Anda di halaman 1dari 17

UNIT KOMPETENSI BELAJAR MANDIRI

(UKBM)
BAHASA INDONESIA-3.6/4.6/5/6-6
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

KD : 3.6
Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

Kelas/ Jurusan : XII/ IPA- /IPS-

Semester / Tahun Pel. : 5 (Ganjil) / 2021-2022

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PARE
Jalan Pahlawan Kusuma Bangsa 41 Pare-Kediri Telp./ Fax (0354) 391132
Web. www.sman1pare.sch.id ; Email. info@sman1pare.sch.id
KEDIRI
Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

BIN-3.6/4.6/5/6-6

1. IDENTITAS
a. Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia (Wajib)
b. Semester : 5 (Lima)
c. Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.


4.6 Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.

d. Materi Pokok : Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial


e. Alokasi waktu : 4 x pertemuan (180 menit)
f. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi, tanya jawab, penugasan, presentasi dan analisis, peserta


didik dapat menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial, merancang teks
editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan, sehingga peserta didik
dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
mengembangkan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab, serta dapat
mengembangankan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkola-borasi,
berkreasi (4C), berliterasi, dan berkarakter.

g. Materi Pembelajaran:
1) Fakta
a) Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial dari internet.
b) Kutipan Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial dalam Buku Siswa [Maman
Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/ MAK Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.] halaman __ s.d.__.
2) Konsep
a) Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial

3) Prosedur
a) Menganalisis struktur dan kebahasaan teks editorial.
b) Merancang teks editorial dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan.
2. PETA KONSEP

Mampu memahami
informasi, pendapat, dan
solusi serta simpulan
dalam teks editorial

Menyeleksi beragam teks sebagai bahan teks editorial

Teks editorial

Memahami struktur dan


aspek kebahasaan teks
editorial

Merekonstruksi teks editorial sesuai dengan struktur dan


aspek kebahasaanya

3. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Proses Belajar)

a. Petunjuk Umum Penggunaan UKBM

Cek pemahaman
Baca buku BTP dan Ikuti kegiatan Evaluasi (soal – soal U
sumber lain tentang belajar pada UKBM & SBMPTN)
materi terkait

Tes Checklist Refleksi


UKBM
Formatif Guru Diri
selanjutnya
b. Pendahuluan
Teks opini bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah.
Teks opini tidak sekadar mengemukakan pendapat, tetapi juga berdasarkan data dan
fakta. Pendapat yang diutarakan harus bisa dipertanggungjawabkan. Data dan fakta
yang dikumpulkan penulis melalui penelitian dari berbagai sumber merupakan
penguat argumentasi untuk menekankan gagasannya.
BIN-3.1/4.1/5/1-1 Menafsirkan dan Menyajikan Pandangan
Pengarang Novel

c. Kegiatan Inti
Membangun opini publik dengan bergaya jurnalistik dapat dilakukan oleh siapa
saja. Dengan menulis teks opini, berarti kalian telah memberikan wawasan dan
pengetahuan untuk orang lain. Dalam media cetak, seperti surat kabar ataupun
majalah, teks opini bisa ditulis oleh orang di luar media cetak tersebut maupun redaksi
pada media yang bersangkutan. Teks opini yang ditulis oleh redaksi dikenal dengan
sebutan tajuk rencana atau editorial. Sebuah tajuk rencana biasanya mengungkapkan
opini redaksi terhadap suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan.

Kegiatan 1
Ciri Bahasa Editorial
Di dalam teks editorial, terdapat isu atau topik yang ditonjolkan, kemudian penulis
memberikan pendapatnya terhadap isu tersebut dari satu sisi. Tidak hanya pendapat yang
disampaikan oleh penulis, biasanya juga diikuti dengan alternatif solusi dan pada bagian
akhir penulis memberikan kesimpulan terhaadap argumen-argumen yang telah dikemukakan.
Berikut adalah ciri bahasa yang dikemukakan oleh penulis dalam argumen, alternatif solusi,
dan simpulan.

1) Ciri Bahasa Pendapat (Opini)


Pendapat atau opini yang disampaikan oleh penulis dalam teks editorial
menggunakan kalimat argumen, ditandai dengan penggunaan kata berikut.

 selayaknya
 sebaiknya
 seharusnya
 justru
 perlu
 lantas
 beruntung
 merugikan
 tentunya
 mengingat
 mengherankan
 kurang
 lebih
 kurang lebih
 terkesan
 kalau
 makin
 dll.
Contoh:

- Tentunya terlalu dini untuk mengevaluasi efektivitas peraturan itu.


- Beruntung pemerintah menolak usul tersebut. Berkaca pada sejumlah kasus
sebelumnya, DPR perlu mawas diri, terutama berkaitan dengan anggaran yang
menyangkut hak anggota.
- Tak mengherankan jika keinginan DPR untuk menaikkan tunjangan bagi dirinya
sendiri, sontak mendapat kritik pedas dari banyak kalangan di masyarakat.

2) Ciri Bahasa Alternatif Solusi


Alternatif solusi perlu diberikan dalam sebuah teks editorial, supaya media yang
bersangkutan tidak hanya sibuk memberikan komentar terhadap suatu isu, akan tetapi juga
harus memberikan pertimbangan solusi tentang cara menyelesaikan atau meredam isu
yang sedang bergejolak. Alternatif solusi juga termasuk pendapat atau opini, jadi kata-kata
yang menjadi ciri khas pada bagian ini, juga termasuk dalam bagian pendapat. Alternatif
solusi dalam teks editorial biasanya ditandai dengan kata-kata berikut.

 selayaknya
 seharusnya/ harus
 perlu
 alangkah lebih baik jika
 semestinya
 jangan
 dll
Comtoh:

- Keputusan Komisi Fatwa MUI itu seharusnya dibawa dulu ke Sidang Lengkap
MUI, yang melibatkan seluruh ulama, sebelum menjadi fatwa yang menjadi
pegangan seluruh umat.
- Sebagai wakil rakyat, DPR seharusnya memiliki sense of crisis dan sense of
urgency, dengan menjauhkan diri dari pemikiran terhadap kepentingan dirinya
sendiri.
- Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Keuangan, perlu bersikap tegas
menolak usul kenaikan tunjangan penyelenggara negara, mengingat APBN
juga tengah menghadapi tekanan sebagai imbas perlambatan ekonomi saat ini.
- Pemerintih harus langsung turun tangan ke bawah, bertanya ke masyarakat,
kepada orangtua siswa, juga ke siswa. Tanyakan bagaimana ketegasan
psikologis siswa ketika harus mengikuti ujian nasional, bertanyalah kepada
orangtua tentang efektivitas ujian tersebut, untuk selanjutnya ambillah langkah
yang tegas ketika misalnya ditemukan ketidaadilan dalam pelaksanaan ini.
3) Ciri Bahasa Simpulan
Simpulan merupakan suatu pernyataan yang mengandung makna dari topik yang
dibahas atau dibicarakan. Kesimpulan dalam teks editorial diperoleh dari uraian-uraian
yang telah dipaparkan sebelumnya. Sehingga, kesimpulan dapat berupa kalimat yang
bersifat pendapat yang menggeneralkan fakta-fakta dan opini yang ada. Kesimpulan dapat
berwujud harapan, penegasan ulang, atau himbauan. Simpulan biasanya terletak di bagian
akhir teks. Simpulan dalam teks editorial biasanya ditandai dengan kata-kata berikut.

 agar
 ingat
 oleh karena itu
 dengan demikian
 intinya/ pada intinya
 dll
Contoh:

- Kita semua ingin agar negara ini menjadi maju, mampu bersaing di era
globalisasi dalam bidang pendidikan. Dengan demikian, tidak ada cara yang
lebih baik kecuali memberikan perhatian terhadap masalah pendidikan kita di
tanah air.
- Jangan coba-coba menyisipkan titipan dari siapa pun secara selintutan. Waspadai
pula masuknya koruptor licik. Maka, partisipasi publik menjadi poin paling
strategis dalam proses kerja pansel. Ingat, sudah banyak yang muntap (naik pitam)
karena dibohongi realisasi bodong dari janji-janji mulut bergula rezim ini.
- Intinya adalah, kita sendiri yang menciptakan aturan dalam media sosial dan
tetap selalu waspada akan hal-hal yang dapat terjadi.

Kegiatan 2
Kebahasaan
Ciri kebahasaan teks berita lainnya meliputi penggunaan ungkapan, dan kalimat tunggal.
Ungkapan
Sebelum dijelaskan tentang ungkapan, perhatikan kutipan editorial berikut.
KOMPAS.com - Indonesia saat ini memang boleh bangga,
namanya di Perancis sedang naik daun. Menjadi lirikan para
pengusaha Eropa untuk berbisnis sampai hebohnya pembelian
pesawat Airbus dalam jumlah besar oleh sebuah perusahaan
penerbangan Tanah Air di media massa Perancis.
Perhatikan dua kata yang dicetak tebal pada kalimat pertama kutipan berita tersebut,
yaitu: kata-1: naik; dan kata ke-2: daun. Masing-masing kata baik kata naik maupun kata
daun sudah tidak memiliki arti bergerak ke atas menuju bagian tanaman yang tumbuh
berhelai-helai pada ranting pohon. Gabungan kata naik daun dalam konteks kalimat tersebut
sudah berarti terkenal. Kelompok atau gabungan kata tersebut dinamakan ungkapan.
Ungkapan adalah gabungan atau kelompok kata yang memiliki arti lepas dari arti kata
pembentuknya. Sesuai KBBI, ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang
menyatakan makna khusus (makna unsur-unsurnya sering kali menjadi kabur).
Kalimat Tunggal
Unsur pembentuk bahasa terdiri atas huruf, kata, frase, klausa, kali mat, paragraf, dan
wacana. Kalimat termasuk salah satu bagian pembentuk paragraf. Paragraf yang padu tentu
dibentuk dari kalimat-kalimat yang padu. Kalimat terbagi atas kalimat tunggal dan kalimat
majemuk. Salah satu ciri teks berita biasanya adalah menggunakan kalimat-kalimat tunggal.
Apa itu kalimat tunggal? Berikut penjelasannya.
Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu subjek dan predikat. Selain itu, tidak
mustahil ada pula unsur manasuka seperti objek, keterangan tempat, waktu, atau alat. Dengan
demikian, kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud yang pendek tetapi juga dapat panjang.
Perhatikan contoh berikut.
Kalimat panjang:
Hujan sejak pagi hari yang membasahi kota Brussels tidak
menghalangi ratusan orang untuk menghadiri acara promosi terpadu
seni, budaya, kuliner, pariwisata dan produk Indonesia ini.

Kalimat panjang tersebut berasal dari kalimat tunggal berikut:


Hujan tidak menghalangi orang
Subjek Predikat Objek

Tugas1
1. Tulislah arti ungkapan yang terdapat dalam kalimat-kalimat berikut.
a. Anak-anak TK kembali meramaikan Panggung Kesenian PMPS pada sore pukul
16.00 sampai dengan pukul 17.45 tanpa satupun yang terlihat demam panggung.
Arti demam panggung: ...
b. Tradisi itu sudah mendarah daging bagi masyarakat setempat.
Arti mendarah daging: ...
c. Budaya Indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata oleh masyarakat dunia.
Arti sebelah mata: ...
d. Pemerintah tidak pernah cuci tangan akan ketidakberhasilan perkembangan budaya
Indonesia.
Arti cuci tangan: ...
e. Anak muda menjadi kambing hitam terpuruknya budaya Indonesia.
Arti kambing hitam: ...

2. Di bawah ini terdapat kalimat-kalimat panjang, tulislah kalimat tunggalnya.

No. Kalimat Panjang (Kalimat Majemuk) Kalimat Pendek (Kalimat


1. Sebelum berkunjung ke Indonesia, para pengunjung
Tunggal)
"Wonderful Indonesia" dapat mengenal keindahan
Indonesia melalui pertunjukan seni dari berbagai daerah di
Indonesia serta sajian kuliner, kerajinan tangan, kain
tradisional, produk makanan dan furnitur khas Indonesia.
2. Anak-anak TK kembali meramaikan Panggung Kesenian
PMPS pada sore pukul 16.00 sampai dengan pukul17.45
masih dengan berbagai tarian khas anak TK tentunya.

3. Ketua LKAAM Sumbar M. Sayuti, Dt. Rajo Panghulu


mengatakan, saat penilaian KAN berprestasi di Nagari
Pasie Laweh Palupuh Kabupaten Agam, belum lama ini
mengatakan, dirinya melihat langsung' kesenian tersebut
di Pasia Laweh.

4. Karapan sapi memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI


pada tanggal 21 Oktober 2012 itu merupakan kegiatan
rutin tahunan di Madura pasca musim panen raya
tembakau.
5. Pengunjung juga menikmati kuliner Indonesia seperti sate,
nasi goreng, bakmi goreng, rendang, dan nasi rames yang
diserbu pengunjung hingga membentuk antrean panjang.

Kegiatan 3
TUGAS

1. Pilihlah sebuah isu yang saat ini sedang ramai menjadi perbincangan!
2. Kemukakan sikapmu terhadap isu tersebut!
3. Tuliskan tujuan yang ingin kamu berikan terkait isu tersebut, apakah kamu akan
menjelaskan isu tersebut saja, menjelaskan latar belakang terjadinya isu tersebut,
memberikan pertimbangan moral, meramalkan kejadian, atau menggabungkan
beberapa tujuan tersebut!
4. Carilah data berupa fakta-fakta yang sesuai dengan isu, sikap dan tujuan terhadap isu
yang akan kamu bahas!
5. Carilah data berupa opini-opini dari pihak tertentu yang sesuai dengan isu, sikap dan
tujuan terhadap isu yang akan kamu bahas!
Catatan: Bertanyalah kepada gurumu jika kamu masih belum memahami tentang tugas
yang diberikan.

Berilah tanda (√) jika tugas yang dikerjakan oleh temanmu sesuai dengan kriteria, dan
berikan tanda (x) jika tugas yang dikerjakan temanmu tidak sesuai dengan kriteria.
Berikan catatan kepada temanmu jika kalian memiliki saran terutama terkait pemilihan
informasi berupa fakta dan opini sebagai untuk menunjang penulisan teks editorial!
Nama Siswa :____________________________________
Nama Korektor :____________________________________

Kriteria Penilaian (√) atau (X)


1. Isu yang dibahas aktual
2. Adanya sikap yang diungkapkan
terhadap isu
3. Adanya tujuan yang ingin
penulisan teks editorial
4. Fakta-fakta yang dipilih sesuai
dengan isu, sikap dan tujuan teks
editorial yang akan dibahas.
5. Opini-opini yang dipilih sesuai
dengan isu, sikap dan tujuan teks
editorial yang akan dibahas.

Catatan:
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
___________________________

d. Penutup
1) Evaluasi
A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!
1. Apabila kita akan mengembangkan editorial dengan topik “TOP UP E-Money
Dikenakan Biaya” susunan kerangka yang paling tepat adalah ...
A. Pendapat tentang TOP UP E-Money dikenakan biaya → solusi tentang isu TOP
UP E-Money biaya → alasan TOP UP E-Moneydikenakan biaya → argumen
TOP UP E-Money dikenakan biaya.
B. Solusi untuk isu TOP UP E-Money dikenakan biaya → alasan pengenaan TOP
UP E-Money dikenakan biaya → pernyataan pendapat tentang TOP UP E-
Money dikenakan biaya → saran pada TOP UP E-Money dikenakan biaya.
C. Pendapat kontra tentang TOP UP E-Money dikenakan biaya → kebijakan TOP
UP E-Money dikenakan biaya → alasan kontra TOP UP E-Money dikenakan
biaya → saran persoalan TOP UP E-Moneydikenakan biaya.
D. Pendapat dukungan atas TOP UP E-Money dikenakan biaya → kebijakan TOP
UP E-Money dikenakan biaya → alasan mendukung TOP UP E-Money
dikenakan biaya → pentingnya kebijakan TOP UP E-Money dikenakan biaya.
E. Pentingnya TOP UP E-Money dikenakan biaya → sasaran kebijakan TOP UP
E-Money dikenakan biaya → nama bank yang menerapkan TOP UP E-Money
dikenakan biaya → langkah – langkah penerapan kebijakan TOP UP E-Money
dikenakan biaya.

2. Apabila kita akan mengembangkan editorial dengan judul “Kerja Keras


Menghapus Korupsi”, argumen yang tidak perlu ditampilkan adalah ...
A. alasan mengapa menghapus korupsi harus ekstra
B. jumlah kasus korupsi yang ditemukan
C. data pejabat dan kepala daerah yang terkena operasi tangkap tangan
D. sistem birokrasi yang membuka celah korupsi
E. remisi atau pengurangan hukuman bagi sejumlah terpidana

3. Urutan kerangka yang tepat untuk judul karangan “Membina Generasi Muda”
adalah ...
A. Pentingnya membina generasi muda, sasaran membina generasi muda, manfaat
membina generasi muda, bentuk membina generasi muda, langkah-langkah
membina generasi muda.
B. Pentingnya membina generasi muda, bentuk membina generasi muda, langkah-
langkah membina generasi muda, manfaat membina generasi muda.
C. Sasaran membina generasi muda, bentuk membina generasi muda, pentingnya
membina generasi muda, manfaat membina generasi muda, langkah-langkah
membina generasi muda.
D. Langkah-langkah membina generasi muda, pentingya membina generasi muda,
manfaat membina generasi muda, sasaran membina generasi muda,bentuk
membina generasi muda.
E. Bentuk membina generasi muda, langkah-langkah membina generasi muda,
sasaran membina generasi muda,pentingnya membina generasi muda, manfaat
membina generasi muda.

Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!

(1) Publik telah dengan kekisruhan tersebut yang tak kunjung usai. (2) Publik
menyaksikan perdebatan yang berkualitas. (3) Di tengah tipisnya harapan publik, kita
menyambut baik pernyataan ketua DPR bahwa masalah di DPR selesai pekan ini.
(4) Pernyataan tersebut memberi harapan. (5) Kita mendorong pimpinan DPR
menggunakan akal sehat dan musywarah mufakat untuk menyelesaikan rebutan kursi
di DPR. (6) Mereka adalah wakil rakyat, bukan semata – mata petugas pantai yang
sepenuhnya dikontrol oleh ketua umumnya. (7) Indonesia adalah negara demokrasi,
bukan oligarki.
(8) Kekisruhan itu membuat pekerjaan rumah tertunda. (9) Padahal, DPR harus
segera berkeja dan perkerjaan itu di depan mata. (10) DPR harus menuntaskan Per
Pilkasa yang diterbitkan Presiden SBY. (11) DPR harus melakukan uji kelayakan dan
kepatuhan dua calon pimpinan KPK.
(Tajuk Rencana Kompas)

4. Kata tersebut pada kalimat pertama mengacu pada ...


A. pernyataan ketua DPR tentang penyelesaian masalah
B. kekisruhan antara anggota DPR
C. kekisruhan yang terjadi di DPR
D. sidang tahunan anggota DPR
E. sidang antara pemerintah dan DPR

5. Kelemahan teks editorial tersebut terletak pada ...


A. Kalimat (2) tidak padu dengan kalimat lainnya.
B. Penggunaan kata pimpinan dan rebutan pada kalimat (5) tidak tepat.
C. Penggunaan kata DPR di beberapa kalimat
D. Hubungan antara kalimat (10) dan (11) tidak menunjukkan kohesi
E. Kesalahan penggunaan konjungsi padahal pada kalimat (9)

2) Refleksi Diri

Bagaimana pemahaman Anda sekarang?


Setelah Anda belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajar 1, 2, 3, dan 4 berikut
diberikan Tabel untuk mengukur diri Anda terhadap materi yang sudah Anda pelajari.
Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKBM ini di Tabel berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah Anda mampu memahami teks editorial?
2. Apakah Anda mampu membedakan teks editorial dengan teks
lainya?
3. Apakah Anda memahami ciri -teks editorial?
4. Apakah Anda menemukan informasi dalam teks editorial?
5. Apakah Anda memahami informasi dalam teks editorial?
6. Apakah Anda mampu menganalisis informasi dalam teks
editorial?
7. Apakah Anda mampu merangkai analisis informasi dalam teks
editorial menjadi sebuah pemikiran yang logis?
8. Apakah Anda bersedia untuk menerapkan pembelajaran editorial
ini dalam kehidupan sehari-hari?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran (BTP) dan pelajari ulang kegiatan belajar 1, 2, dan 3
yang sekiranya perlu Anda ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus
asa untuk mengulang lagi!. Dan apabila Anda menjawab “YA” pada semua pertanyaan,
maka lanjutkan dengan meminta tes formatif pada gurumu.

Pemahaman Anda pantas dinilai dengan angka berapa?


Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Struktur dan Kebahasaan Teks
Editorial dalam rentang 0–100, tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materi Struktur dan


Kebahasaan Teks Editorial, lanjutkan kegiatan berikut untuk mengevaluasi
penguasaan kalian!

3) Petunjuk Tindak Lanjut

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar 1 s.d. 4,


silahkan kalian berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain jika memang
masih ada beberapa hal yang perlu dikaji ulang.
Ini adalah bagian akhir dari UKBM materi Struktur dan Kebahasaan Teks
Editorial, mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum belajar ke UKBM
berikutnya.

4. Daftar Pustaka
Maman Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia untuk
SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII. Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kosasih, Engkos. 2017. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas XII Kelompok
Wajib. Jakarta: Erlangga.
Kosasih, Engkos. 2017. Jenis-Jenis Teks. Bandung: Yrama Widya

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap Materi Struktur dan


Kebahasaan Teks Editorial dengan TES FORMATIF!

Bacalah kutipan berikut!

Dinamika Politik Asia Timur


Hasil survei Gallup Korea menyatakan mayoritas warga tidak yakin perang di
Semananjung Korea akan menjadi menarik sekaligus melagekan.Survei terakhir
mengungkapkan, 58 persen responden melihat tak mungkin Korea Utara (Korut)
memicu perang dan hanya 37 persen responden yang berpikir bahwa perang akan
dipicu oleh Pyongyang. Hasil survei itu melegakan. Sebab, pada survei sebelumnya,
yakni pada 2007 hanya 45 persen responden yang memperkirakan perang tidak akan
pecah. Sementara itu, sebanyak 51 persen responden berpikiran Korut akan memicu
perang. Hal itu berarti akan pecah Perang Korea II.
Hasil survei itu sesuai dengan usaha masyarakat dunia agar tidak pecah perang.
Sejumlah negara terus berusaha mencari jalan untuk menyelesaikan masalah secara
damai, sekalipun ada perbedaan sikap antara AS dan Rusia, misalnya tentang
bagaimana caranya meredam “gejolak darah muda” pemimpin Korut.
Korut hanyalah salah satu persoalan yang membuat kawasan Asia Timur dan
Tenggara semakin dinamis, untuk tidak mengatakan semakin “panas karena
persaingan” negara – negara besa. Tiongkok, misalnya, yang telah menjadi kekuatan
besar di kawasan Asia, bahkan dunia, ingin menegaskan peran dan kehadirannya.
Tiongkok ingin menjadi, katakanlah, penggant AS yang memang di zaman Presiden
Donald Trump ini lebih fokus mengurusi masalah – masalah dalam negeri.
.......
(Kompas, Senin, 11 September 2017)

1. Kalimat utama paragraf pertama terdapat pada pernyataan berikut ....


A. Hasil survei Gallup Korea menyatakan mayoritas warga tidak yakin perang di
Semenanjung Korea akan terjadi menarik sekaligus melegakan.
B. Survei terakhir mengungkapkan bahwa 58 persen responden melihat tak
mungkin Korea Utara (Korut) memicu perang dan hanya 37 persen responden
yang berpikir bahwa perang akan dipicu oleh Pyongyang.
C. Hasil survei itu melegakan.
D. Sebab, pada survei sebelumnya, 2007, hanya 45 persen responden yang
memperkirakan perang tidak akan pecah.
E. Sementara itu, sebanyak 51 persen responden berpikir Korut akan memicu
perang.

2. Pada paragraf pertama kutipan editorial tersebut, terdapat beberapa verba


material. Berikut yang tidak termasuk contohnya adalah ...
A. menyatakan
B. menarik
C. mengungkapkan
D. melihat
E. berpikir

3. Predikat yang dibentuk oleh adverbia frekuentatif + verba terdapat pada


kalimat ....
A. hasil survei itu sesuai dengan usaha masyarakat dunia agar tidak pecah perang.
B. Sejumlah negara terus berusaha mencari jalan untuk menyesuaikan masalah
secara damai.
C. Korut ternyata salah satu persoalan yang membuat kawasan Asia Timur dan
Tenggara semakin dinamis.
D. Tiongkok, misalnya, yang telah menjadi kekuatan besar di kawasan Asia dan
bahkan dunia, ingin menegaskan peran dan kehadirannya.
E. Tiongkok ingin menjadi, katakanlah, pengganti AS yang memang di zaman
Presiden Donald Trump ini ingin lebih fokus mengurusi masalah – msalah
dalam negeri.

4. Akan tetapi, usaha Tiongkok, tersebut menghadapi berbagai hambatan. AS yang


sudah menyatakan ingin fokus urusan dalam negeri dan meninggalkan Asia
tidak sepenuhnya seperti yang diharapkan China. AS justru ditarik-tarik oleh
Korut – dengan ulahnya melakukan uji coba nuklir – untuk tetap hadir di
kawasan Asia Timur dan Tenggara
Konjungsi yang terdapat di awal paragraf digunakan untuk menyatakan ...
A. penguatan argumen penulis
B. penambahan argumen penulis
C. harapan penulis pada kondisi yang lebih baik
D. pertentangan dengan pernyataan sebelumnya
E. penegasan dengan pernyataan penulis sebelumnya

Cermatilah paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!


Presiden menujukkan konsistensi pernyataannya untuk memperkuat Komisi
Pemberantasan Korupsi. Di sisi lain, presiden juga konsisten tidak mau
mengintervensi panitia angket DPR untuk KPK yang merupakan domain DPR. Publik
menghargai konsistensi pernyataan Presiden itu. Pilihan dan sikap politik Presiden itu
sah – sah saja karena faktanya gerilya melemahkan KPK banyak datang dari partai
pendukung pemerintahan Presiden.

5. Penggalan teks editorial tersebut ytermasuk bagian struktur ....


A. pernyataan pendapat
B. argumentasi
C. argumen pendukung
D. argumen oposisi
E. penegasan ulang pendapat

6. Konjungsi di sisi lain pada kalimat kedua berfungsi ....


A. menyatakan lokatif
B. menyatakan aposisi
C. memperkuat pernyataan pendapat
D. mempertentangkan dengan pernyataan sebelumnya
E. menambahkan dengan pernyataan sesudahnya

Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!


Apabila nilai-nilai di dalam diri, seperti keimmanan dan moralitas sudah
dinomorduakan, harta benda jadi nomor satu, serta apa pun upaya yang dibuat, sang
pelaku akan mebcari celah. Maka dari itu, di negara tertentu, tidak ada standar
keimanan yang harus dipatuhi. Mereka menerapkan hukuman mati bagi koruptor.
Siapa saja yang tertangkap dan terbukti melakukan korupsi, hukuman gantung dan
tembak di depan umum sudah menanti. Bukan sekedar gertak, tetapi sudah berkali –
kali eksekusi dilakukan. Dalam hal ini, kita memang haus belajar ke negeri itu. Kalau
tidak, korupsi itu akan ters terjadi. Ia seperti candu. Hanya mati jika bisa
memutusnya.
7. Topik yang tepat untuk isi teks tersebut adalah ...
A. lunturnya nilai – nilai keimanan
B. menjerakan para koruptor
C. menegakkan moralitas bangsa
D. mari, belajar ke luar negeri
E. hukuman mati perlu diterapkan

8. paragraf tersebut dikutip dri teks editorial bagian struktur ....


A. pernyataan pendapat
B. argumentasi
C. argumen pendukung
D. argumen oposisi
E. penegasan ulang pendapat

Cermati paragraf berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!


(1) Pada semester I 2016, nilai temuan itu naik menjadi Rp550 miliar. (2) Ada
ketidakwajaran di sana. (3) Terang benderangsudah, dana desa dikelola sesuka hati
tanpa tertib administrasi. (4) Bagaimana mungkin, honor pendamping desa tidak
dilengkapi tanda terima?
(5) Bukankah korupsi selalu berawal dari tidak tertib administrasi? (6) Hasil
pemeriksaan BPK itu bagai mimpi buruk yang jadi kenyataan. (7) Dengan anggaran
dana desa mencapai Rp127 triliun untuk anggaran 2015-2017, program itu memang
kue yang menggiurkan bagi tikus-tikus uang negara

9. Paragraf tersebut dikutip dari teks editorial bagian struktur....


A. pernyataan pendapat
B. tesis
C. argumentasi
D. simpulan editorial
E. penegasan ulang pendapat

10. Pernyataan bagaimana mungkin pada kalimat (4) digunakan untuk


menyatakan .....
A. penegasan
B. kesangsian
C. penguatan
D. keheranan
E. Pemberitahuan

Nama Peserta Didik :

Nomor Absen :

Kelas/ Jurusan : XII/ IPA- /IPS-

Semester / Tahun Pel. : 5 (Ganjil) / 2021-2022


KD 3.6/4.6 Tuntas Tgl. :

Penilaian/ Paraf Guru :

Anda mungkin juga menyukai