayu dan gejolak remaja yang
diselimuti impian-impian.
3. Tokoh dan penokohan
Ikal : baik hati, optimistis, pantang menyerah, penyuka Bang Rhoma
Arai : pintar, penuh inspirasi/ide baru, gigih, rajin, pantang menyerah
Jimbron : polos, gagap bicara, baik, sangat antusias padakuda
Pak Balia : baik, bijaksana, pintar
Pak Mustar : galak, pemarah, berjiwa keras
Ibu Ikal: baik, penuh kasih saying
Ayah Ikal : pendiam, sabar, penuh kasih sayang, bijaksana Dan tokoh lain
Mahader, A Kiun, Pak Cik Basman, Taikong Hanim, Capo, Bang Zaitun, Pendeta
Geovanny, Mak cik dan Laksmi adalah tokoh pendukung dalam novel ini.
4. Alur
Dalam novel ini menggunakan alur gabungan (alur maju dan mundur). Alur
maju ketika pengarang menceritakan dari mulai kecil sampai dewasa dan alur
mundur ketika menceritakan peristiwa waktu kecil pada saat sekarang/dewasa.
5. Gaya bahasa
Gaya penceritaan novel ini sangat sempurna. Yaitu kecerdasan kata-kata dan
kelembutan bahasa puitis berpadu tanpa ada unsur repetitif yang membosankan.
Setiap katanya mengandung kekayaan bahasa sekaligus makna apik dibalik tiap-
tiap katanya. Selain itu, Novel ini ditulis dengan gaya realis bertabur metafora,
penyampaian cerita yang cerdas dan menyentuh, penuh inspirasi dan imajinasi.
Komikal dan banyak mengandung letupan intelegensi yang kuat sehingga
pembaca tanpa disadari masuk dalam kisah dan karakter-karakter yang ada dalam
novel Sang Pemimpi.
6. Sudut Pandang
Sudut pandang novel ini yaitu “orang pertama” (akuan). Dimana penulis
memposisikan dirinya sebagai tokoh Ikal dalam cerita.
7. Amanat
Amanat yang disampaikan dalam Sang Pemimpi ini adalah jangan berhenti
bermimpi. Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya
manusia tidak akan pernah bisa untuk lepas dari sebuah mimpi dan keinginan
besar dalam hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel ini
dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia yang mempunyai mimpi
besar namun terganjal oleh segala keterbatasan.
Unsur ekstrinsik
1. Nilai Moral
Nilai moral pada novel ini sangat kental. Sifat-sifat yang tergambar
menunjukkan rasa humanis yang terang dalam diri seorang remaja tanggung
dalam menyikapi kerasnya kehidupan. Di sini, tokoh utama digambarkan sebagai
sosok remaja yang mempunyai perangai yang baik dan rasa setia kawan yang
tinggi.
2. Nilai Sosial
Ditinjau dari nilai sosialnya, novel ini begitu kaya akan nilai sosial. Hal itu
dibuktikan rasa setia kawan yang begitu tinggi antara tokoh Ikal, Arai, dan Jimbron.
Masing-masing saling mendukung dan membantu antara satu dengan yang lain
dalam mewujudkan impian-impian mereka sekalipun hampir mencapai batas
kemustahilan. Dengan didasari rasa gotong royong yang tinggi sebagai orang
Belitong, dalam keadaan kekurangan pun masih dapat saling membantu satu sama
lain.
3. Nilai budaya
Nilai budaya di sini juga begitu kental terasa. Adat kebiasaan pada sekolah
tradisional yang masih mengharuskan siswanya mencium tangan kepada gurunya,
ataupun mata pencaharian warga yang sangat keras dan kasar, yaitu sebagai kuli
tambang timah tergambar jelas di novel ini. Sehingga menambah khazanah budaya
yang lebih Indonesia.
4. Nilai Agama
Nilai agama pada novel ini juga secara jelas tergambar. Terutama pada
bagian-bagian dimana ketiga tokoh ini belajar dalam sebuah pondok pesantren.
Banyak aturan-aturan islam dan petuah-petuah Taikong (kyai) yang begitu hormat
mereka patuhi. Hal itu juga yang membuat novel ini begitu kaya.
Unsur Kebahasaan
Contoh:
No Ciri Kebahasaan Kutipan
1 Kutipan di samping “Jimbron adalah seorang yang membuat
mempunyai kandungan nilai kami takjub dengan tiga macam keheranan.
pendidikan religius karena secara Pertama, kami heran karena kalau mengaji, ia
jelas disampaikan penulis melalui selalu diantar seorang pendeta. Sebetulnya beliau
gaya bahasa pars pro toto yang adalah seorang pastor karena beliau seorang
terlihat pada kata “sebatang Katolik, tapi kami memanggilnya Pendeta
kara” yang berarti tidak punya Geovany. Rupanya setelah sebatang kara seperti
siapa-siapa, hanya hidup seorang Arai ia menjadi anak asuh sang pendeta. Namun,
diri tanpa ada keluarga di pendeta berdarah Itali itu tak sedikit pun
dekatnya. bermaksud mengonversi keyakinan Jimbron.
Pars pro toto adalah gaya Beliau malah tak pernah telat jika mengantarkan
bahasa yang melukiskan sebagian Jimbron mengaji ke masjid” (SP, 61)
dari keseluruhan, berarti kata
tersebut dalam kutipan di atas
yang hidup sebatang kara yang
dimaksud adalah Jimbron.
TUGAS MANDIRI 3
Setelah Anda membaca dan mempelajari teori dan contoh Menyajikan Hasil
Interpretasi Pandangan Pengarang pada Kegiatan 3, coba analisislah unsur nilai ekstrinsik
dan pandangan pengarang pada novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata tersebut!
Kegiatan 4
Merancang Novel
Langkah-Langkah Merancang Novel
a. Mencari ide
Langkah pertama dan utama adalah mencari ide. Banyak yang bingung
bagaimana cara menghadirkan ide untuk novel kita padahal ide bisa datang
darimana saja tanpa kita duga. Kuncinya hanya satu, kita peka terhadap sekeliling
kita.Mulailah dari lingkungan terdekat kita.Hal ini bisa dari teman, kedaan sekolah,
berita TV, peristiwa perjalanan, atau imajinasi dari lagu tertentu.
b. Tentukan unsur-unsur instrinsik
Menentukan unsur-unsur intrinsik bisa dengan cara membuat tabel atau
skema. yakni, tema, setting, tokoh, orientasi, komplikasi, evaluasi, Resolusi, Koda.
c. Observasi untuk menunjang unsur dan struktur novel kita
Observasi bisa dilakukan dengan cara membaca, melihat film dokumenter,
atau mengunjungi tempat-tempat yang akan kita jadikan setting novel kita. Hal yang
penting lainnya adalah mendokumentasikan segala hal yang akan memberikan
inspirasi saat kita menulis novel kita. Misalnya, kalian memotret pantai yang akan
dijadikan salah satu setting dalam novel kalian. Dengan adanya foto itu, kalian akan
lebih mudah mendeskripsikannya dalam kata-kata.
d. Mulailah menulis
Inilah langkah paling inti dalam menulis novel.Mulailah segera
menulis.Menulis novel membutuhkan tekad yang kuat.Jadi, mulailah menulis secepat
mungkin di saat ide datang.
e. Minta seseorang menjadi pengawal tulisan kalian
Mintalah seseorang menjadi pembaca pertama bab demi bab tulisan kalian.
Hal ini akan memberi kalian semangat untuk terus menyelesaikan novel kalian.
f. Suntinglah saat novel sudah selesai sebagai novel yang utuh
Jangan menyunting ketika novel belum selesai. Hal ini bisa menjadikan
semangat kalian kendur, apalagi jika hasil suntingannya membuat novel kalian
seperti tidak bagus sama sekali. Suntinglah novel ketika sudah jadi.
g. Perbaiki hasil suntingan dan publikasikan
Hal terakhir ini akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk
meningkatkan kemampuan menulis kalian. Jangan takut diberikan kritik atau saran
dari orang lain. Hal itu akan membuat kalian menjadi semakin mahir menulis.
Hal berikut dapat dijadikan contoh bagaimana merancang dan menulis sebuah novel.
a. Membuka paragraf dengan menyuguhkan konflik.
ini adalah cara membuat pembukaan novel menarik:
f. Mengatur plot
Plot adalah peristiwa yang berurutan yang disertai sebab akibatnya.
“Nenek tidak bersikeras tinggal di rumah, tidak mau berobat di rumah sakit karena
tak mau merepotkan orang yang bukan keluarganya.”
Kalimat kedua ini telah mengandung unsur sebab akibat. Nenek yang tidak
berobat. Inilah yang disebut plot. Plot yang berkembang dalam cerita akan membuat
pembaca membolak-balik halaman untuk mencari tahu apa yang akan terjadi
sebelum atau selanjutnya.
TUGAS MANDIRI 4
Uraian
Untuk merancang sebuah novel, terlebih dahulu tentukan tema apa yang akan kalian pilih.
Lakukanlah langkah-langkah berikut ini dengan cermat.
1. Tema apa yang akan kamu angkat dalam tulisan novelmu? Pilihlah salah satu tema
berikut ini: pendidikan, politik atau persahabatan.
2. Siapa sajakah tokoh-tokohnya, dan bagaimana karakternya? Tulislah tokoh-tokoh
dan tentukantokoh antagonis, protagonis, tritagonis!
3. Bagaimana alur yang akan kamu gunakan? Apakah alur maju, alur mundur, alur
campuran?
4. Di manakah latar tempat, latar waktu, dan latar sosial yang akan kamu ceritakan?
5. Jika kamu memilih tema politik, pendidikan, atau pun persahabatan, pesan apa yang
ingin kamu sampaikan?
Untuk mengetahui pemahaman Anda berkenaan dengan topik materi dalam KD 3.7,
3.8. dan 3.9. maka jawablah pertanyaan berikut!
Petunjuk : untuk soal nomor 1 s.d. 10 berikut, pilihlah satu jawaban yang benar dengan
memberi tanda silang (X) pada A,B, C, D atau E.
Penjelasan singkat tentang teks drama telah Anda dapatkan. Meskipun sederhana
namun cukup memadai untuk memberikan gambaran mengenai teks drama. Di samping
itujuga bagaimana memahami atau menginterpretasi isinya. Untuk menambah wawasan
serta menguatkan pemahaman Anda, ada baiknya Anda mencari sumber materi dari buku-
buku lain, atau mencarinya di internet, misalnya melalui laman (web) .
Kosasih,E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK:
Analisis Fungsi, Struktur, Kaidah serta Langkah-langkah Penulisannya. Bandung:
Yrama Widya.
Sobandi. 2016. Mandiri Mengasah Kemampuan Diri: Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas
XII. Jakarta: Erlangga.
Adegan : bagian dari drama yang menunjukkan perubahan peristiwa
Antagonis : tokoh yang memiliki watak kurang baik (tercela) atau berperan
sebagai orang jahat.
Dialog : bagian dari naskah drama yang berupa percakapan antara satu
tokoh dengan tokoh yang lain.
Farce : seni peran bertemakan dagelan atau lawak yang bersifat satir
(menyindir).
Metode dramatik : cara menggambarkan watak tokoh melalui tingkah laku, ucapan,
perasaan, serta penampilan fisik tokoh.
Novel karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita
: kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan
menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku
Prolog : pengantar untuk masuk ke dalam sebuah drama
Bab 1
Kunci jawaban pilihan ganda: Bab 1 Surat Lamaran Pekerjaan
1. C 6. C
2. E 7. A
3. A 8. C
4. D 9. B
5. E 10. E
Bab 2
Kunci Jawaban Pilihan Ganda Teks Sejarah
Pilihan Ganda
1. A 11. A 21. D
2. E 12. E 22.E
3. B 13.C 23.A
4. A 14.E 24.D
5. B 15.B 25.A
6. A 16.B
7. B 17.E
8. B 18.B
9. A 19.A
10. E 20.D
Rambu-rambu Penskoran:
Penilaian (A): Pilihan Ganda
Nilai berdasarkan jawaban yang benar. Setiap jawaban benar diberi nilai 2, sehingga jika
menjawab benar keseluruhan diberi nilai 25 x 2 = 50
Nilai Akhir:
PG + Uraian (a) + Uraian (b) = 100
(50) + (25) + 25 = 100
Bab 3
KUNCI JAWABAN
Nomor 1 Nomor 2
Peristiwa yang diangkat dalam Pemilihan bahan informasi peristiwa
penggalan teks editorial tersebut adalah untuk topik teks editorial haruslah
peristiwa bidang politik. terklasifikasi berdasarkan keterjadian
(aktualitas), keluarbiasaan (fenomenal,
dan keterbantahannya (kontroversial).
teks editorial yang dijeskan redaksi
mampu menyentuh dan menggugah
pembaca agar lebih kritis dan peka
terhadap peristiwa dan permasalahan
yang terjadi.
Topik dalam penggalan teks editorial
tersebut adalah peristiwa politik karena
hal yang diangkat dan dijelaskan oleh
redaksi/penulis berkaitan dengan pilpres
2019 dan kegiatan kampanye
menjelamg pilpres.
Bab 4
KUNCI JAWABAN
Kegiatan 1
Tugas Mandiri 1
1. Siswa melakukan kegiatan membaca dan mengapresiasi novel Laskar Pelangi karya
Andrea Hirata
2. a. Unsur intrinsik novel Laskar Pelangi, meliputi:
1) Tema: Novel Laskar Pelangi mempunyai tema utama pendidikan. Namun uniknya
tema pendidikan ini dikombinasikan dengan kisah persahabatan yang erat antara
anggota Laskar Pelangi.Tema tersebut juga dipadukan dengan tema ekonomi.
2) Penokohan:
a) Ikal: berperan sebagai “aku” dan sebagai tokoh utama. Ikal adalah
salah satu anggota laskar pelangi di sekolah tersebut.
b) Taprani: seorang yang tampan, perfeksionis, rapi, dan pintar berbicara
serta sangat berbakti kepada orang tuanya.
c) Sahara: satu-satunya murid perempuan yang bersekolah di sekolah
tersebut. Orangnya rapih dan ia termasuk salah satu murid yang paling pintar
di sekolah tersebut.
d) Kiong: satu-satunya murid yang merupakan keturunan Tionghoa yang
bersekolah di sekolah tersebut. Ia mempunyai sifat yang begitu polos dan
selalu mempercayai apa yang dikatakan oleh Mahar.
e) Harun: mempunyai keterbelakangan mental. Ia mempunyai sifat yang
santun, pendiam, dan murah senyum serta memiliki hobi mengunyah
permen asam.
f) Borek: mempunyai badan yang sangat tinggi besar. Ia sangat terobsesi
dengan body building.
g) Kucai :salah satu anggota laskar pelangi yang diamanahi untuk menjadi
ketua kelas. Ia sempat frustasi sebagai ketua kelas karena tidak bisa mengatur
teman-temannya itu.
h) Lintang: anak yang paling jenius diantara anggota laskar pelangi.
i) Mahar: mempunyai bakat dibidang seni baik itu menyanyi, melukis,
dan seni rupa. Ia adalah orang yang tampan, kreatif, dan imajinatif.
j) Syahdan: orang yang selalu setia menemani Ikal untuk membeli kapur
k) Flo :murid pindahan dari sekolah PN. Gadis tomboy yang berasal dari
keluarga kaya. Ia adalah tokoh terakhir yang muncul sebagai laskar pelangi.
l) Pak Harfan: Kepala SD Muhammadiyah, ia mempunyai dedikasi yang
besar terhadap pendidikan.
m) Ibu Muslimah Hafsari: sangat gigih dalam mengajar meskipun gajinya
tidak dibayar. Ia mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap dunia pendidikan
dan memiliki sifat yang sabar serta baik hati.
n) Alur: Alur yang digunakan dalam Novel Laskar Pelangi adalah alur
maju.
o) Amanat: Amanat yang terkandung dalam novel ini adalah jangan
pernah menyerah oleh keadaan. Keadaan boleh saja kekurangan akan tetapi
janganlah dijadikan sebagai sebuah alasan.
1) Kelebihan dan Kekurangan Novel Laskar Pelangi
a) Kelebihan : Banyak sekali karakter yang bisa kita jadikan teladan.
Memberikan pelajaran moral yang baik dan makna dari sebuah kehidupan yang
tidak bisa ditebak.
b) Kekurangan : Terdapat kata-kata yang sulit untuk dapat dipahami
karena menggunakan kata-kata daerah yang belum diketahui artinya.
2) Kesimpulan :Novel Laskar Pelangi ini sangat bagus sekali bagi para
pelajar yang memiliki kemudahan ekonomi dalam menempuh pendidikan. Selain itu,
sangat bagus untuk para guru atau pendidik dan juga pemerintah yang mempunyai
peran penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia.Karena di novel ini banyak
sekali pesan moral, pendidikan, dan sosial yang dapat kita ambil.
b. Struktur teks berdasarkan kutipan novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata adalah
sebagai berikut.
1) Abstrak, paragraf pertama menggambarkan ringkasan cerita yaitu permasalahan
mengenai biaya karnaval 17 Agustus kemungkinan akan terpecahkan dengan
kehadiran Mahar.
2) Orientasi, paragraf kedua menggambarkan bagaimana bergengsinya suasana
karnaval 17 Agustus dan karakter/penokohan Mbah Suro sebagai juri.
3) Komplikasi, paragraf ketiga menggambarkan konflik yang terjadi, mulai dari juara
yang selalu diborong sekolah PN sehingga menyebabkan sekolah-sekolah lain terlihat
hanya sebagai penggembira.
4) Evaluasi, paragraf keempat memperlihatkan bagaimana sekolah PN dan sekolah-
sekolah lain menunjukkan aksinya di setiap karnaval sehingga memperlihatkan
kesenjangan sosial yang begitu kentara.
5) Resolusi, paragraf kelima memperlihatkan bagaimana Mahar dan teman-temannya
mampu mengatasi rasa mider atas kesenjangan yang ada.
6) Koda, paragraf keenam memperlihatkan penutupan cerita.
Kegiatan 2
Tugas Mandiri 2
Setelah menelaah novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, siswa menganalisis
novel tersebut berdasarkan aspek-aspek isi dan unsur kebahasaan novel, ungkapan, majas
serta peribahasa.Jawaban siswa akan beragam sesuai dengan naskah drama yang dianalisis,
penilaian diserahkan kepada kebijaksanaan guru.
2. Ungkapan (sesuai temuan siswa)
3. Majas (sesuai temuan siswa)
4. Peribahasa (sesuai temuan siswa)
Kegiatan 3
Tugas Mandiri 3
Jawaban Soal Uraian
Setelah membaca dan mengapresiasi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, siswa
menganalisis unsur nilai ekstrinsik dan pandangan pengarang pada novel tersebut!
a. Latar Belakang Tempat Tinggal
Lingkungan tempat tinggal pengarang mempengaruhi psikologi penulisan
novel. Apalagi novel “Laskar Pelangi” merupakan adaptasi dari cerita nyata yang
dialami oleh pengarang langsung. Letak tempat tinggal pengarang yang jauh berada
di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitong Timur, Sumatera Selatan ternyata
benar-benar dijadikannya latar tempat bagi penulisan novelnya.
b. Latar Belakang Sosial dan Budaya
Pada novel ini banyak sekali unsur-unsur sosial dan budaya masyarakat yang
bertempat tinggal di Belitong. Adanya perbedaan status antara komunitas buruh
tambang dan komunitas pengusaha yang dibatasi oleh tembok tinggi merupakan
latar belakang sosial. Dimana interaksi antara kedua komunitas ini memang ada dan
saling ketergantungan. Komunitas buruh tambang memerlukan uang untuk
melanjutkan kehidupan, sedang komunitas pengusaha memerlukan tenaga para
buruh tambang untuk menjalankan usaha mereka
c. Latar Belakang Religi
Latar belakang religi atau agama si pengarang sangat terlihat seperti pantulan
cermin dalam novel “Laskar Pelangi” ini. Nuansa keislamannya begitu kental. Dalam
beberapa penggalan cerita, pengarang sering kali menyelipkan pelajaran-pelajaran
mengenai keislaman.
d. Latar Belakang Ekonomi
Sebagian masyarakat Belitong mengabdikan dirinya pada perusahaan-
perusahaan timah. Digambarkan dalam novel bahwa Belitong adalah pulau yang
kaya akan sumber daya alam. Namun tidak semua masyarakat Belitong bisa
menikmati hasil bumi itu. PN memonopoli hasil produksi, sementara masyarakat
termarginalkan di tanah mereka sendiri. Latar belakang ekonomi dalam novel ini
diambil dari kacamata masyarakat belitong kebanyakan yang tingkat ekonominya
masih rendah. Padahal sumber daya alamnya tinggi.
e. Latar Belakang Pendidikan
Dalam novel ini terkandung banyak sekali nilai-nilai edukasi yang disampaikan
pengarang. Pengarang tidak hanya bercerita, tapi juga menyajikan berbagai ilmu
pengetahuan yang diselipkan di antara ceritanya. Begitu banyak cabang ilmu
pengetahuan yang diselipkan antara lain seperti sains (fisika, kimia, biologi,
astronomi). Pengarang gemar sekali memasukkan istilah-istilah asing ilmu
pengetahuan yang tertuang dalam cerita. Ini menandakan bahwa pengarangnya
memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Kegiatan 4
Tugas Mandiri 4
Jawaban Soal Uraian
Jawaban siswa akan beragam
1. Siswa memilih salah satu tema berikut ini: pendidikan, politik atau persahabatan.
2. Siswa menentukantokoh antagonis, protagonis, tritagonis dalam novel.
3. Siswa menentukan alur yang akan kamu gunakan dalam novel: alur maju, alur
mundur, alur campuran.
4. Siswa menentukan latar tempat, latar waktu, dan latar sosial yang akan kamu
ceritakan.
5. Siswa menentukan pesan yang ingin disampaikan.
PENILAIAN PEMBELAJARAN
Jawaban Soal Pilihan Ganda:
1. B
2. A
3. D
4. B
5. A
6. A
7. E
8. C
9. C
10.B